tantangan dan peluang penegakan hukum lingkungan: kebakaran hutan

10
TANTANGAN DAN PELUANG PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN : KEBAKARAN HUTAN Oleh : Sudariyono Deputi MENLH Bidang Penaatan Hukum Lingkungan Disampaikan pada Acara : ICCC COFFEE MORNING ON CLIMATE CHANGE “DRIVERS OF FOREST FIRES : IDENTIFICATION OF COMPREHENSIVE SOLUTION” Diselenggarakan oleh : Dewan Nasional Perubahan Iklim Jakarta, 15 April 2014

Upload: indonesia-climate-change-center

Post on 02-Jul-2015

252 views

Category:

Environment


8 download

DESCRIPTION

Presented by Sudariyono (Ministry of Environment Republic of Indonesia) on ICCC Coffee Morning on Climate Change series on Drivers of Forest Fires: Identification of Comprehensive Solution, April 15, 2014 at Indonesia National Council on Climate Change, Jakarta, Indonesia. Presented in Indonesian.

TRANSCRIPT

Page 1: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

TANTANGAN DAN PELUANG PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN :

KEBAKARAN HUTAN

Oleh :

Sudariyono Deputi MENLH Bidang Penaatan Hukum Lingkungan

Disampaikan pada Acara :

ICCC COFFEE MORNING ON CLIMATE CHANGE “DRIVERS OF FOREST FIRES : IDENTIFICATION OF COMPREHENSIVE SOLUTION”

Diselenggarakan oleh :

Dewan Nasional Perubahan Iklim Jakarta, 15 April 2014

Page 2: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

MANDAT KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP (UU 32/2009) : 1. Tanggung jawab perlindungan dan pengelolaan lingkungan;

2. Penaatan hukum lingkungan administratif, perdata, pidana.

Page 3: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

I. PENGEMBANGAN SISTEM PENAATAN HUKUM LINGKUNGAN

1. Program Penegakan Hukum Terpadu (MOU : MENLH-KAPOLRI-Jaksa Agung, 26 Juli 2011)

PPNS-LH (pusat, propinsi, kabupaten/kota); Penyidik POLRI (Mabes, Polda, Polres, Polsek); Jaksa (Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri).

2. Program Sertifikasi Hakim Lingkungan (MOU antara KLH dengan MA tanggal 18 Juni 2010) : Peningkatan

kapasitas Hakim Agung & Hakim (Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi TUN, Pengadilan TUN).

Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 134/KMA/SK/IX/2011 tanggal 5 September 2011 tentang Sertifikasi Hakim Lingkungan hidup

II. PENANGANAN KASUS LINGKUNGAN 1. Penyelesaian Pengaduan Masyarakat & sanksi administratif 2. Penyelesaian Perkara Perdata : Melalui Pengadilan & Di Luar Pengadilan 3. Penyelesaian Kasus Pidana.

Page 4: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

KEPUTUSAN MENLH NO. 209 TAHUN 2011 tentang Tim Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu, Kerjasama antara PPNSLH-POLRI-Jaksa : 1. Personil PPNS-LH, Laboratorium Lingkungan 2. Bantuan Ahli 3. Bantuan laboratorium forensik 4. Identifikasi & psikologi pemeriksaan 5. Personil penyidik POLRI & Peralatan 6. Upaya paksa 7. Penitipan tahanan dan/atau pengamanan 8. Asistensi dan konsultasi dalam penerapan konstruksi hukum yang dapat dilakukan sebelum dimulainya penyidikan atau selama proses penyidikan berlangsung.

Page 5: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

Second line Enforcement :

Pasal 73 UU 32/2009 Menteri Lingkungan Hidup dapat melakukan pengawasan

terhadap ketaatan penganggung-jawab usaha / kegiatan yang izin lingkungannya diterbitkan oleh Gubernur/Bupati/Walikota, dan terjadi “pelanggaran serius” di bidang perlindungan & pengelolaan LH.

Pasal 77 UU 32/2009 Menteri Lingkungan Hidup dapat menerapkan Sanksi Administratif

terhadap penanggung-jawab usaha dan / atau kegiatan, jika Gubernur/Bupati/Walikota secara sengaja tidak menerapkan Sanksi Administratif terhadap “pelanggaran serius” di bidang perlindungan & pengelolaan LH.

