teknik merubah file csv supaya dapat di impor...

22
18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN BENAR PADA PROGRAM e-SPT PPh 21/26 Safri Latar Belakang Pajak diartikan sebagai iuran wajib oleh wajib pajak kepada Pemerintah yang pemungutannya diatur sesuai dengan Undang-Undang dan tidak ada imbalan prestasi langsung atas pembayaran pajak tersebut, dengan artian penerimaan pajak ditujukan untuk membiayai jalannya roda pemerintahan dan pembangunan. Tinggi rendahnya jumlah pajak yang diterima Negara dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah faktor Undang-Undang dan peraturan perpajakan yang jelas, apa- ratur pajak yang bersih dan mampu men- jalankan tugasnya, dan yang paling penting adalah kesadaran masyarakat (wajib pajak) akan kewajibannya membayar pajak. Undang–Undang perpajakan di Indonesia menganut self assessment system. Menurut Wirawan B. Ilyas & Rudi Suhartono dalam bukunya “Pajak Peng- hasilan” bahwa self assessment system adalah sistem dimana wajib pajak harus menghitung, membayar dan melaporkan sendiri jumlah pajak yang terutang. Self assessment system memberikan keper- cayaan dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memotong, me- nyetor, dan melaporkan besarnya pajak terutang sendiri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sehingga melalui sistem ini administrasi perpajakan diharapkan dapat terlaksana dengan lebih rapi, terkendali, sederhana, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Dalam hal pembayaran pajak, ber- dasarkan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-14/PJ/2013 pada tanggal 18 April 2013, maka mulai 1 Januari 2014 e-SPT PPh 21/26 wajib digunakan oleh pemotong pajak, dan dalam hal jumlah karyawan perusahaan lebih dari 20 (dua puluh) orang dalam 1 (satu) masa pajak. Pengembangan program e-SPT PPH 21/26 membutuhkan keakuratan yang tepat, penghitungan PPh 21 bukanlah perhitungan yang sederhana, terdapat banyak kom- ponen penghasilan dari total penghasilan yang diterima penerimanya. Dan dari segi penerima penghasilan juga terdapat be- ragam jenis pekerjaan yang dilakukan. Sehingga variatif dari program-SPT PPh tersebut harus dapat memenuhi segala kriteria yang ada. Permasalah dalam e-SPT PPh 21/26 antara lain berdasarkan http://www.ortax.org adalah perhitungan untuk pindah cabang/ kantor pusat, tentang cara instal program http://gamas-propolis- onlineshop. blogspot. com/2014/10/e-spt-masa-21-26-2014-v20- Abstract e-SPT PPh 21/26 is income tax software made by the Directorate General of Taxes in order to facilitate taxpayers to calculate, pay, and report their tax obligations to the government, the taxpayer if the employee more than 20 people, the taxpayers in reporting obligations should use e-SPT PPh 21/26, for ease of data input into the program is provided csv file, but the file is not mature csv file that can be directly read. Necessary to change the file to be run, change csv file can be done with custom criteria, save as, and do not save. At the end of the company's main objectives are the effectiveness and efficiency will be fulfilled. Keywords : e-SPT PPh 21/26, csv file

Upload: dothuy

Post on 04-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

18

TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGANBENAR PADA PROGRAM e-SPT PPh 21/26

Safri

Latar BelakangPajak diartikan sebagai iuran wajib oleh

wajib pajak kepada Pemerintah yangpemungutannya diatur sesuai denganUndang-Undang dan tidak ada imbalanprestasi langsung atas pembayaran pajaktersebut, dengan artian penerimaan pajakditujukan untuk membiayai jalannya rodapemerintahan dan pembangunan. Tinggirendahnya jumlah pajak yang diterimaNegara dipengaruhi oleh beberapa faktor.Diantaranya adalah faktor Undang-Undangdan peraturan perpajakan yang jelas, apa-ratur pajak yang bersih dan mampu men-jalankan tugasnya, dan yang paling pentingadalah kesadaran masyarakat (wajib pajak)akan kewajibannya membayar pajak.

