teknik-teknik untuk meningkatkan kapasitas

Upload: ainur-rofiq

Post on 04-Apr-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    1/14

    Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    Untuk meningkatkan kapasitas sistem beberapa teknik dapat digunakan antara lain,

    pengendalian daya, faktor pengulangan frekuensi, pemantauan aktifitas suara dan

    sektorisasi.

    1. Pengendalian Daya

    Dalam sistem seluler CDMA sasaran proses pengendalian daya pemancar mobil adalah

    untuk menghasilkan suatu daya terima nominal dari tiap pemancar mobil yang beroperasidalam suatu sel. Jika semua pemancar mobil dalam sebuah sel dikendalikan, maka daya

    sinyal total yang diterima pada cell site dari semua mobil akan sama dengan daya terima

    nominal dikalikan jumlah unit mobil.Kapasitas maksimal dicapai jika setiap daya pancar mobil dikendalikan sehingga daya

    yang sampai pada cell site memberikan signal to interference ratio (Eb/No) minimum

    yang dibutuhkan. Jika sinyal mobil diterima cell site dengan daya terlalu rendah makaBER akan terlalu besar untuk menghasilkan hubungan komunikasi dengan kualitas

    tinggi. Sebaliknya daya yang terlalu besar, unjuk kerja unit mobil akan dapat diterimatetapi akan meningkatkan interferensi ke semua pemancar mobil yang lain yang memakai

    kanal secara bersama.

    2. Faktor Pengulangan Frekuensi

    Pada sistem DS-CDMA satu kanal radio dapat digunakan secara berulang pada setiap sel,sehingga akan terjadi interferensi pada setiap sel yang disebabkan oleh sel yang lain.

    Besarnya daya interferensi total dari setiap sel adalah besarnya daya interferensi dari

    pemakai lain pada sel yang sama ditambah besarnya daya intereferensi dari pemakai padasel yang lain. Suatu studi (Qualcom, Inc) menunjukkan bahwa besarnya interferensi dari

    sel yang lain berkisar 61 % atau besarnya faktor pengulangan frekuensi kira-kira 65 %.

    Besarnya faktor pengulangan frekuensi tergantung pada hukum propagasi yang berartitergantung pada daerah dimana sistem beroperasi. Secara ideal besarnya faktor

    pengulangan frekuensi adalah satu, dimana hal ini akan terjadi bila diantara sel

    dipisahkan dengan jarak yang cukup jauh.

    3. Sektorisasi

    Selain dengan mengurangi kebutuhan Eb/No dengan memperbaiki coding dan modulasi,

    yang berarti menambah kompleksitas, maka peningkatan kapasitas dilakukan denganmengurangi interferensi akses jamak. Hal ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

    sektorisasi dan pemantauan aktifitas suara.

    Sektorisasi mengacu pada penggunaan antena directional pada sel untuk pemancar dan

    penerima. Dua bentuk konfigurasi yang biasa digunakan adalah 3 sektor dan 6 sektor.Dengan 3 antena pada cell site, masing-masing dengan beamwidth efektif 1200, sumber

    interferensi yang diterima antena mendekati 1/3 dari yang tampak pada antena

    omnidirectional. Hal ini mengurangi suku (N-1) pada persamaan 3.35 dengan faktor 3.Sehingga kapasitas dasar pada persamaan 3.36 dapat ditingkatkan kira-kira 3x. Akan

    tetapi dengan adanya overlapping diantara ketiga beam antena, besarnya gain sektorisasi

    kira 2,55 kali.

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    2/14

    Faktor Aktifitas Suara

    Interferensi multiple acces juga dapat direduksi dengan memantau aktifitas suara, yang

    secara virtual ada dalam kebanyakan vocoder, sehingga transmisi dapat ditekan selamaperiode suara tidak aktif. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemakai aktif hanya 35 %

    sampai 40 % dari waktu. Faktor aktifitas suara diasumsikan bahwa tiap pemancar aktif

    secara independen dengan probabilitas , sehingga interferensi dapat direduksi denganfaktor 1/.Secara rata-rata hal ini menyebabkan pengurangan interferensi dari (N-1) menjadi (N-1)pada persamaan 3.35. Bila faktor aktifitas suara adalah 3/8 dari waktu maka gain aktifitas

    suara adalah 2,67. Jika diasumsikan bahwa = 0,4 maka kapasitas pada persamaan 3.36akan meningkat sebesar 2,5 kali dari kapasitas semula.

