tekhnik dan tata cara penilaian jaminan

43
TEKHNIK DAN TATA CARA TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN PENILAIAN JAMINAN RINDA ASYTUTI RINDA ASYTUTI

Upload: cortez

Post on 14-Jan-2016

168 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN. RINDA ASYTUTI. UU No. 10 Tahun 1998. Jaminan Pemberian Kredit:keyakinan atas kesanggupan debitur untuk melunasi pembiayaan sesuai dengan yang diperjanjikan Dilarang memberikan pembiayaan tanpa jaminan pemberian kredit - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

TEKHNIK DAN TATA CARA TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINANPENILAIAN JAMINAN

RINDA ASYTUTIRINDA ASYTUTI

Page 2: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

UU No. 10 Tahun 1998UU No. 10 Tahun 1998Jaminan Pemberian Kredit:keyakinan atas Jaminan Pemberian Kredit:keyakinan atas kesanggupan debitur untuk melunasi kesanggupan debitur untuk melunasi pembiayaan sesuai dengan yang pembiayaan sesuai dengan yang diperjanjikandiperjanjikan

Dilarang memberikan pembiayaan tanpa Dilarang memberikan pembiayaan tanpa jaminan pemberian kredit jaminan pemberian kredit

Diperoleh melalui penilaian yg seksama Diperoleh melalui penilaian yg seksama terhadap watak, kemampuan, modal terhadap watak, kemampuan, modal agunan dan prospek usaha debituragunan dan prospek usaha debitur

Page 3: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

UU No. 10 Tahun 1998UU No. 10 Tahun 1998Agunan : Jaminan tambahan yang Agunan : Jaminan tambahan yang diserahkan debitur dalam rangka diserahkan debitur dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan pemberian fasilitas pembiayaan Agunan dapat berupa barang, proyek Agunan dapat berupa barang, proyek atau hak tagih yang dibiayai dengan atau hak tagih yang dibiayai dengan pembiayaan yang bersangkutan, dan pembiayaan yang bersangkutan, dan barang lain, surat berharga atau barang lain, surat berharga atau garansi risiko yang ditambahkan garansi risiko yang ditambahkan sebagai agunan tambahansebagai agunan tambahan

Page 4: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Agunan diperlukan untuk Agunan diperlukan untuk memperkecil risiko-risiko yang memperkecil risiko-risiko yang merugikan serta untuk melihat merugikan serta untuk melihat kemampuan nasabah dalam kemampuan nasabah dalam menanggung pembayaran menanggung pembayaran kembali atas hutang yang kembali atas hutang yang diterimaditerima

Page 5: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Maksud & Tujuan Penguasaan Maksud & Tujuan Penguasaan AgunanAgunan

1.Memberikan hak & kekuasaan kepada pemberi 1.Memberikan hak & kekuasaan kepada pemberi pembiayaan utk mendapatkan pelunasan dg pembiayaan utk mendapatkan pelunasan dg barang agunan tsb bila nasabah tidak bisa barang agunan tsb bila nasabah tidak bisa membayar kembali hutangnya pd waktu yg tlh membayar kembali hutangnya pd waktu yg tlh ditetapkan dlm perjanjianditetapkan dlm perjanjian

2.Menjamin agar nsbh berperan/turut serta dlm 2.Menjamin agar nsbh berperan/turut serta dlm transaksi yg dibiayai, sehingga kemungkinan transaksi yg dibiayai, sehingga kemungkinan nsbh utk meninggalkan usaha/proyek dpt nsbh utk meninggalkan usaha/proyek dpt diminimalisir karena akan merugikan nsbh sendiridiminimalisir karena akan merugikan nsbh sendiri

3.Memberi dorongan kpd nsbh utk memenuhi akad 3.Memberi dorongan kpd nsbh utk memenuhi akad pembiayaan khususnya ttg pembayaran kembali, pembiayaan khususnya ttg pembayaran kembali, agar nasabah tidak kehilangan kekayaan yang agar nasabah tidak kehilangan kekayaan yang telah dijaminkan kepada banktelah dijaminkan kepada bank

