panduan kontes mobil hemat energi

50
1 | REGULASI Indonesia energy marathon challange

Upload: asepta-surya-wardhana

Post on 22-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

TRANSCRIPT

Page 1: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

1 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Page 2: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

2 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Kata Pengantar

Keterbatasan sumber energi terutama sumber energi dari fosil (minyak dan

gas) telah membuat berbagai negara di dunia mengalami krisis energi. Krisis energi ini harus

disikapi dengan baik supaya Negara Indonesia tidak terpuruk didalamnya. Berdasarkan

prediksi dari beberapa pakar, mereka menyatakan bahwa bahan bakar minyak akan habis

dalam jangka waktu kurang dari 30 tahun mendatang. Untuk Indonesia, bahan bakar minyak

akan habis dalam jangka waktu kurang dari 12 tahun mendatang, Indonesia akan

mengimpor minyak seluruhnya. Kondisi ini akan menimbulkan masalah besar bagi bangsa ini

jika perilaku hidup kita tidak berubah dari budaya boros energi ke budaya hemat energi.

Oleh sebab itu duniaotomotif di seluruhduniasaat inidihadapkan dengan

permasalahan tersebut. Saat ini semua pabrikan otomotif di dunia berlomba-lomba untuk

membuat produk otomotif yang hemat bahan bakar dan atau menggunakan bahan bakar

alternative selain minyak bumi. Keadaan ini seperti membuat semua produsen otomotif

harus kembali ke titik nol di dalam pengembangan teknologinya. Kondisi ini sangat ideal bagi

bangsa Indonesia untuk terjun di dalam pengembangan teknologi otomotif terbaru yang

hemat bahan bakar atau teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Dalam usaha memenuhi tujuan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menugaskan Institut

Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan

Kompetisi “Indonesia Energy Marathon Challenge” (IEMC2012) rancangan mobil hemat

energi yang diajukan akan diuji oleh para ahli dari perguruan tinggi, instansi pemerintahan

dan perusahaan swasta. Kompetisi memiliki tujuan dapat mempercepat penguasaan

teknologi otomotif terbaru di Indonesia sehingga akan muncul teknologi-teknologi terbaru

di bidang otomotif yang nantinya akan dapat digunakan untuk menghemat maupun

menggunakan bahan bakar alternative. Selain itu juga diharapkan dengan adanya kompetisi

kendaraan irit bahan bakar di Indonesia, nantinya wakil-wakil Indonesia akan bias berbicara

banyak di kompetisi Internasional dalam lomba sejenis. Hal ini berguna untuk mengangkat

citra bangsa Indonesia di mata dunia internasional.

Page 3: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

3 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Mewakili seluruh pihak yang mendukung terlaksananya kegiatan ini, kami

mengundang partisipasi mahasiswa dan dukungan perguruan tinggi terhadap partisipasi

mahasiswanya. Harapan kami, semoga IEMC 2012 ini bermanfaat bagi pemerintah,

perguruan tinggi, para mahasiswa dan seluruh masyarakat.

Selamat Berkompetisi !

Surabaya, Mei 2012

Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,

Agus Subekti NIP. 19600801 198403 1 002

Page 4: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

4 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Daftar Isi

Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Daftar Isi 4 Latar Belakang 7 Tujuan 7 Waktu & Pelaksanaan 8 Informasi Umum 8 Peserta 8 Pendaftaran 9 Pendaftaran Tim 9 Dokumentasi Teknis 10 Penyelenggara 12 Diagram Alir IEMC 2012 13 Peraturan Kompetisi Indonesia Energy Marathon Challenge 2012 14 Bab 1 - Organisasi 15 Pasal 1 : Penerimaan 15 Pasal 2 : Kepesertaan 15 Pasal 3 : Persyaratan Memasuki Lintasan 16 Pasal 4 : Identifikasi 16 Pasal 5 : Pemenuhan Peraturan 17 Pasal 6 : Protes 17 Pasal 7 : Perselisihan 17 Pasal 8 : Penalti 17 Bab 2 – Keselamatan 19 Pasal 9 : Peraturan Keselamatan 19 Peraturan Mengemudi 19 Pasal 10 : Pengetahuan dan Tes Mengemudi 19 Pasal 11 : Mengemudi dibawah pengaruh alkohol/narkoba 19 Pasal 12 : Briefing/pengarahan 20 Pasal 13 : Memasuki lintasan/uji lintasan (test lap) 20 Pasal 14 : Mendorong kendaraan 20 Pasal 15 : Arah lintasan perlombaan 21 Pasal 16 : Komunikasi radio 21 Pasal 17 : Mendahului 21 Pasal 18 : Kerusakan dan kecelakaan 21 Pasal 19 : Kendaraan di luar lintasan 22 Perlengkapan Mengemudi 22 Pasal 20 : Berat Pengemudi 22 Pasal 21 : Helm 23 Pasal 22 : Pakaian Pengemudi 23 Pasal 23 : Kenyamanan Pengemudi 23 Peralatan Keselamatan Tim 24 Pasal 24 : Peralatan dan Material 24

Page 5: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

5 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 3 – Rancangan Kendaraan 25 3A – Kelompok Prototype 25 Pasal 25 : Rancangan Kendaraan 25 Pasal 26 : Ukuran (dimensi) kendaraan kelas prototype 25 Pasal 27 : Kekakuan dan Kekuatan Rangka Chassis/Monoque 26 Pasal 28 : Jangkauan Pandang 26 Pasal 29 : Sabuk Pengaman 27 Pasal 30 : Akses Kendaraan 27 Pasal 31 : Posisi Pengemudi 28 Pasal 32 : Ruang kemudi – ventilasi 28 Pasal 33 : Isolasi engine dan sistem bahan bakar terhadap pengemudi 28 Pasal 34 : Klakson 28 Pasal 35 : Alat pemadam kebakaran 29 Pasal 36 : Penyambung dan Penembus Daya (Clutch dan Transmisi) 29 Pasal 37 : Roda, poros dan penghubung roda – poros (wheels hub) 30 Pasal 38 : Radius putar 30 Pasal 39 : Kemudi dan kendali kendaraan 30 Pasal 40 : Pengereman 30 Pasal 41 : Sistem Gas Buang 31 Pasal 42 : Tingkat Kebisingan 31 Pasal 43 : Tombol Darurat 32 Pasal 44 : Pemeriksaan Tambahan 32 3B – Kelompok Urban 32 Pasal 45 : Definisi 32 Pasal 46 : Rancangan Kendaraan 32 Pasal 47 : Dimensi 33 Pasal 48 : Bodi Kendaraan 34 Pasal 49 : Kekuatan dan Kekakuan Rangka Chassis/Monocoque 35 Pasal 50 : Isolasi engine dan sistem bahan bakar terhadap pengemudi 35 Pasal 51 : Alat Pemadam Kebakaran 35 Pasal 52 : Jangkaun Pandang 35 Pasal 53 : Sabuk pengaman 35 Pasal 54 : Akses Kendaraan 36 Pasal 55 : Kemudi/kendali kendaraan dan radius belok 36 Pasal 56 : Roda 36 Pasal 57 : Ban 37 Pasal 58 : Lampu/penerangan 37 Pasal 59 : Klakson 37 Pasal 60 : Posisi Pengemudi 37 Pasal 61a : Pengereman 37 Pasal 61b : Gangguan Cuaca 38 Pasal 62 : Penyambung dan Penyalur Daya (Clutch dan Transmisi) 39 Pasal 63 : Sistem Gas Buang 39 Pasal 64 : Tingkat Kebisingan 39 Pasal 65 : Tombol Darurat 39 Pasal 66 : Pemeriksaan Tambahan 39

Page 6: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

6 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 4 – Sumber Energi 40 Pasal 67 : Ketentuan Umum 40 Pasal 68 : Bahan Bakar Resmi 40 Pasal 69 : Pelumas Engine 41 Pasal 70 : Sistem Elektrik Kendaraan 41 4A – Internal Combustion Engine 43 Pasal 71 : Penggerak 43 Pasal 72 : Sumber Energi terpasang lainnya 43 Pasal 73 : Tangki Bahan Bakar 44 Pasal 74 : Sistem Bahan Bakar 44 Pasal 75 : Starter 46 4B – Tenaga Pendorong Listrik 46 Pasal 76 : Kendraan bertenaga listrik dari baterai 46 TIM PENYUSUN PANDUAN IEMC 2012 49

Page 7: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

7 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Indonesian Energy Marathon Challenge 2012

1. Latar belakang

Dunia otomotif di seluruh dunia saat ini dihadapkan pada masalah tingginya

harga dan menipisnya ketersediaan bahan bakar minyak sebagai sumber energy primer

kendaraan.Saat ini semua pabrikan otomotif di dunia berlomba-lomba untuk membuat

produk otomotif yang hemat bahan bakar dan atau menggunakan bahan bakar alternative

selain minyak bumi. Keadaan ini seperti membuat semua produsen otomotif harus kembali

ketitik nol di dalam pengembangan teknologinya. Kondisi ini sangat ideal bagi bangsa

Indonesia untuk terjun di dalam pengembangan teknologi otomotif terbaru yang hemat

bahan bakar atau teknologi yang menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2012 merupakan kegiatan

yang diadakan untuk menguji kemampuan merancang dan membangun kendaraan yang

aman, irit dan ramah lingkungan. Kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh

Universitas/Institut/Politeknik di Indonesia yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh

panitia.

Indonesia Energy Marathon Challenge (IEMC) 2012 terdiri dari dua kategori:

1. Prototype: kendaraan roda tiga dengan energi pendorong fossil fuel.

Kategori energi: bensin, solar, listrik.

2. Urban Combustion: kendaraan roda empat berpendorong energi fosil yang tampilannya

mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk on-road.

Kategori energi: bensin, solar, listrik.

2. Tujuan

a. memberikan alternatif solusi bagi masalah energi nasional saat ini. Solusi yang dimaksud

tentu akan memberikan efek positif dalam pengembangan kendaraan masa depat yang

hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

b. memberikan wadah bagi mahasiswa teknik seluruh Indonesia untuk menunjang ilmu

pengetahuan yang didapat dari bangku kuliah serta meningkatkan kreatifitas, disiplin,

dan kemampuan soft skill dan hard skill.

Dari tujuan tersebut, maka kami mengadakan Indonesia Energy Marathon

Challenge.

Page 8: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

8 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

3. Waktu & Pelaksanaan

Indonesia Energy Marathon Challange (IEMC) akan diselenggarakan tanggal

22-25 November 2012 di Park Sirkuit Kenjeran, Surabaya, Indonesia. Bagi peserta terseleksi

akan dispakan akomodasi di Graha Widya Bakti kampus STESIA, Surabaya atau lokasi yang

ditetapkan panitia.

4. Informasi Umum

Dengan berpartisipasi dalam acara IEMC, peserta menyetujui bahwa Panitia

Pelaksana Indonesia Energy Marathon Challenge 2012 memiliki hak untuk menggunakan

nama, kemiripan dan gambar untuk publisitas atau bahan mempromosikan acara ini tanpa

kompensasi, kecuali bila dilarang oleh hukum.

Panitia acara berhak untuk memodifikasi pasal-pasal dalam Peraturan ini.

5. Peserta

Tim yang berpartisipasi harus terdiri dari mahasiswa yang resmi terdaftar pada perguruan

tinggi (Universitas/sederajat, Politeknik) di Indonesia.

Peserta yang boleh ikut bertanding berusia 16 tahun hingga 27 tahun per tanggal 31

Desember 2012.

