teknik analisis lab. oleh : moch nasich
DESCRIPTION
TEKNIK ANALISIS LAB. Oleh : Moch Nasich. Sumber Bahaya di lab. 1 . Bahaya fisik (bakar, gores, dll) 2. Bahaya bahan kimia ( korosif, karsinogenik ) 3. Bahaya bahan biologi (bakteri, virus, dll ) 4. Bahaya Mekanikal ( listrik , putaran mesin , dll ). Jenis Bahaya di Laboratorium. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
TEKNIK ANALISIS LAB.
Oleh:Moch Nasich
Sumber Bahaya di lab
1. Bahaya fisik (bakar, gores, dll)2. Bahaya bahan kimia (korosif, karsinogenik)3. Bahaya bahan biologi (bakteri, virus, dll)4. Bahaya Mekanikal (listrik, putaran mesin, dll)
Jenis Bahaya di Laboratorium
• Keracunan• Iritasi• Luka di kulit• Luka bakar• Infeksi• dll
Bahan-bahan kimia berbahaya
1. bahan kimia beracun (toxic)2. korosif (corrosive)3. mudah terbakar (flammable)4. mudah meledak (explosive)5. oksidator (oxidizing)6. reaktif terhadap air (water reactive)7. reaktif terhadap asam (acid reactive)8. gas tekanan tinggi (compressed gases9. bahan kimia radioaktif (radioactive substance)
Toxic (beracun)
• Berbahaya bagi kesehatan bila terisap, tertelan, atau kontak dengan kulit, juga dapat mematikan
• Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida• Hindari kontak atau masuk ke dalam tubuh• Segera berobat ke dokter bila kemungkinan
keracunan
Explosive (meledak)
• Meledak pada kondisi tertentuContoh: Amonium nitrat: Hindari benturan dan gesekanNitroselulosa: loncatan api dan panas
Flammable (mudah terbakar)
1. Zat terbakar langsungMisal: aluminium alkil fosforJauhkan dengan sumber api2. Gas amat mudah terbakarMisal: butana, propanaJauhkan dengan sumber api
Flammable (mudah terbakar)
3. Cairan mudah terbakarmisal: aseton, benzena Jauhkan dari api terbuka, sumber api, dan loncatan api
Corrosive (korosif)
• Dapat merusak jaringan atau tubuh manusiaContoh: belerang dioksida dan klorHindari kontak dengan kulit dan mata
Lanjutan ………..
• Kerusakan kecil pada tubuh atau iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernafasan
• Contoh: piridin, amonia, dan benzil kloridaHindari kontak dengan tubuh atau hindaripenghirupan
Bahan kimia beracun
• bahaya kesehatan bergantung pada jumlah zat tersebut yang masuk ke dalam tubuh
• Bahan kimia dapat masuk ke dalam tubuh melalui :
1. mulut atau tertelan2. kulit3. pernafasan
Upaya menghindari keracunan
• bahan kimia►percobaan dilakukan dalam almari asam►diperhatikan sirkulasi udara di ruangan kerja►memakai alat pelindung pernafasan (masker)►memakai sarung tangan (gloves)►kacamata pelindung (glases)
Bahan kimia korosif/iritan
• Bahan kimia ini dapat merusak peralatanLogam, Jika kena kulit dapat menimbulkankerusakan berupa rangsangan atau iritasidan peradangan kulitContoh: Asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang sulit dipulihkan
Contoh bahan kimia korosif
• cair: HNO2, H2SO4, HCl, HF, H3PO4, HCOOH, CH3COOH, CS2, hidrokarbonterklorinasi.
