tantangan, kebijakan dan program menuju guru profesional

58
TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MENGHADAPI KURIKULUM 2013

Upload: osias

Post on 24-Feb-2016

117 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL. MENGHADAPI KURIKULUM 2013. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum. 2. Landasan Pengembangan Kurikulum. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013. 3. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

MENGHADAPI KURIKULUM 2013

Page 2: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum

• Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan

• Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik• Kurang sosialisasi• Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global

(Bahasa Inggris dan TIK) • Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan

silabus • Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik• Berkembangnya stigma negatif terhadap guru• Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum• Anggaran sangat besar , khawatir seperti kasus hambalang • Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dan DPR• Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui

2

Page 3: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Landasan Pengembangan Kurikulum

3

RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi pembelajaran• Penataan kurikulum

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional:

Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa

Landasan Pengembangan Kurikulum 2013

Page 4: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Man

ajem

en d

an

Kepe

mim

pina

n

Iklim

Aka

dem

ik

dan

Buda

ya

Seko

lah

Kesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual- Spiritual

Kerangka Kerja Pengembangan KurikulumPe

sert

a Di

dik

Pembelajaran

Lulu

san

yang

Ko

mpe

ten

Kurikulum(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan

Penilaian)

Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses *Individu yang Percaya Diri

WN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif

* tidak pernah berhenti belajar

Kebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban

Kelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode Penilaian

Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)

Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru

Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural

4

Page 5: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Analisis

Kerangka Analisis Pengembangan Kurikulum 2013

KBK 2004KTSP 2006

Pendalaman dan Perluasan Materi

Penguatan Proses

5

Pera

ncan

gan

Kurik

ulum

Kesempatan dan Tantangan

Page 6: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045

SDM Usia Produktif

Melimpah

Kompeten

Tidak Kompeten Beban Pembangunan

Modal Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan

- Kurikulum

- PTK- Sarpras

- Pendanaan

- Pengelolaan 6

8 SN

P

Page 7: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)

....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....

Perlu dipersiapkan social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan

7

Page 8: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

- Rehab Gedung Sekolah- Penyediaan Lab dan

Perpustakaan- Penyediaan Buku

Kurikulum 2013

- BOS- Bantuan Siswa Miskin- BOPTN/Bidik Misi (di

PT)

Manajemen Berbasis Sekolah

- Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi

- Pembayaran Tunjangan Sertifikasi

- Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja

Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar

Sedang Dikerjakan

Telah dan terus Dikerjakan

8

Page 9: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.

20 30 40 50 60 70 80 900

1

2

3

4

5

6

7

f(x) = 0.0510049468326176 x + 1.6175593224808R² = 0.822244800156243

Innovation Score

Com

petiti

vene

ss S

core

Indonesia

GCI: Global Competitiveness IndexICI: Innovation Capability Index

Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing

9

Page 10: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training

Pemahaman Lama Pemahaman BaruTerbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaranMurni bakat Keterampilan yang dapat

dipelajari

Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)

Tidak perlu pengetahuan pendukung

Pengetahuan lapangan sangat diperlukan

Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan)

Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery

Pergeseran Pengertian tentang KreativitasBanyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif

10

Page 11: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Pengertian Kreativitas % SetujuBerlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96Tidak terbatas pada seni 86Tiap orang dapat menjadi kreatif 88Bakat bawaan lahir 21Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95Dapat diajarkan 70Dapat dinilai 50

R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports.

Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas

11

(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)

Page 12: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

12

Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas

Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui

pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3

dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:

- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]

Personal

Inter-personal

Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba

[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

12

Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)

Page 13: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas

Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:

• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk:

- mencoba, - menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, - memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,

• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif

13

Page 14: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Shanghai-C

hina

Singa

pore

Chinese Taipei

Hong Kong-China

KoreaJapan

Thaila

nd

Indonesia0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Refleksi dari Hasil PISA 2009

Singa

pore

Shanghai-C

hinaJapan

Hong Kong-China

Korea

Chinese Ta

ipei

Thail

and

Indonesia0%

10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Level 6Level 5Level 4Level 3Level 2Level 1Below Level 1

