teknik_permodelan_dan_simulasi_suci_febbry_ramadani_065112299_2015.pdf
TRANSCRIPT
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 2
ABSTRAK
Simulasi merupakan peniruan operasi, menurut waktu, sebuah proses atau sistem dunia
nyata. Memudahkan seseorang dalam melakukan penelitian pada sistem komputer dengan
menggunakan model simulasi. Masalah yang terjadi pada penelitian terkadang adalah karena ketidak
berhasilan penelitian tersebut dan gangguan alam dll (misalnya : karena hujan, alat terbatas dll) yang
memungkinkan suatu penelitian tersebut menjadi terlambat, tidak sesuai dengan target atau batas
waktu yang sudah ditentukan.
Data yang diambil atau digunakan adalah data waktu pada sistem, pengambilan gambar atau
model data, penjelasan yang digunakan dan prediksi yang akan dilakukan pada penelitian sistem
tersebut. Berdasarkan dari penelitian tersebut, ada juga beberapa penelitian yang berhasil, sehingga
penelitian pada sistem komputer dapat sesuai dengan model simulasi yang dilakukan.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena lindungan dan
hidayahnya kami mampu menyelesaikan Tugas Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi.
Dalam laporan ini membahas tentang penjelasan mengenai defenisi dari pemodelan dan
simulasi itu sendiri. Disini juga menjelaskan jenis-jenis model dan simulasi, cara pengerjaan, proses
pengerjaan dll.
Demikian Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi yang telah kami selesaikan,
semoga bapak atau ibu berminat dengan laporan yang telah kami susun, Atas perhatian dan
kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
Penyusun
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 4
DAFTAR ISI
COVER .... i
ABSTRAK . .ii
KATA PENGANTAR ... iii
BAB I PENDAHULUAN ... 5
1.1 Latar Belakang .. 5
1.2 Rumusan Masalah . 5
1.3 Tujuan .... 5
1.4 Manfaat .. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .... 6
2.1 Pengertian Teknik Permodelan dan Simulasi .... 6
2.2 Jenis-jenis Model ... 7
2.3 Jenis-jenis Simulasi . 10
BAB III PEMBAHASAN . 11
3.1 Cara Memperlajari Teknik Permodelan dan Simulasi .... 11
3.2 Proses Pengerjaan Simulasi . 11
3.3 Klasifikasi Model Simulasi ..... 11
3.4 Tahapan Simulasi dan Permodelan ..... 12
3.5 Tahapan dalam Pembuatan Model .. 12
3.6 Kelebihan dan Kekurangan . 13
BAB IV PENUTUP .. 14
4.1 Kesimpulan .. 14
DAFTAR PUSTAKA ... 15
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 5
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Simulasi adalah sebagai suatu teknik dalam pembuatan suatu model dengan
cara menggambar, menjelaskan, memprediksi suatu sistem dengan komputer. Pada
suatu penelitian dengan cara teknik permodelan dan simulasi inilah untuk memperbaiki
kekurangan yang ada di dalam suatu data penelitian dengan cara merancang model
simulasi bertujuan untuk mengoptimalkan suatu data.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusan pada suatu
penelitian tersebut adalah bagaimana cara merancang model simulasi yang
menghasilkan suatu data yang optimal dan sesuai dengan gambar, penjelasan dan
prediksi suatu sistem.
1.3 Tujuan
Agar dapat mempelajari suatu sistem dengan memanfaatkan komputer untuk
meniru perilaku sistem tersebut.
1.4 Manfaat
Sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan, untuk
menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem
(sistem yang masih berupa usulan) maupun tahap opersional (sistem yang sudah
berjalan).
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Teknik Permodelan dan Simulasi
Pemodelan merupakan proses pembentukan
model dari sistem dengan menggunakan bahasa formal
tertentu. Model di buat karena ada permasalahan pada
sistem nyata. Model dibuat oleh pemodel menggunakan sudut pandang tertentu.
Setelah tercipta model maka dilakukan pengujian.
Simulasi merupakan teknik menirukan atau memperagakan kegiatan berbagai
macam proses atau fasilitas yang ada di dunia nyata. Fasilitas atau proses tersebut
disebut dengan sistem, yang mana didalam keilmuan digunakan untuk membuat
asumsi-asumsi bagaimana sistem tersebut bekerja.
Prinsip dasar pengembangan model yaitu :
1. Elaborasi merupakan model di mulai dari yang sederhana, sampai di dapatkan
model yang repsentatif.