Sebuah tim hanya boleh memiliki 8 (delapan) anggota tim resmi yang terdiri dari pemimpin

tim, pengemudi, pengemudi cadangan dan dosen pembimbing. Hanya 8 anggota tim

tersebut yang diizinkan masuk ke area lintasan perlombaan/pit. Hal ini demi menjaga

keamanan dan keselamatan di daerah pit. Selain 8 anggota tim resmi, orang lain yang

menemani tim TIDAK akan diizinkan masuk ke area lintasan perlombaan/pit.

Pendukung tim, anggota keluarga, staf fakultas, sponsor dan pengunjung lainnya

diperkenankan untuk menyaksikan acara di tempat yang disediakan panitia melalui pintu

masuk yang ditentukan.

Para Penyelenggara akan memberikan bantuan bagi setiap tim.

Panitia akan menyediakan bagi 8 anggota tim:

1. Layanan antar-jemput dari penginapan ke sirkuit dan sebaliknya

2. Layanan penginapan

3. Ruang penyimpanan kendaraan yang dilombakan

4. Makan selama berada di penginapan dan sirkuit

5. Seragam lomba dan paket pendaftaran berupa goodiebag.

Page 9: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

9 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Setiap Tim Peserta bertanggung jawab atas semua biaya dan pengeluaran yang terkait

dengan perjalanan Kota asal ke Surabaya, pembuatan dan pengiriman kendaraan, dan

lainnya.

Setiap Perguruan Tinggi berhak memiliki 1 (satu) kendaraan untuk berpartisipasi dalam

setiap kategori (urban/prototype) dalam acara lomba ini atau setiap Perguruan Tinggi

tersebut hanya dapat memiliki satu kendaraan prototype dan satu kendaraan urban. Setiap

kendaraan yang dilombakan harus didaftarkan secara lengkap dan dalam formulir terpisah.

Jika kendaraan ada di kelompok yang sama, keduanya harus menggunakan sumber energi

yang berbeda.

6. Pendaftaran

Pendaftaran secara online untuk lomba ini disediakan di situs resmi Indonesian Energy

Marathon Challenge 2012. Alamat website IEMC 2012 adalah www.iemc.its.ac.id

Pendaftaran akan dipertimbangkan jika berkas pendaftaran tim telah dilengkapi secara

benar dan lengkap dan disertai dengan gambar teknik kendaraan yang memenuhi peraturan

teknis IEMC 2012.

Panitia akan menyeleksi seluruh berkas pendaftaran untuk memilih sejumlah tim terbaik

yang memenuhi persyaratan teknis dan keselamatan. Panitia berhak untuk menerima atau

tidak menerima pendaftar sesuai hasil seleksi.

Semua keputusan Panitia bersifat mutlak. Disarankan bagi Timuntuk menunggu keputusan

akhir dari panitia tentang hasil seleksi sebelum mulai membuat kendaraan mereka.

Keputusan hasil seleksi akan dikirimkan melalui email kepada tiap tim. Daftar akhir Tim yang

diterima akan diunggah di website IEMC 2012.

Tim yang diterima harus memperoleh surat persetujuan dari perguruan tinggi asal agar bisa

mengikuti perlombaan. Surat itu berisi daftar nama semua anggota tim, umur/tanggal lahir

dan asal fakultas, serta keterangan yang menyatakan bahwa semua anggota yang tercantum

tersebut adalah benar-benar mahasiswa perguruan tinggi tersebut. Salinan berupa copy

scan surat persetujuan tersebut harus disertakan bersama dengan berkas pendaftaran.

7. Pendaftaran Tim

Surat kepersertaan resmi IEMC 2012 hanya akan diberikan kepada Tim yang

telah mengirimkan informasi dan berkas yang disyaratkan. Akan ada dua bagian

pendaftaran; yakni sebelum dan pada saat acara perlombaan.

Page 10: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

10 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

1. Sebelum acara perlombaan, seluruh berkas pendaftaran harus sudah dikirimkan

kepada panitia melalui email ke: [email protected]

a. Surat persetujuan Perguruan Tinggi kepada Tim peserta lomba beserta

daftar nama seluruh anggota Tim, termasuk dosen pembimbing atau

pendamping dari fakultas.

b. Copy scan kartu tanda mahasiswa dan/atau kartu pegawai dari tiap orang

yang tercantum di dalam isi surat persetujuan. Panitia hanya menerima

berkas gambar dalam format JPG/PDF.

2. Saat perlombaan, Tim hadir di lokasi lomba IEMC untuk check in. Pemimpin Tim

akan mendaftarkan semua anggota Tim dan dosen pembimbing. Saat mendaftar di

panitia, pemimpin Tim harus menunjukkan surat kepersertaan resmi dari panitia.

Tim yang terlambat tidak akan dilayani. Seluruh tim mahasiswa diwajibkan

untuk mengikuti dan mentaati seluruh petunjuk pendaftaran dari panitia penyelenggara

IEMC 2012.

8. Dokumentasi Teknis

a) Peserta harus memberikan deskripsi teknis sistem bahan bakar kendaraan dan rangkaian

eletrik secara akurat kepada Panitia.

b) Dokumentasi Teknis – sebelum perlombaan.

i. Peserta harus mengirim dokumen sistem bahan bakar dan kelistrikan kendaraan.

ii. Untuk motor pembakaran dalam, dokumen tersebut harus mencakup deskripsi dan

gambar teknik yang akurat tentang sistem penyediaan bahan bakar dari tanki ke

engine. Ini harus berisi berikut:

1. Komponen sistem bahan bakar utama seperti pressurised air bottle, pressure

relief valves, air pressure gauges, fuel tank, filter, valves, carburettoer, fuel

injector, float chamber, pump, starter motor, engine, dsb.

2. Deskripsi tentang cara kerja clutch kendaraan (peserta tidak diperkenankan

penggunaan motor startersebagai penggerak kendaraan).

iii. Untuk semua jenis kendaraan, diagram system elektrik dibuat dalam satu dokumen

atau lebih yang berisi rangkaian listrik sebagai berikut:

1. Wiring diagram kendaraan poin to poin yang menunjukkan lokasi semua

komponen listrik utama sistem yang relevan, seperti baterei, super kapasitor,

Page 11: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

11 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

fuse / pelindung rangkaian, lampu, alternator, klakson, starter motor (untuk

kendaraan e-mobility ini juga harus termasuk komponen drive train seperti

motor, joulemeter), dsb.

2. Komponen voltase, arus, dan power rating komponen utama.

3. Lokasi dan rating semua alat perlindungan rangkaian.

4. Ilustrasi bagaiman sistem emergency - stop bekerja, untuk dua switch

emergensy eksternal dan internal. Gambar terpisah dapat digunakan untuk

mengilustrasikan ini jika diperlukan.

5. Deskripsi baterei atau ultra (super) kapasitor digunakan pada sistem, termasuk

tipe, rated voltage, volatse charge maksimum dan kapasitas pada amp-jam atau

kapasitan.

6. Panitia berhak meminta informasi tambahan dari Tim yang menggunakan

batterei asesoris berkapasitas tinggi.

7. Starter ,motor dan starter light connections (untuk kendaraan dengan starter

motor)

c) Dokumentasi Teknis – ketika lomba (akan dilihat pada saat inspeksi teknis)

i. Ketika dilakukan inspeksi pada kendaraan, peserta harus menyediakan: satu

salinandokumen teknis versi terbaru yang telah dikumpulkan sebelumnya (b.iii) dan

dokumentasi tambahan (c.ii).

ii. Untuk semua kendaraan, jika digunakan baterei Lithium-ion sebagai baterei sistem

penggerak utama atau asesoris, harus disediakan dokumentasi tentang operasi

Battery Management System (BMS). Data BMS harus mencakup:

1. Batas perlindungan over-voltage cell

2. Batas over-current baterei

3. Batas over-temperature baterei

4. Sistem proteksi baterei ketika melampaui batas over-voltage, over-current, atau

over-temperature.

iii. Untuk kendaraan tenaga listrik, dokumentasi teknis tambahan yang dicetak harus

termasuk:

1. Semua informasi tambahan yang belum dikumpulkan sebelum lomba tentang

tipe baterei, kapasitas energi dan rating voltase nominal

(baikbatraisebagaipenggerakutamamaupunasesoris).

2. Semua informasi tambahan yang belum dikumpulkan sebelum lomba mengenai

motor dan daya motor controller dan rating voltase.

Page 12: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

12 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

9. Penyelenggara

Kompetisi ini diselenggarakan oleh:

Direktorat Peneltian dan Pengabdian kepada Masyarkat (DITLITABMAS), Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama

dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Alamat :

● Alamat Penyelenggara :

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DILITABMAS)

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Gedung Dikti Lt. IV

Jl. Jendral Sudirman Pintu I, Senayanm Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10270, Indonesia

Telp.(62-21) 57946100 ext 0433, (62-21) 57946042, (62-21) 57946085, Fax. (62-21) 5731846

Website : http://www.dikti.kemendiknas.go.id/

e-mail : [email protected]

● Pelaksana :

Badan Pembinaan Kemahasiswaan dan hubungan Alumni – ITS

Kampus ITS – Sukolilo Surabaya

● Alamat Sekretariat panitia Pelaksana :

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK MESIN

Jl. Raya ITS Keputih Sukolilo

Surabaya

Kode Pos : 60111

Telp : (031) 5946230

Fax : (031) 5922941

Email : [email protected]

Website : http://www.me.its.ac.id

Contact Person

Kesekretariatan :

Ir. Indra Sidharta, M.Eng

No. HP. : 081335239812

Page 13: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

13 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

10. Diagram Alir dan Jadwal Kegiatan

Diagram Alir Indonesia Energy Marathon Challenge 2012

Pemantapan Buku Regulasi, Tim Juri, dan Panitia

1 Mei – 1 Juni 2012

11 Juni – 29 Juni 2012

Koordinasi Internal ITS, Revisi Deadline dan Komunikasi dengan DIKTI

Pencetakan Brosur, Poster, dan Buku Regulasi 1 Juli – 20 Juli 2012

Sosialisasi (Penyebaran Poster dan Buku Regulasi) 23 Juli – 10 Agustus 2012

Pengumpulan Formulir Pendaftaran dan Kelengkapan Kepesertaan Non Teknis

31 Agustus 2012

Rekapitulasi Data 1 September 2012

Pendistribusian Berkas ke Tim Juri 2 – 3 September 2012

Evaluasi Berkas dan Cross Check Hasil Evaluasi 3 – 5 September 2012

Rekapitulasi Peserta yang Lolos dan Tidak Lolos 6 September 2012

7 September 2012 Pengumuman Peserta yang Terpilih

Pendaftaran Ulang 10 – 16 September 2012

Pembuatan Model Oleh Peserta 17 September – 15 November 2012

Konfirmasi Peserta

Pengiriman Model

Penerimaan Peserta di Kampus ITS

Pelaksanaan IEMC 2012

1 – 15November 2012

18 – 21 November 2012

21 November 2012

22 – 25 November 2012

Page 14: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

14 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

PERATURAN KOMPETISI INDONESIA ENERGY MARATHON CHALLENGE

2012

Page 15: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

15 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 1 – Organisasi

Pasal 1: Penerimaan

a) Formulir pendaftaran yang sudah diisi beserta dokumen yang diperlukan harus

dikirimkankepanitia melalui email. Keputusan panitia mengenai penerimaan Tim

Pesertabersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

b) Dengan mengisi formulir, peserta mengetahui Peraturan Resmi dan setuju dengan

semua keputusan yang dibuat oleh Panitia Indonesia Energy Marathon Challenge

2012. Panitia mempunyai hak untuk memodifikasi, menghapus atau menambah

pasal apa pun ke Peraturan Resmi ini. Jika terjadiperubahan peraturan, Tim Peserta

akan diberikan pemberitahuan dan perubahanakan akan di publikasikan di website

resmi kami www.iemc.its.ac.id. Hanya Panitia yang mempunyai wewenang untuk

menyelesaikan permasalahan yang tidak terdapatdalam Peraturan Resmi.

c) Panitia berhak untuk mengubah, menunda atau bahkan membatalkan lomba jika

terjadi hal-hal yang tidak terduga yang menyebabkan lomba tidak dapat

dilaksanakan, seperti hujan, angin besar, panas yang berlebihan atau force major.

