teks yang dipelajari pada kelas 9

70
TEKS KELAS SEMBILAN TELAN

Upload: risa-firsta

Post on 23-Jan-2017

2.078 views

Category:

Science


133 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

TEKS KELAS SEMBILAN

TELAN

Page 2: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

NAMA ANGGOTA

1.ADELIA VINANDITA2.AULYA SHAFA3.RISA RAHMATIA Firsta4.SHAFIRA FATIMAH5.M.JALAAL IKRAAM6.M. Naufal R7.RIZKY EKO HIDAYATULLAH

Page 3: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kelas 9Teks

Rekaman Percobaan

Teks Tanggapan

Kritis

Teks Eksemplum

Teks Tantangan

Page 4: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Eksemplum

Definisi Teks

Ciri-ciri Teks

Struktur Teks

Unsur Kebahasaan

Page 5: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Tanggapan KritisDefinisi Teks

Ciri-ciri Teks

Struktur Teks

Unsur Kebahasaan

Page 6: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks TantanganDefinisi Teks

Ciri-ciri Teks

Struktur Teks

Unsur Kebahasaan

Page 7: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Rekaman Percobaan

Definisi Teks

Ciri-ciri Teks

Struktur Teks

Unsur Kebahasaan

Page 8: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Eksemplum

Teks Eksemplum merupakan teks cerita yang mengisahkan tokoh atau pelaku dari ceritanya. Kisahnya biasa diawali dengan pengenalan tokoh, kemudian dilanjutkan dengan peristiwa yang dialami tokoh, lalu ditutup dengan interpretasi yang muncul dari dalam diri tokoh.Sebagai karya sastra, teks eksemplum termasuk teks yang berisi sebuah pengalaman hidup manusia.

Page 9: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ciri-ciri Teks Eksemplum

1. Berisi peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.2. Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas.3. Menggunakan bahasa naratif.4. Mempunyai struktur lengkap yaitu orientasi,

insiden, dan interpretasi.

Page 10: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Struktur Teks Eksemplum

Orientasi

Insiden

Interpretasi

Page 11: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Orientasi

Orientasi merupakan bagian awal teks eksemplum.

Biasanya bagian ini berisi tentang pengenalan tokoh.

Contoh: "Dia merupakan salah satu teman saya saat

kecil, dia sangat suka menabung."

Page 12: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Insiden

Insiden merupakan bagian kedua dari teks eksemplum. Bagian ini merupakan peristiwa yang berisi persoalan yang dihadapi oleh si tokoh.

Contoh: "Jonni kehabisan uang jajan karena terlalu sering bermain Play Station di warung Pak Jaka."

Page 13: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Interpretasi

Jika Insiden merupakan masalah/persoalan yang dihadapi oleh pemain, sedangkan Interpretasi merupakan pesan moral, evaluasi, san akibat masalah yang dilakukan oleh si pemain.

Contoh: "Sebagai ciptaan Tuhan Yang Mahakuasa, manusia tidak boleh sombong dan angkuh terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa."

Page 14: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Unsur Kebahasaan

Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan Cara.

Kata Hubung Antarkalimat dan Intrakalimat

Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat

Page 15: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan Cara.

1.Kata keterangan adalah kata yang memberikan keterangan pada kata sifat, kata kerja, kata benda atau pada kalimat.

2.Fungsi :•untuk menerangkan kata kerja•untuk memodifikasi atau menerangkan kata sifat

3.Jenis :a.Kata Keterangan Waktu

makna : menambahkan keterangan waktu kapan terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan.kata keterangan yang termasuk di dalamnya :pada, kemarin, besok, lusacontoh penggunaan :

•Rusdi mengajakku bermain pada hari minggu.•Pak Nur akan mengadakan perlombaan sepak bola dua minggu lagi.•Pada zaman dahulu orang–orang mengirim surat menggunakan burung merpati.

Page 16: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

b). Kata Keterangan Caramakna : menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa yang terjadi.kata keterangan yang termasuk di dalamnya : dengan, secara contoh penggunaan :• Tanaman itu tumbuh secara alami tanpa bantuan manusia. • Ryan memasak dengan cara tradisional

c). Kata Keterangan Tempat makna : menambahakan keterangan tempat terjadinya suatu peristiwa atau

kegiatankata keterangan yang termasuk di dalamnya : di, ke, daricontoh penggunaan :• Hendra bertemu dengan Hendri di pasar malam.• Paman bilang kepadaku bahwa dia akan pergi ke medan.• Ibu baru saja pulang dari pasar.

