tambang bawah tanah

18
Nama : Desi Kurniawati NIM : R0012020 Kelas : B Tambang Bawah Tanah (Underground Mine) Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga, seng, nikel, dan timbal. Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa: Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.

Upload: allincia-dzzie-ziskind

Post on 28-Dec-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tambang Bawah Tanah

Nama : Desi Kurniawati

NIM : R0012020

Kelas : B

Tambang Bawah Tanah (Underground Mine)

Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral

yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut.

Berbagai macam logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas,

tembaga, seng, nikel, dan timbal.

Karena letak cadangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan

masuk perlu dibuat untuk mencapai lokasi cadangan. Jalan masuk dapat

dibedakan menjadi beberapa:

Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan

tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk

jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.

Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan

menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang

dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.

Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi

bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.

Ada dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah: development

(pengembangan) dan production (produksi). Pada tahap development, semua yang

digali adalah batuan tak berharga. Tahap development termasuk pembuatan jalan

masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain.

Page 2: Tambang Bawah Tanah

Sedang tahap production adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri.

Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.

Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang

terowongan yang mencapai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk

mengalirkan udara ke semua sudut terowongan. Pekerjaan ini menjadi tugas tim

ventilasi tambang.

Selain mensuplai jumlah oksigen yang cukup, ventilasi juga mesti

memastikan agar semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas

beracun yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang keluar. Untuk

memaksa agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa

dengan berbagai ukuran dan teknik pemasangan.

Page 3: Tambang Bawah Tanah

Untuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga-

penyangga terowongan. Berbagai metode penyanggaan (ground support) telah

dikembangkan. Penyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan

kinerja dan juga keselamatan semua pekerja.

Metode tambang bawah tanah terbagi mejadi:

a. Open Stope Methodes

b. Supported Stope Methodes

c. Caving Methodes

d. Coal Mining Methodes

a. Open Stope Methodes

Open Stope Methodes adalah sistem tambang bawah tanah dengan ciri-ciri :

b. Sedikit memakai penyangga, atau hampir tidak tidak ada.

c. Umumnya merupakan cara penambangan sederhana, atau tradisional.

d. Bisa menggunakan buruh-buruh yang tidak terlatih.

Cocok untuk endapan bijih dengan ciri-ciri:

a. Endapan bijih dan batuan induk relative keras, sehingga tidak mudah

runtuh.

b. Endapan bijih memiliki kemiringan lapisan (dip) lebih dari 70o.

c. Ukuran bijih tidak terlalu besar.

d. Tebal endapan bijih kurang dari 5 m.

e. Antara batuan induk dan bijih mudah dibedakan atau terlihat jelas.

Sedangkan metode Open Stope Methode sendiri dibedakan menjadi:

a. Gophering Coyoting

b. Glory Hole Methode

c. Shrinkage Stoping

d. Sublevel Stoping

Berdasarkan pembagian di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Gophering Coyoting

Metode Gophering Coyoting mempunyai ciri-ciri:

Page 4: Tambang Bawah Tanah

a. Arah penambangan hanya mengikuti arah endapan bijih.

b. Cara pengerjaannya tidak sistematis.

c. Alat dan cara penambangnya sangat sederhana.

d. Tanpa perencanaan rinci, karena dalam penambangnya hanya

mengikuti arah endapan.

b. Glory Hole Methode

Metode Glory Hole Methode merupakan system penambangan dengan

cara bebas membuat lubang bukaan, dikarenakan baik batuan induk

maupun endapan bijih relative kuat. mempunyai ciri-ciri:

o Metode ini cocok untuk endapan yang sempit atau relative sedikit.

o Lebar endapan antara 1 – 5 m, tetapi dengan arah memanjang ke

bawah berbentuk bulat atau elips.

o Endapan bijih dan batuan induk kuat.

c. Shrinkage Stoping

Metode Shrinkage Stoping mempunyai syarat atau ciri-ciri:

Cocok untuk batuan kuat.

Endapan mempunyai kemiringan lebih dari 70o.

Tebal endapan tidak lebih dari 3 m.

Endapan bijih memiliki nilai yang tinggi baik kadar maupun harganya.

Endapan bijih harus homogen atau uniform.

Penambangan tidak selektif.

Bukan merupakan endapan Sulfida (Fe), karena endapan Sulfida harus

dengan metode selective mining, hal ini guna menghindari

pengaruhnya pada asam tambang.

d. Sublevel Stoping

Sublevel Stoping adalah penambangan bawah tanah dengan cara membuat

level-level, kemudian dibagi menjadi sublevel-sublevel. Sedangkan syarat-

syaratnya sebagai berikut:

Ketebalan cebakan antara 1 – 20 m.

