berbagi ceria di bumi papua - dtpeduli.org

36
Penebar Cahaya Islam di Bumi Nuu Waar Wakaf DT Salurkan Wakaf Quran ke Flores Selingkuh Hingga Memiliki Anak Hikmah Cinta Wakaf Curhat Muslimah >>Hal 17 >>Hal 21 >>Hal 24 Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid BERBAGI CERIA BERBAGI CERIA dpudt @dpudtindonesia www.dpudt.org DI BUMI PAPUA

Upload: others

Post on 15-Nov-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Penebar Cahaya Islam di Bumi Nuu Waar

Wakaf DT Salurkan Wakaf Quran ke Flores

Selingkuh Hingga Memiliki Anak

Hikmah Cinta Wakaf Curhat Muslimah>>Hal

17>>Hal

21>>Hal

24

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

BERBAGI CERIA BERBAGI CERIA

dpudt

@dpudtindonesia

www.dpudt.org

DI BUMI PAPUA

Page 2: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

2

Page 3: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

3

Page 4: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Mengenal Lebih Jauh Kampung Tauhiid Yogya

kabarDPUkabarDPU

saparedaksi

MEMBANTU sesama tidak hanya menyangkut kemampuan seseorang, tapi juga faktor keimanan. Ini karena pendorong utama seseorang mau mem-bantu kesulitan orang lain, tidak semata-mata terse-dianya harta, tetapi iman yang kuat.

Seseorang yang terfokus pada kalkulasi ma-nusia, ia cenderung memikirkan untung dan rugi jika membantu orang lain. Dalam pikirannya, jika membantu seseorang maka hartanya berkurang dan malah menguntungkan orang lain.

Padahal, setiap muslim itu bersaudara, baik di dalam maupun luar negeri. Tidak peduli dari suku, warna kulit, keturunan, dan dari negara mana, selama muslim maka mereka adalah saudara kita yang harus dibantu. Di saat mereka kesusahan dan membutuhkan bantuan, sudah menjadi kewajiban kita membantunya.

Nah, berkaitan dengan hal tesebut, ada pelu-ang dakwah luar biasa di Papua. Selain daerahnya penuh tantangan, dakwah di Papua ternyata tidak sekadar mengajak masyarakatnya masuk Islam. Tetapi juga membina mereka hingga benar-benar paham dan bisa mandiri. Inilah yang menjadi tan-tangan selanjutnya, dan merupakan tugas kita bersama sebagai sesama muslim.

Ketahuilah, bahwa Allah SWT sangat me-nyukai orang yang memberikan manfaat ke-pada orang lain dan meringankan beban orang lain. Dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu, Ra-sulullah saw bersabda, “Orang yang paling disu-kai Allah adalah orang yang paling bermanfaat. Ada pun beberapa amal yang paling disukai Allah adalah perbuatanmu menyenangkan sesama muslim, atau meringankan penderitaannya, me-lunasi utangnya, atau mengusir kelaparannya,”

Mari Sahabat Peduli, kita berbagi ceria di bumi Papua. Menebar dakwah untuk meng-hadirkan kebahagiaan yang diridai-Nya. (*)

Sapa Redaksi Kolom A Deda

Seputar IslamKabar DPU

Curhat Muslimah

Hidup Bugar Fokus

GaleriPena Sahabat

Jejak Program

Info SahabatKabar Cabang

Keuangan

Hikmah

Serba Serbi

Sali & SeliHikayat

Kolom Aa GymCinta Wakaf

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

hal

halhal

hal

hal

hal

hal

hal

halhal

halBerbagi Ceria di Bumi Papua

Cara Bebas dari Beban Dosa

Menguatkan Sinergi Antar Lembaga Zakat

Selingkuh Hingga Memiliki Anak

Sehat dan Bahagia dengan Bersedekah

Berbagi Peduli hingga Pelosok Negeri

Tebar 1.000 Kebaikan, Menuai Kemudahan

DPU DT Ceriakan Bumi Nuu Waar

BULAN JUNI 2016

Meretas Pembangunan Kampung Tauhiid Madani

Fadlan Garamatan, Penebar Cahaya Islam di Bumi Nuu Waar

Abdurrahman bin Auf, ‘Manusia Bertangan Emas’

