taman eco ceria new

Upload: wahyudin-serengan-solo

Post on 22-Jul-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012

TAMAN ECO - CERIART 04 RW V KELURAHAN BANYUANYAR

A. LATAR BELAKANG Solo merupakan kota yang tergolong dalam secondary city, yang perlahan namun pasti tumbuh menjadi kota besar. Dengan kondisi perekonomian yang semakin matang, menyebabkan iklim investasi semakin kondusif sehingga mampu menarik investor untuk melakukan investasi di Kota Solo. Namun, investasi yang dilakukan mayoritas memiiki tujuan komersial dan provit oriented. Hal ini dapat dilihat pada pembangunan yang dilakukan selama kurun waktu lima tahun terakhir dimana banyak didirikan bangunan mall, hotel, ruko atau rukan dan perumahan. Disamping memberikan kontribusi terhadap perkembangan sektor ekonomi, pembangunan tersebut juga berdampak terhadap perubahan pola aktivitas penduduk kota. Perubahan paling nyata, terjadi pada penduduk usia anak yang juga merupakan bagian dari kehidupan kota. Pesatnya pembangunan menyebabkan keberadaan ruang terbuka semakin berkurang yang digantikan oleh kawasan terbangun. Kondisi ini menyebabkan semakin minimnya ruang untuk mengakomodasi kebutuhan anak sehingga kota menjadi tempat yang tidak ramah untuk anak. Pada skala mikro, tidak tersedianya ruang di perkotaan bagi anak menyebabkan anak bermain pada tempat yang tidak aman seperti jalan dan bantaran sungai. Bahkan dengan adanya mall, anak menjadi lebih akrab dengan mall dibandingkan lingkungan tempat tinggalnya. Pada skala makro, kondisi tersebut dapat menyebabkan semakin renggangnya hubungan sosial antar masyarakat yang dapat menimbulkan segeregasi keruangan dalam kehidupan perkotaan. Kota merupakan sebuah lingkungan hidup yang harus mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan masyarakat yang tinggal di dalamnya, anak merupakan bagian dari kehidupan kota yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan perkotaan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang ramah untuk anak agar anak dapat hidup, tumbuh dan berkembang dengan layak sebagai bagian dari kehidupan kota, sesuai dengan tujuan Solo sebagai Kota Layak Anak. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan usulan program Taman Eco Ceria yang berlokasi pada RT 04 RW V Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari yang merupakan bagian dari wilayah pengembangan di Solo Utara. Sebagai wilayah pengembangan, konsep penataan ruang ekologis yang dapat mewadahi segala aktivitas masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan dapat memotivasi masyarakat untuk ikut menerapkan di lingkungannya masing-masing. Melalui usulan program ini, diharapkan dapat tersedia ruang terbuka (open space) pada skala Kelurahan yang dapat mengakomodasi aktivitas masyarakat, khususnya untuk ruang bermain anak dan mewadahi potensi budaya yang dimiliki oleh masyarakat sehingga tercipta open space aktif Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 1