Kemiringan lereng sebaiknya lebih dari 30o.

Baik endapan bijih dan batuan induk harus kuat dan keras.

Page 5: Tambang Bawah Tanah

Batas endapan bijih dan batuan induk harus kuat dan tidak ada retak-

retak ketika dilakukan penambangan. Hal ini diperlukan agar tidak

terjadi dilusi atau pencampuran dua material. Dalam hal ini

pencampuran endapan bijih dengan batuan induk.

Penyebaran kadar bijih sebaiknya homogen.

b. Supported Stope Methode

Supported Stope Methode adalah metode penambangan bawah tanah yang

menggunakan penyangga dalam proses penambangannya. Secara umum ciri-

ciri Supported Stope Methode antara lain:

Cocok untuk endapan bijih serta batuan induk yang lunak.

Cara penambangannya secara sistematis.

Penyangga dalam tambang bawah tanah dibedakan menjadi dua, antara lain:

Penyangga Alamiah

Penyangga alamiah adalah penyangga yang menggunakan material yang

berada atau dihasilkan dari proses penambangan itu sendiri. Penyangga

alamiah dibagi menjadi:

a. Endapan bijih yang ditinggalkan atau tidak ditambang.

b. Endapan bijih kadar rendah. Setelah dinilai tidak ekonomis, endapan

bijih ini ditinggalkan sebagai penyangga.

c. Waste

d. Batuan samping, atau material lain yang tidak ditambang.

Penyangga Buatan (Artificial Support)

Artificial support adalah penyangga buatan yang dimasukan ke dalam

tamang bawah tanah, agar tidak runtuh. Bahan penyangga buatan ini

disebut juga Material Filling, dapat berupa tailing, pasir, tanah, semen,

baja, kayu, maupun baut batuan.

Supported Stope Methode dibedakan menjadi:

Shrink and Fill Stoping

Merupakan metode penambangan dengan cara membuat level-level,

dimana level-level tersebut merupakan endapan bijih yang ditambang. Di

dalam level-level tersebut dibuat Stope-stope atau ruangan-ruangan.

Page 6: Tambang Bawah Tanah

Setelah selesai menambang dalam satu level, maka level tersebut diisi

kembali dengan material lalu dilanjutkan dengan membuat level baru.

Arah tambang pada metode ini relative horizontal.

Cut and Fill Stoping

Merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk

membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu

stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam

satu level. Ini yang membedakan dengan Shrink and Fill Stoping. Syarat

Cut and Fill Stoping antara lain:

o Endapan bijih tebalnya antara 1 – 6 m.

o Arah endapan relative mendatar tapi cukup tebal.

o Sebaiknya untuk endapan vein, kemiringannya harus lebih dari 45o.

Dan untuk endapan yang bukan vein kurang dari 45o

o Endapan bijih keras, tapi batuan induknya lunak.

o Endapan bijih bernilai tinggi baik kadar maupun harganya.

Square Set Stoping

Pada dasarnya, system penambangan ini dengan cara membuat

penyangga yang lebih sistematis, dimana penyangganya berbentuk ruang

(tiga dimensi). Baik berupa kubus ataupun balok. Penyangganya sendiri

dapat berupa kayu maupun besi.

Ciri-ciri Square Set Stoping antara lain:

Ongkos penyangganya sangat mahal.

Kemiringan endapan lebih dari 45o

Ketebalan bijih minimal 3,5 m.

Baik endapan bijih maupun batuan induk mudah runtuh.

Endapan tidak perlu memiliki batasan yang jelas antara endapan

bijih dan batuan induknya.

Stull Stoping

System penambangan ini meruapkan system penambangan yang

memasang penyangga dari footwall ke hanging wall. Stull sendiri berarti

Page 7: Tambang Bawah Tanah

kayu, sehingga pada system penambangan ini penyangganya

menggunakan kayu.

Ciri-ciri system penambangan ini antara lain:

Bijih cukup kuat, sehingga tidak perlu langsung disangga, tapi

batuan induk mudah pecah menjadi bongkahan-bongkahan.

Kemiringan endapan bijih tidka terlalu berpengengaruh.

Ketebalan endapan bijih antara 1 – 5 m.

Bijih harus bernilai tinggi.

Recovery harus tinggi. Dan looses factor harus rendah, mengingat

biaya yang dibutuhkan untuk penyangga sangat mahal.

Cara pemasangan penyangga dibedakan menjadi:

Raise Set

Raise set merupakan cara pemasangan penyangga dari bawah ke

atas.

Lead Set

Lead set merupakan cara pemasangan penyangga maju, searah

dengan penambangan endapan bijih.