Undang–Undang perpajakan diIndonesia menganut self assessmentsystem. Menurut Wirawan B. Ilyas & RudiSuhartono dalam bukunya “Pajak Peng-hasilan” bahwa self assessment systemadalah sistem dimana wajib pajak harusmenghitung, membayar dan melaporkansendiri jumlah pajak yang terutang. Selfassessment system memberikan keper-cayaan dan tanggung jawab kepada wajibpajak untuk menghitung, memotong, me-nyetor, dan melaporkan besarnya pajakterutang sendiri sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan perpajakan,

sehingga melalui sistem ini administrasiperpajakan diharapkan dapat terlaksanadengan lebih rapi, terkendali, sederhana,dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Dalam hal pembayaran pajak, ber-dasarkan Peraturan Dirjen Pajak NomorPER-14/PJ/2013 pada tanggal 18 April2013, maka mulai 1 Januari 2014 e-SPTPPh 21/26 wajib digunakan oleh pemotongpajak, dan dalam hal jumlah karyawanperusahaan lebih dari 20 (dua puluh) orangdalam 1 (satu) masa pajak.

Pengembangan program e-SPT PPH21/26 membutuhkan keakuratan yang tepat,penghitungan PPh 21 bukanlah perhitunganyang sederhana, terdapat banyak kom-ponen penghasilan dari total penghasilanyang diterima penerimanya. Dan dari segipenerima penghasilan juga terdapat be-ragam jenis pekerjaan yang dilakukan.Sehingga variatif dari program-SPT PPhtersebut harus dapat memenuhi segalakriteria yang ada.

Permasalah dalam e-SPT PPh 21/26antara lain berdasarkan http://www.ortax.orgadalah perhitungan untuk pindah cabang/kantor pusat, tentang cara instal programhttp://gamas-propolis- onlineshop. blogspot.com/2014/10/e-spt-masa-21-26-2014-v20-

Abstracte-SPT PPh 21/26 is income tax software made by the Directorate General of Taxes in orderto facilitate taxpayers to calculate, pay, and report their tax obligations to the government,the taxpayer if the employee more than 20 people, the taxpayers in reporting obligationsshould use e-SPT PPh 21/26, for ease of data input into the program is provided csv file, butthe file is not mature csv file that can be directly read.Necessary to change the file to be run, change csv file can be done with custom criteria,save as, and do not save. At the end of the company's main objectives are the effectivenessand efficiency will be fulfilled.

Keywords : e-SPT PPh 21/26, csv file

Page 2: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

19

dan-tutorial.html, dan lain-lain yang tidakdijelaskan secara rinci.

Namun bukan permasalah yang diatasyang akan diuraikan pada pembahasan ini,permasalahan yang muncul adalahmengenai impor data bukti potong denganmenggunakan e-SPT PPh Pasal 21 Tahun2014 (selanjutnya disebut e-SPT). Masihbanyak wajib pajak yang menginput satupersatu data pengasilan karyawannya kedalam e-SPT, dan dapat dibayangkan jikakaryawan pada suatu perusahaan men-capai ribuan orang, akan dibutuhkan berapalama untuk dapat menginputnya. Walaupunfile csvnya sudah disediakan, namunteknisnya didalam pembuatan file csv yangdapat diterima oleh program e-SPT belumada, sehingga masih banyak perusahaanyang masih melakukan input satu per satudata penghasilan karyawan, kalaupun adahanya ada pada informasi antar personalsaja sehingga masih bersifat “rahasia”.Berdasarkan hal tersebut diatas makapenulis akan menjelaskan cara impor dataPPh 21 dengan mengggunakan file csv.

PEMBAHASANPemberitahuan Masa PPh Pasal 21 telahmengalami perubahan format mulai 1Januari 2014 sesuai dengan Per-14/PJ/2013 tanggal 18 April 2013. Salahsatu perubahan mendasar yang harusdiantisipasi adalah kewajiban menggunakane-SPT PPh Pasal 21 untuk Wajib Pajakdengan kategori tertentu sebagai berikut:1. Melakukan pemotongan PPh Pasal 21

atas pegawai tetap yang jumlahnyalebih dari 20 pegawai

2. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal21 dan/atau PPh Pasal 26 yang tidakfinal lebih dari 20 dokumen

3. Mengeluarkan bukti potong PPh Pasal21 final lebih dari 20 dokumen

4. Melakukan penyetoran SSP atau buktiPbk lebih dari 20 dokumen

Jika karyawan perusahaan 20 orangbarangkali bukanlah hal yang susah dantidak memakan waktu yang lama untuk

menginput satu persatu kedalam programe-SPT, namun jika karyawan perusahaanribuan orang maka permasahan baru akanmuncul, berapa lama waktu untuk meng-inputnya satu persatu data tersebut.

