tapak ekologi

2
Zahra Rahmadhani 10614027 Tapak Ekologi Tapak ekologi secara singkat adalah jumlah lahan dan air produktif yang diperlukan untuk menunjang aktivitas tertentu yaitu memproduksi bahan konsumsi serta mengolah limbahnya. Satuan tapak ekologi yang biasanya digunakan adalah satuan global hektar atau GHA. Tapak ekologi secara sederhana dapat dihitung dengan mengetahui jumlah sumberdaya alam yang digunakan serta limbah dari penggunaannya lalu dibagi dengan luas permukaan bumi yang produktif dalam skala hektar. Jumlah sumberdaya alam yang digunakan serta limbahnya hanya bisa diketahui secara kasar karena mengetahui kedua hal tersebut secara detail untuk ukuran global sangatlah susah. Salah satu rumus untuk menghitung tapak ekologi adalah rumus dari Global Footprint Networt USA. Untuk rumus tersebut, perlu diperhatikan dua faktor. Faktor pertama adalah faktor ekuivalensi, fungsinya untuk menyetarakan semua jenis lahan produktif agar dapat dihitung dan dikombinasikan atau dengan kata lain mengkonversikan lahan. GFN-USA telah menentukan enam kategori lahan produktif yaitu lahan pertanian (2,64), lahan perikanan (0,40), lahan peternakan (0,50), lahan kehutanan (1,33), lahan terbangun (2,64) dan lahan yang diperlukan untuk mengabsorsi CO2 yang bersumber dari bahan bakar fosil (1,33). Faktor kedua adalah faktor panen yang didalamnya temasuk perhitungan konsumsi aktual. Faktor panen sendiri menggambarkan perbandingan luas lahan produktif di satu wilayah dengan wilayah lain yang luasnya sama dengan barang hasil sumberdaya alam yang sama, faktor ini diperlukan untuk mengetahui sebarapa jauh pengetahuan penduduk di wilayah tersebut untuk mengolah lahan menjadi produktif. Produk-produk hasil sumberdaya alam dari lahan-lahan produktif juga dihitung dengan rumus konsumsi aktual yaitu Konsumsi Bersih = Produksi Lokal + Impor – Ekspor (semua dalam satuan ton) Setelah mengetahui dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut,

Upload: zahra-rahmadhani-indraputri

Post on 01-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tugas Pengetahuan Lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: Tapak Ekologi

Zahra Rahmadhani10614027

Tapak Ekologi

Tapak ekologi secara singkat adalah jumlah lahan dan air produktif yang diperlukan untuk menunjang aktivitas tertentu yaitu memproduksi bahan konsumsi serta mengolah limbahnya. Satuan tapak ekologi yang biasanya digunakan adalah satuan global hektar atau GHA. Tapak ekologi secara sederhana dapat dihitung dengan mengetahui jumlah sumberdaya alam yang digunakan serta limbah dari penggunaannya lalu dibagi dengan luas permukaan bumi yang produktif dalam skala hektar. Jumlah sumberdaya alam yang digunakan serta limbahnya hanya bisa diketahui secara kasar karena mengetahui kedua hal tersebut secara detail untuk ukuran global sangatlah susah. Salah satu rumus untuk menghitung tapak ekologi adalah rumus dari Global Footprint Networt USA. Untuk rumus tersebut, perlu diperhatikan dua faktor. Faktor pertama adalah faktor ekuivalensi, fungsinya untuk menyetarakan semua jenis lahan produktif agar dapat dihitung dan dikombinasikan atau dengan kata lain mengkonversikan lahan. GFN-USA telah menentukan enam kategori lahan produktif yaitu lahan pertanian (2,64), lahan perikanan (0,40), lahan peternakan (0,50), lahan kehutanan (1,33), lahan terbangun (2,64) dan lahan yang diperlukan untuk mengabsorsi CO2 yang bersumber dari bahan bakar fosil (1,33). Faktor kedua adalah faktor panen yang didalamnya temasuk perhitungan konsumsi aktual. Faktor panen sendiri menggambarkan perbandingan luas lahan produktif di satu wilayah dengan wilayah lain yang luasnya sama dengan barang hasil sumberdaya alam yang sama, faktor ini diperlukan untuk mengetahui sebarapa jauh pengetahuan penduduk di wilayah tersebut untuk mengolah lahan menjadi produktif. Produk-produk hasil sumberdaya alam dari lahan-lahan produktif juga dihitung dengan rumus konsumsi aktual yaitu Konsumsi Bersih = Produksi Lokal + Impor – Ekspor (semua dalam satuan ton)Setelah mengetahui dan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, tapak ekologi bisa dihitung dengan rumusTapak Ekologi = Jumlah Produk dan Limbah x Faktor Panen x Faktor Ekuivalensi ÷ Produktivitas Nasional Rata-RataNilai-nilai yang diperlukan untuk menghitung rumus tersebut adalah nilai yang diperkirakan mendekati jumlah yang diinginkan lalu disederhanakan.

Nilai tapak ekologi suatu negara akan lebih besar jika negara tersebut kaya dan mampu menggunakan teknologi pengolahan sumberdaya alam secara optimal. Indonesia sendiri memiliki nilai demand sekitar 1,21 gha/orang dan biokapasitasnya atau supply sekitar 1,35 gha/orang. Negara lain memiliki nilai yang jauh lebih besar misalnya Amerika memiliki nilai sekitar 9.7 gha/orang , eropa 4.7 gha/orang, china 1.6 gha/orang, India 0.8 gha/orang , Jepang 4.8 gha/orang dan paling rendah adalah Bangladesh yaitu 0.5/orang