tantangan, kebijakan dan program menuju guru profesional
DESCRIPTION
TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL. MENGHADAPI KURIKULUM 2013. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum. 2. Landasan Pengembangan Kurikulum. Landasan Pengembangan Kurikulum 2013. 3. Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
TANTANGAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL
1
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
MENGHADAPI KURIKULUM 2013
Beberapa Isu Publik Tentang Kurikulum
• Terkesan mendadak, tanpa evaluasi kurikulum yang sedang berjalan
• Tidak melibatkan guru atau asosiasi profesi pendidik• Kurang sosialisasi• Menghapus mata pelajaran yang mendukung di persaingan global
(Bahasa Inggris dan TIK) • Mengabaikan kemampuan guru didalam membuat RPP dan
silabus • Tidak menjawab apa yang dibutuhkan peserta didik• Berkembangnya stigma negatif terhadap guru• Mestinya metodologi yang diperbaiki bukan kurikulum• Anggaran sangat besar , khawatir seperti kasus hambalang • Tarik-ulur anggaran antara Kemdikbud dan DPR• Implementasi bakal terhambat karena anggaran belum disetujui
2
Landasan Pengembangan Kurikulum
3
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN• Perubahan metodologi pembelajaran• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional:
Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Landasan Pengembangan Kurikulum 2013
Man
ajem
en d
an
Kepe
mim
pina
n
Iklim
Aka
dem
ik
dan
Buda
ya
Seko
lah
Kesiapan:-Fisik-Emosional-Intelektual- Spiritual
Kerangka Kerja Pengembangan KurikulumPe
sert
a Di
dik
Pembelajaran
Lulu
san
yang
Ko
mpe
ten
Kurikulum(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan
Penilaian)
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak muliaPembelajar yang Sukses *Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung JawabKontributor Peradaban yang Efektif
* tidak pernah berhenti belajar
Kebutuhan:-Individu-Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia-Peradaban
Kelayakan:-Materi-Metode Penyampaian-Metode Penilaian
Buku Pegangan (Buku Babon)(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural
4
Analisis
Kerangka Analisis Pengembangan Kurikulum 2013
KBK 2004KTSP 2006
Pendalaman dan Perluasan Materi
Penguatan Proses
5
Pera
ncan
gan
Kurik
ulum
Kesempatan dan Tantangan
100 tahun kemerdekaan"Bonus Demografi"
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
SDM Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Tidak Kompeten Beban Pembangunan
Modal Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
- Kurikulum
- PTK- Sarpras
- Pendanaan
- Pengelolaan 6
8 SN
P
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan social engineering
Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan
7
- Rehab Gedung Sekolah- Penyediaan Lab dan
Perpustakaan- Penyediaan Buku
Kurikulum 2013
- BOS- Bantuan Siswa Miskin- BOPTN/Bidik Misi (di
PT)
Manajemen Berbasis Sekolah
- Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi
- Pembayaran Tunjangan Sertifikasi
- Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus Dikerjakan
8
Sumber: World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 2012–2013. Augusto López-Claros. The Innovation for Development Report 2010–2011.
20 30 40 50 60 70 80 900
1
2
3
4
5
6
7
f(x) = 0.0510049468326176 x + 1.6175593224808R² = 0.822244800156243
Innovation Score
Com
petiti
vene
ss S
core
Indonesia
GCI: Global Competitiveness IndexICI: Innovation Capability Index
Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
9
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
Pemahaman Lama Pemahaman BaruTerbatas untuk seni Untuk semua mata pelajaranMurni bakat Keterampilan yang dapat
dipelajari
Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat)
Tidak perlu pengetahuan pendukung
Pengetahuan lapangan sangat diperlukan
Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan)
Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery
Pergeseran Pengertian tentang KreativitasBanyak penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dapat dipelajari dan dapat diterapkan dimana saja, sehingga pendidikan harus diarahkan pada penguatan keterampilan kreatif
10
Pengertian Kreativitas % SetujuBerlaku untuk setiap ranah pengetahuan 98Berlaku untuk tiap mata pelajaran 96Tidak terbatas pada seni 86Tiap orang dapat menjadi kreatif 88Bakat bawaan lahir 21Keterampilan dasar yang sebaiknya dikembangkan di sekolah 95Dapat diajarkan 70Dapat dinilai 50
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports.