Dan Berdasarkan hal tersebut diatasmaka penulis akan menguraikan tentangtata cara input e-SPT PPh Pasal 21/26untuk tahun 2014 dengan menggunakanfasilitas impor file cvs yang telah diberikanoleh program e-SPT PPh 21/26, dan telahdi uji coba dengan PC (Windows XP danOffice 2010). Walaupun sudah ada pan-duan yang telah diberikan oleh KPP namundata yang diberikan tersebut bukanlah datamatang dalam artian perlu diolah lagi untukdapat sempurna terimpor.

A. Instalasi ProgramUntuk menjalankan program e-SPT

PPh21/26, hal pertama yang harusdilakukan adalah instalasi program e-SPTPPh 21/26 ke dalam komputer PC ataulaptop. Software e-SPT PPh 21/26 dapatdiperoleh dengan cara didownload di situshttp://www.pajak.go.id. Patch Update e-SPTPPh Pasal 21 juga dapat diunduh, ataumemintanya pada KPP yang terdekat.

Untuk spesifikasi komputer denganketentuan sebagai berikut:

1 Regional and Language Settingharus diatur pada negara Indonesia.

2 Sistem Operasi berbasis Windows(min. 98)

3 Microsoft Office Access4 Microsoft .NET Framework 4.05 Crystal Report 126 VGA Resolution minimum.1280×768

Setelah program e-SPT diperoleh (6 pathtotal sebesar 226 MB), hal pertama yangdilakukan adalah melakukan ekstraksiprogram menjadi satu folder. Selanjutnyamenginstall Crystal Report for NET Frame-work 4.0, DotNetFX dan WindowsInstaller3.1 yang ada dalam folder tersebut. Setelahselesai lakukan instalasi dengan mengeklikSetup.

Page 3: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

20

Gambar 1. Instalasi SAP Crystal Report Runtime

Ikuti prosesnya sampai langkah terakhir. Apabila berhasil maka tampilan e-SPT PPh Pasal21/26 adalah sbb:

Gambar 2. Tampilan eSPT PPh

Page 4: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

21

B. Membuat data awal perusahaan:Setelah instalasi berhasil dilakukan

maka dengan sendirinya pada mycomputer, local disk (c), program files, DJP,e-spt Masa 21-26 2014, DB, terinstal jugafolder dengan nama db kosong, dan pada

folder tersebut terdapat file acces dengannama db. File inilah yang akan kitagunakan, yang selanjutnya di renamesesuai dengan nama yang diiginkan. Untukselanjutnya dapat dikoneksikan denganprogram espt Masa 21

Gambar 3. Koneksi database

Setelah terkoneksi dengan data base makadiharuskan untuk mengetik user namedengan isian “administrator” danpasswordnya 123. Karena database adalah

data awal maka diharuskan untuk mengisiprofil perusahaan secara lengkap yangakan dipakai sebagai pemotong PPh 21.

Gambar 4. Login database

Page 5: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

22

Gambar 5. Setup profile 1

Gambar 6. Setup profile 2

Setelah pengisian profil Perusahaan selesaidilakukan maka menu selanjutnya adalah

membuat SPT baru, pilihlah bulan SPTyang akan kita input.

Page 6: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

23

Gambar 7. Buat SPT Baru 1

Gambar 8. Buat SPT Baru 2

Setelah profile selesai dibuat maka langkahselanjutnya adalah mengisi daftar pemo-

tongan pajak (1721-1) untuk satu masapajak.

Page 7: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

24

Gambar 9. Daftar Pemotongan Pajak (satu masa pajak)

Gambar 10. Daftar Pemotongan PPh 21

Penginputan satu masa pajak tersebutdapat juga dilakukan secara manual, yaitudengan cara mengisi secara satu persatunama karyawan yang akan dipotong PPh 21nya. Namun pada kasus ini tidaklahdisarankan karena tidak efektif dan efisienjika perusahaan memiliki banyak karyawanyang akan dipotong PPh 21 nya. Langkahyang diajurkan pada permasalahan ini

adalah dengan mengimport semua datakaryawan perusahaan yang diperlukanprogram e-spt PPh 21 ke dalam program.

