teks editorial sebagai bahan ajar bahasa indonesia …eprints.ums.ac.id/77385/11/naskah publikasi...

15
TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMA KELAS XII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: NANDA WIDYANI ALVIOLITA A 310 150 172 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

29 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA

INDONESIA SISWA SMA KELAS XII

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

NANDA WIDYANI ALVIOLITA

A 310 150 172

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

i

Page 3: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah
Page 4: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah
Page 5: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

1

TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA SISWA

SMA KELAS XII

Abstrak

Penelitian ini memiliki tiga tujuan, (1) mendeskripsikan struktur teks editorial dalam

majalah Suara Muhammadiyah, (2) mendeskripsikan jenis tanggapan teks editorial

dalam majalah Suara Muhammadiyah, (3) mendeskripsikan pemanfaatan struktur dan

jenis tanggapan teks editorial dalam majalah Suara Muhammadiyah untuk pembelajaran

bahasa Indonesia SMA kelas XII. Kajian ini bersifat deksriptif kualitatif. Data dalam

penelitian ini kalimat, paragraf, wacana. Sumber data berupa dua puluh teks editorial

yang dimuat dalam majalah Suara Muhammadiyah edisi tahun 2017-2019. Teknik

pengumpulan data menggunakan teknik simak. Teknik analisis data menggunakan

metode agih. Hasil penelitian ini adalah (1) struktur teks editorial yang terdiri dari tiga

bagian yaitu (a) pernyataan pendapat (b) argumentasi (c) pernyataan ulang pendapat, (2)

jenis tanggapan yang terdapat pada teks editorial terdapat tiga jenis, yaitu (a) menerima

secara penuh (b) menerima sebagian (c) menolak disertai alasan, (3) pemanfaatan teks

editorial sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia kelas XII SMA kurikulum 2013 terutama

KD 3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.

Kata kunci: teks editorial, struktur, jenis tanggapan, bahan ajar.

Abstract This study has three objectives, (1) describing the structure of editorial texts in Suara

Muhammadiyah magazine, (2) describing the types of editorial text responses in Suara

Muhammadiyah magazine, (3) describing the use of structure and types of editorial text

responses in Suara Muhammadiyah magazine for learning high school Indonesian class

XII. This study is descriptive qualitative. Data in this study are sentences, paragraphs,

discourses. Data sources were twenty editorial texts published in the 2017-2019 edition

of Suara Muhammadiyah magazine. Data collection techniques use the referring

technique. The data analysis technique uses the Agih method. The results of this study

are (1) the structure of the editorial text which consists of three parts, namely (a)

opinion statement (b) argumentation (c) re-statement of opinion, (2) the types of

responses contained in editorial texts there are three types, namely (a) receive in full (b)

accept partially (c) refuse accompanied by reason, (3) use of editorial text as Indonesian

language teaching materials in class XII of SMA curriculum 2013 especially KD 3.6

Analyze the structure and language of the editorial text.

Keywords: editorial text, structure, types of responses, teaching material.

1. PENDAHULUAN

Kebutuhan manusia mengenai informasi pada saat ini sangatlah meningkat. Manusia

akan terus memperbarui segala informasi yang sedang hangat terjadi di seluruh pelosok

negeri bahkan dunia, karena sejatinya manusia selalu membutuhkan informasi.

Informasi yang diperoleh biasanya berasal dari media massa, media massa terbagi

menjadi media massa cetak dan media massa elektronik. Majalah merupakan salah satu

jenis dari media massa cetak. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut,

Page 6: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

2

majalah selain berupa majalah cetak juga memanfaatkan media online untuk

mempermudah manusia dalam mengakses informasi. Dalam suatu majalah tentunya

terdapat berbagai 3 rubrik yang mengisi halaman demi halaman majalah tersebut yang

salah satunya adalah rubrik opini yang berupa teks editorial atau tajuk rencana. Suatu

teks editorial berisi sebuah tanggapan yang dibuat oleh seorang redaktur terhadap

peristiwa yang sedang terjadi (aktual).

Saat ini hampir sebagian besar sekolah-sekolah di Indonesia telah menggunakan

Kurikulum 2013 sehingga pada kurikulum tersebut terdapat teks-teks yang baru

dimunculkan dan salah satunya adalah teks editorial atau tajuk rencana. Teks editorial

adalah kolom dalam surat kabar yang berisikan tanggapan suatu media mengenai

peristiwa. Tanggapannya itu berupa dukungan, pujian, kritikan, ataupun cemoohan.

