teknik asesment nyeri

21
214 TEKNIK CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015 PENDAHULUAN Sensasi penglihatan, pendengaran, bau, rasa, sentuhan, dan nyeri merupakan hasil stimulasi reseptor sensorik. Nyeri adalah sensasi yang penting bagi tubuh. Provokasi saraf-saraf sensorik nyeri menghasilkan reaksi ketidaknyamanan, distress, atau penderitaan. 1 Kontrol nyeri tetap merupakan problem signifikan pada pelayanan kesehatan di se- luruh dunia. Penanganan nyeri yang efektif tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama baik berdasarkan informasi subjektif maupun objektif. 2 Teknik pemeriksaan/penilaian oleh tenaga kesehatan dan keengganan pasien untuk melaporkan nyeri merupakan dua masalah utama. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan, pasien, dan sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan diketahui sebagai salah satu penghambat dalam penatalaksaan nyeri yang tepat. Penanganan nyeri adalah upaya mengatasi nyeri yang dilakukan pada pasien bayi, Assessment Nyeri Yudiyanta, Novita Khoirunnisa, Ratih Wahyu Novitasari Departemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia ABSTRAK Kontrol nyeri tetap merupakan problem signifikan pada pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Penanganan nyeri yang efektif tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama berdasarkan informasi subjektif maupun objektif. Anamnesis pasien nyeri sebaiknya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup untuk memperoleh informasi masalah pasien. Selain itu, perhatikan juga faktor- faktor seperti tempat wawancara, sikap yang suportif dan tidak menghakimi, tanda-tanda verbal dan nonverbal, dan meluangkan waktu yang cukup. Penggunaan mnemonik PQRST (Provokatif Quality Region Severity Time) juga akan membantu mengumpulkan informasi vital yang berkaitan dengan proses nyeri pasien. (1) Kata kunci: Assessment nyeri, kontrol nyeri ABSTRACT Pain control is still an important issue in health management. An effective management depends on through examination and assessment based on objective as well as subjective information. Combination of closed and open questions can be utilized in a supportive and non- inclined manner in relaxed environment, together with observation on verbal as well as non verbal clues. Use of PQRST mnemonics can help obtain important information. Yudiyanta, Novita Khoirunnisa, Ratih Wahyu Novitasari. Pain Assessment. Keywords: Pain assessment, pain control Alamat korespondensi email: [email protected] anak, dewasa, dan pasien tersedasi dengan pemberian obat ataupun tanpa pemberian obat sesuai tingkat nyeri yang dirasakan pasien. 3 Pendekatan untuk memperoleh riwayat detail dari seorang pasien nyeri sebaik- nya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menge- tahui masalah pasien. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor seperti menentukan tempat ketika melakukan wawancara, menunjukkan sikap yang suportif dan tidak menghakimi, memperhatikan tanda-tanda verbal dan nonverbal, dan meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan wawancara. Penggunaan mnemonik PQRST juga akan membantu untuk mengumpulkan informasi vital yang berkaitan dengan proses nyeri pasien. 1 Mnemonik PQRST untuk Evaluasi Nyeri P Paliatif atau penyebab nyeri Q Quality/kualitas nyeri R Regio (daerah) lokasi atau penyebaran nyeri S Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai tingkat nyerinya T Temporal atau periode/waktu yang berkaitan dengan nyeri Tujuan kebijakan penatalaksanaan nyeri di rumah sakit adalah: a. Semua pasien yang mengalami nyeri mendapat pelayanan sesuai pedoman dan prosedur manajemen nyeri RSUP Dr Sardjito b. Menghindari dampak/risiko nyeri ter- hadap proses penyembuhan c. Memberikan kenyamanan pada pasien 3 Assessment nyeri awal pada pasien dengan nyeri bisa dibantu menggunakan penilaian nyeri awal (Pasero, Mc Caffery M) (Lampiran 1). Bila pada pasien anak-anak, assessment awal menggunakan penilaian nyeri awal untuk anak-anak. Untuk pasien nyeri kanker digunakan initial assessment management of Cancer Pain (Lampiran 2). Anamnesis nyeri juga perlu menanyakan riwayat penyakit dahulu tentang nyeri, yang meliputi:

Upload: abdul-hadi

Post on 19-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

read

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Asesment Nyeri

214

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

PENDAHULUANSensasi penglihatan, pendengaran, bau, rasa, sentuhan, dan nyeri merupakan hasil stimulasi reseptor sensorik. Nyeri adalah sensasi yang penting bagi tubuh. Provokasi saraf-saraf sensorik nyeri menghasilkan reaksi ke tidaknyamanan, distress, atau penderitaan.1

Kontrol nyeri tetap merupakan problem signifi kan pada pelayanan kesehatan di se-luruh dunia. Penanganan nyeri yang efektif tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama baik berdasarkan informasi subjektif maupun objektif.2 Teknik pemeriksaan/penilaian oleh tenaga kesehatan dan keengganan pasien untuk melaporkan nyeri merupakan dua masalah utama. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan, pasien, dan sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan diketahui sebagai salah satu penghambat dalam penatalaksaan nyeri yang tepat.

Penanganan nyeri adalah upaya mengatasi nyeri yang dilakukan pada pasien bayi,

Assessment NyeriYudiyanta, Novita Khoirunnisa, Ratih Wahyu NovitasariDepartemen Neurologi, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,

Yogyakarta, Indonesia

ABSTRAKKontrol nyeri tetap merupakan problem signifi kan pada pelayanan kesehatan di seluruh dunia. Penanganan nyeri yang efektif tergantung pada pemeriksaan dan penilaian nyeri yang seksama berdasarkan informasi subjektif maupun objektif. Anamnesis pasien nyeri sebaiknya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup untuk memperoleh informasi masalah pasien. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor seperti tempat wawancara, sikap yang suportif dan tidak menghakimi, tanda-tanda verbal dan nonverbal, dan meluangkan waktu yang cukup. Penggunaan mnemonik PQRST (Provokatif Quality Region Severity Time) juga akan membantu mengumpulkan informasi vital yang berkaitan dengan proses nyeri pasien.(1)

Kata kunci: Assessment nyeri, kontrol nyeri

ABSTRACTPain control is still an important issue in health management. An eff ective management depends on through examination and assessment based on objective as well as subjective information. Combination of closed and open questions can be utilized in a supportive and non-inclined manner in relaxed environment, together with observation on verbal as well as non verbal clues. Use of PQRST mnemonics can help obtain important information. Yudiyanta, Novita Khoirunnisa, Ratih Wahyu Novitasari. Pain Assessment.