C. IMPOR PPH 21 KE DALAMPROGRAM e-SPT PPh 21/26Impor data adalah salah satu fasilitas

yang disediakan e-SPT, yang bertujuanuntuk memudahkan user dalam melakukan

Page 8: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

25

input data bukti potong PPh Pasal 21 yaitudengan menggunakan file MS Excel dalamformat csv, sehingga user tidak perlumemasukkan data secara manual satu-persatu. Sebelum melakukan impor databukti potong, hal yang harus kita siapkanadalah mengisi file csv, yang tersediaotomatis saat kita berhasil melakukan

instalasi e-SPT yaitu dalam folder sebagaiberikut :C: Program Files/DJP/e-SPT Masa 21-262014/dokumentasi/csv format/contoh csv

Setelah itu kita bisa memilih file csv yangkita inginkan Hal-hal yang Perludiperhatikan adalah:

Gambar 11. Contoh isi folder csv

Pada tulisan ini, file csv adalah file 1721_I_bulanan. Tampilan csv-nya sbb:

Gambar 12. Contoh file csv

Page 9: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

26

Beberapa hal yang harus diperhatikandalam mengisi file csv untuk bahan impordata dalam e-SPT PPh 21/26, adalah:1. Membuat Perhitungan Pajak secara

Manual Terlebih DahuluSebelum mengisi file csv, Anda harusmembuat perhitungan PPh Pasal 21secara manual terlebih dahulu. Hal iniharus dilakukan karena dengan meng-gunakan impor data ini perhitunganpajaknya tidak bisa dihitung secaraotomatis, sehingga sebelum dilakukanimpor data pastikan terlebih dahulupenghitungan pajaknya benar. Meski-pun setelah impor masih bisa dieditkembali. Hal ini dilakukan untuk men-cegah pekerjaan yang berulang danmenghindari kesalahan yang meng-akibatkan adanya SPT pembetulan dikemudian hari.

2. Mengisi File csvProgram e-SPT yang telah kita installsayangnya tidak memberikan petunjuk

yang jelas dalam hal melakukan imprdata bukti potong PPh Pasal 21. Dalamfile csv-nya pun tidak disertai penjela-san yang gamblang dalam mengisisetiap kolomnya. Dalam tulisan ini kamiakan mencoba menguraikan cara-carapengisian untuk setiap kolomnya.

3. Masa PajakKolom pertama dalam file csv ini adalahkolom Masa Pajak. Pada kolom iniAnda hanya perlu mengisi Masa Pajaksesuai dengan laporan SPT yang Andainput. Misalnya: Masa Pajak Januari –isi dengan angka 1, Masa PajakFebruari – isi dengan angka 2, begituseterusnya. Untuk keberhasilan importdata maka masa pajak harus dibuatmenjadi 2 (dua) digit, masa 1 menjadi01. Dengan cara memblok masa pajak,klik kanan, lalu pilih format cell,category, custom, typenya diformatdengan 2 (dua) digit dengan mengetik“00”

Gambar 13. Edit masa pajak

Page 10: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

27

4. Tahun PajakKolom ini diisi dengan menginput tahunpajak sesuai dengan SPT yang Andalaporkan. Contohnya, 2014.

5. PembetulanKolom ini diisi dengan 0 jika SPT yangAnda laporkan adalah SPT Normal(bukan pembetulan), 1-untuk SPT Pem-betulan 1, dan seterusnya.

6. NPWPHal-hal yang harus diperhatikan saatmengisi kolom ini adalah sebagaiberikut:

a. NPWP yang dimasukkan adalahNPWP pegawai atau pihak lain yangdipotong PPh-nya.

b. Jika tidak mempunyai NPWP diisidengan 000000000000000.

c. NPWP diisi dengan format 15 digitangka. Bisa dilakukan dengan caramengubah format number padaexcel dengan costum dan diisidengan angka 0 sebanyak 15 digit

Gambar 14. Edit NPWP

7. Kode PajakDalam file csv tidak ada penjelasanmengenai pengisian kode pajak ini.

Kode Pajak bisa dilihat dalam isianDaftar Bukti Potong dalam e-SPT

Gambar 15. Kode pajak 1

Page 11: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

28

Gambar 16. Kode pajak 2

8. Jumlah BrutoKolom ini diisi dengan jumlahpenghasilan bruto yang diterima WPyang dipotong PPh Pasal 21 sesuaidengan keadaan yang sebenarnya.

