te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. lakin dirat perbenihan 201… ·...

74

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji
Page 2: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

i LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,

sehingga penyusunan Laporan Kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan

Tahun 2019 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja ini disusun dalam rangka

pertanggungjawaban Direktorat Perbenihan Perkebunan sesuai dengan tugas pokok

dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43/Permentan/OT.010 /8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pertanian.

Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan dalam

serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (Men-PAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 Nopember 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Kinerja Direktorat

Perbenihan Perkebunan Tahun 2019 disusun berdasarkan pencapaian sasaran yang

telah ditetapkan sesuai indikator kinerja dan dilakukan secara berkala, sehingga

dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan atau kegagalan pada setiap periodenya

dengan berdasarkan pada Rencana Strategis (RENSTRA) Direktorat Jenderal

Perkebunan, Tahun 2015-2019.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh jajaran lingkup Direktorat

Perbenihan Perkebunan dan pihak terkait lainnya yang telah memberikan dukungan

dan kerjasamanya, sehingga tugas yang dibebankan kepada Direktorat Perbenihan

Perkebunan dapat dilaksanakan sebagaimana tertuang pada Laporan Kinerja

Direktorat Perbenihan Perkebunan ini.

Kiranya laporan ini dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan

sebagai bahan masukan untuk keberlanjutan kegiatan di masa yang akan datang.

Jakarta, 30 Januari 2020

Direktur Perbenihan Perkebunan,

Dr. Ir. M. Saleh Mokhtar, MP

Nip. 19660707 199103 1 001

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 3: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

ii LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv

I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Organisasi ....................................................................................... 3

1.3. Aspek Strategis Pembanguan Perbenihan Perkebunan ................. 4

1.4. Potensi dan Tantangan .................................................................. 6

II. PERENCANAAN KINERJA ...................................................................... 9

2.1. Perencanaan Strategis Direktorat Perbenihan Perkebunan

Tahun 2015 - 2019 .......................................................................... 9

2.2. Sasaran Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019 ...... 13

2.3. Strategis Direktorat Perbenihan Perkebunan ................................. 14

2.4. Perjanjian Kinerja kegiatan Direktorat Perbenihan Perkebunan

Tahun 2019 .................................................................................... 15

III. AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................... 19

3.1. Capaian Kinerja ................................................................................. 19

3.2. Evaluasi dan Anlisis Akuntabilitas Kinerja ......................................... 24

3.2.1. Jumlah Benih Tebu yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Tanaman tebu .......................................................... 25

3.2.2. Jumlah Benih Lada yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Lada ......................................................................... 28

3.2.3. Jumlah Benih Pala yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Pala .......................................................................... 32

3.2.4. Jumlah Benih Jambu Mete yang Tersedia sesuai

Kebutuhan Produksi Jambu Mete .......................................... 35

3.2.5. Jumlah Benih Kopi yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Kopi .......................................................................... 39

3.2.6. Jumlah Benih Karet yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Karet ......................................................................... 43

3.2.7. Jumlah Benih Kakao yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Kakao ....................................................................... 46

3.2.8. Jumlah Benih Kelapa yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Kelapa ...................................................................... 50

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 4: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

iii LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

3.1.9. Jumlah Benih Teh yang Tersedia sesuai Kebutuhan

Produksi Teh ........................................................................... 53

3.1.10. Jumlah Benih Cengkeh yang Tersedia untuk Keperluan

Ekspor Benih Cengkeh .......................................................... 56

3.1.11. Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih .................... 60

3.1.12. Varietas Unggul Komoditas Perkebunan yang dilepas ........... 63

IV. PENUTUP ................................................................................................ 66

4.1. Kesimpulan ...................................................................................... 66

4.2. Saran dan Rekomendasi ................................................................. 67

4.3. Tindak Lanjut............... .................................................................... 67

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 5: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

1 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Direktorat Perbenihan Perkebunan merupakan salah satu unit Eselon II lingkup

Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian yang memegang

peran penting dan sangat strategis dalam memberikan fasilitasi teknis

dukungan penyediaan benih tanaman perkebunan yang unggul, bermutu dan

bersertifikat serta pembinaan kepada seluruh pelaksana kebijakan di bidang

peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan.

Pada tahun 2015-2019 perkebunan telah menjadi salah satu sub sektor penting

dalam peningkatan perekonomian nasional, mendukung pembangunan yang

kuat, inklusif dan berkelanjutan seperti yang tercantum pada tema RPJM

2015-2019, Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun

2015-2019 dan Rencana Strategis Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun

2015-2019. Peran strategis sub sektor perkebunan baik secara ekonomis,

ekologis, maupun sosial budaya digambarkan melalui kontribusinya dalam

menyumbang PDB, nilai investasi, kontribusi dalam menyeimbangkan neraca

perdagangan komoditas pertanian nasional, sumber devisa negara dari

komoditas ekspor; penyediaan benih bahan pangan dan pertanian; penyerap

tenaga kerja; sumber utama pendapatan masyarakat pedesaan, daerah

perbatasan dan daerah tertinggal; pengentasan kemiskinan; berperan dalam

upaya peningkatan ketersediaan oksigen serta berkontribusi dalam pelestarian

sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan mengikuti kaidah-kaidah

konservasi. Sejalan dengan berbagai kontribusi sub sektor perkebunan tersebut

maka segala bentuk usaha budidaya perkebunan harus mengedepankan

keseimbangan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan

alat/sarana prasarana input produksi melalui kegiatan penyelenggaraan

perkebunan yang memenuhi kaidah pelestarian lingkungan hidup.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014, juga menyatakan bahwa perkebunan

adalah segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia,

sarana produksi, alat dan mesin, pembangunan kebun sumber benih, budidaya,

panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman perkebunan. Dengan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 6: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

2 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

pengertian yang luas tersebut, penyelenggaraan perkebunan mengemban

amanat yang berat dalam mendukung pembangunan nasional. Amanat tersebut

mengharuskan penyelenggaraan perkebunan ditujukan untuk (1) meningkatkan

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat; (2) meningkatkan sumber devisa

negara; (3) menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha; (4)

meningkatkan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah, daya saing dan

pangsa pasar; (5) meningkatkan dan memenuhi kebutuhan konsumsi serta

bahan baku industri dalam negeri; (6) memberikan perlindungan pada pelaku

usaha perkebunan dan masyarakat; (7) mengelola dan mengembangkan

sumber daya perkebunan secara optimal, bertanggung jawab dan lestari; dan

(8) meningkatkan pemanfaatan jasa perkebunan.

Dalam era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal perencanaan dan

penganggaran diamanatkan mengikuti pembagian kewenangan pusat dan

daerah sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah. Pemerintah pusat dan daerah memiliki kewenangan dan tanggung

jawab masing-masing dalam pembangunan.

Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi serta pengelolaan

sumberdaya, kebijakan dan program bagi instansi pemerintah, diwujudkan

melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang

memadai. SAKIP yang memadai harus mengandung unsur Perencanaan

Kinerja (Renstra, RKT, dan PK), Pengukuran Kinerja, Laporan Kinerja dan

Evaluasi Pemanfaatan Informasi Kinerja. Hal ini tertuang di dalam Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP).

Laporan Kinerja (LAKIN) sebagai salah satu unsur penting dalam SAKIP

disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN & RB) Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dengan Format yang terdiri

dari: 1) Ikhtisar Eksekutif; 2) Bab I Pendahuluan; 3) Bab II Perencanaan Kinerja;

4) Bab III Akuntabilitas Kinerja yang meliputi: (a) Capaian Kinerja Organisasi

sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi dengan melakukan analisis

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 7: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

3 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

capaian kinerja; (b) Realisasi Anggaran yang digunakan dan telah digunakan

sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja; 5) Bab IV Penutup dan Lampiran.

Di dalam Bab III diwajibkan membahas 1) capaian terhadap target tahun ini; 2)

capaian kinerja dibandingkan dengan tahun lalu/beberapa tahun sebelumnya;

3) capaian kinerja terhadap Renstra dan PK; 4) membandingkan capaian

kinerja dengan standar nasional; 5) analisis keberhasilan dan penyebab

kegagalan; analisis atas efesiensi penggunaan sumberdaya; 7) analisis

program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian kinerja.

1.2. Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

43/Permentan/OT.010/8/2015 tanggal 3 Agustus 2015 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kemeterian Pertanian terkait nomenklatur organisasi Direktorat

Perbenihan Perkebunan, dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Jenderal

Perkebunan mempunyai tugas “melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan penyediaan benih tebu dan

tanaman perkebunan lainnya”. Untuk pelaksanaan tugas tersebut, Direktorat

Perbenihan Perkebunan menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang penilaian varietas dan

pengawasan mutu benih, peningkatan penyediaan benih tanaman semusim

dan rempah, tanaman tahunan dan penyegar serta penguatan

kelembagaan benih;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang penilaian varietas dan pengawasan mutu

benih, peningkatan penyediaan benih tanaman semusim dan rempah,

tanaman tahunan dan penyegar serta penguatan kelembagaan benih;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penilaian

varietas dan pengawasan mutu benih, peningkatan penyediaan benih

tanaman semusim dan rempah, tanaman tahunan dan penyegar serta

penguatan kelembagaan benih;

4. Pemberian bimbingan teknis monitoring, evaluasi dan supervisi di bidang

penilaian varietas dan pengawasan mutu benih, peningkatan penyediaan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 8: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

4 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

benih tanaman semusim dan rempah, tanaman tahunan dan penyegar

serta penguatan kelembagaan benih;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang penilaian varietas

dan pengawasan mutu benih, peningkatan penyediaan benih tanaman

semusim dan rempah, tanaman tahunan dan penyegar serta penguatan

kelembagaan benih; dan

6. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Perbenihan Perkebunan.

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri dan Direktur Jenderal

Perkebunan.

Direktorat Perbenihan Perkebunan terdiri atas:

1. Subdirektorat Benih Tanaman Tahunan dan Penyegar

2. Subdirektorat Benih Tanaman Semusim dan Rempah

3. Subdirektorat Penilaian Varietas dan Pengawasan Mutu Benih

4. Subdirektorat Kelembagaan Perbenihan

5. Sub Bagian Tata Usaha dan

6. Kelompok Jabatan Fungsional

1.3. Aspek Strategis Pembangunan Perbenihan Perkebunan

Salah satu aspek yang sangat fundamental dalam pengembangan budidaya

tanaman perkebunan adalah ketersediaan benih unggul. Secara historis peran

benih unggul telah dibuktikan melalui keberhasilan peningkatan produksi pada

era Revolusi Hijau di tahun 1960-an. Benih merupakan salah satu input dasar

dalam kegiatan produksi tanaman dan merupakan salah satu syarat untuk

mewujudkan pembangunan perkebunan yang efisien dan berdaya saing tinggi.

Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan efisiensi dan daya saing usaha

perkebunan maka semakin menigkat pula kebutuhan akan benih unggul dan

saran produksi bermutu. Secara umum, pengetahuan tentang berbagai aspek

mutu benih sangat berperan dalam perkembangan komoditi perkebunan dan

akan terus memainkan peran utama dalam peningkatan prouksi tanaman

perkebunan di masa mendatang.

Penggunaan benih yang tidak memenuhi syarat dapat menurunkan hasil

produksi, hal ini ditunjukkan dengan kondisi pertumbuhan tanaman yang kurang

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 9: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

5 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

baik karena rendahnya mutu fisik, fisiologis, dan meningkatnya kerentanan

terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman. Proses untuk

mendapatkan benih unggul, bermutu dan bersertifikat membutuhkan sinergitas

antara ketersediaan produksi benih dengan kebutuhan di lapangan yang

dikemas dalam manajemen sistem perbenihan. Disisi lain dengan semakin

berkembangnya dunia usaha perbenihan perkebunan yang dapat menghasilkan

beragam produk dengan mutu yang baik, kebutuhan akan penggunaan benih

unggul bermutu, optimis dapat terpenuhi.

Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya memperbaiki dan memperkuat

sistem perbenihan nasional agar para pekebun terhindar dari berbagai kerugian

akibat penggunaan benih yang tidak unggul, tidak bermutu, dan tidak

bersertifikat. Upaya yang dilakukan untuk memudahkan konsumen

mendapatkan benih maka telah ditetapkan produsen benih yang merupakan

kelembagaan usaha perbenihan yang memproduksi benih berupa

biji/kecambah/setek maupun benih siap salur, dengan demikian benih yang

dihasilkan merupakan benih yang berkualitas. Sedangkan untuk menjamin

kualitas sumber benih dan benih yang beredar, Ditjen Perkebunan secara

operasional mempunyai 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pusat untuk mengawasi

dan menguji mutu benih di seluruh Indonesia. Ketiga UPT Pusat dimaksud

adalah Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP)

Medan, Surabaya dan Ambon.

Secara umum, kinerja pembangunan industri perbenihan perkebunan selama

periode 2009-2014 sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin

besarnya peran swasta maupun masyarakat dalam mengembangan usaha

perbenihan perkebunan, namun demikian peran pemerintah baik pusat maupun

daerah masih diperlukan dalam memfasilitasi pengembangan usaha

perbenihan bagi komoditas perkebunan yang kurang diminati oleh swasta.

Dukungan penguatan perbenihan melalui pihak swasta juga diatur melalui

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal dimana

pemerintah memberikan fasilitas kepada penanam modal asing yang berbentuk

perseroan terbatas untuk memperoleh kemudahan pelayanan dan/atau

perizinan berupa 1) hak atas tanah, 2) fasilitas pelayanan keimigrasian dan 3)

fasilitas perizinan impor. Kemudahan pelayanan dan/atau perizinan atas

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 10: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

6 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

fasilitas perizinan impor tersebut, salah satunya dapat diberikan berupa

pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal/bahan baku

untuk kebutuhan produksi sendiri serta mesin atau peralatan untuk keperluan

produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri.

1.4. Potensi dan Tantangan

1.4.1. Potensi

Potensi pengembangan pembangunan kebun sumber benih tebu dan tanaman

perkebunan lainnya antara lain:

a. Adanya peraturan perundangan yang mengatur mengenai perbenihan perkebunan.

b. Dukungan teknologi perbenihan.

c. Dukungan SDM dan kelembagaan perbenihan.

d. Adanya produsen benih.

e. Adanya dukungan kinerja penelitian pengembangan varietas.

f. Adanya plasma nutfah (sumber daya genetik).

g. Tersedianya varietas unggul yang sudah dilepas.

h. Tersedianya benih unggul lokal yang sudah ditetapkan.

i. Tersedianya kebun sumber benih dengan potensi produksi yang dihasilkan.