2. Analogi merupakan pengembangan menggunakan prinsip-prinsip dan teori yang
sudah dikenal luas.
3. Dinamis merupakan pengembangan mungkin saja terdapat proses pengulangan .
Menurut Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivar Jacobson Prinsip dari
Pemodelan adalah :
1. Memilih model apa yang digunakan, bagaimana masalahnya dan bagaimana juga
dengan solusinya.
2. Setiap Model dapat dinyatakan dalam tingkatan yang berbeda.
3. Model yang terbaik adalah yang berhubungan dengan realitas.
4. Tidak pernah ada model tunggal yang cukup baik, setiap sistem yang baik memiliki
serangkaian model kecil yang independen.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 7
Pengertian Simulasi :
1. Hoover dan Perry (1990)
Proses perancangan model matematis atau logis dari sistem nyata, melakukan
eksperimen terhadap model dengan menggunakan komputer untuk
menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku sistem.
2. Law dan Kelton (1991)
Sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau mempresentasikan perilaku
dari suatu sistem nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan perangkat
lunak tertentu.
3. Khosnevis (1994)
Proses aplikasi membangun model dari sistem nyata atau usulan sistem, melakukan
eksperimen dengan model tersebut untuk menjelaskan perilaku sistem,
mempelajari kinerja sistem, atau untuk membangun sistem baru sesuai dengan
kinerja yang di inginkan.
4. Thomas J.Kakiay, 2004
Simulasi merupakan salah satu cara memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi
di dunia nyata. Banyak menggunakan metoda yang dibangun hearts Riset
Operasi dan System Analyst untuk kepentingan pengambilan keputusan dengan
berbagai menggunakan anlisis data.
Manfaat Simulasi :
Sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan, untuk
menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem
(sistem yang masih berupa usulan) maupun tahap) popersional (sistem yang sudah
berjalan).
2.2 Jenis-jenis Model
1. Model Matematik
Model matematik adalah salah satu jenis model yang banyak dicirikan oleh
persamaan matematik yang terdiri dari peubah dan parameter.
2. Model Kontinyu dan Diskret
Model ini biasanya diklasifikasikan sebagai model kontinyu dengan ciri peubah
keadaan yang berubah secara perlahan dalam selang waktu relatif pendek dan tidak
terbatas pada bilangan bulat (integer). Di lain pihak, model diskret adalah model
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 8
dengan peubah yang menggambarkan keadaan sistem dengan bilangan bulat. Model
diwakili oleh serangkaian persamaan diferensial yang diturunkan dari struktur
sistem dan saling berhubungan di antara komponennya.
Modeling sistem kontinyu adalah suatu pendekatan yang berorientasi proses dalam
penggambaran tingkah-laku suatu sistem. Proses dapat dibagi dalam tiga bagian,
yaitu transport atau alairan (flow), transformasi dan simpanan (storage atau stock).
Proses ini digambarkan oleh dua kelas peubah yang kadang-kadang disebut peubah
ekstensif (extensive variables) dan peubah intensif (intensive variables). Peubah
ekstensif dicirikan oleh aliran kuantitas seperti aliran massa, volume, muatan listrik,
dan panas. Peubah intensif merupakan ukuran dari intensitas energi atau potensial,
mewakili tenaga penggerak peubah ekstensif seperti tekanan, suhu, voltase dan
kecepatan (velocity). Identifikasi peubah ekstensif dan intensif serta komponen
sistem perlu dilakukan secara cermat, sehingga suatu diagram difungsikan untuk
menurunkan persamaan atau model matematik dari sistem. Karena kesamaan
peubah ekstensif dan intensif di antara sistem, metode yang sama dapat digunakan
untuk membentuk model pada masing-masing sistem, dan kemiripan model
matematik dari suatu sistem juga dapat digunakan pada sistem lain.
3. Model Empiris dan Mekanistik
Model empiris diperoleh biasanya dari pengalaman, seperti hasil pengamatan, dan
digunakan untuk menggambarkan suatu atau sebagaian tingkah-laku sistem yang
dipelajari. Sedangkan model mekanistik mendeskripsikan sistem berdasarkan
pemahaman tingkah-laku dari sistem tersebut atau mekanisme yang
dipertimbangkan.