9. Jumlah PPhKolom ini diisi dengan jumlah PPhterutang berdasarkan perhitunganmanual yang dilakukan wajib pajak.

10. Kode NegaraApabila di kolom sebelumnya (WP LuarNegeri) diisi N, maka kolom inidikosongkan.Jika diisi Y maka kolom ini diisi denganKode Negara. Kode negara dapatdilihat di lampiran PER-14/PJ./2013

tentang Bentuk, Isi dan Tata CaraPengisian dan Penyampaian SPTMasa PPh Pasal 21 dan/atau Pasal 26serta Bentuk Bukti Pemotongan PPhPasal 21 dan/atau Pasal 26. Namunkode tersebut bisa juga dilihat dalaminput Daftar Bukti Potong sbb:

11. Cara menyimpan file csvKarena file csv yang dibuat tidaklahbisa langsung diimpor ke dalamprogram e-spt, untuk hal tersebut makahal yang harus dilakukan adalah:a. Save as file tesebut ke dalam

bentuk csv

Page 12: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

29

Gambar 17. Save as csv 1

b. Klik save, dan jika timbul pertanyaan seperti gambar dibawah ini maka klik yes.

Gambar 18. Save as csv 2

c. Selanjutnya klik tanda silang pada bagian kanan untuk menutup program excel,sehingga akan muncul pertanyaan untuk save data csv, klik don’t save sehingga file csvtersebut akan ditutup.

Page 13: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

30

Gambar 19. Don’t Save file

12. Cara import file csv ke e-sptPada program e-spt menu import, bukti potong, Pemotongan Pajak Bulanan maka arahkanke file csv yang telah dibuat.

Gambar 20. Import csv 1

Page 14: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

31

Gambar 21. Import csv 2

Jika data yang diimpor berhasil makaakan muncul pesan “impor xxxx ber-hasil” jika tidak berhasil maka akanmuncul log Error Log. Error Log adalahdata gagal yang dijelasnya program e-SPT dengan mengirimkan notifikasierror (error log) dalam bentuk file note-

pad yang otomatis tersimpan di foldersebagai C: Program Files/DJP/e-SPTMasa 21-26 2014/errorlog. Dari dataerror log ini kita bisa mengetahui datamana yang salah, sehingga kita lebihmudah mencari dan membetulan datayang salah.

Gambar 22. Import csv 3

Page 15: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

32

Untuk dapat mengetahui apakah data telah terimpor dengan benar maka dapat dilihat padainduk SPT

Gambar 23. Hasil Import

D. SSP (Surat Setoran Pajak)Setelah mengetahui jumlah rupiah

yang harus dibayarkan maka SSP (Suratsetoran pajak) harus diisi manual (bukandari program e-SPT PPh), dan selanjutnyadibayarkan kepada kas negara melalui

pihak-pihak yang telah disejui olehDepartemen Keuangan. Dan jikapembayaran sudah disetujui maka pada resipenerimaan pihak tersebut akan munculNTPN (Nomor Transaksi PenerimaanNegara)

Gambar 24. SSP Gambar 25. NTPN

Page 16: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

33

E. Daftar SSPSetelah pembayaran pajak dengan mengisi SSP, maka SSP tersebut perlu untuk diinputke dalam program-SPT PPh dengan cara mendaftarkan NTPN ke dalam program e-SPTPPh

Gambar 26. Daftar SSP 1

Gambar 27. Daftar SSP 2

Page 17: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

34

Gambar 28. Daftar SSP 3

Gambar 29. Daftar SSP 4

Page 18: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

35

Gambar 30. Tampilan SSP yang sudah dibayar

F. PELAPORAN SPTSetelah pengisian eSPT PPh Pasal

21 selesai, maka hal terakhir yang harusAnda lakukan adalah pelaporan eSPT PPhPasal 21 ke KPP atau KP2KP terdekat.Data yang perlu dilampirkan pada pelapor-kan ke KPP adalah hard copy induk spt

yang telah dicap dan ditandatangani dancsv dari data tersebut. Dan untuk mem-peroleh data tersebut langkah yang harudilakukan adalah:

1. Membuat file csv

Gambar 31. Pelaporan SPT 1

Page 19: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

36

Di program eSPT Anda pilih CSV –Pelaporan SPT, kemudian pilih masa

pajak yang akan dilaporkan dankemudian Buat File CSV :

Gambar 32. Pelaporan SPT 2

Kemudian simpan file CSV tanpamengubah nama file ke dalam PCkemudian Anda bisa copy paste kedalam flashdisk

2. Mencetak SPT Induk (form 1721)Karena SPT induk perlu dilaporkanmaka SPT tersebut harus di printterlebih dahulu, dengan cara:

Gambar 33. Cetak SPT

Page 20: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

37

Pilih sheet pernyataan dan tandatangan pemotong, lalu pada kolomtempat, diisi sesuai dengan tempat /

alamat perusahaan. Lalu pilih simpan,dan selanjutnya pilih cetak.