Persepsi & Pemahaman Guru Ttg Kreativitas
11
(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
12
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan kecerdasan yaitu: 1/3
dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamat]- Questioning [menanya]- Experimenting [mencoba] - Associating [menalar]- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
12
Pembelajaran berbasis kecerdasan tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%)
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?Guru dapat membuat peserta didik berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban benar, • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk:
- mencoba, - menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasi, - memiliki interpretasi sendiri terkait pengetahuan/kejadian,
• memberikan keseimbangan antara kegiatan terstruktur dan spontan/ekspresif
13
Shanghai-C
hina
Singa
pore
Chinese Taipei
Hong Kong-China
KoreaJapan
Thaila
nd
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Singa
pore
Shanghai-C
hinaJapan
Hong Kong-China
Korea
Chinese Ta
ipei
Thail
and
Indonesia0%
10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Level 6Level 5Level 4Level 3Level 2Level 1Below Level 1
Singa
pore
Shanghai-
ChinaJapan
Hong Kong-China
Korea
Chinese Taipei
Thaila
nd
Indonesia0%
20%
40%
60%
80%
100%Level 6
Level 5
Level 4
Level 3
Level 2
Level 1b
Level 1a
Below Level 1
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan
bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu:
yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
14
Chin
ese
Taip
ei
Sing
apor
e
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Mal
aysia
Thai
land Iran
Saud
i Ara
bia
Mor
occo
Indo
nesia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Sing
apor
e
Japa
n
Turk
ey
Thai
land
Mal
aysia Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS Matematika SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
15
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Japa
n
Kore
a, R
ep. o
f
Mal
aysia
Thai
land
Turk
ey
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
Saud
i Ara
bia
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Kore
a, R
ep. o
f
Japa
n
Turk
ey
Iran
Mal
aysia
Thai
land
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII2007 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
16
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Saud
i Ara
bia
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Sing
apor
e
Chin
ese
Taip
ei
Iran
Indo
nesia
Mor
occo
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Very Low Low IntermediateHigh Advance
Hasil TIMSS Membaca SD/MI Kelas IV2006 2011
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
17
Domain TopicsBiology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process3. Reproduction and heredity4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)3. Properties and uses of common acids and bases4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter2. Energy forms, transformations, heat, and temperature 3. Basic properties/behaviors of light and sound4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth Science
1. Earth’s structure and physical features2. Earth’s processes, cycles, and history3. Earth’s resources, their use, and conservation4. Earth in the solar system and the universe
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
18
Domain TopicsNumber 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions3. Concepts of decimals and computing with decimals4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences2. Simplifying and evaluating algebraic expressions3. Simple linear equations and inequalities4. Simultaneous (two variables equations)5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes2. Congruent figures and similar triangles3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas,
surface areas, and volumes5. Points on the Cartesian plane6. Translation, reflection, and rotation
Data & Chances
1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs2. Interpreting data sets3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
19
Domain TopicsNumber 1. Concepts of whole numbers, including place value and ordering
2. Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers3. Concepts of fractions4. Adding and subtracting with fractions5. Concepts of decimals, including place value and ordering6. Adding and subtracting with decimals7. Number sentences8. Number patterns
Geometry Shapes and Measu-rement
1. Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines2. Comparing and drawing angles3. Using informal coordinate systems to locate points in a plane4. Elementary properties of common geometric shapes5. Reflections and rotations6. Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes7. Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
Data Display
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts2. Drawing conclusions from data displays3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS
Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV
20
PKN KTSP 2006 Kelas IV PKN KTSP 2006 Kelas V
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa dan pem. kecamatan
• Menggambarkan struktur organisasi desa dan pemerintah kecamatan
• Mengenal lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan kabupaten, kota, dan provinsi
