tauhid rububiyah kelompok 4

21
Makalah Akidah dan Akhlak Nama Kelompok : 1. Alif Royan Anggara 2. Fakhri Hadi 3. Muhammad Rizaldi

Upload: diahfirmadiyantiii

Post on 27-Jan-2016

302 views

Category:

Documents


44 download

DESCRIPTION

tauhid rububiyah

TRANSCRIPT

Page 1: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Makalah Akidah dan Akhlak

Nama Kelompok :

1. Alif Royan Anggara

2. Fakhri Hadi

3. Muhammad Rizaldi

UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Page 2: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada

Rasulullah Saw. Berkat limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT tim penyusun mampu

menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Akidah dan Akhlak. Akidah

dan Akhlak tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Setiap manusia harus memiliki Akidah

dan Akhlak yang baik supaya dalam kehidupan didunia maupun diakhirat kita dapat

menjalankannya dengan tenang, dan diberi rahmat oleh Allah SWT.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini , tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.

Namun tim penyusun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain

berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan dari orang tua dan dosen. Sehingga kendala kendala

yang dialami tim penyusun insyaallah dapat teratasi

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Tauhid Rububiyah,

yang kami sajikan berdasarkan berdasarkan pengamatan dari berbagai informasi mulai dari

Buku, internet, maupun pengamatan tim penyusun. Penyusun mengalami beberapa kesulitan

dalam penulisan makalah. Namun berkat pertolongan dari Allah SWT tim penyusun akhirnya

dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca khususnya mahasiswa Universitas

Negeri Islam Sultan Syarif Kasim. Kami dari tim penysun sadar bahwa makalah ini terdapat

banyak kekurangan dan juga jauh dari kata sempurna. Untuk itu kepada dosen pengajar kami

minta masukannya semi perbaikan pembuatan makalah ini dimasa yang akan datang dan juga

mengharapkan kritik dari para pembaca.

Pekanbaru, September 2015

Tim Penyusun

Page 3: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................................. ii

Bab I : Pendahuluan

A. Latar belakang ............................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

C. Tujuan penulisan ........................................................................................................ 2

Bab II : Pembahasan

A. Pengertian Tauhid ...................................................................................................... 3

B. Dalil-dalil Tauhid Rububiyah ...................................................................................... 6

C. Ayat-ayat kauniyah yang mendukung Tauhid Rububiyah dan pengaruhnya dalam

kehidupan .................................................................................................................. 7

D. Aplikasi Tuhid Rububiyah yang berkaitan dengan Kehidupan ................................... 8

Bab III : Penutup

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 9

B. Saran .......................................................................................................................... 9

Daftar Pustaka ......................................................................................................................

10

Page 4: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

BAB I

PENDUHULUAN

A. Latar belakangSemakin canggihnya ilmu penghetahuan, semakin majunya peredaran zaman dan

manusia pun beragam. Kemewahan dibidang harta tidak akan menjamin kebahagiaan

seseorang jika orang tersebut tidak bisa menikmati kekayaan itu, apalagi orang orang yang

selalu merasa kekurangan dan terkadang tidak pernah merasa cukup dengan apa yang dia

punya. Hal ini terkadang membuat kita lupa dengan keesaan Allah SWT. Terkadang kita juga

lupa bahwa rezeki yang selama ini kita peroleh semua merupakan pemberian dari Allah

SWT. Kita terlalu sibuk dengan urusan dunia kita sehingga kita lupa dengan pencipta kita

sendiri.

Oleh karena itu, tentu kita harus mengingat dengan keesaan Allah SWT. Kita juga harus

ingat bahwa seluruh yang ada di alam ini merupakan ciptaann Allah SWT. Dan kitab juga

harus ingat apa yang kita ambil dari duinia ini juga merupakan milik Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah

ini terinci sebagai berikut

1. Apa itu Tauhid Rububiyah?

2. Apa saja dalil yang menjelaskan tentang Tauhid Rububiyah baik yang ada didalam Al-

Quran, Al-Sunnah, Ijma dan Atsar?

3. Apa saja ayat-ayat kauniyah yang mendukung Tauhid Rububiyah dan pengaruhnya

dalam kehidupan?

4. Bagaimana aplikasi materi dalam kehidupan sebagai Akhlak seorang muslim berkait

Tauhid Rububiyah?