• padat: NaOH, AgNO3, K, P, Na, C6H5OH, CaC2, KOH, CaO, Ca(OH)2, Na2O.xSiO2
• gas: NH3, HCl, HF, CH3COOH, SO2, Cl2,Br2, PCl5
Upaya menghindari bahan kimia korosif
1. Hindari kontak dengan tubuh2. Gunakan alat proteksi :• sarung tangan• kacamata pelindung• pelindung muka (face shield)3. Pertolongan pertama selalu dilakukan dengan mencuci bagian yang terkena dengan air4. dibawa ke dokter
Bahan kimia mudah terbakar
1. Kebakaran dapat terjadi apabila ada 3 faktor :• bahan mudah terbakar (A)• panas (P)• oksigen yang cukup berada bersamaan2. Dalam lab, oksigen tidak dapat ditiadakan3. Untuk menghindarkan kebakaran adalah mencegah adanya pertemuan antara panas dan bahan mudah terbakar
Klasifikasi bahan mudah terbakar
• Kelas A: Kertas, kayu, tekstil, plastik, bahan bahan pabrik, atau campuran lain
• Kelas B: Larutan yang mudah terbakar• Kelas C: Gas yang mudah terbakar• Kelas E: Alat-alat listrik
Tindakan yang harus dilakukan bilaterjadi kebakaran di lab
1. Menolong korban• Luka bakar kecil basahi dengan air mengalir• Rambut atau pakaian korban terbakar, jangan berlari tetapi bergulir di lantai atau ditutup handuk basah, atau memakai selimut kebakaran• Luka bakar serius minta pertolongan tenaga
medis
2. Melaporkan terjadinya kebakaran• lapor kepada pengampu prakt• Kebakaran serius/besar panggil pemadam kebakaran3. Batasi lingkup kebakaran• Tutup kran gas• Matikan saklar listrik utama• Singkirkan bahan-bahan mudah terbakar• Kebakaran di ruang asam, matikan motor ruang
asam4. Memadamkan kebakaran dengan alat pemadam kebakaran (skala kecil).
Bahan kimia mudah meledak
Ledakan fisik dan kimia• Ledakan fisik terjadi bila bejana tertutup berisi
gas bertekanan tinggi• meledak• Ledakan kimia diakibatkan oleh reaksi
eksotermis yang amat cepat• menghasilkan panas dan gas dalam jumlah
besar
Contoh zat dan reaksi kimia yangmudah meledak
• senyawa peroksida• Nitroamida• senyawa nitrat organik• nitrasi zat organik• reaksi ozonisasi senyawa tak jenuh• reaksi dengan klor• reaksi polimerisasi
Tindakan yang dilakukan bila terjadiledakan di laboratorium
► Pengendalian suhu (pendinginan) ► Menambahkan jumlah zat dengan benar ► Mencegah zat-zat yang mempercepat
berlangsungnya reaksi secara katalis ► Menggunakan sarana pelindung wajah
Perlengkapan yg diperlukan
• obat luar (salep levertran, revanol, betadien, handyplash)• obat ringan (obat antihistamin, norit)• plester pembalut (kecil, sedang, besar)• kapas• kasa steril• minyak kayu putih• tempat tidur dan perlengkapannya
Peralatan Keselamatan Kerja
• Jas Laboratorium• Masker• Sarung Tangan• Perlengkapan Managemen Laboratorium• Alat Pemadam Kebakaran
KALIBRASI PERALATAN LABORATORIUM
KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
Tidak ada komponen atau alat ukur yang sempurna, semuanya mempunyai kesalahan atau ketidak-telitian. Maka menjadi penting
pemahaman tentang kesalahan dan bagaimana meminimalisasi kesalahan
KATAGORI KESALAHAN
1. Kesalahan umum ( General/Gross/Human Error). · kesalahan pembacaan
· penyetelan yang tidak tepat· pemakaian alat yang tidak sesuai· kesalahan penaksiran
Dapat dihindari dengan : - pemilihan alat yang tepat- perawatan- kalibrasi- faktor koreksi
Lanjutan ……….
2. Kesalahan Lingkungan ( Environmental Error )· perubahan suhu, tekanan, kelembaban· medan magnet, listrik
Dapat dihindari dengan :- penyegelan- ketepatan pemakaian dlm lingkungan yg diijinkan- pemakaian pelindung medan magnet dan listrik
Lanjutan ………
3. Kesalahan acak ( Random Error ) Kesalahan yang penyebabnya tidak dapat langsung diketahui ( perubahan terjadi secara acak ) dan biasanya terjadi dalam pengukuran secara periodik. Dapat dianalisa dengan cara–cara statistik.
