tawuran di pasar rumput ganggu trans-jakarta · di wilayah itu. seorang warga sekitar lokasi...

1
5 SENIN, 23 MEI 2011 LINTAS BERITA M M EGA POLITAN NESTY TRIOKA PAMUNGKAS T AWURAN antarwar- ga kembali pecah di depan Pasar Rum- put, Manggarai, Ja- karta Selatan, kemarin dini hari. Tawuran antara warga Menteng Tenggulun dan war- ga Pasar Rumput itu sempat mengganggu operasional bus Trans-Jakarta dan merusak fasilitas umum. “Tawuran terjadi sekitar pu- kul 03.30 pagi saat pasar mulai buka. Sudah berhasil diredakan sekitar pukul 06.00. Tawuran seperti ini sudah sering terjadi di sini. Pemicunya masalah sosial antara warga Pasar Rum- put dan Menteng Tenggulun, biasanya perebutan lahan. Selama ini sudah ada surat perjanjian antarwarga untuk tidak tawuran,” kata Kapolsek Setiabudi AKB Aries Syahbu- din di Jakarta, kemarin. Menurut Aries, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa akibat tawuran tersebut. Namun kaca dua halte bus Trans-Jakarta, Manggarai dan Pasar Rumput, pecah akibat terkena batu dan petasan yang dipakai massa ketika bertikai. Hal itu membuat kepolisian sempat menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan tawuran. “Kita sempat semprotkan gas air mata untuk meredakan dan memisahkan massa. Tidak ada korban akibat tawuran ini,” ucap Aries. Kepolisian menegaskan pihaknya akan terus mengada- kan komunikasi dengan warga setempat dalam menangani dan meminimalisasi tawuran antarwarga yang kerap terjadi di wilayah itu. Seorang warga sekitar lokasi tawuran sekaligus saksi mata, Ahmad, 50, menceritakan tawuran pecah pada dini hari ketika masyarakat memulai kegiatan di Pasar Rumput. Tawuran itu membuat Trans- Jakarta tidak dapat melintas di tiga halte yang berada di sepan- jang lokasi kejadian, yaitu halte Pasar Rumput, halte Mangga- rai, dan halte Halimun. Ahmad juga mengaku tawuran yang kerap terjadi itu menimbulkan rasa takut dan mengganggu aktivitas warga. “Bus Trans-Jakarta tidak bisa melintas, pada berhenti di Jalan Tambak. Saya takut setiap kali tawuran ini terjadi. Kita yang beraktivitas di dalam pasar juga ikut terganggu,” kata pedagang di Pasar Rumput itu. Dialihkan Massa tawuran yang me- menuhi ruas jalan membuat BLU Trans-Jakarta mengalih- kan bus di koridor IV tujuan Dukuh Atas 2-Pulogadung selama 3 jam. Bus dari arah Dukuh Atas dari halte Halimun dibelokkan ke Jalan Dipone- goro kemudian ke Salemba menuju Pulogadung. Adapun bus dari arah Matraman diali- hkan melalui Jalan Proklamasi kemudian tembus di halte Ha- limun. Bus koridor IV tersebut tidak melewati dan singgah di halte Manggarai dan halte Pa- sar Rumput. “Dialihkan dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi, untuk menghindari tawuran. Dua halte yaitu Manggarai dan Pa- sar Rumput kacanya pecah dan tidak melayani penjualan karcis perjalanan. Tentunya rugi tidak menjual karcis selama 3 jam di dua halte itu, tapi saya belum bisa menaksir berapa kerugi- annya,” kata Asisten Manaje- men BLU Trans-Jakarta Bano Yogaswara. Dalam mengantisipasi tawuran, Bano mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Tujuannya untuk menyelamatkan armada, karyawan, serta para penum- pang dari bahaya tawuran. Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo be- rencana memasang closed circuit television (CCTV) untuk me- mantau aktivitas warga yang mencurigakan. Sebelumnya juga terjadi tawuran di depan Pasar Rumput pada 24 April dan 25 Januari 2011. (*/J-4) [email protected] Tawuran di Pasar Rumput Ganggu Trans-Jakarta Permasalahan sosial terus memicu pecahnya kerusuhan kendati perjanjian untuk tidak bertikai telah disepakati dan ditandatangani warga. Granat Aktif di Jatinegara EMPAT granat yang diduga aktif ditemukan penggali ta- nah yang hendak membuat tempat penampungan tinja (septic tank) di samping rumah Hapipah, 73, warga RT 006 RW 003 Kampung Lio, Jatinegara, Jakarta Timur. “Bom granat di dalam plastik ditemukan sekitar pukul 10 pagi oleh warga yang lagi gali tanah mau membuat septic tank di rumah warga Kampung Lio, Jatinegara. Ada empat bom ditemukan di kedalaman 40 cm di dalam tanah,” kata Kasie Humas Polsek Cakung Aiptu Sutrisno ketika dihubungi di Jakarta, kemarin. Sutrisno menjelaskan keem- pat bom granat yang diduga aktif itu ditemukan pada titik yang berbeda oleh tiga peng- gali tanah. Selanjutnya, kata Sutrisno, tim gegana datang sekitar pukul 14.30 WIB un- tuk mengamankan lokasi dan membawa bom granat ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Para penggali tanah, salah sa- tunya Erwin Istianto, 30, saat ini dibawa ke Polsek Cakung untuk dimintai keterangan se- bagai saksi. Masih di Jatinegara, tepatnya di kolong jembatan Kampung Melayu, ditemukan sebuah pa- ket mencurigakan yang diduga bom oleh saksi mata seorang penjual kue, Fauzan, 16. Fauzan kemudian melaporkan paket yang dibungkus plastik hitam sepanjang 20 cm itu ke polisi. “Kami mendapat laporan dari saksi mata yang datang dengan ketakutan. Betul ada paket dibungkus yang men- curigakan,” kata Kapolsek Jatinegara Komisaris Dewoto, saat dihubungi. Berdasarkan keterangan saksi mata, paket tempat ma- kan anak-anak dari plastik itu diletakkan orang tak dikenal. Tim gegana kemudian meng- evakuasi warga dan mengurai- kan paket berisi kabel rangkai- an elektronik yang terhubung baterai. Paket tersebut akhirnya diledakkan. (NY/J-4) HALTE BUSWAY HANCUR: Kaca halte bus Trans-Jakarta hancur akibat tawuran antara warga Pasar Rumput dan warga Menteng Tenggulun di ruas Jalan Manggarai, Jakarta Selatan, kemarin. Koin Sastra Jassin Rp200 Juta MESKI sudah hampir 3 bulan berjalan, dana yang terkumpul dari gerakan koin sastra un- tuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin baru mencapai Rp200 juta. Jumlah tersebut sa- ngat jauh dari kebutuhan PDS HB Jassin, yakni Rp1 miliar per tahun. “Kalau direkapitulasi jumlah dana yang sudah terkumpul baru mendekati Rp200 juta. Itu belum termasuk sejumlah PC (personal computer) ada sekitar 7-8 PC, beberapa TV, dan AC,” ungkap salah satu penggagas koin sastra, Ahmad Makki, di sela-sela acara kliping sastra massal di Taman Ismail Mar- zuki, kemarin. Gerakan tersebut lahir secara resmi pada 18 Maret 2011 sete- lah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kesekian kalinya mengurangi dana bantuan ope- rasional menjadi hanya Rp50 juta per tahun. Padahal, PDS HB Jassin merupakan satu- satunya pusat dokumentasi terlengkap di Indonesia. Uniknya, menurut Makki, gerakan koin sastra bersifat terbuka. Tak jarang ia meneri- ma kelompok kecil masyarakat yang menyerahkan uang hasil mengamen, pertunjukan kecil- kecilan, bahkan ada anak kecil yang membawa