teks-teks sumber wayang madya (relasi, konstruksi, dan

9
Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan Persamaan Beberapa Tokohnya dengan Raja-Raja Jawa) .5lnung 'TdjrJWira wan I. Penga n tar P Ujangga besar R. Ng. Ranggawasita _ oleh sesama bangsanya dlkaguml dan dipuja bahkan dikatakan seoaqai pujangga penutup (Berg. 1974) . mencpta sekitar 68 buah karya yang mencakup berbagai bidang. baik filsafat. babad . jangka, primbon. sejaran. snsnan. pendidikan, ilmu pengetahuan alam, pedalangan, dan perkamusan. Oi antara sejumJah karyanya itu. ada empet buah karyanya yang terbaik yakni: Sera! Pus- takaraja. Seral Ajipamasa. Serat Wi- taradya. dan Serat Cemporet (Oarusu- prapta, 1961) . Apabila Poerbatjaraka mengatakan bahwa Pustakaraja se- bagian besar hanya berisi Omong kosong betaka dari A. Ng. Ranggawar- sita (Poerbatjaraka dan Tardjan Hadiwi· djaya, 1957), lain Iagidengan pemyataan Pigeaud yang menempatkan kilab tersebut (The Book of King) sebagai karya monumental (Pigeaud, 1967) Ada titik kaitan yang sangat erat an- tara karya-karya R. Ng. Ranggawarsita dangan senl pertunjukkan wayang. Serat Pusrakaraja banyak diambil sebagai sumber pentas Wayang Purwa terutama gaya Suraka rta. Seret Panj i Kudanarawangsa dan Seral Panji Jayengtilamdapat dipakai sebagai sum- ber Wayang Gedhog. Serat Wilaradya dan Serat Pustakaraja Maetya menjadi sumber pengge rak bagi Sri Mangkunegara IV untuk menciptakan Wayang Madya. Wayang Madya adalah salah satu janis seni pertunjukkan wayang yang telah lama tenggelam . Sekalipun tidak pernah poputer di Surakarta. seperu HU11UlllWra 1/1199$ Pigeaud (Ptgeaud , 1967), tetapi pernah dipe ntaskan di Istana Mangkunegaran di abad 19 dengan mengambil Iakon Jayabaya (Claire Holt. 1967). Bentuk Wayang Madya adalah paduan Wayang kulit (Purwa) dengan Wayang Gedhog. Bagian atas sampai tengah mengambil bentuk wayang Purwa, sedangkan bagian tengah ke bawah mengambil benluk Wayang Ge- dhog (Sayjd. 1981)_Sumber bahan Wa- yang Madya pun menjadi jerreatan yang menghubungkan bahan kedua Iradis; wayang tersebut . Jika Wayang Purwa mengambil cerita dewa-dewa sampai keluarga Pandawa dan Wayang Gedhog mengambil cerita Panji dari Jenggala dengan putn Kediri (Uhlenbeck.. 1964). maka Wayang Madya mengambil cerita cucu Pandawa sampai menjelang PanJI (Brandon , 1970). Dapat pula centa sejak peristiwa wafatnya Prabu vooa- yana sampai masa Prabu Jayalengkara naik tahta tahun 765 C -1052 C (863 M - 1130 M) (Kats. 1924)_ Berdasa rkan seja rah kelahiran - nya,semula bahan lakon Waya ng Madya adala h Seral Pustakaraja Madya dan Seral Witaradya. Namun mengingat Wayang Madya menceritakan peristiwa setelah Prabu Pankesit sampai periode Kedtn (Victoria M. Clara van Groenen- dael, 1987), maka bahan Wayang Madya dapat dipenuas serta diperkaya dengan somber bahan lain. misal nya: Seral Dar- masarana, Seral Yudayana. Seral Gen- drayana. Serat Budhayana, Serat Sari- wahana, Serat Ajidarma. Serar Ma- yangkara . Seral Purusangkara. maupun Seral Ajipamasa.. Kcnstruksi teks-teks tersebut masih terasa Ionggar , ada dua I

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan

Teks-teks Sumber Wayang Madya(Relasi, Konstruksi, dan Persamaan Beberapa Tokohnya

dengan Raja-Raja Jawa)

