contoh teks drama sekolah

29
Contoh Teks Drama Sekolah Lakon Remaja Cahaya Rembulan oleh Rusmila DRAMATIC PERSONAE - Abdullah (Lelaki) - Fatimah - Aisyah - Hasan - Bi Inah - Lelaki Berjubah Putih - Bartender - Teman bartender - Sopir - Petugas rumah sakit PROLOG LELAKI ITU DUDUK SENDIRIAN DI SUDUT PUB DENGAN SEBATANG ROKOK YANG TERSELIP DI JEMARINYA. SEBENTAR-SEBENTAR BOLA MATANYA MENGERJAP SERAYA MENGGELENG-GELENGKAN KEPALA, SEOLAH HENDAK MENGENYAHKAN PIKIRAN YANG MEMENUHI ISI KEPALANYA. INGIN IA LARI DARI SEMUA PERSOALAN, MEMBEBASKAN DIRI DARI SEGALA MACAM BEBAN YANG MENDERA. AKAN TETAPI, LELAKI ITU TAK PERNAH BERHASIL. BABAK I DI PUB BAR ABDULLAH (Sambil setengah mabuk) Hei … bartender, tambaah lagi birnya!

Upload: rendi-wirawan

Post on 02-Aug-2015

477 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contoh Teks Drama Sekolah

Contoh Teks Drama Sekolah

Lakon Remaja

Cahaya Rembulan

oleh Rusmila

DRAMATIC PERSONAE

- Abdullah (Lelaki)

- Fatimah

- Aisyah

- Hasan

- Bi Inah

- Lelaki Berjubah Putih

- Bartender

- Teman bartender

- Sopir

- Petugas rumah sakit

PROLOG

LELAKI ITU DUDUK SENDIRIAN DI SUDUT PUB DENGAN SEBATANG ROKOK YANG TERSELIP DI

JEMARINYA. SEBENTAR-SEBENTAR BOLA MATANYA MENGERJAP SERAYA MENGGELENG-GELENGKAN

KEPALA, SEOLAH HENDAK MENGENYAHKAN PIKIRAN YANG MEMENUHI ISI KEPALANYA. INGIN IA LARI

DARI SEMUA PERSOALAN, MEMBEBASKAN DIRI DARI SEGALA MACAM BEBAN YANG MENDERA. AKAN

TETAPI, LELAKI ITU TAK PERNAH BERHASIL.

BABAK I

DI PUB BAR

ABDULLAH (Sambil setengah mabuk)

Hei … bartender, tambaah lagi birnya!

BARTENDER MENUANGKAN BIR KE GELAS LELAKI ITU

LELAKI (Meneguk bir di gelasnya dengan sempoyongan)

Ka … mu tau, siapa saya he … he?

Page 2: Contoh Teks Drama Sekolah

SAMBIL MENEPUK DADA. BARTENDER HANYA TERSENYUM

LELAKI

Sa … ya, sa … ya seorang lelaki sukses. Kamu, kamu tau, perusahaan saya besaaar sekali. Istri saya artis

top. Anak-anak saya cantik dan ganteng. Saya punya uang banyak, berlimpah.

BERDIRI SEMPOYONGAN. LELAKI ITU KEMBALI MEYODORKAN GELASNYA YANG SUDAH KOSONG.

BARTENDER (Memegang bahu lelaki)

Tuan sudah mabuk, sepuluh gelas sudah cukup, Tuan. Sebaiknya Tuan pulang saja.

LELAKI (Menepis tangan bartender)

Pulang …? Mabuk …? Akh, … kau gila. Aku tak mungkin mabuk. Aku ini ….

LELAKI TERJATUH. SI BARTENDER DAN BEBERAPA PEGAWAI PUB ITU SEGERA MENGGOTONG LELAKI ITU

KELUAR. MEREKA MENCARI SOPIR LELAKI ITU YANG SETIAP MALAM SETIA MENEMANINYA.

BARTENDER

Ini bos Anda, bukan?

MENUNJUK LELAKI YANG DIGOTONG TEMAN-TEMANNYA

SOPIR (Mengangguk)

Teler lagi, Tuan? (Sambil membukakan pintu mobil, Bartender dan kawan-kawannya meletakkan lelaki

itu)

KAWAN BARTENDER

Gila ya, bos kamu itu, tiap malam tak pernah absen dari teler. Sudah, bawa pulang sana!

SOPIR :

Terimakasih Tuan-tuan!

TANCAP GAS DAN PERGI

BABAK II

DI MOBIL (DI JALAN)

LELAKI

Eeh … eeh. Di mana, aku? (Setengah sadar)

Page 3: Contoh Teks Drama Sekolah

SOPIR

Bos, kita akan pulang.

LELAKI

Pulang?. Ah, kau, Mir! Memang aku punya rumah tempat aku bisa pulang? Memang ada yang

menunggu aku pulang? Paling-paling si Inah, istri kamu yang ada.

Mir, sudah, kita muter ke pub aja lagi.

SOPIR (Memegang kepala)

Tuan, itu tidak mungkin. Saya tidak mau diusir sama pegawai pub.

LELAKI (Memelototkan mata)

Diusir? Hei …, apa salah kamu, Mir?

SOPIR (bingung)

Anu, Tuan, maksud saya, saya tidak mau kembali ke pub karena di tempat itu tadi saya lihat banyak

polisi. Saya takut kena razia atau diusir.

LELAKI (Melonggo)

Oo … oo … oo! Kukira kau diusir. Kalau begitu kemana ja deh, Mir! Pokoknya aku tidak mau pulang.

