teknik lalu lintas - hambatan samping (kelompok 2)
DESCRIPTION
hambatanTRANSCRIPT
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN
COKROAMINOTO DENPASAR
Kelompok 2
• Eki Nakia Utami
• Kamila Fadyana Putri
• Silmi Saely
SMTS07A
KOTA DENPASARKota Denpasar merupakan sebuah kota di Pulau Bali dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Bali, Indonesia. Pertumbuhan industri pariwisata di Pulau Bali mendorong Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, dan menempatkan kota ini sebagai daerah yang memiliki pendapatan per kapita dan pertumbuhan tinggi di Provinsi Bali.
Pulau Bali merupakan daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Peningkatan kunjungan wisatawan secara langsung dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat Bali yang salah satu andalan mata pencaharian adalah di bidang pariwisata. Dengan semakin berkembangnya perekonomian masyarakat Bali, maka kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi (kendaraaan bermotor) juga semakin meningkat hal ini dikarenakan sarana transportasi merupakan salah satu faktor utama pendukung perekonomian.
Jalan HOS Cokroaminoto, Denpasar Utara, Denpasar
Lokasi Sekolah Mahatma Gandhi
HAMBATAN SAMPING
Merupakan Interaksi antara arus lalulintas dan kegiatan disamping jalan yang meyebabkan pengurangan terhadap arus jenuh. Hambatan samping merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kapasitas ruas jalan. Hambatan samping dapat berupa :
(a) Pejalan kaki
(b) Kendaraan parkir/berhenti
(c) Kendaraan keluar/ masuk dari/ ke sisi jalan; dan
(d) Kendaraan bergerak lambat.
Hambatan samping ini dapat mempengaruhi kinerja pelayanan jalan antara lain dapat menyebabkan terjadinya penurunan kecepatan kendaraan yang akan dilewati hambatan samping tersebut.
HAMBATAN SAMPING
Menurut Oglesby salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penurunan
kapasitas adalah adanya lajur lalu lintas dan bahu jalan yang sempit atau
halangan lainnya pada kebebasan samping.
Hambatan samping yang terutama berpengaruh terhadap kapasitas dan kinerja
jalan perkotaan adalah :
Pejalan kaki,
(bobot = 0.5)
Angkutan umum dan kendaraan lain berhenti, (bobot = 1.0)
Kendaraan lambat (misal becak, kereta kuda) dan (bobot = 0.4)
Kendaraan keluar masuk dari lahan di samping jalan (bobot = 0.7)
KELAS HAMBATAN SAMPINGFrekuensi kejadian hambatan samping di cacah dalam rentang 200 m ke kiri dan kanan
potongan melintang yang diamati kapasitasnya lalu dikalikan dengan bobotnya masing-
masing. Frekuensi kejadian terbobot menentukan kelas hambatan samping
Tabel 1. Kelas hambatan samping untuk jalan perkotaan
METODE DAN PENYEDIAAN DATA
Segi cara mendapatkan data
Primer
Sekunder
data yang diperoleh langsung dengan cara observasi langsung, kemudian dilakukan pengukuran dan pencatatan secara manual, meliputi : volume lalulintas, jumlah hambatan samping yang terjadi.
data yang diperoleh dari pihak-pihak lain diluar penelitian dengancara mengutip dari data instansiterkait seperti : waktu aktivitas sekolah, jumlah penduduk.
METODE DAN PENYEDIAAN DATA
Cara pengambilan data
Survei volume lalulintas
Kendaraan dibedakan 3 kategori:
Kendaraan Berat (HV)
Kendaraan ringan (LV)
Sepeda Motor (MC)
Survei hambatan Samping
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Data volume lalulintas ditabelkan dengan interval waktu 15
menit seperti yang telah ditetapkan, lalu dikonversikan ke
satuan smp/jam.
2. Data jumlah manuver kendaraan parker ditabelkan dengan
interval waktu 15 menit seperti yang telah ditetapkan, lalu
dikonversikan ke satuan smp/jam.
3. Data hambatan samping ditabelkan dengan interval waktu 15
menit seperti yang telah ditetapkan, lalu dikonversikan ke
satuan smp/jam. Setelah itu dilakukan perhitungan hambatan
samping untuk mengetahui besar kelas hambatan samping.
4. Melakukan perhitungan kapasitas ruas jalan
HASIL PENELITIAN
Data didapat dengan melaksanakan survey secara langsung pada
lokasi penelitian pada hari efektif, dimana kegiatan belajar mengajar
pada sekolah Taman Mahatma Gandhi berlangsung
Dari survey diperoleh data berupa :
1. Data volume lalulintas pada interval 15 menit
2. Data jumlah manuver parkir kendaraan pada pelataran parkir
dan parkir di sisi badan jalan, pada interval 15 menit selama
kegiatan parkir berlangsung
3. Data hambatan samping dengan interval 15 menit
HASIL PENELITIAN
1. Perhitungan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping.
Menurut MKJI 1997 bobot pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas.
