risalah manhaj kaderisasi insani 2012

31

Upload: raachmaa-waty

Post on 02-Nov-2015

142 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

risalah manhaj kaderisasi insani undip

TRANSCRIPT

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    1

    PENDAHULUAN

    Tak bisa dipungkiri, bahwa kebutuhan akan kader dawah kampus yang berkualitas

    sangat dibutuhkan. Mereka sangat dibutuhkan dalam kehausan yang sekarang mendera.

    Kehausan akan sebuah sosok yang mampu mengubah nasib bangsa ini. Yang dimulai dari

    lingkungan terkecil berupa keluarga, yang diteruskan hingga ke kampus. Dan akhirnya

    diharapkan mampu membangun negara ini menjadi lebih baik.

    Sudah menjadi sunnatullah bahwa Al-Fath akan direngkuh dengan persiapan baik,

    berupa ruhiyah, fisik, keahlian dan kompetensi, fikrah, dan sebagainya. Untuk itu tata

    kelola SDM yang akan menjadi kader dawah sangat dibutuhkan.

    Fokus kaderisasi di lingkungan kampus UNDIP ini adalah penumbuhan jumlah dan

    peningkatan kualitas kader. Ini membuat agenda pengkaderan menjadi lebih besar dan

    berat. Namun bukan berarti tidak mungkin.

    Selama ikhtiar kita sesuai dengan sunnah syariyyah dan sunnah kauniyah, hal-hal

    yang berat dalam pandangan sebagian manusia menjadi ringan karena pertolongan Allah

    SWT. Kualitas memang harus diutamakan daripada kuantitas. Ketika kualitas kader baik,

    maka mudah untuk memompa kuantitas.

    Perlu dipahami kembali bahwa gerakan dawah kampus kita adalah harakah

    nukhbawiyah. Artinya dawah yang menempatkan kader sebagai aset utama gerakan dan

    sebagai ujung tombak terdepan seluruh aktivitas dawah.

    Semakin meningkat marhalah dan semakin meluas ladang dawah, maka kualitas

    kader pun dituntut untuk semakin berkembang. Bila yang terjadi sebaliknya, maka akan

    muncul bencana bagi dawah. Apa bentuk bencana itu?

    Pertama, akan muncul kader-kader yang tidak mampu istiqomah di dalam mengikuti

    irama perjalanan dawah yang dinamis. Ingatlah, ayat yang membuat rambut nabi

    Muhammad SAW beruban adalah: "Maka istiqomahlah kamu (pada jalan yang benar),

    sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu

    dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu

    kerjakan." (QS. 11:112).

    Kedua, munculnya sebagian kader yang menginginkan kehidupan dawah sebagai

    sesuatu yang ringan dan menyenangkan secara duniawi. Mereka menjadi enggan ketika

    perjalanan dawah ini begitu panjang dan membutuhkan pengorbanan yang banyak.

    Perhatikan peringatan Allah SWT: "Kalau yang kamu serukan kepada mereka itu

    keuntungan yang mudah diperoleh dan perjalanan yang tidak seberapa jauh, pastilah

    mereka mengikutimu. Tetapi tempat yang dituju itu amat jauh terasa oleh mereka. Mereka

    bersumpah dengan (nama) Allah: "Jikalau kami sanggup, tentulah kami berangkat

    bersamamu". Mereka membinasakan diri mereka sendiri dan Allah mengetahui bahwa

    mereka sesungguhnya benar-benar orang yang berdusta." (QS. 9:42).

    Ketiga, munculnya ketidakmampuan di dalam menjalankan misi dawah di tengah-

    tengah lingkungan kampus. Allah SWT mengarahkan Rasulullah SAW untuk menyiapkan

    diri sedemikian rupa agar mampu mengemban misi dawah yang besar dan berat. "Hai

    orang yang berselimut. Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu agungkanlah.

    Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah. Dan janganlah kamu

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    2

    memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi

    perintah) Tuhanmu, bersabarlah." (QS. 74: 1-7).

    Keempat, akibat dari ketiga hal ini, dawah menjadi disibukkan oleh problematika

    internal yang menguras energi dawah. Padahal misi utama dawah adalah melakukan

    perubahan dan perbaikan secara nyata. "... Dan aku tidak bermaksud kecuali

    (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku

    melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakal dan hanya

    kepada-Nya lah aku kembali." (QS. 11:88).

    Terakhir, pada saat semacam itulah, akan muncul pikiran di sebagian kader yang

    lemah, untuk menarik kembali dawah ke belakang. Mereka merasa lebih nyaman ketika

    dawah ini belum berhadapan langsung dengan masyarakat secara terbuka. Cukuplah

    pelajaran dari kisah perang Uhud berikut ini: "Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut

    berperang) itu, merasa gembira dengan tinggalnya mereka di belakang Rasulullah, dan

    mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Dan mereka

    berkata: "Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini". Katakanlah:

    "Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas", jikalau mereka mengetahui." (QS. 9:81).

    Inilah bencana yang bisa terjadi pada dawah manakala aspek kualitas diabaikan.

    A. Definisi kaderisasi

    Secara terminologis, definisi kaderisasi adalah proses pencetakan kader. Sedangkan

    definisi kader itu sendiri adalah orang yang dipercaya mampu melanjutkan dan

    melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam suatu organisasi (Kamus Besar Bahasa

    Indonesia). Kaderisasi adalah proses pencetakan manusia-manusia yang memiliki

    kompetensi yang mapan untuk menjalankan amanahnya dalam suatu organisasi.

    Kaderisasi adalah pencetakan manusia, sehingga proses pencetakannya pun harus sesuai

    dengan nilai kemanusiaan: bersifat manusiawi. Kaderisasi adalah proses penyiapan dan

    peningkatan kualitas SDM untuk pemenuhan kebutuhan LDK INSANI UNDIP, pembinaan

    yang dilakukan oleh LDK INSANI UNDIP secara kontinyu terhadap anggota LDK INSANI

    UNDIP guna menyiapkan SDM yang berkualitas.

    B. Landasan Syari

    Al-Anfal: 2

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah

    gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka

    (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.

    Al-Anfal: 60

    Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi

    dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu

    menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu

    tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada

    jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya

    (dirugikan).

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    3

    An-Nisa: 9

    Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di

    belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)

    mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka

    mengucapkan perkataan yang benar.

    At-Taubah: 71

    Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah)

    menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,

    mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada

    Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha

    Perkasa lagi Maha Bijaksana.

    Ali Imran: 102-104

    102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa

    kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama

    Islam.

    103. Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah

    kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa

    Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu

    karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang

    neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan

    ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.

    104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada

    kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah

    orang-orang yang beruntung.

    C. Job Description

    Menggali harapan, keinginan, permasalahan dan lain sebagainya yang dimiliki oleh

    tiap divisi, departemen, dan Badan Khusus berkenaan dengan masalah pengelolaan

    dan pengembangan SDM dan efektifitas organisasi untuk kemudian sama-sama

    ditindak lanjuti secara kongkrit;

    Membantu setiap divisi, departemen, dan Badan Khusus agar dapat berfungsi secara

    efektif sebagai sebuah elemen dalam organisasi INSANI;

    Menjalin ukhuwah dan kerjasama yang baik antara HRD INSANI dengan HRD ROHIS

    tiap fakultas, dengan divisi, departemen, dan Badan Khusus yang ada di INSANI;

    HRD INSANI dapat membantu menggali permasalahan yang terjadi di masing-masing

    divisi, departemen & Badan Khusus yang menyangkut SDM dan efektifitas organisasi

    dan kemudian secara bersama-sama berusaha memberikan treatment yang tepat

    untuk mengatasi permasalahan tersebut;

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    4

    HRD Insani dapat dirasakan kedekatan dan kontribusinya oleh seluruh divisi,

    departemen & Badan Khusus dalam hal pengelolaan dan pengembangan SDM di

    organisasi INSANI.