Umumnya, orang yang mengembangkan model empiris bekerja hanya pada satu
tingkat hirarkhi organisasi sistem keseluruhan, lalu menurunkan persamaan yang
menghubungkan satu komponen dengan komponen lain pada tingkat yang sama
dalam sistem tersebut. Sebaliknya, model mekanistik dikembangkan untuk
menggambarkan tingkah-laku dari komponen sistem (attributes) pada tingkat
hirarkhi yang berbeda seperti komponen pada tingkat i dengan komponen pada
tingkat i-1. Kedua tingkatan tersebut dihubungkan oleh proses analisis dan resintesis
yang diikuti dengan asumsi dan hipotesis. Deskripsi tingkah-laku pada tingkat i-1
dapat murni empiris (berdasarkan pengalaman) dan tidak mengandung unsur yang
berada pada tingkat hirarkhi lebih bawah (i-2), atau sebagian empiris dan sebagian
lagi mekanistik. Salah satu fakta menyatakan bahwa model mekanistik jarang secara
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 9
murni mekanistik dan lebih sering sebagian didasarkan atas model empiris.
Kenyataan lain adalah bahwa model empiris dapat memberikan hasil lebih baik dari
model mekanistik. Ini terjadi karena model empiris lebih mudah diturunkan dengan
hanya sedikit kendala dibandingkan dengan model mekanistik.
4. Model Statis dan Dinamis
Model statis adalah model yang tidak melibatkan waktu sebagai peubah, sehingga
perubahan sistem dengan waktu tidak diketahui. Karena hampir tidak ada aspek
yang tidak berubah dengan waktu, betapapun kecil tingkat perubahannya, suatu
model statis hanya bersifat aproksimasi. Sakalipun demikian aproksimasi yang
sangat baik dapat diperoleh karena sistem yang dipelajari cukup mendekati keadaan
setimbang (equilibrium), atau skala waktu dalam sistem sedemikian pendek
dibandingkan cuplikan waktu dari lingkungan.
5. Model Deterministik dan Stokastik
Model deterministik menghasilkan penaksiran kuantitas defenitif yang tidak disertai
dengan informasi mengenai peluang. Model stokastik mengandung unsur acak atau
distribusi peluang, sehingga tidak hanya membuat penaksiran keluaran yang
definitif tapi juga disertai dengan deviasi (variance). Semakin besar ketidak-pastian
akan tingkah-laku suatu sistem, semakin penting penerapan model stokastik.
Tingkah-laku sistem dapat menjadi deterministik apabila kuantitas besar dilibatkan,
artinya variasi yang sangat kecil tidak begitu berarti dalam taksiran yang dihasilkan
model.
6. Model Deskriptif
Suatu model deskriptif membatasi tingkah-laku atau tabiat suatu sistem dalam suatu
cara sederhana, dan mengandung sedikit mekanisme yang menyebabkan perubahan
tingkah-laku tersebut. Pembentukan dan penggunaan model agak bersifat langsung
dan sering terdiri dari satu atau lebih persamaan matematik.
7. Model Eksplanatori
Suatu model eksplanatori terdiri dari deskripsi kuantitatif dari mekanisme dan
proses yang menyebabkan tingkah-laku suatu sistem. Deskripsi ini merupakan
pernyataan eksplisit (tegas) dari teori ilmiah dan hipotesis. Untuk menciptakan suatu
model eksplanatori, suatu sistem dianalisis dan proses serta mekanismenya
dikuantifikasi secara terpisah. Model dibangun dengan mengintegrasikan
keseluruhan deskripsi dari sistem tersebut.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 10
2.3 Jenis-jenis Simulasi
a. Simulasi menurut sifat dan waktu
1. Simulasi Statis merupakan simulasi model yang menggambarkan suatu sistem
atau proses yang tidak dipengaruhi oleh waktu atau terjadi pada saat-saat
tertentu saja.
Contoh: Simulasi Monte Carlo
2. Simulasi Dinamis merupakan simulasi model yang dipengaruhi oleh waktu.
Simulasi ini kebalikan dari simulasi statis.
Contoh: Simulasi kedatangan mobil ke dalam jalan tol
b. Simulasi menurut ada tidaknya peubah acak
1. Simulasi Deterministik.
2. Merupakan simulasi yang menggambarkan suatu proses yang pasti terjadi.
3. Simulasi Stokhastik atau Probabilistik.
4. Merupakan simulasi yang menggambarkan suatu proses yang mengandung
unsure ketidakpastian.
c. Simulasi menurut peubah acaknya
1. Simulasi Diskrit merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-
komponen sistemnya bersifat diskrit.
Contoh: Simulasi kedatang pembeli pada supermarket.
2. Simulasi Kontinu merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-
komponen sistemnya bersifat kontinu.