Singa

pore

Shanghai-

ChinaJapan

Hong Kong-China

Korea

Chinese Taipei

Thaila

nd

Indonesia0%

20%

40%

60%

80%

100%Level 6

Level 5

Level 4

Level 3

Level 2

Level 1b

Level 1a

Below Level 1

Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,

sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan

bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:

yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum

Matematika IPA

Bahasa

14

Page 15: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Chin

ese

Taip

ei

Sing

apor

e

Kore

a, R

ep. o

f

Japa

n

Turk

ey

Mal

aysia

Thai

land Iran

Saud

i Ara

bia

Mor

occo

Indo

nesia

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Chin

ese

Taip

ei

Kore

a, R

ep. o

f

Sing

apor

e

Japa

n

Turk

ey

Thai

land

Mal

aysia Iran

Indo

nesia

Mor

occo

Saud

i Ara

bia

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

15

Page 16: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Japa

n

Kore

a, R

ep. o

f

Mal

aysia

Thai

land

Turk

ey

Iran

Indo

nesia

Mor

occo

Saud

i Ara

bia

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Kore

a, R

ep. o

f

Japa

n

Turk

ey

Iran

Mal

aysia

Thai

land

Saud

i Ara

bia

Indo

nesia

Mor

occo

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

16

Page 17: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Iran

Saud

i Ara

bia

Indo

nesia

Mor

occo

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Sing

apor

e

Chin

ese

Taip

ei

Iran

Indo

nesia

Mor

occo

0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%

100%

Very Low Low IntermediateHigh Advance

Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

17

Page 18: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Domain TopicsBiology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms

2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise

Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)

Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)

Earth Science

1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe

Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

18

Page 19: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Domain TopicsNumber 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers

2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions

Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations

Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,

surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation

Data & Chances

1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII

19

Page 20: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Domain TopicsNumber 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering

2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns

Geometry Shapes and Measu-rement

1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes

Data Display

1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs

Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS

Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS

Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV

20

Page 21: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan

• Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan

• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi

• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi

• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK

• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri

• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional

• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya

• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya

• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

• Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah

• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok

• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan

masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih

organisasi di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama• Mematuhi keputusan bersama

Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 21

Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran

Page 22: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Lama Tinggal d

i Seko

lah

Efektivitas Pembelajaran

Lama SekolahPeriode 1994-2012 Mulai 2013

Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan

Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU

22

Peran Kurikulum

Page 23: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Kurikulum yang dapat menghasilkan

insan indonesia yang:

Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif

melalui penguatan Sikap,

Keterampilan, dan

Pengetahuan yang terintegrasi

Tema Kurikulum 2013

ProduktifKreatifInovatifAfektif

23

Page 24: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Creative Pedagogy

Creative Teaching

Creative Learning

Teaching for

Creativity

Peran Guru

Peran Kurikulum

Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah

Dukungan Pembelajaran Kreatif

24

Page 25: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Lengan Kiri

Muka Kiri

Kerah

Lengan Kanan

Muka Kanan

Saku

Belakang

Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006

25

Page 26: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan

58 cm)

58 cm38 cm

83 cm92 cm

86 cm

Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang

saku

kerah

Pola Pikir Kurikulum 2013

26

Page 27: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Peran-Tugas Pemerintah

Pera

n-Tu

gas G

uru/

Satd

ik

Efek

tivita

s wak

tu p

embe

laja

ran

Kurikulum 2013

KBK 2004

KTSP 2006

Alok

asi w

aktu

per

siapa

n sil

abus

da

n re

view

buk

u

Efektivitas waktu pembelajaran

Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar

Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran

... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 27

Page 28: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan

Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013 SKLDOMAIN SD SMP SMA-SMK