Tajuk rencana selalu menyertai suatu berita yang ada dalam surat kabar itu (Kosasih,

2014: 285). Teks editorial atau tajuk rencana adalah opini berisi pendapat dan sikap

resmi suatu media sebagai institusi penerbit terhadap persoalan aktual, fenomena, dan

atau kontroversial yang berkembang dalam masyarakat. Sebagai induk artikel dalam

surat kabar atau majalah, tajuk rencana merupakan mahkota yang menggambarkan

karakter atau identitas suatu surat kabar atau majalah (Sumadiria, 2006: 7).

Penelitian ini menganalisis struktur dan jenis tanggapan pada teks editorial. Teks

editorial memiliki struktur yang membangun sebuah teks tersebut, yang menjadikan

teks itu terstruktur, sehingga pembaca memahami secara detai mengenai informasi yang

disampaikan oleh redaktur. Terdapat tiga bagian dalam struktur teks editorial.

Bagian teks editorial yang pertama adalah pernyataan pendapat. Pendapat

adalah sesuatu yang belum benar terjadi. Pendapat merupakan suatu perkiraan, pikiran,

atau tanggapan tentang suatu hal yang disertai alasan kuat. Pendapat adalah opini

pribadi seorang (wartawan) yang tidak dilandasi fakta namun lebih dilandasi selera

pribadi wartawan tersebut (Wahyudi dalam Fatima, 2016: 7)

Bagian teks editorial yang kedua adalah argumentasi. Argumentasi merupakan

suatu tulisan yang pola pengembangannya berdasarkan argumen atau alasan- alasan

yang disampaikan oleh penulis. Argumentasi merupakan suatu perbincangan, kritikan,

dan pembahasan (Darmayanti, 2014: 146).

Bagian teks editorial yang terakhir adalah pernyataan ulang pendapat.

Pernyataan ulang pendapat ini biasanya diberikan suatu saran atau masukan dari

Page 7: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

3

seorang redaktur. Selain itu, juga bisa dimasukkan sebuah rekomendasi untuk hal-hal

yang lebih baik kedepannya.

Suatu teks editorial di dalamnya pasti terdapat sebuah tanggapan dari seorang

penulis di media surat kabar ataupun majalah. Semua teks editorial adalah menanggapi,

namun tanggapan yang diberikan oleh penulis tentu berbeda-beda. Menurut Barus

(2010: 144-147), menyatakan bahwa jenis-jenis tanggapan dalam tajuk rencana antara

lain adalah menyalahkan, mencela, menghardik, perenungan, menegur, mendukung atau

informatif, dan pesimis.

Penelitian relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh

Wulandari (2012). Hasil penelitian Wulandari mengenai struktur pada tajuk rencana

terdapat tiga bagian, yaitu pernyataan pendapat, argumentasi, dan pernyataan ulang

pendapat. Penggunaan struktur teks dalam penciptaan tajuk rencana tidaklah

menunjukkan sesuatu yang alami, namun memiliki maksud tertentu dalam penyampaian

peristiwa yang sebenarnya terjadi. Penelitian Pertiwi (2018) penelitian ini telah

menghasilkan bahwa teknik argumentasi yang digunakan dalam harian Suara Merdeka

dapat berupa teknik identifikasi, teknik sugesti, teknik konformitas, teknik kompensasi,

teknik penggantian, dan teknik proyeksi.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan struktur teks editorial dalam

majalah Suara Muhammadiyah, (2) mendeskripsikan jenis tanggapan teks editorial

dalam majalah Suara Muhammadiyah, (3) mendeskripsikan pemanfaatan struktur dan

jenis tanggapan teks editorial dalam majalah Suara Muhammadiyah untuk pembelajaran

bahasa Indonesia SMA kelas XII.

2. METODE

Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif untuk mendeskripsikan struktur dan jenis

tanggapan. Deskripsi yang dimaksud adalah deskriptif kualitatif. Cara kerja analisis

dimulai dengan mengumpulkan data yang digunakan berupa struktur dan jenis

tanggapan teks editorial dalam majalah Suara Muhammadiyah edisi tahun 2017-2019.

Teknik analisis data digunakan oleh peneliti berupa teknik dalam metode agih.

