teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

9
www.futurumcorfinan.com Page 1

Upload: futurum2

Post on 09-Jan-2017

859 views

Category:

Economy & Finance


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 1

Page 2: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 2

SINOPSIS

Melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-43/PJ/2010 tanggal 6

September 2010 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman

Usaha dalam Transaksi antara Wajib Pajak dengan Pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa, pihak otoritas perpajakan telah

menggariskan bahwa Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha wajib

diterapkan oleh pihak wajib pajak dalam melakukan transaksi-transaksi

tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Satu tahun kemudian, PER-43 ini mengalami perubahan signifikan

pada beberapa pasalnya sebagaimana diatur dalam PER-32/PJ/2011

tanggal 11 November 2011.

Pasal 17 PER-32 menekankan bahwa Prinsip Kewajaran dan

Kelaziman Usaha wajib diterapkan atas transaksi pemanfaatan dan

pengalihan harta tidak berwujud yang dilakukan oleh wajib pajak

dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Dalam ayat (2)

dan (3) pasal yang sama, jelas harta tidak berwujud yang dimaksud di

ayat 1 adalah intangibles, yaitu suatu aktiva yang pada umumnya

memiliki masa manfaat yang panjang dan tidak mempunyai bentuk fisik

serta memiliki kegunaan dalam kegiatan operasi perusahaan dan

penggunaannya tidak untuk dijual kembali, seperti paten, hak cipta

atau merek dagang. Harta tidak berwujud ini dapat terkait dengan

fungsi perdagangan (trade intangibles) dan fungsi pemasaran

(marketing intangibles).

Dalam tahun yang sama yaitu 2010, the Organization for Economic

Co-operation and Development menerbitkan OECD Transfer Pricing

Page 3: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 3

Guidelines for Multinational Enterprises and Tax Administrations (Juli

2010) yang merupakan revisi besar atas OECD Report: Transfer

Pricing and Multinational Enterprises (1979). OECD Transfer Pricing

Guidelines 2010 terdiri dari 9 bab, mencakup juga bab VI “Special

Consideration for Intangible Property”, suatu bab yang tidak mengalami

banyak perubahan sejak dimutakhirkan terakhir pada bulan Maret

1996.

Namun demikian, bahkan dengan dikeluarkannya petunjuk tersebut,

sengketa pajak antara wajib pajak dan otoritas perpajakan mengenai

penentuan harga transfer untuk aset tak berwujud terus meningkat

dalam frekuensi, jumlah dan cakupan. Beberapa isu yang spesifik

terhadap transaksi-transaksi terkait aset tak berwujud belum tercakup

dalam OECD Transfer Pricing Guidelines 2010, yang kemudian

menimbulkan kesulitan yang signifikan, baik bagi wajib pajak dan

pemerintah, tentang perlakuan atas aset tak berwujud untuk tujuan

transfer pricing. Ini mengarah ke banyak sengketa pajak menyangkut

transfer pricing yang secara jumlah cukup signifikan dan adanya resiko

pemajakan ganda atas suatu transaksi. Selain itu, selama review

OECD atas komparabilitas dan metode laba dari OECD Transfer

Pricing Guidelines 2010 dan juga konsultasi atas restrukturisasi bisnis,

tantangan-tantangan sehubungan dengan definisi, identifikasi dan

penilaian intangibles untuk tujuan transfer pricing didapatkan sama-

sama diutarakan baik oleh pihak otoritas perpajakan dan wajib pajak.

Hal-hal di atas membawa OECD Working Party No. 6 pada tanggal 25

Januari 2011 memulai konsultasi untuk memperoleh input dari pihak-

pihak pemangku kepentingan terkait antar lain, isu-isu yang paling

Page 4: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 4

signifikan yang ditemukan dalam praktek sehubungan dengan aspek

transfer pricing dari intangibles, dapat suatu dokumen berjudul

“Transfer Pricing and Intangibles: Scope of the OECD Project”.

Konsultasi di atas kemudian dituangkan pada tanggal 6 Juni 2012

dalam suatu Draf Diskusi berjudul “Revision of The Special

Considerations for Intangibles in Chapter VI of The OECD Transfer

Pricing Guidelines and Related Provisions” (terjemahan: Revisi

terhadap Pertimbangan-Pertimbangan Khusus terkait Aset Tak

Berwujud dalam Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines and

Hal-Hal yang Terkait).

Sejalan dengan hal-hal di atas, di dalam buku ini penulis membahas

isu-isu terkait aset tak berwujud (intangibles) menyangkut pemahaman,

kepemilikan, transfer, kehadiran laba di atas laba normal, penentuan

harga transfer yang memerlukan analisa komprehensif, pembayaran

royalti, dan uji manfaat. Sebagian besar pembahasan masih

menggunakan acuan Bab VI dari OECD Transfer Pricing Guidelines

2010.

Page 5: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 5

DAFTAR ISI

Bab 1

Isu – Isu Sekitar Intangible Terkait Analisa Transfer Pricing

1. Pendahuluan

2. Pemahaman Intangible Untuk Tujuan Penentuan Harga

Transfer

2.1. Pemahaman Intangible Menurut Oecd Tp Guidelines 2010

2.2. Pemahaman Intangible Menurut Buku Teks Penilaian Intangible

Di Amerika Serikat

2.3. Pemahaman Intangible Menurut Standar Penilaian

Internasional

2.4. Fenomena Ekonomi Yang Bukan Merupakan Intangible

2.5. Perbedaan Aset Tak Berwujud Dan Aset Berwujud

2.6. Pemahaman Intangibles Menurut Ketentuan Perpajakan Di

Amerika Serikat

3. Kepemilikan Atas Intangible

3.1. Kepemilikan Legal Dan Ekonomis Atas Intangible

3.2. Tiga Pengujian Untuk Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible

3.3. Penentuan Kepemilikan Suatu Intangible Dalam Ketentuan

Perpajakan Di Amerika Serikat

4. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible

Untuk Tujuan Analisa Transfer Pricing

Page 6: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 6

4.1. Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible

4.2. Kehadiran Transaksi Untuk Penentuan Harga Atas

Penggunaan Atau Transfer Terkait Intangible Sehubungan

Dengan Fungsi Pemasaran

4.3. Kehadiran Prinsip Kewajaran Dan Kelaziman Usaha Dalam

Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas Intangible

Untuk Penentuan Harga Transfer

4.4. Item-Item Yang Seharusnya Tidak Diperlukan Kompensasi

Dalam Transaksi Terkait Penggunaan Atau Transfer Atas

Intangible

5. Diperolehnya Laba Abnormal Atau Di Atas Normal Atau Rata-

Rata Dalam Penggunaan Intangible

5.1. Beberapa Atribut Atau Karakteristik Terkait Nilai Ekonomis

Intangible

5.2. Karakteristik Risiko Dan Tingkat Imbal Hasil Intangible

5.3. Diperolehnya Laba Atau Tingkat Imbal Hasil Yang Abnormal

Terkait Intangible

6. Analisis Penentuan Harga Transfer Atas Intangible

Membutuhkan Pemahaman Komprehensif

6.1. Konstrain Pada Analisa Penentuan Harga Transfer Terkait

Intangible

Bab 2

Isu-Isu Sekitar Pembayaran Royalti Dan Uji Manfaat (Benefit Test)

1. Pendahuluan

Page 7: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 7

2. Pembayaran Royalti

2.1 Pembayaran Yang Jumlahnya Ditentukan Dimuka

2.2 Pembayaran Yang Dilakukan Setiap Periode Menggunakan

Perhitungan Tertentu

2.3 Pembayaran Kombinasi

3. Intangibles

4. Uji Manfaat

4.1 Pengenaan Harga Premium

4.2 Keekonomisan Skala

4.3 Perbandingan Laba Usaha

5. Kesimpulan

Bab 3

Isu-Isu Sekitar Marketing Intangible Dalam Penentuan Harga Transfer

(Transfer Pricing)

1. Pendahuluan

2. Marketing Intangibles

3. Penerapan Prinsip Kewajaran dan kelaziman usaha

4. Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centre)

Page 8: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 8

TENTANG PENULIS

Lulus dari Universitas Trisakti, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi,

pada tahun 1994, dan Universitas Indonesia, Pascasarjana Ilmu

Manajemen, spesialisasi Manajemen Keuangan, pada tahun 2010.

Lulus menempuh sertifikasi CVA (Certified Valuation Analyst) dari

IACVA (International Association of Consultants, Valuators and

Analysts).

Pemegang Bersertifikat Akuntan Publik sejak tahun 2002 dan telah

berpengalaman di berbagai penugasan atestasi dan konsultasi yang

dikumpulkan dari bekerja di Kantor Akuntan Publik Prasetio, Utomo &

Co. (Andersen), termasuk penugasan ke kantor Sydney (Australia) dan

terlibat dalam pelatihan di beberapa negara; dan Prasetio, Sarwoko &

Sandjaja (Ernst & Young). Pengalaman langsung di perusahaan

diperoleh dari menduduki jabatan sebagai financial controller di

perusahaan jasa minyak Amerika Serikat selama 5 (lima) tahun.

Saat ini menjalankan usaha konsultan corporate finance dengan brand

FUTURUM CORFINAN (www.futurumcorfinan.com). Seorang

kontributor tulisan perpajakan di majalah dwi-mingguan Indonesian Tax

Review, dan penulis buku. Aktif terlibat dalam forum diskusi di LinkedIn

untuk Valuation dan Corporate Finance. Pembicara di Tax Event: Tax

Seminar and Trainings 2012 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia dengan judul Intangibles in Transfer Pricing:

Current Issues.

Page 9: Teaser buku - analisa transfer pricing - aset tak berwujud (intangibles)-

www.futurumcorfinan.com

Page 9

INFORMASI PEMESANAN:

Kunjungi website www.nulisbuku.com

http://www.nulisbuku.com/books/view_book/6330/analisa-transfer-

pricing-aset-tak-berwujud-intangibles

atau email ke [email protected]