1.4.2. Tantangan

Pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagai pengganti Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa

urusan pertanian merupakan urusan pemerintahan pilihan yang bersifat

konkuren sehingga urusan pertanian yang secara khusus meliputi sub sektor

perkebunan dalam pembagian kewenangan antara Pemerintahan Pusat dan

Pemerintahan Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) akan menjadi

tanggungjawab bersama dan didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi

dan eksternalitas serta kepentingan strategis nasional. Undang-undang tersebut

memasukkan bidang-bidang terkait sub sektor perkebunan yang menjadi

kewenangan Pemerintah Daerah seperti tenaga kerja, statistik, pemberdayaan

masyarakat dan desa, pangan, lingkungan hidup, dan pertanahan sebagai

urusan wajib yang tidak terkait pelayanan.

Upaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan tidak

terlepas dari kondisi benih yang digunakan dan penggunaan sarana produksi

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 11: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

7 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

lainnya seperti pupuk dan pestisidia. Masalah benih perkebunan menjadi

penting, mengingat komoditas perkebunan merupakan investasi jangka panjang

pada periode tanaman belum menghasilkan, khususnya tanaman tahunan yang

relatif lama. Dengan demikian penggunaan benih unggul akan memberikan

dampak yang baik terhadap budidaya tanaman dari resiko kerugian yang cukup

tinggi. Selain itu, pengadaan benih belum sesuai dengan musim tanam,

biasanya benih sampai di lokasi setelah musim tanam dan kadangkala benih

sudah kadaluarsa dan mengalami penurunan kualitas. Kondisi lain adalah

persoalan infrastruktur yang menyokong sistem perbenihan sulit berkembang

karena memerlukan investasi yang cukup besar. Tidak banyak swasta yang

mau menanamkan investasi untuk usaha perbenihan/perbibitan. Di lain pihak,

pemerintah kurang berdaya menangani perbenihan karena persoalan

ketersediaan anggaran dan kendala di sistem perbenihan itu sendiri. Dalam

rangka mengantisipasi permasalahan tersebut dan untuk mencapai sasaran

yaitu tersedianya benih unggul yang bermutu (varietas, mutu, waktu, jumlah,

lokasi, dan harga) harus sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 44 tahun 1995 Perbenihan Tanaman yang mempersyaratkan benih bina

yang diedarkan harus memenuhi standar mutu yang ditetapkan.

Untuk menjamin mutu benih, produksi benih bina harus melalui ‘sertifikasi’.

Masalah perbenihan lainnya adalah adanya keterbatasan sumber benih.

Kebutuhan benih bermutu dan bersertifikat yang semakin meningkat ini perlu

diikuti ketersediaan sumber benih, namun demikian belum semua wilayah

mempunyai sumber benih. Keberadaan industri benih hanya di daerah tertentu

dan belum tersebar di wilayah pengembangan komoditas perkebunan. Selain

itu, upaya meningkatkan integritas pengembangan sumber benih dengan

wilayah pengembangan komoditas perkebunan belum dilakukan secara optimal

terutama untuk pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) perbenihan.

Dalam sistem perbenihan didukung oleh beberapa sub sistem yang terdiri dari:

1) sub sistem pengembangan varietas untuk mengantisipasi perubahan dan

perkembangan selera masyarakat; 2) sub sistem produksi dan distribusi benih

dalam rangka mewujudkan kemandirian benih; 3) sub sistem perbaikan mutu

melalui sertifikasi dan pelabelan; dan 4) sub sistem kelembagaan dan

peningkatan SDI. Keberhasilan dalam menggerakkan seluruh komponen sub

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 12: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

8 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

sistem perbenihan sangat dipengaruhi oleh komponen pendukung antara lain

lembaga perbenihan, sumber daya insani, sarana dan prasarana, kebijakan

pemerintah, sistem informasi, dan kesadaran konsumen dalam menggunakan

benih bermutu. Dalam penerapan sub sistem perbenihan tersebut, berdasarkan

penelitian dan praktek di lapangan, penggunaan benih/bibit unggul bermutu

diakui telah menjadi satu faktor kunci keberhasilan peningkatan produksi

komoditas perkebunan.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 13: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

9 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun

2015-2019

Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun

2015-2019 disusun dengan mengacu pada arah dan kebijakan pembangunan

nasional sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2015-2019, maka Direktorat

Perbenihan Perkebunan menetapkan tujuan dalam pembangunan perkebunan

Tahun 2015-2019 yang akan dicapai sesuai dengan penetapan visi, misi, serta

tugas pokok dan fungsi organisasi, sebagai berikut :

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas benih melalui penyediaan benih

unggul bermutu, bersertifikat, dan pembangunan kebun sumber benih

tanaman perkebunan.

2. Meningkatkan pelayanan perencanaan, program, anggaran, kerjasama

teknis, administrasi keuangan, asset, umum, organisasi, tata laksana,

kepegawaian, hukum, humas, administrasi perkantoran, evaluasi

pelaksanaan kegiatan, layanan rekomendasi teknis dan penyediaan data

serta informasi yang berkualitas.

3. Meningkatkan upaya strategis dalam memfasilitasi penerapan pembinaan

usaha perbenihan perkebunan berkelanjutan, dan perizinan usaha

perbenihan perkebunan.

4. Meningkatkan fasilitasi ketersediaan teknologi perbenihan perkebunan.

5. Meningkatkan fasilitasi kegiatan pemberdayaan kelembagaan produsen

benih.

6. Meningkatkan pembinaan, bimbingan teknis dan pendampingan kepada

pelaku usaha perbenihan terutama dalam penggunaan benih.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menetapkan 9 Agenda Prioritas

NAWACITA sebagai jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara

politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Amanat pembangunan nasional dalam 9 Agenda Prioritas NAWACITA yang

wajib dilaksanakan Direktorat Perbenihan Perkebunan dalam pengembangan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 14: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

10 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

perkebunan Tahun 2015-2019 sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2015-

2019 mencakup 4 agenda prioritas diantaranya : 1) meningkatnya produktivitas

perkebunan rakyat dengan membangun kebun sumber benih tanaman tebu

dan 15 komoditas unggulan perkebunan dengan sub agenda prioritas

melaksanakan pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman perkebunan;

2) peningkatan pengembangan kelembagaan perbenihan tanaman

perkebunan; dan mewujudkan kemandirin perbenihan dengan memfasilitasi

teknis penyediaan benih tanaman perkebunan.

Selain itu agenda prioritas terkait membangun Indonesia dari pinggiran dengan

memperkuat daerah-daerah (perbatasan, daerah tertinggal dan daerah

kawasan timur Indonesia) dan desa dalam kerangka negara kesatuan menjadi

salah satu arah kebijakan yang akan diprioritaskan Ditjen. Perkebunan melalui

kegiatan sistematik.

2.1.1. Visi Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019

Direktorat Perbenihan Perkebunan menetapkan Visi Direktorat Perbenihan

Perkebunan Tahun 20152019 yaitu “Menjadi Direktorat Perbenihan yang

profesional dalam mewujudkan peningkatan produksi benih tanaman

perkebunan secara optimal, berdaya saing dan berkelanjutan untuk

mendukung pengembangan perkebunan”.

2.1.2. Misi Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019

Direktorat Perbenihan Perkebunan menetapkan Misi Direktorat Perbenihan

Perkebunan Tahun 2015-2019 sebagai berikut:

1. Mewujudkan peningkatan produksi benih tanaman perkebunan secara

berkelanjutan.

2. Mewujudkan pelayanan prima dan berkualitas di bidang sertifikasi dan

pengawasan peredaran benih tanaman perkebunan.

3. Mewujudkan peningkatan penyediaan teknologi perbenihan perkebunan

secara berkelanjutan.

4. Menyediakan fasilitas pembinaan dan penanganan usaha perbenihan

perkebunan berkelanjutan.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 15: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

11 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

5. Mendorong upaya pemberdayaan dan penumbuhan kelembagaan

perbenihan.

6. Mendorong upaya penerapan teknologi budidaya pembanguanan kebun

sumber benih dengan baik dan berwawasan lingkungan.

2.1.3. Tujuan Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019

Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dan

pembangunan pertanian pada periode jangka menengah tahun 20152019,

maka Direktorat Perbenihan Perkebunan menetapkan tujuan dalam

pembangunan perkebunan tahun 20152019 yang akan dicapai sesuai dengan

penetapan visi, misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi sebagai berikut :

1. Meningkatkan produksi dan produktivitas benih melalui penyediaan benih

unggul bermutu dan pembangunan kebun sumber benih tanaman

perkebunan.

2. Meningkatkan pelayanan perencanaan, program, anggaran, kerjasama

teknis, administrasi keuangan, asset, umum, organisasi, tata laksana,

kepegawaian, hukum, humas, administrasi perkantoran, evaluasi

pelaksanaan kegiatan, layanan rekomendasi teknis dan penyediaan data

serta informasi yang berkualitas.

3. Meningkatkan upaya strategis dalam memfasilitasi penerapan pembinaan

usaha perbenihan perkebunan berkelanjutan, dan perizinan usaha

perbenihan perkebunan.

4. Meningkatkan fasilitasi ketersediaan teknologi perbenihan perkebunan.

5. Meningkatkan fasilitasi kegiatan pemberdayaan kelembagaan produsen

benih.

6. Meningkatkan pembinaan, bimbingan teknis dan pendampingan kepada

pelaku usaha perbenihan terutama dalam penggunaan benih.

2.1.4. Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019

Arah kebijakan Direktorat Perbenihan Perkebunan ditetapkan Dalam rangka

mendukung arah kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019

dan kebijakan Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019. Arah kebijakan

Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019 sebagai dasar pelaksanaan

strategi, program dan kegiatan Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 16: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

12 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

2019 ditetapkan menjadi Arah Kebijakan Umum dan Arah Kebijakan

Khusus.

Arah kebijakan umum ditetapkan dalam rangka mendukung program

Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019 yaitu peningkatan

produksi komoditas perkebunan berkelanjutan, Arah kebijakan umum

Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019 yaitu:

1. Penyediaan Benih Unggul Tanaman Perkebunan

a. Kebijakan penyediaan benih unggul bermutu tanaman perkebunan,

untuk mendukung pembangunan perkebunan berupa : pembangunan

kebun induk (KI), pembangunan kebun entres, pemeliharaan kebun

induk (KI), pemeliharaan kebun entres dan pemeliharaan kebun benih

datar (KBD).

b. Kebijakan penerapan budidaya yang baik (GAP).

c. Kebijakan pemeliharaan kebun sumber benih (BPT, PIT dan kebun

entres) yang telah ditetapkan.

d. Kebijakan pemeliharaan kebun sumber benih unggul yang telah

ditetapkan.

e. Kebijakan penetapan kebun sumber benih tanaman perkebunan (BPT,

PIT dan kebun entres).

f. Kebijakan penetapan kebun sumber benih varietas yang telah dilepas.

g. Evaluasi kelayakan kebun sumber benih tanaman perkebunan yang

telah ditetapkan.

2. Fasilitas Teknis Penyediaan Benih Tanaman Perkebunan

Arah kebijakan khusus adalah arah kebijakan Direktorat Perbenihan

Perkebunan Tahun 2015-2019 yang ditetapkan dalam rangka mendukung

pencapaian sasaran strategis Pembangunan Perkebunan Tahun 2015-2019

difokuskan pada pengembangan sumber benih komoditas perkebunan

unggulan nasional menurut fungsinya:

a. Sumber benih tanaman tebu dan 15 komoditas unggulan perkebunan

untuk mendukung pemenuhan penyediaan bahan baku dalam rangka

peningkatan produksi komoditas tebu berkelanjutan dan 15 komoditas

tanaman perkebunan.

b. Pengawasan mutu dan peredaran benih tanaman perkebunan.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 17: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

13 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

c. Peningkatan pengembangan kelembagaan Perbenihan Tanaman

Perkebunan.

d. Fasilitasi teknis penyediaan benih tanaman perkebunan.

2.2. Sasaran Direktorat Perbenihan Perkebunan tahun 2015-2019

Sasaran strategis Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019 yang

selaras dengan kebijakan Direktorat Jenderal Perkebunan sebagaimana

tertuang dalam Renstra Direktorat Jenderal Perkebunan Tahun 2015-2019

adalah mendukung terpenuhinya kebutuhan pangan strategis perkebunan,

terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan

pengendali impor serta terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk

komoditas ekspor dengan indikator kinerja tahun 2015-2019 (edisi revisi)

adalah :

1. Jumlah benih tebu yang beredar yang memenuhi standar mutu benih (mata)

yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdirektorat Penilaian Varietas

dan Pengawasan Mutu Benih.

2. Jumlah varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas (varietas) yang

menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdirektorat Penilaian Varietas dan

Pengawasan Mutu Benih.

3. Jumlah benih lada, pala, cengkeh, jambu mete, kopi kelapa sawit, karet,

kakao, kelapa dan teh beredar yang memenuhi standar mutu benih (batang)

yang menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdirektorat Penilaian Varietas

dan Pengawasan Mutu Benih.

4. Jumlah benih tebu bermutu yang tersedia (mata) yang memenuhi standar

mutu benih menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdirektorat Benih

Tanaman Semusim dan Rempah.

5. Jumlah benih lada, pala dan cengkeh bermutu yang tersedia (batang) yang

memenuhi standar mutu benih mejadi tugas pokok dan fungsi Subdirektorat

Benih Tanaman Semusim dan Rempah.

6. Jumlah benih jambu mete, kopi, kelapa sawit, karet, kakao, kelapa dan

tehungul bermutu yang tersedia (batang) yang memenuhi standar mutu

benih menjadi tugas pokok dan fungsi dari Subdirektorat Benih Tanaman

Tahunan dan Penyegar.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 18: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

14 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

7. Jumlah kelembagaan produksi benih (kelembagaan) dan jumlah

kelembagaan pengawasan benih (kelembagaan) yang menjadi tugas pokok

dan fungsi dari Subdirektorat Kelembagaan Benih.

2.3. Strategi Direktorat Perbenihan Perkebunan

Strategi perbenihan perkebunan tahun 2015 – 2019:

a. Strategi pemenuhan penyediaan benih tebu dan 15 komoditas unggulan

perkebunan lainnya dalam rangka peningkatan produksi nasional.

b. Strategi peningkatan pengawasan mutu benih komoditas unggulan

perkebunan.

c. Strategi penguatan kelembagaan perbenihan perkebunan.

d. Strategi fasilitasi teknis penyediaan benih tanaman perkebunan.

Aspek-aspek kebijakan Direktorat Perbenihan Perkebunan tahun 2015-2019

dalam rangka mencapai sasaran yang telah ditetapkan disajikan pada Tabel

1 di bawah ini.