Akibat terjadinya keadaan yang tak terduga tersebut Panitia tidak memberikan

kompensasi kepada peserta.

Pasal 2: Kepesertaan

a) Setiap tim terdiri dari 8 orang anggota.(Termasuk Menejer Tim, Pengemudi,

pengemudi cadangan).

b) Setiap Tim harus memiliki satu Manajer Tim, satu Pengemudi, dan satu Pengemudi

Cadangan.

c) Manajer Tim hanya boleh bertanggung jawab untuk satu kendaraan. Manajer Tim

boleh menjadi Pengemudi untuk kendaraan dalamTimnya.

d) Manajer Tim adalah perantara resmi Tim dengan Panitia. Semua informasi akan

ditujukan kepadanya. Manajer Timakan bertanggung jawab atas Timnya.

e) Detil kriteria Pengemudi dapat dilihat di Bab II. Pengemudi untuk satu kendaraan

tidak dapat menjadi Pengemudi atau Pengemudi Cadangan untuk kendaraan lain.

f) Seorang Pengemudi Cadangan dapat menjadi Pengemudi Cadangan untuk dua

kendaraan. Seorang Pengemudi Cadangan ketika sudah mengendarai salah satu

Page 16: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

16 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

kendaraan (ketika latihan atau di lomba), tidak dapat lagi mengedarai kendaraan

lainnya.

Pasal 3: Persyaratan Memasuki Lintasan

Ketika sesi latihan dan lomba, semua kendaraan harus memenuhi

persyaratan teknik dan keselamatan yang telah ditentukan Panitia. Sebelum

melakukan uji coba lintasan, kendaraan harus berada di tempat yang

disediakanpanitia dan mempunyai nomor perlombaan serta logo Indonesia Energy

Marathon Challange yang ditetapkan oleh Peraturan Resmi. Nomor dan logo

tersebut disediakan oleh panitia saat pendaftaran ulang peserta.

Pasal 4: Identifikasi

a) Logo Indonesia Energy Marathon Challenge dan nomor kompetisi harus ditempelkan

pada badan kendaraan sesuai ketentuan panitia (lihat Bab II) sehingga terbaca

dengan jelas.

b) Logo Indonesia Energy Marathon Challenge atau nomor perlombaan tidak dapat

dimodifikasi dalam kondisi apa pun, pada kendaraan atau pada dokumentasi apa

pun. Logo dan stiker lomba yang disediakan Panitia tidak dapat dipotong.

Dimensinya adalah berikut:

i. Pada setiap sisi dan depan kendaraan: sebuah logo Indonesia Energy Marathon

Challange, 20 x 20 cm.

ii. Pada setiap sisi dan depan kendaraan: nomor perlomabaan (stiker), dengan

warna berbeda untuk kelas energi yang berbeda, 20 x 26 cm.

c) Sebuah tempat sebesar 10 cm pada setiap empat sisi logo Indonesia Energy

Marathon Challenge harus dibiarkan kosong.

d) Nama sponsor atau logo lain harus lebih kecil daripada logo Indonesia Energy

Marathon Challenge. Stiker sponsor harus dapat dimuat pada permukaan sebesar

400cm² (termasuk tempat kosong)

e) Jikaaturan ini dilanggar, Panitia berhak membuang logo sponsor.

f) Seleruh kendaraan disetujui oleh panitia berdasarkan ketetapan panitia.

Page 17: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

17 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 5: Pemenuhan Peraturan

a) Hanya kendaraan yang memenuhi Peraturan Resmi yang dibolehkan mengikuti

perlombaan. Tidak ada kendaraan yang dibolehkan masuk lintasan untuk latihan

atau perlombaansebelum diijinkan oleh panitia. Keputusan panitia tentang

pemenuhan syarat rancangan dan konstruksi kendaraan sesuai peraturan resmi

tidakdapatdiganggugugat.

b) Panitia berhak menahan izin kendaraan untukmengikuti perlombaan jika dibutuhkan

pemeriksaan lebih lanjut. Pesertaharusmelaporkansetiap modifikasi kendaraan yang

dilakukansetelahpemeriksaan. Tidak memenuhi peraturan ini dapat mengakibatkan

diskualifikasi kendaraan.

Pasal 6: Protes

Manajer Tim adalah satu-satunya orang yang diberi kewenangan

untuk melakukan protes. Protes harus disampaikan ke Manajer Teknis melalui meja

penilaian. Berdasarkanpada tipenya, protes bisa disampaikan pada waktu berikut:

a) Kendaraan: sebelum lintasan ditutup pada hari itu

b) Etika Tim dan Pengemudi: di dalam 30 menit setelah percobaan terakhir

c) Skor/Hasil: di dalam 1 jam setelah hasil percobaan diumumkan

Pasal 7: Perselisihan

Ketika terjadi perselisihan, semua keputusan pimpinan lomba bersifat

mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 8: Penalti

Pelanggaran peraturan mengemudi akan menyebabkan peringatan

formal, invalidasi percobaan terbaik rata-rata atau diskualifikasi Tim, tergantung

daritingkat pelanggaran.

Panitia akan mengeluarkan, mendiskualifikasi atau memberi penalti

kepada peserta yang menurut pimpinan lomba telah melakukan kecurangan atau

pelanggaran Peraturan Resmi, mengganggu peserta lain, atau aksi lain yang dapat

meyebabkan ketidakadilan.

Jika dilakukan modifikasi pada kendaraan selama kompetisi

Page 18: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

18 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

berlangsung, manajer tim harus menginformasikannya kepada panitia. Jika

modifikasi tersebut tidak dilaporkan, panitia berhak mengevaluasi ulang atau

mendiskualifikasi peserta.

Panitia akan menggunakan penalti berikut:

Pelanggaran tingkat pertama: Peringatan resmi

Pelanggaran tingkat kedua: Hasil percobaan terbaik dari tim bersangkutan

digugurkan pada akhir kompetisi

Pelanggaran tingkat ketiga: Tim dikeluarkan (diskualifikasi) dari pertandingan

pada saat itu juga

Page 19: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

19 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 2 – Keselamatan

Pasal 9: Peraturan Keselamatan

a) Sepertisemualomba motorsportlainnya, kegiataninijugamemiliki resiko tertentu.

Mengetahui dan mengontrol resiko ini penting untuk keselamatanpeserta.

Keselamatanpeserta adalah faktor penting bagi Panitia. Peraturan tersebut dibuat

untuk melindungi semua pihak dan area sekitar, dan sama sekali tidak bermaksud

untuk membatasi semangat perlomabaan. Kegiatan apapun yang dianggap tidak

aman akan diberi sanksi yang sesuai menurut Panitia.

b) Maka, semua harus mematuhi peraturan mengemudi dan juga instruksi yang

diberikan oleh Track Marshal. Semua anggota Tim harus memenuhi persyaratan

keselamatan dan melapor kepada Panitia jika terdapat ketidakwajaran atau

kecelakaan. Ketika ada kondisi yang berbahaya, area harus ditinggalkan secepatnya.

Selamaperlombaanberlangsung, daerah Pit akan dimonitor oleh Panitia untuk

membantu Tim dalam hal keselamatan.

c) Pimpinan Lomba bertanggung jawab atas dan memiliki kewenangan akhir ketika

memutuskan kondisi selamat untuk operasi track mengenai cuaca.

d) Ketidakpatuhan pada Peraturan Resmi akan menyebabkan diskualifikasi dari

kompetisi.

Peraturan Mengemudi

Pasal 10: Pengetahuan dan Tes Mengemudi

a) Hanya Pengemudi dan Pengemudi Cadangan yang diperbolehkan untuk

mengemudikan kendaraan.

b) Ketika pemeriksaan kendaraan, Pengemudi akan ditanya tentang pengetahuan

mengenai aturan mengemudi. Panitia berhak menolak Pengemudi yang tidak

mempunyai pengetahuan Peraturan Resmi yang cukup untuk memasuki lintasan.

c) Mengemudi dalam lintasan: Untuk keselamatan, sangat penting bagi Pengemudi

untuk mempelajari teknik mengemudi dengan benar melalui technical meeting.

Pasal 11: Mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba

a) Pengemudi dan Pengemudi Cadangan yang memasuki lintasan dilarang keras

mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba.

Page 20: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

20 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

b) Detil prosedur untuk tes alkohol dan narkoba diberikan di Bab 2.

c) Pelanggaran akan diberi sanksi sesuai dengan Pasal 8: dan berikut adalah sanksi

tambahan:

i) Semua pelanggaran terhadap peraturan tentang alkohol dan narkoba akan

dianggap setidaknya sebagai ‘pelanggaran tingkat 2’ dari Tim yang bersangkutan,

walaupun belum pernah melakukan pelanggaran sebelumnya.

ii) Selama masih dalam pengaruh alkohol dan narkoba, pengemudi tidak diijinkan

untuk memasuki lintasan. Pengemudi Cadangan dapat menggantikannya jika

memenuhi persyaratan mengemudi.

iii) Jika ada pelanggaran menyangkut alkohol dan narkoba yang kedua kalinya,

seluruh Tim akan segera dikeluarkan (diskualifikasi) dari perlombaan.

Pasal 12: Briefing/pengarahan

Manajer Tim dan Pengemudi diwajibkan hadir dan mengikuti acara

briefing yang diadakan Panitia. Lihat Bab 2 untuk penjelasan rinci mengenai briefing.

Jadwal briefing akan ditempel di lintasan.

Pasal 13: Memasuki lintasan dan uji lintasan (Test Lap)

Kendaraan harus lolos pemeriksaan keselamatan sebelum memasuki

lintasan untuk latihan. Stiker keselamatan akan diberikan untuk kendaraan yang

lolos pemeriksaan.

Untuk melakukan uji lintasan, hanya kendaraan yang mendapat stiker

keselamatan yang diperbolehkan memasuki lintasan. Untuk perlombaan, hannya

kendaraan dengan stiker keselamatan dan inspeksi teknis yang diperbolehkan

mengikuti perlombaan.

Panitia akan memberikan kesempatan pada Manajer Tim dan

Pengemudi untuk memeriksa lintasan, misalnya sebelum semua kendaraan

memasuki lintasan. Untuk penjelasanlebih rinci lihat Bab 2.

Pasal 14: Mendorong Kendaraan

Pengemudi tidak diperbolehkan untuk mendorong kendaraan atau membiarkan

kendaraannya didorong dalam lintasan, termasuk ketika start atau ketika melewati

Page 21: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

21 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

garis finish.

Pasal 15: Arah lintasanperlombaan

Dilarang mengemudikan kendaraan dengan gigi mundur atau

mengemudi melawan arah lintasan perlombaan.

Pasal 16: Komunikasi Radio

Dilarang menggunakan alat komunikasi genggam di dalam

kendaraan.Namun, penggunaan alat komunikasi non-genggam (hands-free kit)

diperbolehkan selama kedua tangan pengemudi tetap berada pada kemudi.