Metode agih adalah metode yang alat penentunya justru bagian dari abahasa yang

bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto, 2015:15). Medtode agih menggunakan teknik

baca markah. Teknik baca markah digunakan untuk menunjukkan kejatian lingual

dengan melihat langsung pemarkah.

Page 8: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

4

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Di bawah ini hasil penelitian dan pembahasan struktur dan jenis tanggapan teks editorial

dalam majalah Suara Muhammadiyah dan pemanfaatan sebagai bahan ajar teks editorial

di SMA kelas XII.

3.1 Struktur teks editorial

Teks editorial memiliki struktur yang membangun sebuah teks tersebut, yang

menjadikan teks itu terstruktur, sehingga pembaca memahami secara detail mengenai

informasi yang disampaikan oleh redaktur. Menurut Kosasih (2014: 285), struktur dari

teks editorial terbagi menjadi tiga bagian, yakni: (1) Pernyataan pendapat, yakni berupa

sorotan peristiwa atau topik yang mengandung suatu persoalan aktual, (2) Argumentasi,

yakni berupa tanggapan-tanggapan redaktur dari berbagai media yang bersangkutan

berkenan dengan peristiwa, kejadian, atau persoalan aktual, (3) Pernyataan ulang

pendapat, yakni saran ataupun rekomendasi sebagai penutup.

3.1.1 Bagian Pernyataan pendapat

Manhaj Muhammadiyah adalah sistem pemikiran yang di dalamnya

terkandung pokok-pokok gagasan tentang keyakinan, pemikiran,

dan tindakan. Konstruksi pemikiran yang telah terbentuk dalam rentang

waktu satu abad lebih meliputi segenap pemikiran KH Ahmad Dahlan

dan tokoh-tokoh pendahulu, Mukadimah Anggaran Dasar, Matan

Keyakinan dan Cita-cita Hidup, Kepribadian, Khittah, dan Pernyataan

Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua. (Teks 1 Manhaj Muhammadiyah,

Suara Muhammadiyah 6 Juli 2017)

Pernyataan pendapat pada teks 1 memberikan pendapat bahwa Manhaj

Muhammadiyah adalah sistem pemikiran yang mengandung pokok-pokok

gagasan yang berasal dari KH Ahmad Dahlan dan tokok-tokoh pendahulu

mengenai keyakinan, pemikiran, dan tindakan.

Hampir di setiap kota-kota besar di seluruh Indonesia terdapat

kawasan yang disebut kampung “Pecinan”. Munculnya kampung

Pecinan menunjukkan tahapan proses asimilasi orang-orang Tionghoa

dengan budaya setempat. Lambat laun, interaksi orang-orang Tionghoa

semakin intensif sehingga mereka menyatu dengan budaya setempat.

Secara budaya, nyaris tidak bisa dibedakan antara kaum pribumi maupun

kaum pendatang, khususnya dari etnis Tionghoa. Apalagi, silang budaya

antara nilai-nilai budaya setempat dengan nilai-nilai kultural etnis

Tionghoa sering mencapai titik temu yang saling menguatkan. (Teks 2

Genre Sosial-Budaya Muslim Tiomghoa, Suara Muhammadiyah 5 Juli

2017)

Page 9: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

5

Pernyataan pendapat pada teks 2 menyatakan pendapat bahwa kota-kota

besar di seluruh Indonesia terdapat kawasan pecinan. Kawasan pecinan ini

merupakan kawasan dimana terdapat proses asimilasi orang Tionghoa dengan

budaya Indonesia setempat. Dengan hal tersebut maka orang Tionghoa akan

menyatu dengan budaya Indonesia sehingga sulit dibedakan antara kaum pribudi

dengan etnis Tionghoa.

3.1.2 Bagian argumentasi

Sistem pemikiran ideologis inilah yang memberikan spirit dan arah

bagi gerakan Muhammadiyah. Sebagai pemikiran ideologis yang telah

menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj

Muhammadiyah menjadi pengetahuan pokok bagi setiap pimpinan dan

kader. Karena itulah, proses pemahaman dan internalisasi nilai-nilai yang

terkandung dalam manhaj Muhammadiyah harus senantiasa dinamis.

Pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dalam manhaj Muhammadiyah

harus melembaga di seluruh unsur pimpinan, lembaga, ortom, dan amal

usaha. Harus disadari, dalam sebuah organisasi, selain sumber daya

manusia dan amal usaha, pemikiran ideologis menjadi modal dasar

sebuah pergerakan. Dalam proses internalisasi manhaj Muhammadiyah,

kelembagaan harus patuh terhadap aturan organisasi. Pemikiran ideologis

harus terinternalisasi, baik dalam struktur, lembaga, ortom, dan amal

usaha. Dengan demikian, dari manhaj Muhammadiyah akan lahir

berbagai program dan gerakkan, sekaligus menjadi karakter dan model

gerakan.

Mengingat watak gerakan Muhammadiyah sebagai pembaru (tajdid),

maka sistem pemikiran ideologis harus dapat dimaknai ulang. Manhaj

gerakan Muhammadiyah yang terdiri dari pemikiran para tokoh

pendahulu, kaidah-kaidah dan keputusan-keputusan resmi organisasi

harus dapat diimplementasikan seiring dinamika zaman. Bila tidak, maka

ideologi akan mati. Ideologi yang mati tidak akan mampu memberikan

spirit dan menggerakkan Muhammadiyah yang begitu besar ini. (Teks 1

Manhaj Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah 6 Juli 2017)

Argumentasi redaksi pada teks 1 menanggapi tentang Manhaj

Muhammadiyah memiliki sistem ideologi sehingga mampu memberikan spirit

dan arah bagi gerakan Muhammadiyah, sistem ideologi ini dijadikan pedoman

pengetahuan pokok bagi setiap pimpinan dan kader Muhammadiyah.

Pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dari Manhaj Muhammadiyah harus

melembaga diseluruh unsur pimpinan sehingga dari Manhaj Muhammadiyah

akan lahir berbagai program dan gerakan sekaligus menjadi karakter dan model

gerakan. Ditegaskan kembali jika manhaj gerakan Muhammadiyah yang terdiri

dari pemikiran tokoh pendahulu, kaidah, serta keputusan resmi dari organisasi

Page 10: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

6

harus selalu diimplementasikan seiring perkembangan zaman, apabila tidak

dilakukan maka sistem ideologi akan mati. Hal inilah sebagai wujud penerimaan

secara penuh adanya sistem ideologi gerakan manhaj Muhammadiyah yang

harus diimplementasikan oleh seluruh pimpinan maupun kader.

Dalam konteks kehidupan sosial, peran-peran strategis yang dilakukan

etnis Tionghoa sangat menentukan. Hingga kini, sektor ekonomi

nasional nyaris dikuasai oleh para pengusaha dari etnis Tionghoa. Lembaga-lembaga pendidikan swasta yang berstatus bonafide di negeri

ini juga banyak yang dimiliki oleh etnis ini. Pasca Reformasi 1998,

beberapa tokoh dari etnis Tionghoa berhasil memerankan politik di

tingkat lokal maupun nasional. Bahkan, kebijakan nasional di masa

kepemimpinan Gus Dur berhasil menetapkan Konghucu ajaran dan

falsafah hidup etnis Tionghoa sebagai salah satu agama resmi di

Indonesia.

Sebagai dampak dari proses asimilasi dengan budaya setempat, beberapa

kalangan dari etnis Tionghoa telah memeluk agama Islam. Proses

perpindahan agama (konversi), khususnya ke dalam agama Islam, yang

terjadi di kalangan etnis Tionghoa sudah berlangsung cukup lama.

Kehadiran muallaf atau bahkan para dai dari kalangan etnis Tionghoa

sudah cukup populer saat ini. Akan tetapi, dari pengalaman beberapa

muallaf dan para dai dari etnis Tionghoa menunjukkan bahwa mereka

secara sosial dan ekonomi tersisih dari kelompok besar dalam etnis

Tionghoa yang menguasai perekonomian di Indonesia.

Belakangan ini, keutuhan bangsa Indonesia tengah diuji. Menjelang

Pilkada DKI Jakarta, gesekan yang dapat memicu konflik terjadi antara

sekelompok umat Islam dengan sekelompok dari etnis Tionghoa.

Politisasi agama nyaris memicu perpecahan sehingga dibutuhkan upaya

cerdas menjembatani kelompok- kelompok yang tengah bersitegang itu.