    Urgensi Kaderisasi

    Dawah kampus menyimpan nilai-nilai strategis yang tak pernah berubah.

    Sementara pelaku dawah, kondisi yang meliputinya, strategi yang diterapkan, serta

    perspektif analisa dalam menentukan gerak lembaga dawah kampus (LDK INSANI

    UNDIP) akan berubah setiap saat. Pertanyaanya, mampukah kita bertahan dalam

    menghadapi semua tantangan tersebut?

    Di sinilah urgensi kaderisasi. Kaderisasi akan sangat menentukan strategi dawah

    yang akan diterapkan di LDK INSANI UNDIP serta menjaga keberlangsungan dawah

    kampus. Kaderisasi ibarat nafas bagi dawah ini, dia menjadi aset utama LDK INSANI

    UNDIP. Kita butuh jumlah kader yang banyak demi percepatan dawah. Akan tetapi kita

    juga butuh kader yang berkualitas, yang siap memikul amanah dalam berdawah secara

    total di dalamnya. Hal ini dikarenakan kaderisasi yang baik akan berperan besar sebagai

    dinamo dawah kita.

    Seiring dengan tuntutan peran LDK INSANI UNDIP yang semakin melebar dan citra

    publik dawah yang semakin dirasakan keberadaannya maka kebutuhan akan kader yang

    tangguh dan berkualitas semakin besar. Oleh karena itu, dawah kampus perlu

    menegaskan misi kaderisasinya dengan memadukan aspek kualitas dan kuantitas kader.

    Pembangunan fondasi iman harus menjadi prioritas pertama dan utama dalam

    pengkaderan. Walaupun demikian, perlu dicatat bahwa ia bukanlah satu-satunya faktor

    dalam kaderisasi dan menafikkan dimensi kaderisasi lainnya secara utuh. Faktor lain yang

    patut kita pertimbangkan dalam hal kaderisasi adalah potensi dasar sang kader. Potensi

    ini sesungguhnya telah dapat kita baca melalui perjalanan hidupnya, terlepas saat itu ia

    telah mengalami kaderisasi penanaman keimanan atau belum.

    Contoh yang paling monumental untuk hal di atas adalah bagaimana dahulu

    Rasulullah SAW berdoa agar Allah SWT membukakan hidayah Islam kepada salah satu

    dari dua Umar, yakni Umar bin Khathab dan Umar bin Hisyam (Abu Jahal). Rasulullah

    sangat berharap keislaman mereka karena mereka dikenal sebagai orang yang keras

    pendirian dan sangat berani. Dengan masuknya salah seorang di antara mereka maka

    Islam insya Allah akan lebih kuat.

    Peristiwa di atas menunjukkan bahwa visi integral dari kaderisasi tidak hanya

    mengedepankan urgensi keimanan seseorang, tetapi juga tak boleh melupakan

    bakat/potensi dasar yang dimiliki oleh sang calon kader tersebut. Dengan demikian tidak

    terjadi permasalahan mengenai keimanan dan potensi dasar kader. Banyak kader yang

    matang dalam hal keimanan dan semangat pengorbanan untuk Islam, tetapi saat

    organisasi atau gerakan Islam dihadapkan pada persoalan lain muncul beberapa masalah.

    Kader-kader tersebut memiliki kelemahan di berbagai bidang strategis, misalnya kualitas

    kepemimipinan, manajerial dalam organisasi, pemikiran/perencanaan strategis,

    kepiawaian diplomasi, dan lain sebagainya.

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    5

    Selain itu diharapkan kaderisasi mampu untuk menjaga kesinambungan LDK

    INSANI UNDIP, membentuk kader yang memiliki kemampuan menyebarkan pemikiran

    islam dalam kampus, membentuk kader yang bersyaksiyah (kepribadian) Islamiyah,

    meningkatkan kualitas LDK INSANI UNDIP.

    D. Profil Kader INSANI

    Muwashafat Kader II Kader III Kader IV

    1 Salimul aqidah (aqidah yang bersih)

    a. Memahami hakikat ilmu tauhid

    b. Selalu meluruskan niat dalam melakukan sesuatu

    c. Menjaga diri dari kemusyikan (tidak berhubungan dengan jin dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kemusyrikan)

    d. Mengingat adanya hari kiamat

    e. Mengenal Allah f. Mengenal Rasul g. Mengenal Al Quran h. Mengenal hakikat

    Manusia i. Memahami makna

    syahadatain j. Mengenal Dinul Islam k. Tidak ikut merayakan

    hari-hari besar agama lain dan acara-acara yang menjauhkan diri dari Allah SWT

    a. Point Kader I b. Senantiasa

    bertaqarrub dengan Allah

    c. Merasakan maiyyatullah

    d. Dzikrullah di setiap waktu dan keadaan

    e. Memahami urgensi amal jamai

    f. Mengetahui pergerakan organisasi-organisasi yang memusuhi Islam

    g. Memahami dan meyakini qadha dan qadar

    h. Senantiasa berhusnudzon (berprasangka baik)

    a. Point Kader III

    2 Sahihul Ibadah (ibadah yang benar)

    a. Melaksanakan shalat 5 waktu dan shaum Ramadhan

    b. Melaksanakan shalat berjamaah min. 2x / hari

    c. Melaksanakan tilawah 10 hal / hari

    d. Melaksanakan shalat sunnah rawatib 3x / hari

    e. Melaksanakan shalat QL min. 1x / pecan

    f. Memiliki hapalan Quran min. surat Adh Dhuha- An Nas

    g. Melaksanakan shaum sunnah min. 3x / bulan

    a. Point kader I b. Membuat resume

    buku tazkiyyatun nafs

    c. Shalat berjamaah (di masjid): 4 kali / hari untuk ikhwan

    d. Tilawah Al Quran 20 hal (1 juz) / hari

    e. Shalat sunnah rawatib 4 kali / hari

    f. Qiyamullail: 3 kali / pekan

    g. Al Matsurat: 5 kali / pekan

    h. Menjaga hafalan Al Quran: 20 hal (1 juz)

    a. Point Kader II b. Tilawah Al Quran

    dengan bacaan yang baik (tahsin): 1,5 juz / hari

    c. Shalat sunnah rawatib 5 kali / hari

    d. Qiyamullail: 6 kali / pekan

    e. Al Matsurat: 7 kali / pekan

    f. Menjaga hafalan Al Quran: 40 hal (2 juz)