PENENTUAN KELAS HAMBATAN SAMPING UNTUK JALAN PERKOTAAN MENURUT MKJI TAHUN 1997
TIPE JALAN HOS COKROAMINOTO, DENPASAR
Jalan HOS Cokroaminoto ini termasuk dalam tipe jalan jalan perkotaan 2/2 UD
(dua-lajur dua-arah) dengan lehar jalur lalu-lintas lebih kecil dari dan sama
dengan 10,5 meter.
Kondisi dasar tipe jalan ini didefinisikan sebagai berikut:
Lebar jalur lalu-lintas tujuh meter
Lebar bahu efektif paling sedikit 2 m pada setiap sisi
Tidak ada median
Pemisahan arah lalu-lintas 50 - 50
Hambatan samping rendah
Ukuran kota 1,0 - 3,0 Juta
Tipe alinyemen datar.
Adapun faktor penyesuai hambatan samping jalan
perkotaan dengan 2 lajur 2 arah:
PERHITUNGAN FAKTOR PENYESUAI
HAMBATAN SAMPING
Sumber: Data Hasil Survey
PERHITUNGAN KAPASITAS RUAS JALAN
Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)1997 besarnya kapasitas jalan dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Dimana :
C = Kapasitas Jalan
Co = Kapasitas Dasar
FCw = Faktor penyesuai lebar jalan
FCSP = Faktor penyesuai pemisah arah
FCSF = Faktor penyesuai hambatan samping
FCCS = Faktor penyesuai ukuran kota
Besaran nilai kapasitas dasar untuk 2 lajur tak terbagi adalah 2900, sedangkan untuk nilai faktor penyesuai pemisah arah diasumsikan 50% - 50% sehingga didapat nilai faktor 1.
C = Co x FCw x FCSP x FCSF x FCCS
PERHITUNGAN KAPASITAS RUAS JALAN
Untuk nilai factor penyesuai ukuran kota karena jumlah penduduk di Kota
Denpasar sebanyak 574.955 ribu jiwa (sumber : Badan Pusat Statistik)
maka didapatkan nilai faktor sebesar 0,94
Faktor penyesuaian untuk ukuran kota menurut MKJI tahun 1997 dapat
ditentukan dengan menggunakan Tabel C-5:1
PERHITUNGAN KAPASITAS RUAS JALAN
Dari data yang telah didapatkan nilai kapasitas jalan tertinggi terjadi pada jam 09.00 – 11.00 WITA dan 16.45– 18.00 WITA sedangkan nilai kapasitas jalan terendah terjadi pada jam14.15 –14.30 WITA.
PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS RUAS JALAN
Pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan dalam penelitian ini ditinjau dari :
Jumlah manuver keluar masuk mobil penumpang untuk parkir di tepi jalan
Jumlah manuver keluar masuk sepeda motor untuk parkir pada pelataran parkir
Jumlah manuver keluar masuk mobil penumpang untuk parkir pada pelataran parkir
Jumlah mobil penumpang dan sepeda motor yang berhenti sementara
Jumlah pejalan kaki yang menyebrang jalan
Jumlah kendaraan tak bermotor yang melintas di ruas jalan.
KESIMPULAN Dari data yang diperoleh dari hasil survey dan analisis data yang telah
dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
hambatan samping terhadap kapasitas ruas jalan pada lokasi penelitian dan
kontribusinya sebesar 85,3%.
a. nilai kapasitas jalan tertinggi terjadi pada jam 09.00 – 11.00 WITA dan
16.45 – 18.00 WITA sedangkan nilai kapasitas jalan terendah terjadi
pada jam 14.15 –14.30 WITA.
b. Variabel hambatan samping yang memberikan pengaruh terbesar
terhadap kapasitas ruas jalan Cokroaminoto adalah variabel mobil
berhenti sementara sebesar 88%.
SARAN
1. Dilihat dari kondisi jalan H.O.S Cokroaminoto terdapat kurangnya
fasilitas untuk pejalan kaki, saran kami adalah tingkatkan fasilitas
untuk pejalan kaki
2. Peraturan lalu llintas bagi parkir liar di tepi jalan harus lebih
ditegaskan, sehingga kapasitas jalan di jalan H.O.S Cokroaminoto
Denpasar meningkat
3. Kurangi penggunaan kendaraan pribadi khususnya bagi siswa
sekolah Taman Mahatma Gandhi, sehingga kondisi lalu lintas
menjadi lengang pada jam-jam kegiatan belajar mengajar sekolah
4. Tingkatkan fasilitas kendaraan umum pada daerah Denpasar, Bali,
khususnya pada jalan H.O.S Cokroaminoto
DAFTAR PUSTAKA
Februari, 1997, MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA, Jakarta : Direktorat
Jenderal Bina Marga
Yasa, I Made Tapa dan I Ketut Sutapa, 2011, Pengaruh Hambatan Samping
Terhadap Kapasitas Ruas Jalan Cokroaminoto Denpasar, Denpasar : Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Prasarana Wilayah 2011 (diakses 3 Oktober
2014)