Page 17: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kata Hubung Intrakalimat dan Antarkalimat

Kata penghubung disebut juga konjungtor atau konjungsi. Kata penghubung antarkalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Oleh sebab itu, kata hubung antarkalimat selalu berada di awal kalimat dan huruf pertamanya selalu kapital.

Page 18: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Berdasarkan maknanya, jenis-jenis kata hubung antarkalimat adalah sebagai berikut.

1. Kata hubung yang menyatakan pertentangan, contohnya biarpun demikian/ biarpun begitu.2. Kata hubung yang menyatakan kelanjutan peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya,

contohnya, selanjutnya, kemudian.3. Kata hubung yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang

telah dinyatakan sebelumnya, contoh: tambahan pula.4. Kata hubung yang mengacu pada kebalikan dari kalimat sebelumnya, contohnya sebaliknya.5. Kata hubung yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, contohnya sesungguhnya.6. Kata hubung yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, contohnya sebelum

itu.7. Kata hubung yang menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan, contohnya, kecualli itu pada.8. Kata hubung yang menyatakan konsekuensi, contohnya,* dengan demikian.9. Kata hubung yang menyatakan akibat, contohnya, *oleh karena itu.10. Kata hubung yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya,

contohnya,* sebelumnya.11. Kata hubung yang menyatakan urutan waktu (temporal) yaitu *kesatu, kedua, dan

seterusnya.

Page 19: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Perhatikan contoh-contoh berikut ini.1) a. Kami tidak setuju.

b. Kami tidak akan menghalanginya.Kami tidak setuju. Walaupun begitu, kami tidak akan menghalanginya.

2) a. Mpo Minah mengidap tekanan darah tinggi.b. Dia juga menderita gagal ginjal.Mpo Minah mengidap tekanan darah tinggi. Selain itu, dia juga menderita gagal ginjal.

3) a. Api penyebab kebakaran itu sudah padam.b. kita harus tetap waspada.Api penyebab kebakaran itu sudah padam. Akan tetapi, kita harus tetap waspada.

Page 20: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Poin Penting

Kata hubung antarkalimat digunakan untuk menghubungkan dua kalimat utuh.

Dalam proses penghubungannya, tidak terjadi pelesapan subjek.

Kata hubung antarkalimat memiliki makna masing-masing.

Kata hubung antarkalimat tidak bisa digantikan dengan kata hubung intrakalimat.

Page 21: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Konjungsi Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan- satuan kata dengan kata, klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa. Konjungsi intrakalimat di bagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi Koordinatif :Konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang sama, diantaranya yaitu : dan, tetapi, atau, melainkan, sedangkan, lalu, kemudian, padahal.

Page 22: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Contoh kalimat Konjungsi KoordinatifDan : Pasar itu habis terbakar dan rumah di dekatnya tidak ketinggalan ikut terbakar.Tetapi : Dia senang ke kebun binatang, tetapi dia tidak berani menyentuh binatangAtau : Dia bingung pergi ke kebun binatang atau museumMelainkan : Aku tidak suka basket, melainkan lebih suka sepak bolaSedangkan : Ayah sedang sibuk bekerja, sedangkan aku malah asyik menonton tvLalu : Mereka datang bersama lalu pergi sendiri - sendiriKemudian : aku mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian baru makanPadahal : Sayangnya kami kalah dari tim lain, padahal sedikit lagi kami memenangkan pertandingan.

Page 23: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Konjungsi SubordinatifKonjungsi Subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang tidak sama, diantaranya yaitu : ketika, jika, seandainya, agar, walaupun, seolah-olah, sebab, sampai-sampai, bahwa.Contoh kalimat Konjungsi SubordinatifKetika : Ayahnya meninggal, ketika ia masih kecilJika : Aku akan di beri hadiah jika aku berprestasiSeandainya : Dia tidak akan di hukum seandainya dia tidak melanggar tata tertibAgar : Kita harus giat belajar agar bisa meraih prestasiWalaupun : Dia tetap semangat walaupun dia cacatSeolah - olah : Dia sangat suka pamer harta seolah - olah orang kayaSebab : Dia tidak naik kelas, sebab ia malas belajarSampai - sampai : Dia sangat jago bela diri, sampai - sampai di juluki si pitungBahwa : Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai ketua kelas

Page 24: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat

Kalimat yang mengisi sebuat teks terdiri atas kalimat tunggal atau simpleks dan kalimat majemuk atau kompleks, termasuk kalimat yang digunakan dalam teks eksemplum.