    g. Tiap 1 pekan sekali melakukan tadabbur Al Quran

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    6

    h. Membaca Al Matsuraat min. 2x / pekan

    i. Melaksanakan shalat Dhuha min. 1x / pekan

    i. Mengikuti Tatsqif min. 1x / bulan

    j. Menjaga hafalan hadits Arbain: 5 buah

    h. Menjaga hafalan hadits Arbain: 10 buah

    i. Menjaga hafalan hadits Riyadhus Shalihin: 20 buah

    j. Mengikuti Tatsqif min. 4x / bulan

    k. Shalat berjamaah (di masjid): 5 kali / hari untuk ikhwan

    3 Matinul khuluq (akhlak yang tegar)

    a. Tidak dusta b. Memenuhi janji c. Menjaga adab

    pergaulan Islami d. Menjalin hubungan

    yang baik dengan lingkungan

    e. Menyayangi yang muda dan menghormati yang tua

    f. Menjaga adab makan dan minum sesuai dengan sunnah

    g. Tidak berkhalwat dengan yang bukan mahram

    h. Tidak pacaran i. Mengenal karakter

    teman-teman sekelompoknya (mentoring)

    j. Tidak takabbur k. Tidak ghibah l. Berani mengemukakan

    pendapat m. Rapi dalam berpakaian n. Birul Walidain

    a. Point Kader II b. Berani memimpin

    majelis c. Memiliki Ruhul

    Istijabah (semangat menyambut tugas dawah) yang baik

    d. Ihsanul amal (ihsan dalam beramal)

    e. Memilki contact person (jaringan) di lingkungan aktivitas dawah dan kuliah

    f. Menjadi teladan bagi level di bawahnya

    g. Menjadi pionir kebaikan

    h. Mengobati virus hati i. Menjaga keamniyahan

    dawah j. Menundukkan

    pandangan k. Memahami mana

    qiyadah wal jundiyah l. Mengetahui adab-

    adab majelis m. Mengaplikasikan

    rukun-rukun ukhuwah

    a. Point Kader Madya III

    b. Memiliki contact person (jaringan) di lingkungan aktivitas dawah dan kuliah, serta memilki kepercayaan

    c. Tidak panik/tenang ketika menghadapi masalah yang besar

    4 Qadirun alal kasbi (kemampuan berpenghasilan)

    a. Memiliki rekening pada Bank Syariah

    b. Menjauhi sumber penghasilan yang haram seperti judi, lotere, togel, dsb

    c. Menabung meskipun sedikit setiap bulan

    d. Membiasakan berinfaq tiap pecan

    a. Point Kader II b. Membaca buku

    kewirausahaan c. Membayar zakat d. Infaq setiap hari

    a. Point Kader III b. Memiliki maisyah

    5 Mutsaqqaful fikri (pikiran yang intelek)

    a. Mampu berkomunikasi dengan baik

    b. Memahami hukum-hukum Thaharah

    a. Point Kader I b. Marifatul Maydan

    Kampus c. Memiliki wawasan

    a. Poin kader III b. Memiliki visi dan

    strategi hidup beserta

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    7

    c. Memahami hukum-hukum shalat

    d. Memahami hukum-hukum shaum

    e. Memahami hukum-hukum zakat

    f. Memahami urgensi dawah

    g. Memahami syumuliyatul Islam

    h. Mengetahui kisah Rasul dan sahabat secara umum

    i. Mengetahui perangkap-perangkap musuh-musuh Islam

    j. Mengetahui ke-LDK-an (visi misi, struktur, job description tiap departemen)

    k. Mengenal seluruh Pengurus Harian departemen dan non departemen di LDK

    l. Mengenal 50 orang kader muda

    m. Memahami bagaimana harus bersikap terhadap non Muslim

    n. Membiasakan diri berfikir positif

    o. Memahami urgensi menuntut ilmu (kuliah)

    p. Memahami urgensi tarbiyyah

    q. Mengikuti perkembangan berita terkini

    yang baik tentang ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan kemahasiswaan

    d. Memahami fungsi LDK e. Mengenal 50 Kader

    Madya LDK f. Mengetahui

    organisasi-organisasi terselubung yang memusuhi Islam

    g. Memahami fiqh dawah dan fiqh prioritas

    h. Berusaha membiasakan diri mencurahkan ide tiap pekan

    i. Berusaha membiasakan diri membaca buku di luar spesialisasinya

    j. Memilki perpustakaan pribadi sekecil apapun

    perencanaan 10 tahun ke depan

    c. Mampu melakukan perencanaan strategis

    d. Cepat dan tepat dalam mengambil keputusan

    e. Memilki wawasan yang baik tentang berbagai gerakan ideologi dan sejarah gerakan Islam di dunia dan di Indonesia

    f. Memahami prinsip syuro dalam amal jamai

    g. Menguasai teknik komunikasi efektif

    h. Terbiasa/berusaha membiasakan diri mencurahkan ide tiap hari

    i. Mampu mengaitkan isi antar bacaan

    j. Mampu berpikir secara logis dan terstruktur dengan baik

    k. Mengkuti perkembanagn politik kontemporer

    l. Memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah dan menjadi problem solver

    m. Memahami fiqh ikhtilaf

    n. Mengenal anggota-anggota departemennya (termasuk kader muda dan kader madya)

    o. Mengenal seluruh kader purna

    6 Qawiyyul jism (fisik yang kuat)

    a. Berolahraga: jam / pekan

    a. Point Kader II b. Tidak begadang untuk

    a. Point Kader III b. Memeriksakan

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    8

    b. Tidak merokok c. Tidak mengkonsumsi

    minuman keras dan narkoba

    d. Bangun paling lambat ketika adzan shubuh

    hal yang sia-sia c. Olahraga: 1 jam /

    pekan d. Bangun sebelum

    adzan shubuh e. Tidak tidur setelah

    shubuh dan setelah ashar

    kesehatan secara rutin

    7 Mujahidun li nafsihi (bersungguh- sungguh terhadap dirinya)

    a. Mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thoyib

    b. Menjauhi media informasi porno

    c. Tidak malas kuliah d. Menjauhi tempat

    maksiat e. Menjauhi seni yang

    tidak Islami f. Berusaha untuk

    senantiasa memperbaiki diri

    a. Poin kader II b. Tidak berlebihan

    dalam hal yang mubah c. Berusaha menjadi

    pendengar yang baik d. Tidak putus asa dalam

    menghadapi suatu masalah

    e. Menjauhi hiburan yang bersifat jahiliyah dan membuat kita menjauh dari Allah

    f. Mengurangi bacaan yang tidak bermanfaat

    g. Berhijab dengan baik h. Memiliki jiwa rabbani i. Pantang mengeluh j. Siap menjadi naqieb