Page 6: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Kriteria Barang Agunan :Kriteria Barang Agunan :Mempunyai nilai ekonomis : dpt dinilai dg Mempunyai nilai ekonomis : dpt dinilai dg uang & memiliki harga yg relatif stabil uang & memiliki harga yg relatif stabil (valuability) serta dpt dg mudah dijadikan (valuability) serta dpt dg mudah dijadikan uang melaui transaksi jual beli uang melaui transaksi jual beli (marketability)(marketability)Dapat dinilai secara umum & pasti, tdk Dapat dinilai secara umum & pasti, tdk dipengaruhi faktor subyektifitas tinggi dipengaruhi faktor subyektifitas tinggi (ascertainability) seperti lukisan, brg antik, (ascertainability) seperti lukisan, brg antik, benda pusaka, berlianbenda pusaka, berlianMempunyai nilai yuridis (legality) : Mempunyai nilai yuridis (legality) : memiliki bukti kepemilikan yg sah & kuat memiliki bukti kepemilikan yg sah & kuat & dpt dipindahtangankan kepemilikannya& dpt dipindahtangankan kepemilikannya

Page 7: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Penilaian AgunanPenilaian Agunan

Agunan harus dinilai pada saat Agunan harus dinilai pada saat dilaksanakan analisis pembiayaandilaksanakan analisis pembiayaan

Penilaian yg terlalu tinggi (over Penilaian yg terlalu tinggi (over value) berakibat membawa kerugian value) berakibat membawa kerugian bila likuidasi/penjualan barang bila likuidasi/penjualan barang agunan tidak dapat dihindarkan agunan tidak dapat dihindarkan karena tidak dapat menutupi karena tidak dapat menutupi kewajiban nasabahkewajiban nasabah

Page 8: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Dasar Penilaian :Dasar Penilaian :

Harga Buku : Harga Buku :

Harga beli dikurangi Harga beli dikurangi penghapusan/penyusutan yg pernah penghapusan/penyusutan yg pernah dilakukan terhadap barang tsbdilakukan terhadap barang tsb

Harga Pasar : Harga Pasar :

Nilai barang tsb bila dijual pada saat Nilai barang tsb bila dijual pada saat pelaksanaan taksasipelaksanaan taksasi

Page 9: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Informasi Harga Pasar :Informasi Harga Pasar :Mencek lngsng kpd penjual/pemasokMencek lngsng kpd penjual/pemasokMeminta proforma invoice/faktur pembeliMeminta proforma invoice/faktur pembeliMelalui Mass MediaMelalui Mass MediaMembandingkan dg harga beli yg sama pd Membandingkan dg harga beli yg sama pd nsbh lain yg sdh/sdg dibiayainsbh lain yg sdh/sdg dibiayaiMeminta keterangan harga tanah dari Meminta keterangan harga tanah dari lurah, BPN, Pemda dan masyarakat lurah, BPN, Pemda dan masyarakat setempatsetempatMenggunakan lembaga appraisalMenggunakan lembaga appraisalNJOP PBBNJOP PBB

Page 10: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Jenis Agunan Jenis Agunan berdasarkan sifatnyaberdasarkan sifatnya

1.1. Agunan KebendaanAgunan Kebendaan

2.2. Agunan Non KebendaanAgunan Non Kebendaan

Page 11: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Agunan KebendaanAgunan KebendaanBenda tidak bergerak : tanah & Benda tidak bergerak : tanah & bangunan, pesawat terbang, kapal bangunan, pesawat terbang, kapal laut dg bobot 20 Mlaut dg bobot 20 M33 ke atas ke atasBenda tidak bergerak : kendaraan Benda tidak bergerak : kendaraan bermotor, peralatan kantor, bermotor, peralatan kantor, persediaan barang, perhiasan, persediaan barang, perhiasan, mesin-mesin, kapal laut dengan mesin-mesin, kapal laut dengan bobot di bawah 20 Mbobot di bawah 20 M33, tagihan, surat , tagihan, surat berharga, serta deposito (cash coll)berharga, serta deposito (cash coll)