Keywords: Pain assessment, pain control

Alamat korespondensi email: [email protected]

anak, dewasa, dan pasien tersedasi dengan pemberian obat ataupun tanpa pemberian obat sesuai tingkat nyeri yang dirasakan pasien.3 Pendekatan untuk memperoleh riwayat detail dari seorang pasien nyeri sebaik-nya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka dan tertutup untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menge-tahui masalah pasien. Selain itu, perhatikan juga faktor-faktor seperti menentukan tempat ketika melakukan wawancara, menunjukkan sikap yang suportif dan tidak menghakimi, memperhatikan tanda-tanda verbal dan nonverbal, dan meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan wawancara. Penggunaan mnemonik PQRST juga akan membantu untuk mengumpulkan informasi vital yang berkaitan dengan proses nyeri pasien.1

Mnemonik PQRST untuk Evaluasi NyeriP Paliatif atau penyebab nyeriQ Quality/kualitas nyeriR Regio (daerah) lokasi atau pe nyebaran nyeriS Subjektif deskripsi oleh pasien mengenai

tingkat nyerinyaT Temporal atau periode/waktu yang berkaitan dengan nyeri

Tujuan kebijakan penatalaksanaan nyeri di rumah sakit adalah:a. Semua pasien yang mengalami nyeri mendapat pelayanan sesuai pedoman dan prosedur manajemen nyeri RSUP Dr Sardjitob. Menghindari dampak/risiko nyeri ter-hadap proses penyembuhanc. Memberikan kenyamanan pada pasien3

Assessment nyeri awal pada pasien dengan nyeri bisa dibantu menggunakan penilaian nyeri awal (Pasero, Mc Caff ery M) (Lampiran 1). Bila pada pasien anak-anak, assessment awal menggunakan penilaian nyeri awal untuk anak-anak. Untuk pasien nyeri kanker digunakan initial assessment management of Cancer Pain (Lampiran 2).

Anamnesis nyeri juga perlu menanyakan riwayat penyakit dahulu tentang nyeri, yang meliputi:

Page 2: Teknik Asesment Nyeri

215

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

1. Masalah medis yang berhubungan2. Masalah yang mempengaruhi peng-gunaan terapi nyeri3. Riwayat ketergantungan obat

PENILAIAN NYERIAda beberapa cara untuk membantu me-ngetahui akibat nyeri menggunakan skala assessment nyeri tunggal atau multidimensi.

Skala assessment nyeriA. Uni-dimensional:- Hanya mengukur intensitas nyeri- Cocok (appropriate) untuk nyeri akut- Skala yang biasa digunakan untuk evaluasi outcome pemberian analgetik- Skala assessment nyeri uni-dimensional ini meliputi4:

• Visual Analog Scale (VAS)Skala analog visual (VAS) adalah cara yang paling banyak digunakan untuk menilai nyeri. Skala linier ini menggambarkan secara visual gradasi tingkat nyeri yang mungkin di-alami seorang pasien. Rentang nyeri diwakili sebagai garis sepanjang 10 cm, dengan atau tanpa tanda pada tiap sentimeter (Gambar 1). Tanda pada kedua ujung garis ini dapat berupa angka atau pernyataan deskriptif. Ujung yang satu mewakili tidak ada nyeri, se-dangkan ujung yang lain mewakili rasa nyeri terparah yang mungkin terjadi. Skala dapat dibuat vertikal atau horizontal. VAS juga dapat diadaptasi menjadi skala hilangnya/ reda rasa nyeri. Digunakan pada pasien anak >8 tahun dan dewasa. Manfaat utama VAS adalah penggunaannya sangat mudah dan sederhana. Namun, untuk periode pascabedah, VAS tidak banyak bermanfaat karena VAS memerlukan koordinasi visual dan motorik serta kemampuan konsentrasi.

• Verbal Rating Scale (VRS)Skala ini menggunakan angka-angka 0 sampai 10 untuk menggambarkan tingkat nyeri. Dua

ujung ekstrem juga digunakan pada skala ini, sama seperti pada VAS atau skala reda nyeri (Gambar 2). Skala numerik verbal ini lebih bermanfaat pada periode pascabedah, karena secara alami verbal/kata-kata tidak terlalu mengandalkan koordinasi visual dan motorik. Skala verbal menggunakan kata-kata dan bukan garis atau angka untuk menggambarkan tingkat nyeri. Skala yang digunakan dapat berupa tidak ada nyeri, sedang, parah. Hilang/redanya nyeri dapat dinyatakan sebagai sama sekali tidak hilang, sedikit berkurang, cukup berkurang, baik/nyeri hilang sama sekali. Karena skala ini membatasi pilihan kata pasien, skala ini tidak dapat membedakan berbagai tipe nyeri.

• Numeric Rating Scale (NRS) (Gambar 3)Dianggap sederhana dan mudah dimengerti, sensitif terhadap dosis, jenis kelamin, dan perbedaan etnis. Lebih baik daripada VAS terutama untuk menilai nyeri akut. Namun, kekurangannya adalah keterbatasan pilihan kata untuk menggambarkan rasa nyeri, tidak memungkinkan untuk membedakan tingkat nyeri dengan lebih teliti dan dianggap terdapat jarak yang sama antar kata yang menggambarkan efek analgesik.

• Wong Baker Pain Rating ScaleDigunakan pada pasien dewasa dan anak >3 tahun yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka (Gambar 4).

B. Multi-dimensional- Mengukur intensitas dan afektif (un-pleasantness) nyeri- Diaplikasikan untuk nyeri kronis- Dapat dipakai untuk outcome assessment klinis- Skala multi-dimensional ini meliputi4:

• McGill Pain Questionnaire (MPQ) (lampiran 3)Terdiri dari empat bagian: (1) gambar nyeri, (2) indeks nyeri (PRI), (3) pertanyaan-pertanyaan mengenai nyeri terdahulu dan lokasinya; dan (4) indeks intensitas nyeri yang dialami saat ini. PRI terdiri dari 78 kata sifat/ajektif, yang dibagi ke dalam 20 kelompok. Setiap set mengandung sekitar 6 kata yang menggambarkan kualitas nyeri yang makin meningkat. Kelompok 1 sampai 10 menggambarkan kualitas sensorik nyeri (misalnya, waktu/temporal, lokasi/spatial, suhu/thermal). Kelompok 11 sampai 15 menggambarkan kualitas efektif nyeri (misalnya stres, takut, sifat-sifat otonom). Kelompok 16 menggambarkan dimensi evaluasi dan kelompok 17 sampai 20 untuk keterangan lain-lain dan mencakup kata-kata spesifi k untuk kondisi tertentu. Penilaian menggunakan angka diberikan untuk setiap kata sifat dan kemudian dengan menjumlahkan semua angka berdasarkan pilihan kata pasien maka akan diperoleh angka total (PRI(T)).

• The Brief Pain Inventory (BPI) (lampiran 4)Adalah kuesioner medis yang digunakan untuk menilai nyeri. Awalnya digunakan untuk mengassess nyeri kanker, namun sudah divalidasi juga untuk assessment nyeri kronik.

• Memorial Pain Assessment CardMerupakan instrumen yang cukup valid untuk evaluasi efektivitas dan pengobatan nyeri kronis secara subjektif. Terdiri atas 4 komponen penilaian tentang nyeri meliputi intensitas nyeri, deskripsi nyeri, pengurangan nyeri dan mood. (Gambar 5)

Gambar 2. Verbal Rating Scale (VRS)

Gambar 3. Numeric Rating Scale (NRS) Gambar 4. Wong Baker Pain Rating ScaleGambar 1. Visual Analog Scale (VAS)

Page 3: Teknik Asesment Nyeri

216

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

• Catatan harian nyeri (Pain diary)Adalah catatan tertulis atau lisan mengenai pengalaman pasien dan perilakunya. Jenis laporan ini sangat membantu untuk memantau variasi status penyakit sehari-hari dan respons pasien terhadap terapi. Pasien mencatat intensitas nyerinya dan kaitan dengan perilakunya, misalnya aktivitas harian, tidur, aktivitas seksual, kapan menggunakan obat, makan, merawat rumah dan aktivitas rekreasi lainnya.