    (pementor) k. Memprioritaskan

    kegiatan pembinaan l. Berkomitmen

    terhadap ibadah-ibadah harian

    m. Bersemangat dalam berfastabiqul khairat

    a. Poin kader III b. Memerangi

    dorongan hawa nafsu

    c. Selalu menyertakan niat jihad

    d. Menyesuaikan kata dan perbuatan

    e. Sabar f. Memenuhi janji g. Komitmen

    terhadap kesepakatan bersama

    h. Memilki cita-cita/keinginan untuk syahid

    i. Berani menegakkan amar maruf dan nahi munkar

    8 Munazhzham fi syuunihi (teratur dalam urusan- urusannya)

    a. Mengikuti min. 1 kepanitiaan di INSANI, LDF atau pun LDJ

    b. Berusaha tepat waktu dalam segala hal

    c. Merencanakan aktivitas harian

    d. Memenuhi batas kehadiran minimal, di setiap kuliah

    a. Poin kader II b. Memilki catatan

    aktivitas c. Membaca buku

    mengenai manajemen, harokiyah, dan tanzhim

    d. Mengikuti tambahan kepanitiaan (di dalam / di luar INSANI, LDF, atau LDJ)

    a. Point Kader III b. Menjadikan

    shalat sebagai penata waktu

    c. Disiplin dalam segala hal

    d. Mampu menerapkan manajemen rapat dengan baik

    e. Menyediakan waktu khusus minimal 30 menit per hari untuk memutabaah

    9 Haritsun ala waqtihi (efisien menjaga waktu)

    a. Bangun tidur maksimal saat adzan subuh

    b. Menyediakan waktu

    a. Poin kader II b. Memilki agenda

    perencanaan per hari

    a. Poin kader III b. Membaca buku

    Islami minimal 1

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    9

    untuk menambah keilmuan / wawasan minimal 15 menit / hari

    c. Belajar materi perkuliahan: 1 jam / hari

    c. Membiasakan mencari informasi terkini tiap hari

    d. Mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat dalam berbagai hal

    e. Membiasakan tidak tidur setelah shubuh dan setelah ashar

    f. Mengalokasikan waktu untuk membaca buku keIslaman min. 30 menit / hari

    jam per hari c. Memilki

    perencanaan diri jangka panjang dan menengah

    d. Hiburan / relaksasi dengan murattal

    e. Mempersingkat semua urusan (tidak bertele-tele)

    f. Tidak berlebihan dalam tidur (5 - 6 jam)

    10 Nafiun li ghairihi (bermanfaat bagi orang lain)

    a. Menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dengan orang tua

    b. Menunaikan beberapa dari hak muslim atas saudaranya: salam, mendoakan saat bersin, memenuhi undangan, ta'ziyah, menjenguk yang sakit dll.

    c. Menjaga hubungan baik dengan teman

    d. Mengunjungi tempat tinggal pengurus INSANI / LDF / LDJ min. 3 orang

    a. Poin kader II b. Pernah mengisi talim

    / taujih min. 1x c. Wajib memiliki min. 1

    kelompok mentoring d. Mengunjungi tempat

    tinggal pengurus INSANI / LDF / LDJ min. 10 orang (di luar kader muda)

    a. Poin kader III b. Memilki jiwa

    pelayanan c. Membiasakan

    memberikan penghargaan kepada staf minimal setiap selesai acara

    d. Mampu meng-up grade anggota departemennya

    e. Dapat memberikan taujih dan muhassabah

    f. Menjadikan fiqh dawah sebagai landasan amal / operasional

    g. Pernah mengisi talim / taujih min. 1x / bulan

    h. Wajib memiliki min. 1 kelompok halaqoh

    i. Mengunjungi tempat tinggal pengurus INSANI / LDF / LDJ min. 10 orang (di luar kader muda dan madya)

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    10

    KURIKULUM DAN ALUR KADERISASI

    A. Kurikulum HRD INSANI

    KURIKULUM MATERI ALUR KADERISASI HRD INSANI UNDIP 2011

    Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani

    Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan

    menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad:7)

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    No Nama Acara

    Tujuan Instruksional

    Khusus (TIK) Materi Term of Reference (TOR) Bentuk

    kegiatan dan

    Metode

    penyampaian

    Usulan pemateri

    1 TEKAD 1

    (TR1)

    1) Memahami urgensi arti dua

    kalimat syahadat dan

    mengamalkan kandungannya

    2). Menunjukkan kepercayaan

    diri akan keyakinan terhadap

    Islam

    3). Mengenali diri dan berusaha

    mengembangkan potensi diri

    4). Menyadarai bahwa Islam

    merupakan system hidup yang

    lengkap dan sempurna

    1). Makna Syahadatain 1). Urgensi dan kandungan dua kalimat syahadat

    2). Syarat-syarat diterimanya syahadat

    3). Hal-hal yang membatalkan syahadat

    4). Tahapan-tahapan dalam berinteraksi dengan

    syahadat

    1. Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    2). Training

    (indoor)

    3). Bedah Buku

    1). Ustadz

    2). Konsep Diri 1). Memahami hakikat diri / hidup manusia

    2). Mampu mengembangkan potensi diri

    3). ). Mampu mengatur diri dan waktu dalam kehidupannya

    1). Trainer

    2). Alumni DK

    3). Syumuliyatul Islam 1). Menyadari bahwa Islam adalah pedoman

    hidup dari Allah

    2). Menyadari bahwa Islam merupakan sistem

    yang sempurna dan integral

    3). Memahami dengan benar bahwa Islam

    adalah solusi kehidupan

    1). Alumni DK

    2). Kader DK

    2 TEKAD 2

    (TR2)

    1). Memahami amal jamai dan

    ketaatan pada pemimpin

    2). Memahami urgensi dan

    kaidah dasar dalam berdawah

    3). Memahami prinsip dasar

    dawah secara kolektif

    (jamaah)

    1). Fiqh Dawah (I) 1). Memahami makna dan karakteristik dawah

    2). Memahami marhalah dawah

    3). Memahami perjalanan dawah pemuda

    4). Berpartisipasi dalam agenda-agenda dawah

    1). Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    2). Training

    (outdoor)

    3). Bedah Film

    4) Tugas baca

    buku Amal

    Jamai (Syaikh

    Musthafa

    Masyhur)

    1). Ustadz

    2). Amal Jamai 1). Definisi dan ciri-ciri amal jamai

    2). Pentingnya amal jamai

    3). Menjadi yang terdepan (leader atau inisiator

    dalam beramal jamai

    5). Berpartisipasi aktif dalam agenda-agenda

    dawah wajihah atau kegiatan amal jamaI

    1). Trainer

    2). Ustadz

    3). Alumni DK

    3 TEKAD 3

    (TR3 )

    1). Memahami prinsip dasar

    (manhaj) berjamaah

    2). Punya jiwa komitmen

    1). Fiqh Dawah (II) 1). Urgensi Dawah

    2). Problematika Umat Islam Kontemporer

    3). Sinergisitas Dawah kampus

    1). Seminar

    2). Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    1). Ustadz

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    dalam berdawah

    3). Memiliki karakter jiwa

    pemimpin yang ideal

    4). Mampu melakukan

    rekayasa dawah kampus

    (universitas dan fakultas)

    5). Memahami kebijakan umum

    dawah kampus

    6). Memahami sinergisitas

    dawah kampus secara global

    dan dalam konteks DK

    7). Memahami dan mampu

    beramal jamaI dan

    membuktikan ketaatan pada

    Qiyadah

    4). Komitmen dalam berdawah

    3). Training

    (indoor dan

    outdoor)

    3). FGD dan

    Simulasi

    4). Bedah Buku

    5). Penulisan

    Essay

    2). Kepemimpinan 1). Menjadi leader dalam amal jamai

    2). Manajemen waktu

    3). Manajemen konflik

    4). Mengorganisasikan ide dan gagasan sebagai

    solusi atas permasalahan yang ada

    5). Mampu mendesain kegiatan, mengkoordinir

    bidang atau kepanitiaan

    6). Inisiatif untuk rekrutmen kader sebanyaknya

    7). Memahami etika (adab) berjamaah

    1). Trainer

    2). Dosen Ikhwah

    3). Ustadz

    3). Rekayasa Dawah

    Kampus

    1). Mempelajari dasar-dasar strategic planning

    (renstra)