Rumah besar itu seperti neraka buatku.

SOPIR

Baik, Tuan.

MOBIL YANG DITUMPANGI LELAKI ITU MELAJU MEMBELAH MALAM. TAK JELAS ARAH YANG MAU

DITUJU. AMIR, SANG SOPIR. MEMBAWA MOBIL ITU HANYA MENGIKUTI SUARA HATINYA SAJA. JIKA

HARUS BERBELOK, MAKA IA MEMBELOKKAN MOBILNYA. JIKA HARUS BERHENTI IA PUN MENGHENTIKAN

MOBILNYA. SEMENTARA, LELAKI ITU TERTIDUR DENGAN LELAPNYA.

BABAK III

SEORANG LELAKI BERPAKAIAN PUTIH (LBP) MEMUTAR-MUTAR BUTIR TASBIH MENDEKATI LELAKI ITU

DAN BERBICARA DENGAN SUARA YANG LIRIH.

LBP

Abdullah, bangun! Bangun Abdullah! Bangun!

Page 4: Contoh Teks Drama Sekolah

LELAKI (Terkejut, mundur ke tembok putih)

Si … si …siapa engkau, wahai lelaki berjubah putih?

LBP

Aku adalah Kamu, Abdullah. Aku adalah suara hatimu. Aku adalah nafasmu. Aku adalah Kamu …

LELAKI

Bohong. Kamu hantu, iblis, syaitan. (Suara keras)

LBP

Abdullah! Aku memang Kamu. Bagian lain dari hati nuranimu. Lihat … lihatlah aku dengan seksama.

LELAKI MEMANDANG LEKAT-LEKAT KE LBP

LBP

Abdullah, Kamu sudah sangat jauh tersesat. Apa yang Kamu cari? Semua sudah Kamu punya. Kamu

menyiksa dirimu sendiri. Mengapa Kamu begitu bodoh menjerumuskan dirimu? Sadarlah! Lihatlah

dirimu, tanyalah hati nuranimu.

LELAKI (Tertunduk, menggumam)

Iya, apa yang kucari! Dunia sudah kuraih. Lalu apa lagi?

LBP (Berbicara pelan)

Kedamaian dan iman. Itulah yang hilang dan coba kamu cari. Dunia yang kamu raih ternyata membuat

dirimu lupa. Sadarlah dirimu. Kembali kekeluargamu. Di sana ada cinta yang kamu lupa. Dia bidadari

yang selalu berdoa di tiap malamnya. Pulanglah, Abdullah!

TIBA-TIBA SOPIR MENGEREM MOBIL DENGAN MENDADAK DAN TERJAGALAH LELAKI ITU DARI

MIMPINYA.

LELAKI (Melotot marah)

Apa … apaan kamu, Mir! Bawa mobil tidak hati-hati. Aku belum mau mati.

SOPIR

Maaf, Tuan.

LELAKI (Dengan mata menerawang)

Mir, kita pulang dan jangan bertanya.

Page 5: Contoh Teks Drama Sekolah

SOPIR MEMUTAR MOBIL TANPA BERANI BERTANYA TENTANG KEPUTUSAN PULANG TUANNYA

BABAK IV

DI RUMAH LELAKI. KETIKA MOBIL LELAKI ITU MEMASUKI GERBANG SEBUAH RUMAH BESAR, SAYUP-

SAYUP DIDENGARNYA SUARA MERDU ORANG MENGAJI.

LELAKI (Wajah binggung)

Kamu tahu suara apa itu, Mir?

SOPIR

Anu, Tuan. Itu suara orang mengaji! Suara neng Fatimah, Tuan.

LELAKI

Fatimah. Putri bungsuku?

(Masih heran)

Kapan dia pulang?

SOPIR

Iya, Tuan

(sambil membuka pintu rumah)

Dia Sudah pulang tiga hari yang lalu dari pondok pesantren. Tuan tidak bertemu dengannya?

SOPIR (Bergumam)

Bagaimana bisa bertemu, jika sudah tiga hari ini tuan tak pulang-pulang!

LELAKI ITU BERJALAN MEMASUKI RUMAH BESARNYA. DIA MENUJU KAMAR PUTRINYA – FATIMAH – DI

LANTAI TIGA RUMAHNYA. LELAKI ITU MEMATUNG DI DEPAN PINTU KAMAR FATIMAH.

FATIMAH (Membaca Q.S. Al-Baqorah : 1 – 7. Tiba-tiba matanya menangkap sesosok bayangan hitam di

depan pintu kamarnya).

Ayah?! Benarkah Ayah?!

FATIMAH BERLARI MENCIUM LENGAN AYAHNYA

LELAKI (Mengusap kepala Fatimah)

Fatimah, anak ayah (GUMAMNYA).

Page 6: Contoh Teks Drama Sekolah

FATIMAH

Masuklah ayah. Fatimah kangen sama ayah. Ayah kurusan

(memegang-memegang tubuh ayah)

Sakit?

LELAKI MENGGELENG LEMAH. FATIMAH MENUNTUN LELAKI ITU MASUK. MENDUDUKKANNYA.

MELEPASKAN SEPATUNYA, BAJUNYA, DAN SELURUH PAKAIANNYA, LALU BERLARI KE KAMAR MANDI

MEMBAWA SATU BASKOM KECIL AIR. MENYEKA TUBUH LELAKI ITU. MEMAKAIKAN PAKAIAN YANG

BERSIH KEPADANYA.

LELAKI (Menangis)

Maafkan ayah, Fatimah. Ayah … (tersedu-sedu)

FATIMAH

Ayah, mengapa harus minta maaf? Manusia itu tempatnya khilaf! Alhamdulillah, ayah sudah pulang!