Wakaf DT Salurkan Wakaf Quran ke Flores

Jujur Menjemput Rezeki

Zakat ke DPU DTMudah

Supaya Selalu Berbuat Baik4

235

24

Salamhal

6

267

2812

10

30 1431

1732

3320

3421

22Berbagi Ceria di Bumi Papua

daftarisi

S adayaWMedia Komunikasi Daarut Tauhiid

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 410 Tahun 2004 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, KH. Hilman Rosyad Syihab, LC, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, H. Cucu Hidayat, Sansan Darajat Tim Redaksi Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DPU DT Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Ba-rat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail [email protected] website www.dpudt.org

Swadaya Edisi No 168, Agustus 2016

4

Page 5: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

H. Herman, S.Sos Direktur Utama DPU Daarut Tauhiid/Ketua Fozwil Jabar

Oleh: Menguatkan Sinergi Antar Lembaga Zakat

“DAN berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu ber-cerai-berai dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah)

bermusuh-musuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah

menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (QS. Ali Imran [3]: 103)

Salah satu kekuatan organisasi adalah ke-tika organisasi-organisasi yang ada, yang memiliki visi misi serupa, merapat mem-bangun sinergi. Ini sangat penting karena

sesuatu itu bisa menjadi besar jika dikerjakan ber-jamaah. Sama seperti ajaran dalam Islam. Contoh, salat paling besar nilainya ketika dikerjakan secara berja-maah. Nah, begitu pun za-kat. Zakat dapat menjadi kekuatan besar, baik dari sisi penghimpunan dan pendistribusian, jika antarlembaga zakat saling bersinergi.

Alhamdulillah, khususnya di Lem-baga Amil Zakat (LAZ), kita sudah ada forumnya yang disebut dengan FOZ (Forum Zakat). Dari mulai tingkat na-sional sampai forum zakat wilayah. Beberapa waktu lalu di Bandung, Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), juga membuat forum ‘Ayo bayar Zakat’. Ini juga merupakan sinergi antara Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) sebagai lembaga yang ditun-juk oleh pemerintah, dengan LAZ yang merupakan

swadaya masyarakat atau LSM. Antar LAZ bergabung bersama-sama melaku-

kan aktivitas pengelolaan zakat. Sisi fundrising-nya dikuatkan, distribusinya juga disinergikan. Se-hingga, cita-cita bersamanya yaitu mengentaskan kemiskinan dapat lebih cepat terealisasikan.

Sekarang sudah saatnya para pemegang LAZ untuk merapat. Duduk bersama

merancang strategi bersama agar potensi zakat yang

besar (Rp.217 trili-un) di Indonesia, dapat terhimpun dengan baik. Me-ngapa? Karena sampai saat ini, masih sedikit yang terkumpul diban-

ding potensi yang ada tersebut.

Bila sudah terba-ngun kebersamaan, ti-

dak ada lagi kesan antar LAZ bersaing dalam arti ku-

rang baik. Sehingga masyara-kat yang menilai pun merasa

kurang nyaman. Maka, membangun sinergi hal sangat penting. Karena sinergi akan me-ringankan, memudahkan, dan meminimalisir kon-fl ik.

sinergi. Ini sangat penting karenamenjadi besar jika dikerjakan ber-

eperti ajaran dalam Islam.ling besar nilainyan secara berja-

gitu pun za-at menjadii

baik dari inan dan , jika

zakati.lah,

em-kat

dahang

nganakat).kat na-

orum zakatpa waktu lalu

dwan Kamil (Wali Kota

nya dikuatkan, distribusinya juga dhingga, cita-cita bersamanya yaitukemiskinan dapat lebih cepat tereali