    2). Alat analisis SWOT

    3). Alat analisis kondisi

    4). Alat analisis sosial

    5). Rekayasa dawah kampus (universitas-

    fakultas)

    6). Memahami problematika / dinamika kampus

    1). Ustadz

    2). Alumni DK

    4). Kedawahkampusan 1). Memiliki perhatian terhadap dinamika

    kampus dan problematika kaum muslimin

    secara umum

    2). Mengetahui arah kebijakan umum dawah

    kampus

    3). Memahami prinsip dasar berjamaah

    4). Memahami sinergisitas dawah secara global

    dan dalam konteks DK

    5). Terlibat dalam penentuan strategi dawah

    1). Ustadz

    2). Puskomda

    3). Puskomnas

    4). Alumni DK

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    4

    MR 1

    1). Dapat mengaktualisasikan

    diri dengan aktif dalam wajihah

    atau kegiatan amal jamai

    1). Motivasi Dawah

    1). Manusia dan fitrah

    2). Kecenderungan positif dan negatif pada

    manusia

    3). Hakikat dawah

    4). Keutamaan dawah di dunia dan akhirat

    1). Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    2). Training

    (indoor)

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Dosen Afiliasi

    4). Dosen Ikhwah

    5). Ustadz

    2). Amal Jamai 1). Mampu bekerja bersama-sama (berjamaah)

    dengan baik

    2). Memiliki inisiatif dalam berjamaah dan

    semangat berfastabiqul khoirot

    3). Memperbaharui Niat 1). Dalil naqli dan kisah salaf dalam

    memperbaharui niat

    2). Urgensi memperbaharui niat

    3). Kedudukan niat

    4). Menundukkan

    Pandangan

    1). Hakikat mendudukkan pandangan

    2). Dalil naqli tentang menundukkan pandangan

    3). Kemaksiatan melalui pandangan dan kiat-

    kiat menjauhinya

    4). Kiat-kiat menggunakan pandangan untuk

    taat kepada Allah Swt.

    5). Lain-lain (optional /

    sesuai dengan

    kebutuhan kekhasan

    fakultas )

    Sesuaikan dengan kondisi / medan dawah

    fakultas masing-masing selama masih sesuai

    dengan TIK

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    5

    MR 2

    1). Mampu mengorganisasikan

    ide dan gagasannya

    Mengetahui dasar-dasar

    organisasi dan manajerial

    2). Memahami sejarah dan

    perkembangan dawah pemuda

    (kampus), khususnya di Undip

    3). Memahami secara

    sempurna dan integral 2 pilar

    dawah kampus (kaderisasi dan

    syiar)

    4). Memiliki inisiatif

    pergerakan yang tinggi dan

    dinamis

    1). Kedawahkampusan

    1). Sejarah dan Perkembangan dawah kampus

    2). Bedah buku Risalah Tarbiyah Thullaby

    3). Grand Design dawah kampus Undip

    1). Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    2). FGD dan

    Simulasi

    3). Training

    (indoor)

    4). Halaqoh

    Daawiy

    5). Bedah Buku

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Puskomda

    2). Dasar-Dasar

    Organisasi

    1). Organisasi sebagai sarana amal jamai

    2). Perangkat-perangkat pembentukan

    organisasi

    3). Profil organisasi ideal

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Trainer

    3). Manajemen SDM

    Lembaga Dawah

    Kampus

    1). Urgensi rekrutmen dan kaderisasi LDK

    2). Tahapan membangun masyarakat kampus

    yang Islami

    3). Strategi pengembangan potensi kader LDK

    4). Optimalisasi pemberdayaan kader LDK

    5). Bedah Profil kader LDK ideal Undip dan alur

    kaderisasi

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Trainer

    4). Manajemen Syiar

    Lembaga Dawah

    Kampus

    1). Definisi dan urgensi Syiar LDK

    2). Efektifitas Syiar LDK sebagai sarana

    pemenangan opini publik

    3). Syiar melalui event dan manajemen

    kepanitiaan

    4). Syiar melalui non-event

    5). Bedah buku Menikmati Demokrasi

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Trainer

    Praktisi (EO)

    4). Ustadz

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    5). Ruhul Istijabah

    1). Ruhul istijabah dalam menyambut seruan

    dawah

    1). Ustadz

    6

    PMDK

    1). Memahami dasar-dasar

    manajemen (organisasi)

    2). Mengetahui pedoman dasar

    dawah kampus

    1). Kedawahkampusan 1). Mengetahui urgensi dan tujuan dawah

    kampus

    2). Karakteristik dawah kampus (perbedaan

    dawah kampus dengan dawah masyarakat)

    3). Latar belakang dawah kampus dan sejarah

    dawah pemuda (mahasiswa)

    4). Bedah buku RMDK dan RLDK

    1). Ceramah dan

    Diskusi Interaktif

    2). Training

    (indoor)

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Puskomda

    2). Dasar-dasar

    Manajemen (organisasi)

    1). Prinsip-prinsip dasar dalam berorganisasi

    2). Organisasi sebagai sarana beramal jamai

    3). Profil Lembaga Dawah Kampus / Fakultas

    1). Kader DK

    2). Alumni DK

    3). Trainer

    3). Kepemimpinan 1). Berani dan mampu memimpin rapat 2). Mampu mengorganisasikan ide dan gagasannya 3). Percaya diri dan berpenampilan rapi

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    16

    PMB

    Penjagaan

    SEM 1

    TR 1

    Penjagaan

    STRUKTUR RF STRUKTUR RJ

    TR 2

    SEM 2

    MR 1 & penjagaan lain

    TR 3 SEM 3

    MASUL/BPH LDJ BPH LDF

    MR 2 SEM 4

    SEM 5,6,7,8

    MASUL

    LDF/INSANI

    BPH INSANI/LDF

    B. Alur Kaderisasi

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    17

    Tabel Alur, Penjagaan dan Pengkaryaan Kader

    Alur Penjagaan Pengkaryaan

    TAHUN 1

    1. PMB

    2. TR I

    3. TR II

    1. Data Base ADS*

    2. Mentoring ***

    3. Mutabaah buku/form

    kader 2 bulan sekali *

    4. MR I*

    5. Kajian Pengurus RJ, RF,

    Univ **

    6. Up Grading **

    1. Peserta

    2. Staff kepanitiaan besar

    3. Tim inti kepanitiaan

    menengah & kecil

    4. menjadi staff LDJ & LDF

    TAHUN 2

    TR III 1. MR II*

    2. Mentoring/liqo ***

    3. Mutabaah

    buku/form kader 2

    bulan sekali *

    4. Sekolah Kader **

    1. Tim inti kepanitiaan

    besar

    2. Ketua di LDJ

    3. Kabid LDJ & LDF

    TAHUN 3

    Keterangan :

    * wajib

    **menyesuaikan kondisi fakultas

    ***bekerja sama dengan BPMAI

    Ada pun Titik Tekan Job Description dari Dept. kaderisasi (HRD) :

    1. Rekrutmen

    2. Pembinaan dan penjagaan

    3. Pengkaryaan

    4. Pengontrolan

    5. Evaluasi/mutabaah

    I. Rekruitmen

    1. Definisi dan Tujuan

    Rekrutmen kader adalah proses menarik seseorang menjadi kader untuk

    kemudian dibina melalui mekanisme pembinaan yang ada di INSANI (mencakup

    pembinaan di LDJ dan LDF).