    Sistem modulasi

    Diasumsikan bahwa teknik modulasi yang digunakan adalah MSK (Minimum Shift

    Keying). Teknik modulasi ini mempunyai probability of error sebagai berikut :

    =

    No

    EbQPe

    2.. (3.38)

    Dengan menggunakan probabilitas Gaussian, untuk tipe data dengan BER sebesar 10-3

    diperoleh :

    Y= 3,10 untuk Q(y) = 10-3, maka Eb/Io 4,805 = 6,82 dB

    Dapat diaproksimasikan dengan persamaan (3.39). Aproksimasi ini besarnya 10% dari

    nilai Q(y) yang sebenarnya untuk y 3.

    ( )NoEb

    ePe

    NoEb

    /2

    = .. (3.39)

    Dengan persamaan ini, maka data dengan BER = 10 -3 akan membutuhkan Eb/No sebesar

    4,86 atau 6,86 dB. Nilai Eb/No untuk berbagai tipe data ditunjukkan pada tabel dibawahini.

    Tabel kebutuhan Eb/No untuk berbagai laju data

    Layanan Laju dataRb (kbps)

    BER Eb/No Eb/No

    (dB)

    Suara 10 10-3 4,86 6,86

    Data 144 10-7 13,55 11,32

    1000 10-7 13,55 11,32

    Video 144 10-5 9,15 9,61

    Spektrum kerapatan daya untuk teknik modulasi MSK ditunjukkan oleh persamaan :

    =222 161

    216)(

    Tf

    fTCosPTfG

    (3.40)

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    3/14

    dengan P : daya rata-rata dari sinyal MSK

    f : frekuensi carrier

    T : Durasi pulsa pada laju pentransmisian

    Dengan spektrum kerapatan daya ini dapat dihitung besarnya daya interferensi dari kanal

    satu ke kanal yang lain sesuai persamaan berikut :

    =

    )()()()(

    5,0

    tdtGfdfGIo

    RF

    (3.41)

    dengan G(f) : kerapatan spektrum daya sinyal MSK

    RF : lebar satu kanal

    Dari persamaan (3.40) dan (3.41) bila lebar band spread spectrum sama dengan laju chip

    (BWRF = Rc) dan durasi pulsa T = 1/25, maka besarnya interferensi dari satu kanaltetangga berkisar 1,462% dari daya total.

    Sedangkan interferensi kekanl berikutnya sangat kecil dan dapat diabaikan. Tabel

    dibawah menunjukkan besarnya interferensi kanal berdekatan terhadap besarnya daya.

    Tabel prosentase interferensi terhaap daya total

    Kanal interferensi Kesatu Kedua Ketiga

    Io (%) 1,462 0,0265 0,004427

    Faktor Pengulangan Frekuensi

    Pada sistem CDMA faktor pengulangan frekuensi didefinisikan sebagai perbandingan

    besarnya interferensi dari pemakai pada suatu sel dengan besarnya interferensi dari

    pemakai pada suatu sel dengan besarnya interferensi dari pemakai pada sel yang samaditambah dengan intereferensi dari pemakai sel yang lain. Secara umum faktor

    pengulangan frekuensi diberikan sebagai berikut

    )( ocie

    ie

    CII

    IF

    +=

    dengan,

    F : Faktor pengulangan frekuensiIie : interferensi dari pemakai pada suatu sel

    Ioc : interferensi yang diterima stasiun dasar dari sel-sel tetangga

    Dari persamaan diatas dapat dinormalisasi sehingga menjadi :

    )1(

    1

    ic

    oc

    I

    CIF

    +=

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    4/14

    Interferensi Pada Sistem Seluler CDMASalah satu metode untuk menghitung besarnya daya intereferensi CDMA digambarkan

    dalam model interferensi seperti gambar dibawah :Dalam metode ini diasumsikan bahwa N, pemakai, terdistribusi serba sama pada suatu sel

    dengan radius R.