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 yang tidak hanya mendukung pengembangan Solo sebagai kota layak anak, namun juga mendukung pengembangan Solo sebagai Eco-Cultural City. POTENSI DAN MASALAH Konsep Taman Ekologis yang dapat mewadahi kegiatan budaya masyarakatnya diterapkan untuk kawasan RT 04 RW V Kelurahan Banyuanyar, mengingat RW V Kelurahan Banyuanyar merupakan wilayah yang memiliki jumlah penduduk golongan PS 2 (Pra Sejahtera) dalam jumlah yang besar, yaitu mencapai >40%. Penduduk pada golongan tersebut menganggap rumah hanya sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan, mereka hanya mampu menyediakan ruang untuk hunian saja tanpa tersedia ruang khusus untuk mewadahi akivitas bermain anak. Akibatnya sebagian besar anak bermain di sepanjang jalan yang terdapat di wilayah ini. Tingginya angka keluarga pra sejahtera pada RW V, menyebabkan wilayah tersebut selalu dapat mengakses bantuan dari PNPM. Penataan lingkungan di wilayah ini adalah tepat, mengingat potensi yang telah dimiliki dan dapat dikembangkan, permasalahan yang ada, serta seberapa besar dampak yang ditimbulkan jika permasalahan ditangani. Potensi yang dimiliki RW V Kelurahan Banyuanyar adalah : terdapat jumlah penduduk usia balita (0-5 th) sebesar 164 anak (terbesar dibandingkan RW yang lain di Kelurahan Banyuanyar) dan tersedianya tanah siap bangun milik negara (bekas kuburan) yang diatasnya telah terdapat bangunan Posyandu dan Pos PAUD. Masing-masing bangunan, baik Posyandu maupun Pos PAUD memiliki kegiatan aktif. Kegiatan Posyandu balita diadakan satu bulan sekali pada hari Selasa minggu pertama dan Posyandu lansia yang diadakan pada hari Jumat minggu keempat. Keunggulan dari Posyandu tersebut adalah pernah menjadi juara I pada tingkat propinsi dan juara II pada tingkat nasional di tahun 2008. Sebagai kompensasi terhadap prestasi tersebut, Pemkot memberikan hadiah berupa bangunan Pos PAUD yang saat ini digunakan secara aktif pada hari Senin dan Kamis sore. Pos PAUD tersebut merupakan satu-satunya Pos PAUD yang dibina oleh PKK di Kelurahan Banyuanyar dengan jumlah siswa mencapai 30 anak yang berasal dari RW IV, V, IX, dan Sawahan, Boyolali. Selain itu, terdapat upaya rintisan untuk membuat rumah baca melalui kegiatan pengumpulan buku. Disamping potesi tersebut, pada RW V terdapat potensi budaya berupa kesenian reog, keroncong, dan band yang masih aktif berlatih dan tampil. Kesenian keroncong melakukan latihan setiap malam Jumat dan kesenian band latihan setiap Minggu siang yang dilakukan di rumah Bp. Imam RT 3 RW V. Sedangkan kesenian reog akan melakukan latihan ketika mendapat undangan untuk tampil. Untuk kesenian reog, penyimpanan properti dan latihan dilakukan di rumah Bp. Subur pada RT 2 RW V. Namun potensi tersebut belum berkembang secara maksimal karena tidak tersedia sarana untuk mewadahi aktivitas yang terjadi, yaitu tidak tersedia saran bermain untuk anak pada Posyandu dan Pos PAUD, tidak tersedia ruang untuk rumah baca dan tidak tersedia ruang untuk Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 2