“Pelanggaran Serius” : mengakibatkan pencemaran dan/ atau Kerusakan LH yang relatif besar dan menimbulkan keresahan masyarakat.

Page 6: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

Kerjasama penanganan kasus SDA & lingkungan dengan pendekatan :“Multidoors” (inisiasi oleh UKP4 : KLH, Kehutanan, Kejaksaan Agung, POLRI, Keuangan) : penerapan 11 Undang-Undang (UU PPLH, Kehutanan,Keuangan dll).

Nota Kesepahaman Bersama (NKB) tentang Pedoman Penanganan Perkara SDA dan Lingkungan Hidup dengan Pendekatan Multi-door, ditandatangani tanggal 20 Desember 2012.

Tindak lanjut NKB tersebut pada tanggal 20 Mei 2013 menandatangani Peraturan Bersama tentang Pedoman Teknis Multi-door.

Page 7: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

1. KASUS KARHUTLA JUNI 2013 DI RIAU :

a. PT. SRL : 731 ha (2 orang Tersangka/ TSK): “multidoor” (P-19)

b. PT. RUJ : 966 ha (2 TSK) ): “multidoor” (P-19)

c. PT. SPM : 1500 ha (2TSK). (P-19))

d. PT. JJP : 700 ha (1 TSK) (P-19)

e. PT. BNS : 50 ha (1 TSK) (P-19)

f. PT. BBH : 50 ha (1 TSK) (P-19))

g. PT. LIHi : 50 ha (1 TSK) (PP-19)

2. KASUS KARHUTLA FEBRUARI – MARET 2014 DI RIAU :

Dari PULBAKET terhadap 46 perusahaan :

* 23 perusahaan akan diteruskan ke Tahap Penyidikan, mulai dilakukan pemanggilan Saksi untuk dimintakan keterangan (14 HTI; 7 perkebunan sawit; 1 HPH; 1 untuk kawasan industri).

* 19 perusahaan perlu pendalaman lebih lanjut (6 HTI; 8 perkebunana sawit; 5 HPH)

* 4 perusahaan tidak ditemukan kebakaran

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN oleh KLH (tuntutan pidana & gugatan perdata)

Page 8: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

RAWA TRIPA ACEH :

Tuntutan pidana (orang & korporasi) untuk PT. Kalista Alam (sedang proses persidangan di Meulaboh) dan PT. Surya Panen Subur (penyerahan Tahap II kepada Kejaksaan Negeri Meulaboh).

Gugatan perdata PT. Surya Panen Subur : 439 M (sedang proses persidangan di PN. Jakarta Selatan); Gugatan perdata untuk PT. Kalista Alam (putusan PN. Meulaboh : PT. Kalista Alam membayar denda 366 M, sita jaminan untuk 5.000 ha & 1.000 ha areal kebakaran dilarang di pergunakan untuk perkebunan kelapa sawit.

PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN oleh KLH (tuntutan pidana & gugatan perdata)

Page 9: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

PENGAJUAN GUGATAN PERDATA & TUNTUTAN PIDANA KASUS LINGKUNGAN MEMERLUKAN POLA KERJA : CERMAT & TEPAT : “scientific evidance” menjadi “legal evidance” 1. Pemahaman / persepsi yang sama terhadap

norma & ketentuan hukum pasal-pasal UU 32/2009, antara : PPLH/PPLHD, PPNS-LH, Jaksa Pengaca Negara / JPN, Jaksa Penuntut umum / JPU, Kuasa Hukum, Saksi Ahli & Hakim.

2. Diperlukan sarana, prasarana dan anggaran yang memadai untuk PULBAKET / Penyelidikan, Penyidikan & Analisis Labortatorium

3. Ketersediaan Saksi Ahli yang handal (integritas dan kapabilitas)

4. Kemampuan untuk penyusunan materi gugatan perdata & tuntutan pidana.

5. Tidak adanya Kendala psikologis.

Page 10: Tantangan dan Peluang Penegakan Hukum Lingkungan: Kebakaran Hutan

Terima Kasih E-mail : [email protected]

SMS Pengaduan : 0811-932-932 Telp : 021-8590953

Deputi Penaatan Hukum Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup