kontes robot seni tari indonesia 2014-ver-2-nov-2013

28
Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013 1 Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014 KRSI 2014 18-22 Juni 2014 Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Upload: disman-takoh

Post on 24-Oct-2015

313 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tt

TRANSCRIPT

Page 1: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

1

Kontes Robot

Seni Tari Indonesia 2014

KRSI – 2014

18-22 Juni 2014

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Page 2: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

2

DAFTAR ISI

Hal

Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi 3

Sambutan Direktur Litabmas Dikti 4

Latar Belakang 5

Maksud dan Tujuan 5

Tema 6

Ketentuan Umum 6

Peserta dan Pendaftaran 7

Tahapan Evaluasi 8

Kriteria Evaluasi Peserta 8

Proses seleksi 8

Penghargaan 8

Jadwal kegiatan 9

Kegiatan pertanggal 9

Alamat Penyelenggara 10

Lampiran A. Susunan Panitia KRSI 2014 11

Lampiran B. Formulir Pengajuan Peserta 12

Lampiran C. Tema dan Peraturan KRSI 2014 18

Page 3: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

3

Sambutan

Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah menumbuh-kembangkan dan memperkaya

khasanah ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.

Untuk itu kegiatan penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen dan

mahasiswa menjadi kata kunci untuk menghantarkan tercapainya tujuan tersebut. Dalam

penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi tidaklah cukup hanya sampai pada

wacana teoritis saja, akan tetapi harus dilatih untuk mengimplementasikan ide, gagasan

dalam wacana-teoritis tersebut ke dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan

teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi

menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan

secara multidisiplin.

Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot Indonesia

(KRI), karena dalam KRI setiap Peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam

perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-idenya untuk dapat

membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan

struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan,

sehingga mahasiswa dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan.

Dalam Kontes Robot Seni tari Indonesia (KRSI) yang diselenggarakan bersamaan dengan

Kontes Robot Idonesia (KRI), robot yang dibuat mahasiswa harus menitik beratkan pada

unsur seni tari - budaya setempat, disinilah letak pentingnya kemampuan kreativitas, inovasi

dan strategi yang dikembangkan oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal

dimulainya KRI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi selalu memberikan dukungan penuh

terhadap pelaksanaan KRI tersebut.

Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan, mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam

KRSI 2014 ini. Selamat berpartisipasi, semoga melalui KRSI 2014 kemampuan mahasiswa

dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Jakarta, Nopember 2012

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi,

Prof. Dr. Djoko Santoso

Page 4: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

4

Sambutan

Untuk menumbuh kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu

pendidikan tinggi di Indonesia, perlu difasilitasi kegiatan yang dapat mendukung

penumbuhan, pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa baik dari

segi teori maupun penerapan praktisnya. Dalam hal ini Kontes Robot Seni tari Indonesia

(KRSI) dapat merupakan suatu wahana yang sangat menarik bagi mahasiswa/wi untuk

mengimplimentasikan gagasan dan ide-ide mereka menjadi suatu robot yang fungsional

dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multi disiplin, sekaligus memperhatikan

faktor seni-budaya dalam penerapan teknologi.

Robot–robot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensor-

sensor, aktuator serta mikroprosessor yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema

kontes setiap tahunnya. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta juga akan

menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini. Setiap tim akan memiliki

gagasan strategi yang terbaik untuk dapat memenangkan kontes dan akan diuji dalam kontes

tersebut, sehingga dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan

mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes.

KRSI 2014 akan diselenggarakan langsung secara Nasional pada tanggal 18-22 Juni 2014.

KRSI 2014 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan,

implementasi dan strategi dari mahasiswa/wi Indonesia dengan mempertimbangkan seni-

budaya Indonesia yang kaya, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang

sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta seni budaya

bangsa.

Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat

Perguruan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mendorong seluruh Perguruan

Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRSI 2014 ini. Selamat berpartisipasi,

semoga dengan KRSI 2014 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan

tinggi serta kerjasama antar disiplin ilmu di Indonesia dapat terus ditingkatkan.

Jakarta, Nopember 2013

Direktur Litabmas Ditjen Dikti,

Prof. Agus Subekti, Ph. D.

Page 5: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

5

Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014

KRSI – 2014

1. Latar Belakang

Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade

di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang

berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia

(KRCI) telah merupakan ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk

menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang dan membuat serta memprogram

robot-robot ciptaan nya dalam kompetisi tersebut.

Kontes Robot Seni tari Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan dan

pembuatan robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa yang telah

terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali diadakan pada tahun 2009 yang mengangkat

tema ”Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Pendet” ,

tahun 2011 dengan mengangkat tema ”Robot Penari Kelono Topeng”, tahun2012

mengangkat tema “Robot Penari Piring” dan tahun 2013 mengangkat tema “Robot Anoman

Duto”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen

pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu robot untuk menampilkan seni budaya yang

diinginkan sesuai tema kontes.

