tanah longsor

31
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA IDENTIFIKASI ZONA BIDANG GELINCIR TANAH LONGSOR DI BANGUNREJO MENGGUNAKAN GPR (GROUND PENETRATING RADAR) BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Farkhan Raflesia NIM. 1315051020 Angaktan 2013 Dedi Yuliansyah NIM. 12150510 Angaktan 2012 Martin Ridwan NIM. 1415051039 Angaktan 2013 Suryadi NIM. 13150510

Upload: abdi-kristianto

Post on 23-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tanah Longsor

TRANSCRIPT

Page 1: tanah longsor

PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN MAHASISWA

IDENTIFIKASI ZONA BIDANG GELINCIR TANAH LONGSOR DI BANGUNREJO MENGGUNAKAN GPR (GROUND PENETRATING

RADAR)

BIDANG KEGIATAN:PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Farkhan Raflesia NIM. 1315051020 Angaktan 2013Dedi Yuliansyah NIM. 12150510 Angaktan 2012Martin Ridwan NIM. 1415051039 Angaktan 2013Suryadi NIM. 13150510Zulhijri Arohman NIM. 1215051056 Agkatan 2012

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2015

Page 2: tanah longsor

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : IDENTIFIKASI ZONA BIDANG GELINCIR TANAH LONGSOR DI BANGUNREJO MENGGUNAKAN GPR (GROUND PENETRATING RADAR)

2. Bidang Kegiatan : PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Farkhan Raflsiab. NIM : 1315051020c. Jurusan : Teknik Geofisikad. Universitas : Universitas Lampunge. Alamat Rumah dan No.HP : Tambahrejo, Kecamatan Gadingrejo,

Kabupaten Pringsewu, 0857684742123f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar :b. NIDN :c. Alamat Rumah dan No.HP :

6. Biaya Total Kegiatana. Dikti : Rp 10.040.000b. Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Bandar Lampung, 22 September 2015MenyetujuiPembantu Dekan IIIFakultas Teknik Unila Ketua Pelaksana Kegiatan

(Panca Nugraheni F., S.T., M.T.) ( Farkhan Raflesia )NIP.19730203 200003 2001 NIM.1315051020

Pembantu Rektor IIIBidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H.) NIP. 19541112 198603 1003 NIDN.

Page 3: tanah longsor

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iiDAFTAR ISI.................................................................................................. iiiRINGKASAN................................................................................................ ivBAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 1.3 Tujuan ........................................................................................... 1.4 Luaran yang diharapkan ................................................................ 1.5 Manfaat..........................................................................................

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Hakikat Ilmu Geologi..................................................................... 2.2 Hakikat Metode Pembelajaran........................................................

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian......................................................... 3.2 Metode Penelitian...........................................................................

BAB 4. JADWAL KEGIATAN PROGRAM 4.1 Anggaran Biaya.............................................................................. 4.2 Jadwal Kegiatan..............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................LAMPIRAN

Page 4: tanah longsor

RINGKASAN

Page 5: tanah longsor

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bencana geologi merupakan bencana yang terjadi akibat proses geologi secara alamiah. Bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami dan gunung meletus merupakan bencana murni yang disebabkan oleh proses geologi, sehingga tidak dapat dicegah. Sebaliknya bencana geologi yang berupa gerakan massa tanah dan batuan atau longsor sering terjadi tidak hanya akibat kondisi geologinya yang rawan, tetapi sering dipicu oleh aktivitas manusia.

Bencana longsor terjadi di daerah penelitian. Terdapat 6 titik di Bangun Rejo yang terkena longsor (voi.rri.co,id, 2015). Upaya mitigasi (Peringatan) dini perlu dilakukan, diantaranya dengan penentuan zona bidang gelincir (bidang tertentu yang bergerak) tanah longsor. Salah satu metode geofisika untuk mempelajari keadaan keadaan di bawah permukaan adalah GPR (Ground Penetrting Radar). GPR memancarkan gelombang elektromagnet dan memiliki kemampuan untuk menditeksi benda di dalam permukaan bumi dengan memanfaatkan perbedaan sifat permitivitas dan konduktivitas benda. Sehingga akan didapatkan informasi tentang struktur dan perlapisan tanah yang dapat digunakan untuk mengetahui bidang gelincir tanah longsor. Untuk itu, perlu dilakukan analisis dan identifikasi struktur bawah permukaan menggunakan metode GPR untuk menentukan bidang gelincir tanah longsor di Bangun Rejo.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :1. Bagaimana penggunaan metode GPR untuk menentukan untuk

menentukan bidang gelincir tanah longsor di daerah penelitian.2. Bagaimana litologi (lapisan batuan bawah permukaan) daerah penelitian

berdasarkan nilai permitivitas dan konduktivitas batuan.3. Dimana letak zona bidang gelincir tanah longsor berdasarkan nilai

permitivitas dan konduktivitas daerah penelitian.