Corner

Corner set merupakan cara pemasangna penyangga ke arah samping

atau juga menyudut.

Vein atau urat batuan adalah intrusi batuan lain ke dalam batuan

induk. Intusi terjadi melalui rekahan-rekahan batuan induk, dan lebih

keras daripada batuan induk.

Endapan bijih dalam sebuah cebakan relative berbeda kadarnya pada

masing-masing bagiannya. Mengenai kadarnya dapat dihitung

dengan menggunakan metode IMD dan juga IDW yang diperlajari di

matakuliah Geostatik.

Drift adalah lubang bukaan yang menghubungkan antar level secara

vertikal.

Raise adalah lubang bukaan horizontal yang berfungsi sebagai jalan

keluar-masuk pekerja dan juga mengeluarkan endapan bijih.

Page 8: Tambang Bawah Tanah

Level adalah lubang bukaan yang bertingkat-tingkat.

Berikut adalah daftar beberapa tambang terdalam di dunia:

TauTona dan Savuka, tambang emas di Afrika Selatan yang merupakan

tambang terdalam di dunia dengan kedalaman lebih dari 3.700 m.

Xstrata Kidd Mine, tambang tembaga dan seng di Canada merupakan

tambang terdalam di Amerika Utara dengan kedalaman 2.682 m.

Mount Isa, tambang tembaga, dan seng di Australia dengan kedalaman

1.800m.

Page 9: Tambang Bawah Tanah

DEFISIENSI OKSIGEN (KEKURANGA OKSIGEN)

Kecelakaan atau Kematian disebabkan Defisiensi Oksigen adalah kejadian

yang sangat mungkin terjadi di Industri Pengolahan, Pemurnian, Pembangkit,

Manufaktur dan lain sebagainya. Asphyxia merupakan penyebab utama

kecelakaan kerja di industri setiap tahunnya.

Gas asphyxiant adalah gas yang mengusir atau mengurangi konsentrasi

normal O2 dari udara. Paparan terhadap udara dengan kandungan O2 rendah akan

mengakibatkan kematian karena asphyxiation (suffocation/tercekik). Karena gas

asphyxiant bersifat Inert dan tak Berbau, kehadiran mereka tidak akan diketahui

hingga efek kenaikan tingkat CO2 dalam darah terjadi.

Beberapa gas asphyxiant antara alin nitrogen, argon, dan helium.

Konsentrasi O2 normal di udara ambien adalah 20.9% volume. Ketika tingkat O2

turub hingga dibawah 19.5% v/v, udara dapat dikategorikan Oxygen-deficient/

defisiensi O2. O2 dibawah 16% volume dikategorikan sangat berbahaya bagi

manusia.

Berapa lama anda dapat menahan nafas? Kebanyakan orang akan menjawab

1 menit. Ketika udara dihirup, Oksigen akan memasuki aliran darah melalui

Alveoli di paru-paru. Dari udara di satu sisi menuju darah di sisi lain. Hal ini

dapat terjadi karena tekanan parsial Oksigen lebih besar di bagian udara dibanding

pada darah.

Jika anda memasuki area dengan konsentrasi Oksigen yang rendah, efeknya

dapat mematikan. Oksigen akan mengalir terbalik dari darah menuju bagian udara

dalam paru-paru. Beberapa tarikan nafas dan anda akan pingsan.

Sayangnya, manusia tidak dapat merasakan penurunan tingkat Oksigen.

Salah satu contoh kasus asphyxiation adalah memasuki low oxygen atmosphere

atau inert atmosphere, seperti pada Tanki Minyak Goreng yang biasanya

diselimuti lapisan gas inert seperti Nitrogen dan Argon untuk melindungi minyak

dari Oksigen di atsmosfir. 

Oleh karena itu di dunia industri sebagai standar sebelum memasuki

Confined-Space seperti Pipa, Tanki, gorong-gorong dsb haruslah diuji dengan

Page 10: Tambang Bawah Tanah

Instrumen Pengukur Gas Portable seperti FirtsCheck+ yang dapat mengukur O2,

H2S, CO, LEL dan VOC sekaligus.

Namun, pada area kerja dimana terdapat pekerja seperti pada pembangkit

listrik, manufaktur, farmasi, FnB, fixed gas detection adalah solusi dengan

efektifitas tinggi dan biaya relatif rendah untuk melindungi pekerja.

Fixed gas detection akan secara kontinyu memantau bahaya Defisiensi

Oksigen pada lokasi-lokasi kritis dan dapat memberikan alarm tanda bahaya

ketika terjadi Defisiensi Oksigen. 