Tabel 1. Aspek-aspek Kebijakan Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun

2015-2019

No. Aspek-aspek Kebijakan

1. Pembangunan Kebun sumber benih baru, pemeliharaan kebun sumber benih

yang sudah dibangun, penilaian/pemurnian dan penetapan kebun sumber

benih baru pada wilayah pengembangan perkebunan

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas mutu benih dan Sosialisasi/penyebaran

informasi kepada masyarakat tentang manfaat dan penggunaaan benih

unggul

3. Meningkatkan pengawasan sertifikasi dan peredaran benih tanaman

perkebunan

4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Pengawas Benih Tanaman

(PBT) melalui pelatihan, dan meningkatkan keikutsertaan PBT dalam proses

hukum kasus-kasus perbenihan

5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas NSPK malaui penerbitan baru dan revisi

terbitan sebelumnya serta meningkatkan jangkauan distribusi sesuai sasaran

dan tujuan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 19: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

15 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

No. Aspek-aspek Kebijakan

6. Memperkuat aspek kelembagaan petani/pekebun yang menunjang efisiensi

produksi dan kemitraan usaha

7. Mempersiapkan kemampuan SDI dengan bekal kemampuan, keahlian, dan

kemandirian yang kuat di bidang perbenihan

2.4. Perjanjian Kinerja

Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) merupakan suatu dokumen pernyataan

kinerja/kesepakatan kinerja/penetapan kinerja antara atasan dengan bawahan

dalam mewujudkan suatu capaian kinerja pembangunan dari sumber daya

alam yang tersedia melalui target kinerja serta indikator kinerja yang

menggambarkan keberhasilan pencapaiannya yang berupa hasil (outcomes)

maupun keluaran (output).

Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2019

berdasarkan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2019 disusun setelah DIPA

Direktorat Perbenihan Perkebunan diterima pada bulan Januari 2019 dan telah

mengikuti Pedoman Permen-PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014. PK

Direktorat Perbenihan Perkebunan ditandatangani oleh Direktur Perbenihan

Perkebunan dan Direktur Jenderal Perkebunan pada bulan Januari 2019 dan

seiring waktu berjalan terdapat perubahan perjanjian kinerja pada bulan Maret

2019 yang disebabkan oleh adanya rasionalisasi target kegiatan

pengembangan tanaman perkebunan. PK tersebut berupa outcomes yang

dimanifestasikan dalam dimensi penyediaan benih tanaman perkebunan.

Pada Tahun 2019 Direktorat Perbenihan Perkebunan mendapat alokasi dana

yang tertuang dalam DIPA/POK yang dikeluarkan pada tanggal 05 Desember

2018 dengan total anggaran sebesar Rp57.479.437.000.

Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja serta target yang telah disusun dalam

Format Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2019

dapat dilihat pada Tabel 2.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 20: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

16 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Tabel 2. Perjanjian Kinerja (PK) Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2019

No Sasaran Indikator Kinerja Target

1 Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

Jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu

5.761.800.000 Mata

2 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih lada yang tersedia sesuai kebutuhan produksi lada

607.500 Batang

3 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih pala yang tersedia sesuai kebutuhan produksi pala

700.000 Batang

4 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih jambu mete yang tersedia sesuai kebutuhan produksi jambu mete

1.216.320 Batang

5 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kopi yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi

18.014.033 Batang

6 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih karet yang tersedia sesuai kebutuhan produksi karet

2.674.244 Batang

7 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kakao yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kakao

14.140.364 Batang

8 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kelapa yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kelapa

2.259.764 Batang

9 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih teh yang tersedia sesuai kebutuhan produksi teh

8.959.929 Batang

10 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih cengkeh yang tersedia untuk keperluan ekspor benih cengkeh

560.000 Batang

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 21: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

17 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

No Sasaran Indikator Kinerja Target

11 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih

703 Kelembagaan

12 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas

5 varietas

Sasaran program dan kegiatan pembangunan perkebunan Tahun 2019 yang

ditetapkan dan didukung oleh anggaran yang tertuang dalam DIPA/POK dan

selanjutnya menjadi Perjanjian Kinerja (PK) Eselon II lingkup Ditjen.

Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan Tahun 2019, untuk

melaksanakan 2 (dua) kegiatan utama dengan total anggaran sebesar

Rp335.215.172.125 dengan rincian sebagai berikut:

(1) Terpenuhinya kebutuhan perbenihan pangan strategis perkebunan yaitu

jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu

dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.212574.000

(2) Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor

dan pengendali impor, dengan indikator kinerja sebagai berikut :

Jumlah benih lada yang tersedia sesuai kebutuhan produksi lada

dengan alokasi anggaran sebesar Rp26.521736.000

Jumlah benih pala yang tersedia sesuai kebutuhan produksi pala

dengan alokasi anggaran sebesar Rp36.014.414.000

Jumlah benih jambu mete yang tersedia sesuai kebutuhan produksi

jambu mete dengan alokasi anggaran sebesar Rp1.550.114.000

Jumlah benih kopi yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi

dengan alokasi anggaran sebesar Rp88.927.327.000

Jumlah benih karet yang tersedia sesuai kebutuhan produksi karet

dengan alokasi anggaran sebesar Rp35.809.756.125

Jumlah benih kakao yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kakao

dengan alokasi anggaran sebesar Rp97.455.819.000

Jumlah benih kelapa yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kelapa

dengan alokasi anggaran sebesar Rp32.593.057.000

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 22: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

18 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Jumlah benih teh yang tersedia sesuai kebutuhan produksi teh dengan

alokasi anggaran sebesar Rp4.314.500.000

Jumlah benih cengkeh yang tersedia untuk keperluan ekspor benih

cengkeh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6.904.980.000

Jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih dengan alokasi

anggaran sebesar Rp2.807.230.000

Jumlah varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas dengan

alokasi anggaran sebesar Rp1.103.575.000

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 23: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

19 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Capaian Kinerja

Capaian kinerja organisasi disajikan sebagai pertanggungjawaban pimpinan atas

nama organisasi untuk setiap perjanjian kinerja sasaran strategis organisasi sesuai

dengan hasil pengukuran kinerja dengan menggunakan analisis yang realistis dan

formal sesuai aturan yang berlaku.

Pengukuran kinerja dilakukan dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam

pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi output

dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya

organisasi yang akuntabel. Setiap akhir Tahun Anggaran dan berakhirnya kegiatan,

instansi harus melakukan Pengukuran Kinerja untuk mengetahui pencapaian target

kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Hal ini sesuai yang

diamanatkan dalam Permen-PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014.

Direktorat Perbenihan Perkebunan memiliki peran yang sangat besar dalam

pencapaian indikator ketersediaan benih unggul untuk kebutuhan produksi. Peran

tersebut harus dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai fasilitator dan

penggerak pembangunan sesuai dengan kewenangannya.

Capaian Kinerja Direktorat Perbenihan Tahun 2019, sesuai perjanjian kinerja antara

Direktur Perbenihan Perkebunan dengan Direktur Jenderal Perkebunan seperti

tertulis pada pada tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3 Capaian Kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2019, Berdasarkan Perjanjian Kinerja

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi (%) Kriteria

Keberhasilan

1 Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

Jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu

5.761.800.000 73.154.000 1,27 Tidak berhasil

2 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih lada yang tersedia sesuai kebutuhan produksi lada

607.500 2.920.600 480,76 Sangat Berhasil

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 24: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

20 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi (%) Kriteria

Keberhasilan

3 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih pala yang tersedia sesuai kebutuhan produksi pala

700.000 2.149.320 307,05 Sangat Berhasil

4 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih jambu mete yang tersedia sesuai kebutuhan produksi jambu mete

1.216.320 1.520.400 125,00 Sangat Berhasil

5 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kopi yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi

18.014.033 17.340.101 96,26 Berhasil

6 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih karet yang tersedia sesuai kebutuhan produksi karet

2.674.244 2.990.132 111,81 Sangat Berhasil

7 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kakao yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kakao

14.140.364 15.985.260 113,05 Sangat Berhasil

8 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih kelapa yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kelapa

2.259.764 2.650.050

117,27

Sangat Berhasil

9 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih teh yang tersedia sesuai kebutuhan produksi teh

8.959.929 12.071.119

134,72

Sangat Berhasil

10 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah benih cengkeh yang tersedia untuk keperluan ekspor benih cengkeh

560.000 534.600 95,46 Berhasil

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 25: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

21 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

No Sasaran Indikator Kinerja

Target Realisasi (%) Kriteria

Keberhasilan

11 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih

703 703 100,00 Berhasil

12 Terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk komoditas ekspor dan pengendali impor

Jumlah varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas

5 50 1.000,00 Sangat Berhasil

Berdasarkan Tabel 3 tersebut di atas, capaian keberhasilan Direktorat Perbenihan

Perkebunan dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Sasaran terpenuhinya kebutuhan perbenihan pangan strategis perkebunan

dengan indikator kinerja jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan

produksi tanaman tebu mencapai 1,27% dengan kategori tidak berhasil. Capaian

ini dihitung berdasarkan perbandingan antara capaian realisasi benih tebu yang

tersedia untuk pemenuhan bahan tanam Kebun Tebu Giling (KTG) sebanyak

73.154.000 mata yang bersumber dari kegiatan pemeliharaan KBD tebu Tahun

2019 di 2 provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tenggara serta

penyediaan benih tebu secara swadaya oleh pabrik gula untuk pemenuhan

bahan tanam KTG milik petani mitra dibandingkan dengan target sebanyak

5.761.800.000 mata.

2. Capaian sasaran terpenuhinya kebutuhan perbenihan perkebunan untuk

komoditas ekspor dan pengendali impor sesuai dengan indikator kinerja sebagai

berikut:

a) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih lada siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul lada siap tanam sesuai kebutuhan produksi

lada mencapai 480,76% dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini

dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih lada siap tanam

yang tersedia sebanyak 2.920.600 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman lada berupa perluasan dan rehabilitasi pada wilayah

kawasan pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan target sebanyak

607.500 batang.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 26: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

22 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

b) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih pala siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul pala siap tanam sesuai kebutuhan produksi

pala mencapai 307,05% dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini

dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih pala siap tanam

yang tersedia sebanyak 2.149.320 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman pala berupa perluasan dan rehabilitasi pada wilayah

kawasan pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan target sebanyak

700.000 batang.

c) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih jambu mete siap tanam dengan

indikator kinerja tersedianya benih unggul jambu mete siap tanam sesuai

kebutuhan produksi jambu mete mencapai 125,00% dengan kategori sangat

berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi

benih jambu mete siap tanam yang tersedia sebanyak 1,520,400 batang

untuk mendukung kegiatan pengembangan tanaman jambu mete berupa

perluasan dan peremajaan pada wilayah kawasan pengembangan Tahun

2019 dibandingkan dengan target sebanyak 1.216.320 batang.

d) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih kopi siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul kopi siap tanam sesuai kebutuhan produksi

kopi mencapai 96,26% dengan kategori berhasil. Capaian ini dihitung

berdasarkan perbandingan antara realisasi benih kopi siap tanam yang

tersedia sebanyak 17.340.101 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman kopi berupa perluasan, rehabilitasi, maupun

peremajaan pada wilayah kawasan pengembangan Tahun 2019

dibandingkan dengan target sebanyak 18.014.033 batang.

e) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih karet siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul karet siap tanam sesuai kebutuhan produksi

karet mencapai 111,81% dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini

dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih karet siap tanam

yang tersedia sebanyak 2.990.132 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman karet berupa perluasan dan peremajaan pada

wilayah kawasan pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan target

sebanyak 2.674.244 batang.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 27: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

23 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

f) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih kakao siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul kakao siap tanam sesuai kebutuhan

produksi kakao mencapai 113,05% dengan kategori sangat berhasil. Capaian

ini dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih kakao siap

tanam yang tersedia sebanyak 15.985.260 batang untuk mendukung

kegiatan pengembangan tanaman kakao berupa perluasan dan peremajaan

pada wilayah kawasan pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan

target sebanyak 14.140.364 batang.

g) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih kelapa siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul kelapa siap tanam sesuai kebutuhan

produksi kelapa mencapai 117,27% dengan kategori sangat berhasil.

Capaian ini dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih kelapa

siap tanam yang tersedia sebanyak 2.650.050 batang untuk mendukung

kegiatan pengembangan tanaman kelapa berupa perluasan dan peremajaan

pada wilayah kawasan pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan

target sebanyak 2.259.764 batang.

h) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih teh siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul teh siap tanam sesuai kebutuhan produksi

teh mencapai 134,72% dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini dihitung

berdasarkan perbandingan antara realisasi benih teh siap tanam yang

tersedia sebanyak 12.071.119 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman teh berupa rehabilitasi pada wilayah kawasan

pengembangan Tahun 2019 dibandingkan dengan target sebanyak

8.959.929 batang.

i) Sasaran terpenuhinya kebutuhan benih cengkeh siap tanam dengan indikator

kinerja tersedianya benih unggul cengkeh siap tanam sesuai kebutuhan

produksi cengkeh mencapai 95,46% dengan kategori berhasil. Capaian ini

dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi benih cengkeh siap

tanam yang tersedia sebanyak 534.600 batang untuk mendukung kegiatan

pengembangan tanaman cengkeh berupa perluasan, rehabilitasi, maupun

peremajaan pada wilayah kawasan pengembangan Tahun 2019

dibandingkan dengan target sebanyak 560.000 batang.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 28: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

24 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

j) Sasaran terpenuhinya jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih

berdasarkan kebutuhan mencapai 100% dengan kategori berhasil. Capaian

ini dihitung berdasarkan capaian realisasi pengembangan kelembagaan

produksi dan pengawasan benih tanaman perkebunan sebanyak 703

kelembagaan dibandingkan dengan target 703 kelembagaan.

k) Sasaran terpenuhinya jumlah varietas unggul komoditias perkebunan yang

dilepas berdasarkan kebutuhan mencapai 780,00 % (39 varietas) dari target

5 varietas dengan kategori sangat berhasil. Capaian ini dihitung berdasarkan

jumlah Surat Keputusan Pelepasan Varietas yang diterbitkan oleh Direktur

Jenderal Perkebunan atas nama Menteri Pertanian. Pada tahun 2019 SK

Pelepasan varietas yang diterbitkan dari hasil sidang pelepasan varietas

semester 2 Tahun 2018 sejumlah 30 SK dan 9 SK merupakan hasil sidang

pelepasan varietas semester I Tahun 2019.

