kontes robot seni indonesia 2011 -...
TRANSCRIPT
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
1
Kontes Robot Seni Indonesia 2013
KRSI – 2013
13-16 Juni 2013
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
2
DAFTAR ISI
Hal
Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 3
Sambutan Direktur Litabmas Dikti 4
Latar Belakang 5
Maksud dan Tujuan 5
Tema 6
Ketentuan Umum 6
Peserta dan Pendaftaran 7
Proses Evaluasi 7
Kriteria Evaluasi Peserta 8
Penghargaan 8
Jadwal kegiatan 8
Alamat Penyelenggara 9
Lampiran A. Susunan Panitia KRSI 2013 10
Lampiran B. Formulir Pengajuan Peserta 11
Lampiran C. Tema dan Peraturan KRSI 2013 17
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
3
Sambutan
Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menumbuh-kembangkan dan memperkaya
khasanah ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Untuk itu kegiatan penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen dan
mahasiswa menjadi kata kunci untuk menghantarkan tercapainya tujuan tersebut. Dalam
penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi tidaklah cukup hanya sampai pada
wacana teoritis saja, akan tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide, gagasan
dalam wacana-teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan
teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi
menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan
secara multidisiplin.
Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia
(KRI), karena dalam KRI setiap Peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam
perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-idenya untuk dapat
membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan
struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan,
sehingga mahasiswa dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan.
Dalam Kontes Robot Seni (KRSI) yang diselenggarakan bersamaan dengan Kontes Robot
Idonesia (KRI), robot yang dibuat mahasiswa harus menitikberatkan pada unsur seni-budaya
setempat, disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi dan strategi yang
dikembangkan oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal dimulainya KRI, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi selalu memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KRI
tersebut.
Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam
KRSI 2013 ini. Selamat berpartisipasi, semoga melalui KRSI 2013 kemampuan mahasiswa
dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan.
Jakarta, Nopember 2012
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,
Prof. Dr. Djoko Santoso
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
4
Sambutan
Untuk menumbuh kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu
pendidikan tinggi di Indonesia, perlu difasilitasi kegiatan yang dapat mendukung
penumbuhan, pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa baik dari
segi teori maupun penerapan praktisnya. Dalam hal ini Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI)
dapat merupakan suatu wahana yang sangat menarik bagi mahasiswa/wi untuk
mengimplimentasikan gagasan dan ide-ide mereka menjadi suatu robot yang fungsional
dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multi disiplin, sekaligus memperhatikan
faktor seni-budaya dalam penerapan teknologi.
Robot–robot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensor-
sensor, aktuator serta mikroprosessor yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema
kontes setiap tahunnya. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta juga akan
menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini. Setiap tim akan memiliki
gagasan strategi yang terbaik untuk dapat memenangkan kontes dan akan diuji dalam kontes
tersebut, sehingga dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan
mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes.
KRSI 2013 akan diselenggarakan langsung secara Nasional pada tanggal 14-16 Juni 2013.
KRSI 2013 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan,
implementasi dan strategi dari mahasiswa/wi Indonesia dengan mempertimbangkan seni-
budaya Indonesia yang kaya, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang
sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta seni budaya
bangsa.
Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat
Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong seluruh Perguruan
Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2013 ini. Selamat berpartisipasi,
semoga dengan KRSI 2013 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan
tinggi serta kerjasama antar disiplin ilmu di Indonesia dapat terus ditingkatkan.
Jakarta, Nopember 2012
Direktur Litabmas Ditjen Dikti,
Prof. Agus Subekti, Ph. D.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
5
Latar Belakang
Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade
di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang
berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia
(KRCI) telah merupakan ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk
menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang dan membuat serta memprogram
robot-robot ciptaan nya dalam kompetisi tersebut.
Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan
pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah
terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat
tema ”Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Pendet” ,
tahun 2011 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Kelono Topeng”dan tahun2012
mengangkat tema “Robot Penari Piring”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga)
mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu robot untuk
menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes.
Untuk KRSI 2013, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional
membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat
adalah “Robot Penari Hanoman Duta”. Kegiatan KRSI 2013 ini dilaksanakan disetiap
Regional sesuai dengan jadwal dan Nasional pada tanggal 13-16 Juni 2013 yang dikoordinasi
dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan
institusi perguruan tinggi yang ditunjuk.
2. Maksud dan Tujuan
Tujuan KRSI 2013 adalah:
1. Menumbuh-kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan
Tinggi.
2. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ke dalam dunia nyata.
3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika.
4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap seni budaya bangsa.
5. Membudayakan iklim kompetitif dilingkungan perguruan tinggi.
3. Tema: Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2013 adalah:
“ Robot Penari Anoman Duta ”
Lakon Anoman Duta adalah suatu lakon yang terkenal dalam cerita Ramayana. Tari
Hanoman Duta, adalah menggambarkan salah satu jenis seni tari yang berasal dari salah satu
kisah dari cerita Ramayana. Tari ini menggambarkan perjalanan Anoman sebagai utusan
Prabu Ramawijaya dari kerajaan Poncowati untuk melihat kondisi dari Dewi Shinta yang
diculik oleh Prabu Dasamuka (Rahwana) di kerajaan Alengka.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
6
Dalam perjalanan ke negeri Alengka, Anoman dan balatentara terhalang oleh samudra.
Anoman kemudian dibantu oleh Maenaka, dengan cara dilempar Anoman dari puncak
gunung ke negeri Alengka.
Sesampainya Anoman di perbatasan negeri Alengka, Anoman dan para punokawan bertemu
dengan seorang wanita yang sangat cantik yaitu Dewi Sayempraba. Setelah bertemu dan
bersenang-senang anoman dan punokawan pamit meninggalkan tempat tersebut untuk
melanjutkan perjalanan. Namun belum jauh dari tempat tersebut tiba-tiba mereka menjadi
buta. Dewi Sayempraba memang ditugaskan untuk menghalang-halangi misi Anoman dan
Punokawan sebagai duta Ramawijaya.
Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Garuda Sempati kakak Garuda Jatayu yang
gugur oleh pedang Menthawa saat berusaha menolong Shinta saat diculik Rahwana. Dengan
bantuan Garuda Sempati Anoman dan para punokawan dapat melihat kembali. Anoman dan
para Punokawan kemudian melanjutkan perjalanan ke negeri Alengka.
Anoman kemudian tiba di kerajaan Alengka, Anoman kemudian masuk ke Taman Argasoka
untuk mencari dewi Shinta. Anoman bersembunyi dibalik pohon Nagasari sambil
memperhatikan keadaan sekitar Taman jangan sampai ia ketahuan. Setelah suasana aman
Anoman kemudian bernyanyi ditempat tersebut sampai dewi Trijatha mendengarnya (putri
dari Wibisono yang diberi tugas untuk menjaga dan melayani dewi Shinta). Dewi Trijatha
kemudian mendekati asal dari suara tersebut yang tak lain adalah suara Anoman. Anoman
mengetahui bahwa Dewi Trijataha sedang jatuh cinta. Dewi trijatha begitu terpesona
mendengan suara begitu bagus dan melihat seekor kera yang berwarna putih bersih seperti
kapas.
Anoman kemudian diantar oleh dewi trijataha untuk bertemu dengan dewi Shinta di taman
Argasoka. Disana Anoman kemudian mengatakan tujuannya menghadap dewi shinta dan
menyerahkan cincin Ramawijaya, apabila cincin tersebut pas jika dipakai dewi Shinta itu
berarati Dewi Shinta masih suci. Dan cincin itu memang pas dijari tengah Dewi Shinta dan
hal ini membuktikan bahwa Dewi Shinta masih suci. Dewi Shinta kemudian memberikan
tusuk kondenya sebagai tanda bahwa ia sangat mangharap kedatangan Ramawijaya
suaminya.
Anoman dan bala tentara kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan pulang dan
menghadap prabu Ramawijaya, maka selesailah tugas yang diberikan keppada Anoman.
4. Ketentuan Umum
a. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen
pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan
gerakan menari mengikuti musik kesenian gamelan pengiring tari piring.
b. Robot harus dibuat sendiri.
c. Robot penari harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi 55±5cm
diukur di posisi kepala.
d. Derajad kebebasan robot minimal 21(dua puluh satu)
e. Berat robot total maksimum 30kg.
f. Tegangan catu daya yang digunakan harus tegangan DC dengan besar tegangan
tidak dibatasi.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
7
g. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang berwarna merah atau biru
berukuran (3000 x 2000)mm yang memiliki tiga arena pokok dan dua arena
sebagai pembuka dan penutup.
h. Gerakan tari diselaraskan dengan irama musik pengiring
i. Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba.
j. Musik pengiring tari robot adalah musik pengiring khas tari jawa untuk "Hanoman
Duta" yang akan disediakan oleh panitia.
k. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah
3 menit sesuai dengan panjang atau durasi irama musik pengiring.
l. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali
selama 10-20 detik.
m. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan “retry”.
n. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty).
o. Bagi tim dengan teknik dan seni terbaik akan dinyatakan sebagai pemenang.
Peraturan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran C dari buku panduan ini.
5. Peserta dan Pendaftaran
KRSI 20123 hanya boleh diikuti oleh institusi atau tim dari Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta. Setiap tim harus terdiri dari 3 mahasiswa sarjana dan atau
dibawahnya dan satu dosen pembimbing aktif. Setiap tim harus mengajukan proposal ke
panitia KRSI 2013 dengan persetujuan Wakil Rektor/Ketua/Direktur/Dekan Bidang
Kemahasiswaan masing-masing perguruan tinggi. Formulir pengajuan (Application Form)
dapat dilihat pada lampiran B.
Proposal merupakan Pendaftaran awal yang harus diajukan kepada Panitia KRSI 2013 bagi
calon peserta. Setiap tim harus mengirimkan 1 (satu) set proposal dengan sampul coklat
muda ke alamat penyelenggara melalui pos/paket kilat dan selambat-lambatnya sudah
diterima di sekretariat panitia tanggal 28 Desember 2012. Setiap Perguruan Tinggi hanya
diperkenankan untuk mengirim satu Tim peserta KRSI saja.
Semua proposal yang masuk ke sekretariat panitia akan dilakukan evaluasi administratif.
Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui
surat pemberitahuan ke alamat masing-masing dan dapat dilihat di website panitia.
Tim peserta yang lolos tahap seleksi Regional akan diundang untuk mengikuti Kontes
Nasional KRSI 2013 dan akan mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp
10.000.000,- (Sepuluh Juta rupiah) dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari
perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3
mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama 4(empat) hari.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
8
6. Proses Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam dua tahap.
Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima
dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui surat
pemberitahuan ke alamat masing-masing paling lambat 2(dua) minggu setelah batas
akhir penerimaan proposal. Informasi ini juga ditampilkan pada website KRSI 2013.
Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan kemajuan dan perkembangan
pembuatan robot yang telah dilakukan. Tim Juri akan mengevaluasi kesiapan calon
peserta untuk mengikuti KRSI 2012 mengacu pada kriteria evaluasi yang telah
ditentukan.
7. Kriteria Evaluasi Peserta
Untuk keperluan evaluasi tahap kedua, setiap calon peserta yang telah mendaftar atau
yang telah ditunjuk, diwajibkan untuk mengirimkan laporan kemajuan dan
perkembangan pembuatan robot dalam sebuah CD kepada panitia, berisi formalitas
tim berupa sebuah foto robot dan anggota Tim berlatar belakang Institusi, presentasi
power point dan satu rekaman video dengan durasi maksimal 5(lima) menit dengan
format mpeg, mpg, mov, mp4, flv atau avi. Video harus menunjukkan aktivitas robot
seni, gerakan tari otomatis yang telah dibuat.
Setiap Tim diwajibkan mengirimkan bahan-bahan tersebut dalam 1(satu) CD dengan
surat pengantar dari Pembantu/Wakil/Direktur/Ketua/Dekan/Rektor dan harus
diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 1 Maret 2013.
Kriteria evaluasi yang digunakan adalah :
Rancangan Mekanik Robot
Sistem Kontrol Robot dan algoritma
Strategi mendeteksi dan mensinkronkan gerakan dengan musik.
Sensor dan Rangkaian Interface
Gerakan gantungan
8. Proses Seleksi
Seleksi akan dilakukan dua tahap yaitu seleksi tingkat Regional dan seleksi tingkat Nasional.
Juara pertama dan kedua tiap regional akan mewakili Regionalnya ketingkat Nasional.
9. Penghargaan
Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,
Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara
pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional.
Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,
Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
9
10. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan KRSI 2013 adalah sebagai berikut:
11. Kegiatan dan tanggal penting yang harus diingat:
No Kegiatan Tanggal Tempat
1 Batas Akhir Proposal 28 Desember 2012 DP2M-DIKTI, Jakarta
2 Pengumuman Peserta Regional
(Tahap Awal) 10 Januari 2012 DP2M-DIKTI, Jakarta
3 Batas Akhir Laporan Kemajuan 1 Maret 2013 DP2M-DIKTI, Jakarta
4 Pengumuman peserta (Tahap Akhir) 12 Maret 2013 DP2M-DIKTI, Jakarta
5 Regional I 19-21 April 2013 Padang/Lampung
6 Regional II 10-12 Mei 2013 Jakarta/Bandung
7 Regional III 3-5 Mei 2013 Semarang/Yogyakarta
8 Regional IV 26-28 April 2013 Malang/Jember
9 Regional V 17-19 Mei 2013 Banjarmasin
10 Pengumuman seleksi Nasional 31 Mei 2013 DP2M-DIKTI, Jakarta
11 Palaksanaan Kontes Nasional 13-16 Juni 2012 Semarang/Yogyakarta
12. Alamat Penyelenggara
Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2013
Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM)
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846
Website:
http://dp2m-dikti.net ; http://www.kri.or.id dan
http://kri.eepis-its.edu
E-mail:
[email protected] , [email protected]
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Aturan Kontes
2 Pemberitahuan Awal
3 Seminar & Sosialisasi
4 Proposal Masuk
5 Evaluasi dan persetujuan proposal
6 Proses Pembuatan Robot
7 Laporan Kemajuan
8 Evaluasi Tahap 2
9 Pengumuman Hasil Evaluasi Tahap 2
10 Seleksi tingkat Regional
11 Pengumuman Hasil tim Peserta Nasional
12 Pendaftaran Ulang
13 Pelaksanaan KRI-KRCI-KRSI Nasional 2013
Apr '13 Mei '13 Jun '13Kegiatan
Okt '12 Nop '12 Des '12 Jan '13 Feb '13 Mar '13
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
10
Lampiran A
Susunan Panitia Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) 2013
Pelindung : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Komisi Pengarah :
• Gubernur
• Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud.
• Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Dikti Kemendikbud
• Rektor
• Dekan
• Direktur Utama TVRI
Ketua Pelaksana :
• Dekan
Wakil Ketua Pelaksana :
Sekretaris :
Publikasi dan Dokumentasi :
Bendahara :
Perlengkapan :
Acara dan Pertandingan :
Akomodasi :
Transportasi :
Dana :
Keamanan :
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
11
Lampiran B
Formulir Pengajuan Peserta
KRSI – 2013
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
12
KONTES ROBOT SENI INDONESIA 2013
(“ Robot Penari Hanoman Duta ” )
1. Setiap Institusi hanya diperkenankan mengirimkan 1(satu) tim saja. Tim
tambahan yang didaftarkan akan diabaikan.
2. Setiap Tim harus mengirim satu set syarat pendaftaran berupa Borang Aplikasi
atau Proposal. Format Borang Aplikasi atau proposal adalah seperti yang
tertulis dalam panduan ini dengan jumlah halaman tidak melebihi 25 (dua puluh
lima) halaman.
3. Borang Aplikasi harus disahkan/ditandatangani oleh Wakil Rektor/Ketua/
Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing Perguruan Tinggi.
4. Borang Aplikasi dan proposal harus sudah diterima oleh Panitia KRSI 2013
paling lambat pada 28 Desember 2012 dengan alamat pengiriman:
Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2013
Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM)
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas)
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan
Jakarta Pusat 10270
Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846
Website : http://dp2m-dikti.net
http://www.kri.or.id/ dan
http://kri.eepis-its.edu
E-mail : [email protected]
5. Borang Aplikasi atau Proposal setidaknya harus berisi informasi tentang anggota
tim, institusi, alamat lengkap, nomer telepon, alamat E-mail atau contact person,
dan juga berisi tentang deskripsi rinci tentang robot, meliputi: desain, gambar
teknik, strategi dan algoritma program kontrol robot.
6. Panitia KRSI 2013 akan melakukan evaluasi peserta dalam dua tahap, yaitu tahap
pertama berupa evaluasi proposal (administratif), dan kedua, evaluasi berdasarkan
laporan kemajuan pembuatan robot. Jadwal rinci dapat disimak dibagian jadwal
kegiatan dalam panduan ini.
Borang Aplikasi / Proposal
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
13
BAGIAN SATU: INFORMASI TENTANG TIM PESERTA
1. TIM
Nama Tim maksimum 15 karakter dan nama mudah untuk disebutkan)
…………………………………………………………………………….
Nama Ketua Tim (Mahasiswa)
………………………………..
Nama Instruktur (Dosen Pembimbing)
………………………………………..
2. INSTITUSI
Nama Lengkap Institusi :
……………………………………
Nama Departemen/Fakultas
…………………………………………
Alamat Kontak :
………………………………………………………………..
Nomer Telepon :………………… Nomer FAX : ………………………….
Nomer Telepon Mobile (HP):
……………………………….…..
Alamat E-mail :
……………………….
3. Alamat Lengkap, E-mail dan No. HP Contact Person
4. Jumlah Robot dan Jumlah gerak robot.
Jumlah Robot : satu (1) buah
Jumlah gerak bebas robot: ………………
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
14
BAGIAN DUA: INFORMASI TENTANG (MESIN) ROBOT
1. NAMA TIM ROBOT (hanya nama tim) : ______________________
(Tidak boleh mengindikasikan institusi yang bersangkutan)
2. ROBOT
Jumlah Robot : 1 (satu) buah
Jelaskan tentang mesin robot Anda, rencana/desain, strategi kontrol, algoritma
gerak, dilengkapi dengan sketch atau rancangan dasar mesin dalam gambar yang
mudah dievaluasi. Gunakan halaman terpisah untuk menerangkan dimensi, struktur
atau bahan yang dipakai, bagaimana mengaplikasikan sensor, bagaimana metoda
pendeteksian suara musik pengiring, dan bagaimana metoda menepatkan waktu 3
menit perlombaan dengan sinkronisasi gerak tari robot.
Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
15
3. JUMLAH DERAJAD KEBEBASAN
Jelaskan jumlah derajad kebebasan yang saudara ajukan.
Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
16
4. SKETCH (RANCANGAN SINGKAT)
Gambarlah desain singkat tentang rencana robot Anda dilengkapi dengan perkiraan
ukuran/dimensi. Perhatikan bahwa tinggi minimum robot adalah 50cm dan tinggi
maksimum adalah 60cm. Untuk diingat: Jangan mencantumkan info apapun dalam
gambar rancangan robot Anda yang mengindikasikan nama institusi Anda.
Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
17
Lampiran C
Tema dan Peraturan
Kontes Robot Seni
Indonesia (KRSI)
2013
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
18
KONTES ROBOT SENI INDONESIA
2013
TEMA DAN PERATURAN
(Theme and Rule)
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
19
1. Pendahuluan
Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade
di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang
berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia
(KRCI) telah menjadi ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk
menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang, membuat, memprogram dan
menerapkan strategi robot-robot ciptaan-nya dalam kompetisi tersebut.
Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan,
pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa
yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 dengan
tema “Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan tema “Robot Penari Pendet”, tahun 2011
dengan tema “Robot Penari Klono Topeng” dan tahun 2012 mengangkat tema “Robot Penari
Piring”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen
pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk
menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes.
Untuk KRSI 2013, kembali guna membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya
nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Penari Hanoman Duta”. Kegiatan KRSI
2013 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI)
Regional dan KRI tingkat Nasional pada tanggal 14-16 Juni 2013 yang dikoordinasi dan
didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi
yang ditunjuk.
Tujuan dari kontes robot ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para
mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang selain diperuntukkan
bagi industri juga diharapkan dapat membantu kegiatan manusia sehari-hari.
2. Tema Tema Kontes Robot Seni Indonesia 2013 adalah:
“ Robot Penari Hanoman Duta ”
Lakon Anoman Duta adalah suatu lakon yang terkenal dalam cerita Ramayana. Tari
Hanoman Duta, adalah menggambarkan salah satu jenis seni tari yang berasal dari salah satu
kisah dari cerita Ramayana. Tari ini menggambarkan perjalanan Anoman sebagai utusan
Prabu Ramawijaya dari kerajaan Poncowati untuk melihat kondisi dari Dewi Shinta yang
diculik oleh Prabu Dasamuka (Rahwana) di kerajaan Alengka.
Dalam perjalanan ke negeri Alengka, Anoman dan balatentara terhalang oleh samudra.
Anoman kemudian dibantu oleh Maenaka, dengan cara dilempar Anoman dari puncak
gunung ke negeri Alengka.
Sesampainya Anoman di perbatasan negeri Alengka, Anoman dan para punokawan bertemu
dengan seorang wanita yang sangat cantik yaitu Dewi Sayempraba. Setelah bertemu dan
bersenang-senang anoman dan punokawan pamit meninggalkan tempat tersebut untuk
melanjutkan perjalanan. Namun belum jauh dari tempat tersebut tiba-tiba mereka menjadi
buta. Dewi Sayempraba memang ditugaskan untuk menghalang-halangi misi Anoman dan
Punokawan sebagai duta Ramawijaya.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
20
Ditengah perjalanan, mereka bertemu dengan Garuda Sempati kakak Garuda Jatayu yang
gugur oleh pedang Menthawa saat berusaha menolong Shinta saat diculik Rahwana. Dengan
bantuan Garuda Sempati Anoman dan para punokawan dapat melihat kembali. Anoman dan
para Punokawan kemudian melanjutkan perjalanan ke negeri Alengka.
Anoman kemudian tiba di kerajaan Alengka, Anoman kemudian masuk ke Taman Argasoka
untuk mencari dewi Shinta. Anoman bersembunyi dibalik pohon Nagasari sambil
memperhatikan keadaan sekitar Taman jangan sampai ia ketahuan. Setelah suasana aman
Anoman kemudian bernyanyi ditempat tersebut sampai dewi Trijatha mendengarnya (putri
dari Wibisono yang diberi tugas untuk menjaga dan melayani dewi Shinta). Dewi Trijatha
kemudian mendekati asal dari suara tersebut yang tak lain adalah suara Anoman. Anoman
mengetahui bahwa Dewi Trijataha sedang jatuh cinta. Dewi trijatha begitu terpesona
mendengan suara begitu bagus dan melihat seekor kera yang berwarna putih bersih seperti
kapas.
