tambahan dari perpus

5
Manfaat aromaterapi Menurut Kaina (2006) dan Jaelani (2009) manfaat paling penting yang diperoleh dari metode aromaterapi antara lain : menjauhkan dari perasaan cemas, memulihkan tenaga atau stamina, dan mapu menghadirkan rasa percaya diri. Selain manfaat tersebut, menurut Jaelani (2009) terdapat manfaat lain dari aromaterapi antara lain: 1. Menumbuhkan perasaan yang tenang pada jasmani,pikiran, dan rohani (shooting the physical, mind, and spiritual ), dapat menciptakan suasana yang damai. 2. Mampu menghadirkan sifat familiar, perasaan gembira, damai, dan suasana romantic. 3. Dapat digunakan sebagai pelengkap kosmetika seperti body lotion, body scrub, body wash, body mask, message oil, herbal bath , dan sebagainya sehingga dapat menjadikan kulit tubuh lebih halus, bersih, segar dan tampak aura kecantikannya. 4. Banyak dimanfaatkan dalam pengobatan khususnya untuk membantu penyembuhan beragam penyakit, meskipun lebih ditujukan sebagai terapi pendukung (support therapy) 5. Dapat membantu kelancaran fungsi tubuh (improving body functions) antaralain dengan cara mengembalikan keseimbangan bioenergi tubuh. 6. Merupakan bahan antiseptic dan antibakteri alami. Dalam kaina (2006) disebutkan juga manfaat aromaterapi antara lain:

Upload: indah-dwi-rahayu

Post on 20-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hahahah

TRANSCRIPT

Page 1: Tambahan Dari Perpus

Manfaat aromaterapi

Menurut Kaina (2006) dan Jaelani (2009) manfaat paling penting yang diperoleh dari metode

aromaterapi antara lain : menjauhkan dari perasaan cemas, memulihkan tenaga atau stamina,

dan mapu menghadirkan rasa percaya diri. Selain manfaat tersebut, menurut Jaelani (2009)

terdapat manfaat lain dari aromaterapi antara lain:

1. Menumbuhkan perasaan yang tenang pada jasmani,pikiran, dan rohani (shooting the

physical, mind, and spiritual), dapat menciptakan suasana yang damai.

2. Mampu menghadirkan sifat familiar, perasaan gembira, damai, dan suasana romantic.

3. Dapat digunakan sebagai pelengkap kosmetika seperti body lotion, body scrub, body wash,

body mask, message oil, herbal bath, dan sebagainya sehingga dapat menjadikan kulit

tubuh lebih halus, bersih, segar dan tampak aura kecantikannya.

4. Banyak dimanfaatkan dalam pengobatan khususnya untuk membantu penyembuhan

beragam penyakit, meskipun lebih ditujukan sebagai terapi pendukung (support therapy)

5. Dapat membantu kelancaran fungsi tubuh (improving body functions) antaralain dengan

cara mengembalikan keseimbangan bioenergi tubuh.

6. Merupakan bahan antiseptic dan antibakteri alami.

Dalam kaina (2006) disebutkan juga manfaat aromaterapi antara lain:

1. Emosi dan perasaan lebih tenang

2. Pikiran dan perasaan lebih tenang

3. Melancarkan peredaran darah dan membakar lemak

4. Menguatkan tulang dan menjaga keseimbangan berat badan

Keunggulan aromaterapi

Keunggulan aromaterapi dibandingkan dengan metode penyembuhan lain yaitu bekerja dengan

cepat dan tanpa efek samping karena efek zat yang ditimbulkan tergolong aman bagi

Page 2: Tambahan Dari Perpus

tubuh(Kaina, 2006;Jaelani 2009). Namun, ada keunggulan lain yaitu biaya yang relative murah,

bisa dilakukan dalam berbagai tempat dan keadaan, tidak mengganggu aktivitas yang

bersangkuatan, cara pemakaiannya tergolong praktis dan efisien serta khasiatnya terbukti

cukup manjur(Jaelani, 2009)