Pasal 17: Mendahului

Pengemudi diharuskan memberi jalan bagi peserta yang ingin

mendahului.

a) Pengemudi harus membunyikan klakson ketika akan mendahului dan melakukannya

dengan hati-hati. Perhatian: Ketika mendahului, Pengemudi kendaraan yang

mendahului bertanggung jawab atas keselamatan.

b) Pengemudi kendaraan yangakan didahului harus menggunakan spion belakang dan

samping kendaraannya dan tidak mengganti arahnya secara tiba-tiba.

c) Di dalam lintasan, diperbolehkan untuk mendahului dari sisi kiri atau kanan

kendaraan, selama peraturan keselamatan di atas dipatuhi.

Pasal 18: Kerusakan dan kecelakaan

a) Dilarang berhenti dengan sengaja di dalam lintasan kecuali untuk keperluan

perlombaan, pada kendaraan urban.

b) Jika sebuah kendaraan mengalami kerusakan atau kecelakaan di dalam lintasan,

Pengemudi harus segera berusaha mengemudikan kendaraannya ke tepi lintasan.

c) Pengemudi diperbolehkan untuk menyalakan-ulang kendaraan dari posisi

mengemudinya dalam waktu 30 detik.

d) Jika tidak berhasil, Pengemudi harus keluar dari kendaraan dan menunggu di tempat

yang aman di luar lintasanhingga panitia lomba datang untuk menjemput pengemudi

Page 22: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

22 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

dan kendaraannya.

e) Dilarang keras untuk memperbaiki kendaraan di dalam lintasan. Ketika ban gembos,

permintaan pengulangan start tidak diperbolehkan meskipun berada di dekat garis

start.

Pasal 19: Kendaraan di luar lintasan

a) Semua kendaraan harus diparkir di area yang sudah disediakan oleh panitia. Ketika di

luar lintasan, kendaraan harus dipindahkan tanpa menggunakan engine. Kendaraan

harus didorong atau ditarik. Tes mengemudi di luar lintasan tidak diperbolehkan.

b) Race Marshal akan memberikan tanda kepada pimpinan lomba jika terjadi

pelanggaran atau perilaku yang tidak aman atau tidak adil.

Perlengkapan mengemudi

Pasal 20: Berat Pengemudi

a) Berat minimal Pengemudi kendaraan Prototype adalah 50 kg ketika memakai

perlengkapan mengemudi yang lengkap, termasuk alat komunikasi. Pemberat akan

ditambah pada kendaraan jika berat minimun tidak tercapai. Pemberat ini harus

disediakan oleh TimPeserta, dan harus diikat dengan benar agar tidak berbahaya

bagi Pengemudi jika terjadi tabrakan atau kendaraan terbalik. Pemberat harus

mudah dilepaskan untuk penimbangan.

b) Berat minimal Pengemudi kendaraan Urban adalah 70 kg ketika

memakaiperlengkapan mengemudi yang lengkap, termasuk alat komunikasi dan

barang bawaan pengemudi, sebelum melakukan uji lintasan. Pemberat akan

ditambah pada bagasi kendaraan jika berat minimun tidak tercapai. Pemberat ini

harus disediakan oleh TimPeserta, dan harus diikat secara efektif agar tidak

berbahaya bagi Pengemudi jika terjadi tabrakan atau kendaraan terbalik. Pemberat

harus mudah dilepas untuk penimbangan. (Lihat Pasal 46:i)

c) Pengemudi (memakai perlengkapan mengemudi yang lengkap, termasuk alat

komunikasi) dan pemberatakan ditimbang sebelum dan setelah percobaan resmi.

Berkurangnya berat hingga 1 kg akan ditoleransi.

Page 23: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

23 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 21: Helm

a) Untuk latihan dan kompetisi, Pengemudi harus memakai helm Motorcycle atau

Motorsport yang memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Peraturan

Resmi acaraIndonesia Energy Marathon Challenge (helm sepeda/berkuda/skating

tidak diperbolehkan). Label helm harus dapat dibaca dengan jelas. Helm yang dipakai

oleh Pengemudi dan Pengemudi Cadangan akan diperiksa.

b) Hanya helm full face atau tiga per empat yang diperbolehkan. Secara umum, helm

full face atau tiga perempat yang dapat dipasang kacapenutup sangat

direkomendasikan. Jika kacapenutup tidak dipakai, kacamata harus dipakai. Helm

harus pas dengan Pengemudi; jika tidak, pengemudi tidak akan diperbolehkan untuk

mengikuti perlombaan.

Pasal 22: Pakaian Pengemudi

a. Semua pengemudi harus menggunakan baju balap (sangat dianjurkan tahan

terhadap api).Pakaian Santai tidak diperbolehkan. BAB II memberikan pedoman

lebih rinci mengenai baju balap dan ketersediaannya. Memakai pakaian dalam atau

luar berbahan sintetis sangatlah dilarang keras bagi pengemudi ketika duduk didalam

kendaraannya.

b. Pengemudi diwajibkan memakai sarung tangan dan sepatu yang disediakan oleh tim;

tidak menggunakan alas kaki ataupun hanya menggunakan kaus kaki sangatlah

dilarang.

Pasal 23: Kenyamanan Pengemudi

Cuaca panas dapat menyebabkan temperatur di dalam kendaraan

menjadi tinggi sehingga berpotensi mempengaruhi kenyamanan Pengemudi dan

menyebabkan stres atau kepanasan.

a) Disarankan untuk merancang dan memposisikan lubang udara pada kendaraan

dengan benar untuk mendinginkan ruang kemudi.

b) Disarankan untuk menyediakan air minum yang cukup untuk pengemudi selama

selang waktu percobaan. Jika disediakan, tempat air minum untuk pengemudi harus

bebas genggam (hands free).

c) Disarankan untuk melengkapi kendaraan dengan sunscreen yang tepat.

Page 24: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

24 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

d) Panitia memiliki kebebasan untukmembatasi waktu mengemudi dengan cara

apapun, misalnya memperpendek jarak, meminta pergantian pengemudi,

membatasi jumlahpercobaan yang dilakukan oleh satu pengemudi per hari, dan

sebagainya.

Peralatan Keselamatan Tim

Pasal 24: Peralatan dan Material

Peralatan dan material berikut ini harus disediakan dan dipakai oleh

setiap Tim saatperlombaan:

a) Sarung tangan dari kulit atau kanvas untuk keseluruhan kerja.

b) Sarung tangan yang tahan bahan kimia untuk memegang bahan bakar dan pelumas.

c) Kacamata keselamatan untuk semua anggota Tim. (Diperbolehkan model sekali

pakai).

d) Alat perlindungan pendengaran bagi semua anggota Tim. (Earplug atau muff yang

disetujui).

e) Penyanggakendaraan atau lift stand untuk pengaturan (tuning) dan perbaikan

kendaraan.

Perhatian!!!

Baca semua bagian Peraturan Resmi karena mengandung informasi

keselamatan terkait secara lebih rinci.

Page 25: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

25 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 3 – Rancangan Kendaraan

3A – Kelompok Prototype

Pasal 25: Rancangan Kendaraan

a) Ketika merancang kendaraan, konstruksi dan perencanaan perlomabaan, Tim yang

berpartisipasi harus memerhatikan semua aspek keselamatan, misalnya keselamatan

Pengemudi, keselamatan anggota Tim lainnya dan keselamatan Penonton.

Kendaraan Prototype harus mempunyai tiga atau empat roda, yang

dibawah kondisi normal harus selalu menempel pada permukaanlintasan.

b) Tidak diperbolehkan menggunakan Pelengkap aerodynamic yang dapat diatur atau

dapat berubah bentuk karena angin ketika kendaraan bergerak.

c) Badan kendaraan tidak boleh mudah berubah bentuk karena faktor angin dan tidak

boleh termasuk tambahan eksternal yang mungkin berbahaya terhadap anggota Tim

lainnya, misalnya ujung runcing yang mempunyai radius 5 cm atau lebih besar,

sebagai alternatif mereka harus terbuat dari gabus atau bahan yang semisal itu.

Misalnya seperti ujung panel surya yang terbuka, bagian tajam badan kendaraan,

dan lain-lain.

d) Interior kendaraan tidak boleh berisi objek yang dapat melukai Pengemudi jika

terjadi tabrakan.

e) Jendela tidak boleh dibuat dari bahan yang dapat pecah menjadi pecahan tajam.

Material yang direkomendasikan: Polycarbonate

Pasal 26: Ukuran (dimensi) kendaraan kelas prototype

a) Ketinggian maksimal tidak boleh lebih dari 100 cm.

b) Ketinggian maksimum yang diukur di bagian ruang kemudi harus tidak boleh lebih

dari 1,25 kali jarak antar roda paling luar (track width).

c) Track width harus tidak boleh kurang dari 50 cm diukur dari titik kontak roda pada

lintasan.

d) Jarak sumbu roda depan dengan belakang (wheelbase) harus tidak boleh kurang dari

100 cm.

e) Lebar keseluruhan kendaraan harus tidak boleh lebih dari 130 cm.

f) Panjang keseluruhan kendaraan harus tidak boleh lebih dari 350 cm.

g) Berat total kendaraan, tanpa Pengemudi, adalah maksimal 140 kg.

Page 26: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

26 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 27: Kekakuan dan kekuatan rangkaChassis/Monocoque

a) Tim harus memastikan bahwa rangka chassis /monocoque kendaraan kaku dan kuat.

Monocoque adalah konstruksi penopang beban struktur menggunakan bodi

cangkang sebagai pengganti rangka chassis.

b) Chassis kendaraan harus dilengkapi dengan roll bar yang memanjang sekitar 5 cm di

sekitar helm pengemudi yang duduk pada posisi mengemudi normal dengan sabuk

pengaman terpasang.

c) Roll bar ini harus melebar melebihi bahu pengemudi ketika pengemudi duduk pada

posisi mengemudi normal dengan sabuk pengaman terpasang.

Diperbolehkan menggunakan roll barjenispipa atau panel. Jika

menggunakanroll barjenis pipa, roll bar harus dibuat dari logam. Roll bar panel

adalah struktur kaku yang memisahkan ruang kemudi dengan ruang engine. Roll bar

panel tersebut harus menyatu dengan rangka chassis kendaraan atau monocoque.

d) Roll bar harus dapat menahan beban statik sebesar 700 N (~70 kg) pada arah

vertikal, horizontal (pada segala arah)atau tegak lurus tanpa mengalami deformasi.

e) Chassis kendaraan atau monocoque harus cukup lebar atau panjang untuk

melindungi badan pengemudi jika terjadi tabrakan samping atau depan.

Pasal 28: Jangkauan pandang

a) Pengemudi harus memiliki jangkauan pandangyang jelas ke arah depan dan samping

kendaraan hingga 90 derajat ke setiap sisi sumbu memanjang kendaraan. Medan

pandangan ini harus diperoleh tanpa bantuan alat optik (atau elektronik) seperti

kaca, prisma, periskop, dll. Untuk memperoleh medan pandang yang jelas,

Pengemudi diperbolehkan untuk memutar kepala.

b) Kendaraan harus dilengkapi kaca spion pada setiap sisi kendaraan dengan luas

permukaan minimum sebesar 25 cm2 (misalnya 5 cm x 5 cm). Kejelasan medan

pandang dari kaca spion beserta ketepatan penempatannya akan diperiksa. Kaca

spion tidak boleh digantikan oleh piranti elektronik.

c) Untuk mengevaluasi keselamatan di lintasan, inspektur akan memeriksa kejelasan

medan pandang tersebut. Kejelasan medan pandang akan diuji menggunakan balok

bersisi 60 cm yang disebar setiap 30 derajat sepanjang separoh lingkaran berjejari 5

Page 27: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

27 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

meter di depan kendaraan.