Sekarang sudah saatnya pLAAZ untuk merapat. D

memeemmmm rar ncang stragar pote

besar un) dapdenngasammammm steteterk

ddingada te

Bilangun ke

ddadak ada laLLLLAL Z bersaing

rang baik. Sehkat yang menil

5

kabarDPU

Page 6: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Mengenal Lebih Jauh Kampung Tauhiid Yogya

DOMPET Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid dengan program dakwah yang dimiliki, bekerja sama dengan penyuluh agama, KUA, dan tokoh masyarakat melaksanakan dakwah di wilayah pedesaan. Puser, Banjararum, Kalibawang, dan Kulonprogo yang berjarak sekitar 37 km dan bisa ditempuh dalam waktu 1,5 jam dari Yogya, menjadi daerah awal pelaksanaan program. Wilayah ini merupakan daerah perbukitan dan tergolong banyak penduduk miskinnya (23,32 %).

fokus

Padahal, kemiskinan merupakan salah satu faktor pemicu berbagai permasalahan so-sial. Sebagai contoh, dampak dari renda-hnya penghasilan mengakibatkan di be-

berapa tempat belum memiliki sistem sanitasi yang baik, apalagi tempat ibadahnya. Bahkan akibat dari kemiskinan, untuk mencari rezeki sehari-hari, ban-yak dari masyarakat yang tidak menjalankan ibadah salatnya dengan benar. Ada yang menunda hingga meninggalkan salat.

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan terkait aki-dah mereka. Apalagi di wilayah pelosok dan per-bukitan, sangat rawan terjadi pendangkalan aki-dah. Karena itulah, DPU Daarut Tauhiid Yogyakarta berusaha mencari solusi agar berbagai permasala-han yang ada, dapat diselesaikan satu persatu.

“Program Kampung Tauhiid“ kami luncurkan untuk mengantisipasi hal tersebut. Yakni dengan berbagai program yang dirancang sehingga akan didapatkan hasil maksimal. Ada pun tujuan uta-manya supaya masyarakat memiliki sisi ruhiyah/keagaman yang baik, serta memiliki sisi ekonomi yang kuat, sehingga akidah mereka tidak mudah goyah. Bisa istiqamah dalam ketaatan dan kokoh dalam bertauhid.

Untuk menjalankan program Kampung Tauhiid ini, diadakan empat pilar pembangunan yang meli-puti Pilar Dakwah, Pendidikan, Sosial, dan Ekonomi.

Setiap program atau pilar yang dijalankan, diadakan pendampingan rutin dengan berbasis masjid. Jadi, setiap pertemuan pendampingan selalu diupay-akan dilaksanakan di masjid, supaya masyarakat terbiasa hadir di masjid sehingga salat lima waktu di masjid menjadi ringan.

Alhamdulillah dari program yang sudah di-jalankan, mulai terlihat hasilnya. Salah satu contoh, jumlah warga yang pergi ke masjid mulai ada pen-ingkatan. Bahkan tidak sedikit warga yang men-gakui, hadirnya DPU Daarut Tauhiid bisa menyatu-kan warga yang sebelumnya berbeda paham atau pandangan keislamannya.

Program Kampung Tauhiid ini selain di Kam-pung Puser, juga ada di Pantog Banjaroyo Ka-libawang, Blumbang Banjararum Kalibawang, dan Jonggrangan Girimulyo, Jatimulyo Kabupaten Ku-lonprogo. Kampung Tauhiid Yogya merupakan pro-gram jangka panjang yang berkesinambungan, se-hingga membutuhkan perhatian khusus dan serius. Termasuk membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak, khususnya dari para donatur. Semoga setiap amal ibadah yang kita lakukan, senantiasa bermanfaat untuk sebanyak-banyaknya umat.