    2. Metode

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    18

    a) Membuka pendaftaran (open recruitment)

    Metode ini merupakan metode formal dengan sasaran yang masif. INSANI

    (mencakup LDJ dan LDF) membuka pendaftaran untuk mengikuti proses

    pembinaan (menjadi kader) INSANI maupun untuk menjadi pengurus INSANI.

    b) Interpersonal

    Metode ini merupakan metode informal dan dilakukan secara personal

    (fardhiyah). Pada metode ini, orang yang menjadi objek rekrutmen merupakan

    orang yang direkomendasikan oleh tim formatur dan atau pun menawarkan diri

    untuk mengikuti proses pembinaan INSANI.

    II. Pembinaan dan Penjagaan

    1. Definisi dan Tujuan

    Pembinaan adalah aktivitas yang bertujuan untuk membangun

    kepribadian orang yang dibentuk sehingga memenuhi standar yang ditetapkan.

    Proses membentuk kader ini menuntut perangkat-perangkat yang lebih khusus

    dibadingkan dengan perangkat-perangkat untuk membina massa ammah. Yang

    menjadi orientasi tidak lagi kuantitas, melainkan kualitas.

    2. Levelisasi Kader dan Pelaksana Pembinaan

    Level Definisi Pelaksana Waktu

    I Anggota INSANI yang telah mengikuti

    proses pembinaan kader I (TR I)

    LDJ, LDF Semester I

    II Kader INSANI yang telah menyelesaikan

    proses pembinaan (alur kaderisasi)

    kader II (TR II & MR I)

    LDJ, LDF Semester II

    Semester III

    III Kader INSANI yang telah menyelesaikan

    proses pembinaan (alur kaderisasi)

    kader III (TR III & MR II)

    INSANI Semester III

    Semester IV

    IV Kader INSANI yang telah menyelesaikan

    proses pembinaan (alur kaderisasi)

    kader IV (TR IV)

    INSANI Semester V, VI,

    VII, VIII

    3. Muwashofat dan Kurikulum (terdapat pada poin sebelumnya)

    Muwashafat adalah karakter capaian atau pun output yang harus dimiliki oleh

    kader setelah melalui proses pembinaan dan alur kaderisasi INSANI. Kurikulum

    adalah muatan atau materi pembinaan yang diberikan dalam proses pembinaan

    dan alur kaderisasi untuk mencapai muwashafat yang telah ditetapkan.

    4. Perangkat Pembinaan dan Penjagaan

    4.1 Perangkat Umum

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    19

    Mentoring

    Tatsqif

    Talim

    Kajian Pengurus

    Taujih

    Mabit

    Rihlah

    Dll

    4.2 TR I (Training Rohis I)

    a. Definisi dan Tujuan

    TRI (Training Rohis I) adalah program pembinaan awal yang bertujuan

    untuk mempersiapkan kader baru untuk kemudian dapat terekrut

    menjadi kader INSANI di LDJ (Lembaga Dawah Jurusan) maupun di LDF

    (lembaga Dawah Fakultas) dan dapat mengikuti proses pembinaan

    selanjutnya.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada TRI (Training Rohis I) ini mengacu pada

    muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan

    diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI

    sesuai jenjang kader.

    c. Pelaksana

    Pelaksanaan TRI (Training Rohis I) akan dikelola langsung oleh LDJ di

    bawah koordinasi LDF. Atau bagi fakultas yang tidak memiliki LDJ, maka

    pelaksanaannya dikelola langsung oleh LDF itu sendiri.

    d. Peserta

    Peserta TRI (Training Rohis I) adalah seluruh mahasiswa muslim di semua

    jurusan/fakultas.

    e. Waktu pelaksanaan

    TRI (Training Rohis I) dilaksanakan di semester 1.

    f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian acara

    Alternatif bentuk kegiatan dari TRI (Training Rohis I) adalah dapat berupa

    kajian atau talim, training/outbond, FGD, dilaksanakan selama 2 hari

    (mabit jika memungkinkan).

    Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:

    Ruhiyah

    - Adanya hafalan ayat tertentu yang ditugaskan kepada peserta yang

    kemudian akan dicek sebelum pelantikan peserta, dalam hal ini

    panitia pun harus hafal terlebih dahulu.

    - Peserta di wajibkan melakukan tilawah juz per hari selama acara

    berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun

    dan untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat saat waktu

    kosong.

    - Bagi yang mabit, perlu diadakan qiyamul lail secara berjamaah

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    20

    Ukhuwah

    Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun

    panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia

    Amal jami

    Dengan cara pembentukan tim untuk outbond atau pun forum diskusi.

    Kedisiplinan

    Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak

    belajar.

    Tsaqofah

    Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah

    disampaikan.

    4.3 TR II (Training Rohis II)

    a. Definisi dan Tujuan

    TR II (Training Rohis II) adalah program pembinaan lanjutan dari TRI.

    Yang bertujuan untuk penguatan tsaqofah islamiyah kader dan sisi-sisi

    kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan mendalam yang tidak

    disampaikan melalui tastqif, maupun talim.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada TRII (Training Rohis II) ini mengacu pada

    muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan

    diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI

    sesuai jenjang kader.

    c. Pelaksana

    Pelaksana TRII (Training Rohis II) adalah LDF.

    d. Peserta

    Peserta TRII (Training Rohis II) adalah kader I (yang telah mengikuti TRI),

    baik itu kader di lini I (Rohis), lini II (SosPol), maupun lini III (akademis).

    e. Waktu pelaksanaan

    TR II (Training Rohis II) dilaksanakan di semester 2.

    f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian Acara

    Alternatif bentuk kegiatan TR II (training Rohis II) adalah berupa training,

    outbond, tafakur alam. Dilaksanakan 2-3 hari (jika memungkinkan

    dilaksanakan di luar lingkungan kampus).

    Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:

    Ruhiyah

    - Adanya hafalan surat tertentu yang ditugaskan kepada peserta

    yang kemudian akan dicek sebelum pelantikan peserta, dalam hal

    ini panitia pun harus hafal terlebih dahulu.

    - Peserta di wajibkan melakukan tilawah - 1 juz per hari selama

    acara berlangsung, untuk membiasakan budaya tilawah dalam

    kondisi apapun dan untuk menghindari kegiatan yang tidak

    bermanfaat saat waktu kosong.

    - Diadakan qiyamul lail secara berjamaah

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    21

    Ukhuwah

    Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun

    panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia,

    bisa melalui games taaruf.

    Amal jami

    Dengan cara pembentukan tim untuk outbond atau pun forum diskusi.

    Kedisiplinan

    Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak

    belajar.

    Tsaqofah

    Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah

    disampaikan.

    4.4 TR III (Training Rohis III)

    a. Definisi dan Tujuan

    TR III (Training Rohis III) adalah program pembinaan lanjutan dari TR II.

