teks drama

11
Casting Nurlela : Adinda Widyastuti Bule Fernandes Silitonga : Dimas Yudho Mahendra Pha Nchi Tan : Easter Sarah Anju Iman Soliman : Laudza Naufal Joko wipupu : Abdul Rahman H Jamil : Pratama Arif Kasiaton : Rezky Perdana Sinopsis Nurlela, gadis dengan paras bule yang mengisi senjanya dengan membatik menggunakan canting kesayangannya. hingga Pha Nchi Tan, seorang gadis keturunan Cina tertarik untuk memesan sebuah kain batik kepadanya. Hal ini tentu saja sangat berkesan bagi Nurlela, hanya saja dia sedang tak ingin repot untuk beberapa hari ini. Nurlela sempat berpacaran dengan seorang laki-laki bernama Joko Wipupu yang sekarang sudah menjadi mantan. dan ketika Joko menggoda Pha Nchi, dia pun cemburu. Nurlela tak pernah tahu bahwa karya tangannya dalam membuat batik akan disenangi oleh banyak orang. Dan faktanya memang benar, sampai Bule yang bernama Pernandes Silitonga pun jatuh cinta kepada batik-batik buatan Nurlela. Ia diminta untuk membuatkan batik, tapi yang ada si Bule itu malah merampas kain-kain batik yang sedang dijemur Nurlela. Dia sedih, karna Kehormatannya diambil oleh Bule jadi-jadian itu. sebuah kehormatan bangsa Indonesia. symbol dari salah-satu kebudayaan bangsa Indonesia. Batik.

Upload: renovatio97

Post on 24-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lol

TRANSCRIPT

Page 1: Teks Drama

Casting

Nurlela : Adinda Widyastuti Bule Fernandes Silitonga : Dimas Yudho Mahendra Pha Nchi Tan : Easter Sarah Anju Iman Soliman : Laudza Naufal Joko wipupu : Abdul Rahman H Jamil : Pratama Arif Kasiaton : Rezky Perdana

Sinopsis

Nurlela, gadis dengan paras bule yang mengisi senjanya dengan

membatik menggunakan canting kesayangannya. hingga Pha

Nchi Tan, seorang gadis keturunan Cina tertarik untuk memesan

sebuah kain batik kepadanya. Hal ini tentu saja sangat berkesan

bagi Nurlela, hanya saja dia sedang tak ingin repot untuk

beberapa hari ini.

Nurlela sempat berpacaran dengan seorang laki-laki bernama

Joko Wipupu yang sekarang sudah menjadi mantan. dan ketika

Joko menggoda Pha Nchi, dia pun cemburu.

Nurlela tak pernah tahu bahwa karya tangannya dalam membuat

batik akan disenangi oleh banyak orang. Dan faktanya memang

benar, sampai Bule yang bernama Pernandes Silitonga pun jatuh

cinta kepada batik-batik buatan Nurlela. Ia diminta untuk

membuatkan batik, tapi yang ada si Bule itu malah merampas

kain-kain batik yang sedang dijemur Nurlela. Dia sedih, karna

Kehormatannya diambil oleh Bule jadi-jadian itu. sebuah

kehormatan bangsa Indonesia. symbol dari salah-satu

kebudayaan bangsa Indonesia. Batik.

Page 2: Teks Drama

TREATMENT

1.       Pha Nchi Tan kagum dengan batik-batik buatan Nurlela

terutama pada dan syal milik nurlele.

2.       Joko wipupu sebagai orang bolot muncul dan tertarik dengan

Pha Nchi Tan. Dia menggoda Pha Nchi dan memberikan sebatang

coklat kepadanya. Kemudian Si Nurlela cemburu melihat

peristiwa itu.

3.       Saat Pha Nchi dan Joko sedang menikmati nuansa romantic,

seorang pengamen jalanan bernama Iman Soliman muncul dan

menyadari bahwa ia mengenal Pha Nchi. Ternyata Pha Nchi

adalah teman sepermainannya dulu.

4.       Joko cemburu dengan Iman Soliman yang berhasil mengalihkan

perhatian Pha Nchi terhadapnya. Ditambah Nurlela menyanyikan

lagu Hancur Hatiku

5.       Datanglah bule jadi-jadian yang bernama Pernandes silitonga

yang berteriak-teriak menanyakan adakah seseorang yang bisa

membatik.

6.       Saat si Bule akan menanyai Nurlela, Jamile dan Kasiaton

terkejut akan kehadiran bule tersebut. Ia berhasil membuat

penyakit lebay Jamila dan Kasiaton Kambuh.

7.       Pha Nchi menanyakan apa yang sebenarnya di inginkan Si bule

itu. Dan ternyata ia menginginkan segala yang berbau batik

yang pakai oleh Nurlele dan kawan-kawan.