SIKAP

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA

DUNIA DAN PERADABANNYA

KETERAMPILAN

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK

PENGETAHUAN

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

28

Page 29: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana-lisis

Mengeva-luasi

Mencipta

Faktual

Konseptual

Prosedural

Meta-kognitif

SMP/MTsSD/MI

SMP/MTs

SMA/MA/SMK/MAK

29

Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson

Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI

SD/MI

Page 30: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/Internalizing

Characterizing/Actualizing

Experi-menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge(Bloom)

Skill(Dyers)

Attitude(Krathwohl)

SD

SMP

SMA/K

PT

Creating

30

Applying

Under-standing

Knowing/ Remembering

Analyzing

Evaluating

Knowledge(Bloom)

Kurikulum 2006 Kurikulum 2013

Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi

Page 31: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013

Elemen Perubahan

31

Page 32: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Kerangka Kerja Persiapan Implementasi Kurikulum

Pengembangan Kurikulum

Penulisan Buku (Master)

Penentuan Sekolah (Lokasi, Rombel, Siswa,

Guru, KS,...)

Pengadaan Buku

Pelatihan Guru, KS, PS

Implementasi Kurikulum:

Sekolah, Buku, Guru, KS, PS

PersiapanReflektif/Formatif

Sumatif 32

Page 33: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Instruktur Nasional

Promosi penerapan Kurikulum

Nara Sumber Kurikulum

(tidak hanya instruktur pelatihan)

Masukan dan pengayaan materi dan

metode pelatihanPelatihan

di daerah yang mengimplementasi

kan mandiri (resource person)

Help desk implementasi

kurikulum

Melatih Guru Inti dan Guru Sasaran (bila

perlu)

Pera

n In

stru

ktur

Nas

iona

l/Gur

u In

ti

33

Page 34: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Esensi Pelatihan Instruktur Nasional• Memahami pandangan dan pesan-pesan Kurikulum 2013 sebagai bagian dari

kurikulum tidak tertulis (hidden curriculum) untuk melengkapi yang tertulis (written curriculum) sehingga dapat memperkaya kurikulum yang diajarkan (taught/delivered curriculum)

• Memahami kebutuhan dan arah perubahan pola pikir PTK supaya Kurikulum 2013 dapat diimplemenkan dengan baik

• Memahami filosofi, rasional, dan konsep Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya

• Memahami standar-standar yang dipergunakan sebagai acuan dalam perumusan Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan standar-standar yang dipergunakan pada kurikulum sebelumnya

• Memahami rumusan dan rincian kompetensi dasar dan struktur Kurikilum 2013

• Memahami proses pembelajaran dan proses penilaian menurut Kurikulum 2013 dan menuangkannya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran

34

Page 35: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

6 Region

Instruktur Nasional

Guru Inti

Guru Inti

Guru Inti

. . . .

Pelatihan Guru Inti

Catatan: 1. Pelatihan dilaksanakan untuk tiap kelompok guru mapel/guru kelas2. Mapel SD (PJOK, Seni Budaya Prakarya, Agama) bergabung ke kelompok guru kelas3. Guru Agama SMP bergabung ke Kelompok PPKn4. Kepala Sekolah mengikuti pelatihan guru dengan jam tambahan

LPMP

Guru Inti

Guru Sasaran

Guru Sasaran

Guru Sasaran

. . .

Pelatihan Guru

Jakarta

Nara Sumber

Instrukt. Nas

Instrukt. Nas.

Instrukt. Nas

. . . .

Pelatihan InstrukturNasional

Model Pelatihan Guru

35

Kuantitas dan kualitas pemahaman guru sasaran tidak kurang dari kriteria minimal (buku)

Saat Ini

Page 36: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Kegiatan Pembelajaran

EkstraKurikuler

Kurikuler Ko Kurikuler

• Pramuka (Wajib)• UKS• PMR• ...

36

Page 37: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Manajemen &

Budaya Sekolah

Menyiapkan BK

Menyiapkan Manajemen

Fasilitas

Menyiapkan kegiatan ekstra-

kurikuler

Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah

1. Pengamatan di luar kelas2. Pemanfaatan TIK3. Pemanfaatan perpustakaan4. Pengerjaan projek

1.Kelas IX dalam penentuan minat2.Pindahan dari/ke sekolah yang

belum menerapkan Kurikulum 2013

3.Kesulitan dalam perubahan pola dan model pembelajaran

4.Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013 (bagi yang sekarang belum impl.)

1. Pramuka dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial

2. Olahraga, dll

37

Page 38: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Perubahan Manajemen dan Budaya SMA/SMK• Menyiapkan bimbingan dan konseling dalam:

– Penentuan mata pelajaran lintas peminatan dan pendalaman peminatan (bila ada) bagi siswa

– Mengantispasi perubahan minat– Perpindahan siswa dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013

• Menentukan mekanisme transisi pada tahun pertama ini untuk:– Pada saat tahun depan semua sekolah menerapkan Kurikulum 2013 mulai Kelas XI

padahal Kelas X masih menggunakan KTSP 2006– Penerimaan siswa baru pada sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 padahal selama

masih di SMP belum diberi pengarahan oleh guru BK• Menyiapkan kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dalam bentuk keterlibatan

aktif pada pengembangan komunitas dan kepedulian sosial• Pengaturan jadwal penggunaan kelas dan fasilitas sekolah: lintas minat,

pendalaman minat, pemanfaatan TIK, pengerjaan projek, belajar mandiri, kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler

• Menyiapkan mekanisme penilaian mata pelajaran pada saat siswa Kelas XII SMK melakukan praktek industri

• Memastikan Kurikulum 2013 berjalan untuk semua mata pelajaran walaupun buku yang tersedia baru untuk 3 mata pelajaran

38

Page 39: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sistem Penilaian Kurikulum 2013No Jenis Penilaian Pelaku Waktu1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan

2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.

3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran

4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan)

Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran

5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester

Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)

Semesteran

6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah)

Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN

7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan metode survei)

Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)

8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan)

Akhir jenjang sekolah

9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.

Pemerintah (sesuai dengan peraturan)

Akhir jenjang sekolah

Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional

Page 40: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Sistem Penilaian Kurikulum 2013

Sekolah

Siswa

1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah

Guru

Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian

1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran

40

Pemerintah

Page 41: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

The Critical Question

What do studentsnow need to learnto be successfulin the 21st Century?

Page 42: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

20th Century Education

Model

21st Century Education

Model

Page 43: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

21ST Century Education Model

Global Awareness

Financial, Economic, Business, and Entrepreneurship

Civic Literacy

Health & Wellness Awareness

Critical Thinking & Problem Solving

Creativity & Innovation

Communication

Collaboration

Page 44: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

If we teach today as we taught yesterday, then we rob our children of tomorrow.

So, teachers must be charged with changing how they guide students in learning the new curriculum (the pedagogy).

~John Dewey

Page 45: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

PENTINGNYA GURU DALAM PRESTASI SISWA

Guru

Karakteristik Siswa

Rumah

Sekolah

Teman

49%

7%7%

7%

30%

Berdasarkan penelitian oleh Profesor John Hattie dari University of Auckland yang menggunakan meta analisis untuk memperkirakan efek keseluruhan pada prestasi siswa untuk faktor di atas

Hubungan antara Guru dan Siswa

45

Page 46: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Three Things Most Matter Based On The Experiences Of The Top School Systems

1) getting the right people to become teachers,

2) developing them into effective instructors and,

3) ensuring that the system is able to deliver the best possible instruction for every child.

McKinsey - How the World's Best Performing School System Come on Top

Page 47: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

EFEKTIFITAS GURU PRESTASI SISWA HASIL

SANGAT EFEKTIF

KURANG EFEKTIF

TINGGI

SEDANG

RENDAH

Setelah satu tahun, guru yang efektif dapat

meningkatkan prestasi siswa (53%), setelah tiga tahun dapat meningkat

83%Setelah satu tahun, guru yang kurang efektif dapat

meningkatkan prestasi siswa (14%), setelah tiga tahun dapat meningkat

29%Selisih = lebih dari

50%Sumber: Dawson dan Billingsley (2000)