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 aktivitas kesenian. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka melalui usulan program Taman Eco Ceria akan dilakukan penyediaan sarana untuk mewadahi aktivitas-aktivtas tersebut pada tanah siap bangun di RT 4 RW V. Diharapkan dengan tertatanya area Taman Eco-Ceria, permukiman kumuh yang ada di sekitar lokasi juga akan ikut termotivasi untuk ditata (dengan dana PNPM, Block Grant, CSR atau Swadaya). Oleh karena itu usulan program Taman Eco-Ceria tidak hanya berupa penyediaan ruang untuk bermain dan berkesenian yang ekologis namun juga ikut berpartisipasi dalam penataan lingkungan disekelilingnya. Berdasarkan potensi dan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai masalah yang akan dipecahkan melalui usulan program Taman Eco-Ceria, yaitu : 1. Penataan tanah siap bangun pada RT 4 RW V untuk menjadi open space aktif melalui pengintegrasian penyediaan ruang untuk berbagai aktivitas, khususnya untuk bermain anak dan kesenian warga. 2. Penataan lingkungan berupa penghijauan, pembuatan biopori, sumur resapan, jaringan drainase dan sanitasi untuk menjaga kelestarian lingkungan maupun mengatasi dampak keberadaan permukiman kumuh. B. KONSEP PENATAAN Usulan program Taman Eco Ceria memiliki dua pendekatan, yaitu penataan lingkungan yang diwakili dengan kata eco yang berarti yang menggunakan konsep ekologis dan penyediaan ruang bermain anak yang diwakili dengan kata ceria. Penerapan konsep ekologis pada Taman Eco-Ceria dilakukan dengan jalan : Penghijauan (penanaman pohon), penggunaan grass block untuk penutup lahan, pembuatan biopori, pembuatan sumur resapan, penyediaan saluran drainase dan sanitasi yang ramah lingkungan. Grass-block, biopori dan sumur resapan memberikan peluang bagi air hujan untuk lebih maksimal masuk ke dalam tanah (konservasi air). Biopori yang dibuat di area taman terdiri dari dua jenis : Pada area taman yang tidak tertutup grass-block dibuat biopori murni yang berisi sampah organik dilapisi tanah dengan kedalaman 1 m dan diameter 20 cm. Sedangkan pada taman yang tertutup grass-block dibuat biopori yang berisi batu krikil dan pasir dengan kedalaman 1 m dan diameter 20 cm. Sedangkan saluran drainasi dari rumah kumuh yang berada di sekitar taman, dimasukkan dalam sumur resapan di area taman yang terbuat dari pasangan batu bata tanpa plester. Jaringan sanitasi dari rumah tersebut (yang berfungsi untuk membuang limbah air cucian baju maupun piring), dibuat saluran di belakang setiap rumah, disalurkan ke sumur pengolahan di dekat sungai, baru dimasukkan ke sungai supaya tidak mencemari. Penyediaan ruang yang akan diakomodasi pada Taman Eco-Ceria tidak hanya untuk sarana bermain anak, namun juga bagi aktivitas kesenian masyarakat. Sebagai sarana bermain anak dibuat arena bermain di depan Pos PAUD dengan target pengguna secara khusus adalah anak-anak pengguna Posyandu dan Pos PAUD dan target pengguna secara umum adalah anak-anak yang tinggal di RW V, RW IV dan sekitarnya. Untuk mengakomodasi aktivitas Posyandu Lansia, disediakan jalan dengan perkerasan sebagai akses masuk (aksesibilitas yang nyaman untuk Lansia). Sedangkan Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 3

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 untuk mengakomodasi aktivitas kesenian, dibuat gazebo sebagai tempat latihan (yang juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan lain seperti pertemuan warga maupun ruang baca bagi anak-anak) dan penyediaan ruang untuk menyimpan peralatan saat tidak digunakan. Dan sebagai fasilitas umum untuk menunjang semua aktivitas yang diwadahi, pada area taman dilengkapi dengan kamar mandi. Taman ini juga dilengkapi dengan bak sampah organic & an-organik. C. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan a. Terwujudnya open space yang dapat mewadahi aktivitas masyarakat secara aktif b. Terwujudnya integrasi aktivitas secara internal maupun eksternal 2. Sasaran a. Meningkatnya citra kawasan b. Tersedianya ruang bermain bagi anak-anak c. Tersedianya ruang bagi aktivitas kesenian masyarakat d. Bertambahnya RTH lingkungan berkonsep ekologis e. Tertatanya lingkungan baik secara internal maupun secara eksternal f. Meningkatnya kualitas lingkungan baik secara internal maupun secara eksternal

D. MANFAAT KEGIATAN 1. Anak-anak memiliki tepat untuk bermain dengan aman dan nyaman 2. Meningkatnya minat belajar anak-anak usia PAUD 3. Meningkatnya minat masyarakat untuk melestarikan kesenian reog dan keroncong 4. Tersedia ruang/sarana interaksi untuk aktivitas sosial masyarakat 5. Tercipta lingkungan hidup yang sehat bagi masyarakat sekitar melalui penataan lingkungan dan keberadaan RTH E. BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN 1. Batasan Pembahasan a. Lokasi penataan adalah tanah siap bangun milik negara yang berada pada RT 04 RW V Kelurahan Banyuanyar. b. Lingkungan secara internal yang dimaksud adalah lokasi yang terdiri dari tanah kosong, bangunan Posyandu dan Pos PAUD. c. Lingkungan secara eksternal yang dimaksud adalah lokasi yang digunakan sebagai permukiman kumuh. d. Penataan permukiman kumuh diprogramkan oleh pihak Kelurahan akan ditangani dengan dana : PNPM, Block Grant, CSR, Swadaya pada tahun 2012. 2. Lingkup Pembahasan Penataan yang akan dilakukan menitikberatkan pada pemecahan arsitektural dimana unsur lain akan disertakan selama memiliki keterkaitan. Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 4