Page 12: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Agunan Non KebendaanAgunan Non KebendaanPersonal Guarantee (Borgtocht) : Jaminan Personal Guarantee (Borgtocht) : Jaminan seseorang pihak ketiga yg menjamin pembayaran seseorang pihak ketiga yg menjamin pembayaran kembali kepada kreditur sekiranya yg berhutang kembali kepada kreditur sekiranya yg berhutang tdk mampu dlm memenuhi kewajiban finasiilnya. tdk mampu dlm memenuhi kewajiban finasiilnya. Personal Guarantee mengakibatkan seluruh harta Personal Guarantee mengakibatkan seluruh harta kekayaan si penjamin menjadi jaminan kekayaan si penjamin menjadi jaminan pembiayaan debitur ybspembiayaan debitur ybsCorporate Guarantee : Jaminan perusahaan Corporate Guarantee : Jaminan perusahaan (pihak ketiga)yang menjamin pembayaran (pihak ketiga)yang menjamin pembayaran kembali kepada kreditur sekiranya yg berhutang kembali kepada kreditur sekiranya yg berhutang tidak mampu dlm memenuhi kewajiban tidak mampu dlm memenuhi kewajiban finansiilnyafinansiilnya

Page 13: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Dasar PenilaianDasar Penilaian

Per Jenis Barang AgunanPer Jenis Barang Agunan

Page 14: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Cash CollateralCash Collateral

Penilaian agunan berupa cash Penilaian agunan berupa cash collateral (deposito, tabungan, giro) collateral (deposito, tabungan, giro) didasarkan atas nilai riil Rupiahdidasarkan atas nilai riil Rupiah

Page 15: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Surat BerhargaSurat BerhargaMerupakan surat yg dapat diperjualbelikan di Merupakan surat yg dapat diperjualbelikan di bursa pasar uang & modal, atau dijual kpd bankbursa pasar uang & modal, atau dijual kpd bankDikeluarkan oleh Bank atau perusahaan yang Dikeluarkan oleh Bank atau perusahaan yang cukup bonafidcukup bonafidJenisnya : Promes yang diperjualbelikan di pasar Jenisnya : Promes yang diperjualbelikan di pasar uang dan modal, sertifikat deposito dan sertifikat uang dan modal, sertifikat deposito dan sertifikat lainnya yang dikeluarkan oleh lembaga lainnya yang dikeluarkan oleh lembaga perbankan yg bonafid, obligasi syariah, promes perbankan yg bonafid, obligasi syariah, promes yang diendorse bank pemerintah/lembaga yang diendorse bank pemerintah/lembaga keuangan yang ditunjuk pemerintah, saham keuangan yang ditunjuk pemerintah, saham perusahaan nasabah dan saham perusahaan perusahaan nasabah dan saham perusahaan pihak ketiga yang telah terdaftar di bursa efekpihak ketiga yang telah terdaftar di bursa efek

Page 16: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Logam Mulia (emas Logam Mulia (emas murni/perhiasan)murni/perhiasan)

Penilaian berdasarkan harga pasar Penilaian berdasarkan harga pasar menurut keadaan, berat dan kadarmenurut keadaan, berat dan kadarHendaknya dimintakan bantuan orang-Hendaknya dimintakan bantuan orang-orang ahli dalam hal perhiasan, misalnya orang ahli dalam hal perhiasan, misalnya toko emas, mengingat kesukaran dalam toko emas, mengingat kesukaran dalam menentukan keadaan, berat, kadar menentukan keadaan, berat, kadar perhiasan tanpa menggunakan alat-alat perhiasan tanpa menggunakan alat-alat khusus dan keahlian khusus yang umunya khusus dan keahlian khusus yang umunya dimiliki toko emasdimiliki toko emasPenilaian didasarkan atas harga beli Penilaian didasarkan atas harga beli terendah yang berlaku bagi minimal 3 terendah yang berlaku bagi minimal 3 pedagang besar saat agunan diterimapedagang besar saat agunan diterima

Page 17: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Barang PerniagaanBarang PerniagaanBarang dagangan : didasarkan atas harga Barang dagangan : didasarkan atas harga perolehan (harga pokok+biaya yg perolehan (harga pokok+biaya yg dikeluarkan) sebelum ditambah margindikeluarkan) sebelum ditambah marginBarang industri : didasarkan atas jumlah Barang industri : didasarkan atas jumlah biaya yg dikeluarkan utk biaya yg dikeluarkan utk pengadaan/memproduksi barang tsbpengadaan/memproduksi barang tsbPiutang : didasarkan atas nilai riil jumlah Piutang : didasarkan atas nilai riil jumlah piutang yg dijaminkan dg ketentuan piutang yg dijaminkan dg ketentuan merupakan piutang lancar, belum jatuh merupakan piutang lancar, belum jatuh tempo, umur piutang tidak lebih dari 3 tempo, umur piutang tidak lebih dari 3 bulan, bonafiditas terhutang dapat bulan, bonafiditas terhutang dapat dibuktikan.dibuktikan.