Fatimah senang.

LELAKI (Tersedu-sedu).

Apa yang kamu baca? Bolehkah ayah tahu..

FATIMAH

Al-Quran. Buku Allah yang diberikan-Nya untuk dibaca manusia. Ayat yang Fatimah baca tadi

menerangkan tentang keberadaan Al-Quran. Itulah petunjuk dan pegangan hidup bagi manusia. Ayah

masih sering membacanya?

LELAKI (Menggeleng)

Ayah lupa dengan-Nya.

FATIMAH (Menghapus air mata ayah).

Allah itu maha pemaaf. Dia tak akan pernah lupa pada hamba-Nya yang khilaf. Fatimah senang ayah

pulang. Artinya, kita bisa sahur bersama untuk menyongsong hari pertama Ramadhan tahun ini.

Walaupun cuma berdua.

LELAKI

Apa maksudmu cuma berdua, Fatimah?. Bukankah ibumu juga kedua kakamu ikut sahur bersama kita

malam ini?

HERAN

FATIMAH (Tertunduk dalam).

Page 7: Contoh Teks Drama Sekolah

Ayah, Ibu …

BERHENTI

LELAKI

“Kenapa dengan Ibumu?”

SETENGAH MEMBENTAK

FATIMAH

Ibu, tadi siang dibawa ke rumah sakit jiwa. Beliau stress, ayah! Tadi beliau mengamuk hebat begitu tahu,

mba Aisyah hamil dan mas Hasan ditangkap polisi saat sedang perta ganja dengan teman-temannya.

LELAKI TERKULAI LEMAS

BABAK V

DI RUMAH SAKIT JIWA, SETELAH MENJALANI PROSES HUKUM, HASAN MENGALAMI PERAWATAN

INTENSIF DI TEMPAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN OBAT. SELAMA ENAM BULAN DI SANA,

AKHIRNYA IA SEMBUH. SEMENTARA, AISYAH TELAH MELAHIRKAN SEORANG BAYI PEREMPUAN YANG

CANTIK. DAUD JUGA BERSEDIA BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP ANAK ITU. FATIMAH TERUS

MENGAJAR AYAHNYA MENGAJI. RUMAH ITU KEMBALI BERCAHAYA. MESKI IBU MASIH HARUS DIRAWAT.

SUATU SORE YANG CERAH. FATIMAH LAGI ASYIK BERMAIN-MAIN DENGAN BAYI KECIL AISYAH. TIBA-TIBA

TERDENGAR BUNYI TELEPON.

Kring … Kring … Kring

AISYAH (Setengah berteriak).

Bi Inah, tolong angkat teleponnya.

BI INAH (Berlari-lari kecil)

Iya, Non. “Assalamualaikum”. Cari siapa?

BI INAH TAMPAK MANGGUT-MANGGUT

AISYAH

Dari siapa, Bi?

BI INAH

Anu, Non. Dari rumah sakit tempat ibu dirawat. Katanya penting.

Page 8: Contoh Teks Drama Sekolah

AISYAH (Beranjak dari tempat duduknya)

Ya …, saya anaknya ibu Khadijah. Ada apa, ya?

SUARA DI TELEPON

(PEGAWAI RS)

Begini. Bisakah Anda ke rumah sakit sekarang. Ada sesuatu dengan ibu Anda!

AISYAH

Ba … baik. Saya ke sana segera!

Tut … tut … tut … (telepon ditutup)

SORE ITU, MEREKA SEKELUARGA BERGEGAS PERGI KE RUMAH SAKIT. SEPANJANG PERJALANAN MEREKA

DIHANTUI PERTANYAAN BESAR: “ADA APA DENGAN IBU MEREKA?”. SUASANA RUMAH SAKIT TIDAK

TERLALU RAMAI. MEREKA SEGERA MEMASUKI LOBI. BEBERAPA PETUGAS SEDANG BERJAGA.

HASAN

Siang, Pa! Kami keluarga ibu Khadijah. Tadi kami dapat telepon dari sini. Ada apa dengan ibu kami.

TAMPAK KEKALUTAN TERCERMIN DARI WAJAHNYA

PETUGAS RS

O iya. Mari silakan ikut saya!

BERIRINGAN MEREKA MENGIKUTI LANGKAH PETUGAS RUMAH SAKIT. SETELAH MELEWATI BEBERAPA

KORIDOR, AKHIRNYA SAMPAILAH DI KAMAR PERAWATAN IBU KHADIJAH. WAJAH SELURUH ANGGOTA

KELUARGA TAMPAK TEGANG. FATIMAH TAMPK MENGAMIT AYAHNYA YANG BERJALAN GEMETAR.

PETUGAS RS

Mari!

SAMBIL MEMBUKAKAN PINTU KAMAR DAN MENYILAKAN. MEREKA BERHAMBURAN MEMASUKI

RUANGAN. SESOSOK TUBUH TERTUTUP KAIN PUTIH TERBUJUR KAKU DI ATAS RANJANG!

KELUARGA (Serentak)

Ibu ….!

TUBUH KAKU ITU DIPELUK BERAMAI-RAMAI OLEH MEREKA. IBU YANG MEREKA CINTAI TELAH PERGI.

Page 9: Contoh Teks Drama Sekolah

PERGI UNTUK SELAMA-LAMANYA! LELAKI ITU BERPALING DAN KELUAR RUANGAN. MENINGGALKAN

TUBUH ISTRINYA YANG TERBARING KAKU. MENINGGALKAN LAGU TANGIS ANAK-ANAKNYA. ADA

BENING AIR JATUH DI PELUPUK MATA LELAKI ITU.