Untuk KRSI 2014, sesuai dengan momentum yang tepat dalam gema nasional

membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya Nasional maka tema yang diangkat

adalah “Robot Penari Legong Keraton”. Kegiatan KRSI 2014 ini dilaksanakan disetiap

Regional sesuai dengan jadwal dan Nasional pada tanggal 18-22 Juni 2014 yang dikoordinasi

dan didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan

institusi perguruan tinggi yang ditunjuk.

2. Maksud dan Tujuan

Tujuan KRSI 2014 adalah:

1. Menumbuh-kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan

Tinggi.

2. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ke dalam dunia nyata.

3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika.

4. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap seni budaya bangsa.

5. Membudayakan iklim kompetitif dilingkungan Perguruan Tinggi.

Page 6: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

6

3. Tema: Tema Kontes Robot Seni tari Indonesia 2014 adalah:

“ Robot Penari Legong Keraton ”

Tari Legong dari Bali merupaka jenis tari yang paling populer dan kerap ditampilkan dalam

pertunjukan wisata. Tari ini dikembangkan di Peliatan. Tarian yang baku ditarikan oleh dua

orang legong dan seorang condong. Condong tampil pertama kali, lalu menyusul dua legong

yang menarikan legong lasem. Repertoar dengan tiga penari dikenal sebagai Legong Kraton.

Tari ini mengambil dasar dari cabang cerita Panji (abad ke-12 dan ke-13, masa Kerajaan

Kadiri), yaitu tentang keinginan raja (adipati) Lasem (sekarang masuk Kabupaten Rembang)

untuk meminang Rangkesari, putri Kerajaan Daha (Kadiri), namun ia berbuat tidak terpuji

dengan menculiknya. Sang putri menolak pinangan sang adipati karena ia telah terikat oleh

Raden Panji dari Kahuripan. Mengetahui adiknya diculik, raja Kadiri, yang merupakan abang

dari sang putri Rangkesari, menyatakan perang dan berangkat ke Lasem. Sebelum berperang,

adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda pembawa maut. Ia berhasil

melarikan diri tetapi kemudian tewas dalam pertempuran melawan raja Daha.

Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang

sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari

Tari Gambuh. Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan Keraton. Kata

legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai.

Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang

mengandung arti gerakan yang diikat, terutama aksentuasinya oleh gamelan yang

mengiringinya.

Jadi Legong Keraton berarti sebuah tarian istana yang diiiringi oleh gambelan. Sebutan

merupakan perkembangan berikutnya. Ada praduga bahwa berasal dari pengembangan Tari

Sang Hyang yang merupakan tari improvisasi dan kemudian gerak-gerak improvisasi itu

ditata, dikomposisikan menurut pola atau struktur dari pegambuhan (gambelan). Gerakaan-

gerakan tari yang membangun Tari Keraton ini disesuaikan dengan gambelan sehingga tari

ini menjadi tarian yang indah, dinamis dan abstrak. Gambelan yang dipakai mengiringi tari

ini dalam seni pertunjukan kemasan baru adalah gambelan gong kebyar. Keterampilan dalam

membawakan tari Legong, kesesuaiannya dengan penguasaan jalinan wiraga, wirama dan

wirasa yang baik, sesuai dengan patokan agem, tandang, dan tangkep.

Struktur tari Legong pada umumnya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet, dan pakaad.

Ciri khas lain dari tarian ini adalah penarinya menggunakan kipas, kecuali tokoh Condong.

4. Ketentuan Umum

a. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen

pembimbing diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan

gerakan menari mengikuti musik kesenian gamelan pengiring tari piring.

b. Jumlah robot maksimum dua dan harus dibuat sendiri.

c. Robot penari harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi 55±5cm

diukur di posisi kepala tidak termasuk asesories.

Page 7: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

7

d. Derajad kebebasan robot minimal 21(dua puluh satu)

e. Berat satu robot maksimum 30kg.

f. Tegangan catu daya yang digunakan harus tegangan DC dengan besar tegangan

tidak dibatasi.

g. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang dengan start berwarna

merah atau biru berukuran (3000 x 2000)mm yang memiliki tiga arena pokok.

h. Gerak tari dalam tari legong strukturnya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet,

dan pakaad diselaraskan dengan irama musik pengiring tari "Legong Keraton"

i. Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba.

j. Musik pengiring tari robot adalah musik pengiring khas tari Bali yaitu musik tari

"Legong Keraton" yang akan disediakan oleh panitia.

k. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah

3 menit sesuai dengan panjang atau durasi irama musik pengiring.

l. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali

selama 10-20 detik.

m. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan “retry”.

n. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty).

o. Bagi tim dengan teknik dan seni tari terbaik akan dinyatakan sebagai pemenang.

Peraturan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran C dari buku panduan ini.

5. Peserta dan Pendaftaran

KRSI 2014 hanya boleh diikuti oleh institusi atau tim dari Perguruan Tinggi Negeri dan

Perguruan Tinggi Swasta. Setiap tim harus terdiri dari 3 mahasiswa sarjana dan atau

dibawahnya dan satu dosen pembimbing aktif. Setiap tim harus mengajukan proposal ke

panitia KRSI 2014 dengan persetujuan Wakil Rektor/Ketua/Direktur/Dekan Bidang

Kemahasiswaan masing-masing perguruan tinggi. Formulir pengajuan (Application Form)

dapat dilihat pada lampiran B.