    RX

    d

    d R

    d A

    Gambar model perhitungan besarnya daya interferensi CDMA

    Untuk kerapatan pemakai, , adalah :2

    R

    N

    = .. (4.13)

    Dengan assumsi pengontrol daya adalah sempurna maka daya yang diterima pada selakan sama untuk setiap pemakai (PRCV).

    Daya tottal yang diterima oleh stasiun dasar pada jarak d, dimana rugi-rugi lintasan

    propagasi sebanding dengan kebalikan pangkat 4 dari jarak, diberikan persamaan berikut,

    = dAxr

    PdP RC VTO T 4

    4

    )( .(4.14)

    dimana integrasi dilakukan untuk seluruh luasan sel.

    : faktor aktifitas suarad : jarak antar selx : jarak pemakai ke statiun dasar

    drCosrdx 222 ++= .(4.15)

    PRCV : daya yang diterima oleh sel untuk setiap pemakai.

    Dari hasil evaluasi persamaan 4.14 diperoleh persamaan berikut :

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    5/14

    bRr

    aRr

    RCVTO T rddrd

    rdrdrdN iPdP

    =

    =

    ++

    = )ln(2)(2

    25)(2)( 222

    222

    244266

    . (4.16)

    dimana, d = qRa = r1/R r1 : jari-jari dalam selb = r2/R r2 : jari-jari luar sel

    Bila integrasi dilakukan dari 0 sampai R, maka nilai a adalah 0 dan b adalah 1, kemudiandaya yang diterima dari seluruh pemakai pada daerah liputan sesuai dengan persamaan

    berikut :

    ==)1(2

    164

    1ln22)(

    2

    4

    2

    22

    i

    ii

    i

    iiRCVTO T

    q

    qq

    q

    qqNiPqRdP . (4.17)

    dimana qi = di/R yaitu jarak pengulangan frekuensi untuk sel ke-I

    Kemudian didefinisikan ki = IOC/IIC sebagai kontribusi interferensi dari satu sel ke sel lain,

    karena IOC adalah PTOT dan IIC adalah (Ni-1)PRCV maka ki menjadi :

    RC V

    i

    ii

    i

    iiRCV

    iPNi

    q

    qq

    q

    qqNiP

    k

    )1(

    )1(2

    164

    1ln22

    2

    24

    2

    22

    =. (4.18a)

    Diasumsikan bahwa N cukup besar sehingga N setara dengan N-1, sehingga persamaan

    menjadi :

    =

    )1(2

    164

    1ln22

    2

    24

    2

    22

    i

    ii

    i

    iii

    q

    qq

    q

    qqk (4.18b)

    dimana ki merupakan fungsi dari qi dan dinotasikan dengan ki(qi).

    Effisiensi Pengulangan frekuensiDalam pola penggunaan frekuensi radio, CDMA dapat dipandang sebagai sistem satu sel

    dimana frekuensi yang sama dapat digunakan berulang pada seluruh sel. Sehingga faktorreuse, k, akan bernilai satu (k = 1). Untuk mencakup daerah layanan yang luas dan

    volume trafik yang tinggi sistem CDMA dapat menggunakan konsep pengulangan

    frekuensi. Pada konfigurasi banyak sel, kapasitas kanal tiap sel CDMA akan berkurangsebagai akibat interferensi dari sel-sel lain. Sehingga trafik kanal dari tiap sel akan lebih

    rendah daripada yang tersedia pada kasus sel tunggal.

    Pada sistem FDMA penurunan kapasitas pada konfigurasi banyak sel, secara langsung

    berhubungan dengan faktor pengulangan frekuensi, k, dimana akan terdapat satu trafikkanal untuk satu kanal radio. Secara umum kapasitas kanal dari tiap-tiap sel pada

    konfigurasi banyak sel akan dibatasi oleh interferensi. Pendekatan efisisensi sistem

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    6/14

    seluler dapat diterapkan untuk sistem yang berbeda yaitu dengan membandingkan

    penurunan kapasitas yang terjadi pada satu sel.

    Efisiensi pengulangan frekuensi pada konfigurasi banyak sel didefinisikan sebagaiberikut :

    sel)banyak(sistemseltiaptotalkanalTrafik

    i)terisolastunggalsel(sistemtotalkanalTraffikFeff =

    Diasumsikan Nc adalah kapsitas dari sel tunggal CDMA terisolasi, maka sistem ini akan

    mampu melayani Nc trafik kanal simultan pada kecepatan bit error rate minimal.

    Hubungan antara Nc dan C/I yang dibutuhkan adalah :

    )1(

    1

    )1(Re =

    =

    NcPNc

    P

    I

    C

    RCV

    RCV

    q

    Untuk kebutuhan yang sama dalam C/I, pada konfigurasi banyak sel dengan kapasitas N,

    maka :

    )()1(

    1)1(Re

    RCV

    OCOCRCV

    RCV

    q

    P

    IN

    IPNP

    IC

    +=+=

    Sehingga effisisensi pengulangan frekuensi :

    RCV

    OCCeff

    P

    I

    N

    NF

    +== 1

    dengan iRCV

    OC kP

    I=

    adalah kontribusi interferensi dari satu sel ke sel lainnya sesuai

    dengan persamaan 4.18a

    Konfigurasi Sel

    Terdapat dua bentuk sel yaitu bentuk sel overlapping; terjadi bila daerah cakupan sel

    saling melingkupi diantara sel tetangga. Dan yang kedua bentuk sel non-overlapping,

    yaitu antar sel tidak saling melingkupi.Pada CDMA konsep satu kanal radio dimana kanal radio yang sama dapat digunakan

    secara berulang pada semua sel. Untuk menghitung besarnya faktor pengulangan

    frekuensi maka diperlukan penghitungan besarnya jarak pengulangan sel, D.Sesuai gambar dibawah maka jarak sel, D merupakan fungsi posisi dari sel yang

    dinotasikan dengan n dan i.

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    7/14

    O v e r l a pn o n - o v e r l a p

    Gambar konfigurasi banyak sel dengan kanal radio tunggal

    Terdapat dua kondisi untuk penghitungan jarak ini yang disesuaikan dengan bentuk seluntuk overlapping.

    )(3),( 22 niinRinD += (4.22a)dan untuk sel-sel non-overlapping :

    )(2),( 22 niinRinD += (4.22b)

    Sehingga dari persamaan 4.18b dan 4.22b dapat diketahui bahwa k merupakan fungsi darin dan I atau k(n,I), lebih lanjut gambar dibawah menunjukkan bahwa n-ring sel terdiri

    dari 6 sel pada jarak Dn dengan I = 1,2,3,..n, sehingga jumlah total sel adalah 6xn sel.

    Bila semua sel CDMA menangani N unit mobil aktif maka interferensi total yangditerima stasiun dasar dari seluruh unit mobil pada sel-sel lain merupakan penjumlahan

    dari 6 sel.

    Ring 1, 12 sel ring 2, 18 sel ring 3 dan seterusnya, sehingga kontribusi interferensi total

    dapat dinyatakan sebagai berikut :

    ===~ ~

    6)(6n

    n

    i n

    n

    i

    RCVOC kiPqRdPI . (4.23a)

    =~

    6n

    n

    i

    TOT kik ... (4.23b)

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    8/14

    n

    n = 1

    n = 2

    n = 3

    n = 4

    D

    i = 1

    i = 2

    i = 3

    i = 4

    2 R i2Rn

    6 0o

    i

    Gambar koordinat sel untuk menghitung jarak antar BS

    Sehingga besarnya faktor pengulangan frekuensi dan effisisensi pengulangan frekuensi

    akan menjadi :

    totk

    F

    +

    =

    1

    1.. (4.24)

    +=+= 11 toteff kF ~

    6n

    n

    i

    ki ... (4.25)

    Dari hasil perhitungan untuk 10 ring (rantai) sel didapatkan bahwa kontribusi interferensi

    total untuk konfigurasi sel overlapping terhadap sel referensi adalah 0,77207 sehingga

    dari persamaan 4.24 besarnya faktor pengulangan frekuensi adalah 0,56433.