Page 25: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

1. Kita telah bekerja terus menerus dan tidak henti-henti menuai padi.

2. Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya melimpah ruah.

3. Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan berhuma lagi karena lumbung padi sudah penuh.

4. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir.

Page 26: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kalimat 1) sebenarnya terdiri atas dua kalimat, yaitu Kita telah bekerja terus-menerus. dan Kita tidak henti-henti menuai padi. Keduanya dihubungkan oleh kata hubung dan yang menunjukkan kesetaraan. Kalimat 2) juga terdiri atas dua kalimat yang setara, yaitu Humanya tidak begitu luas, hanya seluas tangguk. dan Hasilnya melimpah ruah. Keduanya dihubungan oleh kata hubung tetapi yang memperlihatkan hubungan kesetaraan berlawanan. Karena kalimat yang dihubungkan dalam kalimat 1) dan 2) setara, kedua kalimat itu disebut kalimat majemuk setara.

Page 27: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Sementara itu, kalimat 3) terdiri atas dua kalimat yang tidak setara, yaitu Itu keinginan Dinda dan Kanda tidak akan berhuma lagi karena lumbung padi sudah penuh. Kedua kalimat tersebut dihubungkan oleh kata hubung kalau yang memperlihatkan syarat terlaksananya peristiwa yang disebut dalam kalimat utama. Hubungan kalimat seperti ini disebut hubungan syarat. Kalimat 4) juga terdiri atas dua kalimat yang tidak setara, yaitu Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat licin dan Putri Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering tergelincir. Kedua kalimat itu dihubungkan oleh kata hubung sehingga yang menyatakan hasil atau akibat dari peristiwa yang dilaksanakan dalam kalimat utama. Hubungan kalimat seperti ini disebut hubungan hasil. Karena kalimat yang dihubungkan dalam kalimat 3) dan 4) tidak setara, kedua kalimat itu disebut kalimat majemuk bertingkat.

Page 28: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Definisi Teks Tanggapan Kritis

Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal yang mengenai kesalahan. Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi kritik kepada orang A karena apa yang disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga dengan menganalisa suatu pendapat. Kita harus menerima semua tanggapan yang diberikan oleh orang atau teman kita saat kita memberikan pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka berikan pasti ada alasan dan bisa membuat kita menjadi lebih baik.

Page 29: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ciri – Ciri Teks Tanggapan Kritis

• Berisi tanggapan mengenai suatu fenomena yang terjadi di lingkungansekitar kita beserta fakta dan alasan yang menguatkan

• Memiliki 3 struktur• Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri

kebahasaan

Page 30: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

STRUKTUR TEKS

Evaluasi

Deskripsi Teks

Penegasan Ulang

Page 31: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Evaluasi

Evaluasi adalah bagian awal yang berisi pernyataan umum yang disampaikan oleh penulis

Page 32: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Deskripsi Teks

Adalah bagian isi yang didalamnya memuat informasi tentang data-data dan pendapat-pendapat yang mendukung maupun yang melemahkan suatu teori atau pendapat

Page 33: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Penegasan Ulang

Adalah bagian terakhir yang isinya tentang penegasan ulang terhadap apa yang telah dilakukan atau yang telah diputuskan.

Page 34: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Unsur KebahasaanUngkapan tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan

Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis

Ungkapan tanggapan yang mengungkapkan sudut pandang orang lain

Ungkapan tanggapan yang menggambarkan simpulan dari data orang lain

Ungkapan tanggapan yang menggunakan gaya bahasa/majas penghalusan

Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan atau urutan informasi

Page 35: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan

Ungkapan Tanggapan yang menguatkan atau menyetujui pikiran penulis atau pengemuka gagasan. Misalnya :1. Ide yang disampaikan tersebut sangat tepat.2. Pendapat yang dikemukakan penulis

sangatlah tepat.3. Saya sependapat dengan hal itu.4. Saya setuju dengan pendapat tersebut.

