bahaya kebakaran

Upload: aldi-rahmayadi

Post on 15-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    1/9

    Tujuan Pembelajaran Umum

    1. Mengetahui bahaya apa saja akibat kebakaran

    2. Mengetahui teknik menghindari bahaya kebakaran

    Tujuan Pembelajaran Khusus

    1. Memahami definisi dan potensi-potensi sumber penyebab kebakaran2. Memahami alat-alat pemedam kebakaran, teknik memadamkan kebakaran dan

    standar evakuasi

    4.1 Definisi dan Potensi Bahaya Kebakaran

    Definisi kebakaran adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh api yang menyebabkan

    kerugian. Di Inggris, sebanyak 600-800 orang tewas/tahun akibat kebakaran. Kerugian

    material 2 juta/ korban tewas. Korban meninggal akibat kebakaran bisa disebabkan

    beberapa hal :

    1. Luka bakar

    2. Sesak nafas karena menghirup asap kebakaran

    3. Tertimpa atap atau dinding yang roboh

    4. Terjatuh, terinjak, loncat karena panik

    Gambar 4.1 : korban kebakaran

    Dari 25.000 kasus kebakaran selama 10 tahun diperoleh data 95% kasus kebakaran terjadi di

    lingkungan pemukiman dan hanya 5% terjadi di lingkungan industri dengan perincian sbb :

    BAB IV

    BAHAYA KEBAKARAN

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    2/9

    Penyebab (%) Keterangan

    1. Gangguan Listrik 23 Jaringan kabel dan motor listrik

    2. Merokok 18 Puntung rokok

    3. Gesekan 10 Mesin-mesin kurang terawatt

    4. Bahan overheat 8 Cairan kelewat panas5. Permukaan panas 7 Panas ketel, tungku dll

    6. Nyala pembakar 7 Obor portable

    7. Letikan api/bunga api 5 Pengelasan, menggerinda, kembang api, dll

    8. Pengapian spontan 4 Korek api

    9. Incendiarisme 3 Disengaja, direncanakan

    10. lain-lain sisa Reaksi kimia, lelehan bahan, petir, dll

    Secara umum penyebab terjadinya kebakaran ada tiga hal :

    1. Kesengajaan(sabotase, mencari keuntungan, perbuatan orang gila, menghilangkan jejak)

    2. Ketidaksengajaan (kelalaian, kesalahan teknis, ulah binatang, penyalaan sendiri)

    3. Pengaruh alam(kemarau panjang, kilatan petir, gunung meletus, gempa bumi)

    Gambar 4.2 : Bahaya kebakaran

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    3/9

    4.2 Segitiga Api

    Bahaya kebakaran adalah kondisi yang menyebabkan api membesar. Tiga elemen yang dapat

    menyebabkan kebakaran /api yang dikenal dengaan segitiga api yaitu ;

    Oksigen O

    Bahan bakar Panas

    P B

    Gambar 4.3 : Segitiga api dan produk kebakaran

    Api atau pembakaran adalah hasil dari reaksi antara oksigen dan bahan bakar yang mudah

    terbakar. Dan pembakaran tersendiri merupakan proses merubah bahan bakar dan oksigen

    menjadi energi, biasanya berupa panas. Cara yang paling baik untuk mencegah bahaya api

    adalah dengan mencegah terjadinya api itu sendiri. Salah satu cara mencegahnya adalah

    menghilangkan salah satu dari segitiga elemen pembentuk api ; bahan bakar, oksigen, panas.

    Yaitu dengan cara :

    1. Sistem Isolasi : menutup permukaan benda agar tidak kontak dengan udara.2. Sistem Pendinginan : menyiram benda yg terbakar dengan air untuk menurun temperatur