.5lnung 'TdjrJWirawan

I. Pengantar

PUjangga besar R. Ng. Ranggawasita_ yan~ oleh sesama bangsanya

dlkaguml dan dipuja bahkan dikatakanseoaqai pujangga penutup (Berg. 1974) .mencpta sekitar 68 buah karya yangmencakup berbagai bidang. baik filsafat.babad. jangka, primbon. sejaran.snsnan.pendidikan, ilmu pengetahuan alam ,pedalangan, dan perkamusan. Oi antarasejumJah karyanya itu. ada empet buahkaryanya yang terbaik yakni: Sera! Pus­takaraja. Seral Ajipamasa. Serat Wi­taradya. dan Serat Cemporet (Oarusu­prapta, 1961) . Apabila Poerbatjarakamengatakan bahwa Pustakaraja se­bagian besar hanya berisi Omongkosong betaka dari A. Ng. Ranggawar­sita (Poerbatjaraka dan Tardjan Hadiwi·djaya, 1957) , lain Iagidengan pemyataanPigeaud yang menempatkan kilabtersebut (The Book of King) sebagaikarya monumental (Pigeaud, 1967)

Ada titik kaitan yang sangat erat an­tara karya-karya R. Ng. Ranggawarsitadangan senl pertunjukkan wayang. SeratPusrakaraja banyak diambil sebagaisumber pentas Wayang Purwa terutamagaya Suraka rta. Seret PanjiKudanarawangsa dan Seral PanjiJayengtilamdapat dipakai sebagai sum­ber Wayang Gedhog. Serat Wilaradyadan Serat Pustakaraja Maetya menjadisumber pengge rak bagi SriMangkunegara IV untuk menciptakanWayang Madya.

Wayang Madya adalah salah satujanis seni pertunjukkan wayang yangtelah lama tenggelam . Sekalipun tidakpernah poputer di Surakarta. seperu

HU11UlllWra 1/1199$

djke~ukakan Pigeaud (Ptgeaud , 1967),tetapi pernah dipentaskan di IstanaMangkunegaran di abad 19 denganmengambil Iakon Jayabaya (Claire Holt.1967). Bentuk Wayang Madya adalahpaduan Wayang kulit (Purwa) denganWayang Gedhog. Bagian atas sampaitengah mengambil bentuk wayangPurwa , sedangkan bagian tengah kebawah mengambil benluk Wayang Ge­dhog (Sayjd. 1981)_Sumber bahan Wa ­yang Madya pun menjad i jerreatan yangmenghubungkan bahan kedua Iradis;wayang tersebut . Jika Wayang Purwamengambil cerita dewa-dewa sampa ikeluarga Pandawa dan Wayang Gedhogmengambil cerita Panj i dari Jenggaladengan putn Kediri (Uhlenbeck.. 1964).maka Wayang Madya mengambil ceritapa~. cucu Pandawa sampai menjelangPanJI (Brandon , 1970). Dapat pula centasejak peristiwa wafatnya Prabu vooa­yana sampai masa Prabu Jayalengkaranaik tahta tahun 765 C -1052 C (863 M ­1130 M) (Kats. 1924)_

Berdasarkan sejarah kelahiran­nya,semula bahan lakon Wayang Madyaadala h Seral Pustakaraja Madya danSeral Witaradya. Namun mengingatWayang Madya menceritakan peristiwasetelah Prabu Pankesit sampai periodeKedtn (Victoria M. Clara van Groenen­dael, 1987), maka bahan Wayang Madyadapat dipenuas serta diperkaya dengansomber bahan lain. misalnya: Seral Dar­masarana, Seral Yudayana. Seral Gen­drayana. Serat Budhayana, Serat Sari­wahana, Serat Ajidarma. Serar Ma­yangkara . Seral Purusangkara. maupunSeral Ajipamasa.. Kcnstruksi teks-tekstersebut masih terasa Ionggar , ada dua

I

Page 2: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 3: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 4: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 5: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 6: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 7: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 8: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan
Page 9: Teks-teks Sumber Wayang Madya (Relasi, Konstruksi, dan