Pengkajian nyeri pada geriatri membutuh-kan kekhususan disebabkan hilangnya neuron otak dan korda spinalis meng-akibatkan perubahan yang sering di-interpretasikan sebagai abnormal pada individu lebih muda. Kecepatan konduksi saraf menurun antara 5-10% akibat proses menua, hal ini akan menurunkan waktu respons dan memperlambat transmisi impuls, sehingga menurunkan persepsi sensori sentuh dan nyeri.

Pengkajian awal nyeri pada geriatri dapat menggunakan instrumen Nonverbal Pain Indicators (CNPI)5 (Lampiran 5). Bila pada pasien tersebut terdapat demensia diguna-kan Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)6 (Lampiran 6).

Pengkajian di RSUP Dr. SardjitoSemua pasien yang dilayani di RSUP Dr Sardjito menjalani pengkajian nyeri.

Pengkajian nyeri yang digunakan:

• Untuk pasien bayi 0-1 tahun, digunakan skala NIPS (Neonatal Infant Pain Scale) (Lampiran 7).

Sistem neurologi belum berkembang sempurna saat bayi dilahirkan. Sebagian besar perkembangan otak, mielinisasi sistem saraf pusat dan perifer, terjadi selama tahun pertama kehidupan. Beberapa refl eks primitif sudah ada pada saat dilahirkan, termasuk refleks menarik diri ketika mendapat stimulus nyeri. Bayi baru lahir seringkali memerlukan stimulus yang kuat untuk menghasilkan respons – dan kemudian dia akan merespons dengan cara menangis dan menggerakan seluruh tubuh. Kemampuan melokalisasi tempat stimulus dan untuk menghasilkan respons spesifi k motorik anak-anak berkembang seiring dengan tingkat mielinisasi.7

• Untuk pasien anak >8 tahun dan dewasa digunakan VAS (Visual Analog Scale) (Gambar 3)

• Pada pasien dewasa dan anak >3 tahun yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka, digunakan Wong Baker FACES Pain Scale (Gambar 4)

• Pada anak usia <3 tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau untuk pasien-pasien anak yang tidak dapat dinilai dengan skala lain, digunakan FLACC Behavioral Tool. FLACC singkatan dari Face, Legs, Activity, Cry, and Consolability (Lampiran 8)

• Untuk pasien dengan perawatan intensif menggunakan Comfort Scale (Lampiran 9).

Rumah sakit berkewajiban untuk memberi-kan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penanganan nyeri dan melibat-kan pasien/keluarga untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam penanganan nyeri pasien, disesuaikan dengan konteks keyakinan pribadi, budaya dan agama.

Skrining NyeriSecara umum, nyeri dibedakan antara nyeri nosiseptik dan nyeri neuropatik (Tabel 1).

Untuk membedakan antara nyeri nosiseptif dan nyeri neuropatik dapat digunakan Pain Quality Assessment Tools, yaitu:

1. ID pain (Lampiran 10)Digunakan untuk membedakan antara nyeri neuropatik dan nosiseptik. Terdiri atas 5 komponen nyeri neuropatik, yaitu rasa kesemutan, panas terbakar, kebas/baal, kesetrum, nyeri bertambah bila tersentuh, dan 1 komponen nyeri nosiseptik yaitu nyeri yang terbatas pada persendian/otot/gigi/lainnya. Bila skor >2 mungkin terdapat nyeri neuropatik.

2. LANNS (The Leeds Assessment of Neuropathic Symptoms and Signs Pain Scale) (Lampiran 11)Untuk membedakan nyeri neuropatik atau nosiseptik juga dapat digunakan instrumen Gambar 5. Memorial Pain Assessment Card

Tabel. Perbedaan karakteristik nyeri nosiseptik dan nyeri neuropatik

Nyeri Nosiseptik Nyeri Neuropatik

- Terlokalisasi pada tempat cedera- Sensasi sesuai stimulus- Akut, mempunyai batas waktu- Memiliki fungsi protektif

- Nyeri di bagian distal dari lesi atau disfungsi saraf- Sensasi tidak selalu sesuai dengan stimulus, rasa panas,

berdenyut, ngilu- Kronis, persisten setelah cedera menyembuh- Tidak memiliki fungsi protektif

Page 4: Teknik Asesment Nyeri

217

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

DAFTAR PUSTAKA

1. Raylene MR. 2008; terj. D. Lyrawati, 2009. Penilaian Nyeri. Cited. AHRQ Publication No. 02-E032. Rockville: Agency for Healthcare Research and Quality, July 2002.

2. Fields HL. Pain. New York: McGraw-Hill, 1987:32.

3. Tim Nyeri RSUP Dr Sardjito. Yogyakarta: Protap nyeri RSUP Dr Sarjito. 2012.

4. Bieri D, Reeve RA, Champion CD, Addicoat L, Ziegler JB. The faces pain scale for the self-assessment of the severity of pain experienced by children: Development, initial validation, and

preliminary investigation for ratio scale properties. Pain 1990;41:139-150.

5. Manz BD, Mosier R, Nusser-Gerlach MA, Bergstrom M, Agrawal S. Pain assessment in the cognitively impaired and unimpaired elderly. Pain Manag Nurs. 2000;1(4):106-115.

6. Villanueva MR, Smith TL, Erickson JS, Lee AC, Singer CM. Pain assessment for the dementing elderly (PADE): reliability and validity of a new measure. J Am Med Dir Assoc. 2003:4(1):50-51.

7. Franck LS, Greenberg CS, Stevens B. Pain assessment in infants and children. Pediatr Clin. North Am 2000;47(3):487-512.

8. Koo PJS. Pain. In: Young LY, Koda-Kimble MA. Applied Therapeutics: the Clinical Use of Drugs, 9th ed. Vancouver: Applied Therapeutics; 2004.

9. Morley-Forster PK, Clark AJ, Speechley M, Moulia DE. Attitudes toward opioid use for chronic pain: a Canadian physician survey. Pain Res Manag 2003;8:189-194.

10. Kelompok Studi Nyeri. Konsensus Nasional 1 : Penatalaksanaaan nyeri neuropatik. Perdossi: 2011.

LANSS tersebut, yang tingkat sensitivitasnya 82-91 % dan spesifi sitas 80-94 %. Terdiri atas kuesioner nyeri yang harus dijawab oleh pasien dan tes sensoris. Bila skor ≥12 mungkin pasien menderita nyeri neuropatik.