Proposal merupakan Pendaftaran awal yang harus diajukan kepada Panitia KRSI 2014 bagi

calon peserta. Setiap tim harus mengirimkan 1 (satu) set proposal dengan sampul coklat

muda ke alamat penyelenggara melalui pos/paket kilat dan selambat-lambatnya sudah

diterima di sekretariat panitia tanggal 7 Januari 2014. Setiap Perguruan Tinggi hanya

diperkenankan untuk mengirim satu Tim peserta KRSI saja.

Semua proposal yang masuk ke sekretariat panitia akan dilakukan evaluasi administratif.

Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui

surat pemberitahuan ke alamat masing-masing dan dapat dilihat di website panitia.

Tim peserta yang lolos tahap seleksi Regional akan diundang untuk mengikuti Kontes

Nasional KRSI 2014 dan akan mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp

5.000.000,- (Lima Juta rupiah) dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan

tinggi ke tempat pelaksanaan Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3 mahasiswa dan 1

dosen pembimbing) selama 4(empat) hari.

Page 8: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

8

6. Tahapan Evaluasi

Evaluasi dilakukan dalam dua tahap.

Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima

dan disetujui oleh panitia akan diberitahukan kepada peserta melalui surat

pemberitahuan ke alamat masing-masing paling lambat 2(dua) minggu setelah batas

akhir penerimaan proposal. Informasi ini juga ditampilkan pada website KRSI 2014.

Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan kemajuan dan perkembangan

pembuatan robot yang telah dilakukan. Tim Juri akan mengevaluasi kesiapan calon

peserta untuk mengikuti KRSI 2014 mengacu pada kriteria evaluasi yang telah

ditentukan.

7. Kriteria Evaluasi Peserta

Untuk keperluan evaluasi tahap kedua, setiap calon peserta yang telah mendaftar atau

yang telah ditunjuk, diwajibkan untuk mengirimkan laporan kemajuan dan

perkembangan pembuatan robot dalam sebuah CD kepada panitia, berisi formalitas

tim berupa sebuah foto robot dan anggota Tim berlatar belakang Institusi, presentasi

power point dan satu rekaman video dengan durasi maksimal 5(lima) menit dengan

format mpeg, mpg, mov, mp4, flv atau avi. Video harus menunjukkan aktivitas robot

seni, gerakan tari otomatis yang telah dibuat.

Setiap Tim diwajibkan mengirimkan bahan-bahan tersebut dalam 1(satu) CD dengan

surat pengantar dari Pembantu/Wakil/Direktur/Ketua/Dekan/Rektor dan harus

diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 6 Maret 2014.

Kriteria evaluasi yang digunakan adalah :

Rancangan Mekanik Robot

Sistem Kontrol Robot dan algoritma

Strategi mendeteksi dan mensinkronkan gerakan dengan musik.

Sensor dan Rangkaian Interface

Gerakan gantungan

8. Proses Seleksi

Seleksi akan dilakukan dua tahap yaitu seleksi tingkat Regional dan seleksi tingkat Nasional.

Juara pertama dan kedua tiap Regional akan mewakili Regionalnya ketingkat Nasional.

9. Penghargaan

Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,

Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara

pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional.

Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,

Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.

Page 9: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

9

10. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan KRSI 2014 adalah sebagai berikut:

11. Kegiatan per tanggal:

No Kegiatan Tanggal Lokasi

1 Batas Waktu proposal masuk 07 Januari 2014 DP2M,Dikti,Kemdikbud

2 Pengumuman peserta hasil evaluasi tahap I 20 Januari 2014 DP2M,Dikti,Kemdikbud

3 Batas waktu laporan kemajuan 06 Maret 2014 DP2M,Dikti,Kemdikbud

4 Pengumuman peserta KRI regional 14 maret 2014 DP2M,Dikti,Kemdikbud

5 Kontes Robot Indonesia tingkat Regional

KRSI Regional 1 15-18 Mei 2014 Padang

KRSI Regional 2 08-11 Mei 2014 Jakarta/Bandung

KRSI Regional 3 24-27 April 2014 Semarang

KRSI Regional 4 01-04 Mei 2014 Malang

KRSI Regional 5 22-25 Mei 2014 Mataram

6 Pengumuman peserta KRI tingkat Nasional 30 Mei 2014 DP2M,Dikti,Kemdikbud

7 Pelaksanaan Kontes Robot Indonesia tingkat Nasional 18-22 Juni 2014 Yogyakarta

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan Aturan Kontes

2 Pemberitahuan Awal

3 Seminar & Sosialisasi

4 Proposal Masuk

5 Evaluasi I dan persetujuan proposal

6 Proses Pembuatan Robot

7 Laporan Kemajuan

8 Evaluasi Tahap 2

9 Pengumuman Hasil Evaluasi Tahap 2

10 Seleksi tingkat Regional

11 Pengumuman Hasil tim Peserta Nasional

12 Pendaftaran Ulang

13 Pelaksanaan KRI Nasional 2012

KegiatanOkt '13 Nop '13 Des '13 Jan '14 Feb '14 Mar '14 Apr '14 Mei '14 Jun '14

Page 10: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

10

12. Alamat Penyelenggara

Panitia Kontes Robot Seni tari Indonesia 2014

Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM)