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    9/14

    Untuk konfigurasi sel non-overlapping, sesuai persamaan 4.22b diantara 2 sel dipisahkan

    jarak 2R, sehingga kontribusi interferensi total sama dengan 0,32566 dan besarnya faktor

    pengulangan frekuensi adalah 0,75434.Perhitungan kapasitas total didasarkan pada persamaan 3.16 dengan asumsi bahwa lebar

    pita 500 MHz, bit rate 10 kbps, gain sektor 2,55 dan faktor aktifitas suara sama dengan

    0,4. Maka :

    ==

    )/(

    1

    NoEb

    PgFGNext

    4,086,410

    55,256433,010.5004

    6

    xx

    xx= 37012,2 pemakai

    Bila efisiensi spektrum didefinisikan sebagai lebar pita spread spectrum total tiap jumlah

    pemakai total maka untuk konfigurasi sel overlapping akan diperoleh efisiensi spektrum :

    ===2,37012

    10.500 6

    extN

    Bss 13,509 khz/pemakai

    Untuk konfigurasi sel non-overlapping diperoleh kapasitas total sebesar 49474,6 pemakai

    dengan efisiensi spectrum sama dengan 10,106 khz/pemakai.

    Hasil perhitungan selengkapnya untuk kedua konfigurasi :

    Konfigurasi Sel Overlapping Non-overlapping

    Interferensi total, k 0,77202 0,32566

    Freq Reuse factor 0,56433 0,75434

    Eff. Freq. Reuse 1,77202 1,32566

    Kapasitas Total (pemakai) 37012,2 49474,6

    Eff. Spectrum (khz/pemakai) 13,509 10,106

    MANAGEMENT PITA FREKUENSI

    Pemecahan Lebar Pita

    Beberapa alternatif untuk memetakan sinyal pada seluruh lebar pita adalah dengan teknikCDMA, FDM/CDMA, TDM/CDMA, multicode CDMA dan fleksibel CDMA.

    Pembagian atau pemecahan lebar pita kedalam beberapa kanal dilakukan dalam

    kaitannya dengan penerapannya teknik FDM/CDMA dan manajemen fleksibel, dimana

    satu kanal digunakan oleh satu sistem CDMA. Dengan adanya banyak kanal ini akan

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    10/14

    menyebabkan terjadinya interferensi antar kanal bersebelahan yang berakibat penurunan

    kapasitas total.

    Interferensi Kanal Bersebelahan

    Untuk menghitung pengaruh dari penggunaan lebar pita dalam kaitannya dengan

    kapasitas total sistem, pada kanal radio yang dialokasikan diperlukan perhitunganinterferensi kanal bersebelahan. Setiap kanal akan memberikan kontribusi interferensi

    terhadap kanal tetangga.

    4.3 Teknik Pembagian Lebar Pita

    4.3.1 CDMA

    Pada teknik pemetaan ini semua transmisi data dengan laju bit berbeda akan disebarkan

    pada seluruh lebar pita yang dialokasikan. Sehingga faktor penyebaran dan dayatransmisi akan berbeda bergantung laju bit dan level bit error rate. Kapasitas dari teknik

    ini adalah :

    1

    )/(

    +=NoEb

    PgN

    Persamaan ini menyatakan kapasitas dasar dari sistem CDMA tanpa memperhitungkan

    interferensi kanal-kanal bersebelahan.