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Sesuai yang diamanahkan dalam PermenPAN&RB Tahun 2014, Laporan Kinerja

pelaksanaan anggaran lingkup Instansi Pemerintah diwajibkan mengevaluasi dan

menganalisis kinerja berdasarkan aspek sebagai berikut:

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan

tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada);

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja

serta alternative solusi yang telah dilakukan;

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran);

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan

pencapaian pernyataan kinerja).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 29: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

25 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Untuk mengukur efisiensi (E) di gunakan formula berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 214 Tahun 2017, sebagai berikut:

Sedangkan untuk mengukur Nilai Efisiensi (NE) digunakan formula berikut:

Dari formula tersebut berarti suatu kegiatan di katakan efisien jika memiliki nilai

efisiensi lebih besar atau sama dengan 50% dan jika lebih besar dari 100% dikatakan

efisien tetapi perlu penjelasan lebih lanjut karena dianggap anomali.

Realisasi penyerapan anggaran tahun 2019, dengan alokasi anggaran Direktorat

Perbenihan Perkebunan untuk Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan Pusat

dan Daerah sebesar Rp57.479.437.000 realisasi anggaran mencapai

Rp49.424.715.390 atau 85,99% dengan kategori berhasil.

3.2.1. Jumlah Benih Tebu yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Tanaman

Tebu

Tebu merupakan komoditas utama Ditjen. Perkebunan dan salah satu komoditas

strategis Kementerian Pertanian, untuk itu Direktorat Perbenihan Perkebunan

menjadikan ketersediaan benih tebu untuk mendukung kebutuhan produksi sebagai

salah satu indikator kinerja Ditjen. Perkebunan.

Tabel 4. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih tebu yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih tebu 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (mata) Realisasi

(mata) Capaian

(%) Realisasi Capaian

2018 103.680.000 125.208.000 120,76 58,43 1,05

2019 5.761.800.000 73.154.000 1,27 1,27 1,27

Evaluasi dan analisis keberhasilan jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan

produksi tanaman tebu adalah sebagai berikut:

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 30: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

26 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja jumlah benih yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu

Tahun 2019 mencapai 73.154.000 mata atau 1,27% dari target 5.761.800.000 mata

dan masuk dalam katagori tidak berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih tebu mengalami

penurunan sebesar 41,57% atau mencapai 58,43% dari produksi benih tebu

Tahun 2018. (realisasi produksi benih tebu tahun 2019 sebanyak 73.154.000

mata dibanding realisasi produksi benih tebu Tahun 2018 sebanyak

125.208.000 mata).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih tebu mencapai 1,05%

atau mengalami penurunan sebesar 98,95% (Capaian kinerja produksi benih

tebu Tahun 2019 mencapai 1,27% dibanding capaian kinerja produksi benih

tebu Tahun 2018 sebesar 120,76%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 6,24% dari target jumlah benih yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi tanaman tebu sebanyak 1.172.520.000 mata.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu Tahun 2019 masuk dalam kategori

tidak berhasil. pada tahun 2019 Direktorat Tanaman Semusim dan Rempah

merencanakan pengembangan komoditas tebu di 5 provinsi yakni Provinsi Sulawesi

Tenggara seluas 800 Ha, Provinsi Nusa Tenggara Barat seluas 500 Ha, Provinsi Bali

seluas 2.000 Ha, Provinsi Sumatera Selatan seluas 500 Ha dan Provinsi Gorontalo

seluas 150 Ha atau total seluas 4.000 Ha atau butuh benih sebanyak 1.050.000.000

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 31: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

27 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

mata. Dalam tahun berjalan terjadi perubahan pengurangan target pengembangan

tebu pada tahun berjalan menjadi Provinsi Sumatera Selatan dari 500 Ha menjadi

300 Ha, Provinsi Gorontalo dari 150 ha menjadi 145 Ha, Provinsi Sulawesi Tenggara

dari 800 Ha menjadi 150 Ha, dan Provinsi Bali menjadi kegiatan intensifikasi semua

sehingga target penyediaan benih berubah dari 1.050.000.000 mata menjadi

104.700.000 mata (data terlampir). Namun di PK Direktorat Perbenihan Perkebunan

bahwa indikator jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman

tebu yang ditargetkan sesuai renstra selama 3 tahun (2017 sd 2019) sebanyak

5.761.800.000 mata. Setelah mencermati kegiatan pengembangan dengan

kebutuhan benih tebu yang dialokasikan oleh Direktorat Tanaman Semusim dan

Rempah, sudah diusulkan penyesuaian/ revisi PK dengan jumlah target benih tebu

sebanyak 104.700.000 mata, namun tidak di setujui sehingga jumlah benih tebu yang

ada di PK masih tercantum 5.761.800.000 mata.

Beberapa hal penyebab tidak berhasilnya indikator jumlah benih yang tersedia untuk

kebutuhan produksi tanaman tebu tahun 2019 juga disebabkan ketidaksiapan CP/CL

pengembangan tebu seperti di Provinsi Gorontalo dari target penyediaan benih

48.000.000 mata hanya tersalur 13.920.000 mata padahal benih sudah disertifikasi.

Selain itu juga kendala teknis lain seperti sarana dan prasarana pendukung produksi

tebu.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu, Direktorat Perbenihan

Perkebunan melakukan kegiatan utama Pemeliharaan Lanjutan Pembangunan

Kebun Benih Datar (KBD) tebu seperti pada Tabel 5.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 32: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

28 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Tabel 5. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Tanaman Tebu

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK

KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

PEMELIHARAAN KBD TEBU 2019

1 NUSA TENGGARA BARAT 710.574.000 107 Ha 503.194.100 70,82 92 Ha 85,98

2 SULAWESI TENGGARA 502.000.000 50 Ha 117.400.000 23,39 39 Ha 78,00 225,04

TOTAL 1.212.574.000 157 Ha 620.594.100 51,18 131 Ha

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

lanjutan pemeliharaan KBD tebu Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi

kegiatan sebesar 120,64% (Efisien), dengan rincian pencapaian kegiatan Lanjutan

Pemeliharaan Pembangunan Kebun Benih Datar (KBD) tebu Tahun 2019

dilaksanakan secara efisien.

3.2.2. Jumlah Benih Lada Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Lada

Komoditas lada merupakan salah satu komoditas prioritas nasional yang merupakan

salah satu komoditas pendukung ekspor untuk menghasilkan devisa. Untuk itu

ketersediaan benih lada yang berkualitas sangat diperlukan guna mendukung

pengembangan tanaman lada dengan merehabilitasi tanaman tua/tidak produktif dan

memperluas lahan dengan penanaman baru untuk meningkatkan produksi dan

produktivitas lada.

Tabel 6. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih lada yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan Pangan Strategis Perkebunan

Produksi Benih Lada 2019 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target

(batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 931.500 562.371 60,37 519,34 796,32

2019 607.500 2.920.600 480,76 480,76 480,76

Evaluasi dan analisis keberhasilan Jumlah benih lada yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi lada adalah sebagai berikut:

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 33: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

29 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Jumlah benih lada yang tersedia sesuai kebutuhan produksi lada

Tahun 2019 mencapai 2.920.600 batang atau 480,76% dari target 607.500 dan

masuk dalam katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih lada mengalami

peningkatan sebesar 419,34% atau mencapai 519,34% dari produksi benih

lada Tahun 2018. (realisasi produksi benih lada tahun 2019 sebanyak

2.920.600 batang dibanding realisasi produksi benih lada Tahun 2018

sebanyak 562.371 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih lada mencapai

796,32% atau mengalami peningkatan sebesar 696,32% (Capaian kinerja

produksi benih lada Tahun 2019 mencapai 480,76% dibanding capaian

kinerja produksi benih lada Tahun 2018 sebesar 60,37%)

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 152,09% dari target jumlah benih yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi lada sebanyak 1.920.250 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi lada.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi lada Tahun 2019 masuk dalam kategori sangat

berhasil. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi lada Tahun 2019 yaitu, dukungan pemerintah,

kualitas dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana pendukung

kegiatan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 34: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

30 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi kegiatan

pengembangan tanaman lada menyesuaikan dengan ketersediaan dan lokasi

benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai dengan waktu

penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih dilapangan

dapat diminimalisir.

2. Tingginya minat petani untuk mengembangkan budidaya tanaman lada,

peningkatan minat petani untuk mengembangkan usaha budidaya lada sejalan

dengan tingginya perhatian pemerintah khususnya untuk mengembalikan kejayaan

rempah yang diimplementasikan dengan gelar teknologi yang dapat dijadikan

media untuk memotivasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya

lada yang baik.

3. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman lada

yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi serta

pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan lada dengan

cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra pengembangan lada juga

sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

4. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai dengan

mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik, pupuk

kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi lada ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih lada siap tanam dilaksanakan di 4 (empat) provinsi.

Penyediaan benih lada siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan berupa rehabilitasi dan perluasan dengan memenuhi kriteria enam

tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi,

dan tepat harga bisa terpenuhi.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 35: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

31 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan.

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi lada, Direktorat Perbenihan Perkebunan

melakukan kegiatan utama Penyediaan Benih Lada Siap Tanam Tahun 2019, seperti

terlihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Lada

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK %

(Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH LADA SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

8.360.000.000 880.000 Batang 8.348.000.000 99,86 880.000 Batang 100,00 50,36

2 SULAWESI SELATAN 1.129.600.000 160.000 Batang 1.059.600.000 93,80 160.000 Batang 100,00 65,49

3 SULAWEI TENGGARA 2.367.536.000 320.000 Batang 2.342.020.000 98,92 316.600 Batang 98,94 50,04

TOTAL 11.857.136.000 1.360.000 Batang 11.749.620.000 99,09 1.356.600 Batang 99,75 51,65

B PENYEDIAAN BENIH LADA SIAP TANAM UNTUK REHABILITASI

1 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

10.488.000.000 1.104.000 Batang 10.474.240.000 99,87 1.104.000 Batang 100,00 50,33

2 KALIMANTAN BARAT 2.160.000.000 180.000 Batang 2.152.960.000 99,67 180.000 Batang 100,00 50,81

3 SULAWESI SELATAN 1.930.200.000 280.000 Batang 1.918.180.000 99,38 280.000 Batang 100,00 51,56

4 PUSAT 86.400.000 7.200 Batang 0 0,00 0 0,00 50,00

TOTAL 14.664.600.000 1.571.200 Batang 14.545.380.000 99,19 1.564.000 Batang 99,54 50,89

TOTAL A & B 26.521.736.000 2.931.200 Batang 26.295.000.000 99,15 2.920.600 Batang 99,64 51,24

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan lada siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi

kegiatan rata-rata sebesar 51,27% (efisien), dengan rincian pencapaian kegiatan

sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih lada siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.356.600

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 99,09% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 51,65%.

Kegiatan penyediaan benih lada siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.564.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 36: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

32 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

penyerapan anggaran sebesar 99,19% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,89%.

3.2.3. Jumlah Benih Pala Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Pala

Komoditas pala merupakan salah satu komoditas prioritas yang merupakan salah

satu komoditas pendukung ekspor untuk menghasilkan devisa. Untuk itu

ketersediaan benih pala yang berkualitas sangat diperlukan guna mendukung

pengembangan tanaman pala dengan merehabilitasi tanaman tua/tidak produktif dan

memperluas lahan dengan penanaman baru untuk meningkatkan produksi dan

produktivitas pala.

Tabel 8. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih pala yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih pala 2019 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 714.000 701.143 98,20 306,55 312,68

2019 700.000 2.149.320 307,05 307,05 307,05

Evaluasi dan analisis keberhasilan Jumlah benih pala yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi pala adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Jumlah benih pala yang tersedia sesuai kebutuhan produksi pala

Tahun 2019 mencapai 2.149.320 batang atau 307,05% dari target 700.000 batang

dan masuk dalam katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih pala mengalami

peningkatan sebesar 206,55% atau mencapai 306,55% dari produksi benih

pala Tahun 2018. (realisasi produksi benih pala tahun 2019 sebanyak

2.149.320 batang dibanding realisasi produksi benih pala Tahun 2018

sebanyak 701.143 batang).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 37: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

33 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih pala mencapai

312,68% atau mengalami peningkatan sebesar 212,68% (Capaian kinerja

produksi benih pala Tahun 2019 mencapai 307,05% dibanding capaian kinerja

produksi benih pala Tahun 2018 sebesar 98,20%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 138,84% dari target jumlah benih yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi pala sebanyak 1.548.000 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi pala.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi pala Tahun 2019 masuk dalam kategori sangat

berhasil. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi pala Tahun 2019 yaitu:

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman pala menyesuaikan dengan ketersediaan dan

lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai dengan

waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Tingginya minat petani untuk mengembangkan budidaya tanaman pala,

peningkatan minat petani untuk mengembangkan usaha budidaya pala sejalan

dengan tingginya perhatian pemerintah khususnya untuk mengembalikan

kejayaan rempah yang diimplementasikan dengan gelar teknologi yang dapat

dijadikan media untuk memotivasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang

budidaya lada yang baik.

3. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman pala

yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi serta

pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan pala

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 38: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

34 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra pengembangan

pala juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

4. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi pala ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih pala siap tanam dilaksanakan di 9 (Sembilan) provinsi.

Penyediaan benih pala siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan berupa rehabilitasi dan perluasan dengan memenuhi kriteria enam

tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi,

dan tepat harga bisa terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi pala, Direktorat Perbenihan melaksanakan

kegiatan utama penyediaan benih pala siap tanam tahun 2019, seperti seperti pada

Tabel 9.