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta Pusat 10270

Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846

Website:

http://dp2m-dikti.net ; http://www.kri.or.id dan

http://kri.eepis-its.edu

E-mail:

[email protected] , [email protected]

Page 11: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

11

Lampiran A

Susunan Panitia Kontes Robot Seni tari Indonesia (KRSI) 2014

Pelindung : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Komisi Pengarah :

• Gubernur

• Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud.

• Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Ditjen Dikti Kemendikbud

• Rektor

• Dekan

• Direktur Utama TVRI

Ketua Pelaksana :

Wakil Ketua Pelaksana :

Sekretaris :

Publikasi dan Dokumentasi :

Bendahara :

Perlengkapan :

Perlengkapan Lapangan

Perlengkapan umum

Acara dan Pertandingan :

Akomodasi :

Transportasi :

Dana :

Keamanan :

Page 12: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

12

Lampiran B

Formulir

Pengajuan Peserta

KRSI – 2014

Page 13: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

13

KONTES ROBOT SENI INDONESIA 2014

(“ Robot Penari Legong Keraton ” )

1. Setiap Institusi hanya diperkenankan mengirimkan 1(satu) tim saja. Tim

tambahan yang didaftarkan akan diabaikan.

2. Setiap Tim harus mengirim satu set syarat pendaftaran berupa Borang

Aplikasi atau Proposal. Format Borang Aplikasi atau proposal adalah seperti

yang tertulis dalam panduan ini dengan jumlah halaman tidak melebihi 25

(dua puluh lima) halaman.

3. Borang Aplikasi harus disahkan/ditandatangani oleh Wakil Rektor/Ketua/

Direktur/Dekan Bidang Kemahasiswaan masing-masing Perguruan Tinggi.

4. Borang Aplikasi dan proposal harus sudah diterima oleh Panitia KRSI 2014

paling lambat pada 7 Januari 2014 dengan alamat pengiriman:

Panitia Kontes Robot Seni tari Indonesia 2014

Subdit Kreativitas dan Pengabdian Kepada Masyarakat (KPM)

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas)

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan

Jakarta Pusat 10270

Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846

Website : http://dp2m-dikti.net

http://www.kri.or.id/ dan

http://kri.eepis-its.edu

E-mail : [email protected]

[email protected]

5. Borang Aplikasi atau Proposal setidaknya harus berisi informasi tentang

anggota tim, institusi, alamat lengkap, nomer telepon, alamat E-mail atau

contact person, dan juga berisi tentang deskripsi rinci tentang robot, meliputi:

desain, gambar teknik, strategi dan algoritma program kontrol robot.

6. Panitia KRSI 2014 akan melakukan evaluasi peserta dalam dua tahap, yaitu

tahap pertama berupa evaluasi proposal (administratif), dan kedua, evaluasi

berdasarkan laporan kemajuan pembuatan robot. Jadwal rinci dapat disimak

dibagian jadwal kegiatan dalam panduan ini.

Borang Aplikasi / Proposal

Page 14: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

14

BAGIAN SATU: INFORMASI TENTANG TIM PESERTA

1. TIM

Nama Tim maksimum 15 karakter dan nama mudah untuk disebutkan)

…………………………………………………………………………….

Nama Ketua Tim (Mahasiswa)

………………………………..

Nama Instruktur (Dosen Pembimbing)

………………………………………..

2. INSTITUSI

Nama Lengkap Institusi :

……………………………………

Nama Departemen/Fakultas

…………………………………………

Alamat Kontak :

………………………………………………………………..

Nomer Telepon :………………… Nomer FAX : ………………………….

Nomer Telepon Mobile (HP):

……………………………….…..

Alamat E-mail :

……………………….

3. Alamat Lengkap, E-mail dan No. HP Contact Person

4. Jumlah Robot dan Jumlah gerak robot.

Jumlah Robot : ................ ........................ buah

Jumlah gerak bebas robot: ………………

Page 15: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

15

BAGIAN DUA: INFORMASI TENTANG (MESIN) ROBOT

1. NAMA TIM ROBOT (hanya nama tim) : ______________________

(Tidak boleh mengindikasikan institusi yang bersangkutan)

2. ROBOT

Jumlah Robot : 1 (satu) buah

Jelaskan tentang mesin robot Anda, rencana/desain, strategi kontrol, algoritma

gerak, dilengkapi dengan sketch atau rancangan dasar mesin dalam gambar yang

mudah dievaluasi. Gunakan halaman terpisah untuk menerangkan dimensi, struktur

atau bahan yang dipakai, bagaimana mengaplikasikan sensor, bagaimana metoda

pendeteksian suara musik pengiring, dan bagaimana metoda menepatkan waktu 3

menit perlombaan dengan sinkronisasi gerak tari robot.