Nur Ikhsan BashoriKepala Cabang DPU Daarut Tauhiid Yogyakarta

Oleh:

6

salam

Page 7: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

HINGGA PELOSOK NEGERIBERBAGI PEDULI

Membantu sesama tidak hanya me-nyangkut kemampuan seseorang, tapi juga keimanan. Ini karena pendo-rong utama seseorang mau memban-

tu kesulitan orang lain, tidak semata-mata terse-dianya harta yang cukup, tetapi iman yang kuat. Orang berada atau memiliki harta melimpah dan memiliki waktu luang, belum tentu bisa mampu membantu sesamanya. Jika seseorang punya iman, walaupun hartanya pas-pasan, dia akan membantu siapa pun yang membutuhkan bantuannya.

Orang yang terfokus pada perhitungan manu-sia, ia hanya memikirkan untung dan rugi ketika membantu orang lain. Dalam pikirannya, jika ia membantu seseorang maka hartanya berkurang dan malah menguntungkan orang lain. Berbeda jika imannya kuat. Ia tidak hitung-hitungan dengan harta yang telah dikeluarkannya. Yang dipikirkan-nya hanya keridaan Allah.

Ketahuilah, Allah SWT sangat menyukai orang yang memberikan manfaat kepada orang lain dan meringankan beban orang lain. Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda, “Orang yang paling disukai Allah adalah orang yang paling bermanfaat. Ada pun beberapa amal yang paling disukai Allah adalah perbuatanmu menyenangkan sesama mus-lim, atau meringankan penderitaannya, melunasi utangnya, atau mengusir kelaparannya.”

INDONESIA merupakan negara yang mayoritas penduduknya

beragama Islam (muslim). Dengan jumlah muslim yang tidak sedikit

ini, mestinya Indonesia menjadi yang terdepan ketika ada muslim

di manapun yang memerlukan bantuan. Baik itu di dalam negeri

maupun luar negeri.

7

fokus

Page 8: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Islam di Tanah Nuu Waar Papua, pulau ini ternyata memiliki banyak julu-

kan. Dulu, pedagang dan pelaut dari Cina menye-butnya “Tangka” atau “Janggi”. Konon nama Janggi sudah dikenal sejak zaman kerajaan Sriwijaya.

Pada masa kerajaan Sriwijaya abad ke VIII, pengaruh-nya telah sampai ke sana, baik langsung atau pun tidak. Hal itu terbukti dengan terdapatnya burung cendrawa-sih yang dibawa para utusan Sriwijaya sebagai hadiah dan pemberian kepada kaisar Cina yang berkunjung ke sana. Sementara itu orang Ternate, Tidore, dan daerah Maluku sekitarnya menyebut dengan “Papua”.

Orang-orang Eropa yang datang ke sana juga memberi nama untuk Papua, seperti Nova Guinea (Spanyol), Nueva Guinea, Nuinea Guenea, Nieuw Guinea (Belanda 1962) atau Nieuw Guinee. Seb-utan-sebutan itu lantaran banyaknya kesamaan yang ada antara Papua dengan daerah Guinea di Pantai Barat Afrika, baik penduduk yang mendi-aminya, maupun tanah dan fl ora yang ada.

Nama Irian Barat sempat digunakan pemerintah In-donesia pada 1 Maret 1963,

untuk selan-

jutnya mulai 3 Mei 1973 diganti dengan Irian Jaya (PP o. 5/1973). Namun, sejak pemerintahan KH. Abdurrahman Wahid, nama Irian Jaya diganti dengan nama Papua.

Walau demikian, kebanyakan masyarakat Pa-pua tidak suka dipanggil orang Papua, karena Pa-pua berkonotasi pelecehan dan merendahkan mar-tabat mereka. Mereka lebih suka disebut Irian atau Nuu Waar. Nama Nuu Waar memiliki makna cahaya yang menyimpan rahasia alam, dan nama ini masih jarang diketahui orang.