    4.3.2 FDM/CDM

    Pembagian lebar pita kedalam beberapa kanal radio dinamakan stack. Terdapat 3 (tiga)

    cara yang dapat digunakan yaitu :

    4.3.2.1 Kanal dengan lebar pita sama

    Pada metode ini, seluruh lebar pita dibagi kedalam beberapa kanal radio dengan lebar pita

    yang sama. Dengan pembagian ini masing-masing kanal dapat dipandang sebagai satukanal CDMA. Untuk modulasi ideal (tanpa interferensi kanal bersebelahan dan guard

    band) kapasitas dari metode ini adalah sama dengan perhitungan kapasitas dasar.Dengan membagi lebar pita BWRF kedalam kanal n, maka kapasitas dari tiap-tiap kanal

    adalah sebagai berikut :

    1)/(

    11)( +

    =

    NoEbRbn

    BWNi

    TOTRF (4.2)

    dengan : Ni : kapasitas kanal ke-I

    BWRF(TOT) : lebar pita totalN : banyaknya kanal dalam satu lebar pita total

    BWRF(TOT) , Rb dan Eb/No berharga tetap sehingga,1+

    =

    n

    ZNi dengan

    NoEb

    totPgZ

    /

    )(= . (4.3)

    Dari persamaan 4.2 kapasitas total dari seluruh lebar pita merupakan penjumlahan

    kapasitas dari seluruh kanal sehingga,

    =

    +==

    n

    i

    TOTn

    ZnNiN

    1

    1 . (4.4)

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    11/14

    1 2 3

    D a y a

    F r e k u e n s i

    n

    Gambar konfigurasi kanal dengan lebar pita sama

    Persamaan ini digunakan untuk perhitungan kapasitas kanal pada kondisi ideal tanpa

    memperhitungkan guard band dan interferensi kanal bersebelahan. Dengan penambahan

    banyaknya kanal n akan meningkatkan kapasitas total sistem sesuai faktor 1 padapersamaan (4.4)

    Adanya interferensi kanal bersebelahan akan menyebabkan penurunan kapasitas pada

    masing-masing kanal. Dari persamaan (3.36) dapat diketahui bahwa besarnya interferensiadalah sebanding dengan besarnya pemakaian daya oleh pemakai. Sehingga penurunan

    kapasitas akan sebanding dengan jumlah pemakai pada kanal-kanal tetangga dan

    besarnya interferensi dari kanal tetangga bergantung pada lebar guard band (biladigunakan guard band).

    Untuk meminimalkan pengaruh interferensi kanal bersebelahan dapat digunakan guardband, tetapi pemakaian guard band ini akan mengurangi kapasitas total yang disebabkanmenurunnya proccessing gain dari setiap kanal. Kapasitas maksimal (100%) diperoleh

    bila seluruh lebar pita digunakan untuk teknik CDMA.Dengan menggunakan guard band maka persamaan (3.36) akan menjadi :

    )11(1)/(

    +++

    = NiNiIo

    NoEb

    PgNi .. (4.5)

    dengan, Ni : kapasitas dasar untuk kanal ke-i.Pg : proccesing gain dari tiap kanal yang besarnya adalah:

    =

    Rb

    guardbandBWPg RF

    2

    BWRF = BWRF(TOT) /n adalah lebar pita spreadspectrum dari tiap kanal

    Io = besarnya kontribusi interferensi dari kanal tetangga yang dinyatakanoleh persamaan 3.41

    Dari persamaan diatas, besarnya energi bit to noise density ratio (Eb/No) untuk kanal ke-I

    dapat diketahui yaitu dengan persamaan berikut :

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    12/14

    11(1 +++=

    NiNiIoNi

    Pg

    No

    Eb (4.6)

    sehingga kapsitasnya menjadi :

    ==n

    i

    TOT NiN1

    . (4.7)

    4.3.2.2 Kanal dengan lebar pita tidak sama

    Pada dasarnya teknik ini sama dengan teknik terdahulu dimana lebar pita yang

    dialokasikan dibagi kedalam beberapa kanal. Setiap kanal mempunyai lebar pita yang

    berbeda dan tidak ada penumpangan (non-overlapping) diantara kanal-kanalnya.Konfigurasi untuk teknik ini ditunjukkan pada gambar dibawah. Dengan teknik ini

    besarnya kapasitas tiap kanal akan berbeda bergantung lebar dari setiap kanal.