LELAKI (Membenturkan dahi pada tembok ruangan)

Ya, Tuhan! Aku … telah berdosa! Aku … berdosa! Ampuni hamba! Ampuni hamba, ya Rob…!

FATIMAH (Keluar dari ruangan, mendekati ayahnya dan memeluknya)

Allah maha pengampun. Ibu juga pasti diampuninya. Ibu beruntung , Yah! Ia dipanggil oleh Allah di saat

cahaya Ramadhan datang menyinari bumi!

RUANG DI RUMAH SAKIT ITU MULAI HENING. SUARA TANGIS TADI LAMAT-LAMAT HILANG BERGANTI

DENGAN SUARA AZAN MAGRIB TANDA WAKTU BERBUKA PUASA TELAH TIBA.

SELESAI

Contoh Teks Drama Sekolah

Lakon Remaja

CONTRENG SAYA

Dian Tri Lestari

PARA PEMAIN

Guru

Ortu

Nero

Timika

Siswa 1

Siswa 2

Pedagang

Usman

Pembeli

Caleg

Pengawal 1

Pengawal 2

Pemain yang tidak boleh memerankan dua/lebih tokoh adalah guru, pedagang, dan caleg.

BAGIAN I

Page 10: Contoh Teks Drama Sekolah

LAMPU OFF. SETTING RUANG KELAS

MEJA DAN KURSI GURU DI TENGAH PANGGUNG. 4 PASANG MEJA DAN KURSI BERDERET RAPI

MENGHADAP MEJA GURU DENGAN POSISI DIAGONAL

LAMPU ON. 2 ORANG SISWA SUDAH DUDUK DI DALAM KELAS. SEORANGNYA DUDUK DI KURSI,

SEORANGNYA LAGI DUDUK DI MEJA.

NERO (Masuk dengan sikap angkuh dan anggun. Pandangannya meremehkan orang lain)

My name is Nero

TIMIKA MASUK DARI ARAH BELAKANG NERO. TAMPILANNYA TIDAK SEPARLENTE NERO

NERO (Memperhatikan fisik Timika dengan sinis dan jijik)

Dandananmu dari kemaren itu-itu terus ?

TIMIKA

Ada yang salah ?

NERO

Ada yang salah, Ada yang salah, Ada yang salah ? Ya jelas salah dong. Lihat bawaanku. Hp aja 3. Sekolah

aja pakai mobil mewah. Sepatu merk Rusia. Mau, mau, mau ?

TIMIKA (Diam)

NERO (Meninggalkan Timika dan duduk di kursinya)

GURU (Masuk dan diikuti Timika. Timika duduk di kursi. Sedangkan guru menuju ke mejanya dengan

wajah muram dan tergesa-gesa. Setelah meletakkan semua peralatan mengajar, ia duduk di kursi)

Maaf anak-anak, saya terlambat.

NERO

Gak apa-apa, Bu. Kita sendiri baru saja datang.

GURU

Baiklah, sekarang kita belajar menulis notulen diskusi

SEMUA SISWA GADUH, KECUALI TIMIKA

NERO

Aduuuh, Bu. Susah. Belajar lain saja.

Page 11: Contoh Teks Drama Sekolah

GURU

Kok kamu yang mengatur saya ?

NERO

Bukannya gitu, Bu. Cuma, ngapain belajar notulen, kalo hasil diskusi hanya jadi wacana

GURU

Nero ! Memangnya kamu gak mau dapat nilai ? Memangnya kamu gak mau dapat ijazah ?

NERO

Kita-kita sih berpikir realis. Buat apa belajar Bahasa Indonesia atau Matematika kalau kita tidak tahu

kenapa kita harus belajar Bahasa Indonesia atau Matematika. Buat apa belajar PKN atau Ekonomi kalau

kita gak mau jadi pedagang jujur yang miskin. saya sih maunya belajar musik atau modeling, Bu. Itu baru

berguna.

GURU (Marah)

Lalu buat apa kau jadi musisi kalau bahasamu masih tidak sopan ?!

NERO

Alaaah ... Ibu gak gaul !

GURU (Menggebrak meja dan berdiri dengan wajah marah besar)

Kenapa kalian tidak bisa diajak pintar ? Diajak benar ? Kalian pikir saya tidak capek ngajar kalian ? Gaji

saya sebagai guru swasta ini tidak cukup untuk makan saya sendiri. Di rumah, saya ada masalah. Kalian

tambah lagi di sini. Nero ! Kamu saya skorsing satu tahun !

KELUAR

NERO (Berteriak ke arah guru)

Buat apa sekolah benar kalo cuma dapet selembar ijazah ? Berhasil atau gak-nya orang, gak diliat dari

angka 8 di nilai Ujian Nasional. Eh, denger semua ! Apa ada jaminan lulus Ujian Nasional, kita pasti jadi

berhasil dan berbudi ?

TIMIKA

Yang lulus aja belum tentu jadi orang sukses dan berbudi, apa lagi gak lulus !

NERO

Nanya balik lagi lo ! Kalo setiap pertanyaan dibalas dengan pertanyaan, kapan kita tahu jawabannya ?

Page 12: Contoh Teks Drama Sekolah

Kalian akan liat nanti kalau duit juga yang pegang kendali !

TIMIKA

Tapi kalo semua orang kaya bego kayak kamu, bentar lagi ada majikan bergelar pembantu !

NERO (Berdiri dan membalas ucapan Timika. Ia sangat marah)

BJG lo !!!