1

Page 5: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah kita mengetahui apa itu Tauhid Rububiyah dan

bagaimana aplikasinya dalam kehidupan sehari sehari kita. Diharapkan setelah membaca

makalah ini dapat menguatkan iman kita kepada Allah SWT dan juga diharapkan agar kita

semakin giat melakukan ibadah kepada Allah SWT

2

Page 6: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tauhid

Tauhid dalam bahasa artinya menjadikan sesuatu esa. Yang dimaksud disini

adalah mempercayai bahwa Allah itu esa. Diambil dari bahasa Arab (Ahad = Esa), ialah

kepercayaan mutlak, Bahwa Allah adalah Esa. Ilmu “tauhid” ialah ilmu yang khusus

mempelajari tentang ke-esa-an Allah, baik tentang subtansi-Nya, perbuatan Nya

maupun tentang sifat-sifatnya.1

Kalimah tauhid membawa pengertian mengetahui, berikrar, mengakui dan

mempercayai bahawa sesungguhnya sembahan yang benar dan berhak disembah ialah

Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT) semata-mata. Selain daripada-Nya, sama sekali tidak

benar dan tidak berhak disembah. Penghayatan kalimah itu meliputi berikrar dengan

hati, menyatakan dengan lidah dan membuktikan dengan perbuatan.2

1. Tauhid Rububiyah

Tauhid ar-Rububiyyah bermakna beri’tiqad bahwa Allah SWT bersifat Esa,

Pencipta, Pemelihara dan Tuan sekelian alam. Tauhid al-Uluhiyyah pula bermakna

menjadikan Allah SWT sahaja sebagai sembahan yang sentiasa dipatuhi.

Kepercayaan ini terdapat pada setiap orang, baik itu Islam, Yahudi, Nasrani

maupun Atheis sekalipun. Sebeb kepercayaan akan adanyaTuhan berpijak dari keadaan

alam sekeliling. Eksitensi Tuhan terlihat pada pajangan alam makro maupun mikro.

Bumi, bintang, planet, matahari bahkan alam gaib, akhirat, tapi untuk meyakini akan

eksetensi Allah SWT mereka belun sejauh itu meyakininya.

Sesungguhnya pada fitrah manusia, Keyakinan akan adanya Sang Maha Pencipta

telah tertanam dalam jiwa setiap orang, hanya dikembangkan atau tidak. Bila

dikembangkan ia akan mendapatkannya Sang Maha Pencipta yang sejati, Allah SWT.

3

Page 7: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Mengenai penamaan tauhid sejak masih dalam kandungan Allah mengingatkan dalam

firman-Nya :

___________________________ 1: Abujamin Roham, ENSIKLOPEDI LINTAS AGAMA, (Jakarta: Emerald, 2009), hlm 683

2: http://hasan98.tripod.com/tauhid.htm

ب�ن�ي آد�م� م�ن ور� ظ�ه� ه�م م ي�ت�ه� ذ�ر� د�ه�م ه� شأ� و� ع�ل�ى م ه� س� �نف� أ

�ذ إ و� ذ� خ�أ� ب&ك� ر� م�ن

ب�ل�ى دن�ا ه� ش� أ�ن ول�وا ت�ق� ي�وم� ة� ي�ام� الق� �ن�ا إ ك�ن�ا ع�ن ذ�ا ه� ل�ين� غ�اف�

ب�ك�م ب�ر� ال�وا ق�

Artinya :

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam

dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya

berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan

kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat

kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang

lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (7:172)

Tinggal di alam nyata ini mengaktualisasikannya. Bagi yang bisa, tinggal

bagaimana pikiran manusia unutk menentukan Tuhan Sang Maha Pencipta menurut

konsep Allah Sendiri, bukan hasil olah piker

Banyak ahli piker yang sudah mencapai ketingkat pengenalan dengan Sang

Khaliq, kendati membumikannya masih terdapat kesulitan. Diantara mereka sejarah

mencatat nama-nama :

Socrates (469-399 SM), filosuf yang terkenal dengan semboyan “kenalilah

dirimu, dengan dirimu sendiri” , ini mengatakan bahwa bagaimana kita mengatakan

bahwa Tuhan itu tidak memperhatikan makhluk-Nya (apalagi berani mengatakan bahwa

Page 8: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Tuhan tidak ada), padahal Dia telah memberikan sifat-sifat yang khusus/ istimewa unutk

manusia, dimana tidak diberikan pada makhluknya. 4

Jelas yang dimaksud oleh Socrates ialah potensi nalar manusia juh lebih tinggi

dan sempurna daripada makhluk lainnya, Potensi yang tinggi tersebut unutk mencari

dan mencari siapakah sesungguhnya Tuhan pencipta segala ini.