    3. Sistim Urai : mengurai benda yg terbakar menjadi bagian-bagian kecil agar dpt padam dgn

    sendirinya

    Jenis-jenis Industri dengan Resiko kebakaran besar

    No Industri Sumber bahaya kebakaran

    1 Tekstil Kapas

    2 Kimia &

    Farmasi

    Alcohol, ester, dll

    3 Pernis & Perlak Alcohol, ester, dll4 Karet Benzen

    5 Membuat tahan

    air

    Minyak linsid

    6 Plastik Formaldehid, pelarut, dll

    7 Ekstraksi

    pelarut

    n-pentana, n-hexan, n-

    heptan

    8 Kayu Serbuk kayu

    9 Rayon viskos CS2

    10 Kertas sellulosa

    Penghantaran panas dalam proses terjadi kebakaran karena tiga hal :1. Konduksi : aliran panas dari benda yang satu ke benda lainya melalui kontak langsung

    Bhn Bakar: bhn bakar memiliki titik api, jika suhu terendah terlampaui akan

    terbakarOksigen : dari udara berperan dalam pengaturan kecepatan kebakaran

    Panas: diperlukan agar api dapat menyala, panas juga merupakan produk kebakaran

    Api dapat dicegah dengan menyimpanbahan bakar sebagaimana mestinya.Bahan bakar cair sebaiknya disimpansebagai berikut ;1. Di bangunan yang tahan api dan

    disolasi dari orang bekerja.2. Ditangki dibawah tanah

    3. Di bangunan yang paling bawahuntuk bangunanbertingkat.

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    4/9

    2. Konveksi : penghantaran panas melalui media yang bersirkulasi (berupa gas/cairan)

    3. Radiasi : penghantaran panas melalui gelombang elektromagnetik. Jika ada perbedaan

    suhu antara dua benda, maka benda yang panas akan meradiasikan panas ke benda yang

    lebih dingin.

    Gambar 4.4 : Cara penghantaran panas terjadinya kebakaran

    Beberapa sumber yang dapat menyebabkan api/panas diisolasi dari bahan bakar;1. Dilarang keras merokok dimana terdapat bahan bakar

    2. Loncatan listrik dihindarkan dari bahan bakar.3. Api terbuka dipisahkan dari bahan bakar, termasuk pengelasan, alat pemanas dan furnace.4. Bersihkan tumpahan bahan bakar secepat mungkin5. Matikan sumber listrik saat pemeliharaan dilakukan.6. Cek pemadam api secara berkala.

    Pencegahan Kebakaran di Kantor1. Buat tempat khusus untuk merokok dan sediakan asbak yang tidak mudah terbakar.2. Periksa secara berkala sambungan listrik dan sirkuit listrik.3. Jauhkan alat-alat kantor untuk memasak dari bahan-bahan yang mudah terbakar.4. Buang bahan bahan mudah terbakar dari jalan dan gang di kantor

    4.3 Jenis-jenis Pemadam dan Teknik Pemadaman Kebakaran

    Jenis-Jenis Alat Pemadam Api :

    1. Alat-alat pemadam api tradisional : air, pasir, tanah, Lumpur, karung goni basah,

    pohon/batang-batang pisang.

    2. Alat-alat pemadam api modern :tabung pemadam, instalasi hydrant, motor pompa

    pemadam, springkler dan mobil unit pemadam kebakaran

    Jenis bahan yang digunakan pada alat pemadam api ringan (APAR) :1. Air-Water 2. Serbuk Kimia Dry chemical

    3. Karbon Dioksida 4. Busa

    Foam5. Halogen : 1211 (Bromo Chloro Difluoro Methene), 1301 (Bromo Tri Fluoro Methane)

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    5/9

    Gambar 4.5 : Alat-alat pemadam kebakaran

    Sumber Bahaya Api

    Bahaya api dapat dikelompokkan berdasarkan kelas dan bahan bakarnya. Bahaya kebakaran

    akibat api dikelompokkan seperti pada tabel berikut :

    CheckList Karakteristik bahan Pemadam Api

    Kelas Api Isi Pemadam Api Mekanisme Kelemahan

    Api kelas ABahan padat seperti

    kayu, palstik, tekstil

    Foam, water, drychemical

    Pendinginan,pengenceran, memecah

    api, isolasi

    Dingin jika tidakdipanaskan

    Api kelas B

    Gas dan cairan yang

    mudah terbakar

    Dry chemical,

    bromotriflorometa

    n, foam, CO2

    Pendinginan, memecah

    api, isolasi

    Bahan organik

    halogen berbahaya

    Api kelas CListrik

    Bromotriflorometa

    n, CO2

    Memecah api,

    pendinginan

    Bahan organik

    halogen berbahaya

    Api kelas DLogam yang mudah

    teroksidasi sepertialuminium,

    magnesium dll

    Bubuk khusus,

    graphite, pasir

    Pendinginan, isolasi Mahal

    Tabel kecocokan bahan pemadam terhadap sumber api (bahan yang terbakar)