EVALUASI Evaluasi pengobatan meliputi:1. Dosis dan pola penggunaan2. Efektifi tas3. Toleransi obat

Efek samping obat sebaiknya dicatat menggunakan List of Medicines for Pain and Side Eff ects (Lampiran 12) yang dilihat setiap kali pasien hendak mengkonsumsi obat, dan untuk menilai keberhasilan pengobatan dapat juga menggunakan instrumen Pain and Pain Relief Record8 (Lampiran 13).

Bila pasien mendapat terapi obat opioid, sebelumnya dinilai terlebih dahulu Opioid Risk Tool (Lampiran 14). Dengan instrumen ini pasien dapat dikategorikan risiko rendah, sedang atau tinggi untuk ketergantungan terapi opioid. Kemudian setelah pasien menerima terapi opioid, dinilai pula Addiction Behaviors Checklist guna mengetahui apakah sudah terjadi ketergantungan terhadap terapi opioid (Lampiran 15). Skor ABC >3

mengindikasikan terjadinya ketergantungan opioid dan dibutuhkan untuk evaluasi terapi dan follow up ketat terhadap kemungkinan kerusakan organ tubuh.9

Di RS Dr Sardjito, assessment ulang nyeri di-lakukan pada pasien yang dirawat lebih dari beberapa jam dan menunjukkan rasa nyeri, sebagai berikut:3

• Lakukan assessment nyeri yang kompre-hensif setiap kali melakukan pemeriksaan fi sik pada pasien• Dilakukan pada: pasien yang mengeluh nyeri, 1 jam setelah tatalaksana nyeri, setiap 4 jam (pada pasien yang sadar/bangun) atau sesuai jenis dan onset masing-masing jenis obat, pasien yang menjalani prosedur menyakitkan, sebelum transfer pasien, dan sebelum pasien pulang dari rumah sakit.• Pada pasien nyeri kardiak (jantung), lakukan assessment ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau obat-obatan intravena.• Pada nyeri akut/kronik, lakukan assessment ulang tiap 30 menit-1 jam setelah pemberian obat anti-nyeri.

Semua tindakan assessment dan penanganan nyeri didokumentasikan dalam catatan rencana pengelolaan, implementasi, catatan

perkembangan terintegrasi dan lembar monitoring terpadu rawat inap, rawat jalan, maupun rawat khusus rekam medis. Staf yang terlibat dalam penanganan nyeri semuanya kompeten. Rumah sakit memiliki proses untuk mendidik staf mengenai manajemen nyeri dengan melaksanakan pelatihan manajemen nyeri.3

Evaluasi nyeri secara psikologik terutama pada nyeri kronis, meliputi:1. Gangguan mood (pada 50% nyeri kronis)2. Gejala somatis3. Gangguan tidur dan nafsu makan4. Libido5. Ide bunuh diri6. Pengaruh nyeri dalam kehidupan sehari hari: aktifi tas sehari-hari, pekerjaan dan keuangan, hubungan personal, kebutuhan akan rekreasi.

Evaluasi pasien nyeri secara keseluruhan dapat menggunakan instrumen Patient Comfort Assessment Guide (Lampiran 16) yang terdiri atas 11 pertanyaan tentang status nyeri, pengurangan nyeri, gejala lain, dan efek samping sebagai tolok ukur status fungsional pasien. Assessment ini membantu monitor dan dokumentasi status pasien dan respons pasien terhadap pengobatan.

Page 5: Teknik Asesment Nyeri

218

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 1. Initial pain assessment (Pasero C, Mc Caff ery)

Form 1.1 Initial Pain Assessment ToolDate ______________

Patient’s Name _______________________________________________________Age _________Room ____________

Diagnosis __________________________________________ Physician______________________________________

Nurse ______________________________________1. LOCATION: Patient or nurse mark drawing.

2. INTENSITY: Patient rates the pain. Scale used____________________________________________________________

Present pain: ________ Worst pain gets: _________ Best pain gets: __________ Acceptable level of pain: __________

3. IS THIS PAIN CONSTANT? _____ YES; ____ NO IF NOT, HOW OFTEN DOES IT OCCUR? ____________________

4. QUALITY: (For example: ache, deep, sharp, hot, cold, like sensitive skin, sharp, itchy) ________________________

5. ONSET, DURATION, VARIATIONS, RHYTHMS: ___________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

6. MANNER OF EXPRESSING PAIN: ______________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

7. WHAT RELIEVES PAIN? _______________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

8. WHAT CAUSES OR INCREASES THE PAIN? _____________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

9. EFFECTS OF PAIN: (Note decreased function, decreased quality of life.)

Accompanying symptoms (e.g., nausea) __________________________________________________________________

Sleep _________________________________________________________________________________________________

Appetite _______________________________________________________________________________________________

Physical activity ________________________________________________________________________________________

Relationship with others (e.g., irritability) ___________________________________________________________________

Emotions (e.g., anger, suicidal, crying) ____________________________________________________________________

Concentration __________________________________________________________________________________________

Other__________________________________________________________________________________________________

10. OTHER COMMENTS: ________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________

11. PLAN: ______________________________________________________________________________________________

_______________________________________________________________________________________________________�May be duplicated for use in clinical practice. Copyright Pasero C, McCaffery M, 2008. As appears in Pasero C, McCaffery M. Pain: Assessment and pharmacologic

management, 2011, Mosby, Inc.������������ �������

Page 6: Teknik Asesment Nyeri

219

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 2. Initial assessment management of Cancer Pain

1. Onset and temporal pattern — When did your pain start? How often does itoccur? Has its intensity changed?

2. Location — Where is your pain? Is there more than one site?

3. Description — What does your pain feel like? What words would you use todescribe your pain?

4. Intensity — On a scale of 0 to 10, with 0 being no pain and 10 being the worstpain you can imagine, how much does it hurt right now? How much does it hurt at itsworst? How much does it hurt at its best?

5. Aggravating and relieving factors — What makes your pain better? What makesyour pain worse?

6. Previous treatment — What types of treatment have you tried to relieve yourpain? Were they and are they effective?

7. Effect — How does the pain affect physical and social function?

1. Effect and understanding of the cancer diagnosisand cancer treatment on the patient and thecaregiver.

2. The meaning of the pain to the patient and thefamily.

3. Significant past instances of pain and their effecton the patient.

4. The patient's typical coping responses to stressor pain.

5. The patient's knowledge of, curiosity about,preferences for, and expectations about painmanagement methods.

6. The patient's concerns about using controlledsubstances such as opioids, anxiolytics, orstimulants.

7. The economic effect of the pain and itstreatment.

8. Changes in mood that have occurred as a resultof the pain (e.g., depression, anxiety).

1. Examine site of pain and evaluate common referral patterns.

Head and neck pain — cranial nerve and fundo-scopic evaluation.

Back and neck pain — motor and sensory func-tion in limbs; rectal and urinary sphincter function.

Initial Pain Assessment

A. Assessmentof pain intensityand character

B. Psychosocialassessment

Psychosocial assessmentshould include the following:

C. Physical andneurologicexamination 2. Perform pertinent neuro-

logic evaluation.

Page 7: Teknik Asesment Nyeri

220

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Tumor markers and other blood tests.

Radiologic studies.

Neurophysiologic (e.g., electromyography) testing.