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 F. METODOLOGI PENULISAN Perumusan proposal usulan program Taman Eco Ceria ini dilakukan melalui beberapa tahap kegiatan yang telah dilakukan dengan penjabaran sebagai berikut : 1. Sosialisasi Kegiatan Waktu pelaksanaan Tempat Tujuan kegiatan : Jumat, 30 Maret 2012 : Kantor Kelurahan Banyuanyar :

Kegiatan ini merupakan koordinasi awal antara tim pendamping, tokoh masyarakat dan pihak Kelurahan yang menghasilkan pembentukan kelompok kerja, time schedule, kerangka pikir konsep dan kegiatan, serta identifikasi masalah pada masing-masing RW dengan penjabaran sebagai berikut : a. Pembentukan kelompok kerja dimaksudkan untuk memberikan status yang jelas terhadap tanggung jawab kegiatan. Susunan Pokja berikut merupakan pokja pada tahap pra hingga paska kegiatan. Penasehat Ketua Sekretaris Bendahara Seksi-seksi : : 4. Mas Eko 5. Mas Totok 6. Mas Dony : Seksi Rancang Bangun 1. Bp. Sugeng Parwanto 2. Bp. Joko Suprapto 3. Mbak Radna Seksi Humas 2. Mbak Nuri b. Pembuatan Schedule dan Kerangka Pikir Kegiatan 1. Bp. H. Shokheh Prasetyanto, SE : Bp. Lurah Banyuanyar : Ir. Agus Purwanto : Ibu Jumrotun Mbak Tiara Rukmaya, ST : Bp. Sumarman

No. A.1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Jenis kegiatan Kegiatan Pengusulan lombaSosialisasi pendampingan lomba TRLK Pembentukan Pokja Pembuatan skedul pelaksanaan kegiatan Penjajakan kebutuhan/usulan masyarakat Penentuan lokasi Survey lapangan Pemetaan permasalahan Pengolahan data

April1 2 3 4 1

Mei2

Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 5

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 20129. 10. 11. 12. 13. Pembuatan desain Sosialisasi dengan tim kerja Revisi/Penyempurnaan desain Pencetakan Pengusulan lomba

No. Jenis kegiatan B. Kegiatan Pasca Lomba/Pelaksanaan1. 2. 3. Pembuatan gambar kerja & penyempurnaan RAB Pelaksanaan Tahap I (Taman Eco-Ceria) Pelaksanaan Tahap II (Penataan Rumah Kumuh)

Bulan1 2 3 4 5 6

Gambar Kerangka Pikir KonsepEco-Culture Kota Solo Pemerataan Pembangunan Pengembangan Solo Utara Kota Layak Anak

Potensi : - Terdapat bangunan posyandu dan Pos PAUD yang memiliki kegiatan aktif - Terdapat penduduk usia balita sejumlah 164 anak - Terdapat aktivitas kesenian dalam masyarakat (band, reog, keroncong)

Kelurahan Banyuanyar sebagai wilayah pengembangan Tanah Siap Bangun milik negara RT 04 RW V Kebutuhan : - Sarana bermain anak - Sarana untuk kegiatan kesenian - Penataan untuk meningkatkan kualitas lingkungan

Masalah : - Tidak tersedia sarana bermain anak untuk menunjang aktivitas Posyandu dan Pos PAUD - Tidak tersedia saran auk mewadahi aktivitas kesenian - Terdapat aktivitas permukiman kumuh pada sekitar lokasi yang menyebabkan degradasi lingkungan dan mengganggu estetika