Peran strategis ini dapat diisi oleh muslim dari etnis Tionghoa. Karena

secara etnik mereka terikat oleh nilai-nilai budaya Tionghoa, tetapi

secara keyakinan terikat oleh konsep ukhuwwah Islamiyah. (Teks 2

Genre Sosial-Budaya Muslim Tiomghoa, Suara Muhammadiyah 5 Juli

2017)

Argumentasi redaksi pada teks 2 bahwa etnis Tionghoa di dalam konteks

kehidupan sosial, dia menguasai peran-peran strategis. Tentu saja semua sektor

ekonomi telah dikuasai oleh etnis Tionghoa Agama Konghucu juga sudah

disahkan sebagai salah satu agama resmi di Indonesia hal tersebut memberikan

penegasan bahwa terdapat penerimaan karena telah menerima agama konghucu

sebagai agama yang legal di Indonesia. Bahkan sekarang sudah banyak etnis

Tionghoa yang menjadi muallaf. Oleh karena itu pada saat menjelang Pilkada

DKI Jakarta 2017 keutuhan Indonesia sempat diuji akibat dari gesekan yang

dapat memicu konflik antara sekelompok umat Islam dengan etnis muslin

Page 11: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

7

Tionghoa. Peran strategis ini dapat diisi oleh muslim Tionghoa karena mereka

terikat dengan budaya Tionghoa namun secara keyakinan terikat dengan

ukhuwwah islamiyah

3.1.3 Bagian pernyataan ulang pendapat

Membaca dan menafsiri ulang manhaj Muhammadiyah dapat

dilaksanakan dalam rangka konsolidasi pemikiran dalam konteks ber-

Muhammadiyah. Di tengah dinamika pemikiran keislaman yang makin

kompleks, terutama pasca reformasi, telah terjadi tarik menarik di antara

kubu ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Dengan membaca dan menafsiri

ulang manhaj Muhammadiyah, para pimpinan dan keder tidak akan

kebingungan di tengah lalu-lalang pemikiran-pemikiran ekstrim yang

akhir-akhir ini sering bergesekan dan nyaris memecah ukhuwah

Islamiyah. (Teks 1 Manhaj Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah 6

Juli 2017)

Pada teks 1 redaksi memberikan saran kepada seluruh kader

Muhammadiyah untuk membaca serta menafsirkan Manhaj Muhammadiyah

dengan tujuan supaya kader tidak kebingungan terhadap pemikiran ekstrim yang

dapat memecah ukhuwah Islamiyah.

Kita yakin, dengan memaksimalkan peran strategis etnis Tionghoa

Muslim di Indonesia akan dapat menjembatani konflik yang nyaris

memecah keutuhan bangsa saat ini. (Teks 2 Genre Sosial-Budaya

Muslim Tionghoa, Suara Muhammadiyah 5 Juli 2017)

Pada teks 2 redaksi memberikan saran kepada masyarakan untuk

memaksimalkan peran strategis etnis Muslim Tionghoa di Indonesia sebagai alat

untuk menjembatani konflik yang mungkin dapat memecah belah keutuhan

NKRI.

3.2 Jenis Tanggapan

Tanggapan pada teks editorial dapat ditemukan dalam bagian argumentasi. Tanggapan

ini berisi pendapat yang diberikan oleh seorang redaksi berkenan dengan peristiwa,

kejadian, atau persoalan aktual. Analisis data ini dilakukan untuk mengetahui jenis

tanggapan yang terdapat pada teks editorial yang diperoleh dari struktur argumentasi.

3.2.1 Menerima Secara Penuh

Menerima secara penuh yakni redaksi menunjukkan suatu penerimaan atau

persetujuan secara penuh terhadap peristiwa, isu, maupun permasalahan faktual

yang sedang terjadi.

Muhammadiyah terus bergerak menawarkan dan menampilkan Islam

yang berkemajuan. Pengajian-pengajian yang diselenggarakan

Muhammadiyah di berbagai pelosok pun menjadi pemicu perubahan,

Page 12: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

8

yang tidak jarang mengundang kontroversi karena membawa paham

baru, bahkan dituding menyebarkan agama baru. Karena itu pula

institusi pengajian menjadi syarat penting dan niscaya berdirinya

Ranting Muhammadiyah. Hal itu sebagai wujud pengabsahan akan

keberadaannya sebagai penggerak denyut nadi keyakinan, paham,

dan pengamalan Islam yang menggerakkan kehidupan dalam satu

paket besar bersama gerakan PKO, taman pustaka, dan pendidikan. Umat dan masyarakat luas sungguh memperoleh pencerahan dari

pengajian-pengajian Muhammadiyah. (Teks 1 Pertaruhan Baru

Muhammadiyah, Suara Muhammadiyah 11 Desember 2018)