Metrologi
DefinisiMetrologi adalah “ilmu pengetahuan
tentang pengukuran” (The science of measurement).
Mengapa perlu ilmu untuk mengukur? Tentunya, supaya pengukuran itu dapat dilakukan dengan benar dan hasilnya dapat dipercayai.
Kalibrasi
adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang
diukur).
Kalibrasi
Tujuan Kalibrasi :Memastikan bahwa penunjukan alat tersebut sesuai dengan hasil pengukuran lain (Standard).Menentukan akurasi penunjukkan alat.Mengetahui keandalan alat, bahwa alat tersebut dapat dipercayai.
Satuan Internasional (SI)
Sistem satuan internasional atau yang disebut satuan SI dikeluarkan pada tahun 1960 pada pertemuan ke-11 General Conference of Weights and Measures.
Contoh satuan dasar SI : Unit satuan panjang : meter (m) Unit satuan massa : kilogram (kg) Unit satuan waktu : second (s) Unit satuan temperatur thermodinamika : Kelvin (K) Unit satuan molekul : Mole (M)
Satuan Internasional (SI)
Beberapa aturan mengenai penulisan SI : Prefiks harus ditulis tanpa spasi didepan simbol satuan. Contoh : centimeter
ditulis cm bukan c m Tidak boleh menggabungkan prefiksContoh : 10-6 kg ditulis 1 mg bukan 1 μkg Simbol tidak ditulis dalam huruf besar, kecuali berasal dari nama orang atau
awalan dari kalimat Contoh : satuan Kelvin ditulis K Simbol tidak berubah dalam jamak atau plural (tidak ditambah 's)
Satuan Internasional (SI)
Beberapa aturan mengenai penulisan SI : Simbol harus dipisahkan dari nilai besaran dengan spasiContoh : 5 kg bukan 5kg Simbol dan nama satuan tidak boleh tercampur Penulisan harus jelas menunjukkan simbol satuan untuk setiap nilai besaran
dan operasi matematika yang mana yang berlaku untuk nilai besaranContoh : 35 cm x 48 cm bukan 35 x 48 cm 100 g ± 2 g bukan 100 ± 2 g
Ketidakpastian (Uncertainty)
Contoh :
Hasil pengukuran adalah 1,55 cm ± 0.05 cm
Ketidakpastian 0.05 cm tersebut karena dipengaruhi resolusi alat yakni 0.1 cm. Sehingga nilai ketidakpastiannya ½ dari nilai resolusi
Haemocytometer dan pH meter
Hemo: darah Cyto: sel Meter: mengukur/menghitung
Jadi artinya, alat yang digunakan untuk menghitung sel-sel darah.
HAEMOCYTOMETER
Terdiri dari:a) Neubauer’s
glasb) Cover glasc) Pipet RBCd) Pipet WBC
Setiap skala berukuran lebar 3mm dan panjang 3mm. Skala itu dibagi menjadi 9 kotak. Masing-masing berukuran 1 mm x 1 mm.
Keempat sudut kotak dibagi lagi menjadi enam
belas kotak yang lebih kecil dan
digunakan untuk menghitung WBC.
Empat kotak sudut dimaksudkan untuk menghitung WBC. Total = 64 kotak kecil
Kotak tengah dibagi menjadi dua puluh lima kotak kecil dan masing-masing kotak kecil dibagi lagi menjadi enam belas kotak. Ini dimaksudkan untuk menghitung RBC.
R R
R
R R
Trombosit dihitung dalam semua kotak kecil dari kotak ditengah, sedangkan sel darah merah dihitung dalam lima kotak kecil (empat sudut dan satu tengah), total 80 kotak terkecil
PERHITUNGAN VOLUME KUADRAT WBC
Panjang satu persegi kecil = 1/4mm Lebar satu persegi kecil = 1/4mm Kedalaman yang kecil persegi = 1/10mm
Volume dari satu persegi kecil = 1/4 x 1/4 x 1/10
= 1/160mm ³
PERHITUNGAN VOLUME KOTAK RBC
Panjang satu lebih kecil persegi = 1/5 mm Lebar satu kecil persegi = 1/5 mm Kedalaman yang lebih kecil persegi = 1/10mm
Volume dari satu persegi kecil = 1/5 x 1/5 x 1/10
= 1/250mm ³
Masing-masing kotak kecil dibagi lagi menjadi enam belas kotak terkecil.
Panjang satu terkecil persegi = 1/5 x 1/4 = 1/20mm Lebar satu persegi terkecil = 1/20mm Kedalaman satu persegi terkecil = 1/10mm Volume dari satu persegi terkecil = 1/20 x 1/20 x 1/10 = 1/4000mm ³
Arah Menghitung• Jangan menghitung sel
yg menyentuh:–Garis bawah–Garis kananHal ini untuk menghindari penghitungan ganda
DIFFERENCES BETWEEN RBC AND WBC PIPETTE
RBC pipette WBC pipette
1 Ini memiliki manik-manik merah
Ia memiliki manik-manik putih
2 Memiliki wisuda upto mark 101
Ini telah wisuda upto menandai 11
3 Ukuran umbi lebih besar Ukuran umbi lebih kecil4 Ukuran lumen lebih kecil Ukuran lumen lebih besar
FAKTOR PENGENCER Untuk menghitung RBC
Darah diisi sampai tanda 0,5 dan cairan Hayem yang kemudian diisi sampai mark 101.
Keduanya dicampur dengan benar dan kemudian bagian yang di batang dibuang
beberapa tetes. Dengan demikian, 1 bagian dari 101 dibuang. Sehingga, 0,5 bagian dari darah di
campur 100 bagian cairan atau, 1 bagian dari darah dicampur dalam 200 bagian cairan. Dengan demikian, faktor pengenceran
untuk menghitung RBC adalah 200.
Untuk Menghitung WBC0.5 bagian darah dicampur dengan
10 bagian pengencerAtau 1 bagian darah dalam 20
bagian pengencerDengan demikian, faktor pengencer
untuk menghitung WBC adalah 20.
Untuk menghitung trombosit 1 bagian darah dicampur dalam
100 bagian cairan, sehingga faktor pengencer untuk menghitung trombosit adalah 100.
PENGHITUNGAN RBCJumlah sel darah merah dalam 80 kotak kecil = XJumlah sel darah merah dalam 1 kotak kecil = X/80Volume 1 kotak terkecil = 1/4000mm³ Jumlah sel darah merah dalam 1 kotak kecil = 1/4000mm³ = X/80Jumlah sel darah merah dalam 1 mm³ = X/80 x 4000Jumlah sel darah merah dalam 200 kali pengenceran = X/80
x 4000Jumlah sel darah merah dalam darah murni = X/80 x 4000 x 200/mm³ = X x 10,000/mm³
PENGHITUNGAN WBCJumlah leukosit dalam 64 kotak kecil = XJumlah leukosit dalam 1 kotak kecil = X/64Volume 1 kotak kecil = 1/160mm³Jumlah leukosit dalam 1/160mm³ = X/64Jumlah leukosit dalam 1mm³ = X/64 x 160Jumlah leukosit pada pengenceran 20 kali = X/64 x 160Jumlah leukosit darah murni = X/64 x 160 x 20/mm³ = X x 50/mm³
PENGHITUNGAN TROMBOSITJumlah trombosit di kotak tengah = XVolume kotak tengah = 1/10mm³Jumlah trombosit dalam 1/10mm³ = XJumlah trombosit dalam 1mm³ = X x 10Jumlah trombosit dalam 100 kali pengenceran = X x 10Jumlah trombosit dalam darah murni = X x 10 x 100/mm³ = X x 1,000/mm³
• 4X untuk melihat formasi secara umum dari slide.
• 10X untuk menghitung WBC
• 40X untuk menghitung RBC
FOCUSING
pH METERAdalah alat ukur elektronik, untuk mengukur kadar pH suatu cairan atau setengah padat.