celengannya. Namun, usaha tersebut belum cukup. Menurut Makki, kebutuh- an terbesar ada pada pendo- kumentasian sastra yang dalam setahun setidaknya memerlu- kan dana minimal Rp100 juta. Apalagi saat ini PDS HB Jassin tidak memiliki alat sensor un- tuk memantau pergerakan do- kumen ke luar perpustakaan. Gedung PDS HB Jassin juga tak dapat lagi menambah jumlah koleksi karena keterbatasan rak buku. “Masalah gedung ini yang paling krusial sebenarnya ka- rena gedung ini sudah tidak layak. Mimpinya kami ingin segera bisa membangun ge- dung baru berlantai 5,” pa- parnya. Donatur tidak hanya berasal dari kelompok, tetapi juga Ke- tua bidang Komunikasi dan Informasi Nasional Demokrat Jeffrie Geofanny yang menjadi donatur individu. (VB/J-4) Kita sempat semprotkan gas air mata untuk meredakan dan memisahkan massa. Tidak ada korban akibat tawuran ini.’’ PMI Kekurangan 4 Juta Kantong Darah PALANG Merah Indonesia (PMI) kekurangan 4 juta kantong darah. Untuk itu, PMI terus menggencarkan aksi donor darah diselenggarakan di area publik seperti, pusat perbelanjaan, per- kantoran, hotel, dan lain-lain. “Selain itu, penambahan pelayanan donor darah di rumah sakit maupun puskesmas, juga terus digelar,” kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, saat menghadiri kegiatan donor darah di Gereja HKBP Menteng, Jl Jambu No 46, Jakarta Pusat, kemarin. Kalla mengatakan, saat ini kebutuhan darah di Indonesia cu- kup tinggi, yakni sekitar 1.000 kantong per hari. Maka PMI pun terus gencar menyelenggarakan aksi donor dengan melibatkan partisipasi banyak pihak. Pihaknya mendukung aksi donor darah yang dilakukan jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) dalam rangka menyambut hari jadi (jubileum) ke-150. Pada kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah me- wakili Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan jemaat HKBP untuk menyelenggarakan kegiatan sosial tersebut. Menurut dia, kegiat- an ini merupakan wujud kepedulian para jemaat gereja terhadap sesama manusia. (Ssr/J-4) Buku Habibie Sumbang Operasi Katarak DALAM rangka memperingati setahun wafat sang istri, almar- humah Hasri Ainun Habibie, mantan Presiden BJ Habibie me- nyumbangkan sebagian hasil penjualan buku Habibie & Ainun untuk biaya 1.000 operasi bagi penderita kekeruhan lensa mata (katarak). Sejak peluncurannya lima setengah bulan lalu, buku tersebut telah terjual sebanyak 55.295 eksemplar. Demikian dikatakan mantan Presiden BJ Habibie dalam ke- terangan tertulisnya di Jakarta, kemarin. Rencana sumbangan biaya operasi katarak itu sejalan dengan pengantar buku yang menyebutkan, seluruh penghasilan dari penjualan buku akan disumbangkan kepada masyarakat, khususnya untuk mereka yang tidak mampu. Baik untuk beasiswa, pengobatan, maupun program-program pengembangan sumber daya manusia yang dikelola yayasan yang didirikan Hasri Ainun Habibie. Sehubungan dengan hal itu, bagi warga masyarakat yang menderita gangguan penglihatan akibat kekeruhan lensa dapat mendaftar dan memeriksakan diri di Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie di Jalan Dr Semeru No 120 A, Bogor. Operasi bakti sosial katarak tersebut akan dilakukan juga di klinik-klinik mata di da- erah perbatasan dan daerah terpencil.(*/J-4) MI/USMAN ISKANDAR Aries Syahbudin Kapolsek Setiabudi

