tekbar batu bara
DESCRIPTION
tbbTRANSCRIPT
Briket BatubaraBriket batubara adalah bahan bakar padat dengan bentuk dan ukuran tertentu, yang tersusun dari butiran batubara dengan sedikit campuran seperti jerami, ampas tebu, dan molases yang telah mengalami proses pemampatan dengan daya tekan tertentu, agar bahan bakar tersebut lebih mudah ditangani dan menghasilkan nilai tambah dalam pemanfaatannya. Briket Batubara mampu menggantikan sebagian dari kegunaan Minyak tanah seperti untuk pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran, dan pemanasan. Bahan baku utama briket batubara adalah batubara yang sumbernya berlimpah di Indonesia dan mempunyai cadangan untuk selama lebih kurang 150 tahun.Teknologi pembuatan briket tidaklah terlalu rumit dan dapat dikembangkan oleh masyarakat maupun pihak swasta dalamwaktu singkat. Briket batubara dipilih oleh masyarakat sebagaibahan bakar alternatifkarena dilihat dari segi keunggulannya. Adapun keunggulan briket batubara adalah:a. lebih murah;b. nilai kalor yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat baik untuk pembakaran yang lama;c. tidak beresiko meledak/terbakar;d. tidak mengeluarkan suara bising serta tidak berjelaga;e. sumber batubara melimpah.Adapun manfaat briket batubara adalah :1. Pemasok Bahan Bakar Yang Potensial dan Dapat Dihandalkan Untuk Rumah Tangga dan Industri Kecil.2. Sumberdaya Energi Yang Mampu Menyuplai Dalam Jangka Panjang.3. Pengganti BBM/Kayu Bakar Dalam Industri Kecil dan Rumah Tangga.4. Merupakan tempat penyerapan tenaga kerja yang cukup berarti baik di pabrik briketnya, distributor, industri tungku, dan mesin briket.5. Merupakan bahan bakar yang harganya terjangkau bagi masyarakat pada daerah-daerah terpencil. 6. Memberikan sumber pendapatan kepada penyuplai bahan baku briket seperti batubara, tanah liat, kapur, serbuk biomas.7. Sebagai wadah pengalihan teknologi dan keterampilan bagi tenaga kerja Indonesia baik langsung maupun tidak langsung.8. Menghasilkan briket batubara yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan UKM dalam kebutuhan energinya yang akan terus meningkat setiap tahunnya
ANALISA PROKSIMATAnalisa Proksimat Batubara digunakan untuk mengetahui karakteristik dan kualitas batubara dalam kaitannya dengan penggunaan batubara tersebut, yaitu untuk mengetahui jumlah relatif air lembab (moisture content), zat terbang (VM), abu (ash), dan karbon tertambat (FC) yang terkandung didalam batubara. Analisa proksimat ini merupakan pengujian yang paling mendasar dalam penentuan kualitas batubara.Kandungan Air (Moisture content)Dalam batubara, moisture content paling sedikitnya terdiri atas satu senyawa kimia tunggal. Wujudnya dapat berbentuk air yang dapat mengalir dengan cepat dari dalam sampel batubara, senyawa teradsorpsi, atau sebagai senyawa yang terikat secara kimia. Sebagian moisture merupakan komponen zat mineral yang tidak terikat pada batubara.
Kandungan Abu (Ash content)Coal ash didefinisikan sebagai zat organik yang tertinggal setelah sampel batubara dibakar (incineration) dalam kondisi standar sampai diperoleh berat yang tetap. Selama pembakaran batubara, zat mineral mengalami perubahan, karena itu banyak ash umumnya lebih kecil dibandingkan dengan banyaknya zat mineral yang semula ada didalam batubara. Hal ini disebabkan antara lain karena menguapnya air konstitusi (hidratasi) dan lempung, karbon dioksida serta karbonat, teroksidasinya pirit menjadi besi oksida, dan juga terjadinya fiksasi belerang oksida.
Kandungan Fixed carbonFixed Carbon (FC) menyatakan banyaknya karbon yang terdapat dalam material sisa setelah volatile matter dihilangkan. FC ini mewakili sisa penguraian dari komponen organik batubara ditambah sedikit senyawa nitrogen, belerang, hidrogen dan mungkin oksigen yang terserap atau bersatu secara kimiawi. Kandungn FC digunakan sebagai indeks hasil kokas dari batubara pada waktu dikarbonisasikan, atau sebagai suatu ukuran material padat yang dapat dibakar di dalam peralatan pembakaran batubara setelah fraksi zat mudah menguap dihilangkan. Apabila ash atau zat mineral telah dikoreksi, maka kandungan FC dapat dipakai sebagai indeks rank batubara dan parameter untuk mengklasifikasikan batubara.
Volatile MatterDefinisi volatile matter (VM) ialah banyaknya zat yang hilang bila sampel batubara dipanaskan pada suhu dan waktu yang telah ditentukan (setelah dikoreksi oleh kadar moisture).ANALISA ULTIMATEAnalisis ultimat adalah analisa laboratoriumuntuk menentukan kandungan abu, karbon,hidrogen, oksigen dan belerang dalam batubaradengan metoda tertentu. Kandungan itudinyatakan dalam persen pada basis dan sampeldikeringkan pada suhu 105C dalam keadanbebas kelembaban dan abuAnalisis ultimat dilakukan untuk menentukankadar karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),nitrogen, (N), dan sulfur (S) dalam karbon.Prosedur analisis ultimat ini cukup ringkas,dengan memasukkan sampel karbon ke dalamalat dan hasil analisis akan muncul kemudianpada layar computer. Analisis ultimat untuk menentukan kadarkarbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N) menggunakan alat LECO CHN 2000 denganteknik infra merah (IR) dan analisis sulfurmemakai LECO SC 632 dengan teknik infra merah. Metode yang digunakan berdasarkan ASTM (American Society for Testing andMaterials)
HASIL PERHITUNGAN KANDUNGAN KELEMBABAN BAWAAN (INHERENT MOISTURE)
KeteranganBatu BaraBriket Batubara
Berat Crucible + tutup awal (gr) = W124.449624.4580
Berat Crucible + tutup+ sampel awal (gr) = W225.449625.4580
Berat Crucible + tutup + sampel akhir(gr) = W325.391325.428
I = X 100%5.83%4.52%
KANDUNGAN ABU (ASH)KeteranganBatubaraBriket Batubara
Berat Crucible + tutup awal (gr) = W131.228331.4864
Berat Crucible + tutup + sampe awal (gr) = W232.486432.4886
Berat Crucible + tutup + sampe akhir (gr) = W331.357131.6742
Berat Crucible + tutup setelah abu dibuang (gr) = W431.228331.4864
A = X 100% - 17.08%14.26%
HASIL PERHITUNGAN KANDUNGAN ZAT TERBANG (VOLATILE MATTER)KeteranganBatubaraBriket Batubara
Berat Crucible + tutup awal (gr) = W118.775419.3082
Berat Crucible + tutup+ sampel awal (gr) = W219.775420.3082
Berat Crucible + tutup + sampel akhir(gr) = W319.353620.0089
V = X 100% - I36.35%25.41%
Fixed carbon diukur dengan persamaan :FC = 100% - (M+V+A)TABEL HASIL KANDUNGAN KARBON TERTAMBATBahan BakarBatubaraBriket Batubara
Fixed carbon (%)50.77%44.19%
PERHITUNGAN KANDUNGAN NITROGENKeteranganBatubaraBriket Batubara
Berat sampel (gr)0.10.1
Pemakaian Asam Sulfat untuk sampel (ml)1.701.5
Pemakaian Asam Sulfat untuk blanko (ml)0.50.5
N = x 0.0140.168%0.14%
HASIL PERHITUNGAN KANDUNGAN TOTAL SULFURKeteranganBatubaraBriket Batubara
Berat contoh (gr)0.5000.500
Pemakaian vol Na Tetra borat untuk titrasi V1 (ml)3.852.55
Pemakaian vol Na Tetra borat untuk blanko V1 (ml)0.100.10
Pemakaian H2SO4 untuk sampel V3 (ml)22
Pemakaian H2SO4 untuk sampel V4 (ml)11
%S = (V2-0.5V1)0.72%0.37%
PERHITUNGAN NILAI KALOR BAHAN BAKARBahan BakarBatubaraBriket Batubara
Nilai Kalor (cal/gr)5778.25745262.2574
DATA MENGENAI PEMBAKARAN BATUBARAKetSatuanIIIIIIRata-rata
Berat awalGram700700700700
Lama PenyalaanMenit13.114.215.614.3
Lama menjadi abuJam>5>5>55
Berat AbuGram230360350313.33
Warna AbuPutih dan terdapat sisa arang yang belum menjadi abu
KarakteristikBerasap hitam dan berbau
DATA MENGENAI PEMBAKARAN BRIKET BATUBARAKetSatuanIIIIIIRata-rata
Berat awalGram700700700700
Lama PenyalaanMenit12.0510.279.0310.45
Lama menjadi abuJam2-52-52-52-5
Berat AbuGram120143138133.67
Warna AbuMerata Bata, masih ada bagian yang belum terbakar
KarakteristikCenderung tak berasap
2