Konsep penataan Open Space : TAMAN ECO CERIA

Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 6

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012

Gambar Kerangka Pikir Kegiatan1. Pembentukan Pokja 2. Pembuatan skedul pelaksanaan kegiatan 1. Penjajakan kebutuhan/usulan masyarakat 2. Penentuan lokasi Mengandung unsur eco-cultural Permasalahan lingkungan yang urgent Potensial untuk dikembangkan

Sosialisasi Pendampingan Lomba TRLK

Survey lapangan : Kondisi fisik space yg akan ditata Data lingkungan Jejaring dengan lingkungan dan Kota Kegiatan sos-ekbud yg terjadi di dalamnya Prospek ke depan

Pemetaan permasalahan : Kebutuhan prioritas penanganan Lokasi terpilih Pengolahan Data

Pembuatan desain Sosialisasi dengan Pokja

Taman Eco Ceria RT 04 RW V

Revisi/Penyem purnaan desain

c. Identifikasi Potensi dan Masalah di Kelurahan Untuk menentukan lokasi kawasan yang akan ditangani, dilakukan identifikasi potensi dan masalah pada masing-masing RW di Kelurahan Banyuanyar dengan melakukan skoring terhadap indikator yang telah ditetapkan. Penilaian dilakukan dengan melihat hubungan seberapa besar potensi atau masalah dapat mendukung indikator yang ditetapkan. Hasil dari identifikasi potensi dan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

No.1.

Wil.RW V

Potensi1. Telah tersedia bangunan Posyandu & Pos PAUD yang telah rutin digunakan 2. Posyandu Juara I tingkat Jateng & juara II tingkat Nas. 3. Lahan siap pakai 4. Telah ada kesenian Reog, Keroncong & Band 5. Telah tersedia buku bacaan untuk taman baca 6. Ada kegiatan TPA ibu-ibu 7. Dukungan masyarakat optimal

Permasalahan1. Tidak ada tempat bermain untuk anakanak Posyandu & Pos PAUD 2. Tidak ada tempat untuk: Bermain anak di wilayah RW V & RW IV Berkesenian warga Taman baca 3. Ring luar lahan sudah ditempati oleh permukiman kumuh

Kriteria 1 2 3 46 6 6 6

Jml. 24

Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 7

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012

No.2.

Wil.RW VI

PotensiTelah tersedia gedung 6x10 m2 untuk Posyandu Lansia & Balita

Permasalahan1. Butuh prasarana listrik & sumur 2. Masyarakat kurang mendukung 1. Lahan penggalian tanah 2. Belum ada talud 3. Masyarakat kurang mendukung 1. Terdapat timbunan sampah 2. Menejemen pengelolaan kurang transparan 3. Tidak mendapat dukungan dari masyarakat 1. Di bagian tepi jalan raya telah digunakan untuk TPS terbuka yang kumuh & kotor 2. Bekas kuburan, sebagian belum dipindahkan 3. Kurang mendapat dukungan masyarakat

Kriteria 1 2 3 42 4 2 4

Jml.12

3.

RW VII

4.

RW VIII

5.

RW X

1. Telah ada kesenian, karawitan, ketoprak, keroncong & campur sari 2. Telah tersedia tanah Negara, lahan di tepi Kali Pepe 1. Telah tersedia unit pengolahan sampah bimbingan dari Solo Technopark (dikelola KTI) 2. Telah tersedia pelatihan pewarnaan batik alami 3. Telah tersedia tanah Negara, lahan di tepi Kali Pepe 1. Telah tersedia tanah negara di tepi sungai (Kali Pepe) 2. Telah tersedia kios sepeda & counter pulsa

6

6

4

4

20

6

4

6

4

20

6

6

6

4

22

Keterangan :