• Menggambarkan struktur organisasi kabupaten, kota, dan provinsi
• Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat, seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
• Menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri
• Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan internasional
• Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya
• Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya
• Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Pengertian dan pentingnya peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah
• Memberikan contoh peraturan perundang- undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok
• Mendeskripsikan pengertian organisasi• contoh organisasi di lingkungan sekolah dan
masyarakat• Menampilkan peran serta dalam memilih
organisasi di sekolah• Mengenal bentuk-bentuk keputusan bersama• Mematuhi keputusan bersama
Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD 21
Tingkat Kesulitan Mata Pelajaran
Lama Tinggal d
i Seko
lah
Efektivitas Pembelajaran
Lama SekolahPeriode 1994-2012 Mulai 2013
Strategi Peningkatan Kinerja Pendidikan
Dikdas-Wajar 9 th Dikmen-PMU
22
Peran Kurikulum
Kurikulum yang dapat menghasilkan
insan indonesia yang:
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui penguatan Sikap,
Keterampilan, dan
Pengetahuan yang terintegrasi
Tema Kurikulum 2013
ProduktifKreatifInovatifAfektif
23
Creative Pedagogy
Creative Teaching
Creative Learning
Teaching for
Creativity
Peran Guru
Peran Kurikulum
Peran Buku (Sarpras) dan Budaya Sekolah
Dukungan Pembelajaran Kreatif
24
Lengan Kiri
Muka Kiri
Kerah
Lengan Kanan
Muka Kanan
Saku
Belakang
Pola Pikir KBK 2004 dan KTSP 2006
25
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan
58 cm)
58 cm38 cm
83 cm92 cm
86 cm
Lengan Kiri Lengan KananMuka KananMuka Kiri Belakang
saku
kerah
Pola Pikir Kurikulum 2013
26
Peran-Tugas Pemerintah
Pera
n-Tu
gas G
uru/
Satd
ik
Efek
tivita
s wak
tu p
embe
laja
ran
Kurikulum 2013
KBK 2004
KTSP 2006
Alok
asi w
aktu
per
siapa
n sil
abus
da
n re
view
buk
u
Efektivitas waktu pembelajaran
Alokasi waktu guru untuk persiapansilabus dan review buku ajar
Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran
... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 27
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;1. Perkembangan psikologis anak2. Lingkup dan kedalaman materi3. Kesinambungan4. Fungsi satuan pendidikan5. Lingkungan
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013 SKLDOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH KONKRET DAN ABSTRAK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
28
Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana-lisis
Mengeva-luasi
Mencipta
Faktual
Konseptual
Prosedural
Meta-kognitif
SMP/MTsSD/MI
SMP/MTs
SMA/MA/SMK/MAK
29
Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI
SD/MI
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP
Applying
Under-standing
Knowing/ Remembering
Analyzing
Evaluating
Valuing
Responding
Accepting
Organizing/Internalizing
Characterizing/Actualizing
Experi-menting
Questioning
Observing
Associating
Communicating
Knowledge(Bloom)
Skill(Dyers)
Attitude(Krathwohl)
SD
SMP
SMA/K
PT
Creating
30
Applying
Under-standing
Knowing/ Remembering
Analyzing
Evaluating
Knowledge(Bloom)
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
31
Kerangka Kerja Persiapan Implementasi Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Penulisan Buku (Master)
Penentuan Sekolah (Lokasi, Rombel, Siswa,
Guru, KS,...)
Pengadaan Buku
Pelatihan Guru, KS, PS
Implementasi Kurikulum:
Sekolah, Buku, Guru, KS, PS
PersiapanReflektif/Formatif
Sumatif 32
Instruktur Nasional
Promosi penerapan Kurikulum
Nara Sumber Kurikulum
(tidak hanya instruktur pelatihan)
Masukan dan pengayaan materi dan
metode pelatihanPelatihan
di daerah yang mengimplementasi
kan mandiri (resource person)
Help desk implementasi
kurikulum
Melatih Guru Inti dan Guru Sasaran (bila
perlu)
Pera
n In
stru
ktur
Nas
iona
l/Gur
u In
ti
33
Esensi Pelatihan Instruktur Nasional• Memahami pandangan dan pesan-pesan Kurikulum 2013 sebagai bagian dari
kurikulum tidak tertulis (hidden curriculum) untuk melengkapi yang tertulis (written curriculum) sehingga dapat memperkaya kurikulum yang diajarkan (taught/delivered curriculum)
• Memahami kebutuhan dan arah perubahan pola pikir PTK supaya Kurikulum 2013 dapat diimplemenkan dengan baik
• Memahami filosofi, rasional, dan konsep Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya
• Memahami standar-standar yang dipergunakan sebagai acuan dalam perumusan Kurikulum 2013 dan perbedaannya dengan standar-standar yang dipergunakan pada kurikulum sebelumnya
• Memahami rumusan dan rincian kompetensi dasar dan struktur Kurikilum 2013
• Memahami proses pembelajaran dan proses penilaian menurut Kurikulum 2013 dan menuangkannya dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
34
6 Region
Instruktur Nasional
Guru Inti
Guru Inti
Guru Inti
. . . .
Pelatihan Guru Inti
Catatan: 1. Pelatihan dilaksanakan untuk tiap kelompok guru mapel/guru kelas2. Mapel SD (PJOK, Seni Budaya Prakarya, Agama) bergabung ke kelompok guru kelas3. Guru Agama SMP bergabung ke Kelompok PPKn4. Kepala Sekolah mengikuti pelatihan guru dengan jam tambahan
LPMP
Guru Inti
Guru Sasaran
Guru Sasaran
Guru Sasaran
. . .