Anoman kemudian diantar oleh dewi trijataha untuk bertemu dengan dewi Shinta di taman
Argasoka. Disana Anoman kemudian mengatakan tujuannya menghadap dewi shinta dan
menyerahkan cincin Ramawijaya, apabila cincin tersebut pas jika dipakai dewi Shinta itu
berarati Dewi Shinta masih suci. Dan cincin itu memang pas dijari tengah Dewi Shinta dan
hal ini membuktikan bahwa Dewi Shinta masih suci. Dewi Shinta kemudian memberikan
tusuk kondenya sebagai tanda bahwa ia sangat mangharap kedatangan Ramawijaya
suaminya.
Anoman dan bala tentara kemudian bersama-sama melanjutkan perjalanan pulang dan
menghadap prabu Ramawijaya, maka selesailah tugas yang diberikan keppada Anoman.
3. Spesifikasi Robot.
3.1. Setiap tim diharuskan membuat sendiri satu Robot Otomatis yang mampu
melakukan gerak tari untuk mengikuti musik kesenian Hanoman Duta.
3.2. Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang
dimainkan saat lomba berlangsung.
3.3. Robot harus dirancang untuk dapat mendengar alunan musik melalui sensor
pendengar tanpa kabel.
3.4. Robot harus memiliki bagian yang dapat disebut sebagai sistem kaki, tangan dan
kepala. Jumlah derajat kebebasan masing-masing sistem ini minimal 21 (dua puluh
satu).
3.5. Robot harus dapat melakukan gerak tari mengikuti alunan musik tari yang
digunakan.
3.6. Komunikasi langsung maupun tidak langsung antara tim peserta dengan robot tidak
diperbolehkan.
3.7. Selama Lomba berlangsung, robot tidak boleh memecah diri menjadi beberapa
robot dan bagian-bagian robot yang tidak dapat bergerak.
3.8. Tinggi robot 55±5cm
3.9. Rentang kaki atau tangan robot maksimal tidak boleh melebihi 60 cm diukur dari
ujung jari tangan/kaki kanan ke kiri ketika membuka tangan/kaki selebar-lebarnya.
3.10. Lebar telapak kaki maksimum 150 cm2 berbentuk elip, lingkaran atau persegi
empat.
3.11. Berat robot maksimal 30 kg.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
21
3.12. Tegangan catudaya DC tidak dibatasi dan harus menempel pada robot.
3.13. Sumber tegangan harus berasal dari baterai Accu Kering (lead acid), NiCd, NiMH,
Lit-Ion, atau Lit-Polymer. Tidak diperkenankan menggunakan accu yang berisi
cairan basah.
3.14. Aktuator gerak dapat dirancang berbasis elektromotor, system pneumatik maupun
sistem hidrolik.
3.15. Setiap Robot harus dapat di START hanya dengan satu tombol di badan robot
dengan posisi tombol strat mudah terjangkau.
4. Arena Lomba dan Urutan Gerakan Tarian
4.1. Arena Lomba
Arena lomba dapat ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini:
Zona Awal
Zona Mulai
Zona I
Zona II Zona II
Zona I
Zona Mulai
Zona III Zona III
Zona Tutup
Zona Tutup
Zona
Larang
Zona
Larang
Gambar 1: Lapangan Lomba KRSI 2013
Arena lomba terdiri dari dua buah arena persegi panjang masing-masing mempunyai
ukuran panjang 3000 mm dan lebar 2000 mm, berwarna hijau gelap, putih dan biru
muda dengan tinggi 1000 mm dari lantai dan diletakkan berdampingan. Terdapat
pembatas arena merah dan biru berupa dinding kayu berwarna Coklat setebal 100
mm setinggi 60mm. Arena sebelah kanan (sesuai arah hadap penonton) untuk robot
di bagian merah, sedang arena sebelah kiri untuk robot dibagian biru. Arena lomba
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
22
juga dikelilingi dengan fance warna coklat dengan lebar 30 mm dan tinggi 60 mm.
Bahan lapangan dari multi-plek 20mm dan dilapis dengan vynil.
4.2. ZONA MULAI:
ZONA MULAI berukuran 400×400 mm, dalam ZONA AWAL/MULAI ini robot
diletakkan dan mulai menari. Setelah robot diletakkan di ZONA MULAI diberikan
aba-aba persiapan satu (1) menit menjelang lomba. Arah hadap robot ketika di
ZONA AWAL ini dapat ditentukan sendiri oleh Tim.
Di ZONA MULAI, setelah musik pengiring dimulai dan robot harus bisa melakukan
sembah pembuka.