    Yang bertujuan untuk penguatan tsaqofah islamiyah kader dan sisi-sisi

    kualitas tertentu yang sifatnya khusus dan mendalam yang tidak

    disampaikan melalui tatsqif maupun talim.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada TR III (Training Rohis III) ini mengacu pada

    muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan

    diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI

    sesuai jenjang kader.

    c. Pelaksana

    Pelaksana TR III adalah dari pihak INSANI dan alumni TR III sebelumnya.

    d. Peserta

    Peserta TR III (Training Rohis III) adalah kader II (yang telah mengikuti

    TRII), baik itu kader di lini I (Rohis), lini II (SosPol), maupun lini III

    (akademis). Dan kader dari LDK lain di Jateng yang merupakan undangan.

    e. Waktu pelaksanaan

    TR III (Training Rohis III) dilaksanakan di semester 3.

    f. Bentuk kegiatan dan Pengkondisian Acara

    Bentuk kegiatan dari TR III (Training Rohis III) adalah berupa workshop,

    training, outbond, tafakur alam. Dilaksanakan selama 2-3 hari di luar

    lingkungan kampus.

    Ada beberapa aspek yang harus di kondisikan, yaitu:

    Ruhiyah

    - Adanya hafalan surat tertentu yang ditugaskan kepada peserta

    yang kemudian akan di cek sebelum pelantikan peserta, dalam hal

    ini panitia pun harus hafal terlebih dahulu.

    - Peserta di wajibkan melakukan tilawah 1 juz per hari selama acara

    berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    22

    dan untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat saat waktu

    kosong.

    - Diadakan qiyamul lail secara berjamaah.

    Ukhuwah

    Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun

    panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia,

    bisa melalui games-games taaruf.

    Amal jami

    Dengan cara pembentukan tim untuk outbond atau pun forum diskusi.

    Kedisiplinan

    Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak

    belajar.

    Tsaqofah

    Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah

    disampaikan.

    g. Standard kelulusan

    Mengikuti 75% materi/muatan yang diberikan pada TR III. Dan

    mengerjakan penugasan-penugasan yang ada di dalamnya.

    4.5 MR I

    a. Definisi dan tujuan

    MR I (Madrasah Rohis I) adalah pembinaan berkelanjutan yang bertujuan

    meningkatkan kualitas kader dan sebagai sarana penjagaan untuk alumni

    TR II.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada MR I (Madrasah Rohis I) ini mengacu pada

    muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan

    diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI

    sesuai jenjang kader.

    c. Pelaksana

    Pelaksanaan MRI (Madrasah Rohis I) akan dikelola langsung oleh LDJ di

    bawah koordinasi LDF. Atau bagi fakultas yang tidak memiliki LDJ, maka

    pelaksanaannya dikelola langsung oleh LDF itu sendiri.

    d. Peserta

    Peserta MR I (Madrasah Rohis I) adalah alumni TR II.

    e. Waktu pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan MR I (Madrasah Rohis I) adalah di semester 2,

    dilaksanakan rutin sebanyak 6 kali.

    f. Bentuk kegiatan

    Bentuk kegiatan MR I (Madrasah Rohis I) adalah berupa kajian/talim atau

    training.

    g. Evaluasi

    Evaluasi dilakukan melalui lingkar-lingkar kaderisasi (bagi fakultas yang

    memiliki jurusan).

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    23

    4.6 MR II

    a. Definisi dan tujuan

    MR II (Madrasah Rohis II) adalah pembinaan berkelanjutan yang

    bertujuan meningkatkan kualitas kader yang memiliki komitmen tinggi

    terhadap dawah sehingga memenuhi kebutuhan lembaga rohis akan

    kader yang berkualitas.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada MR II (Madrasah Rohis II) ini mengacu pada

    muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan kader INSANI dan

    diarahkan untuk memenuhi seluruh muwashafat/profil kader INSANI

    sesuai jenjang kader.

    c. Pelaksana

    Sebagai awalan (dalam 2 kali pertemuan), MR II akan dikelola secara

    langsung oleh INSANI. Untuk pertemuan selanjutnya aan dikelola oleh tim

    dari alumni TR III itu sendiri di bawah koordinasi HRD INSANI.

    d. Peserta

    Peserta MR II adalah alumni TR III

    e. Waktu pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan MR II adalah pada semester 4, dilaksanakan rutin

    sebanyak 6 kali.

    f. Bentuk kegiatan

    Bentuk kegiatan MR I (Madrasah Rohis I) adalah berupa kajian/talim atau

    training.

    g. Evaluasi

    Evaluasi akan dilakukan di internal HRD INSANI

    4.7 PMDK

    a. Definisi dan tujuan

    PMDK (Pelatihan Manajerial Dawah Kampus) adalah program pembinaan

    yang merupakan suplemen bagi kader, dan bertujuan meningkatkan

    kualitas kader dalam hal bagaimana manajerial dawah kampus.

    b. Muatan

    Muatan atau materi pada PMDK (Pelatihan Manajerial Dawah Kampus)

    ini mengacu pada muwashafat/profil kader dan kurikulum pembinaan

    kader INSANI tambahan dan diarahkan untuk memenuhi keahlian khusus

    kader INSANI sesuai dengan fokus kerjanya, misal Dept. HRD akan

    medapatkan mengenai manajemen kaderisasi.

    c. Pelaksana

    Pelaksana PMDK adalah Tim yang dibentuk oleh HRD INSANI.

    d. Peserta

    Peserta PMDK adalah pengurus LDF (diutamakan Pengurus Harian) dan

    staff Dept. yang ada di INSANI.

    e. Waktu pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan PMDK adalah pada semester 4 dan atau 6.

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    24

    f. Bentuk kegiatan

    Bentuk kegiatan PMDK ini adalah berupa training (indoor) yang

    disesuaikan dengan focus kerja dari masing-masing kader (berdasarkan

    departemen). Dan dilaksanakan dalam satu hari.

    g. Pengkondisian acara

    Ruhiyah

    Peserta di wajibkan melakukan tilawah 1 juz per hari selama acara

    berlangsung, untuk membiasakan tilawah dalam kondisi apapun dan

    untuk menghindari kegiatan yang tidak bermanfaat saat waktu

    kosong.

    Ukhuwah

    Setiap peserta harus menghafalkan nama semua peserta maupun

    panitia, untuk bentuk taaruf dikemas sedemikian rupa oleh panitia.

    Amal jamai

    Dengan cara pembentukan tim atau forum diskusi.

    Kedisiplinan

    Pemberian iqob yang telah disepakati sebelumnya melalui kontrak

    belajar.

    Tsaqofah

    Peserta diminta untuk membuat resume dari setiap materi yang telah

    disampaikan. Peserta juga membuat makalah tentang bagaimana

    mengelola LDK yang kreatif, kontributif, dan inovatif, serta punya

    bargaining position dan produktif dalam merekrut kader dawah.

    III. Pengkaryaan

    1. Definisi dan Tujuan

    Pengkaryaan merupakan proses pemberdayaan dan pengoptimalan potensi kader

    dengan memberikan tugas ataupun amanah baik dalam kepanitiaan maupun

    dalam kepengurusan. Pengkaryaan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan

    dari proses pembinaan dan penjagaan.