Jenis tanggapan yang diberikan redaksi pada teks 1 berupa menerima

secara penuh. Dibuktikan dengan kalimat ketiga. Kalimat tersebut memberikan

penegasan adanya penerimaan secara penuh bahwa pengajian sebagai salah satu

gerakan tabligh yang menyatu dengan empat pilar gerakan lainnya dapat

menjadi kekuatan penggerak Muhammadiyah. Institusi pengajian juga menjadi

syarat penting dari berdirinya ranting Muhammadiyah. Hal itu sebagai wujud

akan keberadaannya sebagai penggerak kehidupan dalam satu paket besar

bersama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem), taman pustaka, dan pengajian

sehingga masyarakat dapat memperoleh pencerahan dari pengajian

Muhammadiyah memeberikan penegasan adanya penerimaan secara penuh

3.2.2 Menerima Sebagian

Menerima sebagian apabila seorang redaksi menunjukkan suatu penerimaan

terhadap isu atau permasalahan yang sedang terjadi namun dengan suatu syarat.

Syarat tersebut sebagai suatu bentuk rekomendasi atau saran terhadap

permasalahan yang tengah terjadi di masayarakat.

Dalam konteks kehidupan sosial, peran-peran strategis yang dilakukan

etnis Tionghoa sangat menentukan. Hingga kini, sektor ekonomi

nasional nyaris dikuasai oleh para pengusaha dari etnis Tionghoa.

Lembaga-lembaga pendidikan swasta yang berstatus bonafide di negeri

ini juga banyak yang dimiliki oleh etnis ini. Pasca Reformasi 1998,

beberapa tokoh dari etnis Tionghoa berhasil memerankan politik di

tingkat lokal maupun nasional. Bahkan, kebijakan nasional di masa

kepemimpinan Gus Dur berhasil menetapkan Konghucu ajaran dan

falsafah hidup etnis Tionghoa sebagai salah satu agama resmi di

Indonesia. (Teks 2 Genre Sosial-Budaya Muslim Tionghoa, Suara

Muhammadiyah 5 Juli 2017)

Jenis tanggapan yang diberikan redaksi pada teks 2 yakni menerima

sebagian karena dengan menerima kehadiran etnis Tionghoa di Indonesia tetapi

etnis Tionghoa tersebut harus tetap menjaga kedamaian dengan penduduk asli

Page 13: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

9

Indonesia, dibuktikan pada kalimat kedua. Kalimat tersebut mendeskripsikan

bahwa etnis Tionghoa di dalam konteks kehidupan sosial, dia menguasai peran-

peran strategis. Tentu saja semua sektor ekonomi telah dikuasai oleh etnis

Tionghoa Agama Konghucu juga sudah disahkan sebagai salah satu agama

resmi di Indonesia hal tersebut memberikan penegasan bahwa terdapat

penerimaan karena telah menerima agama konghucu sebagai agama yang legal

di Indonesia. Bahkan sekarang sudah banyak etnis Tionghoa yang menjadi

muallaf. Oleh karena itu pada saat menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017

keutuhan Indonesia sempat diuji akibat dari gesekan yang dapat memicu konflik

antara sekelompok umat Islam dengan etnis muslin Tionghoa. Peran strategis ini

dapat diisi oleh muslim Tionghoa karena mereka terikat dengan budaya

Tionghoa namun secara keyakinan terikat dengan ukhuwwah islamiyah.

3.2.3 Menolak Disertai Alasan

Menolak disertai alasan apabila redaksi menujukkan suatu penolakan atau

pertentangan terhadap isu atau permasalahan yang sedang terjadi namun dengan

disertai alasan yang akurat mengapa isu atau permasalahan tersebut harus ditolak

oleh masyarakat.