2. Perform appropriate radiologic studies and correlate normal and abnormal findingswith physical and neurologic examination.

Bone scan — false negatives in myeloma, lym-phoma, previous radiotherapy sites.

CT scan — good definition of bone and soft tissuebut difficult to image entire spine.

MRI scan — bone definition not as good as CT;better images of spine and brain

D. Diagnosticevaluation

1. Evaluate recurrence orprogression of disease or tis-sue injury related to cancertreatment.

3. Recognize limitations ofdiagnostic studies.

*) Reference: Adapted from Management of Cancer Pain, Clinical Guideline Number 9. AHCPR Publication No. 94-0592: March 1994. Agency for

Healthcare Research & Quality, Rockville, MD.

Lampiran 3. Mc Gill Questionnaire (Short Form)

Nama Pasien: Tanggal:

Rasa Tidak Ada Ringan Sedang Berat

Cekot-cekot 0) 1) 2) 3)

Menyentak 0) 1) 2) 3)

Menikam (seperti pisau) 0) 1) 2) 3)

Tajam (seperti silet) 0) 1) 2) 3)

Keram 0) 1) 2) 3)

Menggigit 0) 1) 2) 3)

Terbakar 0) 1) 2) 3)

Ngilu 0) 1) 2) 3)

Berat/pegal 0) 1) 2) 3)

Nyeri sentuh 0) 1) 2) 3)

Mencabik-cabik 0) 1) 2) 3)

Melelahkan 0) 1) 2) 3)

Memualkan 0) 1) 2) 3)

Menghukum-kejam 0) 1) 2) 3)

Page 8: Teknik Asesment Nyeri

221

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 4. Brief Pain Inventory (short form)

Brief Pain Inventory (Short Form)

Study ID# ______________________________________ Hospital# ____________________________Do not write above this line

Date: __________________ Time: ______________________

Name: ______________________________________________________________________________________________Last First Middle Initial

1) Throughout our lives, most of us have had pain from time to time (such as minor headaches, sprains, and toothaches).Have you had pain other than these everyday kinds of pain today?

1. Yes 2. No

2) On the diagram, shade in the areas where you feel pain. Put an X on the area that hurts the most.

3) Please rate your pain by circling the one number that best describes your pain at its WORST in the past 24 hours.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No pain Pain as bad asyou can imagine

4) Please rate your pain by circling the one number that best describes your pain at its LEAST in the past 24 hours.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No pain Pain as bad asyou can imagine

Right RightLeftLeft

Page 9: Teknik Asesment Nyeri

222

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

5) Please rate your pain by circling the one number that best describes your pain on the AVERAGE.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No pain Pain as bad asyou can imagine

6) Please rate your pain by circling the one number that tells how much pain you have RIGHT NOW.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

No pain Pain as bad asyou can imagine

7) What treatments or medications are you receiving for your pain?

8) In the past 24 hours, how much relief have pain treatments or medications provided? Please circle the one percentagethat most shows how much RELIEF you have received.

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

No Completerelief relief

9) Circle the one number that describes how, during the past 24 hours, pain has interfered with your:A. General activity:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

B. Mood:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

C. Walking ability:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

Page 10: Teknik Asesment Nyeri

223

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

D. Normal work (includes both work outside the home and housework):

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

E. Relations with other people:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

F. Sleep:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

G. Enjoyment of life:

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Does not Completelyinterfere interferes

��������������� �������������� ��������� �������� ������ ������������������� ��!���"������#�������

Page 11: Teknik Asesment Nyeri

224

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)

Instructions: Observe the patient for the following behaviors both at rest and during movement.

Checklist of Nonverbal Pain Indicators (CNPI)

Behavior With Movement

AtRest

1. Vocal complaints: nonverbal (Sighs, gasps, moans, groans, cries) 2. Facial Grimaces/Winces (Furrowed brow, narrowed eyes, clenched teeth, tightened lips, jaw drop, distorted expressions) 3. Bracing (Clutching or holding onto furniture, equipment, or affected area during movement)4. Restlessness (Constant or intermittent shifting of position, rocking, intermittent or constant hand motions, inability to keep still) 5. Rubbing (Massaging affected area) 6. Vocal complaints: verbal (Words expressing discomfort or pain [e.g., "ouch," "that hurts"]; cursing during movement; exclamations of protest [e.g., "stop," "that's enough"] )

Subtotal Scores

Total Score

Scoring:Score a 0 if the behavior was not observed. Score a 1 if the behavior occurred even briefly during activity or at rest. The total number of indicators is summed for the behaviors observed at rest, with movement, and overall. There are no clear cutoff scores to indicate severity of pain; instead, the presence of any of the behaviors may be indicative of pain, warranting further investigation, treatment, and monitoring by the practitioner.

Sources:� Feldt KS. The checklist of nonverbal pain indicators (CNPI). Pain Manag Nurs. 2000 Mar;1(1):13-21. � Horgas AL. Assessing pain in persons with dementia. In: Boltz M, series ed. Try This: Best Practices

in Nursing Care for Hospitalized Older Adults with Dementia. 2003 Fall;1(2). The Hartford Institute for Geriatric Nursing. www.hartfordign.org

Lampiran 5.

Page 12: Teknik Asesment Nyeri

225

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Pain Assessment in Advanced Dementia Scale (PAINAD)

Instructions: Observe the patient for five minutes before scoring his or her behaviors. Score the behaviors according to the following chart. Definitions of each item are provided on the following page. The patient can be observed under different conditions (e.g., at rest, during a pleasant activity, during caregiving, after the administration of pain medication).

Behavior 0 1 2 ScoreBreathing Independent of vocalization

� Normal � Occasional labored breathing

� Short period of hyperventilation

� Noisy labored breathing � Long period of

hyperventilation � Cheyne-Stokes

respirationsNegative vocalization � None � Occasional moan or

groan � Low-level speech

with a negative or disapproving quality

� Repeated troubled calling out

� Loud moaning or groaning

� Crying Facial expression � Smiling or

inexpressive � Sad � Frightened � Frown

� Facial grimacing

Body language � Relaxed � Tense � Distressed pacing � Fidgeting

� Rigid � Fists clenched � Knees pulled up � Pulling or pushing away � Striking out

Consolability � No need to console

� Distracted or reassured by voice or touch

� Unable to console, distract, or reassure

TOTAL SCORE

(Warden et al., 2003)

Scoring:The total score ranges from 0-10 points. A possible interpretation of the scores is: 1-3=mild pain; 4-6=moderate pain; 7-10=severe pain. These ranges are based on a standard 0-10 scale of pain, but have not been substantiated in the literature for this tool.

Source:Warden V, Hurley AC, Volicer L. Development and psychometric evaluation of the Pain Assessment in Advanced Dementia (PAINAD) scale. J Am Med Dir Assoc. 2003;4(1):9-15.

Lampiran 6.