Page 18: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KendaraanKendaraanUmur teknis kendaraan bermotor 5 tahun, bila Umur teknis kendaraan bermotor 5 tahun, bila lebih nilai teknisnya sudah jauh menurun yg lebih nilai teknisnya sudah jauh menurun yg berpengaruh kepada nilai ekonomisberpengaruh kepada nilai ekonomisKendaraan yang diterima sebagai agunan Kendaraan yang diterima sebagai agunan memiliki umur maksimal 5 tahun pada saat memiliki umur maksimal 5 tahun pada saat diterima sebagai agunan dan maksimal 10 tahun diterima sebagai agunan dan maksimal 10 tahun pada saat jatuh tempopada saat jatuh tempoPenilaian agunan kendaraan didasarkan atas Penilaian agunan kendaraan didasarkan atas harga pasar yang berlaku saat kendaraan harga pasar yang berlaku saat kendaraan dijaminkan, dengan mempertimbangkan tahun dijaminkan, dengan mempertimbangkan tahun pembuatan, kondisi/keadaan phisik, jenis/model, pembuatan, kondisi/keadaan phisik, jenis/model, merk serta peruntukannyamerk serta peruntukannya

Page 19: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KendaraanKendaraanSebelum Sebelum memutuskan menerima memutuskan menerima kendaraan sebagai agunan, bank harus kendaraan sebagai agunan, bank harus memperhatikan kecepatan penyusutan memperhatikan kecepatan penyusutan nilai dan atau penurunan harga jual nilai dan atau penurunan harga jual kembali yang signifikan dari merk-merk kembali yang signifikan dari merk-merk kendaraan tertentu dibanding nilai/harga kendaraan tertentu dibanding nilai/harga kendaraan tersebut dalam kondisi baru. kendaraan tersebut dalam kondisi baru. Contoh kendaran yang mengalami hal Contoh kendaran yang mengalami hal tersebut antara lain mobil jenis/merk tersebut antara lain mobil jenis/merk tertentu buatan Eropa dan Korea atau tertentu buatan Eropa dan Korea atau kendaraan roda dua buatan China.kendaraan roda dua buatan China.

Page 20: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Mesin PabrikMesin Pabrik

Umur teknis mesin pabrik pada Umur teknis mesin pabrik pada dasarnya 10 tahun, frekuensi dasarnya 10 tahun, frekuensi penggunaan yang tinggi akan penggunaan yang tinggi akan mempercepat penurunan nilai teknis mempercepat penurunan nilai teknis dan nilai ekonomis .dan nilai ekonomis .

Penilaian didasarkan atas nilai Penilaian didasarkan atas nilai terendah antara nilai buku dan nilai terendah antara nilai buku dan nilai pasar wajar pasar wajar

Page 21: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Tanah & BangunanTanah & Bangunan1.1.Penilaian agunan berupa tanah dan Penilaian agunan berupa tanah dan

bangunan didasarkan atas nilai antara bangunan didasarkan atas nilai antara harga menurut NJOP dan harga pasar yang harga menurut NJOP dan harga pasar yang wajar, yaitu dapat menggunakan pedoman wajar, yaitu dapat menggunakan pedoman harga harga standar dari kantor BPN setempat, standar dari kantor BPN setempat, harga dasar yg diterbitkan Pemda harga dasar yg diterbitkan Pemda setempat, harga umum yg diterbitkan setempat, harga umum yg diterbitkan camat setempat, harga khusus yang camat setempat, harga khusus yang diterbitkan pengembang, harga menurut diterbitkan pengembang, harga menurut penilaian perusahaan penilaipenilaian perusahaan penilai

Page 22: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Tanah & BangunanTanah & Bangunan22 Penilaian agunan berupa tanah, harus Penilaian agunan berupa tanah, harus

memperhatikan memperhatikan status hak atas tanah, status hak atas tanah, riwayat tanah, kelas tanah, letak tanah, riwayat tanah, kelas tanah, letak tanah, ukuran tanah, kondisi daerah, kesuburan ukuran tanah, kondisi daerah, kesuburan tanah, peraturan pemerintah, dan tanah, peraturan pemerintah, dan peruntukan tanahperuntukan tanah