Penilaian

1 = Mengandung unsur eco-cultural 2 = Permasalahan lingkungan yg urgent untuk ditangani 3 = Potensial untuk dikembangkan 4 = Keberlanjutan program : 6 = baik; 4 = cukup; 2 = kurang

Berdasarkan besarnya hubungan antara potensi dan masalah terhadap indikator yang digunakan, maka ditetapkan wilayah yang akan dilakukan penanganan adalah wilayah RW V Kelurahan Banyuanyar dengan lokasi pada lahan milik negara siap pakai pada RT 04. 2. Survey Lapangan Waktu pelaksanaan Tempat : Minggu, 1 April 2012 : RW V Kelurahan Banyuanyar

Kegiatan dilakukan oleh Tim Pendamping bersama-sama dengan Pokja. Tujuan kegiatan :

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam perumusan konsep pengembangan, baik berupa data primer maupun sekunder yang didapat dari studi dokumen dan survey lapangan. Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 8

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 Hasil :

Hasil dari kegiatan pengumpulan data adalah kondisi fisik lokasi, kondisi kependudukan, sosial dan budaya serta aktivitas yang ada dalam masyarakat. 3. Pemetaan Permasalahan Waktu pelaksanaan Tempat Tujuan kegiatan : Senin, 2 April 2012 : Kantor Kelurahan Banyuanyar :

Kegiatan pemetaan permasalahan dilakukan dengan pokja dan PKK RW V Kelurahan Banyuanyar yang bertujuan untuk melakukan verifikasi terhadap data dentifikasi awal permasalahan yang telah didapatkan pada lokasi. Hasil :

Hasil dari kegiatan pemetaan masalah adalah identifikasi permasalahan pada lokasi dan penetapan masalah yang akan dipecahkan melalui usulan program yang akan dilakukan. 4. Pengukuran lapangan Waktu pelaksanaan Tempat : Selasa, 3 April 2012 : Kantor Kelurahan Banyuanyar

Kegiatan dilakukan oleh Pokja bersama-sama dengan Karang Taruna Banyuanyar. Tujuan kegiatan :

Mengukur luas lahan yang akan ditata secara langsung. Hasil :

Data pengukuran secara akurat. 5. Pengolahan data & Pembuatan desain Waktu pelaksanaan Tempat : Selasa, 4 April s/d 30 April 2012 : Jurusan Arsitektur FT. UNS

Kegiatan dilakukan oleh Tim Pendamping bersama-sama dengan Karang Taruna Banyuanyar. Tujuan kegiatan Hasil :

Mengidentifikasi permasalahan Menganalisis data Membuat solusi pemecahan : Konsep penataan Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 9

Proposal Usulan Program Kelurahan Banyuanyar Th. 2012 Transformasi desain Desain

6. Menjaring masukan Waktu pelaksanaan Tempat Tujuan kegiatan : Selasa, 1 Mei 2012 : Rumah Ketua RW V :

Kegiatan sosialisasi desain dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan solusi desain yang telah dibuat oleh tim pendamping kepada Pokja & Pamong Praja. Hasil :

Mendapatkan saran dan masukan dari masyarakat dan pihak kelurahan. 7. Penyempurnaan desain Waktu pelaksanaan Tempat Tujuan kegiatan Hasil : Selasa, 2 s/d 11 Mei 2012 : Jurusan Arsitektur FT. UNS :

Menyempurnakan desain berdasakan masukan dari warga & Pamong Praja. Menyelesaikan konsep & trandes. :

Konsep, trandes & desain yang lengkap. 8. Paparan Desain Akhir Waktu pelaksanaan Tempat Tujuan kegiatan : Sabtu, 12 Mei 2012 : Rumah Ketu RW IV :

Kegiatan paparan desain akhir bertujuan untuk menunjukkan hasil revisi desain oleh tim pendamping kepada pihak kelurahan. Hasil :

Hasil dari kegiatan paparan desain akhir adalah fiksasi desain akhir sesuai kesepakatan bersama.

Taman Eco-Ceria Kelurahan Banyuanyar | 10