1

Kalimat : kumpulan kata yang sekurang-kurangnya memiliki subjek (S) dan predikat (P) serta memiliki makna.

2

UNSUR PEMBENTUK KALIMAT1. SUBJEK (S)

2. PREDIKAT (P)

3. OBJEK (O)

4. PELENGKAP (Pel)

5. KETERANGAN (Ket)

3

POLA KALIMAT TUNGGAL

1. SP

2. SPO + Ket

3. SPOPel

4. SPPel

4

1. SP : Belajar bahasa Indonesia menyenangkan.

2. SPO : Mahasiswa membuat proposal penelitian.

3. SPOPel: Dosen memberikan mahasiswa Diploma IPB perhatian yang lebih.

4. SPPel: Uang palsu menyerupai uang asli.

5

CIRI-CIRI SUBJEK

1. Pada umumnya kata atau frase benda. Contoh: Mahasiswa Diploma IPB sedang kuliah.

2. Ada kata penunjuk ini atau itu. Contoh: Cangkul yang bercat hijau itu hilang

3. Kalau bukan kata benda, biasanya diikuti oleh kata penunjuk ini atau itu. Contoh: Membaca itu menyenangkan.

6

4. Tidak pernah didahului oleh kata tugas. Sebagai mahasiswa IPB harus berperilaku sopan.

5. Pada umumnya terletak sebelum predikat (P) atau di awal kalimat

6. Bukan kata ganti tanya7. Dapat dicari dengan menggunakan

kata tanya siapa dan apa8. Dapat berakhiran nya, Contoh:

Komputernya sudah rusak.

7

Tersenyum dia. Tidak ada buku di meja. Terdapat beberapa aspek dalam

perilaku. Telah dibahas dengan teliti soal itu.

8

CIRI-CIRI PREDIKAT

1. Dapat berkategori kata kerja, benda, sifat, dan preposisi, sehingga membentuk empat jenis kalimat tunggal Contoh:

Mahasiswa sedang magang. (V)

Saya mahasiswa Diploma IPB. (N) Mahasiswa Diploma IPB rajin. (Adj) Mahasiswa di lapangan. (Prep)

9

2. Menjelaskan subjek (S) sehingga kalimat menjadi bermakna

3. Dapat diikuti partikel lah, contoh: Tertawalah ia.

4. Dapat dicari dengan kata tanya bagaimana

5. Pada umumnya berada setelah subjek (S), tetapi dapat juga mendahului subjek dalam kalimat infersi dengan pola PS

10

CIRI-CIRI OBJEK

1. Berkelas kata nomina, Contoh: Mahasiswa kimia membuat larutan kimia. Andi sedang merakit komputer.

2. Berada di samping kanan predikat tanpa disisipi kata, kecuali kata oleh pada kalimat pasif. Contoh: Komputer itu sedang diperbaiki oleh mahasiswa informatika.

11

3. Dapat berpindah posisi menjadi subjek bila predikatnya diubah menjadi pasif, Contoh:

Pemerintah mengajak masyarakat menjaga lingkungan.

Masyarakat diajak oleh pemerintah menjaga lingkungan

4. Dapat tersurat atau tersirat, Contoh tersirat: Para koruptor telah dilaporkan ke KPK.

12

5. Dapat diganti dengan akhiran nya, Contoh: Pemerintah mencanangkan wajib belajar

sembilan tahun. Pemerintah telah mencangkannya.

13

CIRI-CIRI PELENGKAP

1. Berkategori kata benda, kerja, sifat dan preposisi. Contoh:

Indonesia adalah negara agraris. Mahasiswa Diploma IPB belajar

merakit komputer. Suasana kuliah terasa nyaman. Kampus Diploma IPB terletak di

Baranang Siang, Cilebende, dan Gunung Gede.

14

2. Berada di sebelah kanan predikat semitransitif, sehingga kalimat tidak bisa menjadi pasif. Contoh:

Pendidikan Indonesia sekarang berbasis kompetisi.

3. Berada di sebalh kanan objek kalau kalimatnya memilki objek. Contoh:

Ibu Ana membelikan anaknya buku baru.

4. Tidak dapat berpinah tempat.

15

Objek dan pelengkap tersirat Adik bermain.(semitransitif) Adik bermain bola. Ayah membaca(ekatransitif). Ayah membaca majalah. Adik belajar. (semitransitif) Adik belajar berjalan.

16

CIRI-CIRI KETERANGAN

1. Letaknya bisa berpindah pindah. Contoh:

Hari ini mahsiswa belajar matakuliah Bahasa Indonesia.

Mahasiswa belajar mata kuliah Bahasa Indonesia hari ini.

Mahasiswa hari ini belajar mata kuliah Bahasa Indonesia

17

2. Dapat dihilangkan dalam sebuah kalimat. Contoh:

Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada tahun 2008.

Harga minyak dunia mengalami kenaikan.

3. Biasanya kata atau kelompok kata didahului oleh kata depan.

18