Selama ini, kita mengenal masyarakat Papua beragama Kristen. Opini tersebut bertahan sangat lama, sehingga hampir setiap orang berpandangan bahwa Papua adalah Kristen dan Kristen adalah Pa-pua. Di Papua jumlah total populasinya sekitar 2,4 juta jiwa, dan jumlah muslim di sana kurang lebih 900 ribu jiwa. Ada pun gubernur pertama Papua adalah seorang muslim, yakni H. Zainal Abidin Syah (1956-1961) yang merupakan Sultan Tidore.

Lalu, Kabupaten Fakfak boleh dikatakan seba-gai “Serambi Mekah” selain yang di Aceh, karena ka-wasan ini merupakan pemasok mubalig dan guru agama ke pelosok-pelosok Papua. Ribuan komuni-

tas muslim dari kalangan pribumi juga tersebar di 14 tempat terpisah di Kabupaten Jayawijaya. Seperti di Desa Walesi dengan kepala sukunya H. Aipon Asso. Di sana terdapat 600 muslimyang masuk Islam pada 26 Mei 1978.

Menurut Ustaz Fadlan Rabbani al-Garamatan, dakwah di Papua memang istimewa. Tantangan

alam begitu berat. Kultur dan kebiasaan masyarakat pun tidak mudah ditaklukkan. Biayanya tinggi. Belum lagi harus berpacu dengan misionaris, yang selama ini sukses mencitrakan Papua identik dengan Kristen.

Pria kelahiran Fakfak ini senantiasa menyungging-kan senyum, meskipun ia harus berjalan kaki berhari-hari untuk menemui warga binaannya. Bahkan ia te-

tap tersenyum mendakwahi seseorang yang telah tega memanahnya, sehingga siku tangan

kanannya berdarah-darah.

Berbagi ke Pelosok NegeriSetiap muslim itu

bersaudara, baik di da-lam maupun luar ne-geri. Tidak peduli dari

suku, warna kulit, ketu-runan, atau dari negara

manapun, selama mereka mus-lim, maka mereka adalah saudara kita yang harus dibantu. Di saat mereka

y , p y gNama Irian Barat sempat digunakan pemerintah In-

donesia pada 1 Maret 1963,untuk selan-

, pgai “Serambi Mekah” selain yang di Aceh,wasan ini merupakan pemasok mubaligagama ke pelosok-pelosok Papua. Ribua

tas muslim dari kalangan pribumi jugdi 14 tempat terpisah di Kabupaten JSeperti di Desa Walesi dengan kepalH. Aipon Asso. Di sana terdapat 60yang masuk Islam pada 26 Mei 1978.

Menurut Ustaz Fadlan Rabbani al-Gdakwah di Papua memang istimewa.

alam begitu berat. Kultur dan kebiasaan mpun tidak mudah ditaklukkan. Biayanya tinlagi harus berpacu dengan misionaris, yangsukses mencitrakan Papua identik dengan

Pria kelahiran Fakfak ini senantiasa menkan senyum, meskipun ia harus berjalan kahari untuk menemui warga binaannya. Ba

tap tersenyum mendakwahi seseorang ytega memanahnya, sehingga sik

kanannya berdarah-dar

Berbagi ke PelosSetiap mu

bersaudara, blam maupungeri. Tidak p

suku, warna krunan, atau da

manapun, selama melim, maka mereka adalah sayang harus dibantu. Di sa

8

Page 9: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

kesusahan dan membutuhkan bantuan, sudah menjadi kewajiban kita membantunya.

Allah SWT berfi rman, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Maka, damaikan-lah di antara dua saudara kamu (jika mereka ber-selisih), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (QS. al-Hujurat [49]: 10)

Indonesia merupakan daerah yang sangat luas. Pulau-pulaunya terbentang mulai dari Sa-bang sampai Merauke, membuat Indonesia men-jadi negara sangat kaya dan memiliki kebudayaan beraneka ragam. Keberadaan muslim di Indonesia pun tersebar begitu luasnya hingga ke berbagai pulau. Jumlahnya pun beragam, ada yang masih minoritas hingga mayoritas.