Ajaran Socrates ini diteruskan dan ditandaskan oleh murid geniusnya Plato (427-

348 SM) yang juga berbicara mengenai Tuhan dengan ajarannya: “ Tiap-tiap apa yang

disebutkan baru ini tentu tidak terlepas dari hukum kausalitas (sebab-musabab). Akal

tidak dapat menerima kalau sesuatu itu terjadi tanpa sebab. Dan sudah barang tentu,

sebab pertama adalah Dzat Yang Maha Penicpta”.

Dan Tambahnya:

Bahwa ada beberapa perkara yang memang bagi manusia untuk tidak mengatahuinya

antara lain bahwa manusia itu mempunyai Tuhan yang menciptakannya. Dan Tuhan

yang menciptakannya itu mengetahui sekalian perbuatannya

Daya piker Plato sudah sampai suatu kesimpulan dan haqqul yakin kebenaran

Allah, apabila hal ini disempunakan dengan wahyu, sejarah akan berwajah lain.

Masih banyak lagi Ahli pikir yang senada dengan Socrates dan Plato, seumpama

Aristo (384-322 SM). Agustinus Aurelius (314-43 SM) dan lain-lainnya. Semua itu

pratanda tepat dan benarnya apa yang difirman-kan oleh Allah bahnwa, sejak masih

dalam kandungan manusia itu sudah diperkenalkan dengan Tuhannya. (7:172)

Kepercayaan kepad Tauhid Rububiyah ini, diakui oleh seluruh Umat manusia

didunia ini, termasuk kalangan Atheis, hanya mereka enggan mengungkapkannya, Bagi

kaum Muslimin, pengakuan akan Eksistensi Tuhan kita realisasikan dengan ikrar

syahadat:

�ن� م�ح�م�دا ر�س�ؤل� �ه�د�ا �ث الله� و�ا �ال� �ه� ا �ل ا �اال� �ن ه�د�ا �ش� ا

الله�Artinya : “Saya bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan meliankan Allah dan saya bersaksi

bahwa sesungguhnya Muhammad itu utusan-Nya”3

Page 9: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

__________________________

3: Thowil Akhyar. THE SUFISM VERSES (Ayat-ayat Sufi), (Semarang: CV Cahaya Indah, 1994), hlm 20 5

B. Dalil-dalil Tauhid Rububiyah

Berikut ada beberapa Dalil-dalil yang menunjukan tentang Tauhid Rububiyah :

1. Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam segala perbuatanNya, dengan

meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk. Allah Subhanahu

wa Ta’ala berfirman:

“Allah menciptakan segala sesuatu …” [Az-Zumar: 62]

2. Bahwasanya Dia adalah Pemberi rizki bagi setiap manusia, binatang dan makhluk

lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang

memberi rizkinya, …” [Hud : 6]

3. Allah telah menafikan sekutu atau pembantu dalam kekuasaan-Nya. Sebagaimana

Dia menafikan adanya sekutu dalam penciptaan dan pemberian rizki. Allah

Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah

diciptakan oleh sembahan-sembahan (mu) selain Allah …” [Luqman: 11]

“Atau siapakah dia ini yang memberi kamu rizki jika Allah menahan rizkiNya?” [Al-

Mulk: 21]

Allah menyatakan pula tentang keesaanNya dalam rububiyah-Nya atas segala alam

semesta. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.” [Al-Fatihah: 2]

4. Ia juga menceritakan tentang Fir’aun dan kaumnya:

“Dan mereka mengingkarinya karena kezhaliman dan kesombongan (mereka)

padahal hati mereka meyakini (kebenaran) nya.” [An-Naml: 14]

Page 10: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

__________________________ 2: http://faisalchoir.blogspot.co.id/2011/05/tauhid-rububiyah-uluhiyyah-dan-asma.html

6

C. Ayat-ayat Kauniyah yang Mendukung Tauhid Rububiyah dan Pengaruhnya Dalam Kehidupan

1. Keberadaan manusia dan kehidupan, adalah sesuatu yang baru yang memiliki

permulaan dan akhir, membutuhkan pada yang lain. Sedangkan sesuatu yang baru dan

yang butuh kepada yang lain adalah makhluk, dan makhluk tentu ada yang

menciptakannya, dan pencipta yang maha agung ini adalah Allah SWT.