8.       Nurlela dan kawan-kawannya tentu tidak memberikan segala

identitas negaranya diambil begitu saja oleh bule jadi-jadian ini.

9.       Pernandes Silitonga pun berpura-pura pergi padahal ia ingin

mengambil kain batik milik Nurlela yang sedang ia jemur di

kursi. dan Pernandes pun berhasil mendapatkan sebuah

kehormatan Nurlela. yang tentu saja kehormatan Kita semua,

bangsa Indonesia.

Page 3: Teks Drama

 

“Bule, Kembalikan Kehormatanku”

Masih terlihat senja merapat dan menggumpalkan awan jingga. Menambah keindahan halaman rumah milik Nurlela seorang gadis yang manis terjaga dengan kain, dan cantingnya. Namanya Nurlela. Tak beberapa lama, datanglah seorang gadis berparas kecina-cina’an, namanya Pha Nchi Tan. Rupanya ia kagum dengan Batik cantingan Nurlela dan berniat untuk memesannya.

Pha Nchi              : “Haiya, bagus sekali a batik kamu. oek mau dong dibuatin batik. Perkenalkan nama oek Pha Nchi Tan.” (menjabat tangan Nurlela)

Nurlela                 : (berjabatan) “ perkenalkan saya Nurlele mbak panci. Begini nih ye, saya sih mau buatkan batik buat mbak. Tapi tidak sekarang.” (sambil tersenyum)

Pha Nchi              : “haiya, tak papa tak papa. tenang saja sama saya. Itu syalnya bagus. Batik kembang-kembang a?” (sambil menunjuk leher Nurlela)

Nurlele                 : “haiya alashola, kamsya a. xie-xie”

kemudian seorang laki-laki berwajah setengah tampan mendekatinya, namanya Joko Wipupu keturunan Jawa . dan

Page 4: Teks Drama

terjadilah percakapan yang sepertinya agak kurang jela dan aneh .. oh iyaaa, joko wipupu bolot loh.

joko                       : (logat jawa kental) “assalamualaikum mbak, sendirian wae toh?” (sambil bongkok)

Pha Nchi dan Nuerlela : “wa’alaikumsalam”

Pha Nchi              : (Linglung), ”haiya. Lu olang sapa ha? sudah tau saya sama eneng ini pakai tanya.” (sambil menunjuk Nurlele)

Joko                       : “tidak tidak. saya bukan ohang. saya joko. joko wipupu. mbak siapa?” (menjabat tangan Pha Nchi Tan)

Nurlele                 : (berdehem keras sekali) “Hak’akhem hem hem”

Joko                       : “Kamu Kenapa Lela? Batuk? Nih minum obatt” (nyodorin obat )

Nurlele                 : (mengambilnya dengan Kesal )

Joko                       : “siapa namanya mbak? kok diam?” (mencolek Pha Nchi)

Pha Nchi              : (mangap) “saya? saya Pha Nchi Tan.” (menjabat tangan joko)

joko                       : (menggumam pelan) “mbane aayu. tapi jenenge?. Panci coy.??”. pantesan body mba lebar kaya panci

Pha Nchi              : (tak sadar berteriak) “heh kurang ajar a ,dasar boloooot luuuu!!!!”

Joko                       : (berwajah sok kereen. berbicara dengan nada bijak dan berwibawa) “opo jenglot?dimana dimana? sudah mbak. tidak perlu takut. disini

Page 5: Teks Drama

tidak ada jenglot. ada mas joko disini. nih buat mbak . (nyodorin coklat)

mereka berdua berpandangan. NurLele cemburu. Karena Joko wipupu adalah mantan kekasihnya dulu. Tapi, ya sudahlah.  Disela-sela pandangan mereka, muncullah seseorang yang aneh. Menampakkan wajah yang sangat memprihatinkan. Membawa botol yang berisi beras . Namanya Iman Soliman.

iman                      : (berdehem) “ehem . permisi mbak,mas. saya iman soliman. anak jalanan yang punya impian. rela berkorban tapi sering dicampakkan. saya akan menyanyikan lagu milik Bondan. semoga anda senang dan memberikan saya uang.” (nyanyi yasudahlah)

joko                       : (menghentikan iman) “heh.. heh.. heh..bentar namamu siapa tadi kuman? Aneh banget nama kamu kuman. Badan bau, baju dekilpantes nama sekali namamu kuman( tertawa senang)

pha Nchi              : “haiya, sudahlahciman. tak usa di dengalkan. Itucolang dia bolot. sok atuh nyanyi”

Nurlela                 : “iya iman ayo nyanyi saja.” (berteriak seakan menyemangati)

iman                      : “sebentar mbak, mas.” (berlutut dan menengadahkan tangan) “Ya allah, iman salah apa ya allah????? Kenapa iman selalu salah?? iman capek dengan hidup ini. capek.” (bermelankolis tapi semacam lebay)

Tapi  Joko Wipupu dan Pha Nchi Tan hanya menunjukkan paras yang heran. mereka tak menyadari bahwa Iman Soliman sangat jengkel kepada Joko. Namun, sedetik kemudian Iman sadar bahwa perempuan cantik yang berlogat cina itu dikenalnya. teman sepermainannya dulu. Iman kaget dan Pha Nchi pun juga. Ah, mereka romantis.