Pasal 29: Sabuk Pengaman

a) Tempat duduk Pengemudi harus dilengkapi peralatan keselamatan dengan benar

dan setidaknya ada lima titik penopang yang dapat menahan Pengemudi di tempat

duduknya.

b) Titik penopang untuk crotch strap harus berada di bawa dada Pengemudi untuk

mencegah Pengemudi terpeleset ke depan.

c) Lima sabuk independen harus dipasang dengan benar pada struktur utama

kendaraan dan dipasang menjadi satu ikatan. Kelima sabuk tersebut harus dirancang

khusus untuk tujuan ini.

d) Perlengkapan keselamatan harus selalu dipakai ketika kendaran bergerak.

e) Kesesuaian perlengkapan keselamatan tersebut dan pemasangannya akan dievaluasi

saat pemeriksaan teknis dengan mengangkat kendaraan beserta pengemudinya

menggunakan perlengkapan keselematan untuk suspensi.

f) Perlengkapan keselamatan harus mampu menahan gaya setidaknya 1.5 kali berat

Pengemudi.

Pasal 30: Akses Kendaraan

Pengemudi dengan perlengkapan penuh harus dapat masuk atau

keluar dari kendaraan tanpa bantuan dalam waktu kurang dari 10 detik.Kendaraan

dengan bodi tertutup (kelas prototype) harus dilengkapi dengan celah yang cukup

besar untuk ruang kemudi. Posisi mengemudi harus dirancang sedemikian hingga

pengemudi mudah dikeluarkan dari kendaraan pada tindakan darurat, jika

diperlukan.

Celah tersebut harus dapat ditutup penuh atau sebagian dengan pintu

gantung (engsel), pintu lepas, dan/atau pintu lipat. Mekanisme pembuka pintu harus

mudah dijalankan dari dalam kendaraan dan pintu harus dapat dibuka dari luar

tanpa menggunakan alat bantu. Pintu harus ditandai dengan garis panah berwarna

merah.

Dilarang untuk menggunakan pita perekat untuk menutup celah

Pengemudi dari luar.

Page 28: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

28 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 31: Posisi Pengemudi

Untuk menjaga keselamatan, dilarang mengemudikan kendaraan

dengan posisi kepala berada di depan.

Pasal 32: Ruang kemudi – ventilasi

Tidak ada spesifikasi, lihat pasal 23.

Pasal 33: Isolasi engine dan sistem bahan bakar terhadap pengemudi

a) Bulkhead permanen harus memisahkan dengan sempurnaantara sistem penggerak

dan penyimpanan energi dengan ruang pengemudi. Ini bertujuan agar engine, bahan

bakar, tanki bahan bakar, baterai (kedua pendorong dan auxiliary), tabung hidrogen,

superkapasitor, dan lain-lain harus ditempatkan di luar ruang kemudi dan dibelakang

bulk head. Fungsi bulkhead adalah sebagai penghalang api, cairan dan asap dari

pengemudi saat tejadi kebocoran bahan bakar atau kebakaran. Maka, keberadaan

celah atau lubang antara bodi dengan bulk head harus diperhatikan secara khusus.

Sangat dianjurkan untuk menutup celah atau lubang tersebut dengan material

logam/plat aluminium atau perekat aluminium.

b) Bulkhead harus terbuat dari material dan konstruksi tahan api.

c) Pada kendaraan Prototype tertutup dan pada semua kendaraan Urban, bulkhead

harus memisahkan ruang pengemudi dari sistem penggerak dan bahan bakar secara

sempurna.

d) Pada kendaraan Prototype terbuka, bulkhead harus memanjang setidaknya 5 cm di

atas titik tertinggi dari sisitem penggerak dan bahan bakar atau bahu pengemudi

(gunakan acuan yang paling tinggi).

e) Bulkhead harus mencegah pengemudi untuk menjangkau ruang engine atau energi.

Pasal 34: Klakson

Setiap kendaraan harus dilengkapi dengan klakson elektrik yang

dipasang di depan kendaraan sedemikian hingga jelas di dengar oleh kendaraan lain

dan track marshall.

Page 29: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

29 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 35: Alat Pemadam Kebakaran

a) Setiap kendaraan harus dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran (tipe ABC

atau BC). Semua Pengemudi harus dilatih penggunaan tabung pemadam kebakaran.

Tabung pemadam kebakaran harus mempunyai kapasitas 1 kg, tabung pemadam

kebakaran dengan ukuran yang setara tidak diperbolehkan. Tabung harus terisi

penuh dan mempunyai sertifikat validasi yang berisi nomor dan tanggal pembuatan

atau kadaluwarsa.

b) Alat pemadam kebakaran boleh ditempatkan di ruang engine dan harus dapat

disemprotkan ke ruang engine. Sistem pemicunya harus ditempatkan di ruang

kemudi dan dapat dioeprasikan oleh pengemudi pada posisi mengemudi yang

normal.

c) Alat pemadam kebakaran genggam harus ditempatkan di ruang kemudi dan dapat

dijangkau oleh Pengemudi setelah mereka telah keluar dari kendaraan. Tabung ini

harus dipasang dengan benar dan aman agar tidak bergeser saatberkendara atau

pengereman. Ketika terjadi kebakaran, Pengemudi harus terlebih dahulu keluar dari

kendaraan dan jika memungkinkan, menanggalkan tabung dari dudukannya dan

berusaha memadamkan api jika itu aman untuk dilakukan.

d) Tabung pemadam kebakaran on-board tidak dapat menggantikan keperluan tabung

pemadam kebakaran yang memadai di area garasi Tim.

Pasal 36: Penyambung dan penerus daya (Clutch dan Transmisi)

a) Semua kendaraan dengan engine pembakaran dalam harus dilengkapi dengan sistem

penyambung dan pemutus aliran daya (clutch), sehingga selama pemeriksaan dan

pengisian bahan bakar kendaraan tetap diam dengan engine bekerja.

b) Untuk clutch sentrifugal dan automatik, kecepatan motor starter harus selalu berada

di bawah kecepatan dimana clutch mulai berpasangan.

c) Untuk clutch manual, starter motor harus tidak dapat digunakan ketika clutch

digunakan (terpasang). Sebuah kontak diperlukan untuk memfasilitasi fungsi ini.

d) Lihat Pasal 75: mengenai starter motor.

e) Pemasangan penutup transmisi rantai atau belt merupakan keharusan.

Hal ini diperlukan untuk melindungi pengemudi atau teknisi saat

bekerja pada mobil jika rantai atau sabuk putus. Penutup harus terbuat dari logam

Page 30: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

30 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

atau material komposit yang cukup kaku dan kuat untuk menahan tumbukan.

Pasal 37:Roda, poros dan penghubung roda-poros (wheels hub)

a) Diperbolehkan menggunakan segala jenis roda.

b) Diperbolehkan untuk menggunakan segala jenis wheel rim (velg). Rim harus sesuai

dengan ukuran ban yang dipilih untuk memenuhi standar keselamatan.

Tim harus memperhitungkan bahwa sesungguhnya roda sepeda pada

umumnya tidak dirancang untuk menopang beban lateral yang besar saat

menikung, sebagaimana yang akan dialami oleh kendaraan yang ikut dalam

perlombaan IEMC.

c) Roda yang dipasang di dalam bodi kendaraan harus ditutup dengan bulk head agar

tidak mengenai pengemudi.

d) Pengemudi dilarang untuk melakukan handling atau manipulasi apapun pada roda

kendaraan mulai saat start hingga melewati garis finish.

Pasal 38: Radius putar

Radius belok harus memadai untuk keperluan belok dalam lintasan dan

mendahului kendaraan lain. Jika race marshall mengetahui bahwa radius belok

kendaraan tidak memadai, kendaraan akan dikeluarkan dari lintasan untuk diperiksa.

Pasal 39: Kemudi dan kendali kendaraan

Uji pengendalian kendaraan dapat dilakukan untuk mengetahui beberapa hal

selama kendaraan bergerak, yaitu: keahlian mengemudi, kecukupan radius belok dan

ketepatan kemudi. Secara khusus, inspektur akan memastikan ketepatan kemudi

dengan tidak adanya kelonggaran yang berlebihan atau keterlambatan respon

kemudi yang tidak semestinya.

Pasal 40: Pengereman

a) Kendaraan harus dilengkapi dengan dua sistem pengereman yang dapat diaktifkan

secara terpisah; setiap sistem memiliki mekanisme kendali tersendiri (tuas atau

pedal injak), transmisi aktuasi (kabel atau pipa) dan mekanisme aktuasi (penjepit

atau sepatu rem).

Page 31: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

31 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

b) Sistem pengereman tidak langsung dan/atau pengereman elektronik tidak

diperbolehkan.

c) Satu sistem pengereman bekerja pada roda depan,sistem lainnya bekerja pada roda

belakang. Saat mengerem pada kedua roda depan atau belakang, kedua mekanisme

aktuasi (penjepit atau sepatu rem) harus digunakan (pada tiap roda) dengan

menggunakan hanya sebuah pengendali. Sebagai tambahan, pengereman pada roda

kiri dan kanan harus seimbang. Dianjurkan kendali pengereman menggunakan pedal

injak.

d) Harus dimungkinkan untuk mengaktifkan kedua sistem pengereman secara

bersamaan tanpa melepaskan pegangan dari sistem kemudi. Untuk sistem kemudi

dengan sebelah tangan dimana tangan lainnya untuk keperluan pengereman, sistem

pengereman yang kedua harus dilakukan oleh kaki.

e) Kinerja kedua sistem pengereman akan diuji saat pemeriksaan kendaraan.

Kendaraan akan ditempatkan pada lintasan dengan tanjakan 20%. Pengereman akan

dicoba satu per satu. Setiap sistem pengereman harus mampu menahan kendaraan

dalam keadaan diam.

f) Penggunaan sistem pengereman hidrolik sangat dianjurkan.

Sistem pengereman menggunakan kabel diperbolehkan selama bisa

berfungsi dan lolos pengujian.

Pasal 41: Sistem Gas Buang

a) Gas buang harus dialirkan keluar dari badan kendaraan.

b) Pipa pembuangan tidak boleh melebihi badan belakang kendaraan.

c) Semua kendaraan diharuskan mematuhi standar lingkungan, misalnya jumlah asap

dan bau yang dikeluarkan.

Semua komponen exhaust harus terbuat dari logam.

Pasal 42: Tingkat kebisingan

Tingkat kebisingan kendaraan tidak boleh melebihi 90 dB ketika

diukur 4 meter dari kendaraan.

Tingkat kebisingan maksimum akan diukur dan dicatat pada gari start

dan untuk Tim yang kendaraannya memiliki tingkat kebisingan melebihi ambang

Page 32: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

32 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

batas yang ditentukan akan diberikan peringatan berupa permintaan perbaikan

dalam selang waktu yang ditentukan.

Pasal 43: Tombol Darurat

Sistem tombol darurat yang digunakan untuk mematikan kendaraan,

yang dapat dijangkau dari luar dan dalam posisi pengemudi, harus dipasang

permanen pada semua kendaraan (bukan bagian badan kendaraan yang dapat

dilepas untuk akses pengemudi). Tempat tombol darurat ini harus ditandai dengan

garis panah merah (background putih) pada bodi luar kendaraan dengan panjang

sekurangnya 10 cm dan lebar sekurangnya 3 cm. Sistem ini harus dapat mematikan

engine/motor dan memutuskan aliran daya dari baterai.