Page 13: Teknik Asesment Nyeri

226

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

PAINAD Item Definitions(Warden et al., 2003) Breathing1. Normal breathing is characterized by effortless, quiet, rhythmic (smooth) respirations. 2. Occasional labored breathing is characterized by episodic bursts of harsh, difficult, or wearing respirations. 3. Short period of hyperventilation is characterized by intervals of rapid, deep breaths lasting a short period of time. 4. Noisy labored breathing is characterized by negative-sounding respirations on inspiration or expiration. They may be loud, gurgling, wheezing. They appear strenuous or wearing. 5. Long period of hyperventilation is characterized by an excessive rate and depth of respirations lasting a considerable time. 6. Cheyne-Stokes respirations are characterized by rhythmic waxing and waning of breathing from very deep to shallow respirations with periods of apnea (cessation of breathing).

Negative Vocalization1. None is characterized by speech or vocalization that has a neutral or pleasant quality. 2. Occasional moan or groan is characterized by mournful or murmuring sounds, wails, or laments. Groaning is characterized by louder than usual inarticulate involuntary sounds, often abruptly beginning and ending. 3. Low level speech with a negative or disapproving quality is characterized by muttering, mumbling, whining, grumbling, or swearing in a low volume with a complaining, sarcastic, or caustic tone. 4. Repeated troubled calling out is characterized by phrases or words being used over and over in a tone that suggests anxiety, uneasiness, or distress. 5. Loud moaning or groaning is characterized by mournful or murmuring sounds, wails, or laments in much louder than usual volume. Loud groaning is characterized by louder than usual inarticulate involuntary sounds, often abruptly beginning and ending. 6. Crying is characterized by an utterance of emotion accompanied by tears. There may be sobbing or quiet weeping.

Facial Expression1. Smiling or inexpressive. Smiling is characterized by upturned corners of the mouth, brightening of the eyes, and a look of pleasure or contentment. Inexpressive refers to a neutral, at ease, relaxed, or blank look. 2. Sad is characterized by an unhappy, lonesome, sorrowful, or dejected look. There may be tears in the eyes. 3. Frightened is characterized by a look of fear, alarm, or heightened anxiety. Eyes appear wide open. 4. Frown is characterized by a downward turn of the corners of the mouth. Increased facial wrinkling in the forehead and around the mouth may appear. 5. Facial grimacing is characterized by a distorted, distressed look. The brow is more wrinkled, as is the area around the mouth. Eyes may be squeezed shut.

Body Language1. Relaxed is characterized by a calm, restful, mellow appearance. The person seems to be taking it easy. 2. Tense is characterized by a strained, apprehensive, or worried appearance. The jaw may be clenched. (Exclude any contractures.) 3. Distressed pacing is characterized by activity that seems unsettled. There may be a fearful, worried, or disturbed element present. The rate may be faster or slower. 4. Fidgeting is characterized by restless movement. Squirming about or wiggling in the chair may occur. The person might be hitching a chair across the room. Repetitive touching, tugging, or rubbing body parts can also be observed. 5. Rigid is characterized by stiffening of the body. The arms and/or legs are tight and inflexible. The trunk may appear straight and unyielding. (Exclude any contractures.) 6. Fists clenched is characterized by tightly closed hands. They may be opened and closed repeatedly or held tightly shut. 7. Knees pulled up is characterized by flexing the legs and drawing the knees up toward the chest. An overall troubled appearance. (Exclude any contractures.) 8. Pulling or pushing away is characterized by resistiveness upon approach or to care. The person is trying to escape by yanking or wrenching him- or herself free or shoving you away. 9. Striking out is characterized by hitting, kicking, grabbing, punching, biting, or other form of personal assault.

Consolability1. No need to console is characterized by a sense of well-being. The person appears content. 2. Distracted or reassured by voice or touch is characterized by a disruption in the behavior when the person is spoken to or touched. The behavior stops during the period of interaction, with no indication that the person is at all distressed. 3. Unable to console, distract, or reassure is characterized by the inability to soothe the person or stop a behavior with words or actions. No amount of comforting, verbal or physical, will alleviate the behavior.

Page 14: Teknik Asesment Nyeri

227

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 7. NIPS (Neonatal Infant Pain Scale)

Assessment nyeri

Ekspresi wajah0- Otot relaks1- Meringis

Wajah tenang, ekspresi netralOtot wajah tegang , alis berkerut (ekspresi wajah negatif )

Tangisan0- Tidak menangis1- Merengek2- Menangis keras

Tenang, tidak menangisMengerang lemah intermitenMenangis kencang, melengking terus menerus(catatan: menangis tanpa suara diberi skor bila bayi diintubasi)

Pola napas0- Relaks1- Perubahan nafas

Bernapas biasaTarikan ireguler, lebih cepat dibanding biasa, menahan napas, tersedak

Tungkai0- Relaks1- Fleksi/ ekstensi

Tidak ada kekakuan otot, gerakan tungkai biasaTegang kaku

Tingkat kesadaran0- Tidur/ bangun1- Gelisah

Tenang tidur lelap atau bangunSadar atau gelisah

Interpretasi:Skor 0 tidak perlu intervensiSkor 1-3 intervensi non-farmakologisSkor 4- 5 terapi analgetik non-opioidSkor 6-7 terapi opioid

Lampiran 8. FLACC Behavioral Tool (Face, Legs, Activity, Cry and Consolability)

Indikasi: anak usia <3tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau pasien anak yang tidak dapat di nilai dengan skala lain.

0 1 2

Face = wajah Tidak ada perubahan ekspresi (senyum) Menyeringai, berkerut, menarik diri, tidak tertarik Menyeringai lebih sering, tangan mengepal, menggigil, gemetar

Legs = tungkai Posisi normal atau relaksasi Tidak nyaman, gelisah, tegang Mengejang/ tungkai dinaikkan ke atas

Activity = aktivitas Posisi nyaman dan normal, gerakan ringan Menggeliat, tegang, badan bolak balik, bergerak pelan, terjaga dari tidur

Posisi badan melengkung, kaku atau menghentak tiba tiba, tegang, menggesekkan badan

Cry = tangisan Tidak menangis/merintih (posisi terjaga atau tertidur pulas)

Mengerang, merengek, kadangkala menangis, rewel

Menangis keras menjerit, mengerang, terisak, menangis rewel setiap saat

Consolability Tenang, relaks, ingin bermain Minta dipeluk, rewel Tidak nyaman dan tidak ada kontak mata

*) Tim Nyeri RSS, 2012

Interpretasi:Skor total dari lima parameter di atas menentukan tingkat keparahan nyeri dengan skala 0-10. Nilai 10 menunjukan tingkat nyeri yang hebat.

Page 15: Teknik Asesment Nyeri

228

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 9.

COMFORT Scale• Indikasi: untuk menilai derajat sedasi yang diberikan pada pasien anak dan dewasa yang dirawat di ruang intensif/ kamar operasi/ rawat inap yang tidak dapat dinilai mengunakan Visual Analog Scale atau Wong Baker Faces Pain Scale.• Pemberian sedasi betujuan untuk mengurangi agitasi, menghilangkan kecemasan dan menyelaraskan napas dengan ventilator mekanik. Tujuan dari penggunaan skala ini adalah untuk pengenalan dini dari pemberian sedasi yang terlalu dalam ataupun tidak adekuat.• Instruksi: terdapat 9 kategori dengan setiap kategori memiliki skor 1-5 dengan skor total 9-45.