Page 6: Teks Drama

Iman                      : (Berdiri dan melihat kearah Pha Nchi) “Loh ? Loh? Loh?” (sambil tangan telunjuknya seakan mengulang apa yang dia katakan)

Joko, Pha Nchi   : (pasang muka datar)

Iman                      : “Mbak Panci kan? iya kan? . Aku Iman loh mbak. Iman yang 17 tahun lalu menjadi teman maemu dan sempat mengungkapkan rasa cinta untukmu.” (sambil ngibasin rambut)

Pha Nchi              : (spontan berdiri ) “Oh Iman. Iya oek ingat” (berhambur ke Iman)

Nurlela                 : (bernyanyi dan bermaksut untuk menyindir Joko) “Hancur-hancur hancur hatiku. hatiku hancur..”

Joko                       : (kesal dan mulai marah) “opo-opo’an iki kalian berdua? ya allah, sakit dan hancur sudah hatiku..‘’. Oke kalo ini memang mau kalian. Aku akan pergi dari sini daripada hati ku tambah sakit. !!!!”

Nurlela                 : “Jangan pergi mas pupu!”

Joko                       : “apa? kenapa? sudahlah jangan cegah aku.”

Nurlela                 : “huwalah, yasudahlah. silahkan pergi.”

Joko                       : (berteriak) “JANGAN CEGAH AKU !”

Nurlela                 : (berteriak juga) “MASYA ALLAH ! yang mencegah KAU ITU SIAPA SIH?”

Joko                       : (berbicara dengan nada rendah dan sedikit tenang) “Oke. kalau kamu mencegah. aku tetap berada disini” (tersenyum kepada Nurlela)

Nurlela                 : (mengelus dada)

Page 7: Teks Drama

Pha Nchi : “sabar ya lela sabarr “

Tiba-tiba di tengah perselisihan antara Joko dan Nurlela, datang seorang bule hitam, tinggi, bertingkah laku aneh, berjalan setengah pincang dan berteriak-teriak menanyakan adakah seseorang yang bisa membatik.  Namanya Pernandes Silitonga.

Silitonga               : (menghampiri kerumunan orang dengan berjalan pincang dan berteriak) “WOY !! saya bule papan atas. My name is Pernandes Silitonga.”

Joko : “Eh Bule silit kau pedas?? abis ngapain emang?

Silitonga : “HEY YOU, I say, nama saya PERNANDES SILITONGA(dengan kesal) Are you congean?

Joko : “ ohhh mister nyari tukang gorengan ? Kalau mister cari tukang gorengan adanya di sana mister, yang jualan namanya kang Asep, 2 ribu bisa dapet 3 biji. Pokoknye maknyuss deh. mau saya yang beliin mister?”

Silitonga :”YOU SHUT UPP(Kekesalannya makin nambah)

Joko :” Oh mister mau minum sirupp juga toh? Yaudah nanti joko beliin dah sekalian. Sekarang mana uang nya mister ??

Pha Nchi :” Sudah mister tak usah dengarkan tuh olang dia itu bolott”

Silitonga :” All right all right, Now, kamu kamu kamu kamu bisa membuat kan saya batik tidak?

Joko :” Mister nyari obat batuk juga? Bentar mister kalau obat batuk saya punya...

Semuanya :” Joko, joko”

Nurlela                 : “ saya bisa kok mister buat batik”

Page 8: Teks Drama

Saat Silitonga akan menanyai Nurlela, Kasiaton dan Jamil datang. Mereka adalah dua sahabat Nurlela yang sama sekali jauh dari sempurna.Oh iya sihJjamil emang cowo tetapi berjiwa cewe alias banci . Mereka penasaran dengan apa yang sedang terjadi. Dan saat melihat Si Bule, aksi lebay Kasiaton dimulai.

Kasiaton               : “Hey hey pace pace. Kasih datang. Ada apa ini, ko sepi sekali?” (dengan gaya lebaynya)

Jamil                   : “Jamil juga datang. maaf telat yah” (gaya syahrini)

Kasiaton :” kau telat jamil!!!!”