Gambar 2: Zona Mulai (diwakili tim biru) dan Zona I
4.3. ZONA I :
ZONA I berukuran 1000 x 2000 mm
Di ZONA I terdapat juga ZONA MULAI. Di zona ini robot harus melakukan gerak
Ngasak, kiprah dan kelat bahu. Gerakan dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona
I.
4.4. ZONA II :
ZONA II berukuran 1000x2000 mm. Dalam zona tengah terdapat ZONA LARANG
berbentuk lingkaran dengan ukuran jari-jari lingkaran 150mm. Di zona tengah robot
melakukan gerak Capingan, ulap-ulap, dan mbelah awan. Gerak ini dilakukan
berulang-ulang hingga akhir zona tengah. Saat robot melakukan gerak Capingan,
ulap-ulap, dan mbelah awan bagian robot tidak diperbolehkan menyentuh zona
larang.
Gambar 3: Zona II
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
23
4.5. ZONA III:
ZONA III berukuran 1000x2000 mm yang didalamnya terdapat ZONA TUTUP. Di
dalam ZONA III ini robot harus melakukan gerak putar gelung, memberi cincin dan
gebesan. Gerak robot dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona III.
Gambar 4: Zona III dan Zona Tutup
4.6. ZONA TUTUP:
ZONA TUTUP berukuran 400x8000 mm dan berjarak 200mm dari tepi kanan dan
kiri lapangan. Di zona tutup robot harus mampu melakukan gerak tari sembah
penutup tari Hanoman.
Ketika irama pengiring gerak tari berakhir menjelang menit ke tiga akan terdengar
tepukan penonton. Ketika mendengar tepukan penonton ini robot harus
menghentikan tariannya dan memberi salam hormat sebagai tanda telah selesainya
tarian.
Lapangan lomba akan dilengkapi dengan lampu yang akan menandakan bahwa robot
telah berada di zona yang ditandai.
5. Sistem Perlombaan
5.1. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing
diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari
mengikuti musik pengiring tari "Hanuman Duta".
5.2. Robot harus dibuat sendiri
5.3. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang lantai berwarna berukuran
masing-masing (3000x2000)mm. Tiap arena satu robot memiliki lima (5) ZONA,
bila diurutkan dari awal hingga akhir adalah ZONA MULAI, ZONA I, ZONA II,
ZONA III dan ZONA TUTUP. Tiap ZONA berfungsi sebagai pemandu gerakan
tari.
5.4. Gerak tari harus diselaraskan dengan irama musik pengiring tari "Hanoman Duta".
5.5. Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba.
5.6. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah
tiga (3) menit sesuai dengan panjang atau durasi irama gamelan pengiring.
5.7. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali
masing-masing selama 10-20 detik.
5.8. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan “retry”.
5.9. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty).
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
24
5.10. Dalam setiap sesi pertandingan, dua robot dari tim peserta akan diletakkan diatas
panggung (lapangan perlombaan) sesuai dengan warna tim awal, yaitu merah atau
biru.
5.11. Setiap tim akan melakukan unjuk kebolehan tiga(3) kali secara bergantian.
5.12. Bagi robot yang telah menampilkan kepiawaiannya tiga(3) kali penampilan
lengkap dan memiliki nilai teknik serta seni terbaik akan dinyatakan sebagai
pemenang atau juara.
6. Penilaian
6.1. Tim Juri akan melakukan penilaian berdasarkan kategori berikut ini
6.1.1. Kemampuan robot melakukan gerak sembah pambuka pada ZONA MULAI,
akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai
sempurna.
6.1.2. Kemampuan robot melakukan gerak Ngasak, kiprah dan kelat bahu pada
ZONA I, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk
nilai sempurna.
6.1.3. Kemampuan robot melakukan gerak Capingan, ulap-ulap, dan mbelah awan
pada ZONA II, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10
untuk nilai sempurna.
6.1.4. Kemampuan robot melakukan gerak putar gelung, memberi cincin dan
gebesan pada ZONA III, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1
hingga 10 untuk nilai sempurna.
6.1.5. Kemampuan robot melakukan gerak sembah panutup pada ZONA TUTUP,
akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai
sempurna
6.2. Kemampuan robot yang berhasil MULAI GERAK secara sinkron dengan irama
musik pengiring akan memperoleh tambahan nilai 5.
6.3. Kemampuan sinkronisasi dan keselarasan gerak tarian robot sesuai alunan musik
pengiring akan memperoleh tambahan nilai 1-10.
6.4. Kemampuan robot melakukan gerak sembah penutup di ZONA TUTUP akan
memperoleh tambahan nilai 5.