33 Bangunan yg dpt diterima sebagai agunan Bangunan yg dpt diterima sebagai agunan adalah yang berdiri di atas HM dan HGB adalah yang berdiri di atas HM dan HGB yg masa lakunya sama atau lebih lama yg masa lakunya sama atau lebih lama dibanding masa pembiayaan, dpt berupa dibanding masa pembiayaan, dpt berupa rumah, rukan, ruko, pabrik, gudangrumah, rukan, ruko, pabrik, gudang

Page 23: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Tanah & BangunanTanah & Bangunan44 Hal yang harus diperhatikan dlm penilaian Hal yang harus diperhatikan dlm penilaian

bangunan : IMB, lokasi bangunan, luas bangunan : IMB, lokasi bangunan, luas bangunan, konstruksi bangunan, kondisi bangunan, konstruksi bangunan, kondisi bangunan, tahun pendirian/renovasi bangunan, tahun pendirian/renovasi bangunan dan peruntukan bangunan bangunan dan peruntukan bangunan (rumah tinggal, pabrik, gudang)(rumah tinggal, pabrik, gudang)

55 Bila agunan dalam proses split sertifikat, Bila agunan dalam proses split sertifikat, maka harus diminta surat pernyataan maka harus diminta surat pernyataan (covernote) notaris yg harus (covernote) notaris yg harus mencantumkan perkiraan tanggal selesai mencantumkan perkiraan tanggal selesai proses pemecahan sertifikat/penyerahanproses pemecahan sertifikat/penyerahan

Page 24: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Hal yang perlu diperhatikan dlm Hal yang perlu diperhatikan dlm menerima agunan kebendaanmenerima agunan kebendaanKeabsahan kepemilikan dan dokumen-dokumen Keabsahan kepemilikan dan dokumen-dokumen kepemilikankepemilikanMarketability agunan, antara lain terkait dengan Marketability agunan, antara lain terkait dengan lokasi agunan, kondisi fisik dan jenis agunanlokasi agunan, kondisi fisik dan jenis agunanAgunan yg dijaminkan tdk sedang dlm sengketa Agunan yg dijaminkan tdk sedang dlm sengketa maupun gugatan dari pihak lainmaupun gugatan dari pihak lainMemastikan peringkat jaminan yang diperoleh, Memastikan peringkat jaminan yang diperoleh, sehingga memperkecil risiko dalam pelaksanaan sehingga memperkecil risiko dalam pelaksanaan eksekusi nantinyaeksekusi nantinyaKemudahan untuk dilaksanakan pengikatanKemudahan untuk dilaksanakan pengikatanPenutupan asuransi, mencakup kecukupan nilai Penutupan asuransi, mencakup kecukupan nilai agunan dan bonafiditas perusahaan asuransinyaagunan dan bonafiditas perusahaan asuransinya

Page 25: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Hal yg perlu diperhatikan dlm Hal yg perlu diperhatikan dlm menerima agunan non kebendaanmenerima agunan non kebendaanKarakter dari pemberi jaminan, dlm hal corporate Karakter dari pemberi jaminan, dlm hal corporate guarantee karakter dari pengurus/pemilik perusahaanguarantee karakter dari pengurus/pemilik perusahaanLegalitas pemberi jaminan perorangan meliputi Legalitas pemberi jaminan perorangan meliputi kecakapan dan kewenangan bertindak dalam kecakapan dan kewenangan bertindak dalam menerbitkan jaminan peroranganmenerbitkan jaminan peroranganKemampuan material pemberi jaminan Kemampuan material pemberi jaminan perorangan/perusahaanperorangan/perusahaanDiminta kpd pemberi jaminan utk melepas hak Diminta kpd pemberi jaminan utk melepas hak istimewanya, yaitu hak istimewa yg dimiliki pemberi istimewanya, yaitu hak istimewa yg dimiliki pemberi jaminan untuk meminta agar barang-barang nasabah yg jaminan untuk meminta agar barang-barang nasabah yg dijamin dilelang terlebih dahulu sebelum ybs memenuhi dijamin dilelang terlebih dahulu sebelum ybs memenuhi kewajibannya membayar jaminan. Dg dilepaskannya hak kewajibannya membayar jaminan. Dg dilepaskannya hak istimewa dimaksud, maka dapat langsung menagih kpd istimewa dimaksud, maka dapat langsung menagih kpd pemberi jaminan apabila terjamin cidera janji tanpa harus pemberi jaminan apabila terjamin cidera janji tanpa harus melelang terlebih dahulu harta nasabahmelelang terlebih dahulu harta nasabah