Tabel 9. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung Dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Pala

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH PALA SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 JAWA BARAT 1.122.000.000 66.000 Batang 1.122.000.000 100,00 66.000 Batang 100,00 50,00

2 SULAWESI SELATAN 3.125.700.000 240.000 Batang 2.864.210.625 91,63 240.000 Batang 100,00 70,91

3 SULAWESI UTARA 2.369.318.000 178.200 Batang 2.336.211.000 98,60 178.200 Batang 100,00 53,49

4 MALUKU 0 24.000 Batang 0 0,00 24.000 Batang 100,00 50,00

5 MALUKU UTARA 7.085.580.000 366.120 Batang 7.085.580.000 100,00 366.120 Batang 100,00 50,00

6 SULAWESI TENGAH 450.000.000 60.000 Batang 450.000.000 100,00 60.000 Batang 100,00 50,00

7 GORONTALO 858.000.000 66.000 Batang 858.000.000 100,00 66.000 Batang 100,00 50,00

8 PAPUA BARAT 2.985.000.000 120.000 Batang 2.985.000.000 100,00 120.000 Batang 100,00 50,00

TOTAL 17.995.598.000 1.120.320 Batang 17.701.001.625 98,36 1.120.320 Batang 100,00 54,09

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 39: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

35 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK %

(Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

B PENYEDIAAN BENIH PALA SIAP TANAM UNTUK REHABILITASI

1 ACEH 1.294.650.000 93.000 Batang 1.294.650.000 100,00 93.000 Batang 100,00 50,00

2 JAWA BARAT 612.000.000 36.000 Batang 610.200.000 99,71 36.000 Batang 100,00 50,74

3 SULAWESI UTARA 3.203.856.000 225.000 Batang 3.189.615.000 99,56 225.000 Batang 100,00 51,11

4 MALUKU 6.446.610.000 354.000 Batang 6.446.610.000 100,00 354.000 Batang 100,00 50,00

5 MALUKU UTARA 5.071.500.000 264.000 Batang 5.071.500.000 100,00 264.000 Batang 100,00 50,00

6 PAPUA BARAT 1.350.000.000 54.000 Batang 1.350.000.000 100,00 54.000 Batang 100,00 50,00

7 PUSAT 40.200.000 3.000 Batang 40.200.000 100,00 3.000 Batang 100,00 50,00

TOTAL 18.018.816.000 1.029.000 Batang 18.002.775.000 99,91 1.029.000 Batang 100,00 50,22

TOTAL A & B 36.014.414.000 2.149.320 Batang 35.703.776.625 99,14 2.149.320 Batang 100,00 52,16

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih pala siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi

per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 52,16% (efisien), dengan

rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih pala siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.120.320

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 98,36% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 54,09%.

Kegiatan penyediaan benih pala siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.029.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa reahabilitasi dengan

penyerapan anggaran sebesar 99,91% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,22%.

3.2.4. Jumlah Benih Jambu Mete Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Jambu Mete

Jambu mete merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah

satu indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan

benih jambu mete siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat

Perbenihan Perkebunan. Untuk itu ketersediaan benih jambu yang berkualitas

sangat diperlukan guna mendukung kegiatan pengembangan dengan merehabilitasi

tanaman tua/tidak produktif dan memperluas lahan dengan penanaman baru untuk

meningkatkan produksi dan produktivitas jambu mete.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 40: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

36 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Tabel 10. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih jambu mete yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih jambu mete 2019 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 739.200 739.200 100,00 205,68 125,00

2019 1.216.320 1.520.400 125,00 125,00 125,00

Evaluasi dan analisis keberhasilan Jumlah benih jambu yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi jambu mete adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Jumlah benih jambu mete yang tersedia sesuai kebutuhan produksi

jambu mete Tahun 2019 mencapai 1.520.400 batang atau 125,00% dari target

1.216.320 batang dan masuk dalam katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih jambu mete

mengalami peningkatan sebesar 105,68% atau mencapai 205,68% dari

produksi benih jambu mete Tahun 2018. (realisasi produksi benih jambu mete

tahun 2019 sebanyak 1.520.400 batang dibanding realisasi produksi benih

jambu mete Tahun 2018 sebanyak 739.200 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih jambu mete mencapai

125,00% atau mengalami peningkatan sebesar 25,00% (Capaian kinerja

produksi benih pala Tahun 2019 mencapai 125,00% dibanding capaian kinerja

produksi benih jambu mete Tahun 2018 sebesar 100,00%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 18,18% dari target 881.760 batang.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 41: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

37 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih jambu mete.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih

yang tersedia sesuai kebutuhan produksi jambu mete Tahun 2019 masuk dalam

kategori sangat berhasil. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator

jumlah benih yang tersedia sesuai kebutuhan produksi jambu mete Tahun 2019

yaitu, dukungan pemerintah, kualitas dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana

dan prasarana pendukung kegiatan

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman lada menyesuaikan dengan ketersediaan

dan lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai

dengan waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian

benih dilapangan dapat diminimalisir.

2. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM

yang cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya

tanaman jambu mete yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada

tahapan produksi serta pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM

pengelola pembenihan jambu mete dengan cara penempatan kegiatan

produksi benih pada sentra pengembangan jambu mete juga sangat pengaruh

dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

3. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi lada

ditingkat petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih jambu mete siap tanam dilaksanakan di 3 (tiga) provinsi.

Penyediaan benih jambu mete siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan berupa perluasan dan peremajaan dengan memenuhi kriteria enam

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 42: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

38 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi,

dan tepat harga bisa terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target penyediaan benih

jambu mete siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan

utama pada Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan

penyediaan benih jambu mete siap tanam di wilayah pengembangan jambu mete

seperti pada Tabel 11.

Tabel 11. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung

dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Jambu Mete

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH JAMBU METE SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 SULAWESI TENGGARA 780.000.000 60.000 Batang 780.000.000 100,00 60.000 Batang 100,00 50,00

TOTAL 780.000.000 60.000 Batang 780.000.000 100,00 60.000 Batang 100,00 50,00

B PENYEDIAAN BENIH JAMBU METE SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 NUSA TENGGARA BARAT 285.600.000 48.000 Batang 285.600.000 100,00 48.000 Batang 100,00 50,00

2 NUSA TENGGARA TIMUR 430.800.000 48.000 Batang 428.400.000 99,44 48.000 Batang 100,00 51,39

3 PUSAT 53.714.000 4.280 Batang 53.714.000 100,00 4.280 Batang 100,00 50,00

TOTAL 770.114.000 100.280 Batang 767.714.000 99,69 100.280 Batang 100,00 50,78

TOTAL A & B 1.550.114.000 160.280 Batang 1.547.714.000 99,85 160.280 Batang 100,00 50,39

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih jambu mete siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai

efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 50,39% (efisien),

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih jambu mete siap tanam dilaksanakan secara efisien

dengan nilai efisiensi sebesar 50,39% dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kop jambu mete siap tanam tahun 2019 sebanyak

60.000 batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 43: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

39 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

dengan penyerapan anggaran sebesar 100% dari pagu anggaran, dilaksanakan

secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,00%.

Kegiatan penyediaan benih kop jambu mete siap tanam tahun 2019 sebanyak

160.280 batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan

dengan penyerapan anggaran sebesar 99,96% dari pagu anggaran, dilaksanakan

secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,78%.

3.2.5. Jumlah Benih Kopi Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Kopi

Kopi merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah satu

indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan benih

kopi siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat Perbenihan

Perkebunan.

Tabel 12. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih kopi yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih kopi

2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra

2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi

(batang)

Capaian

(%) Realisasi Capaian

2018 10.116.462 8.738.052 86,37 198,44 111,44

2019 18.014.033 17.340.101 96,26 96,26 96,26

Evaluasi dan analisis keberhasilan penyediaan benih kopi siap tanam adalah sebagai

berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja penyediaan benih kopi siap tanam Tahun 2019 mencapai

17.340.101 batang atau 96,26% dari target 18.014.033 batang dan masuk dalam

katagori berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih kopi mengalami

peningkatan sebesar 98,44% atau mencapai 198,44% dari produksi benih kopi

Tahun 2018. (realisasi produksi benih kopi tahun 2019 sebanyak 17.340.101

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 44: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

40 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

batang dibanding realisasi produksi benih kopi Tahun 2018 sebanyak

8.738.052 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih kopi mencapai

111,44% atau mengalami peningkatan sebesar 11,44% (Capaian kinerja

produksi benih pala Tahun 2019 mencapai 96,26% dibanding capaian kinerja

produksi benih jambu mete Tahun 2018 sebesar 86,37%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 102,39% dari target 11.801.645 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih kopi siap tanam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi Tahun 2019 masuk dalam kategori berhasil.

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang tersedia

sesuai kebutuhan produksi kopi Tahun 2019 yaitu, dukungan pemerintah, kualitas

dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman kopi menyesuaikan dengan ketersediaan dan

lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai dengan

waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman

jambu mete yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan

produksi serta pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola

pembenihan kopi dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra

pengembangan jambu mete juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha

pembenihan dilapangan.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 45: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

41 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

3. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi kopi ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih kopi siap tanam dilaksanakan di 18 (delapan belas)

provinsi. Penyediaan benih kopi siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan kopi berupa peremajaan, rehabilitasi, dan perluasan dengan

memenuhi kriteria enam tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu,

tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga bisa terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target penyediaan benih

kopi siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama pada

Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan penyediaan benih kopi

siap tanam di wilayah pengembangan kopi seperti pada Tabel 13.

Tabel 13. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung

dalam Mencapai Jumlah Benih Yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Kopi

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK %

(Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH KOPI SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 SUMATERA UTARA 4.956.000.000 826.000 Batang 4.895.960.000 98,79 826.000 Batang 100,00 53,03

2 SUMATERA BARAT 680.100.000 200.000 Batang 680.100.000 100,00 200.000 Batang 100,00 50,00

3 RIAU 1.910.800.000 200.000 Batang 1.910.700.000 99,99 200.000 Batang 100,00 50,01

4 JAMBI 4.195.000.000 710.000 Batang 4.194.900.000 100,00 710.000 Batang 100,00 50,01

5 JAWA BARAT 2.037.000.000 400.000 Batang 1.978.570.000 97,13 400.000 Batang 100,00 57,17

6 JAWA TIMUR 3.949.085.000 500.000 Batang 3.903.630.375 98,85 500.000 Batang 100,00 52,88

7 NUSA TENGGARA BARAT

2.280.400.000 200.000 Batang 2.277.113.000 99,86 200.000 Batang 100,00 50,36

8 NUSA TENGGARA TIMUR

5.242.228.000 500.000 Batang 4.830.327.500 92,14 500.000 Batang 100,00 69,64

9 KALIMANTAN BARAT 1.900.000.000 200.000 Batang 1.890.000.000 99,47 200.000 Batang 100,00 51,32

9 KALIMANTAN TENGAH 1.580.000.000 100.000 Batang 1.580.000.000 100,00 100.000 Batang 100,00 50,00

10 SULAWESI TENGAH 7.272.747.000 900.000 Batang 7.271.847.500 99,99 900.000 Batang 100,00 50,03

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 46: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

42 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

11 SULAWESI BARAT 3.751.500.000 300.000 Batang 3.579.787.500 95,42 300.000 Batang 100,00 61,44

12 JAMBI (pilot project) 28.800.000 4.800 Batang 0 0,00 0 Batang 0,00 50,00

TOTAL 39.783.660.000 5.040.800 Batang 38.992.935.875 98,01 5.036.000 Batang 99,90 54,74

B PENYEDIAAN BENIH KOPI SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 ACEH 7.197.500.000 1.350.000 Batang 7.197.500.000 82,17 1.350.000 Batang 100,00 50,00

2 SUMATERA UTARA 3.450.000.000 575.000 Batang 3.297.430.000 62,26 575.000 Batang 70,00 61,06

3 SUMATERA SELATAN 8.334.000.000 1.000.000 Batang 6.988.600.000 82,17 1.000.000 Batang 100,00 90,36

4 BENGKULU 960.000.000 320.000 Batang 913.100.000 95,11

320.000 Batang 100,00 62,21

5 LAMPUNG 5.980.000.000 600.000 Batang 5.966.000.000 62,26 600.000 Batang 70,00 50,59

6 JAWA BARAT 5.887.817.000 1.220.000 Batang 5.776.207.500 82,17 1.220.000 Batang 100,00 54,74

7 BALI 4.159.750.000 700.000 Batang 4.155.322.500 62,26 700.000 Batang 70,00 50,27

8 SULAWESI SELATAN 9.512.500.000 1.000.000 Batang 9.173.341.100 82,17 1.000.000 Batang 100,00 58,91

9 PAPUA 3.421.800.000 270.000 Batang 3.180.385.000 62,26 270.000 Batang 70,00 67,64

10 PUSAT 240.300.000 31.800 Batang 97.200.000 62,26 13.200 Batang 70,00 56,38

TOTAL 49.143.667.000 7.066.800 Batang 46.745.086.100 95,12 7.048.200 Batang 99,74 61,57

TOTAL A & B 88.927.327.000 12.107.600 Batang 85.738.021.975 96,41 12.084.200 Batang 99,81 58,50

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih kopi siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi

per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 58,16% (efisien), dengan

rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kopi siap tanam dilaksanakan secara efisien dengan nilai

efisiensi sebesar 58,50% dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kopi siap tanam tahun 2019 sebanyak 5.036.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 98,01% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 54,74%.

Kegiatan penyediaan benih kopi siap tanam tahun 2019 sebanyak 7.048.200

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan dengan

penyerapan anggaran sebesar 96,41% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 61,57%.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 47: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

43 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

3.2.6. Jumlah Benih Karet Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Karet

Karet merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah satu

indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan benih

karet siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat Perbenihan

Perkebunan.

Tabel 14. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih karet yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih karet 2019 dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target

(batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 1.002.750 736.250 73,42 406,13 152,28

2019 2.674.244 2.990.132 111,81 111,81 111,81

Evaluasi dan analisis keberhasilan penyediaan benih karet siap tanam adalah

sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja penyediaan benih karet siap tanam Tahun 2019 mencapai 2.990.132

batang atau 111,81% dari target 2.674.244 batang dan masuk dalam katagori sangat

berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih karet mengalami

peningkatan sebesar 306,13% atau mencapai 406,13% dari produksi benih

karet Tahun 2018. (realisasi produksi benih karet tahun 2019 sebanyak

2.990.132 batang dibanding realisasi produksi benih karet Tahun 2018

sebanyak 736.250 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih karet mencapai

152,28% atau mengalami peningkatan sebesar 52,28% (Capaian kinerja

produksi benih karet Tahun 2019 mencapai 111,81% dibanding capaian

kinerja produksi benih karet Tahun 2018 sebesar 73,42%).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 48: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

44 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 126,41% dari target 2.365.500 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih karet siap tanam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa penyediaan benih

karet siap tanam Tahun 2019 masuk dalam katagori sangat berhasil, Beberapa hal

yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang tersedia sesuai kebutuhan

produksi kopi Tahun 2019 yaitu:

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi kegiatan

pengembangan tanaman karet menyesuaikan dengan lokasi dan ketersediaan

benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai dengan waktu

penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih dilapangan

dapat diminimalisir.

2. Tingginya minat petani untuk mengembangkan budidaya tanaman karet,

peningkatan minat petani untuk mengembangkan usaha budidaya karet sejalan

dengan tingginya perhatian pemerintah yang diimplementasikan dengan gelar

teknologi yang dapat dijadikan media untuk memotivasi dan meningkatkan

pengetahuan petani tentang budidaya karet yang baik.

3. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman karet

yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi serta

pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan karet

dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra pengembangan

karet juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

4. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai dengan

mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik, pupuk

kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 49: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

45 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi karet ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih karet siap tanam dilaksanakan di 11 (sebelas) provinsi.