Untuk kendaraan baterai elektrik dan solar, tombol darurat harus

menyediakan isolasi fisik bateri propulsion dari sistem elektrik kendaraan. Jika relay

digunakan, relay harus tipe kontak terbuka normal. Penggunaan power controller

untuk menyalakan alat isolasi tidak diperbolehkan.

Pasal 44: Pemeriksaan Tambahan

Setelah lulus inspeksi teknis, penggantian atau modifikasi engine,

vehicle wiring, atau bagian kendaraan lainnya harus disetujui oleh inspektur teknis.

Kendaraan akan diperiksa ulang setiap kali mengalami kejadian di lintasan yang

mempengaruhi kendaraan. Panitia dapat melakukan pemeriksaan kendaraan setiap

saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

3B – KelompokUrban

Pasal 45: Definisi

Kendaraan urban adalah kendaraan irit bahan bakar yang tampilannya

menyerupai mobil penumpang saat ini. Kendaraan urban harus memenuhi peraturan

khusus yang ditetapkan oleh IEMC untuk kelompok ini. Salah satu persyaratan

khusus untuk kendaraan yang berlomba di kelompok ini adalah ‘stop & go driving’.

Pasal 46: Rancangan kendaraan

a) Ketika merancang kendaraan, konstruksi dan perencanaan perlombaan, Tim yang

Page 33: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

33 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

berpartisipasi harus memerhatikan semua aspek keselamatan, misalnya keselamatan

Pengemudi, keselamatan anggota Tim lainnya dan keselamatan Penonton.

Kendaraan Urban harus mempunyai empat roda, yang pada kondisi

normal harus selalu menempel pada permukaan lintasan. Roda kelima untuk tujuan

apa pun tidak diperbolehkan.

b) Tidak diperbolehkan menggunakan Pelengkap aerodynamic yang dapat disesuaikan

atau dapat berubah bentuk karena angin ketika kendaraan bergerak.

c) Badan kendaraan tidak boleh mudah berubah bentuk karena faktor angin dan tidak

boleh termasuk tambahan eksternal yang mungkin berbahaya terhadap anggota Tim

lainnya, misalnya ujung runcing yang mempunyai radius 5 cm atau lebih besar,

sebagai alternatif mereka harus terbuat dari gabus atau bahan yang semisal itu.

Misalnya, bagian tajam badan kendaraan, dan lain-lain.

d) Interior kendaraan tidak boleh berisi objek yang dapat melukai Pengemudi jika

terjadi tabrakan.

e) Jendela tidak boleh dibuat dari bahan yang dapat pecah menjadi pecahan tajam.

Material yang direkomendasikan: Polycarbonate (misalnya Lexan)

Pasal 47: Dimensi

a) Tinggi keseluruhan kendaraan antara 100 cm dan 130 cm.

b) Lebar keseluruhan kendaraan antara 120 cm dan 130 cm.

c) Panjang keseluruhan kendaraan antara 220 cm dan 350 cm.

d) Lebar track (jarak antar roda pada satu sumbu) tidak boleh kurang dari 100 cm untuk

poros depan dan 80 cm untuk poros belakang, diukur dari kedua titik kontak roda

dengan lintasan.

e) Jarak wheelbase (sumbu roda) tidak boleh kurang dari 120 cm

f) Tinggi ruang kemudi tidak boleh kurang dari 88 cm dan lebar minimum 70 cm pada

bahu pengemudi.

g) Jarak terendah komponen kendaraan dari lintasan (ground clearance) tidak boleh

kurang dari 10 cm.

h) Berat maksimum kendaraan (termasuk pengendara) 205 kg.

Page 34: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

34 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 48: Bodi kendaraan

Tim disyaratkan untuk mengirimkan gambar teknik, foto atau animasi

dari keseluruhan rancangan kendaraan kepada panitia untuk seleksi awal

kepesertaan.

Hal ini sangat disarankan guna menghindarkan kegagalan pada saat

pemeriksaan teknis di acara perlombaan.

a) Bodi kendaraan harus menutupi seluruh komponen mekanik tidak termasuk roda

dan suspensi. Kondisi ini harus terpenuhi untuk kendaraan dipandang dari sisi depan,

belakang, samping dan atas.

b) Roda dan suspensi harus tertutupi oleh bodi kendaraan ketika dipandang dari atas.

c) Dilarang untuk menggunakan bagian manapun dari bodi kendaraan yang ada di

pasaran (kendaran komersial), misal bodi untuk mobil mini.

d) Pengemudi harus dapat masuk dan keluar kendaraan dengan mudah dan praktis

seperti mobil penumpang pada umumnya.

e) Setiap mekanisme buka tutup (pintu) harus menempel dengan kuat pada bodi

kendaraan (misal menggunakan engsel, pintu geser, dan sebagainya). Penggunaan

pita perekat, Velcro dan sejenisnya tidak diperbolehkan untuk keperluan ini.

f) Kendaraan harus dilengkapi dengan atap penutup ruang kemudi.

g) Kendaraan harus dilengkapi dengan kaca depan.

h) Ruang bagasi harus disediakan untuk ukuran benda semisal koper dengan ukuran 50

x 40 x 20 cm (LxHxW). Ruang ini harus mudah dijangkau dari luar kendaraan dan

harus memiliki landasan dan dinding untuk menahan barang agar tidak bergeser

selama kendaraan bergerak. Benda menyerupai koper yang disiapkan oleh peserta

harus diletakkan di dalam bagasi selama perlombaan. Jika pengemudi memerlukan

pemberat, pemberat dapat ditempatkan di kotak menyeruapi koper ini.

i) Bodi kendaraan harus tidak menyertakan tambahan luar yang mungkin berbahaya

bagi angota tim lainnnya, misal setiap bagian bodi yang tajam harus memiliki radius

lekukan sekurangnya 5 cm, atau sebagai pilihan lain bagian tersebut harus dibuat

dari material busa atau material sejenisnya.

j) Kendaraan harus dilengkapi dengan pengait di bagian depan, sehingga kendaraan

tersebut dapat ditarik oleh kendaraan lainnya menggunakan kabel. Pengait ini harus

mampu menopang beban tarik hingga 2000 N (~200 kg).

Page 35: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

35 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 49: Kekuatan dan kekakuan rangka chassis/monocoque

Lihat pasal 27.

Pasal 50: Isolasi engine dan sistem bahan bakar terhadap pengemudi

a) Bulkhead permanen harus memisahkan dengan sempurna antara sistem penggerak

dan penyimpanan energi dengan ruang pengemudi.

Hal ini bertujuan agar engine, bahan bakar, tanki bahan bakar, baterai

(kedua propulsion dan auxiliary), tabung hidrogen, super kapasitor, dan lain-lain

harus ditempatkan di luar ruang kemudi dan dibelakang bulk head. Fungsi bulkhead

adalah sebagai penghalang api, cairan dan asap dari pengemudi saat tejadi

kebocoran bahan bakar atau kebakaran. Maka, keberadaan celah atau lubang antara

bodi dengan bulk head harus diperhatikan secara khusus.Sangat dianjurkan untuk

menutup celah atau lubang tersebut dengan material logam/plat aluminium atau

perekat aluminium.

b) Bulkhead harus terbuat dari material dan konstruksi tahan api.

c) Bulkhead harus memisahkan ruang pengemudi dari sistem penggerak dan bahan

bakar secara sempurna.

d) Pada kendaraan Prototype terbuka, bulkhead harus memanjang setidaknya 5 cm di

atas titik tertinggi dari sisitem penggerak dan bahan bakar atau bahu pengemudi

(gunakan acuan yang paling tinggi).

e) Bulkhead harus mencegah pengemudi untuk menjangkau ruang engine atau energi.

Pasal 51: Alat pemadam kebakaran

Lihat pasal 35.

Pasal 52: Jangkauan pandang

Lihat pasal 28.

Pasal 53: Sabuk pengaman

Lihat pasal 29.

Page 36: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

36 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 54: Akses kendaraan

Pengemudi dengan perlengkapan penuh harus dapat masuk atau

keluar dari kendaraan tanpa bantuan dalam waktu kurang dari 10 detik.

Mekanisme buka-tutup harus mudah dilakukan dalam

kendaraan.Lokasi mekanisme pembuka dari luar kendaraan harus ditandai dengan

garis panah berwarna merah sehingga mudah ditemukan dan mudah dibuka tanpa

menggunakan peralatan apapun.

Dilarang untuk menggunakan pita perekat untuk menutup celah

Pengemudi dari luar.

Pasal 55: Kemudi/kendali kendaraan dan radius belok

a) Kemudi kendaraan harus dilakukan oleh sebuah sistem yang dikendalikan oleh kedua

tangan menggunakan gerak memutar. Kemudi harus tepat, tanpa kelonggaran yang

berlebihan.

b) Kemudi harus dijalankan menggunakan roda kemudi penuh atau sebagian.

c) Sistem kemudi menggunakan batang kemudi, pasak kemudi, joystick, kemudi tidak

langsung atau kemudi elektrik tidak diperbolehkan.

d) Radius belok kendaraan harus kurang dari 6 m agar bisa menikung tajam pada

lintasan dan dapat digunakan untuk mendahului kendaraan lain dengan aman.

e) Slalom test akan dilakukan untuk menguji keahlian pengemudi, radius belok dan

ketepatan kemudi. Secara khusus, inspektur akan memeriksa ketepatan kemudi

dengan tidak adanya kelonggaran yang berlebihan. Jika menurut pengamatan Panitia

radius belok tidak memadai, kendaraan akan diperiksa ulang.

f) Indirect steering dapat diperbolehkan jika langkah-langkah backup dilakukan.

Pasal 56: Roda

a) Diameter roda harus berkisar antara 13 hingga 17 inchi.

b) Roda yang berada di bagian dalam bodi kendaraan harus dipisahkan dari pengemudi

menggunakan bulkhead. Dilarang segala macam handling atau manipulasi pada roda

selama kendaraan berada di garis start hingga melewati garis finish.

Page 37: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

37 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 57: Ban

Penggunaan segala jenis ban diperbolehkan selama disesuaikan

dengan jenis dan ukuran roda yang disarankan oleh pembuat banserta mempunyai

tapak ban minimum 1.6 mm. Rakitan roda-ban harus memiliki lebar minimum 80

mm, diukur dari kedua sisinya. Pengukuran ini dilakukan dalam kondisi ban sudah

terpasang pada roda dengan tekanan angin yang sesuai.

Perhatian: keterangan ukuran dari pembuat ban jangan digunakan

sebagai acuan, karena lebar roda berpengaruh langsung terhadap lebar rakitan ban-

roda.

Pasal 58: Lampu/penerangan

Kendaraan harus dilengkapi dengan sistem penerangan (lampu)

eksternal, meliputi:

a) Dua lampu utama di bagian depan,

b) Dua lampu penanda belok (sign) di bagian depan,

c) Dua lampu penanda belok di bagian belakang,

d) Dua lampu rem warna merah di bagian belakang,

e) Dua lampu belakang berwarna merah (boleh digabungkan dengan lampu rem).

f) Titik pusat lampu utama harus ditempatkan dengan jarak yang sama dari sumbu

memanjang kendaraan dengan jarak minimum 30 cm.

g) Lampu indicator berwarna merah yang diwajibkan untuk menjalankan self starter

harus dipisahkan/dibedakan dari semua lampu yang disebutkan sebelumnya.