Kategori Skor

Kewaspadaan 1- Tidur pulas / nyenyak2- Tidur kurang nyenyak3- Gelisah4- Sadar sepenuhnya dan waspada5- Sangat waspada

Ketenangan 1- Tenang2- Agak cemas3- Cemas4- Sangat cemas5- Panik

Distres pernapasan 1- Tidak ada respirasi dan tidak ada batuk2- Respirasi spontan dengan sedikit / tidak ada respons terhadap ventilasi3- Kadang batuk atau terdapat tahanan terhadap ventilasi4- Sering batuk, terdapat tahanan/ perlawanan terhadap ventilator5- Melawan secara aktif terhadap ventilator, batuk terus menerus/ tersedak

Menangis 1- Bernapas tenang, tidak menangis2- Terisak-isak3- Meraung4- Menangis5- Berteriak

Gerakan 1- Tidak ada gerakan2- Kadang bergerak perlahan3- Sering bergerak perlahan4- Gerakan aktif gelisah5- Gerakan aktif termasuk badan dan kepala

Tonus otot 1- Otot relaks sepenuhnya, tidak ada tonus otot2- Penurunan tonus3- Tonus otot normal4- Peningkatan tonus otot dan fl eksi jari tangan dan kaki5- Kekakuan otot ekstrem dan fl eksi jari tangan dan kaki

Tegangan wajah 1- Otot wajah sepenuhnya2- Tonus otot wajah normal, tidak terlihat tegangan otot wajah yang nyata3- Tegangan beberapa otot wajah terlihat nyata4- Tegangan hampir diseluruh otot wajah5- Seluruh otot wajah tegang, meringis

Tekanan darah basal 1- Di bawah normal2- Di atas normal konsisten3- Peningkatan sesekali ≥ 15 % di atas batas normal (1-3x observasi selama 2 menit)4- Sering meningkat ≥ 15 % di atas batas normal (1-3x observasi selama 2 menit)5- Peningkatan terus-menerus ≥ 15 %

Denyut jantung basal 1- Di bawah normal2- Di atas normal konsisten3- Peningkatan sesekali ≥ 15 % di atas batas normal (1-3x observasi selama 2 menit)4- Sering meningkat ≥ 15 % di atas batas normal (1-3x observasi selama 2 menit)5- Peningkatan terus-menerus ≥ 15 %

*) Tim Nyeri RSS, 2012

Interpretasi:Nilai 8 – 16 : mengindikasikan pemberian sedasi yang terlalu dalamNilai 17 – 26 : mengindikasikan pemberian sedasi yang sudah optimalNilai 27 – 45 : mengindikasikan pemberian sedasi yang tidak adekuat

Page 16: Teknik Asesment Nyeri

229

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 10. ID PAIN

1. Apakah nyei terasa seperti kesemutan?• Ya (+1 poin)• Tidak (0 poin)

2. Apakah nyeri terasa panas/membakar?• Ya (+1 poin)• Tidak (0 poin)

3. Apakah terasa baal/kebal?• Ya (+1 poin)• Tidak (0 poin)

4. Apakah nyeri bertambah hebat saat tersentuh?• Ya (+1 poin)• Tidak (0 poin)

5. Apakah nyeri hanya terasa di persendian/otot/geligi/lainnya?• Ya (-1 poin)• Tidak (0 poin)

Total Skor

Skor total minimum : -1

Skor total maksimum : 5

Jika skor anda >2, tanyakan pada dokter tentang kemungkinan anda menderita nyeri neuropatik.

Lampiran 11.

The Leeds Assessment of Neuropathic Symptoms and Signs (LANNS) Pain ScaleNama: Tanggal:

A. Kuesioner Nyeri- Pikirkan bagaimana rasa nyeri anda dalam minggu terakhir - Harap disampaikan apakah rasa nyeri anda sesuai dengan pernyataan-pernyataan ini

1. Apakah nyeri anda terasa sebagai rasa tidak nyaman yang aneh pada kulit?A. TidakB. Ya

(0)(5)

2. Apakah nyeri anda menyebabkan kulit di bagian yang terasa sakit kelihatan berbeda dari biasanya?A. TidakB. Ya

(0)(5)

3. Apakah nyeri anda menyebabkan bagian kulit yang terkena menjadi tidak normal pekanya terhadap sentuhan?Apakah rasa tidak nyaman bila kulit digores secara ringan atau rasa nyeri bila memakai pakaian yang ketat dapat untuk menggambarkan keadaan tidak normal ini?A. TidakB. Ya

(0)(3)

4. Apakah nyeri anda muncul tiba-tiba dengan mendadak tanpa ada sebab yang jelas pada saat anda sedang berdiam diri?A. TidakB. Ya

(0)(2)

5. Apakah nyeri anda terasa seakan-akan suhu kulit di bagian yang nyeri berubah secara tidak normal?A. TidakB. Ya

(0)(1)

B. Tes Sensoris

1. AlodiniaMenggores kulit dengan kapas secara ringan pada bagian tidak nyeri dibandingkan bagian yang nyeri pada bagian yang tidak nyeri terasa normal, sedangkan bagian yang nyeri terasa tidak nyaman (kesemutan, mual) berarti ada alodiniaA. TidakB. Ada alodinia di bagian yang nyeri

(0)(5)

2. Perubahan nilai ambang nyeri pada tusukan jarum (“pin prick thresshold”)Bandingkan rasanya bila jarum suntik ukuran 23G ditegakkan secara pelan-pelan pada bagian yang normal dan pada bagian yang sakit. Bila tidak terasa pada kedua tempat itu tambahkan beban pada jarum dengan memasangkan alat suntik 2 cc diatasnya, respons dapat: sama; bagian yang sakit kurang terasa (nilai ambang meningkat); atau bagian yang sakit terasa lebih nyeri (nilai ambang menurun)A. Rasanya samaB. Ada perubahan nilai ambang nyeri (0)

(3)

Total Skor (maksimum 24)Skor < 12 Rasa nyeri bukan karena mekanisme neuropatikSkor ≥ 12 Mekanisme nyeri neuropatik mungkin merupakan sebagian dari penyebab nyeri penderita

( )

*) konsensus nasional : Penatalaksanaan nyeri neuropatik

Translated by Partoatmodjo and Suharjanti

Page 17: Teknik Asesment Nyeri

230

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

*) Adapted from Agency for Health Care Policy and Research. Managing Cancer Pain: Patient Guide. Rockville, MD: U.S. Department of Health and Human Services, March 1994.

Instructions:1. List each medicine and the amount to be taken each time.2. Write down what it is for (such as pain, constipation, or nausea).3. Describe what it looks like (such as purple pill or clear liquid).4. Write the exact time of day you plan to take it (such as 8 AM & 8 PM for twice a day; or 8 AM, 12 noon, 4 PM, 8 PM, 12 midnight, and 4 AM for every four hours).5 List any side eff ects you should report (such as no bowel movements or a queasy stomach).

Lampiran 12.

Lampiran 13.

