teknik aseptik - rsuharapanibu.co.id

56
TEKNIK ASEPTIK RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA Fikri Abdurrochim Apt

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

33 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

TEKNIK ASEPTIK

RSU HARAPAN IBU PURBALINGGA

Fikri Abdurrochim Apt

Page 2: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Tujuan Standar PKPO (Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan

Obat) 5

Obat disiapkan dan diserahkan di dalam lingkungan

aman dan bersih

Untuk menjamin

keamanan,

mutu,

manfaat, dan

khasiat obat yang disiapkan dan

diserahkan pada pasien

Page 3: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

maka rumah sakit diminta menyiapkan dan

menyerahkan obat dalam lingkungan yang aman bagi

pasien,

petugas, dan

lingkungan

Untuk mencegah kontaminasi tempat penyiapan obat

harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan

praktik profesi seperti :

Pencampuran obat intravena, epidural dan nutrisi

parenteral serta pengemasan kembali obat suntik harus

di lakukan dalam ruang yang bersih (clean room) yang

dilengkapi dengan laminary airflow cabinet dan petugas

sudah terlatih dengan teknik aseptik serta menggunakan

alat perlindung diri yang sesuai

Page 4: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Pentingnya Teknik Aseptik • Pemberian secara parenteral mem bypass kulit dan saluran gastrointestinal, bagian dari tubuh yang

secara alamiah merupakan barier terhadap infeksi

• Memberi pasien produk yang terkontaminasi dapat mengakibatkan adverse effect yang serius

• Lebih dari 40% obat yang digunakan di rumah sakit diberikan secara parenteral

Page 5: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Aseptis ??

Aseptis berarti bebas mikroorganisme. Teknik

aseptis didefinisikan sebagai prosedur kerja

yang meminimalisir kontaminan

mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko

paparan terhadap petugas.

Kontaminan kemungkinan terbawa ke dalam

daerah aseptis dari alat kesehatan, sediaan

obat, atau petugas jadi penting untuk

mengontrol faktor-faktor ini selama proses

pengerjaan produk aseptis.

Page 6: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Standar Aseptik Dispensing

1. Ruangan steril yang terpisah

2. Laminar air flow atau clean classroom 100

3. Sistem kualitas steril (adanya HEP A filter)

4. Biological Safety Cabinet

5. Adanya program jaminan mutu

Pencampuran sediaan steril harus

memperhatikan perlindungan produk dari

kontaminasi mikroorganisme

Page 7: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Ruangan

TATA LETAK

Ruang Persiapan Ruang Cuci Tangan Dan Ganti Pakaian Ruang Antara Ruang Steril

Page 8: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 9: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 10: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Ruang Steril Pencampuran Obat Suntik

Page 11: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Peralatan

1.Safety cabinet / laminair airflow cabinet 2.Hepa filter 3.Pass box dengan pintu berganda (air-lock) 4.Barometer 5.Termometer 6.Wireless intercom 7.Alat pelindung diri

Page 12: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Peralatan

SAFETY CABINET/LAMINAIR AIR FLOW

Page 13: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

High Efficiency Particulate Arresting Filter (HEPA Filter) Menyaring partikel berukuran lebih dari 0,3 μm dengan efisiensi 99,97 %

Page 14: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Pass box menghubungkan ruang persiapan dengan clean room. Tempat untuk keluar masuknya alat dan obat dari clean room sebelum dan sesudah pencampuran

Dilengkapi dengan vacuum dan uv untuk meminimalkan kontaminan

Page 15: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Barometer, Thermometer, Intercom Wireless

Page 16: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Peralatan penunjang lain Peralatan untuk penyimpanan kondisi umum A. lemari/rak yang rapi dan terlindung dari debu, kelembapan dan cahaya yang berlebih B. Lantai dilengkapi dengan palet Peralatan untuk kondisi khusus A. Lemari pendingin dan AC untuk obat yang termolabil B. Peralatan untuk penyimpanan obat, penanganan dan pembuangan limbah sitostatika dan obat berbahaya

Page 17: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

SPILL KIT

ISI 1.Masker 2.Sarung tangan 3.Apron 4.Deterjen cair 5.Aquadest 6.Penjepit 7.Lap 8.Plastik medis 9.Tisue 10.Kaos kaki

Page 18: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

APD (Alat Pelindung Diri)

Page 19: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

TAHAPAN PENGERJAAN TEKNIK ASEPTIK

Page 20: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 21: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

• Do not touch

the fingers of

the sterile

glove using

bare hand.