    1 2 3

    D a y a

    F r e k u e n s i

    Gambar Kanal dengan lebar pita tidak sama

    4.3.2.3 Kanal-kanal overlapping dengan lebar pita tidak sama

    Pada teknik ini lebar pita total dibagi kedalam beberapa kanal dengan lebar pita yang

    berbeda. Bagian kanal yang lebar akan menumpang pada kanal yang sempit (terdapat

    overlapping diantara kanal-kanalnya). Pada gambar dibawah ditunjukkan penerapanteknik ini untu konfigurasi satu kanal lebar dan delapan kanal sempit.

    1

    1

    8

    D a y a

    F r e k u e n s i

    Gambar Kanal overlapping dengan lebar pita tidak sama

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    13/14

    Kelebihan dengan menggunakan teknik ini adalah transmisi dengan laju bit tinggi dapatdisebarkan pada bagian kanal yang lebar (high bandwidth). Sedangkan transmisi untuk

    laju bit rendah dapatdisebarkan pada bagian kanal yang sempit (low bandwidth). Untuk

    memudahkan perhitungan diasumsikan bahwa laju bit sama untuk kanal lebar dan kanal

    sempit.Besar interferensi dari kanal lebar terhadap kanal sempit bergantung pada letak dari kanal

    sempit. Sehingga masing-masing kanal sempit akan mengalami interferensi yang berbeda

    yang disebabkan oleh kanal lebar.Bila diasumsikan spektrum daya terdistribusi serba sama maka setiap kanal sempit akan

    mengalami level daya interferensi yang sama. Penurunan kapasitas dari kanal sempit

    yang disebabkan interferensi dari kanal lebar diberikan oleh persamaan berikut :

    wsRCV

    bwfo

    fo

    ns NPtdtGtdtGN

    =

    +

    +

    )()()()((deg) (4.8a)

    WSRCVWSns

    NPIoN ..(deg)

    =.. (4.8b)

    dimana, PRCV : daya yang diterima pada cell site

    NWS : jumlah pemakai pada kanal lebar

    bw : lebar dari kanal sempit

    fo : frekuensi tengah carrier yang tercakup pada kanal sempit

    IoWS : kontribusi interferensi total dari kanal lebar

    Karena daya yang diterima dari semua pemakai pada cell site adalah sama, maka dengan

    mempertimbangkan interferensi kanal sempit berdekatan, kapasitas kanal sempit

    diberikan oleh persamaan berikut :

    wswsinsinsnsns

    ins NIoNNIoNoEb

    PgN +

    += + )(

    /1 )1()1()( . (4.9)

    dengan ; Nns : banyaknya pemakai pada kanal sempit ke-IPgns : processing gain dari kanal sempit

    Ions : kontribusi interferensi total dari kanal sempit tetangga

    +=

    n

    i

    ins

    ws

    ws NNoEb

    PgN )(

    /1 .. (4.10)

    dengan : Nns(i) : banyaknya pemakai pada kanal sempit dengan n adalah banyaknya kanalsempit

    Pgws : processing gain dari kanal lebar

    4.3.2.4 Manajemen fleksibel CDMA

    Konfigurasi manajemen fleksibel ditunjukkan dalam gambar dibawah. Pada teknik ini

    terdapat keluwesan didalam menempatkan pemakai dalam kanal, sehingga setiap tipedata dapat disebarkan baik pada kanal sempit, kanal lebar maupun keseluruh lebar pita.

  • 7/29/2019 Teknik-Teknik Untuk Meningkatkan Kapasitas

    14/14

    Teknik ini memberikan kapasitas yang lebih rendah daripada teknik CDMA, dengan

    penurunan kapasitas terganting banyaknya pembagian lebar pita.

    D a y a

    F r e k u e n s i

    Gambar konfigurasi manajemen fleksibel