Pelatihan Guru
Jakarta
Nara Sumber
Instrukt. Nas
Instrukt. Nas.
Instrukt. Nas
. . . .
Pelatihan InstrukturNasional
Model Pelatihan Guru
35
Kuantitas dan kualitas pemahaman guru sasaran tidak kurang dari kriteria minimal (buku)
Saat Ini
Kegiatan Pembelajaran
EkstraKurikuler
Kurikuler Ko Kurikuler
• Pramuka (Wajib)• UKS• PMR• ...
36
Manajemen &
Budaya Sekolah
Menyiapkan BK
Menyiapkan Manajemen
Fasilitas
Menyiapkan kegiatan ekstra-
kurikuler
Perubahan Manajemen dan Budaya Sekolah
1. Pengamatan di luar kelas2. Pemanfaatan TIK3. Pemanfaatan perpustakaan4. Pengerjaan projek
1.Kelas IX dalam penentuan minat2.Pindahan dari/ke sekolah yang
belum menerapkan Kurikulum 2013
3.Kesulitan dalam perubahan pola dan model pembelajaran
4.Transisi dari KTSP ke Kurikulum 2013 (bagi yang sekarang belum impl.)
1. Pramuka dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial
2. Olahraga, dll
37
Perubahan Manajemen dan Budaya SMA/SMK• Menyiapkan bimbingan dan konseling dalam:
– Penentuan mata pelajaran lintas peminatan dan pendalaman peminatan (bila ada) bagi siswa
– Mengantispasi perubahan minat– Perpindahan siswa dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013
• Menentukan mekanisme transisi pada tahun pertama ini untuk:– Pada saat tahun depan semua sekolah menerapkan Kurikulum 2013 mulai Kelas XI
padahal Kelas X masih menggunakan KTSP 2006– Penerimaan siswa baru pada sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 padahal selama
masih di SMP belum diberi pengarahan oleh guru BK• Menyiapkan kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dalam bentuk keterlibatan
aktif pada pengembangan komunitas dan kepedulian sosial• Pengaturan jadwal penggunaan kelas dan fasilitas sekolah: lintas minat,
pendalaman minat, pemanfaatan TIK, pengerjaan projek, belajar mandiri, kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler
• Menyiapkan mekanisme penilaian mata pelajaran pada saat siswa Kelas XII SMK melakukan praktek industri
• Memastikan Kurikulum 2013 berjalan untuk semua mata pelajaran walaupun buku yang tersedia baru untuk 3 mata pelajaran
38
Sistem Penilaian Kurikulum 2013No Jenis Penilaian Pelaku Waktu1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk penugasan)
Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester
Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)
Semesteran
6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan metode survei)
Tiap akhir tingkat kompetensi (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat Kompetensi pada akhir jenjang satuan pendidikan.
Pemerintah (sesuai dengan peraturan)
Akhir jenjang sekolah
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Sekolah
Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN)Waktu: Tiap tingkat kompetensi2. Ujian SekolahWaktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)Waktu: Akhir jenjang sekolah2. Ujian mutu Tingkat KompetensiWaktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
1. Penilaian OtentikWaktu: terus menerus2. Penilaian ProjekWaktu: Akhir Bab/Tema3. Ulangan HarianWaktu: Sesuai rencana4. UTS/AUSWaktu: Semesteran
40
Pemerintah
The Critical Question
What do studentsnow need to learnto be successfulin the 21st Century?
20th Century Education
Model
21st Century Education
Model
21ST Century Education Model
Global Awareness
Financial, Economic, Business, and Entrepreneurship
Civic Literacy
Health & Wellness Awareness
Critical Thinking & Problem Solving
Creativity & Innovation
Communication
Collaboration
If we teach today as we taught yesterday, then we rob our children of tomorrow.
So, teachers must be charged with changing how they guide students in learning the new curriculum (the pedagogy).
~John Dewey
PENTINGNYA GURU DALAM PRESTASI SISWA
Guru
Karakteristik Siswa
Rumah
Sekolah
Teman
49%
7%7%
7%
30%
Berdasarkan penelitian oleh Profesor John Hattie dari University of Auckland yang menggunakan meta analisis untuk memperkirakan efek keseluruhan pada prestasi siswa untuk faktor di atas
Hubungan antara Guru dan Siswa
45
Three Things Most Matter Based On The Experiences Of The Top School Systems
1) getting the right people to become teachers,
2) developing them into effective instructors and,
3) ensuring that the system is able to deliver the best possible instruction for every child.