Kondisi muslim setiap daerah juga berbeda. Tidak seperti di kota-kota besar, keadaan kondisi muslim di pedalaman bisa dikatakan masih mem-prihatinkan, Papua misalnya. Jumlah muslim di pulau paling timur Indonesia ini terus mengalami peningkatan. Sayangnya, kondisi tersebut tidak diiringi dengan fasilitas memadai.

Kondisi ekonomi di Papua tidak dapat disa-makan dengan kondisi ekonomi di Pulau Jawa, Sumatera,dan pulau lainnya. Selain biaya hidup yang sangat tinggi, keadaan geografi s pulau ini juga ber-beda. Kondisi tersebut menjadi salah satu penyebab sulitnya berbagai akses dan informasi. Karenanya, tidak sedikit masyarakat Papua yang masih membu-tuhkan bantuan, terutama para muslim di sana.

Selain daerahnya yang penuh berbagai tan-tangan, dakwah di Papua ternyata tidak sekadar mengajak masyarakat Papua untuk masuk Islam. Tetapi juga membina mereka hingga benar-benar paham dan bisa mandiri. Inilah yang menjadi tan-tangan selanjutnya, dan merupakan tugas kita bersama sebagai sesama muslim.

Menurut Ustaz Fadlan, berbagai bantuan san-gat dibutuhkan muslim di sana. Mulai dari sabun

mandi, pakaian layak pakai, jilbab, alat transpor-tasi, dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui, untuk mendapatkan fasilitas itu semua tidaklah mudah. Untuk mendapatkan baju yang menutup aurat misalnya, mungkin di sini kita bisa mendapatkan-nya sesuka hati dengan harga yang terjangkau. Se-dangkan di Papua, terutama di pedalaman, selain jarang, harga yang ditawarkan pun sangat mahal. Ini tentu tidak sebanding dengan pendapatan mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, petani, dan lain-lain.

Inilah tugas kita sekarang sebagai muslim, yakni membantu muslim lainnya yang masih ke-sulitan. Jangan pikirkan keuntungan secara hi-tungan dunia. Pikirkan saja yang kita perbuat itu, disukai dan diridai Allah.

Pada suatu hari Rasululah saw ditanya saha-bat, “Ya Rasulullah, siapakah manusia yang paling dicintai Allah dan apakah perbuatan yang paling dicintai oleh Allah? Rasulullah saw menjawab, “Manusia yang paling dicintai Allah adalah manusia yang paling banyak bermanfaat dan berguna bagi manusia lainnya; sedangkan perbuatan yang pal-ing dicintai Allah adalah memberikan kegembiraan kepada orang lain atau menghapuskan kesusahan orang lain, atau melunasi utang orang yang tidak mampu untuk membayarnya, atau memberi makan kepada mereka yang sedang kelaparan, dan jika seseorang itu berjalan untuk menolong orang yang sedang kesusahan itu lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjidku ini selama satu bulan.” (HR. Thabrani)

Hadis ini sudah sangat jelas mengabarkan bahwa manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya sangat Allah cintai. Karena itu, selagi kita sehat, punya waktu luang, dan masih hidup, mari bantu saudara-saudara kita di manapun mereka berada. Berlomba-lomba dalam kebaikan sangat disukai Allah. (Astri Rahmayanti)

9

Page 10: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

10

galeriBEKASI: Launching Program Misykat

di Kampung Pundong, Klari,

Kabupaten Karawang, Jumat

(3/6).

SOLO: Tarhib Ramadan bersama santri karya dan relawan di CFD Slamet Riyadi, awal Juni.

PALEMBANG: Khitanan Massal Barokah untuk yatim dan dhuafa dalam rangka milad ESQ ke-165, Rabu (1/6).

SEMARANG: Tebar al-Quran di Musala TPQ al-Husna, Dusun Kalilateng Timur, Unggaran, Kabupaten Semarang, Ahad (12/6).