Page 26: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Hal yg perlu diperhatikan dlm Hal yg perlu diperhatikan dlm menerima agunan non kebendaanmenerima agunan non kebendaan

Harus mengetahui & memastikan telah Harus mengetahui & memastikan telah berapa kali penjamin berapa kali penjamin menandatangani/memberikan jaminan menandatangani/memberikan jaminan serupa. Hal ini utk mengetahui rasio harta serupa. Hal ini utk mengetahui rasio harta kekayaan penjamin dibandingkan total kekayaan penjamin dibandingkan total hutang yg ikut dijamin ybs.hutang yg ikut dijamin ybs.

Akta pengikatannya dibuat dengan akta Akta pengikatannya dibuat dengan akta notariil dengan mencantumkan nilai Rupiah notariil dengan mencantumkan nilai Rupiah yang dipertanggungkanyang dipertanggungkan

Page 27: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Berkaitan dg borgtocht/corporate Berkaitan dg borgtocht/corporate guarantee dlm prakteknya hal tsb guarantee dlm prakteknya hal tsb sebenarnya merupakan “moral obligation” sebenarnya merupakan “moral obligation” & dlm pelaksanaannya sulit dieksekusi. & dlm pelaksanaannya sulit dieksekusi. Disamping itu tidak mudah utk dpt Disamping itu tidak mudah utk dpt mengetahui secara pasti aset penjamin. mengetahui secara pasti aset penjamin. Karenanya hendaknya memeriksa secara Karenanya hendaknya memeriksa secara benar & teliti mengenai kemampuan benar & teliti mengenai kemampuan finansiil penjamin, kewenangannya serta finansiil penjamin, kewenangannya serta keabsahan akta jaminan yg diterbitkankeabsahan akta jaminan yg diterbitkan

Page 28: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Prosedur Penilaian AgunanProsedur Penilaian Agunan

Meneliti & mempelajari kelengkapan & Meneliti & mempelajari kelengkapan & kebenaran/keabsahan dokumen yg diserahkan oleh kebenaran/keabsahan dokumen yg diserahkan oleh nsbh, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa barang nsbh, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa barang tsb dpt diikat secara hukum/yuridistsb dpt diikat secara hukum/yuridisMelakukan on the spot untuk mengetahui dan Melakukan on the spot untuk mengetahui dan menilai keadaan phisik barang-barang yang akan menilai keadaan phisik barang-barang yang akan dijaminkan, apakah sesuai dg yg tercantum dlm dijaminkan, apakah sesuai dg yg tercantum dlm berkas/dokumen yg ada & keterangan/penjelasan berkas/dokumen yg ada & keterangan/penjelasan yg diberikan nsbh. Jika penilaian harga agunan yg diberikan nsbh. Jika penilaian harga agunan diserahkan kpd pihak ketiga, maka peninjauan diserahkan kpd pihak ketiga, maka peninjauan harus dilakukan bersamaharus dilakukan bersamaDibuatkan berita acara pemeriksaan/penaksiran Dibuatkan berita acara pemeriksaan/penaksiran agunan yang ditandatangani petugas dan disetujui agunan yang ditandatangani petugas dan disetujui pejabat berwenangpejabat berwenang

Page 29: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Nilai Likuidasi AgunanNilai Likuidasi AgunanDalam upaya melindungi kepentingan Dalam upaya melindungi kepentingan kreditur terhadap agunan yang diserahkan kreditur terhadap agunan yang diserahkan nasabah, maka perhitungan kecukupan nasabah, maka perhitungan kecukupan nilai agunan dilakukan berdasarkan nilai nilai agunan dilakukan berdasarkan nilai likuidasinya. likuidasinya.