Mengejar Timika karena hendak memukul Timika. Semua siswa keluar. Terdengar suara perkelahian dari

belakang panggung. Lama kemudian terdengar sayup, kemudian tak terdengar sama sekali

GURU (Masuk dengan wajah serius)

Silakan masuk, Pak !

ORTU (Masuk dan duduk di hadapan guru)

Saya datang kemari memenuhi panggilan Ibu. Ada apa yah, Bu ?

GURU

Saya memanggil Bapak menemui saya, berhubungan dengan anak Bapak, Nero. Dia sudah banyak

melanggar peraturan. Terakhir kali, dia berkelahi dengan Timika. Perkelahian antar genk!

ORTU

Oh soal itu. Kita lupakan saja masalah ini.

GURU (Heran)

Asal Bapak tahu, beban kami sudah berat. Ditambah perilaku buruk siswa. Seharusnya orang tua

memberikan teguran yang tegas pada siswa. Barangkali siswa bisa berubah.

ORTU

Sudahlah, Bu. Namanya juga masih remaja. Kalau Ibu menganggap hal ini berat, kan malah menambah

masalah pribadi Ibu, kan ?

GURU

Tak bisa semudah itu, Pak. Nero sudah banyak melanggar peraturan.

ORTU

Kalau saya boleh tahu, beban seperti apa yang Ibu maksud ? Barangkali bisa saya ringankan.

GURU

Page 13: Contoh Teks Drama Sekolah

Ibu tahu sendirilah bagaimana nasib guru seperti saya. Gaji tak cukup, tapi pengeluaran banyak. Tidak

cukup, Pak.

ORTU

Oh, kalau begitu kebetulan sekali.

GURU

Maksud Bapak ?

ORTU

Saya bisa kirim uang 20 juta buat Ibu dan Ibu bisa tarik hukuman untuk anak saya. Jadi, kita saling

meringankan beban kan ? Permisi, Bu.

KELUAR. GURU TERMENUNG SEJENAK, KEMUDIAN KELUAR

BAGIAN II

PEDAGANG MASUK DAN SIBUK MERAPIKAN WARUNGNYA (PROPERTI KELAS DIUBAH OLEH PEMAIN

MENJADI MEJA WWARUNG DENGAN MEJA DAN KURSI TERSUSUN MEMANJANG). IA KELUAR

PANGGUNG LAGI DENGAN MEMBAWA BARANG DAGANGAN.

PEMBELI (Masuk)

Baru buka nih ?

PEDAGANG

Iya, Bu. Ibu mau beli apa, Bu ?

PEMBELI

Saya mau beli minyak goreng curah. Ada ?

PEDAGANG

Oh ada...mau berapa kilo ?

PEMBELI

Sekilo berapa ?

PEDAGANG

7 ribu

Page 14: Contoh Teks Drama Sekolah

PEMBELI

Mahal amat !!!

PEDAGANG

Sekarang barang-barang memang mahal, Bu. Jangankan minyak goreng, jarum pentol aja mahal

PEMBELI

Gak mungkin! Harga kelapa saja murah, masak harga minyak goreng mahal ? Sekarangkan BBM turun,

turun, turun lagi, seharusnya harga sembako turun dong.

PEDAGANG

Bu, kita berdagang ini gak hanya soal produksi dan transportasi, tapi juga retribusi dan sesaji ! Jadi beli

gak ?

PEMBELI

Iya. Kasih 3 kilo.

PEDAGANG (Mengambil beberapa bungkus minyak goreng dan hendak ditimbang.

Kalau di sini timbangannya pasti pas, Bu. Beda dengan warung lain. Ini, Bu, minyak gorengnya. Pas kan 3

kilo ?

PEMBELI

Oh ya, pas ! Terima kasih ya, ini uangnya

MENGAMBIL MINYAK GORENG DAN MEMBAYAR KE PEDAGANG. KEMUDIAN PERGI

PEDAGANG (tertawa)

Kenapa ? Kalian meragukan timbangan saya ? Alah, penipuan dan kejujuran hanya perkara teori. Kita

harus memilih teori mana yang lebih efisien. Kalau kita gak begini, mana bisa kaya.

BAGIAN III

TEKNIS PANGGUNG KHUSUS UNTUK STAGE YANG TIDAK MENGGUNAKAN LAMPU ATAU TIRAI KETIKA

PERGANTIAN PROPERTI. KETIKA BERGANTI ADEGAN POLITIK, SEMUA KRU PANGGUNG DAPAT

MENGAMBIL SEMUA PROPERTI YANG ADA DI PANGGUNG HINGGA PANGGUNG KOSONG. TANPA

BARANG SATU PUN. SEMENTARA ITU, DARI ARAH PINTU MASUK, DATANG CALEG DAN DUA ORANG

PENGAWAL. CALEG MENYALAMI BEBERAPA PENONTON, SEDANGKAN DUA ORANG PENGAWAL

BERPAKAIAN RAPI DAN BERKACA MATA HITAM MEMBAGIKAN BROSUR KE PENONTON. ADEGAN INI

Page 15: Contoh Teks Drama Sekolah

BERLANGSUNG HINGGA KRU PANGGUNG SELESAI MERAPIKAN PANGGUNG DARI PROPERTI !

CALEG

Saya yakin kalau saya bisa terpilih dalam Pemilu legislatif tahun ini.

PENG. 1

Kenapa Anda begitu yakin, Pak ? Bukannya tahun ini ada banyak calon legislatif yang jadi saingan Anda ?

CALEG

Tentu saya yakin karena saya punya visi dan misi yang jelas !