    Bahan Pemadam Api

    No Bahan yg terbakar air busa serbuk salju CO2 halon pasir selimut pemadam

    1 Kayu,kertas,kain + + + - + -

    2 Bahan sintetik + + + + + - -

    3 Cairan mdh terbakar - + + + + * -

    4 Listrik ! ! + + + -

    5 Gas + + + + - -

    Keterangan :

    + : disarankan untuk pemakaiannya

    - : tidak dapat dipakai, tidak ada daya pemadamannya

    : dapat dipakai, tetapi bila bukan ahlinya diragukan hasilnya

    ! : dilarang pemakaiannya, membahayakan pemakainya, kebakaran akan meluas

    * : dipakai untuk zat cair yang terbakar, untuk zat cair yang terbakar dlm bejana tdk

    dpt dipakai

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    6/9

    Penanggulangan kebakaran :

    1. Dalam arti luas: sebelum terjadi kebakaran (preventif), saat terjadi kebakaran (represif)

    dan setelah kebakaran (rehabilitasi)

    2. Dalam arti sempit : penyelamatan jiwa (life safety), lokalisasi daerah kebakaran,

    memperkecil kerugian

    Tiga Unsur system Proteksi Kebakaran

    A. Sistem Proteksi Aktif B. Sistem Proteksi Pasif C. Fire Safety management

    - Sistem deteksi dan alarm

    - Sistem hydrant

    - Sistem sprinkler

    - Alat Pemadam Api Ringan

    (APAR)

    - Sistem Pengendali Asap

    - Klengkapan penunjang

    lainnya

    - penyediaan pintu/tangga

    darurat

    - tanda penunjuk arah keluar

    (exit)

    - lift kebakaran

    - lampu darurat

    - pemakain bhn yag tdk mdh

    terbakar

    - pengadaan dinding

    pembatas

    - penyediaan akses mobil

    pemadam

    - Pelaksanaan &pemeliharaan sa- rana

    proteksi kebakaran

    - pembinaan ketrampilanpersonil dlm menghadapi

    darurat keba-karan

    - pelaksanaan auditkeselamatan kebakaran

    - Penyebaran informasitentang ke- selamatan

    kebakaran pd seluruh

    karyawan, penghuni/

    pengguna bangunan

    Langkah-langkah yg hrs dilakukan apabila terjadi kebakaran :1. Tidak panik, matikan api walaupun api masih kecil (awal terjadi kebakaran dari api kecil)

    2. Bila api membesar, sambil menunggu petugas pemadam, matikan api dengan peralatanyang ada

    3. Evakuasi penghuni rumah/gedung/pabrik yang terbakar terutama wanita, lanjut usia dan

    anak-anak

    4. Untuk bangunan bertingkat dimana terdapat fasilitas lift, saat kebakaran evakuasi melalui

    tangga darurat tdk boleh menggunakan lift

    5. Matikan aliran listrik, keluarkan tabung-tabung gas termasuk kendaraan bermotor

    6. Selamatkan barang/surat berharga : uang, sertifikat, ijazah, dll

    7. Lokalisasi kebakaran dengan membasahi sekelilingnya agar kebakaran tidak meluas

    8. Jika ada orang yang terbakar padamkan dengan air atau selimut pemadam. Bila

    dipadamkan dengan pemadam jenis busa jangan langsung mengenai kulit.

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    7/9

    Gambar 4.6 : Peta Evakuasi dan Evakuasi Kebakaran

    4.4 Hydrant Sistem

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    8/9

    Gambar 4.7 Sistem hyrant dan APAR di line produksi

  • 5/25/2018 Bahaya Kebakaran

    9/9

    Gambar 4.8 : Jenis-jenis Hydrant