    2. Wilayah Pengkaryaan

    1. Kepengurusan INSANI

    Level

    Kepengurusan

    Level Kader yang

    Berhak

    Staff LDJ I

    PH LDJ II

    Staff LDF I

    PH LDF II, III

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    25

    Staff INSANI II, III

    PH INSANI III, IV

    2. Kepanitiaan

    a). Staff

    b). OC

    c). SC

    3. Pementor/Murabbi

    4. Organisasi lain: Himpunan, BEM, kelompok studi

    3. Pemetaan Pengkaryaan

    semester INSANI LDF LDJ

    1 Belum ada - Peserta

    - Kepanitiaan kecil

    - Peserta

    - Kepanitiaan kecil

    2 Peserta - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan

    - Ketua Forum

    Angkatan (bagi

    Fakultas yg ada)

    - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan kecil

    3 Peserta - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan

    - Pementor

    - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan kecil

    - Pementor

    4 - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - Pementor

    - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Pementor

    - Staff

    - Kepanitiaan

    besar

    - Masul & PH

    - Pementor

    5 - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - Pementor

    - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Pementor

    - Staff

    - Kepanitiaan

    besar

    - Masul & PH

    - Pementor

    6 - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Pementor

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Masul

    - Pementor

    - Pemateri

    - Pementor

    - Pemateri

    - Majelis Syuro

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    26

    7 - Peserta

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Pementor

    - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - PH

    - Masul

    - Pementor

    - Pemateri

    - Pementor

    - Pemateri

    - Majelis Syuro

    8 - Staff

    - Kepanitiaan besar

    - SC

    - PH

    - Masul

    - Pementor

    - Pemateri

    - Pementor

    - Pemateri

    - Pementor

    - Pemateri

    - Majelis Syuro

    IV. Sistem Kontrol dan Evaluasi

    1. Definisi dan Tujuan

    Sistem kontrol dan evaluasi merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan

    untuk memastikan sistem atau pun alur kaderisasi berjalan dengan baik.

    2. Ruang Lingkup

    a. Tarbiyah (mentoring)

    b. Amanah

    c. Ekonomi

    d. Akademik

    e. dll

    3. Pelaksana

    Pelaksana system control dan evaluasi ini adalah departemen HRD

    INSANI/LDF/LDJ

    4. Sarana/Instrumen

    1. Database

    a. Database kader disimpan oleh departemen HRD INSANI dan LDF/LDJ yang

    bersangkutan.

    b. Database kader di-update setiap 2 bulan sekali.

    c. Informasi yang tersimpan dalam database kader adalah

    Data pribadi standar

    Track record kaderisasi

    Kesehatan tarbiyah (mentoring)

    Performansi akademik

    Performansi amanah dawah

    Catatan permasalahan

    d. Informasi yang tersimpan dalam database bersifat rahasia dan menjadi

    tanggung jawab departemen HRD INSANI/LDF/LDJ

    2. Syuro Departemen

    3. Kajian Pengurus

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    27

    LAMPIRAN

    1. Ketua Departemen HRD Rohis Fakultas 2012

    No Nama Rohis/Fakultas Contact Person

    1 Argo Pandu W. Rohis KU/Kedokteran Umum 085727341251

    2 Muslimin MADANI/FSM 085266188723

    3 Gilang Kartika Adi SKRIPSI/Psikologi 087737736802

    4 Maya Rizky Analia KMMS/Ilmu Budaya 08998090978/085640505760

    5 Arief Mulyawan Al Bahrain/FPIK 085769041403

    6 Pancar Suryo Ika P. An Nahl/Peternakan 085641216180

    7 Erik Setiawan FKMM/Ilmu Sosial dan Ilmu

    Politik

    083862767455

    8 Ummu Kaltsum Mizan/Ekonomika dan

    Bisnis

    085727487101

    9 Tika Handayani FOSIMMIK/PSIK 085768454745

    10 Hasna Mufida Gamais/Kesehatan

    Masyarakat

    085741219224

    11 Faiz Islam FSMM/Teknik 085289404150

    12 Elyda Rohmah FKMI/D3 Teknik 08978673185

    2. Referensi Buku Mengenai Kaderisasi

    No Judul Buku Pengarang

    1 Rekayasa LDK Ridwansyah Yusuf Achmad

    2 Risalah Manajemen Dawah

    Kampus

    Tim Penyusun GAMAIS ITB

    3 Analisis Instan Problematika LDK Ridwansyah Yusuf Achmad

    4 Bagaimana Menyentuh Hati (Jalan

    Menuju Hati)

    Abbas Assisy

    5 Tegar Di Jalan Dawah Cahyadi Takariawan

    6 Yang Berguguran Di Jalan Dawah Fathi Yakan

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    28

    1. Rekomendasi Pembicara

    NO NAMA USTADZ CONTACT PERSON

    1 Ust. A. Dzakirin 081325209353

    3 Ust. Faris 081225225286

    4 Ust. Hadi 081325644424

    5 Ust. Hari 081390568000

    6 Ust. Irfan 081542480520

    7 Ust. Satria Hadi L. 081316444034

    8 Ust. Nur Saudi 081325643267

    9 Ust. Sholahudin 081390449939

    10 Ust. Syarif 085226586553

    11 Ust. Wahfiudin 0811904010

    12 Ust. Adian Husaini 081319452129

    13 Ust. Ari Purbono 08156639857

    14 DR. Amir Faisol Fath 081511193399

    15 Ust. Iwan Zawawi 08161412270

    16 Ust. Nurul Hamdi 08122535672

    17 Ust. Diding 081914500631

    18 Ust. Ainul Yaqin 08122934692

    19 Ust. Rusmanto 081511668765

    20 Ust. Usman 02470343564

    21 Ust. Cahyadi Takariawan 085729844444

    23 Ust. Imam Marjuki 0817292942

    24 Ust. Mahmud Mahfudz, LC 08122617310

    25 Ust. Mu'inuddinillah 081548336405

    26 Ust. Joko Priyatno 02470774956

    27 Ust. Zuber Syafawi 0811897511

    28 Rijalul Umam (KAMMI pusat) 081220955444

    29 Feri Rachman 085292566166

    30 Jovi Permata Anggriawan 085741249944

    31 Udhi Catur Nugroho 085290494000

  • -HRD 2012 Satukan Hati, Solidkan Generasi Insani-

    29

    32 Amar Hidayat 089668311908

    2. Supervisi HRD INSANI untuk setiap Rohis Fakultas

    NO SUPERVISOR ROHIS FAKULTAS CONTACT PERSON

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    Bhagus Alfiyan

    Kahfi Aulia Rahman

    Rizkia Adi Septian

    Ahmad Fikri Delardi

    Rizki Wisnu Yoaldri

    Adi Setya Yudha

    Pratama

    Nur Aini Farida

    Wulansari

    Firda Amalia

    Tika Handayani

    Ika Pratiwi

    Siti Shofiyah

    FSMM (FT)

    An Nahl (Fapet)

    FOSIMMIK (PSIK)

    Al Bahrain (FPIK)

    SKRIPSI (Psikologi)

    KSHI (FH)

    MADANI (FSM)

    FKMI (D3 Teknik)

    Mizan (FEB), Rohis KU (FK)

    FKMM (FISIP)

    Gamais (FKM)

    KMMS (FIB)

    085727175396

    085710369986

    085642825877

    085693826531

    085782139984

    085726901780

    085325116118

    081914974234

    085284836931

    085768454745

    087830753626

    087859848598

    "Demi Allah! Seandainya mereka sanggup meletakkan matahari di tangan kananku dan

    bulan di tangan kiriku agar aku meninggalkan dakwah ini, niscaya aku tak kan

    meninggalkannya, hingga Allah memenangkannya atau aku binasa karenanya"

    Semarang, 14 Maret 2012,

    Segenap Keluarga HRD INSANI 2012