1.3 Tujuan KhususBerdasarkan rumusan masalah yang diuraikan tersebut, maka tujuan khusus dilakukanya penelitian ini adalah :

Page 6: tanah longsor

1. Mengetahui jenis litologi berdasarkan nilai permitivitas dan konduktivitas

batuan daerah penelitian.2. Mengetahui posisi zona bidang gelincir berdasarkan nilai permitivitas dan

konduktivitas batuan daerah penelitian.

1.4 Urgensi (Keutamaan) PenelitianPenelitian ini urgen dilakukan, karena penelitian ini merupakan bagian dari mitigasi dini dalam bencana tanah longsor. Mitigasi dini ini dapat memberikan peringatan, sehingga masyarakat dapat lebih waspada ketika berada di daerah rawan longsor.

1.5 Luaran yang DiharapkanLuaran yang diharapkan dari program ini adalah tersedianya data zona bidang gelincir tanah longsor di Punduh Pidada dan publikasi dalam bentuk artikel ilmiah. Sehingga hasil penelitian ini dapat diakses dan bermanfaat bagi semua pihak.

1.6 Manfaat ProgramProgram ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :1. Mahasiswa

Sebagai media penerapan ilmu Geofisika untuk teknik lingkungan. 2. Masyarakat umum

Sebagai bagian dari mitigasi dini terhadap daerah rawan longsor. Sehingga masyarakat lebih waspada ketika berada pada daerah-daerah rawan longsor.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Gelombang Elektromagnetik

Hal yang paling mendasar dalam penelitian ini adalah masalah gelombang. Definisi gelombang adalah sebuah getaran yang merambat dalam ruang dan waktu. Gelombang elektromagnetik yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam spektrum gelombang mikro. Dalam suatu sistem radar, gelombang mikro dipancarkan terus menerus ke segala arah oleh pemancar. Jika ada objek yang terkena gelombang ini, sinyal akan dipantulkan oleh objek dan diterima kembali oleh penerima. Sinyal pantulan ini akan

Page 7: tanah longsor

memberikan informasi keberadaan objek yang ada di bawah permukaan tanah yang akan ditampilkan oleh layar radar.Sifat elektromagnetik suatu material bergantung pada komposisi dan kandungan air didalamnya, dimana keduanya merupakan pengaruh utama pada perambatan kecepatan gelombang radar dan atenuasi gelombang elektromagnetik dalam material. Penggunaan gelombang elektromagnetik dalam ground penetrating radar didasarkan atas persamaan maxwell yang merupakan perumusan matematis untuk hukum-hukum alam yang melandasi semua fenomena elektromagnetik. Dari persamaan Maxwell tersebut dapat diperoleh nilai kecepatan  gelombang Elektromagnetik pada berbagai medium, kecepatan ini tergantung kepada kecepatan  cahaya (c), konstanta relatif dielektrik (εr) dan permeabilitas magnetic (μr = 1 untuk material  non magnetik) (Pratama, 2015).

2.3 Ground Penetrating Radar (GPR)

Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses deteksi benda – benda yang terkubur di bawah tanah dengan tingkat kedalaman tertentu, dengan menggunakan gelombang radio, biasanya dalam range 10 MHz sampai 1GHz . Seperti pada sistem radar pada umumnya, sistem GPR terdiri atas pengirim (trasmiter), yaitu antena yang terhubung ke sumber pulsa, dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke unit pengolahan sinyal dan citra. Adapun dalam menentukan tipe antena yang digunakan, sinyal yang ditransmisikan dan metode pengolaha sinyal tergantung pada beberapa hal, yaitu: Jenis objek yang akan dideteksi Kedalaman Objek, dan Karakteristik elektrik medium tanahDari proses pendeteksian seperti di atas, maka akan didapatkan suatu citra dari letak dan bentuk objek yang terletak di bawah tanah. Untuk menghasilkan pendeteksian yang baik, suatu sistem GPR harus memenuhi empat persyaratan sebagai berikut : Penetrasi gelombang elektromagnetik yang efisien, Menghasilkan sinyal dengan amplitudo yang besar dari objek yang

dideteksi, bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusi yang baik radiasi yang efisien ke dalam tanah.

(Oktafiani,dkk, 2015).