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 16: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

16

3. JUMLAH DERAJAD KEBEBASAN

Jelaskan jumlah derajad kebebasan yang saudara ajukan melalui gambar lengkap

robot seni penari "Legong Keraton".

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 17: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

17

4. SKETCH (RANCANGAN SINGKAT)

Gambarlah desain singkat tentang rencana robot Anda dilengkapi dengan perkiraan

ukuran/dimensi. Perhatikan bahwa tinggi minimum robot adalah 50cm dan tinggi

maksimum adalah 60cm tanpa asesori. Untuk diingat: dimohon untuk tidak

mencantumkan info apapun dalam gambar rancangan robot yang mengindikasikan

nama institusi pengusul.

Gunakan halaman tambahan jika dibutuhkan

Page 18: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

18

Lampiran C

Tema dan Peraturan

Kontes Robot Seni TARI

Indonesia (KRSI)

2014

Page 19: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

19

KONTES ROBOT SENI TARI INDONESIA

2014

TEMA DAN PERATURAN

(Theme and Rule)

Page 20: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

20

1. Pendahuluan

Pelaksanaan kontes robot yang telah berlangsung setiap tahun selama lebih dari satu dekade

di bumi pertiwi, telah melahirkan insan-insan pemikir dan pembuat robot yang

berkemampuan tinggi. Kontes robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia

(KRCI) telah menjadi ajang kompetisi kemampuan masing-masing perguruan tinggi untuk

menunjukkan kepiawaian mahasiswanya dalam merancang, membuat, memprogram dan

menerapkan strategi robot-robot ciptaan-nya dalam kompetisi tersebut.

Kontes Robot Seni tari Indonesia (KRSI) merupakan suatu ajang kompetisi perancangan,

pembuatan dan pemrograman robot yang disertai dengan unsur-unsur seni dan budaya bangsa

Indonesia khususnya seni tari yang telah terkenal di bumi pertiwi. KRSI pertamakali

diadakan pada tahun 2009 dengan tema “Robot Penari Jaipong”, tahun 2010 dengan tema

“Robot Penari Pendet”, tahun 2011 dengan tema “Robot Penari Klono Topeng”, tahun 2012

mengangkat tema “Robot Penari Piring” dan tahun 2013 mengangkat tema “Robot Penari

hanuman Duto”. Setiap tim peserta yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dengan seorang dosen

pembimbing, diwajibkan untuk membuat satu atau beberapa robot yang terkoordinasi untuk

menampilkan seni budaya yang diinginkan sesuai tema kontes.

Untuk KRSI 2014, kembali guna membangkitkan kecintaan dan pelestarian budaya-budaya

Nasional maka tema yang diangkat adalah “Robot Penari Legong Keraton”. Kegiatan KRSI

2014 ini dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat

Regional dan KRI tingkat Nasional pada tanggal 14-16 Juni 2014 yang dikoordinasi dan

didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan institusi

Perguruan Tinggi yang ditunjuk.

Tujuan dari kontes robot ini adalah untuk menumbuh kembangkan kreatifitas dan minat para

mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang selain diperuntukkan

bagi industri juga diharapkan dapat membantu kegiatan manusia sehari-hari serta seni budaya

khususnya sen tari.

2. Tema Tema Kontes Robot Seni tari Indonesia 2014 adalah:

“ Robot Penari Legong Keraton ”

Tari Legong dari Bali merupaka jenis tari yang paling populer dan kerap ditampilkan dalam

pertunjukan wisata. Tari ini dikembangkan di Peliatan. Tarian yang baku ditarikan oleh dua

orang legong dan seorang condong. Condong tampil pertama kali, lalu menyusul dua legong

yang menarikan legong lasem. Repertoar dengan tiga penari dikenal sebagai Legong Kraton.

Tari ini mengambil dasar dari cerita Panji (abad ke-12 dan ke-13, masa Kerajaan Kadiri),

yaitu tentang keinginan raja (adipati) Lasem (sekarang masuk Kabupaten Rembang) untuk

meminang Rangkesari, putri Kerajaan Daha (Kadiri), namun ia berbuat tidak terpuji dengan

menculiknya. Sang putri menolak pinangan sang adipati karena ia telah terikat oleh Raden

Panji dari Kahuripan. Mengetahui adiknya diculik, raja Kadiri, yang merupakan abang dari

sang putri Rangkesari, menyatakan perang dan berangkat ke Lasem. Sebelum berperang,

adipati Lasem harus menghadapi serangan burung garuda pembawa maut. Ia berhasil

melarikan diri tetapi kemudian tewas dalam pertempuran melawan raja Daha.

Page 21: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

21

Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang

sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari

Tari Gambuh. Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan Keraton. Kata

legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai.

Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang

mengandung arti gerakan yang diikat, terutama aksentuasinya oleh gamelan yang

mengiringinya.