STUDI GURU YANG EFEKTIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Page 48: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

PERMASALAHAN GURU

KUALIFIKASIREKRUTMEN

KOMPETENSI & KARIR

SERTIFIKASICPD

DISTRIBUSI MISMATCH

Page 49: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

MASA PENSIUN: PELUANG UNTUK MEMECAHKAN MASALAH KELEBIHAN DAN DISTRIBUSI GURU

18% guru akan

pensiun dalam 10

th kedepan

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

20 25 30 35 40 45 50 55 60

Swasta

Negeri

Sumber: SIMPTK2010UMUR

N = 2.925.676

495.312

Page 50: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

KONDISI DISTRIBUSI GURU DI PERKOTAAN, DESA DAN DAERAH TERPENCIL

50

• Even with the already generous current entitlement formula, Urban and Rural areas have substantial oversupplies (68% urban and 52% rural)

• Remote areas have undersupplies (66% of the schools)

55%68%

52%

17%

-34%-21%

-37%-66%

-80%

-60%

-40%

-20%

0%

20%

40%

60%

80%

Total Urban Rural Remote

Pct. Schools with Oversupply of Teachers Pct. Schools with Undersupply of Teachers

Source: Teacher Employment and Deployment Survey

Page 51: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Jumlah Guru Menurut Tahun Rekrutmen

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

160,000

180,000

1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005Tahun

GTY

GTT

Kontrak kab/kota

Kontrak Pusat

PNS

SetelahDesentralisasiRekrutmen guru tidak tetap (GTT) meningkat

signifikan setelah desentralisasi menjadimasalah jika kualitas GTT tidak ada standarnya

Source: Teacher Employment and Deployment Survey

Page 52: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

BEBAN KERJA : BANYAK GURU YANG MENGAJAR KURANG DARI BATASAN MINIMUM (24 JAM MATA PELAJARAN)

43%

40%

11%

29%

38%

41%

18%

28%

5%

8%

6%

6%

11%

9%

51%

30%

2%

13%

8%

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

SMA/SMK

SMP

SD

Rata-rata

1-12 jam 13-23 jam 24 jam 25-36 jam >36 jam

Source: Teacher Employment and Deployment Survey

Page 53: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

JUMLAH GURU BERDASARKAN STATUS GOLONGAN TAHUN

Sumber: SIMPTK2010

Page 54: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

KUALIFIKASI AKADEMIK GURU N = 2.925.676

Page 55: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK SAMPAI TAHUN 2012

N = 2.925.676

DIREKTORAT P2TK, 2012

Page 56: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Guru yang disiapkan dengan baik dan guru yang mempunyai motivasi merupakan variabel yang paling penting di dalam suksesnya pembelajaran

PENTINGNYA KUALITAS GURU

Page 57: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

Model Guru Profesional

Maple Leadership Model

Basis Pengetahuan

Pedagogik

Kepemimpinan

Personal AttributesPendidik

Profesional

Kemampuan Dasar

Komponen Penting

Harus terintegrasi

dan melekat di

dalam semua guru

profesional

“EveryTeacher” Teacher Development Planning Team

June 14, 2004

Page 58: TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL

PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN

PENINGKATAN KUALIFIKASI

PEMBINAAN SISTEM KARIR

KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

FASILITASI DAN BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI

PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN

GURU PROFESIONAL

•Pemetaan •Rekruitmen dan Seleksi

•Redistribusi Guru

•Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1

•Induksi Guru Pemula

•Penilaian Kinerja•Penilaian Angka Kredit

•Inpassing Guru Tetap Yayasan

•Kerjasama dgn Lembaga di Dlm/Luar Negeri

•Pelatihan•CPD•Best Practices•Pemberdayaan

ORGANISASI GURU DI KAB/KOTA

•Pemberian Penghargaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi

•Advokasi Perlindungan

KESEJAHTERAAN

•Tunjangan Profesi•Tujangan Khusus•Tunjangan

Fungsional

EVALUASI

•Monitoring dan evaluasi kebijakan

•Evaluasi Dampak