• Hold the

folded area

to ware the

glove

Page 22: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengopersikan SAFETY CABINET/LAMINAIR AIR FLOW Nyalakan LAF sebelum digunakan

Nyalakan UV selama 10 menit

Matikan UV

T unggu supaya LAF stabil

Usap LAF sebelum dan setelah preparasi

Page 23: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mulai dari dinding kemudian lantai

Menggunakan alkohol 70 % dengan mengguna-kan kasa steril

Menyeka satu arah

Page 24: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 25: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Preparasi Alat Dan Bahan

Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan ke dalam LAF cabinet

Letakkan bahan dan alat ke dalam LAF cabinet

Biarkan 5 menit untuk menghilangkan turbulensi udara

Batasi jumlah item yang masuk ke LAF

Page 26: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Correct placement of items in a laminar flow hood

Page 27: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Incorrect placement of items in a laminar flow hood

Page 28: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Piston karet biasanya melekat pada dinding silinder berskala (barrel).

Untuk melepaskannya dorong piston/plunger ke dalam silinder

Robek kemasan syringe pada bagian piston/plunger Buka kemasan syringe hingga ujung plunger Tarik syringe keluar dari kemasan Perhatikan : jangan memegang ujung syringe dan bagian

dalam piston/plunger Letakkan syringe pada posisi berdiri pada daerah “clean

area” dalam LFC Robek kemasan jarum steril pada bagian hub (tempat memasukkan jarum pada syringe)

Buka kemasan hingga bagian hub terlihat Perhatikan : jangan memegang bagian hub pada jarum Letakkan ujung syringe pada bagian hub pada jarum,

kencangkan ikatannya dengan memutar jarum mengikuti arah jarum jam

Tariklah jarum keluar dari kemasannya Perhatikan jangan membuka penutup jarum jika tidak

diperlukan Letakkan syringe dan jarum yang telah terpasang pada posisi

berdiri dalam clean area pada LAF

Page 29: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

cara memegang syringe

Page 30: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 31: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 32: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 33: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Usap ampul dan objek lain dengan alkohol 70%

Letakkan ampul pada working zone

Letakkan syringe dan jarum yang masih berada dalam

kemasan pada jarak 6 inci dari luar LAF

Pertama siapkan syringe dan jarum sesuai dengan

prosedur standar yang telah dibicarakan sebelumnya

Usap leher ampul menggunakan alkohol 70 %

Pastikan cairan yang terdapat pada bagian kepala

ampul telah bersih sebelum mematahkan leher ampul.

transfer cairan dari ampul

area obat jadi

working zone

clean area "raw material"

Page 34: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 35: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Pegang badan ampul menggunakan tangan kiri atau tangan yang kurang dominan

Pegang kepala ampul menggunakan tangan kanan atau tangan yang lebih dominan dengan kedua ibu jari saling berhadapan

Patahkan leher ampul dengan cara menekan kepala ampul ke depan atau ke atas

Buang kepala ampul ke dalam tempat pembuangan benda tajam

Teknik Mematahkan Leher Ampul

Page 36: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 37: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengambil Larutan Dari Ampul

Pegang ampul pada posisi horisontal

Pegang syringe dengan bagian bevel jarum

menghadap ke atas

Masukkan jarum ke dalam bagian shoulder ampul dan

ambil larutan sejumlah volume yang dikehendaki

Jangan memegang bagian kritis

Minimalkan membuat "blocking" pada critical area

Page 38: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Preparasi Vial

Usap alumunium penutup vial menggunakan alkohol 70 % Buka alumunium penutup karet vial dengan menggunakan

pinset / ibu jari Usap karet penutup vial menggunakan alkohol 70 % Tempatkan vial pada working zone

clean area "raw material"

Working Area

Area Obat Jadi

Page 39: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengambil Cairan Dari Vial

Isilah syringe dengan sejumlah volume udara yang sama dengan jumlah

volume cairan yang akan diambil dari vial

Usap bagian karet penutup vial dengan alkohol 70 %

Tusukkan jarum pada karet penutup vial denga sudut 450 – 600 dengan

bagian bevel menghadap ke atas serta dilakukan dengan hati-hati untuk

mencegah coring atau lubang pada karet

Page 40: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Masukkan sedikit volume udara dengan menekan piston/plunger dan kemudian diikuti dengan menarik sejumlah volume yang sama

Demikian juga seterusnya hingga diperoleh sejumlah volume cairan yang dikehendaki

Jangan memegang bagian kritis

Gelembung dihilangkan dari syringe tanpa melepaskan syringe dari vial

Page 41: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Preparasi Pelarut

Usap leher ampul yang berisi pelarut (cairan sebagai pelarut

serbuk injeksi)

Patahkan leher ampul

Buka penutup jarum dan pegang penutup jarum

menggunakan tangan kiri dan letakkan pada permukaan

meja kerja.