PENG. 1

Tapi menurut pengamatan saya, semua partai mengusung visi dan misi yang hampir sama. Memangnya

partai Bapak ini ada bedanya dengan partai lain ?

CALEG

Ya, sama aja sih.

PENG. 1

Lha, ngapain ngikut kalo sama aja ? Gak kreatif dong !

CALEG

Eh, yang penting itu tujuannya baik. Semua partai atau organisasi ingin memajukan bangsa. Apa

salahnya sama visi misi.

PENG. 1

Ya gak perlu bersaing dong kalau begitu. Berbaur aja jadi satu partai.

CALEG

Meski visi dan misi hampir sama, yang beda kan jalannya. Pokoknya kalian promosikan saja saya. Kalian

bikin panggung dangdut ! Kalian pasang poster saya besar-besar.

PENG. 2

Tampang kayak Bapak, mana ada yang percaya !

CALEG

Husss...

PENG. 2

Page 16: Contoh Teks Drama Sekolah

Lihat saja, rata-rata para caleg ada gelar akademisnya. Lha Bapak hanya tamatan SMA. Mau ngerjain apa

tamat SMA ?

CALEG

Lo kira SMA gak mutu ? Apa lo bisa jadi sarjana kalo kagak lewat SMA ? Kalau kalian mengira tamatan

SMA gak punya kapabilitas, berarti kalian menghina pendidikan dong ! Memangnya bayi lahir langsung

masuk universitas !!!

PENG. 2

Ya, tapi kan setidaknya ada sesuatu embel-embel yang bisa membuat nama Bapak jadi hebat gitu. Kita

bikin titel boongan aja yuk ! Gak mahal kok...

CALEG

Tidak ! Saya tidak mau lewat jalan itu. Saya yakin dengan cara dan aura yang saya miliki, saya bisa

memajukan rakyat.

PENG. 1

Memangnya Bapak tahu caranya memajukan rakyat ?

CALEG

Berusaha dan jangan lupa berdoa !

PENG. 1

Berusahanya bagaimana ?

CALEG

Misalnya dengan mengikuti kebijakan pimpinan partai. Tapi saya tidak akan gentar membantah pada

kebijakan pemimpin yang salah.

PENG. 1

Ya, jangan saja Bapak nanti jadi kecut meski presidennya suka keluar negeri, suka jual BUMN, suka tukar

ganti parlemen, suka nyulik wartawan dan aktivis.

PENG. 2

Memangnya Bapak yakin gak mau bekerja sama kalau presiden atau atasan Bapak ngasih pembagian

hasil penjualan BUMN ?

CALEG

Jelas tidak mungkin. Saya maju sebagai caleg untuk bisa mengawasi kerjaan presiden dan membantu

Page 17: Contoh Teks Drama Sekolah

rakyat. Bukan untuk 7 D. Duduk, diam, dan dapat duit dari dana dorongan !

PENG. 1

Hebat kalau begitu ! Mudah-mudahan nama Bapak yang gak besar itu bisa terpilih oleh rakyat dan Bapak

bisa jadi anggota legislatif.

PENG. 2

Memangnya bisa terpilih, Pak ? Yang punya nama dan relasi besar, punya otak pintar, dan pandai bicara

kan banyak, Pak. Bisa-bisa Bapak kalah pamor sama mereka.

CALEG (Khawatir)

Memangnya berdasarkan survey, saya mendapatkan berapa persen suara ?

PENG. 1

Baru kami berdua, Pak !

CALEG

Apa ? Ini tidak bisa dibiarkan !!! Sekarang kita ke perusahaan percetakan kertas suara !

PENG. 1

Buat apa ?

CALEG

Manipulasi surat suara !!! (Keluar dan diikuti kedua pengawal)

BAGIAN IV

DI PANGGUNG, MASUK RAKYAT, GURU, PEDAGANG, DAN CALEG SECARA BERGANTIAN DENGAN ARAH

KEDATANGAN YANG BERBEDA. SEMUA PEMAIN BERAKTIVITAS BERDASARKAN PERAN.

MUSIK

MASUK PUTIH. KETIKA PUTIH MASUK, SEMUA AKTIVITAS MENDADAK DIAM. CALEG, GURU, DAN

PEDAGANG BERHENTI DI BERBAGAI SUDUT PANGGUNG. RAKYAT BERBARUING DI TENGAH DEPAN

PANGGUNG. PUTIH BERJALAN MENGITARI MEREKA, KEMUDIAN BERHENTI DI TENGAH PANGGUNG.

GURU, PEDAGANG, DAN CALEG KEMBALI BERDIALOG SECARA BERSAMAAN.

GURU

Kemari kalian !!!

(Masuk 3 orang murid)

Apa yang kalian lakukan ? Kalian melanggar peraturan. Sini !!!

Page 18: Contoh Teks Drama Sekolah

MENAMPAR MURID SATU PER SATU DENGAN WAJAH GIRANG, KEMUDIAN PERGI

PEDAGANG (berbicara lewat hp)

Gampang sajalah. Selundupkan saja barang itu. Masak petugas bea cukai tak bisa diajak kerja sama ?

Kasih saja dia duit. Oke...oke...30 % buat kalian...ha...ha...ha....

KELUAR

CALEG

Bagaimana mungkin saya bisa tidak menang dalam pemilihan ? Ap-a ada yang salah ? Semua sudah saya

berikan ke masyarakat. Bantuan, uang, juga senyuman....pasti ada mereka menggelembungkan suara

pada caleg lain...pasti...pasti...!