Jamil :” Maaf maaf ya

Iman                    : “Kamu diam, atau aku tampar?” (dengan nada yang amat datar)

Pha Nchi              : (Menangkap tangan iman yang mau menampar jamil yang ada di sampingnya) “Haiya,oek mau ngasih tau, gak bole tampar-tampar olang lagi a,jangan Kasal-kasal iman .”

Iman                      : “Iya Panciku” (tersenyum)

Jamile                   : (membentak) “Hey!aku serius ini!”

Pha Nchi              : “oek duarius a!”

Kasiaton               : “Duarius kan pacarnya Atit?”

Semua :”Hah?”

Kasiaton :”Oke. Abaikan saja! (menghampiri Nurlela)eh lela, ada apa sebenarnya ini, Ko rame sekali?”

Page 9: Teks Drama

Nurlele                 : “Anu ton, jam. Ini si mister minta dibuatkan batik.” (sambil menunjuk bule)

Jamil                   : “Oh … si bule item unyu ini??” (menghampiri bule)

Iman                      : “Amit-amit jabang bay, unyu dari mananya sih jam?!!”

Joko                       : “Ya Allah Jamil ! kamu Minus berapa? kok mau sama siluman Bule itu?”

Iman                      : “NAHHHH!!!!!!! Tos dulu bro.”

Joko                       : (Tos) “Heh Kuman ! ngapain kamu! jauh-jauh dari saya.”

Jamile                   : (sinis) “ih berisik deh. biarin aja. mending sama Mister ini daripada sama mas joko pupu. bolot sih ! ya ngga mister?”

Kasiaton               : (menarik lengan Jamile) “jangan deket-deket Jam! Awas awas jam saya mau ngomong ama mister. Mister mister, saya bisa loh buat batik. nih liat deh, tas saya udah batik. Muka saya juga banyak b.”

Silitonga               : “STOOPPP, STOOOP.CALM DOWN I LOVE YOU FULL EVERYBDOY.”

Jamile                   : “I love you too Mister, Kamu keren banget sih mister” (sambil benahin rambut dan mencolek pipi si bule)

Pha Nchi              : (membentak) “Kalian ini ngapain sih ?ha?”

Joko                       : “mbak panci sabar sabar jangan marah-marah, legowo saja, sini mbak sama mas joko !”

Pha Nchi              : “Ihhh”

Page 10: Teks Drama

Nurlela                 : “STOP ! Ini kenapa Laki-lakinya ga ada yang bener sih? Jamil dan kasih jugak. ganjen. ayo sini kalian berdua.” (membentak Jamil dan Kasiaton)

Kasiaton & Jamila : (muka sedih)

Pha Nchi              : “teman-teman! mundur. oke Mister Silitonga, sekarang apa mau anda a?”

Silitonga               : “saya mau kalian memberikan semua yang kalian pakai itu.

Semua :” HAAAHHH? APAAA??”

Joko :” eh bule kurang ajar kali kau ini, kau mau mengambil punyakuu?

Semua :” JOKOOOOOOOOO!!!!!!

Iman                      : “Heh Bule item! ini Batik akan selalu menjadi symbol bangsaku.” (suara Lantang, keras,dan Tegas)

Jamil                   : “kebudayaanku!” (sambil mengepalkan tangan)

Kasiaton               : “Coretan dan lengkungannya akan selalu menjadi keindahan dalam sanubariku!” (menjunjung Tinggi tas-nya)

Pha Nchi              : “akan selamanya menjadi milik Indonesia a!”

Nurlela                 : “MARTABATKKKUUUUU!”

Joko                       : “Pokok’e Mak Nyus!”

Semua : (menoleh kearah Joko).

Page 11: Teks Drama

Silitonga               : “wah wah wah.. Kuper sekali kalian ini. yauda kalo itu memang mau kalian. saya akan pergi.” (dengan sigap langsung mengambil kain-kain batik buatan Nurlela yang sedang dijemur di Kursi-kursi) “terimakasih sahabat yang kuper” (berlari meninggalkan orang-orang dengan gaya diperlambat)

Semua :” EHHH BULEEEEEE!!!!!!

Jamile                   : “TUNGGU!”Kasiaton               : “JANGAN!”Pha Nchi              : “PERGI!”Iman                      : “MISTER!”Nurlele                 : (terduduk dan berteriak) “BULEEEE,

KEMBALIKAN KEHORMATANKUUUUUU!!!!!”Joko                       : “HATI-HATI MISTER. WA’ALAIKUMUSSALAM

WARAHMATULLAHI WABARAKATU”all                            : “JOKOOOO BOLOOOTT!!!!”

Dan akhirnya, Mister Pernandes Silitonga pun berhasil dengan sukses merampas “Kehormatan” bangsa Indonesia. yaitu salah tiga Batik buatan Nurlele.

TAMAT