Nilai likuidasi (Nilai likuidasi (liquidation valueliquidation value) ) merupakan perkiraan jumlah uang yang merupakan perkiraan jumlah uang yang diperoleh dari transaksi jual-beli suatu diperoleh dari transaksi jual-beli suatu benda di pasar dalam waktu yang terbatas benda di pasar dalam waktu yang terbatas atau relatif cepat.atau relatif cepat.

Page 30: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

CONTOH PEMBOBOTANCONTOH PEMBOBOTANNILAI LIKUIDASI AGUNANNILAI LIKUIDASI AGUNAN

Page 31: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

CASH COLLATERALCASH COLLATERAL

Cash Collateral (Tabungan, Giro, Cash Collateral (Tabungan, Giro, Deposito) : 90%Deposito) : 90%

Page 32: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KENDARAANKENDARAAN

Jenis Kendaraan Bobot

Sedan/Jeep/Minibus/Spd Mtr 80%Niaga-Bus 50%Niaga-pick up/truk (kap maks 25 ton) 45%Kendaraan/alat berat (dump truck 40%tronton, tractor, buldozer, excavator)

Page 33: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KENDARAANKENDARAAN

Usia Kendaraan pd Awal Pembiayaan Bobot

Baru 80%Bekas s.d. 1 tahun 70%Bekas 1 - 3 tahun 60%Bekas 3 - 5 tahun 50%Bekas > 5 tahun 40%

Page 34: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KENDARAANKENDARAAN

Kegunaan Bobot

Pribadi 80%Sewa 60%Angkutan Penumpang 50%Angkutan Barang 40%

Page 35: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

KENDARAANKENDARAAN

Keluaran Bobot

Jepang 80%Eropa, USA 60%Korea, Taiwan 40%China 30%Dalam Negeri/ Lainnya 20%

Page 36: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

TANAHTANAH

Kepemilikan Bobot

Milik Nasabah/Pemilik perusahaan/istri 70%Milik pribadi pengurus/istri 60%Milik Pihak Ketiga 30%

Page 37: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

TANAHTANAH

Peruntukan Bobot

Perkantoran/Perniagaan 70%Pemukiman 60%Kawasan industri, pariwisata 50%Pertambangan/Perkebunan/Persawahan 40%Lainnya 30%

Page 38: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

TANAHTANAH

Kondisi Bobot

Tanah matang 70%Tanah rawa/sawah 30%Tanah Perbukitan 10%

Page 39: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

BANGUNANBANGUNAN

Kepemilikan Bobot

Milik Nasabah/Pemilik perusahaan/istri 70%Milik pribadi pengurus/istri 60%Milik Pihak Ketiga 50%

Page 40: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

BANGUNANBANGUNAN

Jenis Bangunan Bobot

Ruko/rukan/kios 70%Gedung pertokoan/perkantoran/apartemen 65%Rumah tinggal (termasuk unit apartemen) 60%Pabrik/gudang 50%Lainnya 30%

Page 41: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

BANGUNANBANGUNAN

Umur Bangunan Bobot

< 1 tahun 70%1 - 5 tahun 60%5 - 10 tahun 50%10 - 15 tahun 40%> 15 tahun 20%

Page 42: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

Nilai Likuidasi AgunanNilai Likuidasi AgunanPenetapan nilai likuidasi digunakan juga Penetapan nilai likuidasi digunakan juga untuk melakukan untuk melakukan judgementjudgement terhadap terhadap hasil penilaian yang disampaikan oleh hasil penilaian yang disampaikan oleh perusahaan penilai perusahaan penilai independentindependent rekanan rekanan bank, untuk mengantisipasi kemungkinan bank, untuk mengantisipasi kemungkinan penyajian nilai taksasi yang lebih tinggi penyajian nilai taksasi yang lebih tinggi dari nilai transaksi yang sebenarnya dari nilai transaksi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Dengan demikian terjadi di lapangan. Dengan demikian diharapkan nilai objek agunan yang telah diharapkan nilai objek agunan yang telah dilakukan penilaian kembali melalui dilakukan penilaian kembali melalui pembobotan tersebut dapat mendekati pembobotan tersebut dapat mendekati nilai pasar yang lebih riilnilai pasar yang lebih riil

Page 43: TEKHNIK DAN TATA CARA PENILAIAN JAMINAN

ALHAMDULILLAHALHAMDULILLAH

TERIMA KASIHTERIMA KASIH