6.5. Kemampuan robot yang telah mencapai ZONA I, ZONA II dan ZONA III, maka
masing-masing zona akan mendapat tambahan nilai 3.
6.6. Setiap Tim akan mendapatkan nilai jumlah dari kategori 6.1.1 s/d 6.1.5, 6.2 s/d 6.5
tersebut diatas.
6.7. Setiap robot yang melakukan keindahan gerak tari "Hanoman Duta", maka robot
akan mendapatkan nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna dengan factor pengali 2.
6.8. Pemenang setiap perlombaan ditentukan dari perolehan nilai rerata akhir terbaik.
6.9. Keputusan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
7. Retry
7.1. Untuk setiap tim peserta, kesempatan retry diberikan bebas dengan ketentuan
sebagai berikut:
7.1.1. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA MULAI
retry dimulai dari ZONA MULAI dan nilai bonus yang telah diperoleh pada
ZONA MULAI hilang.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
25
7.1.2. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA I, retry
dimulai dari ZONA I dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA I
hilang.
7.1.3. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA II, retry
dilakukan di ZONA II dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA II
hilang.
7.1.4. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA III, retry
dilakukan dari ZONA III nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA
AKHIR hilang.
7.1.5. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA TUTUP, retry
dilakukan dari ZONA TUTUP dan nilai bonus yang telah diperoleh pada
ZONA TUTUP hilang.
7.2. Jika robot keluar dari arena, maka harus dilakukan retry sesuai dengan zona yang
ditinggalkan.
7.3. Jika robot terjatuh, maka robot harus dilakukan retry.
7.4. Jika robot tidak bergerak selama 30 detik, maka robot harus dilakukan retry.
7.5. Jika robot menyentuh zona larang, maka robot harus dilakukan retry.
7.6. Ketika retry dilakukan, irama musik tidak dihentikan.
8. Penalti dan Diskualifikasi
8.1. Jika dalam melakukan gerak tari, robot atau bagian robot diukur secara vertikal
keluar daerah/arena pasangannya, maka tim akan dikenakan penalti, untuk sepuluh
detik pertama akan dikenakan pengurangan nilai 5 dan untuk tiap 5(lima) detik
berikutnya, tim akan dikenakan pengurangan nilai sebesar 5.
8.2. Jika dalam gerakan robot, robot menyentuh daerah terlarang tim akan dikenakan
pinalti dengan pengurangan nilai 5.
8.3. Jika robot melakukan retry, maka tim akan dikenakan pengurangan nilai 5 setiap kali
retry.
8.4. Tim peserta yang telah melakukan pinalti sebanyak 5(lima) kali, akan diskualifikasi.
8.5. Tim peserta yang menyentuh robot setelah pertandingan dimulai dapat dikenakan
diskualifikasi kecuali dalam masa Retry.
8.6. Tim peserta tidak mengikuti arahan wasit dan/atau juri dapat dikenakan
diskualifikasi.
8.7. Tim peserta yang bertindak tidak sesuai dengan spirit of fair play, dapat dikenakan
diskualifikasi.
9. Penghargaan
Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,
Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara
pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional.
Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,
Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
26
10. Faktor Keselamatan
Dalam merancang dan membuat robot, tim peserta wajib memperhatikan faktor-faktor
keamanan dan faktor keselamatan bagi operator maupun bagi petugas yang bertugas
mengawasi lomba tersebut.
11. Subsidi Biaya pembuatan Robot:
Tim Peserta yang lolos evaluasi tahap dua dan mengikuti Kontes Nasional KRSI–2013 akan
mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp 10,000,000,- (Sepuluh Juta rupiah)
dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan
Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama
4(empat) hari.
12. Kontak yang dapat dihubungi
• Gigih Prabowo : [email protected]
• Tanto : [email protected]
13. Informasi Lanjut dan website
Panitia akan menerbitkan FAQ (Frequently Asked Questions) melalui website dan melalui
milis [email protected]
14. Alamat panitia
Panitia Kontes Robot Seni Indonesia 2013,
Subdit Kretivitas dan Pengabdian pada Masyarakat (KPM)
Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas),
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementrian Pendidikan da Kebudayaan
Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan
Jakarta Pusat 10270
Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846
Website : http://dp2m-dikti.net
http://www.kri.or.id/ dan
http://kri.eepis-its.edu
Draft-Panduan KRSI 2013-ver4
27
LAMPIRAN
Ukuran Lapangan KRSI-2013
Zona Awal
Zona Mulai
Zona I
Zona II Zona II
Zona I
Zona Mulai
Zona III Zona III
Zona Tutup
Zona Tutup
Zona
Larang
Zona
Larang
30
60
60
400
1060 1060
400
8008002120
30
04
30
43
01
03
01
03
01
00
0