3. Simulasi Campuran merupakan simulasi dari suatu proses yang komponen-
komponen sistemnya ada yang bersifat diskrit dan ada yang bersifat kontinu.
4. Simulasi Monte Carlo merupakan simulasi yang menggunakan data empiris
sebagai dasar.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 11
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Cara Mempelajari Teknik Permodelan dan Simulasi
Cara mempelajari suatu sistem yaitu dengan pengamatan langsung atau
pengamatan model dari sistem tersebut. Model dapat di klasifikasikan menjadi model
fisik dan matematik. Model matematik ada yang bisa di selesaikan dengan solusi
analisis ada yang tidak. Bila solusi analitis sulit di dapatkan maka dilakukan simulasi.
3.2 Proses Pengerjaan Simulasi :
1. Menggunakan bahasa fortran.
2. Mengunakan bahasa simulasi khusus misal GPSS, SLAM, SIMAN, GASP, dan
SIMULA.
3. High Level Simulator : bahasa simulasi yang menyediakan menu-menu dialog user
interface.
4. Arena : kombinasi high level simulation dengan visual basic.
3.3 Klasifikasi Model Simulasi
Klasifikasi model simulasi :
1. Menurut Waktu
Simulasi statis : output tidak dipengaruhi waktu.
Simulasi dinamis : output dipengaruhi waktu.
Contoh: model populasi, laju penjualan
2. Menurut Perubahan Status
Simulasi kontinyu : variabel berubah secara kontinyu. Mis : model cairan
lajunya berubah setiap saat.
Simulasi diskrit : variabel berubah pada saat-saat tertentu. Mis: model inventori
yang materialnya diambil dan datang pada waktu tertentu.
3. Menurut Derajad Ketidakpastiannya
Simulasi deterministik : output bisa ditentukan secara pasti. Contoh : model
matematis
Simulasi stokastik : output tidak bisa ditentukan secara pasti.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 12
3.4 Tahapan Simulasi dan Permodelan
1. Memahami sistem yang akan disimulasikan.
2. Mengembangkan model matematika dari system.
3. Mengembangkan model matematika untuk simulasi.
4. Membuat prgram (software) computer.
5. Menguji, memverifikasi, dan memvalidasi keluaran computer.
6. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 13
3.5 Tahapan dalam Pembuatan Model
3.6 Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
1. Tidak semua sistem dapat di representasikan dlm model matematis, simulasi
merupakan alternatif tepat.
2. Dapat bereksperimen tanpada adanya resiko pada sistem nyata.
3. Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan dapat
memberikan alternatif desain.
4. Dapat menggunakan input data alternative
Kekurangan
1. Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model.
2. Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan tertentu.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 14
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada suatu penelitian ataupun perancangan suatu sistem perlu yang namanya
teknik permodelan dan simulasi untuk merancang suatu gambar, penjelasan dan
prediksi secara optimal dengan hasil yang sesuai dengan data yang dibutuhkan suatu
sistem pada komputer.
Bahwa model itu dibuat dalam bentuk grafis atau bergambar sehingga dapat
memudahkan customer dan dilengkapi juga dengan keterangan dari gambar atau grafis
tersebut. Alur dari proses model tersebut dapat dilihat dan diamati, memenuhi syarat
minimal reudansi dan yang terpenting adalah dapat mempresentasikan proses dari pada
sistem yang dibuat dan dapat di pahami oleh customer.
-
Laporan Teknik Permodelan dan Simulasi
Universitas Pakuan, 2015 Page 15
Daftar Pustaka
http://blog-arul.blogspot.com/2012/04/dasar-dasar-pemodelan-dan-simulasi.html
https://zulfikarmsi.wordpress.com/materi-kuliah-simulasi-dan-pemodelan-bab-i/
http://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/12/konsep-dasar-model-simulasi.html
http://diskusikomb.blogspot.com/2014/06/teknik-pemodelan-dan-simulasi-vending_22.html
http://adiguna07.blogspot.com/2009/06/pemodelan-dan-simulasi.html
http://www.slideshare.net/naylatsauraya/makalah-teknik-simulasi-dan-pemodelan
http://www.slideshare.net/grusmayadi/model-simulasi-antrian-gtr
http://vhuba.blogspot.com/2012/10/definisi-karakteristik-dan-prinsip.html
http://sutikno.blog.undip.ac.id/files/2011/10/1.2-BAB-I-Dasar-Dasar-pemodelan-dan-
simulasi.pdf
https://ayunin.wordpress.com/simulasi/jenis-jenis-simulasi/