Jadi Legong Keraton berarti sebuah tarian istana yang diiiringi oleh gambelan. Sebutan

merupakan perkembangan berikutnya. Ada praduga bahwa berasal dari pengembangan Tari

Sang Hyang yang merupakan tari improvisasi dan kemudian gerak-gerak improvisasi itu

ditata, dikomposisikan menurut pola atau struktur dari pegambuhan (gambelan). Gerakaan-

gerakan tari yang membangun Tari Keraton ini disesuaikan dengan gambelan sehingga tari

ini menjadi tarian yang indah, dinamis dan abstrak. Gambelan yang dipakai mengiringi tari

ini dalam seni pertunjukan kemasan baru adalah gambelan gong kebyar. Keterampilan dalam

membawakan tari Legong, kesesuaiannya dengan penguasaan jalinan wiraga, wirama dan

wirasa yang baik, sesuai dengan patokan agem, tandang, dan tangkep.

Struktur tari Legong pada umumnya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet, dan pakaad.

Ciri khas lain dari tarian ini adalah penarinya menggunakan kipas, kecuali tokoh Condong.

3. Spesifikasi Robot.

3.1. Setiap tim diharuskan membuat sendiri maksimum dua robot otomatis yang

mampu melakukan gerak tari untuk mengikuti musik kesenian "Legong Keraton".

3.2. Robot yang dibuat harus memiliki kemampuan gerak mengikuti alunan musik yang

dimainkan saat lomba berlangsung.

3.3. Robot harus dirancang untuk dapat mendengar alunan musik melalui sensor

pendengar tanpa kabel.

3.4. Robot harus memiliki bagian yang dapat disebut sebagai sistem kaki, tubuh, tangan

dan kepala. Jumlah derajat kebebasan masing-masing sistem robot minimal 21 (dua

puluh satu).

3.5. Robot harus dapat melakukan gerak tari mengikuti alunan musik tari yang

digunakan.

3.6. Komunikasi langsung maupun tidak langsung antara tim peserta dengan robot tidak

diperbolehkan.

3.7. Selama Lomba berlangsung, robot tidak boleh memecah diri menjadi beberapa

robot dan bagian-bagian robot yang tidak dapat bergerak.

3.8. Tinggi robot 55±5cm tidak termasuk asesori

3.9. Rentang kaki atau tangan robot maksimal tidak boleh lebih 60 cm diukur dari

ujung jari tangan/kaki kanan ke kiri ketika membuka tangan/kaki selebar-lebarnya.

3.10. Lebar telapak kaki maksimum 150 cm2 berbentuk elip, lingkaran atau persegi

empat.

3.11. Berat satu robot maksimal 30 kg.

3.12. Tegangan catudaya DC tidak dibatasi dan harus menempel pada robot.

3.13. Sumber tegangan harus berasal dari baterai Accu Kering (lead acid), NiCd, NiMH,

Lit-Ion, atau Lit-Polymer. Tidak diperkenankan menggunakan accu yang berisi

cairan basah.

Page 22: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

22

3.14. Aktuator gerak dapat dirancang berbasis elektromotor, system pneumatik maupun

sistem hidrolik.

3.15. Setiap Robot harus dapat di START hanya dengan satu tombol di badan robot

dengan posisi tombol strat mudah terjangkau.

4. Arena Lomba dan Urutan Gerakan Tarian

4.1. Arena Lomba

Arena lomba dapat ditunjukkan pada gambar 1 berikut ini:

Zona I

Zona II Zona II

Zona I

Zona III Zona III

Zona Tutup

Zona Tutup

Zona MulaiRobot 1

Zona Mulai

Robot 1

Zona Mulai

Robot 2

Zona MulaiRobot 2

Gambar 1: Lapangan Lomba KRSI 2014

Arena lomba terdiri dari dua buah arena persegi panjang masing-masing mempunyai

ukuran panjang 3000 mm dan lebar 2000 mm, berwarna hijau gelap, putih dan biru

muda dengan tinggi 1000 mm dari lantai dan diletakkan berdampingan. Terdapat

pembatas arena merah dan biru berupa dinding kayu berwarna Coklat setebal 100

mm setinggi 60mm. Arena sebelah kanan (sesuai arah hadap penonton) untuk robot

di bagian merah, sedang arena sebelah kiri untuk robot dibagian biru. Arena lomba

juga dikelilingi dengan fance warna coklat dengan lebar 30 mm dan tinggi 60 mm.

Bahan lapangan dari multi-plek 20mm dan dilapis dengan vynil.

Page 23: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

23

4.2. ZONA MULAI:

ZONA MULAI berukuran 400×400 mm, dalam ZONA AWAL/MULAI robot

diletakkan untuk mulai menari. Setelah robot diletakkan di ZONA MULAI

diberikan aba-aba persiapan selama satu (1) menit menjelang lomba. Arah hadap

robot ketika di ZONA AWAL ini dapat ditentukan sendiri oleh Tim.

Di ZONA MULAI, setelah musik pengiring mulai, robot harus bisa melakukan

gerak tari sembah pembuka .