Upload: nguyendien

Post on 29-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tawuran di Pasar Rumput Ganggu Trans-Jakarta · di wilayah itu. Seorang warga sekitar lokasi tawuran sekaligus saksi mata, ... Hapipah, 73, warga RT 006 RW 003 Kampung Lio, Jatinegara,

5SENIN, 23 MEI 2011

LINTAS BERITA

MMEGAPOLITAN

NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

TAWURAN antarwar-ga kembali pecah di depan Pasar Rum-put, Manggarai, Ja-

karta Selatan, kemarin dini hari. Tawuran antara warga Menteng Tenggulun dan war-ga Pasar Rumput itu sempat mengganggu operasional bus Trans-Jakarta dan merusak fasilitas umum.

“Tawuran terjadi sekitar pu-kul 03.30 pagi saat pasar mulai buka. Sudah berhasil diredakan sekitar pukul 06.00. Tawuran seperti ini sudah sering terjadi di sini. Pemicunya masalah sosial antara warga Pasar Rum-put dan Menteng Tenggulun, biasanya perebutan lahan. Selama ini sudah ada surat perjanjian antarwarga untuk tidak tawuran,” kata Kapolsek Setiabudi AKB Aries Syahbu-din di Jakarta, kemarin.

Menurut Aries, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa akibat tawuran tersebut. Namun kaca dua halte bus

Trans-Jakarta, Manggarai dan Pasar Rumput, pecah akibat terkena batu dan petasan yang dipakai massa ketika bertikai. Hal itu membuat kepolisian sempat menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan tawuran.

“Kita sempat semprotkan gas air mata untuk meredakan dan memisahkan massa. Tidak ada korban akibat tawuran ini,” ucap Aries.

Kepolisian menegaskan pihaknya akan terus mengada-kan komunikasi dengan warga setempat dalam menangani dan meminimalisasi tawuran antarwarga yang kerap terjadi di wilayah itu.

Seorang warga sekitar lokasi tawuran sekaligus saksi mata, Ahmad, 50, menceritakan tawuran pecah pada dini hari ketika masyarakat memulai kegiatan di Pasar Rumput. Tawuran itu membuat Trans-Jakarta tidak dapat melintas di tiga halte yang berada di sepan-jang lokasi kejadian, yaitu halte Pasar Rumput, halte Mangga-

rai, dan halte Halimun. Ahmad juga mengaku tawuran yang kerap terjadi itu menimbulkan rasa takut dan mengganggu aktivitas warga.

“Bus Trans-Jakarta tidak bisa melintas, pada berhenti di Jalan Tambak. Saya takut setiap kali tawuran ini terjadi. Kita yang beraktivitas di dalam pasar juga ikut terganggu,” kata pedagang di Pasar Rumput itu.

DialihkanMassa tawuran yang me-

menuhi ruas jalan membuat BLU Trans-Jakarta mengalih-kan bus di koridor IV tujuan Dukuh Atas 2-Pulogadung selama 3 jam. Bus dari arah Dukuh Atas dari halte Halimun dibelokkan ke Jalan Dipone-goro kemudian ke Salemba menuju Pulogadung. Adapun

bus dari arah Matraman diali-hkan melalui Jalan Proklamasi kemudian tembus di halte Ha-limun. Bus koridor IV tersebut tidak melewati dan singgah di halte Manggarai dan halte Pa-sar Rumput.

“Dialihkan dari jam 6 pagi sampai jam 9 pagi, untuk menghindari tawuran. Dua halte yaitu Manggarai dan Pa-sar Rumput kacanya pecah dan tidak melayani penjualan karcis perjalanan. Tentunya rugi tidak menjual karcis selama 3 jam di dua halte itu, tapi saya belum bisa menaksir berapa kerugi-annya,” kata Asisten Manaje-men BLU Trans-Jakarta Bano Yogaswara.

Da lam mengant i s ipas i tawuran, Bano mengatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan kepolisian. Tujuannya untuk menyelamatkan armada, karyawan, serta para penum-pang dari bahaya tawuran.

Secara terpisah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo be-rencana memasang closed circuit television (CCTV) untuk me-mantau aktivitas warga yang mencurigakan. Sebelumnya juga terjadi tawuran di depan Pasar Rumput pada 24 April dan 25 Januari 2011. (*/J-4)

[email protected]

Tawuran di Pasar RumputGanggu Trans-Jakarta

Permasalahan sosial terus memicu pecahnya kerusuhan kendati perjanjian untuk tidak bertikai telah disepakati dan ditandatangani warga.

Granat Aktif di Jatinegara

EMPAT granat yang diduga aktif ditemukan penggali ta-nah yang hendak membuat tempat penampungan tinja (septic tank) di samping rumah Hapipah, 73, warga RT 006 RW 003 Kampung Lio, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Bom granat di dalam plastik ditemukan sekitar pukul 10 pagi oleh warga yang lagi gali tanah mau membuat septic tank di rumah warga Kampung Lio, Jatinegara. Ada empat bom ditemukan di kedalaman 40 cm di dalam tanah,” kata Kasie Humas Polsek Cakung Aiptu Sutrisno ketika dihubungi di Jakarta, kemarin.

Sutrisno menjelaskan keem-pat bom granat yang diduga aktif itu ditemukan pada titik yang berbeda oleh tiga peng-gali tanah. Selanjutnya, kata Sutrisno, tim gegana datang sekitar pukul 14.30 WIB un-tuk mengamankan lokasi dan membawa bom granat ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Para penggali tanah, salah sa-

tunya Erwin Istianto, 30, saat ini dibawa ke Polsek Cakung untuk dimintai keterangan se-bagai saksi.

Masih di Jatinegara, tepatnya di kolong jembatan Kampung Melayu, ditemukan sebuah pa-ket mencurigakan yang diduga bom oleh saksi mata seorang penjual kue, Fauzan, 16. Fauzan kemudian melaporkan paket yang dibungkus plastik hitam sepanjang 20 cm itu ke polisi.

“Kami mendapat laporan dari saksi mata yang datang dengan ketakutan. Betul ada paket dibungkus yang men-curigakan,” kata Kapolsek Jatinegara Komisaris Dewoto, saat dihubungi.

Berdasarkan keterangan saksi mata, paket tempat ma-kan anak-anak dari plastik itu di letakkan orang tak dikenal. Tim gegana kemudian meng-evakuasi warga dan meng urai-kan paket berisi kabel rangkai-an elektronik yang terhubung baterai. Paket tersebut akhirnya diledakkan. (NY/J-4)

HALTE BUSWAY HANCUR: Kaca halte bus Trans-Jakarta hancur akibat tawuran antara warga Pasar Rumput dan warga Menteng Tenggulun di ruas Jalan Manggarai, Jakarta Selatan, kemarin.

Koin Sastra Jassin Rp200 JutaMESKI sudah hampir 3 bulan berjalan, dana yang terkumpul dari gerakan koin sastra un-tuk Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin baru mencapai Rp200 juta. Jumlah tersebut sa-ngat jauh dari kebutuhan PDS HB Jassin, yakni Rp1 miliar per tahun.

“Kalau direkapitulasi jumlah dana yang sudah terkumpul baru mendekati Rp200 juta. Itu belum termasuk sejumlah PC (personal computer) ada sekitar 7-8 PC, beberapa TV, dan AC,” ungkap salah satu penggagas koin sastra, Ahmad Makki, di sela-sela acara kliping sastra massal di Taman Ismail Mar-zuki, kemarin.

Gerakan tersebut lahir secara resmi pada 18 Maret 2011 sete-

lah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk kesekian kalinya mengurangi dana bantuan ope-rasional menjadi hanya Rp50 juta per tahun. Padahal, PDS HB Jassin merupakan satu-satunya pusat dokumentasi terlengkap di Indonesia.

Uniknya, menurut Makki, gerakan koin sastra bersifat terbuka. Tak jarang ia meneri-ma kelompok kecil masyarakat yang menyerahkan uang hasil mengamen, pertunjukan kecil-kecilan, bahkan ada anak kecil yang membawa celengannya. Namun, usaha tersebut belum cukup.

Menurut Makki, kebutuh-an terbesar ada pada pendo-kumen tasian sastra yang dalam setahun setidaknya memerlu-

kan dana minimal Rp100 juta. Apalagi saat ini PDS HB Jassin tidak memiliki alat sensor un-tuk memantau pergerakan do-kumen ke luar perpustakaan. Gedung PDS HB Jassin juga tak dapat lagi menambah jumlah koleksi karena keterbatasan rak buku.

“Masalah gedung ini yang paling krusial sebenarnya ka-rena gedung ini sudah tidak layak. Mimpinya kami ingin segera bisa membangun ge-dung baru berlantai 5,” pa-parnya.

Donatur tidak hanya berasal dari kelompok, tetapi juga Ke-tua bidang Komunikasi dan Informasi Nasional Demokrat Jeffrie Geofanny yang menjadi donatur individu. (VB/J-4)

Kita sempat semprotkan gas

air mata untuk meredakan dan memisahkan massa. Tidak ada korban akibat tawuran ini.’’

PMI Kekurangan 4 Juta Kantong Darah

PALANG Merah Indonesia (PMI) kekurangan 4 juta kantong darah. Untuk itu, PMI terus menggencarkan aksi donor darah diselenggarakan di area publik seperti, pusat perbelanjaan, per-kantoran, hotel, dan lain-lain.

“Selain itu, penambahan pelayanan donor darah di rumah sakit maupun puskesmas, juga terus digelar,” kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla, saat menghadiri kegiatan donor darah di Gereja HKBP Menteng, Jl Jambu No 46, Jakarta Pusat, kemarin.

Kalla mengatakan, saat ini kebutuhan darah di Indonesia cu-kup tinggi, yakni sekitar 1.000 kantong per hari. Maka PMI pun terus gencar menyelenggarakan aksi donor dengan melibatkan partisipasi banyak pihak. Pihaknya mendukung aksi donor darah yang dilakukan jemaat HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) dalam rangka menyambut hari jadi (jubileum) ke-150.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah me-wakili Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi aksi yang dilakukan jemaat HKBP untuk menyelenggarakan kegiatan sosial tersebut. Menurut dia, kegiat-an ini merupakan wujud kepedulian para jemaat gereja terhadap sesama manusia. (Ssr/J-4)

Buku Habibie Sumbang Operasi Katarak

DALAM rangka memperingati setahun wafat sang istri, almar-humah Hasri Ainun Habibie, mantan Presiden BJ Habibie me-nyumbangkan sebagian hasil penjualan buku Habibie & Ainun untuk biaya 1.000 operasi bagi penderita kekeruhan lensa mata (katarak). Sejak peluncurannya lima setengah bulan lalu, buku tersebut telah terjual sebanyak 55.295 eksemplar.

Demikian dikatakan mantan Presiden BJ Habibie dalam ke-terangan tertulisnya di Jakarta, kemarin. Rencana sumbangan biaya operasi katarak itu sejalan dengan pengantar buku yang menyebutkan, seluruh penghasilan dari penjualan buku akan disumbangkan kepada masyarakat, khususnya untuk mereka yang tidak mampu. Baik untuk beasiswa, pengobatan, maupun program-program pengembangan sumber daya manusia yang dikelola yayasan yang didirikan Hasri Ainun Habibie.

Sehubungan dengan hal itu, bagi warga masyarakat yang menderita gangguan penglihatan akibat kekeruhan lensa dapat mendaftar dan memeriksakan diri di Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie di Jalan Dr Semeru No 120 A, Bogor. Operasi bakti sosial katarak tersebut akan dilakukan juga di klinik-klinik mata di da-erah perbatasan dan daerah terpencil.(*/J-4)

MI/USMAN ISKANDAR

Aries SyahbudinKapolsek Setiabudi