Penyediaan benih karet siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan berupa peremajaan dan perluasan dengan memenuhi kriteria enam

tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi,

dan tepat harga bisa terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target produksi benih karet

siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama pada

Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan penyediaan benih

karet siap tanam di wilayah pengembangan karet seperti pada Tabel 15.

Tabel 15. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Karet

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH KARET SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 KALIMANTAN TENGAH 1.898.600.000 110.000 Batang 1.898.600.000 100,00 110.000 Batang 100,00 50,00

2 KALIMANTAN SELATAN 1.970.590.125 132.000 Batang 1.948.811.700 98,89 132.000 Batang 100,00 52,76

3 KALIMANTAN TIMUR 773.575.000 55.000 Batang 773.575.000 100,00 55.000 Batang 100,00 50,00

4 PAPUA 3.710.000.000 110.000 Batang 3.708.500.000 99,96 110000 Batang 100,00 50,10

TOTAL 8.352.765.125 407.000 Batang 8.329.486.700 99,72 407.000 Batang 100,00 50,70

B PENYEDIAAN BENIH KARET SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 ACEH 1.837.000.000 110.000 Batang 1.837.000.000 100,00 110.000 Batang 100,00 50,00

2 SUMATERA BARAT 709.500.000 110.000 Batang 709.500.000 100,00 110.000 Batang 100,00 50,00

3 RIAU 948.750.000 82.500 Batang 0 0,00 0 0,00 50,00

4 JAMBI 3.473.750.000 450.000 Batang 3.141.250.000 90,43 450.000,00 Batang 100,00 73,93

5 SUMATERA SELATAN 9.062.900.000 1.017.500 Batang 8.856.732.500 97,73 1.017.500,00 Batang 100,00 55,69

6 KALIMANTAN BARAT 2.741.200.000 200.000 Batang 2.632.116.330 96,02 200.000,00 Batang 100,00 59,95

7 KALIMANTAN SELATAN 6.490.000.000 550.000 Batang 6.346.758.660 97,79 550.000,00 Batang 100,00 55,52

8 KALIMANTAN TIMUR 2.162.147.000 143.000 Batang 2.161.445.000 99,97 143.000,00 Batang 100,00 50,08

9 PUSAT 31.744.000 3.968 Batang 21.056.000 66,33 2.632,00 Batang 66,33 50,00

TOTAL 27.456.991.000 2.666.968 Batang 25.705.858.490 93,62 2.583.132 Batang 96,86 58,35

TOTAL A & B 35.809.756.125 3.073.968 Batang 34.035.345.190 95,04 2.990.132 Batang 97,27 55,73

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 50: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

46 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja

kegiatan penyediaan benih karet siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat

dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar

54,53% (efisien), dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih karet siap tanam dilaksanakan secara efisien

dengan nilai efisiensi sebesar 55,73% dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih karet siap tanam tahun 2019 sebanyak 407.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan

dengan penyerapan anggaran sebesar 99,72% dari pagu anggaran,

dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar 58,38%.

Kegiatan penyediaan benih karet siap tanam tahun 2019 sebanyak

2.583.132 batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa

peremajaan dengan penyerapan anggaran sebesar 93,62% dari pagu

anggaran, dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar

58,35%.

3.2.7. Jumlah Benih Kakao Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Kakao

Kakao merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah satu

indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan benih

kakao siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat Perbenihan

Perkebunan.

Tabel 16. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih kakao yang

tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih kakao 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi (batang)

Capaian (%) Realisasi Capaian

2018 7260.543 4.795.443 66,05 333,34 171,16

2019 14.140.364 15.985.260 113,05 113,05 113,05

Evaluasi dan analisis keberhasilan penyediaan benih kakao siap tanam adalah

sebagai berikut:

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 51: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

47 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja penyediaan benih kakao siap tanam Tahun 2019 mencapai

15.985.260 batang atau 113,05% dari target 14.140.364 batang dan masuk dalam

katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih kakao mengalami

peningkatan sebesar 233,34% atau mencapai 333,34% dari produksi benih

kakao Tahun 2018. (realisasi produksi benih kakao tahun 2019 sebanyak

15.985.260 batang dibanding realisasi produksi benih kakao Tahun 2018

sebanyak 4.795.443 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih kakao mencapai

171,16% atau mengalami peningkatan sebesar 71,16% (Capaian kinerja

produksi benih kakao Tahun 2019 mencapai 113,05% dibanding capaian

kinerja produksi benih karet Tahun 2018 sebesar 66,05%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 102,03% dari target 7.909.145 batang/polibag.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih kakao siap tanam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi Tahun 2019 masuk dalam kategori berhasil.

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang tersedia

sesuai kebutuhan produksi kakao Tahun 2019 yaitu, dukungan pemerintah, kualitas

dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman kakao menyesuaikan dengan ketersediaan

dan lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 52: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

48 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

dengan waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman kakao

yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi serta

pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan kakao

dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra pengembangan

kakao juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

3. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi kakao

ditingkat petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih kakao siap tanam dilaksanakan di 13 provinsi wilayah

pengembangan, untuk mendukung kegiatan pengembangan kakao berupa

peremajaan dan perluasan.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target penyediaan benih

kakao siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama

pada Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan penyediaan

benih kakao siap tanam di wilayah pengembangan kakao seperti pada Tabel 17.

Tabel 17. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih Yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Kakao

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH KAKAO SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 NUSA TENGGARA BARAT

3.128.800.000 270.000 Batang 3.126.793.000 99,94 270.000 Batang 100,00 50,16

2 NUSA TENGGARA TIMUR

7.061.660.000 600.000 Batang 6.995.387.000 99,06 600.000 Batang 100,00 52,35

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 53: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

49 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

3 KALIMANTAN TENGAH 3.571.400.000 200.000 Batang 3.571.400.000 100,00 200.000 Batang 100,00 50,00

4 PAPUA 4.430.808.000 270.000 Batang 4.429.911.200 99,98 270.000 Batang 100,00 50,05

TOTAL 18.192.668.000 1.340.000 Batang 18.123.491.200 99,62 1.340.000 Batang 100,00 50,95

B PENYEDIAAN BENIH KAKAO SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 ACEH 1.210.000.000 200.000 Batang 1.210.000.000 100,00 200.000 Batang 100,00 50,00

2 SUMATERA BARAT 1.876.500.000 540.000 Batang 1.876.500.000 100,00

540.000 Batang 100,00 50,00

3 LAMPUNG 1.620.000.000 270.000 Batang 1.614.100.000 99,64

270.000 Batang 100,00 50,91

4 BALI 1.399.000.000 100.000 Batang 1.392.326.000 99,52 100000 Batang 100,00 51,19

5 SULAWESI SELATAN 10.732.900.000 1.000.000 Batang 10.716.388.600 99,85

1.000.000 Batang 100,00 50,38

6 SULAWESI BARAT 3.682.800.000 270.000 Batang 3.423.983.400 92,97 270.000 Batang 100,00 67,57

7 SULAWESI TENGAH 13.118.600.000 1.040.000 Batang 13.045.638.160 99,44 1.040.000 Batang 100,00 51,39

8 SULAWESI TENGGARA 41.513.022.000 3.080.000 Batang 41.025.319.570 98,83 3080000 Batang 100,00 52,94

9 GORONTALO 767.700.000 60.000 Batang 747.780.000 97,41 60.000 Batang 100,00 56,49

10 PAPUA BARAT 2.884.910.000 100.000 Batang 2.884.749.600 99,99

100.000 Batang 100,00 50,01

11 PUSAT 457.719.000 85.455 Batang 333.559.000 72,87

69.755 Batang 81,63 76,81

TOTAL 79.263.151.000 6.745.455 Batang 78.270.344.330 98,75 6.729.755 Batang 99,77 52,56

TOTAL A & B 97.455.819.000 8.085.455 Batang 96.393.835.530 98,91 8.069.755 Batang 99,81 52,24

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih kakao siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai

efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 51,76% (efisien),

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kakao siap tanam dilaksanakan secara efisien dengan

nilai efisiensi sebesar 52,24% dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kakao siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.340.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 99,62% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,95%.

Kegiatan penyediaan benih kakao siap tanam tahun 2019 sebanyak 6.729.755

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan dengan

penyerapan anggaran sebesar 99,77% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 52,56%.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 54: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

50 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

3.2.8. Jumlah Benih Kelapa Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan

Produksi Kelapa

Kelapa merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah satu

indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan benih

kelapa siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat Perbenihan

Perkebunan.

Tabel 18. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih kelapa yang

tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih kelapa 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 1.418.200 1.246.200 87,87 212,65 133,46

2019 2.259.764 2.650.050 117,27 117,27 117,27

Evaluasi dan analisis keberhasilan penyediaan benih kelapa siap tanam adalah

sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja penyediaan benih kelapa siap tanam Tahun 2019 mencapai

2.650.050 batang atau 117,27% dari target 2.259.764 batang/polibag dan masuk

dalam katagori sangat berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih kelapa mengalami

peningkatan sebesar 112,65% atau mencapai 212,65% dari produksi benih

kelapa Tahun 2018. (realisasi produksi benih kelapa tahun 2019 sebanyak

2.650.050 batang dibanding realisasi produksi benih kelapa Tahun 2018

sebanyak 1.246.200 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih kelapa mencapai

133,46% atau mengalami peningkatan sebesar 33,46% (Capaian kinerja

produksi benih kakao Tahun 2019 mencapai 117,27% dibanding capaian

kinerja produksi benih karet Tahun 2018 sebesar 87,87%).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 55: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

51 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 82,24% dari target 2.006.400 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih kelapa siap tanam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa penyediaan benih

kelapa siap tanam Tahun 2019 masuk dalam katagori cukup berhasil.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi Tahun 2019 masuk dalam kategori berhasil.

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang tersedia

sesuai kebutuhan produksi kelapaTahun 2019 yaitu, dukungan pemerintah, kualitas

dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan.

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman kelapa menyesuaikan dengan ketersediaan

dan lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai

dengan waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman

kelapa yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi

serta pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan

kelapa dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra

pengembangan kelapa juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha

pembenihan dilapangan.

3. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 56: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

52 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi kelapa

ditingkat petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih kelapa siap tanam dilaksanakan di 18 provinsi, untuk

mendukung kegiatan pengembangan kelapa berupa peremajaan dan perluasan.

Dengan memenuhi kriteria enam tepat, yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat

mutu, tepat waktu, tepat lokasi, dan tepat harga bisa terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target produksi benih kelapa

siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama pada

Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan penyediaan benih

kelapa siap tanam di wilayah pengembangan kelapa seperti pada Tabel 19.

Tabel 19. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Kelapa

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH KELAPA SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 KEPULAUAN RIAU 648.000.000 24.000 Batang 652.080.000 100,63 24.000 Batang 100,00 48,43

2 JAWA TIMUR 227.500.000 12.000 Batang 206.463.250 90,75 12.000 Batang 100,00 73,12

3 SULAWESI TENGGARA 2.656.800.000 144.000 Batang 2.592.042.100 97,56 144.000 Batang 100,00 56,09

TOTAL 3.532.300.000 180.000 Batang 3.450.585.350 97,69 180.000 Batang 100,00 55,78

B PENYEDIAAN BENIH KELAPA SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 ACEH 444.000.000 24.000 Batang 436.800.000 98,38 24.000 Batang 100 54,05

2 SUMATERA BARAT 504.000.000 48.000 Batang 485.880.000 96,40 48.000 Batang 100 58,99

3 RIAU 1.249.320.000 96.000 Batang 1.245.094.800 99,66 96000 Batang 100 50,85

4 JAMBI 306.000.000 24.000 Batang 295.200.000 96,47 24.000 Batang 100 58,82

5 SULAWESI UTARA 3.142.160.000 168.000 Batang 3.112.069.254 99,04 168.000 Batang 100 52,39

6 SULAWESI TENGAH 4.116.112.000 231.000 Batang 4.064.862.312 98,75 231.000 Batang 100 53,11

7 SULAWESI SELATAN 2.084.850.000 126.000 Batang 2.073.537.132 99,46 126.000 Batang 100 51,36

8 MALUKU 2.746.070.000 96.000 Batang 2.619.850.000 95,40 96.000 Batang 100 61,49

9 BALI 1.018.075.000 60.000 Batang 1.015.716.250 99,77 60.000 Batang 100 50,58

10 NUSA TENGGARA BARAT

1.457.820.000 72.000 Batang 1.277.850.000 87,65 72.000 Batang 100 80,86

11 NUSA TENGGARA TIMUR

3.442.400.000 143.000 Batang 3.365.538.000 97,77 143.000 Batang 100 55,58

12 PAPUA 941.400.000 18.000 Batang 939.730.500 99,82 18.000 Batang 100 50,44

13 MALUKU UTARA 3.354.000.000 96.000 Batang 3.334.237.000 99,41 96.000 Batang 100 51,47

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 57: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

53 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

14 GORONTALO 2.382.750.000 162.000 Batang 2.367.170.000 99,35 162.000 Batang 100 51,63

15 JAWA BARAT 858.800.000 48.000 Batang 854.600.000 99,51 48.000 Batang 100 51,22

16 PUSAT 1.013.000.000 63.050 Batang 930.740.000 91,88 58.050 Batang 92,07 50,52

TOTAL 29.060.757.000 1.475.050 Batang 28.418.875.248 97,79 1.470.050 Batang 99,66 54,69

TOTAL A & B 32.593.057.000 1.655.050 Batang 31.869.460.598 97,78 1.650.050 Batang 99,70 54,81

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih kelapa siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai

efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 55,24% (efisien),

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kelapa siap tanam dilaksanakan secara efisien dengan

nilai efisiensi sebesar 54,81% dengan rincian sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih kelapa siap tanam tahun 2019 sebanyak 180.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 97,69% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 55,78%.

Kegiatan penyediaan benih kopi siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.470.050

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan dengan

penyerapan anggaran sebesar 97,79% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 54,81%.