Umumnya terdiri dari probe/pengukur khusus (elektroda kaca) yang terhubung dengan elektronik meter yang menampilkan hasil
pembacaan pH
pH METER
Adalah satuan alat ukur yang menunjukkan tingkat kadar keasaman atau alkali dari suatu
larutan
Skala satuan ukur pH adalah 0 sampai 14
CARA PENGGUNAAN KALIBRASI
• Sebelum penggunaan di kalibrasi• Menggunakan standar pH atau buffer pH yg
nilai pH nya telah diketahui dan nilainya relatif konstan
URUTAN CARA KERJA
• Siapkan baffer pH 7 dan pH 4• Buka penutup plastik elektroda• Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi) dan
keringkan dengan tisu• Nyalakan pH meter• Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 7• Tekan tombol CAL 2 kali, putar elektroda
mengaduk buffer
Lanjutan ……….• Biarkan beberapa saat, hingga nilai di disply
tetap• Tekan tombol CAL 1 kali lagi, dan biarkan
tulisan CAL di disply berhenti berkedip• Angkat elektroda dari larutan buffer 7, bilas dg
air DI beberapa kali, keringkan dg tisu• Masukkan elektroda dalam larutan buffer pH 4• Lakukan seperti pada pH 7
PENGUKURAN Ph larutan
• Siapkan sampel larutan yg akan diukur• Jika larutan panas, biarkan larutan mendingin,
sampai suhunya sama dg saat kalibrasi• Buka tutup elektroda, bilas dg air DI, keringkan
dg tisu• Nyalakan pH meter• Masukkan elektroda ke larutan, putar agar
merata
Lanjutan …………
• Tekan tombol MEAS, untuk memulai pengukuran, pd layar akan muncul tulisan HOLD yang kedip-kedip
• Biarkan sampai kedip-kedip berhenti• Nilai pH akan ditunjukkan di layar• Matikan pH meter dengan menekan kembali
tombol ON/OFF
PENANGANAN SAMPEL BIDANG PRODUKSI TERNAK
KELOMPOK BIDANG PRODUKSI
TERNAK POTONGTERNAK PERAH
TERNAK UNGGASANEKA TERNAK
REPRODUKSI TERNAKPEMULIAAN TERNAK
PENANGANAN SAMPEL TERNAK POTONG
KERBAU, SAPI, KAMBING, DOMBA, BABISAMPEL KARKAS MEAT BONE RATIOSAMPEL DARAH PENGAMATAN DNA
SAMPEL KARKAS
PENYIMPANAN KARKAS BEKU (PENGAMATAN MEAT BONE RATIO)
PENGGUNAAN KEMBALI THOWING
SAMPEL DARAH
PENGAMATAN DNA
PERALATAN
• Spuit injeksi/Venojec• Tabung vacutainer+Ethylene Diamine Tetra
Acetic Acid (EDTA) steril 6 ml• Label• Ice box• Frezer
PENANGANAN SAMPEL TERNAK PERAH
SAPI PERAH (FH, PFH, GRATI)KAMBING PERAH (ETAWAH, PE, KALIGESING)
SAMPEL SUSU KANDUNGAN NUTRISI AIR SUSU, KERUSAKAN KOMPONEN AIR SUSU
AIR SUSU MUDAH RUSAK PENANGANAN SECEPATNYA
PENANGANAN SAMPEL TERNAK UNGGAS
AYAM BURAS AYAM RAS (LAYER, BROILER)
SAMPEL KARKAS, TELUR, VAKSIN
PENANGANAN SAMPEL ANEKA TERNAKKELINCI, KANCIL, BURUNG, ULAT SUTRA
SAMPEL DAGING, TELUR, MADU
PENANGANAN SAMPEL REPRODUKSI TERNAK
SAMPEL SEMEN, HORMON, DARAH, OVARIUM (RPH) PROSES PEMBEKUAN SEMEN REKAYASA
PENGENCER HORMON
PROSES SINKRONISASI BERAHI, SUPER OVULASIDARAH
PEMERIKSAAN NAIK TURUNNYA KANDUNGAN HORMON TERTENTU
MATURASI OOSIT OVUM FERTILISASI