Efek minya esensial pada tubuh

Menurut Primadhiati 2002 secara farmakologi aromaterapi bekerja di dalam tubuh manusia

melalui dua sistem, yaitu sistem syaraf dan sistem sistem sirkulasi. Melalui jatingan syaraf yang

menghantarnya, sistem saraf akan mengenali bahan aromatika sehingga sistem saraf

vegetative yaitu sistem saraf yang berfungsi mengatur fungsi organ seperti mengatur denyut

jantung , pembuluh darah dan pergerakan saluran cerna akan terangsang. Melalui sistem

sirkulasi aomaterapi bekerja mealui fungsi hormonal (cairan tubuh), seperi darah dan kelenjar-

kelenjar yang selanjutnya akan merangsang fungsi hormonal di dalam tubuh. Sistem hormonal

bekerja sama dengan sistem saraf untuk mengontrol aktivitas organ dalam tubuh.

Dalam minyak esensial terdapat kandungan kimia bahan aktif yang memiliki khasiat dan efek

yang cepat dalam membantu penyembuhan penyakit. Efektifitas kimia bahan aktif dalam

minyak esensial dijelaskan melaui mekanisme berikut:

1. Minyak ini dapat mempengaruhi aktivitas fungsi kerja otak melalui sistem saraf yang

berhubungan dengan indera penciuman. Respon ini akan dapat merangsang peningkatan

masa penghantar sraf otak (neurotransmitter) yang berkaitan dengan pemulihan kondisi

psikis seperti emosi, perasaan, pikiran dan keinginan; mengaktifkan pusat emosi dan daya

ingat seseorang yang selanjutnya akan mengantarkn pesan balik ke seluruh tubuh melalui

sistem sirkulasi. Pesan yang diantar ke seluruh ubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi

dengan pelepasan subtansi neurokimia berupa perasaan senang, rileks, tenang, atau

terangsang (Primadiati, 2002; Jaelani, 2009)

Page 3: Tambahan Dari Perpus

2. Butiran molekulnya yang sangat kecil dengan mudah dapat diserap melalui aliran darah

hingga pembuluh darah kapiler di seluruh jaringan tubuh. Zat zat aktif yang terdapat dalam

minyak esensial ini kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tubuh,sehingga akan lebih

mudah mencapai sasaran lokasi yang akan diobati. (target site) (Primadiati, 2002; Jaelani,

2009)secara fisiologis, penyeraoan minyak esensial mealui kulit akan mempengaruhi kerja

susunan saraf (impuls dan reflex saraf) dan sirkulasi limfatik setelah minyak esensial

tersebut memasuki lapisan dermis pada kulit. (Primadiati, 2002; Jaelani, 2009)

3. Selain itu minyak esensial juga mampu meredakan ketegangan padaotot otot yang sedang

mengalami kelelahan akibat aktivitas yang berlebihan dan membantu kinerja enzim antara

lain enzim pencernaan yang berperan dalam mestimulasi nafsu makan, asam hidroklorik,

pepsin, musin, dan substansi lain yang ada di lambung (Jaelani, 2009)

Skema perjalanan aomaterapi dari reseptor sampai ke otak (Primadiati, 2002)

Molekul aromaterapi

Olfaktori epitelium ()reseptor yang berisi 20 juta ujung syaraf)

Sistem limbic

Hipotalamus

Respon bau merangsang kerja sel neurokimia otak

Sistem saraf otonom

Mengontrol gerakan involunter sistem pernapasan dan tekanan darah

Kondisi rileks dan perasaan tenang

Jaelani. 2009. Aromaterapi. Jakarta : Pustaka Populer Obor

Page 4: Tambahan Dari Perpus

Kaina. 2006. Aromaterapi pengaruh dan kekuatan aroma dalam kehidupan. Yogyakarta :

Grafindo Utera Medika