Page 8: tanah longsor

2.4 Prinsip Kerja Ground Penetrating Radar (GPR)

GPR merupakan teknik eksplorasi Geofisika yang menggunakan gelombang elektromagnetik, bersifat non-destruktif dan mempunyai resolusi yang tinggi terhadap kontras dielektrik material dan formasi geologi yang relatif dangkal.

Gambar 1. Skema Metode GPRPrinsip dasar metode ini tidak jauh berbeda dengan metoda seismik refleksi, yang telah berkembang luas penggunaannya di berbagai bidang seperti: konstruksi dan rekayasa, pencarian benda-benda arkeologi, untuk melihat kondisi geologi bawah permukaan dan masalah lingkungan. Pada dasarnya GPR bekerja dengan memanfaatkan pemantulan sinyal. Semua sistem GPR pasti memiliki rangkaian pemancar (transmitter), yaitu sistem antena yang terhubung ke sumber pulsa, dan rangkaian penerima (receiver), yaitu sistem antena yang terhubung ke unit pengolahan sinyal. Rangkaian pemancar akan menghasilkan pulsa listrik dengan bentuk prf (pulse repetition frequency), energi, dan durasi tertentu. Pulsa ini akan dipancarkan oleh antena ke dalam tanah. Pulsa ini akan mengalami atenuasi dan cacat sinyal lainnya selama perambatannya di tanah. Jika tanah bersifat homogen, maka sinyal yang dipantulkan akan sangat kecil. Jika pulsa menabrak suatu inhomogenitas di dalam tanah, maka akan ada sinyal yang dipantulkan ke antena penerima. Sinyal ini kemudian diproses oleh rangkaian penerima. Kedalaman objek dapat diketahui dengan mengukur selang waktu antara pemancaran dan penerimaan pulsa. Dalam selang waktu ini, pulsa akan bolak balik dari antena ke objek dan kembali lagi ke antena. Untuk mengetahui kedalaman objek

Page 9: tanah longsor

yang dideteksi, kecepatan perambatan dari gelombang elektromagnetik haruslah diketahui. Kecepatan perambatan tersebut tergantung kepada kecepatan cahaya di udara. Jika konstanta dieletrik medium semakin besar maka kecepatan gelombang elektromagnetik yang dirambatkan akan semakin kecil. Pulse Repetition Frequency (prf) merupakan nilai yang menyatakan seberapa seringnya pulsa radar diradiasikan ke dalam tanah. Penentuan prf dilandasi dengan kedalaman maksimum yang ingin dicapai, Semakin dalam objek, maka prf juga semakin kecil karena waktu tunggu semakin lama (Syaeful Bahri,dkk, 2015).

2.3 TanahLapisan tanah berkembang dari bawah ke atas seperti pada gambar 2.1, tahapannya merupakan lapisan-lapisan sub horizontal yang merupakan derajat pelapukan. Setiap lapisan memiliki sifat fisik, kimia dan biologi yang berbeda. Lapisan tanah berbeda dengan lapisan sedimen karena tanah tidak jauh berada dari tempat terjadinya, sedangkan sedimen sudah tertransportasi oleh angin, air atau gletser yang diendapkan kembali (Pulmmer, 1982).

Gambar 2.1 Lapisan tanah sederhana (Pulmmer, 1982)

2.4 Zona LabilZona labil meruapakan suatu wilayah yang menunjukan daerah itu mempunyai kondisi tanah yang terus bergeser, pergeseran tanah ini dapat terjadi karena longsor, peretakan tanah atau bisa juga daerah itu dilalui patahan bumi. Daerah yang rentan terhadap geseran tanah adalah daerah

Page 10: tanah longsor

dekat atau sepanjang patahan. Daerah-daerah lingkungan endapan sungai, bekas pantai atau zona panta, tanah urugan dan bekas danau atau rawa merupakan daerah-daerah yang rentan terhadap peristiwa tersebut. Geseran tanah yang sering terjadi adalah tanah longsor yang merupakan proses perpindahan massa tanah secara alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Longsoran umumnya terjadi jika tanah sudah tidak mampu menahan berat lapisan tanah diatasnya karena ada penambahan beban pada permukaan lereng dan berkurangnya daya ikat antar butiran tanah akibat tidak ada pohon keras (berakar tunggang). Faktor pemicu utama longsoran adalah air hujan. Tanah longsor banyak terjadi di perbukitan dengan ciri-ciri: kecuraman lereng lebih dari 30 derajat, curah hujan tinggi, terdapat lapisan tebal (lebih dari 2 meter) menumpang di atas tanah/batuan yang lebih keras, tanah lereng terbuka yang dimanfaatkan sebagai pemukiman, ladang, sawah atau kolam (Suseno, 2007).