McKinsey - How the World's Best Performing School System Come on Top
EFEKTIFITAS GURU PRESTASI SISWA HASIL
SANGAT EFEKTIF
KURANG EFEKTIF
TINGGI
SEDANG
RENDAH
Setelah satu tahun, guru yang efektif dapat
meningkatkan prestasi siswa (53%), setelah tiga tahun dapat meningkat
83%Setelah satu tahun, guru yang kurang efektif dapat
meningkatkan prestasi siswa (14%), setelah tiga tahun dapat meningkat
29%Selisih = lebih dari
50%Sumber: Dawson dan Billingsley (2000)
STUDI GURU YANG EFEKTIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PERMASALAHAN GURU
KUALIFIKASIREKRUTMEN
KOMPETENSI & KARIR
SERTIFIKASICPD
DISTRIBUSI MISMATCH
MASA PENSIUN: PELUANG UNTUK MEMECAHKAN MASALAH KELEBIHAN DAN DISTRIBUSI GURU
18% guru akan
pensiun dalam 10
th kedepan
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
20 25 30 35 40 45 50 55 60
Swasta
Negeri
Sumber: SIMPTK2010UMUR
N = 2.925.676
495.312
KONDISI DISTRIBUSI GURU DI PERKOTAAN, DESA DAN DAERAH TERPENCIL
50
• Even with the already generous current entitlement formula, Urban and Rural areas have substantial oversupplies (68% urban and 52% rural)
• Remote areas have undersupplies (66% of the schools)
55%68%
52%
17%
-34%-21%
-37%-66%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
Total Urban Rural Remote
Pct. Schools with Oversupply of Teachers Pct. Schools with Undersupply of Teachers
Source: Teacher Employment and Deployment Survey
Jumlah Guru Menurut Tahun Rekrutmen
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005Tahun
GTY
GTT
Kontrak kab/kota
Kontrak Pusat
PNS
SetelahDesentralisasiRekrutmen guru tidak tetap (GTT) meningkat
signifikan setelah desentralisasi menjadimasalah jika kualitas GTT tidak ada standarnya
Source: Teacher Employment and Deployment Survey
BEBAN KERJA : BANYAK GURU YANG MENGAJAR KURANG DARI BATASAN MINIMUM (24 JAM MATA PELAJARAN)
43%
40%
11%
29%
38%
41%
18%
28%
5%
8%
6%
6%
11%
9%
51%
30%
2%
13%
8%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%
SMA/SMK
SMP
SD
Rata-rata
1-12 jam 13-23 jam 24 jam 25-36 jam >36 jam
Source: Teacher Employment and Deployment Survey
JUMLAH GURU BERDASARKAN STATUS GOLONGAN TAHUN
Sumber: SIMPTK2010
KUALIFIKASI AKADEMIK GURU N = 2.925.676
JUMLAH GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK SAMPAI TAHUN 2012
N = 2.925.676
DIREKTORAT P2TK, 2012
Guru yang disiapkan dengan baik dan guru yang mempunyai motivasi merupakan variabel yang paling penting di dalam suksesnya pembelajaran
PENTINGNYA KUALITAS GURU
Model Guru Profesional
Maple Leadership Model
Basis Pengetahuan
Pedagogik
Kepemimpinan
Personal AttributesPendidik
Profesional
Kemampuan Dasar
Komponen Penting
Harus terintegrasi
dan melekat di
dalam semua guru
profesional
“EveryTeacher” Teacher Development Planning Team
June 14, 2004
KEBIJAKAN DAN PROGRAM MENUJU GURU PROFESIONAL
PENYUSUNAN RENCANA KEBUTUHAN
PENINGKATAN KUALIFIKASI
PEMBINAAN SISTEM KARIR
KERJASAMA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
FASILITASI DAN BINTEK PENINGKATAN KOMPETENSI
PENGHARGAAN DAN PERLINDUNGAN
GURU PROFESIONAL
•Pemetaan •Rekruitmen dan Seleksi
•Redistribusi Guru
•Peningkatan Kualifikasi Guru Ke S1
•Induksi Guru Pemula
•Penilaian Kinerja•Penilaian Angka Kredit
•Inpassing Guru Tetap Yayasan
•Kerjasama dgn Lembaga di Dlm/Luar Negeri
•Pelatihan•CPD•Best Practices•Pemberdayaan
ORGANISASI GURU DI KAB/KOTA
•Pemberian Penghargaan Guru Berprestasi dan Berdedikasi
•Advokasi Perlindungan
KESEJAHTERAAN
•Tunjangan Profesi•Tujangan Khusus•Tunjangan
Fungsional
EVALUASI
•Monitoring dan evaluasi kebijakan
•Evaluasi Dampak