2. Adanya Matahari dan Bulan. AllahSWT melarang hambanya sujud kepada matahari dan

bulan karena keduanya adalah ciptaan Allah SWT sebgaimana ciptaan yang lainnya.

Sesuatu yang diciptakan Allah SWT tidak layak untuk diibadahi, sedangkan sujud

termasuk ibadah. Allah SWT memerintahkan kepada semua ciptaannnya, supaya

mereka hanya bersujud kepadaNya saja, karena dialah sang pencipta, pengatur yang

berhak untuk disembah.

3. Dia telah menciptakan laki-laki dan perempuan. Keberadaan laki-laki dan perempuan

adalah sebagai bukti adanya Allah SWT.

4. Perbedaan bahasa dan warna kulit. Tidak pernah didapati dua orang yang suaranya satu

atau warna kulitnya sama, akan tetapi pasti ada perbedaan diantara keduanya.

5. Perbedaan nasib. Yang ini kaya yang ini miskin, yang ini pemimpin dan yang ini dipimpin,

padahal mereka sama-sama memiliki akal, pikiran, dan ilmu. Manusia menginginkan

sesuatu yang tidak bisa dicapai seperti kaya, kemuliaan, istri yang cantik, namun tidak

ada satupun yang mampu mencapai sesuatu kecuali yang telah ditakdirkan Allah SWT

untuknya. Hal itu karena hikmah yang besar telah dikehendaki Allah SWT. Dan

diantaranya adalah perbedaan nasib. Ini untuk menguji sebagian manusia dengan

sebagian manusia yang lainnya dan agar sebagian manusia menjadi pelayan bagi

sebagian lainnya sehingga tercipta keseimbangan hidup bagi semua manusia. Dan bagi

Page 11: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

yang tidak ditakdirkan oleh Allah SWTbernasib baik didunia, Allah SWTmengabarkan

bahwa mereka mendapatkan keberuntungan yang lebih baik, kenikmatan di surga jika ia

mati dalam keadaan beriman kepada Allah SWT. Lain halnya dengan orang fakir yang

dapat menikmati jiwa dan kesehatan, yang kebanyakan tidak didapat oleh orang-orang

yang kaya dan ini merupakan kebijaksanaan dan keadilan Allah SWT. 7

6. Tidur dan mimpi benar yang Allah SWTtampakan didalamnya kepada orang yang tidur

suatu perkara gaib sebagai berita gembira atau peringatan.

7. Keberadaan ruh dimana tidak ada yang mengenal hakikatnya selain Allah SWT saja

8. Organ tubuh manusia. Seperti panca indra, urat saraf, otak, alat pencernaan dan

selainnya

9. Allah SWT menurunkan hujan pada tanah tandus lalu muncul tumbuh-tumbuhan serta

pepohonan beraneka ragam bentuk, corak, manfaat, dan rasa. Ini merupakan sedikit

diantaranya ratusan bukti yang Allah SWTsebutkan dalam Al-Quran dan yang dia

kabarkan itu semua merupakan bukti kuat akan eksistensi Allah SWTdan bahwa dialah

pencipta sekaligus pengatur seluruh mahkluk yang ada.

10. Keberkahan. Seperti pertambahan yang cepat pada sebagian makhluk seperti kambing.

Sebaliknya kegagalan reproduksi pada sebgian binatang seperti anjing dan kucing.

D. Aplikasi Tauhid dalam Kehidupan

Menerapkan tauhid rububiyah dalam kehidupan sehari-hari yaitu, tidak

menyekutukan Allah, tidak berbuat syirik, sebagaimana telah dijelaskan dalam alqur’an

surah Az-Zumar ayat 65 :

“ Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “

Sungguh jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan

tentulah engkau termasuk orang yang rugi”. (Q.S. Az-Zumar : 65)

Page 12: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Dan aplikasi selanjutnya yaitu selalu mengeesakan Allah SWT, selalu bergantung

pada-Nya, dan menanggap bahwa Allah sebagai penguasa seluruh alam dan tidak ada

seorangpun yang setara dengannya baik itu zat atau sifat-Nya.

8

Pengucapan kalimat tauhid dengan lisan belaka tidaklah cukup karena ia

mempunyai konsekuensi yang harus di tunaikan. Para ulama menegaskan bahwa

mengesakan Allah adalah dengan meninggalkan perbuatan syirik baik kecil maupun

besar. Di antara konsekuensi pengucapan kalimat tauhid itu adalah mengetahui

kandungan maknanya kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Allah

berfirman “Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan melainkan Allah.”

Kalimat Tauhid berarti Pengingkaran kepada segala sesuatu yg disembah selain Allah

SWT dan menetapkan bahwa yang berhak disembah hanyalah Allah semata tidak

kepada selain-Nya.

Aplikasi secara sederhana dari kalimat tauhid “laa ilaaha illallah” adalah

keyakinan yang mutlak yang patut kita tanamkan dalam jiwa bahwa Allah Maha Esa

dalam hal mencipta dalam penyembahan tanpa ada sesuatu pun yang mencampuri dan

tanpa ada sesuatu pun yang sepadan dengan-Nya kemudian menerima dengan Ikhlas

akan apa-apa yang berasal dari-Nya baik berupa perintah yang mesti dilaksanakan

ataupun larangan yang mesti di tinggalkan semua itu akan mudah ketika hati ikhlas

mengakui bahwa Allah SWT itu Maha Esa.

Sesungguhnya wajib bagi kita untuk mengenal Allah ( tauhid ) sebelum kita

beribadah & beramal karena suatu ibadah itu diterima jika Tauhid kita benar & tidak

tercampur dengan kesyirikan ( menyekutukannya dalam peribadatan ) , maka tegaknya

ibadah & amalan kita harus didasari terlebih dahulu dengan At Tauhid

Page 13: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

Contoh penerapan tauhid dalam kehidupan sehari hari adalah dengan selalu

mentaati perintah Nya dan menjauhi larangan Nya, seperti beribadah, puasa, nadzar,

berdoa hanya kepada Allah, ibadah apapun yg dilakukan semata mata diniatkan hanya

karna Allah, tidak berlebih-lebihan dalam mencintai sesuatu. Tawakal dan bersabar

dalam menghadapi musibah.

9

_________________________

Muhaemin, Al-Quran dan Hadist. 2008. (Bandung: Grafindo Media Pratama) Hlm. 32

http://fitrianilisa.blogspot.co.id/2013/04/aplikasi-tauhid-dalam-kehidupan-sehari.html?m=1

Page 14: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

1

0

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah kami sampaikan pada bab sebelumnya, bahwa Tauhid

Rububiyah adalah beri’tiqad bahwa Allah SWT bersifat Esa, pencipta, Pemelihara dan

Tuhan sekalian alam. Kepercayaan ini terdapat pada setiap orang. Contohnya Allah telah

menciptakan laki-laki dan perempuan. Keberadaan laki-laki dan perempuan adalah

sebagai bukti adanya Allah SWT. Dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-

hari adalah dengan cara menghargai ciptaan-ciptaan Allah yang ada disekitarnya dan

meyakini bahwa itu semua adalah Ciptaan dari Allah SWT.

B. Saran

Dalam kesempatan ini kami mengharapkan kerjasama yang baik dari Dosen

pengajar dan teman-teman yang ada di UIN SUSKA RIAU agar kedepannya kami bisa

menyempurnakan Makalah ini.

Page 15: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

11

DAFTAR PUSTAKA

Roham, Abujamin. 2009. Ensiklopedi lintas Agama. Jakarta:Emerald

Akhyar, Thowil. 1994. The Sufism Verses (Ayat-ayat Sufi). Semarang:CV Cahaya Indah

Muhaemin. 2008. Al-Quran dan Hadist. Bandung: Grafindo Media Pratama

http://hasan98.tripod.com/tauhid.htm

http://faisalchoir.blogspot.co.id/2011/05/tauhid-rububiyah-uluhiyyah-dan-asma.html

http://fitrianilisa.blogspot.co.id/2013/04/aplikasi-tauhid-dalam-kehidupan-sehari.html?m=1

http://rasoulallah.net/idö/articles/article/18771

Page 16: Tauhid Rububiyah Kelompok 4

12