2.4 Tanah LongsorSalah satu faktor penyebab longsoran yang sangat berpengaruh adalah bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shear surface). Pada umumnya tanah atau bidang yang mengalami longsoran akan bergerak di atas bidang gelincir tersebut (Darsono, 2009).

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat PenelitianPenelitian ini rencananya akan dilaksanakan di Punduh Pidada, Kabupaten Pringsewu pada bulan ke-1 untuk persiapan, bulan ke-2 dan ke 3 untuk pengambilan data. Sedangkan Pegolahan dan interpretasi data akan dilaksanakan pada bulan ke-4.

Page 11: tanah longsor

. Gambar 3.1 Bangunrejo (Google map, 2015)

3.2 Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang diperlukan selama penlitian ini berlangsung

adalah sebagai berikut :

1. GPR

Page 12: tanah longsor

Gambar 3.2 Laptop

Page 13: tanah longsor

Gambar 3.3 Meteran

Page 14: tanah longsor

3.2 Diagram Alir

3.4 PersiapanLangkah pertama adalah memilih lintasan, panjang lintasan (design survey)

dan perizinan. Design Survey digunakan untuk menentukan posisi yang tepat

dalam penempatan peralatan. Kita juga harus memiliki keputusan tentang daerah

Page 15: tanah longsor

yang akan diobservasi, sehingga dapat diperkirakan target objek yang ingin diteliti.

Sedangkan perizinan ditunjukan kepada Kepala Pekon Batu Keramat. Setelah

itu menyiapkan alat dan mobilisasi alat ke lokasi penelitian.

3.5 PelaksanaanTahap Pelaksanaan adalah melakukan proses pengambilan data di lokasi

dengan metode GPR. Proses pengambilan data dilakukan di lokasi yang

sesuai dengan design survey. Langkah pertama adalah melakukan Setting

Parameter alat. Setting paremeter alat ini dilakukan pada saat kita akan mulai

melakukan pengukuran. Parameter yang diukur diantaranya adalah pemilihan

frekuensi antenna. Frekuensi yang digunakan haruslah berdasarkan pada perkiraan

kedalaman target dan mendapatkan citra resolusi yang maksimum.

3.6 PenyelesaianKegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah pengolahan data, interpretasi da menarik kesimpulan. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan software Reflexw. Selanjutnya melakukan interpretasi untuk mengetahui bidang gelincir tanah longsor.

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp 2.800.000 2 Bahan habis pakai Rp 2.810.000 3 Perjalanan Rp 3.150.000 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan. Rp 1.280.000

Jumlah total Rp 10.040.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Page 16: tanah longsor

Kegiatan penelitian akan dilaksanakan selama tiga bulan dengan rincian

sebagai berikut

A k t i f i t a sBulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4PersiapanMobilisasi alat Pengambilan data Demobilisasi alatPengolahan dataAnalisa InterpretasiPenyusunan Laporan Penyerahan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010, MetodeGeolisrik, http://about love campus. blogspot.com/2010/05/metode-geolistrik-adalah metoda, Diakses  20 Desember 2013.

Azhar dan Gunawan Handayani,2004,Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Penentuan Tahanan Jenis Batubara, Bandung :ITB.

Bisri, 1991,Aliran Air Tanah, Universitas Brawijaya.

Telford, 1990, Applied Geophysics, Second Edition, Cambridge University Press

LAMPIRAN 1

1. Biodata Ketua 1. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Farkhan Raflesia2. Jenis Kelamin Laki-laki3. Program Studi S-1 Teknik Geofisika4. NIM 13150510205. Tempat dan Tanggal Lahir Tambahrejo, 28 Juli 19966. E-mail [email protected]. Nomor Telepon/HP +6285768472122

2. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Page 17: tanah longsor

Nama Institusi SDN 2 Tambahrejo

SMPN 1 Gadingrejo

SMAN 1 Gadingrejo

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

3. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat1. - - -

4. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

PenghargaanTahun

1. Juara 1 OSP Astronomi Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

2012

2. Medali Emas OSNAstronomi Kemendikbud 20123. Juara Harapan 2 lomba karya tulis

nasional Universitas Negeri Padang

2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Bandarlampung, 22 September 2015Pengusul,

(Farkhan Raflesia)1. Biodata Anggota

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Zulhijri Arohman2. Jenis Kelamin Laki-laki3. Program Studi S1 Teknik Geofisika 4. NIM 12150510565. Tempat dan Tanggal