Gambar 2: Zona Mulai (diwakili tim biru) dan Zona I

4.3. ZONA I :

ZONA I berukuran 1000 x 2000 mm

Di ZONA I terdapat juga ZONA MULAI. Di zona I robot harus dapat melakukan

gerak pepeson atau condong. Gerakan dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona

I.

4.4. ZONA II :

ZONA II berukuran 1000x2000 mm. Di zona II terdapat tempat start untuk

memulai robot kedua. Dizona II robot harus dapat melakukan gerak pengawak dan

pengecet. Gerak ini dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona tengah.

Gambar 3: Zona II dan Zona mulai robot 2

4.5. ZONA III:

ZONA III berukuran 1000x2000 mm yang didalamnya terdapat ZONA TUTUP. Di

dalam ZONA III ini robot harus dapat melakukan gerak pakaad. Gerak robot

dilakukan berulang-ulang hingga akhir zona III.

Page 24: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

24

Gambar 4: Zona III dan Zona Tutup

4.6. ZONA TUTUP:

ZONA TUTUP berukuran 400x8000 mm dan berjarak 200mm dari tepi kanan dan

kiri lapangan. Di zona tutup robot harus mampu melakukan gerak tari sembah

penutup dari tari Legong Keraton.

Ketika irama pengiring gerak tari berakhir menjelang menit terakhir akan terdengar

tepukan penonton. Ketika mendengar tepukan penonton, robot harus menghentikan

tariannya dan memberi salam hormat sebagai tanda telah selesainya tarian.

5. Sistem Perlombaan

5.1. Setiap tim yang terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing

diharuskan membuat satu robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari

mengikuti musik pengiring tari "Legong Keraton".

5.2. Robot harus dibuat sendiri

5.3. Robot harus dapat menari di atas arena persegi-panjang lantai berwarna berukuran

masing-masing (3000x2000)mm. Tiap arena satu tim robot memiliki lima (5)

ZONA, bila diurutkan dari awal hingga akhir adalah ZONA MULAI, ZONA I,

ZONA II, ZONA III dan ZONA TUTUP. Tiap ZONA berfungsi sebagai pemandu

gerakan tari.

5.4. Gerak tari harus diselaraskan dengan irama musik pengiring tari "Legong

Keraton".

5.5. Musik pengiring didengarkan langsung dari sistem audio gedung tempat lomba.

5.6. Waktu yang disediakan untuk setiap unjuk kebolehan tari dalam lomba ini adalah

tiga (3) menit sesuai dengan panjang atau durasi irama gamelan pengiring.

5.7. Dalam waktu tiga(3) menit, musik pengiring akan berhenti sebanyak dua kali

masing-masing selama 10-20 detik.

5.8. Setiap tim pada setiap game diberikan kesempatan “retry”.

5.9. Setiap Retry akan dikenakan hukuman pengurangan nilai (penalty).

5.10. Dalam setiap sesi pertandingan, dua robot dari tim peserta akan diletakkan diatas

panggung (lapangan perlombaan) sesuai dengan warna tim awal, yaitu merah atau

biru.

5.11. Setiap tim akan melakukan unjuk kebolehan tiga(3) kali secara bergantian.

5.12. Bagi robot yang telah menampilkan kepiawaiannya tiga(3) kali penampilan

lengkap dan memiliki nilai teknik serta seni tari terbaik akan dinyatakan sebagai

pemenang atau juara.

Page 25: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

25

6. Penilaian

6.1. Tim Juri akan melakukan penilaian berdasarkan kategori berikut ini

6.1.1. Kemampuan robot melakukan gerak sembah pambuka pada ZONA

MULAI, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk

nilai sempurna.

6.1.2. Kemampuan robot melakukan gerak tari pepeson atau condong pada

ZONA I, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk

nilai sempurna.

6.1.3. Kemampuan robot melakukan gerak pengawak dan pengecet pada ZONA

II, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai

sempurna.

6.1.4. Kemampuan robot melakukan gerak pakad dan gebesan pada ZONA III,

akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk nilai

sempurna.

6.1.5. Kemampuan robot melakukan gerak sembah panutup pada ZONA

TUTUP, akan mendapatkan nilai dengan rentang nilai 1 hingga 10 untuk

nilai sempurna

6.2. Kemampuan robot yang berhasil MULAI GERAK secara sinkron dengan irama

musik pengiring akan memperoleh tambahan nilai 5.

6.3. Kemampuan sinkronisasi dan keselarasan gerak tarian robot sesuai alunan musik

pengiring akan memperoleh tambahan nilai 1-10.

6.4. Kemampuan robot melakukan gerak sembah penutup di ZONA TUTUP akan

memperoleh tambahan nilai 5.

6.5. Kemampuan robot yang telah mencapai ZONA I, ZONA II dan ZONA III, maka

masing-masing zona akan mendapat tambahan nilai 3.

6.6. Setiap Tim akan mendapatkan nilai jumlah dari kategori 6.1.1 s/d 6.1.5, 6.2 s/d 6.5

tersebut diatas.