MASUK SEORANG PENGAWAL. PENGAWAL MEMBISIKKAN SESUATU KE CALEG

CALEG

Apa !!! Mereka tidak mencontreng saya ?! Monyet ! Pantas saja saya tidak menang. Ember !

Sudah...tarik kembali uang yang sudah kita berika pada mereka. Blokir jalan raya yang mereka gunakan

selama ini. Sekalian ambil alat bandnya...

PENGAWAL

Maaf, Bu. Tapi alat bandnya bukan punya kita.

CALEG

A...apa ? Ya..ya...ya...sudah...laksanakan tugas!

KEDUANYA KELUAR. PUISI SAJAK PALSU DIPERDENGARKAN DARI DALAM PANGGUNG. PUTIH DAN

HITAM BERDIRI DI TENGAH-TENGAH PANGGUNG. SECARA PERLAHAN DATANG HITAM. BERJALAN

MERANGKAK. ADANYA HITAM DAN PUTIH ADALAH SIMBOL BAGI TOPENG YANG SELALU DIGUNAKAN

OLEH PARA PETINGGI TERTENTU UNTUK MENUTUPI KEBURUKAN MEREKA. PUTIH BERDIRI PALING

DEPAN SEBAGAI TOPENG DENGAN WAJAH ANGGUN, ANGKUH, DAN CANTIK.

MEREKA MULAI MENYENGSARAKAN RAKYAT YANG TAK BERDAYA. MENJERAT RAKYAT DENGAN

KEBIJAKAN DAN KEKUASAAN. MENUTUP MULUT DENGAN PROGRAM-PROGRAM PENIPUAN. AKHIRNYA

RAKYAT YANG MENGALAMI NASIB BURUK. RAKYAT BERJALAN TIMPANG. PUTIH BERGERAK. HITAM

MENDADAK BERHENTI DAN SEGERA MENGIKUTI PUTIH PERGI.

RAKYAT MEMBERONTAK DENGAN BERUSAHA MELEPASKAN TALI DAN SELOTIP DI LEHER DAN

MULUTNYA. KETIKA SUDAH TERLEPAS, IA BERDIRI DAN MEMBERSIHKAN DIRI SEPERTI ORANG YANG

BERSIAP-SIAP TAMPIL KE PUBLIK. IA MENGELUARKAN PECI. PECI KUMAL ITU DIBERSIHKAN KEMUDIAN

DI PAKAI. KEMUDIAN DIA BERDIRI DI TENGAH-TENGAH PANGGUNG DAN MENGELUARKAN SELEMBAR

Page 19: Contoh Teks Drama Sekolah

KERTAS. IA MEMPROKLAMASIKAN NEGARA YANG KEDUA KALINYA DENGAN MEMBACA PUISI

PROKLAMASI 2

S E L E S A I

Contoh Teks Drama Sekolah

Naskah Lakon Remaja

IBU

BUMI

Karya Candra Barong Harjanto

SUASANA PANGGUNG LENGANG, KASUR KAPAS DITENGAH PANGGUNG. SESEORANG (PEREMPUAN

BIJAKSANA SETENGAH TUA) MENARUH LILIN/LAMPU MINYAK PADA POSISI DEPAN, POJOK-POJOK

PANGGUNG, SAMBIL MENYEBAR BUNGA.

SESEORANG

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

Aku mulai dari sini, Tanah…………. Air,…………….. Udara.

TIGA ORANG MASUK LALU-LALANG, BERKATA

tanah……air,……… udara……. tanah……air,……… udara……. tanah……air,……… udara……. tanah……air,………

udara……. tanah……air,……… udara……. tanah……air,……… udara…….(semakin lama semakin cepat.

Seseorang mendekati kasur, membersihkan kasur, merapikan, kemudian menariknya pelan-pelan. )

SESEORANG

tanah…… kembalilah ke tanah.air…..kembalilah ke air, udara………kembalilah ke udara.{di ulang 3

kali }tanah,air,udara.kembalikan aku kepadanya,sang pencipta.

TIGA ORANG

Bolehkah aku bertanya?

Page 20: Contoh Teks Drama Sekolah

ORANG 1

eeeeee…..bo…..bo…..bolehkah aku bertanya, siapa kamu, ada sesuatu yang indah, sangat menarik

darimi.

ORANG 2

Dari manakah kamu?

ORANG 3

Aku melihat orang-orang lalu lalang, tanpa tegur sapa. Seperti berhala-berhala yang minta dipuja-puja,

apa itu yang disebut keramahan?

ORANG 1

Aku merindukan keteduhan jiwa.

ORANG 2

Aku mencarinya, berhari-hari, bulan, tahun, dan berabad-abad

ORANG 3

Siapa kamu, aku melihat sesuatu nasihat yang terukir dari surga,nasihat cinta

ORANG 1

Apakah kamu tanah………

ORANG 2

Kamukah air………

ORANG 3

Barang kali kamu tanah, air, udara, semuanya ada padamu

SESEORANG

Aku cinta, aku dari cinta, tempat kamu barasal dan akan kembali

TIGA ORANG

Aku cinta, aku dari cinta, tempat aku berasal dan akan kembali

SESEORANG

Orang-orang mulai lupa, dari mana mereka berasal dan kemana akan kembali. Orang-orang tinggalkan

agama, orang-orang lupa Tuhannya.

Page 21: Contoh Teks Drama Sekolah

TIGA ORANG

Aku cinta, aku cinta, betapa indah aku, aku cinta, akulah makna….