Instructions:1. Pain rating : Choose a rating scale.2. Relief rating : Rate the amount of relief one hour after taking pain medicine using the same scale.3. Other things I tried : List anything you tried to make the pain better (such as heat, cold, relaxation, or staying still).4. Side eff ects or other problems : List any problems, and keep track of your bowel movements.5. Comment : Write anything else you wish to share (such as the location of the pain or what you were doing when it occurred).

Page 18: Teknik Asesment Nyeri

231

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Date _____________________________

Patient Name ________________________________

OPIOID RISK TOOL Mark each Item Score Item Score

box that applies If Female If Male

1. Family History of Substance Abuse Alcohol [ ] 1 3 Illegal Drugs [ ] 2 3 Prescription Drugs [ ] 4 4

2. Personal History of Substance Abuse Alcohol [ ] 3 3 Illegal Drugs [ ] 4 4 Prescription Drugs [ ] 5 5

3. Age (Mark box if 16 – 45) [ ] 1 1

4. History of Preadolescent Sexual Abuse [ ] 3 0

5. Psychological Disease Attention Deficit [ ] 2 2 Disorder, Obsessive Compulsive Disorder, Bipolar, Schizophrenia

Depression [ ] 1 1

TOTAL –––––– ––––––

Total Score Risk Category Low Risk 0 – 3 Moderate Risk 4 – 7 High Risk > 8

������������� ����������� ���������� ������������������ ��� ���� ��� ������������������� ����� ������������ �������������������!"#$#%�&'��&&��*���+� ������������

Lampiran 14. Opioid Risk Tool

Page 19: Teknik Asesment Nyeri

232

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Addiction Behaviors Checklist (ABC)Designed to track behaviors characteristic of addiction related to prescription opioid medications in chronic pain patients. Items are focused on observable behaviors noted both during and between visits. ABC is focused on longitudinal assessment and tracking of problematic behaviors.

Addiction Behaviors ChecklistInstructions: Code only for patients prescribed opioid or sedative analgesics on behaviors exhibited ‘‘since last visit’’ and ‘‘within the current visit’’ (NA = not assessed)

Addiction behaviors—since last visit1. Patient used illicit drugs or evidences problem drinking* Y N NA

2. Patient has hoarded meds Y N NA

3. Patient used more narcotic than prescribed Y N NA

4. Patient ran out of meds early Y N NA

5. Patient has increased use of narcotics Y N NA

6. Patient used analgesics PRN when prescription is for time contingent use Y N NA

7. Patient received narcotics from more than one provider Y N NA

8. Patient bought meds on the streets Y N NA

Addiction behaviors—within current visit1. Patient appears sedated or confused (e.g., slurred speech, unresponsive) Y N NA

2. Patient expresses worries about addiction Y N NA

3. Patient expressed a strong preference for a specific type of analgesic ora specific route of administration Y N NA

4. Patient expresses concern about future availability of narcotic Y N NA

5. Patient reports worsened relationships with family Y N NA

6. Patient misrepresented analgesic prescription or use Y N NA

7. Patient indicated she or he ‘‘needs’’ or ‘‘must have’’ analgesic meds Y N NA

8. Discussion of analgesic meds was the predominant issue of visit Y N NA

9. Patient exhibited lack of interest in rehab or self-management Y N NA

10. Patient reports minimal/inadequate relief from narcotic analgesic Y N NA

11. Patient indicated difficulty with using medication agreement Y N NA

Other1. Significant others express concern over patient’s use of analgesics Y N NA

*Item 1 original phrasing: (‘‘Patient used ETOH or illicit drugs’’), had a low correlation with global clinical judgment. This is possibly associatedwith difficulty in content interpretation, in that if a patient endorsed highly infrequent alcohol use, he or she would receive a positive rating onthis item, but not be considered as using the prescription opioid medications inappropriately. Therefore, we include in this version of the ABCa suggested wording change for this item that specifies problem drinking as the criterion for alcohol use.

ABC Score: ______Score of 3 indicates possible inappropriate opioid use and should flag for further examination of specific signs ofmisuse and more careful patient monitoring (i.e., urine screening, pill counts, removal of opioid).

���������� ����������������������������������������������������� �����!�� ����"��������#���� ������#��$��������������#��"�����#��%�&��!'�������#���������"��������(����������#����� �����������%� �������#������#������#����#)����������������#����������������������#�����#������#��*����#�!������'�#�+���,--./0,123%02,)045�

Lampiran 15. Addiction Behavior Checklist

Page 20: Teknik Asesment Nyeri

233

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

Lampiran 16.Patient Comfort Assessment Guide

1. Where is your pain? _____________________________________________________________________

2. Circle the words that describe your pain.

aching sharp penetrating

throbbing tender nagging

shooting burning numb

stabbing exhausting miserable

gnawing tiring unbearable

Circle �ne� occasional continuous

What time of day is your pain the worst? Circle one.

evening nighttime

3. Rate your pain by circling the number that best describes your pain at its worst in the last month.

No Pain 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pain as bad as you can imagine

4. Rate your pain by circling the number that best describes your pain at its least in the last month.

No Pain 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pain as bad as you can imagine

5. Rate your pain by circling the number that best describes your pain on average in the last month.

No Pain 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pain as bad as you can imagine

6. Rate your pain by circling the number that best describes your pain right now.

No Pain 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pain as bad as you can imagine

7. What makes your pain better? ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

8. What makes your pain worse? –––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––

9. What treatments or medicines are you receiving for your pain? Circle the number to describe theamount of relief the treatment or medicine provide(s) you.

a) ––––––––––––––––––––––––––––––––––– No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Complete Treatment or Medicine (include dose) Relief Relief

b) ––––––––––––––––––––––––––––––––––– No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Complete Treatment or Medicine (include dose) Relief Relief

c) –––––––––––––––––––––––––––––––––––– No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Complete Treatment or Medicine (include dose) Relief Relief

d) ––––––––––––––––––––––––––––––––––– No 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Complete Treatment or Medicine (include dose) Relief Relief

Patient Comfort Assessment Guide Name: ––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––– Date: –––––––––––––

��������� �����

Page 21: Teknik Asesment Nyeri

234

TEKNIK

CDK-226/ vol. 42 no. 3, th. 2015

10. What side effects or symptoms are you having? Circle the number that best describes yourexperience during the past week.

a. Nausea Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

b. Vomiting Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

c. Constipation Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

d. Lack of Appetite Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

e. Tired Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

f. Itching Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

g. Nightmares Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

h. Sweating Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

i. Difficulty Thinking Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

j. Insomnia Barely 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Severe Enough Noticeable to Stop Medicine

11. Circle the one number that describes how during the past week pain has interfered with your:

a. General Activity Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interfere Interferes

b. Mood Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interfere Interferes

c. Normal Work Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interfere Interferes

d. Sleep Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interfere Interferes

e. Enjoyment of Life Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interfere Interferes

f. Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Interferes

g. Relations with

Does Not 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Completely Other People Interfere Interferes

������ �� ����������� ���������

Prepared by Elizabeth J. Narcessian, MD, Clinical Chief of Pain Management, Kessler Institute for Rehabilitation, Inc. �5375 PAP023 ��/1