3.2.9. Jumlah Benih Teh Siap Tanam yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi

Teh

Teh merupakan salah satu komoditas tanaman perkebunan. Sebagai salah satu

indikator keberhasilan kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan penyediaan benih

teh siap tanam mendapat perhatian khusus lingkup Direktorat Perbenihan

Perkebunan.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 58: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

54 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Tabel 20. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih teh yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih teh 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target (batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 2.100.000 2.100.000 100,00 574,82 134,72

2019 8.959.929 12.071.119 134,72 134,72 134,72

Evaluasi dan analisis keberhasilan penyediaan benih teh siap tanam adalah sebagai

berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja penyediaan benih teh siap tanam Tahun 2019 mencapai 12.071.119

batang atau 134,72% dari target 8.959.929 batang dan masuk dalam katagori sangat

berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih teh mengalami

peningkatan sebesar 474,82% atau mencapai 574,82% dari produksi benih teh

Tahun 2018. (realisasi produksi benih teh tahun 2019 sebanyak 12.071.119

batang dibanding realisasi produksi benih teh Tahun 2018 sebanyak 2.100.000

batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih teh mencapai 134,72%

atau mengalami peningkatan sebesar 34,72% (Capaian kinerja produksi benih

teh Tahun 2019 mencapai 134,72% dibanding capaian kinerja produksi benih

teh Tahun 2018 sebesar 100,00%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 20,40% dari target 5.147.800 batang.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih teh siap tanam.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 59: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

55 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi teh Tahun 2019 masuk dalam kategori berhasil.

Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih yang tersedia

sesuai kebutuhan produksi teh Tahun 2019 yaitu, dukungan pemerintah, kualitas dan

kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana pendukung kegiatan

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman kopi menyesuaikan dengan ketersediaan dan

lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai dengan

waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman teh

yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan produksi serta

pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola pembenihan the dengan

cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra pengembangan teh juga

sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha pembenihan dilapangan.

3. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi teh ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target penyediaan benih teh

siap tanam, Direktorat Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama pada

Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan melalui kegiatan penyediaan benih teh

siap tanam di wilayah pengembangan teh seperti pada Tabel 21.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 60: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

56 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Tabel 21. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Teh

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK %

(Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

PENYEDIAAN BENIH TEH SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 SUMATERA BARAT 2.262.500.000 500.000 Batang 2.262.500.000 100,00 500.000 Batang 100,00 50,00

2 JAWA BARAT 2.052.000.000 550.000 Batang 1.858.432.500 90,57 550.000 Batang 100,00 73,58

TOTAL 4.314.500.000 1.050.000 Batang 4.120.932.500 95,51 1.050.000 Batang 100,00 61,22

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih teh siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai efisiensi

kegiatan diperoleh sebesar 61,22% (efisien). Kegiatan penyediaan benih teh siap

tanam dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar 61,26% dengan

rincian kegiatan penyediaan benih teh siap tanam tahun 2019 sebanyak 1.050.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan dengan

penyerapan anggaran sebesar 95,51% dari pagu anggaran.

3.2.10. Jumlah Benih Cengkeh yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi

Cengkeh

Komoditas cengkeh merupakan salah satu komoditas prioritas nasional yang

merupakan salah satu komoditas pendukung ekspor untuk menghasilkan devisa.

Untuk itu ketersediaan benih cengkeh yang berkualitas untuk mendukung produksi

dan produktivitas cengkeh harus tersedia.

Tabel 22. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah benih cengkeh yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

produksi benih cengkeh 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target

(batang) Realisasi (batang)

Capaian (%)

Realisasi Capaian

2018 364.000 340.000 93,41 157,24 102,20

2019 560.000 534.600 95,46 95,46 95,46

Evaluasi dan analisis keberhasilan jumlah benih cengkeh yang tersedia sesuai

kebutuhan produksi cengkeh adalah sebagai berikut:

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 61: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

57 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Jumlah benih cengkeh yang tersedia sesuai kebutuhan produksi

cengkeh Tahun 2019 mencapai 534.600 batang atau 95,64% dari target 560.000

batang dan masuk dalam katagori berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja produksi benih cengkeh mengalami

peningkatan sebesar 57,24% atau mencapai 157,24% dari produksi benih

cengkeh Tahun 2018. (realisasi produksi benih cengkeh tahun 2019 sebanyak

534.600 batang dibanding realisasi produksi benih cengkeh Tahun 2018

sebanyak 364.000 batang).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja produksi benih cengkeh mencapai

102,20% atau mengalami peningkatan sebesar 2,20% (Capaian kinerja

produksi benih cengkeh Tahun 2019 mencapai 95,46% dibanding capaian

kinerja produksi benih cengeh Tahun 2018 sebesar 93,41%).

C. Realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target

jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis

organisasi mencapai 26,52% dari target 2.016.000 batang jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi cengkeh.

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional produksi/penyediaan

benih cengkeh siap tanam.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi cengkeh Tahun 2019 masuk dalam kategori

sangat berhasil. Beberapa hal yang mendukung keberhasilan indikator jumlah benih

yang tersedia sesuai kebutuhan produksi cengkeh Tahun 2019 yaitu dukungan

pemerintah, Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana serta sarana dan prasarana

pendukung kegiatan

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 62: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

58 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

1. Adanya dukungan perencanaan yang baik, dengan menempatkan alokasi

kegiatan pengembangan tanaman cengkeh menyesuaikan dengan ketersediaan

dan lokasi benih yang ada ditingkat produsen. Waktu penyaluran benih sesuai

dengan waktu penanaman (musim penghujan) sehingga potensi kematian benih

dilapangan dapat diminimalisir.

2. Tingginya minat petani untuk mengembangkan budidaya tanaman cengkeh,

peningkatan minat petani untuk mengembangkan usaha budidaya cengkeh

sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah khususnya untuk mengembalikan

kejayaan rempah yang diimplementasikan dengan gelar teknologi yang dapat

dijadikan media untuk memotivasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang

budidaya cengkeh yang baik.

3. Kualitas dan kuantitas SDM pelaksana, dengan kualitas dan kuantitas SDM yang

cukup, akan berpengaruh terhadap keberhasilan proses budidaya tanaman

cengkeh yang dimulai dari penyiapan benih unggul sampai pada tahapan

produksi serta pengolahan hasil. Selain itu pengalaman SDM pengelola

pembenihan lada dengan cara penempatan kegiatan produksi benih pada sentra

pengembangan cengkeh juga sangat pengaruh dalam keberhasilan usaha

pembenihan dilapangan.

4. Dukungan penyediaan sarana dan prasarana oleh pemerintah, bantuan

pemerintah melalui alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) cukup memadai

dengan mengalokasikan komponen sarana produksi antara lain pupuk organik,

pupuk kimia, herbisida dan prasarana pendukung seperti alat pertanian kecil,

handsprayer, dll dengan maksud agar tingkat keberhasilan produksi lada ditingkat

petani lebih tinggi sesuai dengan potensi tanaman.

Kegiatan penyediaan benih cengkeh siap tanam dilaksanakan di 11 (sebelas)

provinsi. Penyediaan benih pala siap tanam dilaksanakan untuk mendukung kegiatan

pengembangan berupa rehabilitasi dan perluasan dengan memenuhi kriteria enam

tepat yaitu tepat jenis (varietas), tepat jumlah, tepat mutu, tepat waktu, tepat lokasi,

dan tepat harga bisa terpenuhi.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 63: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

59 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian target jumlah benih yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi cengkeh, Direktorat Perbenihan melakukan

kegiatan utama penyediaan benih cengkeh siap tanam Tahun 2019, seperti pada

Tabel 23.

Tabel 23. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung dalam Mencapai Jumlah Benih yang Tersedia Sesuai Kebutuhan Produksi Cengkeh

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK %

(Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

A PENYEDIAAN BENIH CENGKEH SIAP TANAM UNTUK PERLUASAN

1 SULAWESI TENGGARA

636.000.000 63.600 Batang 634.339.200 99,74 63.600 Batang 100 50,65

2 JAWA TENGAH 132.000.000 12.000 Batang 132.000.000 100,00 12.000 Batang 100 50,00

TOTAL 768.000.000 75.600 Batang 766.339.200 99,78 75.600 Batang 100 50,54

B PENYEDIAAN BENIH CENGKEH SIAP TANAM UNTUK REHABILITASI

1 SULAWESI SELTAN 429.780.000 57.000 Batang 310.422.000 72,23 57.000 Batang 100 119,43

2 SULAWESI TENGAH 393.000.000 39.000 Batang 393.000.000 100,00 39.000 Batang 100 50,00

3 SULAWESI TENGGARA

390.000.000 39.000 Batang 389.204.000 99,80 39000 Batang 100 50,51

4 SULAWESI UTARA 1.631.700.000 126.000 Batang 1.631.700.000 100,00 126.000 Batang 100 50,00

5 BALI 240.000.000 24.000 Batang 240.000.000 100,00 24.000 Batang 100 50,00

6 NUSA TENGGARA TIMUR

1.050.000.000 60.000 Batang 984.600.000 93,77 60.000 Batang 100 65,57

7 MALUKU 774.000.000 42.000 Batang 774.000.000 100,00 42.000 Batang 100 50,00

8 MALUKU UTARA 1.053.000.000 54.000 Batang 1.053.000.000 100,00 54.000 Batang 100 50,00

9 GORONTALO 55.500.000 6.000 Batang 55.500.000 100,00 6.000 Batang 100 50,00

TOTAL 6.016.980.000 447.000 Batang 5.831.426.000 96,92 447.000 Batang 100 57,71

C PENYEDIAAN BENIH CENGKEH SIAP TANAM UNTUK PEREMAJAAN

1 BALI 120.000.000 12.000 Batang 120.000.000 99,00 12.000 Batang 100 50,00

TOTAL 120.000.000 12.000 Batang 120.000.000 100,00 12.000 Batang 100 50,00

TOTAL A, B, & C 6.904.980.000 534.600 Batang 6.717.765.200 97,29 534.600 Batang 100 56,78

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

penyediaan benih cengkeh siap tanam Tahun 2019 di atas, dapat dijelaskan nilai

efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar 52,75% (efisien),

dengan rincian pencapaian kegiatan sebagai berikut:

Kegiatan penyediaan benih cengkeh siap tanam dilaksanakan secara efisien dengan

nilai efisiensi sebesar 56,78% dengan rincian sebagai berikut:

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 64: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

60 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Kegiatan penyediaan benih cengkeh siap tanam tahun 2019 sebanyak 75.600

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa perluasan dengan

penyerapan anggaran sebesar 99,78% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,54%.

Kegiatan penyediaan benih cengkeh siap tanam tahun 2019 sebanyak 447.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa rehabilitasi dengan

penyerapan anggaran sebesar 96,92% dari pagu anggaran, dilaksanakan secara

efisien dengan nilai efisiensi sebesar 57,71%.

Kegiatan penyediaan benih cengkeh siap tanam tahun 2019 sebanyak 12.000

batang untuk mendukung kegiatan pengembangan berupa peremajaan dengan

penyerapan anggaran sebesar 100,00% dari pagu anggaran, dilaksanakan

secara efisien dengan nilai efisiensi sebesar 50,00%.

3.2.11. Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih

Benih sebagai salah satu input produksi di bagian hulu, mempunyai peran strategis

dalam peningkatan produksi dan nilai tambah pertanian. Ketersediaan benih bermutu

dari varietas unggul sampai saat ini masih merupakan masalah besar dalam sistem

produksi pertanian. Kendala penyediaan benih disebabkan karakteristik usaha benih

yang memiliki resiko tinggi. Dalam konteks pengadaan dan distribusi benih, tidak

terlepas dari peran kelembagaan sebagai elemen penting dalam upaya peningkatan

produktifitas usahatani dan perbaikan kemampuan produksi petani.

Tabel 24. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah kelembagaan produksi

dan pengawasan benih yang tersedia Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih yang tersedia

2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan Renstra

2019 (%)

Tahun Target Realisasi Capaian

(%) Realisasi Capaian

2018 690 690 100,00 101,88 100,00

2019 703 703 100,00 100,00 100,00

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 65: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

61 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Evaluasi dan analisis keberhasilan Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih

adalah sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih mencapai 703

kelembagaan atau 100% dari target 703 kelembagaan dan masuk dalam katagori

berhasil. Pelaksanaan pembinaan kelembagaan dan pengawasan produksi benih

tanaman perkebunan di 33 Provinsi dengan realisasi anggaran sebesar

Rp2.697.227.458 atau 96,08% dari target Rp2.807.230.000 dan masuk dalam

katagori berhasil.

Dukungan fasilitasi kelembagaan produksi dan pengawasan benih dilaksanakan

melalui kegiatan Pembinaan Kelembagaan Perbenihan yang melekat di pusat dan

didukung dengan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kopetensi PBT

Manajemen Perbenihan Tanaman Perkebunan, Bimbingan Teknis Pengelolaan

Nursery Modern, Workshop Ketersediaan Benih Perkebunan dan Rintisan Model

Pengembangan Desa Mandiri Benih.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja jumlah kelembagaan produksi dan

pengawasan benih mengalami peningkatan sebesar 1,88% atau mencapai

101,88% dari kinerja jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih

Tahun 2018. (realisasi kinerja jumlah kelembagaan produksi dan

pengawasan benih tahun 2019 sebanyak 703 kelembagaan dibanding

realisasi kinerja jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan benih Tahun

2018 sebanyak 690 kelembagaan).

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja jumlah kelembagaan produksi dan

pengawasan benih mencapai 100,00% (Capaian kinerja jumlah kelembagaan

produksi dan pengawasan benih Tahun 2019 dan 2018 mencapai 100,00%).

C. Capaian kinerja tahun 2019 memiliki nilai capaian yang sama yaitu 100%

dibanding capaian kinerja jumlah kelembagaan produksi dan pengawasan

benih yang dibina Tahun 2018.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 66: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

62 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

D. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional untuk capaian kinerja

Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih.

E. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa dilihat dari realisasi

anggaran kegiatan Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih Tahun 2019

masuk dalam katagori berhasil. Kegiatan tersebut dilaksanakan di 33 provinsi guna

memfasilitasi Pembinaan Kelembagaan Usaha Produksi Benih dan Pengawasan

Benih agar kelembagaan tersebut dapat terpenuhi.

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung kinerja pencapaian kinerja, Direktorat

Perbenihan Perkebunan melakukan kegiatan utama pada Dukungan Perbenihan

Tanaman Perkebunan melalui kegiatan Pembinaan Kelembagaan Usaha Produksi

Benih dan Pengawasan Benih seperti pada Tabel 25.