Gambar 34. Input tempat pemotongan SPT

Gambar 35. File Cetak SPT

Page 21: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

38

Gambar 36. Save file SPT

Gambar 37. 1721 Print out

Page 22: TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR …si.universitassuryadarma.ac.id/wp-content/.../JURNAL-VOL-2-No-2-18 … · 18 TEKNIK MERUBAH FILE CSV SUPAYA DAPAT DI IMPOR DENGAN

39

Jadi dokumen yang perlu dilaporkan keKantor Pajak adalah:1. File csv yang sudah dipindahkan ke

dalam flashdisc2. Hardcopy SPT Induk (form 1721)

yang sudah di cap dan tandatangani yang berhak.

3. Lembar ke-3 SSP (Surat SetoranPajak) sebagai bukti pembayaranpajak.

KesimpulanKarena program ini adalah program yangharus digunakan oleh wajib pajak makaterdapat hal-hal yang perlu Diperhatikan1. Pastikan instalasi komputer memenuhi

spesifikasi yang ditentukan.2. Pastikanlah file csv yang telah dibuat

memenuhi kriteria e-SPT PPh 21/26supaya impor data berhasil. Dan jikaterjadi error perbaikilah sesuai denganerror loq

3. Karena e-SPT PPh 21 adalah suatuprogram, maka akan ada kemungkinanupdate program di kemudian hari demikesempurnaan.

4. Bagi Wajib Pajak yang tidak memenuhikriteria, diperbolehkan menggunakanformulir cetak (hardcopy).

5. Perhatikanlah batas waktu pembayaran(tanggal 10 bulan berikutnya) dan bataswaktu pelaporan (tanggal 20 bulanberikutnya) untuk menghindari sanksiadministrasi perpajakan.

SaranProgram e-SPT PPh 21/26 dibuat dengantujuan untuk memudahkan pengguna pajakdalam menghitung, membayar, danmelaporkan penghasilan karyawan kekantor pajak, sehingga akan lebih efektifdan efisien pada pelaksanaannya. Atas haltersebut maka saran yang dapat diberikanadalah:1. Meningkatkan sosialisasi kepada wajib

pajak tentang e-SPT PPh 21/26,

melalui kelas-kelas pajak yang sudahada atau sosialisasi lainnya, kalaumemungkinkan langsung praktek.

2. Karena keterbatasan waktu dan fikiranmaka untuk penulis berikutnyadiharapkan dapat membahasa tentangMasa Pajak Desember, dimana akanterdapat kewajiban pembuatan Formulir1721 A1/A2 yang belum dijelaskandalam uraian tersebut di atas

Daftar Pustaka

http://gamas-propolis-onlineshop.blogspot.com/2014/10/e-spt-masa-21-26-2014-v20-dan-tutorial.html

http://www.ortax.org/ortax/?mod=issue&page=show&id=62&q=&hlm=1

Ilyas Wirawan B dan Rudi Suhartono2007, Pajak Penghasilan. Jakarta.Universitas Indonesia Press

Mansury. Pajak Penghasilan LanjutanPasca Reformasi 2000.2003 Jakarta.Yayasan Pengembangan dan PenyebaranPengetahuan Perpajakan(YP4)

Mardiasmo. 2006. Perpajakan, EdisiRevisi. Yogyakarta: Andi Offset

Rosdinan, Haula, dan Tarigan Rasin.2007. Perpajakan Teori dan Aplikasi.Rajawali. Bandung

Undang-Undang Nomor 28 Tahun2007 pasal 1 angka 1 tentang KetentuanUmum dan Tata Cara Perpajakan,http://www.pajak.go.id/sites/default/files/UU-KUP-001-13-UU%20KUP%202013-00%20Mobile.pdf