Kini dua tokoh yang berperan besar dalam sejarah kemerdekaan

1945 itu, masih menunggu proses untuk dianugerahi gelar Pahlawan

Nasional oleh pemerintah Indonesia. Usulan untuk memperoleh gelar

Pahlwan itu telah tiga tahun bersama Ki Bagus Hadikusuma yang tahun

2015 lalu telah mendapatkannya. Kita berharap Pemerintah benar-benar

memperhatikan usulan Muhammadiyah dan para pihak lainnya atas nama

Pak Kasman dan Pak Kahar itu. (Teks 3 Mr. Kazman dan Prof. Kahar

Muzakir, Suara Muhammadiyah 9 November 2018)

Jenis tanggapan yang diberikan redaksi pada teks 3 berupa menolak

disertai alasan. Dibuktikan dengan kalimat pertama, kalimat tersebut

mendeskripsikan mengenai penolakan kepada pemerintah dengan alasan bahwa

pemerintah belum juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dua

tokoh yakni Mr. Kazman dan Prof Kahar Muzakir. Terasa janggal apabila dua

tokoh perintis kemerdekaan ini terus terlewatkan dalam penganugerahan

Pahlawan Nasional, apalagi jika disishkan oleh tokoh-tokoh yang datang

dikemudian hari. Presiden Jokowi beserta Panitia Gelar Pahlawan Nasional

diminta untuk tidak lagi menunda dalam memprioritaskan pemberian gelar dari

kedua pejuang Indonesia tersebut.

Page 14: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

10

3.3 Pemanfaatan Teks Editorial Sebagai Bahan Ajar Siswa SMA Kelas XII

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam

melaksanakan kegiatan belajarmengajar. Bahan ajar memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehinggasecara akumulatif

mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu. Sebuah bahan ajar

paling tidak mencakup petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, informasi

pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, dan evaluasi (Majid: 173-174).

Bahan ajar dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya teks editorial

dalam majalah Suara Muhamammadiyah edisi 2017-2019 menunnjukkan struktur teks

editorial serta jenis tanggapan yang menyatakan sikap penulis atau redaksi.

Pemanfaatan struktur dan jenis tanggapan teks editorial dalam majalah Suara

Muhamammadiyah edisi 2017-2019 dengan kurikulum 2013, karena dalam kurikulum

2013 terdapat KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah dan KD 3.6 Menganalisis struktur dan

kebahasaan teks editorial. Tujuan pembelajaran yang ada dalam kurikulum 2013 dengan

siswa dapat menganalisis struktur dan kebahasaan berupa jenis tanggapan dalam teks

editorial.

4. PENUTUP

Ada tiga kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis rumusan masalah dalam

penelitian ini (1) Struktur pembangun teks editorial pada majalah Suara

Muhammadiyah edisi Februari 2017-Februari 2019 sebagai berikut, yaitu (a) pernyataan

pendapat, (b) argumentasi, (c) pernyataan ulang pendapat. Teks editorisl mengandung

ketiga unsur atau bagian tersebut. (2) Empat jenis tanggapan dalam teks editorial pada

majalah Suara Muhammadiyah, yakni (a) menerima secara penuh, (b) menerima

sebagian, (c) menolak disertai alasan. (3) Struktur dan jenis tanggapan dalam teks

editorial ini sebagai penambah bahan ajar Bahasa Indonesia sesuai dengan kurikulum

2013 kelas XII KD 3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial. Materi

yang digunakan adalah struktur dan jenis tanggapan teks editorial dengan memilih salah

satu teks dari majalah Suara Muhammadiyah edisi Februari 2017- Februari 2019.

Page 15: TEKS EDITORIAL SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA …eprints.ums.ac.id/77385/11/NASKAH PUBLIKASI rev.pdf · menginisiasi, melahirkan, menggerakkan, dan mengembangkan, manhaj Muhammadiyah

11

DAFTAR PUSTAKA

Barus, Sedia Willing. (2010). Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:

Erlangga.

Kosasih, E. (2014). Jenis- jenis Teks.Bandung: Yrama Widya.

Darmayanti, Ida Ayu Made. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf

Argumentasi Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan

dan Pengajaran 47(2-3): 145-154.

Fatima, Wa. (2016). Kemampuan Menentukan Fakta dan Opini dalam Teks Tajuk

Rencana Koran Kompas Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 7 Kendari. Jurnal

Bastra 1(2): 1-15.

Majid, Abdul. (2011). Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Ombak.

Pertiwi, Lupita Bunga dan Dawud. (2018). Argumentasi dalam Teks Tajuk Rencana

Harian Suara Merdeka. Jurnal Basindo 2(1): 1-13.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Sumadiria, AS Haris. (2006). Jurnalistik Indonesia Menulis dan Feature Panduan

Praktis Jurnalis Profesional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Wulandari, Yosi. (2012). Pendayagunaan Struktur Teks Wacana Kesejahteraan Rakyat

dalam Tajuk Rencana Harian Kompas. Kajian Linguistik dan Sastra 24(2):

152-163.