Pegang ampul pada posisi horisontal

Ambil cairan dari leher ampul menggunakan jarum

Page 42: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Usap vial berisi obat dengan alkohol 70 %

Buka alumunium penutup karet vial dengan menggunakan ibu jari atau pinset

Usap karet penutup vial menggunakan alkohol 70 %

Letakkan vial pada clean area dalam LFC

Usap karet penutup vial dengan menggunakan alkohol 70 %

Masukkan jarum ke dalam vial dan arahkan pada dinding vial

Masukkan pelarut ke dalam vial melalui dinding vial dengan perlahan

Ambil sejumlah udara yang sama dengan jumlah volume cairan yang sudah dimasukkan ke dalam vial untuk

menjaga tekanan di dalam vial supaya tidak berubah. Lepaskan syringe dari vial

Preparasi Obat

Page 43: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Basic Vial Reconstitution

Page 44: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 45: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengambil Cairan Dari Botol Infus

Untuk mengambil cairan dari botol, masukkan syringe dan jarum pada karet penutup botol

Memasukkan sejumlah volume udara ke dalam botol tidak diperlukan pada saat mengambil cairan dari botol

Page 46: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Memindahkan Cairan Kedalam Botol Infus

Siapkan sejumlah volume tertentu dari vial/ampul ke

dalam syringe sesuai dengan prosedur standar

Obat yang inkompatibel tidak boleh dicampurkan

Guncangkan botol tiap kali setelah penambahan obat

Larutan yang berwarna ditambahkan setelah larutan

yang lain ditambahkan

Page 47: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengocok Vial

Pegang leher vial menggunakan ibu jari dan jari telunjuk Putar vial sehingga serbuk terlarut dengan sempurna Letakkan dalam clean area

Page 48: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Mengambil Cairan Akhir

Isilah syringe dengan sejumlah udara dengan volume yang sama dengan volume cairan

yang akan diambil

Masukkan jarum dan arahkan pada dinding vial

Ambil sedikit volume cairan diikuti dengan memasukkan sejumlah udara yang setara

Ulangi prosedur tadi hingga diperoleh volume yang di kehendaki

Page 49: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id
Page 50: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Ambil sejumlah volume udara (0,25 ml)

Gabungkan gelembunggelembung yang kecil dengan

gelembung yang besar dengan memutar syringe

Terakhir, hilangkan gelembung dari syringe

Menghilangkan Gelembung Dari Syringe

Page 51: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Kebijakan Tentang Label Produk yang di buat per pasien minimal di beri etiket dengan mencantumkan : 1. tanggal dan jam pembuatan 2. Identitas Pasien (nama, tanggal lahir, no. rm) 3. BUD/Informasi Stabilitas

Page 52: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Jika Tidak Ada Fasilitas LAF/BSC Untuk Pencampuran

Ruangan

- Pilih ruang yang paling bersih, khusus untuk pengerjaan sediaan steril saja.

- Seluruh pintu dan jendela harus selalu tertutup.

- Tidak ada bak cuci

- Tidak ada rak atau papan tulis yang permanen

- Lantai didesinfeksi setiap hari dengan menggunakan hypoclorite 100 ppm

- Dinding mudah dibersihkan

- Meja kerja harus jauh dari pintu

Page 53: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Jika Tidak Ada Fasilitas LAF/BSC Untuk Pencampuran

Cara kerja

Pakai Alat Pelindung Diri (APD)

Bersihkan meja kerja dengan benar (dengan aquadest kemudian alkohol 70%)

Tutup permukaan meja kerja dengan alas / underpad

Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sebelum digunakan dengan alkohol 70%

Lakukan pencampuran secara aseptis

Page 54: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

-Seka seluruh alat kesehatan dan wadah obat sesudah digunakan dengan alkohol 70% -Gunakan jarum dan alat suntik baru untuk setiap pasien dan setiap kali menggunakan vial -Hindari kontaminasi jarum dan spuit dengan melepas dari kemasan dan penggunaan steril -Gunakan botol dosis tunggal bila memungkinkan -Beri label vial dengan tanggal pembukaan dan buang dalam waktu 28 hari atau waktu yang ditentukan oleh produsen - Simpan kembali vial - Jangan menggunakan alat yang telah terindikasi kontaminan, bud melebihi waktu

Page 55: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

BUD (Beyond Use Date)

Beyond use date(BUD) ini didefinisikan dalam USP sebagai tanggal dan waktu setelah persiapan dimana sediaan tidak boleh digunakan atau dipindahkan.Beyond use date, umumnya dinyatakan dalam jam atau hari

Beyond use date perlu ditentukan karena adanya fakta bahwa wadah asli produsen telah dibuka dalam proses yang aseptik, sehingga sediaan farmasi dapat berinteraksi dengan kondisi atmosfer dan dapat tekontaminasi.

Page 56: TEKNIK ASEPTIK - rsuharapanibu.co.id

Maturnuwun