6.7. Setiap robot yang melakukan keindahan gerak tari "Legong Keraton", maka robot

akan mendapatkan nilai 1 hingga 10 untuk nilai sempurna dengan factor pengali 2.

6.8. Pemenang setiap perlombaan ditentukan dari perolehan nilai rerata akhir terbaik.

6.9. Keputusan Juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

7. Retry

7.1. Untuk setiap tim peserta, kesempatan retry diberikan bebas dengan ketentuan

sebagai berikut:

7.1.1. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA

MULAI retry dimulai dari ZONA MULAI dan nilai bonus yang telah

diperoleh pada ZONA MULAI hilang.

7.1.2. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot diantara ZONA I,

retry dimulai dari ZONA I dan nilai bonus yang telah diperoleh pada

ZONA I hilang.

7.1.3. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA II, retry

dilakukan di ZONA II dan nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA II

hilang.

7.1.4. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA III, retry

dilakukan dari ZONA III nilai bonus yang telah diperoleh pada ZONA

AKHIR hilang.

Page 26: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

26

7.1.5. Bagi tim yang meminta retry pada saat posisi robot di ZONA TUTUP,

retry dilakukan dari ZONA TUTUP dan nilai bonus yang telah diperoleh

pada ZONA TUTUP hilang.

7.2. Jika robot keluar dari arena, maka harus dilakukan retry sesuai dengan zona yang

ditinggalkan.

7.3. Jika robot terjatuh, maka robot harus dilakukan retry.

7.4. Jika robot tidak bergerak selama 30 detik, maka robot harus dilakukan retry.

7.5. Jika robot menyentuh zona larang, maka robot harus dilakukan retry.

7.6. Ketika retry dilakukan, irama musik tidak dihentikan.

8. Penalti dan Diskualifikasi

8.1. Jika dalam melakukan gerak tari, robot atau bagian robot diukur secara vertikal

keluar daerah/arena pasangannya, maka tim akan dikenakan penalti, untuk sepuluh

detik pertama akan dikenakan pengurangan nilai 5 dan untuk tiap 5(lima) detik

berikutnya, tim akan dikenakan pengurangan nilai sebesar 5.

8.2. Jika robot melakukan retry, maka tim akan dikenakan pengurangan nilai 5 setiap

kali retry.

8.3. Tim peserta yang menyentuh robot setelah pertandingan dimulai dapat dikenakan

diskualifikasi kecuali dalam masa Retry.

8.4. Tim peserta tidak mengikuti arahan wasit dan/atau juri dapat dikenakan

diskualifikasi.

8.5. Tim peserta yang bertindak tidak sesuai dengan spirit of fair play, dapat dikenakan

diskualifikasi.

9. Penghargaan

Panitia Regional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,

Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia. Bagi tim juara

pertama, dan kedua tingkat Regional akan dipanggil untuk tampil di tingkat Nasional.

Panitia Nasional menyediakan penghargaan bagi Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga,

Juara Harapan, dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia.

10. Faktor Keselamatan

Dalam merancang dan membuat robot, tim peserta wajib memperhatikan faktor-faktor

keamanan dan faktor keselamatan bagi operator maupun bagi petugas yang bertugas

mengawasi lomba tersebut.

11. Subsidi Biaya pembuatan Robot:

Tim Peserta yang lolos evaluasi tahap Regional dan mengikuti Kontes Nasional KRSI–2014

akan mendapatkan dana bantuan pembuatan robot sebesar Rp 5,000,000,- (Lima Juta rupiah)

dari panitia, biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan

Page 27: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

27

Kontes Nasional KRSI dan akomodasi Tim (3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing) selama

4(empat) hari.

12. Kontak yang dapat dihubungi

• Gigih Prabowo : [email protected]

• Tanto : [email protected]

13. Informasi Lanjut dan website

Panitia akan menerbitkan FAQ (Frequently Asked Questions) melalui website dan melalui

milis [email protected]

14. Alamat panitia

Panitia Kontes Robot Seni tari Indonesia 2014,

Subdit Kretivitas dan Pengabdian pada Masyarakat (KPM)

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas),

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,

Kementrian Pendidikan da Kebudayaan

Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan

Jakarta Pusat 10270

Telp. 021-70322640 Fax. 021-5731846

Website : http://dp2m-dikti.net

http://www.kri.or.id/ dan

http://kri.eepis-its.edu

Page 28: Kontes Robot Seni Tari Indonesia 2014-Ver-2-Nov-2013

Panduan KRSI 2014-ver Nop 2013

28

LAMPIRAN

Ukuran Lapangan KRSI-2014

Zona I

Zona II

Zona I

Zona III Zona III

Zona Tutup Zona Tutup

30

30

30

400

2065 2065

8008004130

41

54

15

10

15

10

15

100

Zona II

10

00

Zona MulaiRobot 2

Zona Awal

Zona Mulai

Robot 2

Zona Awal

Zona Mulai

Robot 1

Zona MulaiRobot 1

400

40

0

40

0

R=141, G=179, B=226

R=255, G=0, B=0

R= 0, G=0, B=255

R= 0, G=102, B=0