SESEORANG

Ya, Bila cinta adalah nafasmu

Aku ingin melarutkan diri di etiap detak jantung

Di saat helaan nafas sedih dan gembiramu

Aku ingin mengenang, bahwa udara mengawali cinta

Entah apa, dimana, bagaimana?

Aku ingin mengikuti jejak yang kau sunting lewat tanah

Menyemai benih kerinduan

Bila aku penguasa cinta

Akan aku berikan kasih dan sayang pada orang

Yang tulus memaknainya dengan keabadian

Agar yang terberai bisa bersatu

ORANG 1

Kamukah perempuan yang ku cari?

ORANG 2

Aku selalu mengenang dan merindukanmu

ORANG 3

Kamukah perempuan itu, perempuan makna yang kucari?

Bila cinta adalah nafasmu

Aku ingin melarutkan diri disetiap detak jantung

Disaat helaan nafas sedih dan gembiramu

Aku ingin mengenang, bahwa udara mengawali cinta

Entah apa, dimana, bagaimana?

Aku ingin mengenang, bahwa udara mengawali cinta

Entah apa,dimana,bagaimana?

Aku ingin mengikuti jejak yang kau sunting lewat tanah

Menyamai benih kerinduan.

Bila aku penguasa cinta,

Yang tulus memaknainya dengan keabadian

Agar yang terberai bisa bersatu.

1,2,3

kamukah perempuan itu?apakah kamu ibundaku?

Page 22: Contoh Teks Drama Sekolah

Seseorang (keluar dari panggung sambil berkata)

Kamu pernah aku lindungi

Akulah negaramu,aku bundamu

Aku adalah cinta,perempuan itu

1,2,3

apakah kamu ibundaku?

LAMPU MATI

A,B,C SUDAH DIPANGGUNG,BERLALU LALANG SAMBIL MENDORONG KERETA BAYI.

A,B,C

jangan menangis,lekas tidur sayang…tidurlah yang nyenyak,jangan

gelisah,aku selalu menjagamu.ayo sayang,minum yang banyak,jangan nakal,jangan ngompol,cup…cup…

cup…ayo nak,belajarlah menggenggam,belajarlah meraih mainanmu,belajarlah berjalan,jangan pernah

bersedih,ini mainanmu.aduuuh..anaku ngompol lagi,ayo mandi dulu…tersenyumlah nak,itu bapak sudah

datang,jangan nangis ya….

A,B,C

lekas tidur, malam sudah larut

Lekas tidur, malam sudah larut (lalu dia mematung)

Seseoarang keluar menarik kasur,diatasnya banyak sekali boneka,ada beberapa boneka yang digendong

sambil membawa lampu teplok atau sambil menyapu jalan.boneka diletakkan di kereta bayi atau dibagi-

bagikan,tersenyum.

A,B,C

jangan menangis,lekas tidur sayang…. Tidur yang nyenyak, jangan gelisah, aku slalu menjaga mu. Ayo

sayang minum yang banyak, jangan nakal, jangan ngompo cup..cup..cup.. ayo nak, belajar mengenggam.

Belajar mearaih mainan mu, belajar berjalan, jangan pernah bersedih, ini mainanmu,aduh anak ku

ngompol lagi, ayo mandi dulu,itu bapak sudah datang,jangan nangis ya…

SESEORANG

jadilah apa yang kamu inginkan (masih membagi-bagikan boneka)

Kamu berhak memilih jalan yang terbentang didepanmu

Aku adalah busur dan kau adalah panah milik sang hidup

Jadilah dirimu sendiri,jadilah penentu jalanmu

Hidup adalah pilihan

Kamu berhak memilih sukses atau gagal,untuk bahagia atau berduka

Page 23: Contoh Teks Drama Sekolah

Untuk berbagi atau kau miliki sendiri,pilihanmu adalah hak mu

Dan kau bertanggung jawab terhadap setiap pilihan dan tindakanmu.

A,B,C MENIRUKAN KATA-KATA SESEORANG SAAT MENDAPATKAN BONEKA…

SESEORANG

aku dari tanah,dan akan kembali lagi ketanah.aku yang pernah menjadi rumah

kehidupanmu,melindungimu dengan cinta,dengan rasa,bilaperlu aku berikan jantungku,nafas untukmu

agar kamu lebih baik anak-anaku…akulah tanah airmu,akulah darahmu,yang pernah merasai detak

jantung dan aliran darahmu saat dirahimku…seperti kau telah merasai detak jantung dan aliran darahku.

A,B,C

Kamukah ibundaku? Kamukah perempuan cinta?

SESEORANG

Ya, akulah ibundamu.perempuan cinta yang memberi cinta.melebihi cinta diatas cinta yang pernah ada.

A

Kaulah jantungku.

B

Kaulah nafasku.

C

Kaulah gerakku.

B

Aku akan melebihi cinta, seperti cintamu pada anak-anakku.

SESEORANG

Akulah ibundamu, tanah airmu…rumah kehidupanmu..

1,2,3

Kamukah ibundaku? Tanah airku?

SESEORANG

Ya, akulah ibu bumi yang selalu disebut-sebut,akulah tanah airmu.

Akulah orang yang mengajarimu mengenal tuhan.

Akulah darahmu, tanah air tercinta.

Page 24: Contoh Teks Drama Sekolah

1,2,3

Kamukah yang selalu disebut-sebut ibu bumi?

SESEORANG

Ya, akulah perempuan itu.ibu bumi,ibunda tanah air tercintamu.

Akulah ibundamu.

Akulah perempuan yang selalu disebut-sebut dalm setiap lembaran sejarahkehidupan,akulah prasastimu

yang akan selalu kau kenang.

Akulah ibundamu…

SELESAI