dosen fapet gelar olimpiade rekording dan kontes ternak ... · dalam kontes yang dilangsungkan di...

2
Dosen Fapet Gelar Olimpiade Rekording dan Kontes Ternak Kambing Dikirim oleh dietodita pada 10 October 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 3423 Dosen Fapet Gelar Olimpiade Rekording dan Kontes Ternak Kambing Sebagai wujud Tri Dharma yakni pengabdian kepada masyarakat, tiga dosen produksi ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Dr. Ir. M. Nasich, MS; Dr. Ir. Agus Budiarto, MS, dan Adelina Ari Hamiyanti, S.Pt., MP mengadakan kontes ternak kambing, Sabtu (8/10/2016). Salah satu dosen Adel mengatakan kambing yang diperbolehkan mengikuti kontes harus merupakan hasil Inseminasi Buatan (IB) kambing boer jantan dan betina lokal. Dalam kontes yang dilangsungkan di Lab. Lapang Sumber Sekar ini, ada tiga juri yang akan menilai, yaitu Dr. Ir. M. Nasich, MS; Dr. Ir. Agus Budiarto, MS, dan Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS. Penilaian tim juri berdasarkan atas sifat kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif terdiri dari ukuran kepala, leher, kaki, warna rambut kepala dan badan, dada, punggung, testis, keharmonisan bentuk (freshness). Sedangkan secara kuantitatif diukur berdasarkan bobot, panjang badan, tinggi, lingkar dada, lebar pantat, lingkar testis, dan lebar punggung. Acara kontes ternak kambing ini merupakan kegiatan final, sebelumnya tim dosen tersebut telah melakukan beberapa kegiatan. Seperti memberikan pelatihan demplot metode sinkronisasi birahi, pelatihan manajemen rekording dan reproduksi ternak, serta manajemen pemeliharaan kambing kepada kelompok ternak Poncokusumo dan Bumiaji. Kontes tersebut diikuti 19 peserta dari kelompok peternak kambing wilayah Malang dan Surabaya dengan mengusung empat kategori, yaitu betina muda, betina dewasa, jantan muda, dan jantan dewasa. Kegiatan tersebut merupakan implementasi program IPTEK bagi Masyarakat (IBM) atas kerjasama SIM- LITABMAS Kemenristekdikti dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB. [Dita/Humas UB] Artikel terkait

Upload: trinhkhue

Post on 07-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dosen Fapet Gelar Olimpiade Rekording dan Kontes Ternak ... · Dalam kontes yang dilangsungkan di Lab. Lapang Sumber Sekar ini, ada tiga juri yang akan menilai, yaitu Dr. Ir. M. Nasich,

Dosen Fapet Gelar Olimpiade Rekording dan Kontes Ternak Kambing

Dikirim oleh dietodita pada 10 October 2016 | Komentar : 0 | Dilihat : 3423

Dosen Fapet Gelar Olimpiade Rekording dan Kontes Ternak

Kambing

Sebagai wujud Tri Dharma yakni pengabdian kepada masyarakat, tiga dosen produksi ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Dr. Ir. M. Nasich, MS; Dr. Ir. Agus Budiarto, MS, dan Adelina Ari Hamiyanti, S.Pt., MP mengadakan kontes ternak kambing, Sabtu (8/10/2016).

Salah satu dosen Adel mengatakan kambing yang diperbolehkan mengikuti kontes harus merupakan hasil Inseminasi Buatan (IB) kambing boer jantan dan betina lokal.

Dalam kontes yang dilangsungkan di Lab. Lapang Sumber Sekar ini, ada tiga juri yang akan menilai, yaitu Dr. Ir. M. Nasich, MS; Dr. Ir. Agus Budiarto, MS, dan Dr. Ir. Gatot Ciptadi, DESS.

Penilaian tim juri berdasarkan atas sifat kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif terdiri dari ukuran kepala, leher, kaki, warna rambut kepala dan badan, dada, punggung, testis, keharmonisan bentuk (freshness). Sedangkan secara kuantitatif diukur berdasarkan bobot, panjang badan, tinggi, lingkar dada, lebar pantat, lingkar testis, dan lebar punggung.

Acara kontes ternak kambing ini merupakan kegiatan final, sebelumnya tim dosen tersebut telah melakukan beberapa kegiatan. Seperti memberikan pelatihan demplot metode sinkronisasi birahi, pelatihan manajemen rekording dan reproduksi ternak, serta manajemen pemeliharaan kambing kepada kelompok ternak Poncokusumo dan Bumiaji.

Kontes tersebut diikuti 19 peserta dari kelompok peternak kambing wilayah Malang dan Surabaya dengan mengusung empat kategori, yaitu betina muda, betina dewasa, jantan muda, dan jantan dewasa.

Kegiatan tersebut merupakan implementasi program IPTEK bagi Masyarakat (IBM) atas kerjasama SIM-LITABMAS Kemenristekdikti  dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UB. [Dita/Humas UB]

 Artikel terkait