Proses Pembotolan Minuman Ringan, Bir, Anggur dan Minuman lainnya

menggunakan atau menghasilkan CO2. Proses pembekuan Cyrogenic

menggunakan CO2 atau N2 cair. Pengelasan  menggunakan Argon sebagai gas

inert. Panggung-panggung menggunakan Es Kering (CO2 beku) atau N2 cair

untuk menghasilkan kabut atau asap. dan aplikasi lainnya.

Banyak situasi lainnya dimana pekerja/ manusia dapat terekspos kondisi

Defisiensi Oksigen, beberapa berpotensi fatal. Pada lokasi dimana terdapat

kehadiran pekerja/ lokasi kerja Fixed Gas Detection untuk Oksigen merupakan

solusi.

Gas Tambang

Gas tambang adalah gas-gas yang terdapat dalam tambang yang disebabkan

oleh aktivitas peledakan, pemboran, tambang batubara, penggunaan mesin diesel,

serata oksidasi atau pembakaran. bicara mengenai gas tambang mugkin akan lebih

tepat jika kita membahas mengenai tambang bawah tanah karena pada tambang

bawah tanah tidak langsung berhubungan dengan udara bebas. seperti yang kita

ketahui semakin kedalam semakin sedikit udara bersih yang tersedia dan

kemungkinan banyak gas-gas beracun didalam tanah. Untuk itu pada tambang

bawah tanah perlu dilakukannya pengaturan serta pengendalian kualitas udara.

sebelum membahas terlalu jauh di bawah ini dapat dilihat kandungan udara segar.

Page 11: Tambang Bawah Tanah

Tabel . komposisi udara segar.

Unsur Volume (%) Berat (%)

Nitrogen (N2)

Oksigen (O2)

Karbondioksida (CO2)

Argon (Ar),dll

78.09

20.95

0.03

0.93

75.53

23.14

0.046

1.284

udara segar selalu mengandung karbondioksida sebersar 0.03% dan juga selalu

mengandung uap air.

1. Kandungan oksigen dalam udara.

       oksigen merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk bertahan hidup,

dengan kata lain jika tiada oksigen manusia tidak akan bisa hidup. pada saat

bernapas manusia akan menghirup oksigen dan kemudian akan bereaksi dengan

sel darah merah (hemoglobin) yang akan menjadi oksihemoglobin yang

mengandung kehidupan. dalam udara normal kandungan oksigen adalah 21% dan

tidak boleh kurang dari 19% jika kurang maka akan menyebabkan hal-hal sebagai

berikut.

Tabel . bahaya dari kekurangan oksigen

Kandungan Oksigen

Di udara Pengaruh

Page 12: Tambang Bawah Tanah

17 %

15 %

13%

9%

7%

6 %

+ laju pernapasan meningkat (ekuivalen dengan

ketinggian 1600m)

+ terasa pusing, suara mendesing dalam telinga

 dan jantung berdetak cepat

+ kehilangan kesadaran

+ pucat dan jatuh pingsan

+ sangat membahayakan kehidupan

+ kejang-kajang dan kematian

Freeport Nyatakan Karyawannya Tewas akibat Kekurangan Oksigen

Laporan:

Senin, 21 Januari 2013 | 04:40 WIB

Metrotvnews.com, Timika: Tewasnya Dony Asmon, salah satu karyawan

kontraktor Departemen Geologi PT Freeport Indonesia, di salah satu terowongan,

Midle Low Area (MLA), Cross cut 25 Amole Underground, area tambang bawah

tanah freeport, dipastikan bukan karena gas beracun.

Pihak perusahaan menyatakan korban tewas akibat kekurangan oksigen.

"Itu bukan karena gas beracun, tapi karena kurangnya suhu atau tekanan udara

(oksigen) dalam terowongan bawah tanah," kata juru bicara PT Freeport Indonesia

Ramdani Sirait, Minggu (20/01) malam.

Seperti diketahui, Dony Asmon bersama tiga rekannya dari Departemen Geologi

PT Freeport indonesia, Heri Purwanto, Awa Mardian dan Pahma mengalami

insiden dalam terowongan MLD saat bekerja, Sabtu (19/1) lalu.

Ketiga rekan Dony berhasil diselamatkan dan sampai saat ini telah mendapatkan

perawatan di ruang ICU rumah sakit Tembagapura. Namun, Dony tidak

seberuntung rekan-rekannya tersebut.

Page 13: Tambang Bawah Tanah

Jenasah Dony sudah diterbangkan sekitar pukul 12.00 siang menggunakan

pesawat Garuda ke Jakarta untuk selanjutnya diterbangkan lagi ke kampung

halamannya di Pekanbaru, Riau guna dimakamkan. (SI/OL-8).