Page 36: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui pikiran penulis

1. Pandangan tersebut tentunya dapat dibantahkan.

2. Pendapat yang penulis ungkapkan hanya asumsi belaka.

3. Saya tidak setuju dengan hal itu.4. Pendapat yang disampaikan penulis tidak

sepenuhnya benar.

Page 37: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang mengungkapkan sudut pandang orang lain

1. Dia mengatakan bahwa…2. Dia berpendapat bahwa..3. Penulis menyampaikan bahwa…4. Menurut (…) mengatakan bahwa

Page 38: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang menggambarkan simpulan dari data orang lain

1. Data yang disajikan menunjukkan bahwa2. Simpulan dari data tersebut menunjukkan

bahwa3. Dari data-data tersebut menunjukkan bahwa

Page 39: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang menggunakan gaya bahasa/majas penghalusan

1. Saya sebenarnya setuju dengan pendapat itu, tetapi

2. Data yang dikumpulkan sudah lengkap, tetapi3. Secara umum saya sependapat dengan hal

tersebut, tetapi4. Pendapat yang disampaikan sudah sangat

bagus, tetapi

Page 40: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan atau urutan informasi

1. Alasan yang pertama adalah…2. Alasan ketiga yang dapat disampaikan

adalah…3. Dasar berikutnya yang dapat menjadi

landasan pendapat saya adalah..4. Alasan terakhir adalah .....

Page 41: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Definisi Teks TantangTeks tantangan adalah teks yang berisi informasi yang memuat bantahan terhadap suatu

hal yang kontroversial yang sedang berkembang di masyarakat yang dilengkapi dengan argumen dan data-data yang dapat memperkuat bantahan tersebut. Teks tantangan ini biasanya ada dan menjadi penyangga dalam debat. Teks Tantangan bukan mengedepankan sebuah pertentangan semata yang tidak mendasar, namun harus mampu menyajikan sebuah pertentangan yang didasari oleh data dan fakta di lapangan, bukan sekadar prasangka. Biasanya yang banyak bantahan, kontroversi, pertentangan dalam hal bernegara dan politik. Tengoklah diberbagai media masa, banyak yang membicarakan perihal dunia politik yang abu-abu, seakan tak jelas mana yang salah (hitam) dan mana yang benar (putih).

Selain perihal politik, yang banyak mendapatkan bantahan, kontroversi dan pertentangan di antaranya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu daerah atau negara. Contoh mudahnya, pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) atau pencabutan subsidi pemerintah, maka akan timbul bantahan, kontroversi dan pertentangan di kalangan praktisi, pengamat, bahkan rakyat kecil pun akan ikut “berkicau” di media sosial, seperti facebook, tweeter, dan media sosial lainnya yang ada di zaman teknologi informasi seperti sekarang. Secara tidak langsung, dengan adanya media sosial, menjadikan masyarakat belajar menulis Teks Tantangan yang berisi bantahan, perbedaan, kontroversi dan pertentangan antara beberapa pihak yang beda pemikiran, penilaian dan pandangan.

Page 42: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ciri-ciri Teks Tantangan

• Mempunyai struktur : Isu, Argumen (menentang), dan simpulan/saran

• Memuat informasi yang memuat bantahan terhadap hal-hal kontoversial yang berkembang di masyarakat disertai argumen dan data-data yang memperkuat bantahan

• Unsur kebahasaan : kalimat sanggahan, kalimat penolakan dan kalimat pernyataan.

Page 43: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Struktur Teks Tantangan

Pengantar, isu masalah

Argumen menentang

Simpulan

Page 44: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Isu atau masalah berisi pernyataan tentang topik yang akan dibantah. Biasanya, isu atau masalah ini berisi tentang hal-hal kontroversial yang berkembang di masyarakat atau media massa.

Argumen berisi rangkaian bukti atau alasan untuk mendukung bantahan. Untuk memperkuat argumen, perlu disajikan data-data yang mendukung argumen tersebut.

Simpulan berisi pernyataan yang menegaskan bantahan.

Page 45: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Unsur Kebahasaan

Kalimat Sanggahan

Kalimat Penolakan

Kalimat Pernyataan

Page 46: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kalimat SanggahanKalimat sanggahan merupakan kalimat yang mengungkapkan

ketidaksetujuan terhadap isu/masalah, pembicaraan, atau kebijakan. Hampir seperti kalimat penolakan, kalimat sanggahan biasanya disampaikan dengan kata-kata yang lebih halus daripada kalimat penolakan. Ciri khas kalimat sanggahan antara lain adanya kata : perlu ditinjau kembali, belum sesuai, sebaiknya, kurang sependapat, kurang tepat, sebaiknya.CONTOH :• Mohon maaf, saya kurang sependapat dengan pendapat yang

diutarakan Anton.• Daripada untuk BLT, sebaiknya dana dialokasikan untuk hal yang

lebih bermanfaat.

Page 47: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kalimat Penolakan• Kalimat penolakan adalah kalimat yang berisi tidak setuju,

kurang setuju atau sependapat, dan atau membantah dalam suatu hal. Mirip dengan kalimat sanggahan, namun kalimat sanggahan penggunaan katanya lebih halus daripada kalimat penolakan. Ciri khas kalimat penolakan antara lain adanya kata : tidak setuju, kurang setuju, menentang, bantahan, dibantah, disanggah, tantangan, tidak sependapat, menolak.

• Saya kurang setuju apabila diadakan hukuman 13 tahun penjara bagi pengumpat.

• Saya tidak sependapat dengan pernyataan anda.

Page 48: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kalimat Pernyataan

• Kalimat pernyataan atau kalimat deklaratif adalah kalimat yang ditandai dengan intonasi turun dan pada umumnya mengandung makna yang menyatakan atau memberitahukan sesuatu. Dalam ragam bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik pada bagian akhir.

• Presiden dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan rumah susun.

Page 49: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Definisi Rekaman Percobaan

Teks Rekaman Percobaan adalah teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis, biasanya teks seperti ini di pakai untuk melakukan percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum.

Page 50: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Ciri-ciri teks rekaman percobaan

• Strukturnya terdiri atas : Tujuan, Langkah-langkah, Hasil dan Simpulan (versi buku siswa). Pendahuluan, Pembahasan (isi), dan Penutup (Versi silabus)

• Memuat informasi tentang cara membuat sesuatu secara rinci

• Memiliki unsur kebahasaan : kalimat kompleks, kata hubung, kata rujukan dan istilah teknis

Page 51: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Rekaman Percobaan Berdasarkan silabus

Pendahuluan

Isi atau Pembahasan

Penutup

Page 52: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Pendahuluan Pendahuluan adalah bab pertama dari karya tulis yang

mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti. Pendahuluan dalam karya ilmiah berdeda dengan pendahuluan buku ilmu pengetahuan. Pendahuluan dalam karya ilmiah menyatakan barang apa yang menjadi pokok pembicaraan, tujuan, wawasan dan rencana pengembangannya. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan umum biasanya terbatas pada pernyataan subyek,evolusi ilmu dan status ilmu dewasa ini. Pendahuluan diharapkan tidak panjang agar disebut baik.Tergantung pada jumlah gagasan kunci dalam paragraph pembukanya , maka pendahuluan mungkin cukup terdiri dari beberapa paragraf.

Page 53: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Pada Bagian Pendahuluan Terdapat:

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Rumusan Tujuan

Page 54: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Latar Belakang• Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman

kepadapembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.

Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:

• Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.

• Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.

• Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadapmasalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

• Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.

Page 55: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Rumusan MasalahRumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara

tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita.

Page 56: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Rumusan Tujuan

Rumusan tujuan yaitu untuk mencari hubungan atau membedakan dua variabel atau lebih secara konsepsional. Oleh karena itu, rumusan masalah sebaiknya dikaitkan dengan tujuan tersebut. Peneliti sebaiknya menggunakan kata-kata hubungan atau perbedaan, contohnya yaitu korelasi. Karena korelasi merupakan terminologi statistika.

Page 57: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

PembahasanBagian pembahasan dalam sebuah karya tulis ilmiah berisi hasil analisis peneliti dari data-data yang telah diperoleh. Peneliti mengemukakan dan menganalisis makna dari penemuan dalam penelitian dan menghubungkan dengan pertanyaan-pertanyaan atau hipotesis. Setiap pernyataan yang dibuat oleh peneliti harus jelas dan didukung oleh teori-teori yang ada dan relefan. Semakin dalam dan kuat pembahasan dari hasil penelitian maka semakin dapat dipercaya hasil-hasil penelitian itu. Kedalaman dalam menganalisis atau membahas data-data hasil penelitian juga menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap materi yang diteliti. Tentu ini merupakan penyumbang skor penilaian yang baik dalam sebuah lomba karya tulis ilmiah.Dalam bab pembahasan ini banyak keterkaitan dengan teori-teori yang telah peneliti tulis dalam bab Tinjauan Pustaka. Menghubungkan dan menyatukan hasil penelitian atau temuan-temuan penelitian dengan teori-teori terkait yang telah ditulis dalam Tinjauan Pustaka dengan menjelaskan hasil temuan penelitian ke dalam konteks teori yang lebih luas.Pembahasan data secara eksplisit yang telah dianalisis tersebut mengarah kepada jawaban permasalahan atau pencapaian tujuan penelitian. Tentu saja dalam memberikan penafsiran-penafsiran untuk mengarah kepada tujuan penelitian harus menggunakan logika dan teori-teori yang telah ada.Di dalam pembahasan sebaiknya peneliti berani mengungkapkan kelebihan-kelebihan dari hasil penemuannya. Mengungkapkan kelebihan tentu dibandingkan dengan penemuan yang telah ada. Kelebihan bisa ditinjau dari segi kualitas, keluasan dalam pemanfaatan, efektifitas dan efisiensi, ekonomis dan sebagainya. Selain itu peneliti juga harus berani mengungkapkan kekurangan dalam penelitiannya. Karena dari sekian keunggulannya tentu ada kelemahan-kelemahan spesifik yang muncul akibat dari inovasi yang dilakukan.

Page 58: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Tujuan dari pembahasan adalah :• Untuk memperoleh jawaban dari masalah penelitian, atau

memberikan informasi bagaimana tujuan dari penelitian yang dilakukan tercapai.

• Memberikan penafsiran-penafsiran dari temuan yang diperoleh dalam proses penelitian.

• Menghubungkan dan menyatukan antara temuan penelitian dengan teori-teori yang telah ada.

• Memodifikasi teori yang sudah ada atau menyusun teori baru• Menjelaskan kesimpulan-kesimpulan lain dan keterbatasan

dari temuan-temuan penelitian

Page 59: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Pada Bagian Penutup Terdapat :

Simpulan Saran

Page 60: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Simpulan

Berisi jawaban dan permasalahan dalam bentuk resume atau ikhtisar dari permasalahan. Kesimpulan-kesimpulan dalam penelitan ini dibuat berdasarkan rumusan rumusan masalah dan hipotesis yang telah dibuat pada Bab 1.

Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu pembicaraan.

Page 61: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Saran

Saran yang dimaksud di sini, merupakan usul atau pendapat dari penulis yang mengacu pada materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan secara jelas dan kemungkinan dapat dilaksanakan.

Page 62: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Teks Rekaman percobaan berdasarkan buku siswa

Tujuan serta alat dan bahan

Langkah-langkah

Hasil

Simpulan

Page 63: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Tujuan serta alat dan bahan

Tujuan berisi keinginan atau maksud yang ingin dicapai dari percobaan yang dilakukan. Alat dan bahan berisi bahan atau benda yang diperlukan dalam melakukan percobaan tersebut.

Page 64: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Langkah-langkah

Struktur langkah-langkah berisi tahap tahap melaksanakan percobaan atau proses melakukan percobaan.

Page 65: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Hasil

Berisi uraian hasil yang diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan

Page 66: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Simpulan

Berisi pendapat penulis terhadap percobaan yang telah dilakukan.

Page 67: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Unsur Kebahasaan

Kalimat Kompleks/Kalimat Majemuk

Kata Hubung

Kata rujukan

Istilah teknis

Page 68: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kata Hubung

Kata penghubung adalah kata yang menjadi penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf.

Contoh kata hubung : dan, tetapi, apabila, saat, jika, sehingga, meskipun, dll

Page 69: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

Kata rujukan

Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata, frasa, klausa, atau kalimat sebelumnya. Kata rujukan biasanya menggunakan kata ganti (ia, mereka, dia), penunjuk (ini,itu), keterangan (di sini, di sana).

Page 70: Teks yang Dipelajari pada Kelas 9

istilah teknis

Penggunaan istilah teknis menjadi bagian dari unsur bahasa dalam teks rekaman percobaan, yakni pilihan kata atau diksi yang digunakan sesuai konteks. Pilihan kata harus dilakukan dengan tepat.