Lahir Bengkulu,19 Mei 1994

6. E-mail [email protected]. Nomor Telepon/HP +6285280326337

Page 18: tanah longsor

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMANama Institusi SDN 7

ArgmakmurSMPN 1 Argamakmur

SMAN 1 Argamakmur

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

1. Juara 2 Mathematic Competion Championship Universitas Bengkulu

Universitas Bengkulu

2009

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Bandarlampung, 2 September 2015Pengusul,

(Zulhijri Arohman)A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Martin Ridwan2. Jenis Kelamin Laki-laki3. Program Studi S-1 Teknik Geofisika4. NIM 14150510395. Tempat dan Tanggal Lahir Bekasi, 13 Agustus 19956. E-mail [email protected]. Nomor Telepon/HP +6281389678007

B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA

Page 19: tanah longsor

Nama Institusi SD Strada Budi Luhur Bekasi

SMPN 1 Tambun Selatan

SMAN 3 Tambun Selatan

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)No Nama Pertemuan

Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

PenghargaanTahun

1.2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian.

Bandar Lampung, 2 September 2015Pengusul,

(Martin Ridwan)

1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi Jumlah Harga Satuan (RP)

Jumlah (RP)

Ground Penetrating Radar (GPR)+Aki

Menambil data

1 set x 7 hari

300.000 2.100.000

GPS Menentukan lokasi penelitian

1 buah x 7 hari

50.000 350.000

Page 20: tanah longsor

yaitu koordinat dan elevasi

Kompas Bruton

Menentukan azimuth dan kemiringan permukaan

1 set x 7 hari

50.000 350.000

SUB TOTAL (RP) 2.800.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (RP)

Jumlah(RP)

Buku dan alat tulis

Mencatat hasil penelitian

1 set/orang x 7 hari

50.000,- 350.000

Kuota Internet

Mencari informasi yang menunjang penelitian

4 bulan 100.000,- 400.000

meteran Mengukur panjang lintasan lokasi penelitian

1 buah 100.000,- 100.000,-

Pemandu Lapangan

Membantu mencapai lokasi dan membawa peralatan

2 orang x 7 hari

100.000,- 1.400.000

Baterai Untuk GPS 2 buah x 7 hari

10.000 140.000

Pulsa Handphone

Untuk Komunikasi Jarak Jauh

5 orang x 7 hari

12.000 420.000

SUB TOTAL (RP) 2.810.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (RP)

Jumlah(RP)

Sewa Mobil + bahan bakar

Perjalanan ke lokasi penelitian serta Mobilisasi-

1 mobil x 7 hari

450.000,- 3.150.000

Page 21: tanah longsor

demobilisasiSUB TOTAL (RP) 3.150.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (RP)

Jumlah(RP)

Peminjaman Laboratorium

Mengolah data hasil survey

7 hari 150.000,- 1.050.000

Peminjaman printer

Mencetak proposal penelitian dan laporan penelitian

3 hari 30.000 90.000

Pengadaan proposal

Pembelian kertas A4 dan tinta

2 rim kertas dan 2 botol tinta

Kertas 40.000,- dan tinta 30.000

140.000,-

SUB TOTAL(RP) 1.280.000

LAMPIRAN 3

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIMProgram

StudiBidang Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu)Uraian Tugas

1 Farkhan Raflesia/1315051020

S-1 Teknik Geofisika

Teknik Geofisika

28 -Mengkoordinir tim -Menyusun anggaran dan jadwal kegiatan

2 Ded Yuliansyah/1215051000

1

S-1 Teknik

GeofisikaTeknik Geofisika

25 -Melakukan interpretasi data

3 Suryadi/1315051039

S-1 Teknik

Geofisika

Teknik Geofisika

25 -Melakukan pengolahan data hasil akuisisi

Page 22: tanah longsor

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS LAMPUNGJalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145

Telp (0721) 701609, 702673, 702971, 703475, 701252 Fax (0721) 702767

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Farkhan RaflesiaNIM : 1315051020Program Studi : S-1 Teknik GeofisikaFakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian saya dengan judul:IDENTIFIKASI ZONA BIDANG GELINCIR TANAH LONGSOR DI BANGUNREJO MENGGUNAKAN GPR (GROUND PENETRATING RADAR)yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuen yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Bandar Lampung, 2 September 2015Mengetahui

Pembantu Rektor III Yang Menyatakan,Bidang Kemahasiswaan,

(Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H.) (Farkhan Raflesia)NIP. 19541112 198603 1003 NIM.1315051020

materai