Tabel 25. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung

Melalui Kegiatan Pembinaan Kelembagaan Usaha Produksi Benih Dan Pengawasan Benih

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI NILAI

EFESIENSI (%)

KET KEUANGAN FISIK KEUANGAN (Rp)

% FISIK

% (Rp) VOLUME SAT VOLUME SAT

Fasilitasi Kelembagaan Produksi dan Pengawasan Benih Benih Tanaman Perkebunan

2.807.320.000 703 Kelembagaan 2.697.227.458 96,08 703 Kelembagaan 100,00 59,80

TOTAL 2.807.320.000 703 Kelembagaan 2.697.227.458 96,08 703 Kemebagaan 100,00 59,80

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

Kelembagaan Usaha Produksi Benih dan Pengawasan Benih Tahun 2019 di atas,

dapat dijelaskan bahwa kegiatan Kelembagaan Usaha Produksi Benih dan

Pengawasan Benih dilaksanakan secara efisien dengan nilai efisiensi diperoleh

sebesar 59,80% (efisien).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 67: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

63 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

3.2.12. Varietas Unggul Komoditas Perkebunan

Varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi utama yang menentukan

keberhasilan usaha tani. Varietas unggul memberikan manfaat secara teknis dan

ekonomis diantaranya pertumbuhan tanaman menjadi seragam sehingga tercapai

produktivitas tinggi, panen menjadi serempak, rendeman lebih tinggi, mutu hasil lebih

tinggi, sesuai dengan selera konsumen dan nilai tambah pertanian. Ketersediaan

benih bermutu dari varietas unggul sampai saat ini masih merupakan masalah besar

dalam sistem produksi pertanian.

Tabel 26. Analisis realisasi kinerja dan capaian kinerja jumlah varietas unggul yang

dilepas Tahun 2018-2019

IK-1

Terpenuhinya Kebutuhan Perbenihan pangan strategis perkebunan

jumlah varietas unggul yang dilepas 2019 dibandingkan dengan

tahun sebelumnya dan Renstra 2019 (%)

Tahun Target Realisasi Capaian (%) Realisasi Capaian

2018 13 33 253,85 118,18 307,27

2019 5 39 780,00 780,00 780,00

Evaluasi dan analisis keberhasilan varietas unggul komoditas perkebunan adalah

sebagai berikut:

A. Target dan realisasi kinerja tahun ini

Capaian Kinerja Varietas Unggul Komoditas Perkebunan yang dilepas mencapai 39

varietas atau 780,00% dari target 5 varietas dan masuk dalam katagori sangat

berhasil.

B. Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dibandingkan dengan tahun

lalu dan beberapa tahun terakhir

Dibanding Tahun 2018 Realisasi kinerja jumlah varietas unggul komoditas

perkebunan yang dilepas mengalami peningkatan sebesar 18,18% atau

mencapai 118,18% dari kinerja jumlah varietas unggul komoditas perkebunan

yang dilepas Tahun 2018. (realisasi kinerja jumlah varietas unggul komoditas

perkebunan yang dilepas tahun 2019 sebanyak 39 varietas dibanding realisasi

kinerja Tahun 2018 sebanyak 33 varietas).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 68: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

64 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Dibanding Tahun 2018 Capaian kinerja jumlah varietas unggul komoditas

perkebunan yang dilepas mencapai 307,27% atau mengalami peningkatan

sebesar 207,27% (Capaian kinerja jumlah varietas unggul komoditas

perkebunan yang dilepas Tahun 2019 mencapai 780,00% dibanding capaian

kinerja jumlah varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas Tahun

2018 sebesar 253,85%).

C. Realisasi kinerja tahun ini dibandingkan dengan standar nasional tidak

dapat dianalisis karena tidak ada standar nasional untuk capaian kinerja

Varietas Unggul Komoditas Perkebunan.

D. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Berdasarkan analisis capaian indikator kinerja dinyatakan bahwa dari realisasi

anggaran kegiatan varietas unggul komoditas perkebunan yang dilepas Tahun 2019

masuk dalam katagori sangat berhasil. Kegiatan tersebut dilaksanakan di beberapa

provinsi guna memfasilitasi tersedianya varietas unggul komoditas perkebunan di

wilayah pengembangan serta akses masyarakat akan varietas yang telah dilepas

dapat terpenuhi.

E. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya (penggunaan anggaran)

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan

Pada Tahun 2019, untuk mendukung pencapaian kinerja, Direktorat Perbenihan

Perkebunan melakukan kegiatan utama pada Dukungan Perbenihan Tanaman

Perkebunan melalui kegiatan Fasilitasi Teknis Penyediaan Benih Unggul Tanaman

Perkebunan seperti pada Tabel 27.

Tabel 27. Analisis Efesiensi atas Penggunaan Sumber Daya Kegiatan Pendukung

Melalui Kegiatan Fasilitasi Teknis Penyediaan Benih Unggul Tanaman

Perkebunan Pengawasan Mutu Benih Tanaman Perkebunan

NO KEGIATAN

TARGET REALISASI

NILAI EFESIENSI

(%) KET

KEUANGAN (Rp)

FISIK KEUANGAN

(Rp) %

FISIK

%

VOLUME SAT VOLUME SAT

Fasilitasi Penilaian varietas tanaman perkebunan

1.103.575.000 5 Keg 1.096.792.945 99,39 50 Keg 1000 275,15

TOTAL 1.103.575.000 5 Keg 1.096.792.945 99,39 50 Keg 1000 275,15

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 69: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

65 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

Jika mengacu pada PMK 214 Tahun 2017, dari analisis pencapaian kinerja kegiatan

jumlah varietas unggul komodtidas perkebunan yang dilepas Tahun 2019 di atas,

dapat dijelaskan nilai efisiensi per kegiatan diperoleh nilai efisiensi rata-rata sebesar

90.64% (efisien).

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 70: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

66 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Laporan Kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan Tahun 2019 merupakan

salah satu bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan tugas dan fungsi yang

diemban selama periode Tahun 2019. Kesemuanya merupakan penjabaran dari

penyelenggaraan program kerja Kementerian Pertanian yang dituangkan dalam

Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan dan Renstra Direktorat

Perbenihan Perkebunan Tahun 2015-2019.

Sesuai program Direktorat Jenderal Perkebunan maka Direktorat Perbenihan

Perkebunan melaksanakan kegiatan dukungan penyediaan benih unggul

tanaman perkebunan. kegiatan tersebut antara lain terdiri atas kegiatan 1)

Jumlah benih tebu yang tersedia sesuai kebutuhan produksi tanaman tebu, 2)

Jumlah benih lada yang tersedia sesuai kebutuhan produksi lada, 3) Jumlah

benih pala yang tersedia sesuai kebutuhan produksi pala, 4) Jumlah benih

jambu mete yang tersedia sesuai kebutuhan produksi jambu mete, 5) Jumlah

benih kopi yang tersedia sesuai kebutuhan produksi kopi, 6) Jumlah benih karet

yang tersedia sesuai kebutuhan produksi karet, 7) Jumlah benih kakao yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi kakao, 8) Jumlah benih kelapa yang

tersedia sesuai kebutuhan produksi kelapa, 9) Jumlah benih teh yang tersedia

sesuai kebutuhan produksi teh, 10) Jumlah benih cengkeh yang tersedia untuk

keperluan ekspor benih cengkeh, 11) Jumlah kelembagaan produksi dan

pengawasan benih, dan 12) Jumlah varietas unggul komoditas perkebunan

yang dilepas.

Berdasarkan hasil penilaian kinerja yang berpedoman pada Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29

Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah dilakukan pengukuran kinerja.

Secara umum capaian kinerja Direktorat Perbenihan Perkebunan pada tahun

2019 sudah mendekati tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, hal ini dapat

dilihat dari persentase pengukuran kinerja rata-rata kegiatan mencapai lebih dari

85%, namun untuk mencapai sasaran tersebut diatas masih diperlukan adanya

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 71: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

67 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

kerjasama dan koordinasi yag lebih efektif dengan berbagai pihak terkait baik

pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serta pihak terkait lainnya.

4.2 Saran dan Rekomendasi

1. Diperlukan adanya kegiatan sosialisai peraturan perbenihan perkebunan,

agar pelaku usaha perbenihan dapat menghasilkan benih unggul bermutu

sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan.

2. Perlu adanya percepatan penetapan PPK, Bendahara/PUM, Tim Teknis

Pelaksana kegiatan tingkat Provinsi/Kabupaten dan CP/CL agar kegiatan

berjalan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan.

3. Penyusunan juklak/juknis oleh Satker Dinas seharusnya dilakukan sebelum

kegiatan dimulai sehingga dapat menjabarkan/mengakomodir hal-hal yang

spesifik lokasi namun tidak bertentangan dengan Pedoman Teknis.

4. Satker Dinas penerima anggaran dan kegiatan agar melakukan penelaahan

POK sejak awal setelah diterimanya Pedoman Teknis dan pengusulan revisi

segera dilakukan pada awal tahun.

5. Perlu ada sinkronisasi perencanaan dan pengawalan sejak pengusulan

sampai penetapan DIPA.

6. Perlu adanya pengawalan pada setiap tahapan proses pengadaan barang

dan jasa di ULP.

7. Penarikan anggaran harus mengacu pada ROPAK dan dilaksanakan secara

konsisten.

8. Perlu merumuskan sistem penganggaran secara multy years khususnya

pada dukungan kegiatan penyediaan benih siap tanam, mengingat salah

satu faktor utama keberhasilannya adalah ketersediaan benih

polong/setek/entres yang secara umum hanya dapat disiapkan pada

triwulan keempat serta proses pembenihan sampai layak salur

membutuhkan waktu yang relatif lama.

4.3 Tindak Lanjut

1. Pelaksanaan kegiatan penanaman dengan memanfaatkan peta prediksi

tanam dan ketersediaan air. Informasi jadwal tanam dan ketersdiaan air

dapat menjadi pedoman untuk menetapkan jadwal tanam tanpa harus

menunggu datangnya musim hujan;

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 72: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

68 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

2. Evaluasi kebun sumber benih secara berkala, untuk mengetahui kelayakan

dan potensi benih yang dihasilkan;

3. Melaksanakan kegiatan ground check ketersediaan benih siap tanam

sebagai dasar penetapan alokasi kegiatan pengembangan tanaman

perkebunan;

4. Pembinaan dan pengawalan calon dan/atau produsen benih melalui surat

pembinaan dan bimbingan teknis untuk menerapkan sistem manajemen

mutu sesuai dengan standardisasi produksi benih sebagai langkah awal

upaya pelaksanaan sertifikasi mandiri.

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 73: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

69 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

LAMPIRAN-LAMPIRAN

REALISASI MONEV PER KEGIATAN

MASING-MASING SUBDIT

A. DAFTAR VARIETAS KOMODITI PERKEBUNAN YANG DILEPAS TAHUN 2019

NO KOMODITI VARIETAS PEMILIK (PROV/KAB) NO. SURAT

KEPUTUSAN

1 2 3 4 5

1 Kelapa Dalam Cungap Merah Pemda Kab. Serang, Prov Banten

95/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

2 Kelapa Hibrida Kelapa Hibrida Hengniu Balitpalma Proses

3 Kelapa Dalam Kelapa Dalam Nui Sua Pemda Kab. Kepulauan Sula, Prov. Maluku Utara

Proses

4 Kelapa Dalam Kelapa Dalam Gambut Pemda Kab. Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi

Proses

5 Kelapa Dalam Kelapa Dalam Zabak Pemda Kab. Tanjung Jabung Timur, Prov. Jambi

Proses

6 Kayu Manis Koerintji Pemerintah Provinsi Jambi Proses

7 Kayu Manis Zeyna Agribun 01 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Proses

8 Kayu Manis Zeyna Agribun 02 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Proses

9 Tebu PSKA 942 P3GI Proses

10 Tebu PS 093 P3GI Proses

11 Tebu Mojo 1 Pemda Kab. Mojokerto, Prov. Jawa Timur

Proses

12 Tembakau BEI 101 PT. Benih Emas Indonesia 96/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

13 Tembakau BEI 101 S PT. Benih Emas Indonesia 97/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

14 Tembakau BEI 301 PT. Benih Emas Indonesia 99/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

15 Tembakau BEI 301 S PT. Benih Emas Indonesia 98/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

16 Tembakau BEI 302 S PT. Benih Emas Indonesia Proses

17 Tembakau BEI 302 PT. Benih Emas Indonesia Proses

18 Tembakau BEI 103 PT. Benih Emas Indonesia Proses

19 Tembakau BEI 103 S PT. Benih Emas Indonesia Proses

20 Tembakau BEI 204 PT. Benih Emas Indonesia Proses

21 Tembakau BEI 204 S PT. Benih Emas Indonesia Proses

22 Tembakau Paiton 3 Pemerintah Daerah Kab. Probolinggo, Prov. Jawa Timur

Proses

23 Tembakau Paiton 4 Pemerintah Daerah Kab. Probolinggo, Prov. Jawa Timur

Proses

24 Tembakau Paiton 5 Pemerintah Daerah Kab. Probolinggo, Prov. Jawa Timur

Proses

25 Tembakau H382 T2 Agribun Balittas Proses

26 Tembakau H382 T3 Agribun Balittas Proses

27 Tembakau H382 T4 Agribun Balittas Proses

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping

Page 74: te] - sakip.pertanian.go.idsakip.pertanian.go.id/admin/data2/3. LAKIN DIRAT PERBENIHAN 201… · LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019 i te] KATA PENGANTAR Puji

70 LAPORAN KINERJA DIREKTORAT PERBENIHAN PERKEBUNAN TAHUN 2019

te]

NO KOMODITI VARIETAS PEMILIK (PROV/KAB) NO. SURAT

KEPUTUSAN

28 Tembakau H382 T6 Agribun Balittas Proses

29 Tembakau H382 TB Agribun Balittas Proses

30 Kopi Basemah 1 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

103/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

31 Kopi Besemah 2 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

102/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

32 Kopi Basemah 3 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

101/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

33 Kopi Basemah 4 Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

100/Kpts/KB.020/7/2019 tgl 2 Juli 2019

34 Teh PGL 1 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

35 Teh PGL 3 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

36 Teh PGL 4 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

37 Teh PGL 10 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

38 Teh PGL 11 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

39 Teh PGL 12 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

40 Teh PGL 15 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Proses

41 Cengkeh Siantan Agribun Pemda Kab. Kepulauan Anambas

Proses

42 Pala Patani Pemda Kab. Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara

Proses

43 Pala Tiangau Agribun Pemda Kab. Kepulauan Anambas, Kep. Riau

Proses

44 Abaka Rote EH Pemda Kab. Talaud, Prov. Sulawesi Utara

Proses

45 Abaka Rote EM Pemda Kab. Talaud, Prov. Sulawesi Utara

Proses

46 Abaka Rote EMT Pemda Kab. Talaud, Prov. Sulawesi Utara

Proses

47 Abaka Rote BHJ Pemda Kab. Talaud, Prov. Sulawesi Utara

Proses

48 Abaka Hote Abakatas 1 Balittas Proses

49 Abaka Hote Abakatas 2 Balittas Proses

50 Abaka Hote Abakatas 3 Balittas Proses

Edited with the trial version of Foxit Advanced PDF Editor

To remove this notice, visit:www.foxitsoftware.com/shopping