Pasal 59: Klakson

Lihat pasal 34.

Pasal 60: Posisi Pengemudi

Lihat pasal 31.

Pasal 61a: Pengereman

a) Kendaraan harus dilengkapi dengan sistem pengereman hidrolik menggunakan 4

disc, sebuah pedal rem yang memiliki penampang minimum 25 cm2.

Page 38: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

38 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

b) Rem harus bekerja terpisah antara poros depan dan belakang menggunakan pola X

(roda depan kiri berpasangan dengan roda belakang kanan, dan sebaliknya).

c) Dimungkinkan untuk menggunakansebuah master silinder dengan dua sirkuit (dua

torak dan dua tanki).

d) Kemampuan pengereman akan diuji selama pemeriksaan kendaraan untuk kedua

pengemudi. Kendaraan tidak boleh bergerak ketika ditempatkan pada lintasan

dengan tanjakan 20% dalam keadaan direm. Lebih dari itu, pemeriksaan dinamik

mungkin dilakukan saat mengemudi slalom test.

e) Inspektur perlombaan dapat melakukan pemeriksaan ulang sebelum start.

f) Sistem pengereman harus mampu bekerja pada kondisi cuaca basah (lihat pasal

61b).

Pasal 61b: Gangguan Cuaca

a) Dalam keadaan cuaca gerimis, hanya kendaraan Urban yang diperbolehkan untuk

berlomba di lintasan dengan persetujuan Pimpinan Lomba. Maka, semua kendaraan

Urban harus dapat berjalan pada kondisi tersebut.

b) Kendaraan harus dilengkapi windscreen wiper elektrik yang efektif.

c) Operasi assembly wiper harus diaktivasi dengan switch independen yang mudah

diakses oleh Pengemudi.

d) Operasi Wiper harus meperbolehkan pandangan jelas bagi Pengemudi.

e) Ini bermaksud unit wiper harus berfungsi seperti yang telah didesain.

f) Kendaraan harus diventilasi dengan cukup untuk mencegah ruang pengemudi dari

mengembun.

g) Sistem elektrik kendaraan harus sesuai dengan kondisi cuaca basah (tidak rusak

ketika kondisi basah).

h) Ban harus mempunyai tread minimum sebesar 1.6 mm (Lihat Pasal 49:)

i) Keefektifan rem kendaraan mungkin akan diinspeksi lagi sebelum dan / atau sesudah

run.

j) Keefektifan kendaraan untuk berjalan pada kondisi basah akan dievaluasi ketika fase

inspeksi awal.

Page 39: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

39 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 62: Penyambung dan Penyalur Daya (Clutch and Transmission)

a) Semua kendaraan dengan engine pembakaran dalam harus dilengkapi dengan sistem

penyambung dan pemutus aliran daya (clutch), sehingga selama pemeriksaan dan

pengisian bahan bakar kendaraan tetap diam dengan engine bekerja.

b) Untuk clutch sentrifugal dan automatik, kecepatan motor starter harus selalu berada

di bawah kecepatan dimana clutch mulai berpasangan.

c) Kendaraan harus mempunyai kemampuan idling, yaitu kendaraan harus tetap diam

ketika engine dijalankan.

d) Untuk clutch manual, starter motor harus tidak dapat digunakan ketika clutch

digunakan. Sebuah kontak diperlukan untuk memfasilitasi fungsi ini.

e) Lihat Pasal 75: mengenai motorstarter.

f) Diharuskan memasang penutup transmisi rantai atau belt.

g) Hal ini diperlukan untuk melindungi pengemudi atau teknisi saat bekerja pada mobil

jika rantai atau sabuk putus. Penutup harus terbuat dari logam atau material

komposit yang cukup kaku dan kuat untuk menahan tumbukan.

Pasal 63: Sistem Gas Buang

Lihat pasal 41.

Pasal 64: Tingkat Kebisingan

Lihat pasal 42.

Pasal 65: Tombol Darurat

Lihat pasal 43.

Pasal 66: Pemeriksaan Tambahan

Lihat pasal 44.

Page 40: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

40 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Bab 4 – Sumber Energi

Pasal 67: Ketentuan Umum

Kendaraan hanya diperbolehkan untuk menggunakan bahan bakar

berikut:

Motor pembakaran dalam (internal combustion):

Pertamax 95 (Pertamina)

Solar (Pertamina)

Mobil listrik:

Baterai kering

Konsumsi bahan bakar untuk kelompok motor bakarakan dinyatakan

dalam satuan kilometer per liter (km/lt). Perhitungan untuk bahan bakar solar akan

disetarakan dengan pertamax 95 menggunakan Net Calorific Value (NCV) yang

menunjukkan jumlah energi yang dilepaskan bahan bakar tiap satuan massa atau

volume yang akan menghasilkan uap dan karbon dioksida.

NCV untuk bahan bakar pertamax 95 dan solar dapat dilihat pada

table berikut.

Jenis bahan bakar NCV (kJ/kg)

Pertamax 95 46.000 (kJ/kg)

Solar 39.430 (kJ/mol)

Harga NCV akan dihitung pada saat perlombaan (dalam satuan

volume) yang kemudian akan dikonversikan ke satuan massa setelah dikalikan

dengan massa jenis bahan bakar.

Konsumsi energi Mobil Listrik akan diukur menggunakan Joulemeter

yang disediakan Panitia.

Pasal 68: Bahan Bakar Resmi

a) Bahan bakar yang tercantum di pasal 67 saja yang disediakan oleh panitia untuk

peserta selama perlombaan dan diperbolehkan untuk digunakan selama percobaan

(latihan) dan perlombaan.

b) Penambahan bahan bakar selama latihan dan perlombaan disediakan oleh panitia

Page 41: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

41 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

yang berwenang untuk mengukur pemakaian bahan bakar.

c) Tidak diperbolehkan mencampurkan bahan tambahan lain pada bahan bakar. Gaya

dorong kendaraan yang dihasilkan sistem engine hanya boleh berasal dari campuran

bahan bakar dan udara saja. Tidak boleh menggunakan bahan lain yang berfungsi

sebagai bahan bakar selama latihan dan perlombaan.Bahan tambahan, katalis,

injeksi air, atau bahan adiktif bahan bakar tidak diperbolehkan.

d) Setiap peserta yang menangani bahan bakar diwajibkan menggunakan kacamata

keselamatan dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.

e) Kondisi cuaca mungkin akan berubah-ubah selama perlombaan yang dampaknya

perlu dipertimbangkan oleh peserta yang menggunakan bahan bakar solar.

Pasal 69: Pelumas Engine

Panitia akan menyediakan pelumas engine bagi para peserta.

Pasal 70: Sistem elektrik kendaraan

a) Untuk menjaga keselamatan, voltase pada setiap bagian kendaraan tidak boleh lebih

dari 48 Volt (nominal) dan 60 V (maksimum). Dalam hal ini termasuk juga baterai

yang dipasang, baterai eksternal, super kapasitor)

b) Setiap kendaraan hanya diperbolehkan menggunakan satu buah baterai.

Baterai didefinisikan sebagai sumber catu daya listrik, yang memiliki

dua kutub dalam tiap unit.Unit tunggal ini boleh memiliki lebih dari satu sub-unit.

c) Baterai ini harus mampu untuk menjalankan semua peralatan keselamatan selama

berlangsungnya perlombaan dan juga mampu untuk menjalankan motor starter,

pembakaran, dan semua peralatan dan sistem pengendali elektronik. Dilarang

menggunakan sumber catu daya tambahan.

d) Peserta disyaratkan untuk mencantumkan karakteristik utama dari baterai yang akan

digunakan di dalam dokumentasi teknik: voltase maksimum yang mampu dipasok,

kapasitas daya dalam satuan ampere hours, ukuran dan berat baterai. Baterai

onboard tidak diperbolehkan untuk menjalankan kompresor, blower, sistem

pendingin engine, motor dan sebagainya. Namun, masih diperbolehkan untuk

menjalankan kipas pendingin/ventilasi untuk pengemudi.

e) Peserta harus menyediakan gambar teknik dan sirkuit elektrik kendaraan secara

Page 42: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

42 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

tepat dan jelas bagi panitia.

Panitia berhak untuk meminta informasi tambahan dari tim yang

menggunakan baterai dengan kapasitas besar.

f) Panitia berhak meminta tim untuk memasang sebuah joulemeter, guna mengukur

jumlah energi yang disediakan oleh baterai. Jika energi ini melebihi energi yang

diperlukan untuk menjalankan motor starter, klakson, dan peralatan keselamatan,

peserta akan didiskualifikasi.

g) Baterai harus dipasang di luar ruang kemudi di belakang bulk head.

h) Piranti berikut boleh menggunakan baterai bawaan (built in): radio komunikasi,

sistem GPS, data logger (tidak termasuk unit pengendali engine), ventalasi untuk

pengemudi.

i) Untuk penggunaan baterai lithium polymer, battery monitoring sistem (BMS) harus

dipasang untuk mengendalikan dan melindungi baterai dari bahaya kebakaran.BMS

harus menyediakan balancing untuk cell ketika off-track charging dan melindungi

dari overcharging, (dan untuk kendaraan e-mobility) overdischarging, kelebihan arus

dan kepanasan. Untuk kendaraan non mobillistrik, asesoris baterei sistem BMS cell

balancing dan perlindungan overcharging dapat ditaruh pada off-board charger.

j) Semua baterei dan super kapasitor harus dilindungi short circuit. Perlindungan dapat

dalam bentuk fuse, fusable link, atau alat pengganggu arus (circuit breaker). Alat

pengganggu arus automatik tidak diperbolehkan. Alat pelindung short circuit harus

berada pada konduktor positif dan sedekat mungkin pada baterei. Rating alat

pelindung short circuit harus sebagaimana baterei dapat menyediakan arus short

circuit yang cukup pada setiap waktu untuk membuka alat.

k) Semua rangkaian elektrik kendaraan harus dilindungi dari overload elektrik.

Perlindungan Overload dapat berada dalam bentuk limit arus tertentu di dalam

electric controllers atau dengan memasuki fuse rangkaian individual.

l) Untuk alasan keselamatan, baterei propulsion atau super kapasitor, kedua rangkaian

positif dan negatif harus dipisahkan secara listrik dari frame kendaraan dan

rangkaian asesoris baterei.

m) Hanya satu baterei propulsion (hanya untuk kendaraan listrik) dan satu asesoris

baterei per kendaraan yang diperbolehkan.

n) Semua kotak elektrik / elektronik harus terbuat dari material transparan atau

Page 43: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

43 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

setidaknya mempunyai tutup transparan.

4A – Internal Combustion Engine

Pasal 71: Penggerak

Jenis atau rancangan engine pembakaran dalam tidak dibatasi, namun engine itu

harus dapat bekerja dengan bahan bakar yang telah ditentukan oleh penitia dan

tidak boleh membakar pelumas engine sedikitpun.

Pasal 72: Sumber Energi terpasang lainnya

a) Untuk kelompok bahan bakar, energi listrik atau pneumatictersimpan yang tidak

hilang ketika engine bekerja selama perlombaan hanya diperbolehkan untuk self-

starter, pembakaran, injector, instrumentasi, klakson dan sistem kendali elektronik.

b) Diperbolehkan menggunakan pompa bahan bakar mekanik yang diputar oleh

(menggunakan daya) engine saja.

c) Diperbolehkan untuk memberikan tekanan pada tangki bahan bakar untuk memasok

engine, dengan persyaratan sebagai berikut:

d) Tekanan dihasilkan oleh tabung bertekanan tembus pandang yang dipasangkan

dengan katup pengaman yang diatur untuk tekanan maksimum 5 bar. Piranti ini

harus juga dilengkapi dengan katup standar seperti yang digunakan pada ban mobil

untuk keperluan verifikasi/pengaturan tekanan untuk katup pengaman. Penggunaan

tekanan ini dilakukan di lokasi start menggunakan pompa udara. Pengemudi dilarang

memodifikasi tekanan selama perlombaan.

e) Sumber energi tambahan (energi kimia, energi tersembunyi akibat perubahan fase

dan sejenisnya) tidak diperbolehkan.

f) Jika temperatur engine diatur, aturan tersebut dibatasi untuk penggunaan pendingin

air tidak bertekanan. Pengaturan eksternal terhadap temperatur engine dibatasi

hingga 100C.

g) Dilarang menggunakan pompa bertenaga baterai untuk mengalirkan pelumas atau

air di engine, kecuali digunakan hanya pada saat engine diaktifkan.

Page 44: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

44 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

Pasal 73: Tangki Bahan Bakar

a) Kendaraan harus dilengkapi oleh salah satu tangki bahan bakar yang disediakan oleh

panitia:

Kapasitas tangki:

o Kelompok prototype:100 cc

o Kelompok urban: 100 atau 250 cc

b) Hanya tangki dengan stempel APAVE saja yang dapat digunakan untuk sistem bahan

bakar bertekanan (mampu menahan tekanan 5 bar atau setara dengan 72.4 psi)

c) Posisi pemasangan tangki bahan bakar harus mudah dijangkau dan mendatar.

d) Tangki bahan bakar harus dipasang sekurang-kurangnya 5 cm di bawah roll bar.

e) Tutup tangki bahan bakar, apakah anti bocor atau tidak (berlubang), harus tetap

ditempatnya selama perlombaan.

Untuk sistem pasokan bahan bakar menggunakan gravitasi, sebuah

lubang kecil (<3mm) harus dibuat di tengah-tengah tutup tangki agar udara bisa

masuk ke dalam tangki mendorong bahan bakar untuk mengalir keluar.Saluran

balik bahan bakar harus diarahkan ke saluran pemasok bahan bakar di bawah

tangki.

f) Peserta hanya boleh menggunakan pipa saluran sistem bahan bakar yang disediakan

oleh panitia.

Diperbolehkan bagi tiap tim untuk menyediakan dan memasang

penghubung saluran bahan bakar ini.

g) Untuk sistem bahan bakar bertekanan saluran penghubung antara tabung

bertekanan dengan tutup tangki bahan bakar harus lentur/flexible (tidak harus

menggunakan jenis Rilsan/Nylon) untuk memudahkan penyambungan dan untuk

mencegah pembebanan pada leher tangki bahan bakar.

Pasal 74: Sistem Bahan Bakar

a) Peserta harus menyediakan gambar teknik dan penjelasan yang tepat dari sistem

pasokan bahan bakar dari tangki ke engine.

b) Sistem ini harus dirancang sedemikian hingga tangki dapat dikuras tuntas dan diisi

kembali sebelum pertandingan.

c) Saluran bahan bakar antara tangki dan engine tidak boleh diberikan komponen

Page 45: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

45 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

tambahan (tanpa filter tambahan atau katup).

d) Untuk diesel engine, dibutuhkan sebuah katup pemutus.

e) Setiap sistem bahan bakar yang menggunakan karburator harus dilengkapi dengan

katup penguras di dasar karburator yang memungkinkan inspektur untuk menguras

sebagian bak dan untuk memastikan bahwa ketinggian bahan bakar di dalam tangki

menurun.

f) Saluran masuk udara tidak boleh mengandung bahan bakar atau blowby gas ketika

kendaraan berada di garis start sebelum pemberangkatan. Blowby gas tidak boleh

didaur ulang selama perlombaan namun perlu ditampung dalam wadah khusus

untuk perlindungan lingkungan.

Blowby gas di dalam engine (misal, uap oli, gas tak terbakar atau gas

di ruang bakar yang tidak terbuang keluar).Gas ini biasanya terkumpul di saluran

masuk.

g) Sistem bahan bakar harus mudah dijangkau untuk keperluan pemeriksaan dan

pengukuran.

h) Sistem pasokan bahan bakar harus dimungkinkan untuk bisa diatur pada tekanan

atmosfer untuk pengukuran ketinggian bahan bakar. Sistem bertekanan harus

dilengkapi dengan alat ukur tekanan (pressure gauge) yang diberikan tanda yang

jelas untuk tekanan kerja normal.

i) Metode pengukuran pemakaian bahan bakar yang standar untuk bahan bakar cair

adalah dengan pengukuran volume bahan bakar yang terpakai dan menyertakan

koreksi temperatur.

j) Pemakaian kendaraan berbahan bakar bensin yang mampu menempuh 1500 km/lt

(3528 mpg) atau lebih akan diukur secara gravimetric. Saat start, inspektur teknis

akan mengisi bahan bakar dan kemudian keseluruhan sistem bahan bakar (termasuk

tangki, injector, pipa, dan karburator) akan ditimbang dengan tepat. Seluruh

komponen ini harus ringkas (compact) dan mudah untuk dilepaskan untuk keperluan

penimbangan. Setelah berhasil menyelesaikan putaran, seluruh sistem bahan bakar

akan dilepaskan dan ditimbang kembali dengan pemberat yang sama. Penanganan

sistem bahan bakar ini, termasuk bongkar-pasangnya pada kendaraandan

memindahkannya ke ruang penimbangan harus dilakukan oleh anggota tim yang

berkompeten dan memiliki ijin memasuki garasi. Keseluruhan proses penanganan

Page 46: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

46 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

bahan bakar akan diawasi oleh inspektur teknis. Penimbangan juga dilakukan oleh

inspektur teknis dan disaksikan oleh anggota tim.

k) Bahan bakar mudah sekali menguap, karena itu dilarang untuk menaikkan

temperatur sistem bahan bakar yang dapat mengakibatkan terbentuknya uap. Dan

sebaliknya, mendinginkan bahan bakar di bawah temperatur sekitar juga dilarang.

Pasal 75: Starter

a) Diperbolehkan untuk menggunakan starter elektrik selama perlombaan. Elektrik

starter ini hanya bisa digunakan saat pengapian dan sistem bahan bakar diaktifkan.

b) Starter tidak diperbo

c) lehkan memiliki kemampuan mendorong kendaraan (lihat pasal 36 dan 62).

d) Lampu starter: sebuah lampu penanda berwarna merah yang dapat dilihat dengan

jelas, setara dengan bola lampu 21 W, harus dipasang pada sisi belakang kendaraan

dan harus dapat dilihat dengan jelas dari kedua sisi lintasan sebagai penanda setiap

operasi kerja pada motor.

e) Jika Track Masrshall melaporkan adanya penggunaan starter elektrik secara berulang

atau berlebihan dari suatu tim, panitia berhak untuk memerintahkan pemeriksaan

kendaraan saat itu juga. Jika ditemukan ketidaksesuaian, Tim akan diberikan sangsi

yang sesuai.

Saat start, starter dan lampu starter harus segera padam ketika roda

belakang kendaraan telah melewati garis start. Jika gagal memenuhi aturan ini, putaran

akan tetap dihitung sebagai jumlah percobaan yang telah dilakukan (ada batas

maksimumnya) namun hasil putaran tersebut tidak diakui.

4B –Tenaga Pendorong Listrik

Pasal 76: Kendaraan bertenaga listrik dari baterai

a) Peserta dibolehkan untuk berpartisipasi dalam kedua kategori baik Prototype

maupun Urban.

b) Sistem penggerak kendaraan diperbolehkan menggunakan sebuah perangkat

penyimpan listrik, motor listrik, seperangkat sistem kendali dan sambungan yang

dibutuhkannya.

c) Hanya diperbolehkan menggunakan Baterai Lithium-ion sebagai perangkat

Page 47: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

47 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

penyimpan listrik.

d) Kendaraan harus dilengkapi dengan Battery Monitoring System (BMS) untuk

mengendalikan dan melindungi baterai dari bahaya kebakaran.

e) Perangkat penyimpan listrik dan semua sistem yang terpasang pada kendaraan

dibatasi dengan voltase kerja 48 Volts (nominal) dan 60 Volts (maksimal), lihat pasal

70.

f) Peserta harus menyediakan deskripsi dan gambar teknik yang jelas untuk sistem

elektrik dari sistem penggerak kendaraan.

g) Peserta harus menyediakan skema elektrik kendaraan untuk pemeriksaan teknis saat

perlombaan.

h) Seluruh sistem penggerak (drive train) harus mudah dijangkau untuk pemeriksaan

dan pengukuran.

i) Baterai harus dipasang dengan benar dan ditempatkan di luar ruang kemudi, di

belakang bulkhead.

j) Semua kendaraan harus dilengkapi dengan satu joulemeter yang diletakkan diantara

baterai dan pengendali motor untuk mengukur konsumsi energi motor listrik.

k) Joulemeter akan disediakan panitia selama perlombaan. Harus disediakan alat

pelindung joulemeter pada kendaraan.

l) Joulemeter harus dipasang sedemikian rupa agar display dapat dibaca dengan

mudah dari luar kendaraan.

m) Joulemeter tersebut tidak boleh terjangkau oleh pengemudi pada posisi mengemudi

yang normal.

n) Arus yang mengalir pada sistem elektrik kendaraan harus disesuaikan dengan

spesifikasi joulemeter.

o) Seluruh pemasangan sistem elektrik harus dilengkapi dengan sekering pengaman.

p) Kendaraan menuju ke garis start dalam keadaan baterai terisi.

q) Setibanya di garis start, Fuel Marshall akan mengembalikan bacaan joulemeter ke

angka nol, kemudian kendaraan akan diijinkan memasuki lintasan untuk memulai uji

lintasan pada jarak dan waktu yang telah ditentukan untuk kelompok kendaraan

tersebut.

r) Pada garis finish, Fule Marshall akan membaca tampilan joulemeter.

s) Semua kendaraan bertenaga listrik baterai yang telah menyelesaikan putaran akan

Page 48: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

48 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

diurutkan berdasarkan konsumsi energi listriknya dari pemakaian terkecil sampai

yang paling besar, dinyatakan dalam kWh.

t) Baterai tambahan seperti yang dijelaskan pada pasal 70 diperbolehkan. Baterai

tersebut tidak boleh dihubungkan ke sirkuit listrik yang melibatkan komponen

penggerak dan hanya boleh digunakan untuk memasok daya ke sistem

keselamatan/pengaman dan komponen seperti yang telah dijelaskan pada pasal 70.

Diterapkan di

Tempat : Jakarta

Tanggal : 9 Juli 2012

Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada

Masyarakat,

Agus Subekti

NIP. 19600801 198403 1 002

Page 49: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

49 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e

TIM PENYUSUN PANDUAN IEMC 2012

1. Dr.Ir. M. Nur Yuniarto (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

2. Ahmad Praptijanto, M.Eng ( LIPI)

3. Dr. Ir. Indrawanto (Institut Teknologi Bandung)

4. Ir. Indra Sidharta, M.Eng (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

5. Yohanes, S.T, M.Eng (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

6. Dr.Ir. Bambang Sampurno (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

Desain Sampul : Pramaditya Ardiyanto

Desain isi editor : Firdaus Fajar Putra

Page 50: Panduan Kontes Mobil Hemat Energi

50 | REGULASI I n d o n e s i a e n e r g y m a r a t h o n c h a l l a n g e