SEMARANG: Tebar bingkisan paket sedi Masjid al-Amin, GununSemarang, Ahad (12/6).

BATAM: Kajian Tauhid bersama Aa Gym di Masjid Jabal Arafah, Sabtu (4/6).

JAMBI: Buka bersama dan pemberian

santunan dari Tour & Travel, Haji & Umroh Exista D’hati Senin (13/6).

JAKARTA: Karyawan Baitul Maal Bumiputera

salurkan zakat ke DPU DT, Jumat

(17/6).

Bogor: Silaturahim LAZ dan Pelatihan P3K se-Bogor Raya, Rabu (20/1).

Priangan Timur: Kajiansilaturahim bersama AaSantika, Tasikmalaya, Ju

LUBUKLINGGAU: Dukungan Pemkot Lubuklinggau untuk pembangunan

Kampung Tauhiid Madani, Kamis (16/6).

YOGYAKARTA: Pawabersama FSLDK, Jumat

Page 11: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

11

galeri

ket sembako lebaran Gunung Sari, Jomlang, 2/6).

GARUT: Donasi zakat dari klinik Baiturrahman untuk program pemberdayaan, Kamis (16/7).

YOGYAKARTA: Pemberangkatan dai ke daerah-daerah pelosok, Ahad (5/6).

SOLO: Program kelas tahsin untuk dewasa, dari yang sama sekali belum bisa membaca Quran, Jumat (10/6).

BANDUNG: DPU DT kantongi izin LAZNAS dari Kemenag RI, Sabtu (11/6).

LAMPUNG: Tabligh akbar bersama Opick

dan Ustaz Dikdik, Ahad

(29/5).

Kajian Tauhid dan ma Aa Gym di Hotel aya, Jumat (22/1).

LAMPUNG: Siswa Adzkia Kidz Binaan DPU DT, pawai menyambut Ramadan, Kamis (2/6).

BANDUNG: PT. KAI beri donasi untuk Program Bersahabat (Buka bersama sahabat yatim dan dhuafa), Kamis (9/6).

BATAM: Sanlat Ramadan Ceria di KJRI Johor Malaysia, Selasa-Kamis (7-9/6).

: Pawai Ramadan 1437 H Jumat (3/6).

Page 12: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

DPU DAARUT TAUHIID CERIAKAN BUMI NUU WAAR

PERKEMBANGAN umat Islam di Bumi Nuu Waar, sebutan asli untuk Papua, semakin menggembirakan.

Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah mualaf setiap

hari. Itu semua tidak lepas dari peran lembaga dakwah dan lembaga sosial

yang mendukung penuh tersebarnya Islam di bumi Nuu Waar tersebut, termasuk Dompet Peduli Ummat

(DPU) Daarut Tauhiid.

Berbagai program digulirkan oleh lembaga amil zakat nasional ini. Dengan dana yang terkumpul dari para donatur, DPU Daaarut Tauhiid berusaha melukis senyum di pulau

paling timur Indonesia itu.Program pertama yang dilakukan untuk Nuu

Waar adalah penyaluran 6.000 pasang sepatu dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di bulan Ma-ret lalu. Adapun teknis penyalurannya, DPU Daarut Tauhiid bekerja sama dengan Alfatih Kaafah Nusan-tara (AFKN) yang dilakukan secara bertahap.

Menjelang Ramadan 1437 H, DPU Daarut Tauhiid kembali menyalurkan bantuan ke Papua. Tim dari DPU Daarut Tauhiid langsung bertolak ke Papua, untuk melakukan sebagian penyaluran ban-

12

jejakprogram

Page 13: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

tuan secara langsung, sekaligus mengevaluasi kondisi dan kebutuhan masyarakat di sana.

Pada kesempatan itu, tim DPU Daarut Tauhiid bersama AFKN menyalurkan sebanyak 500 paket lebaran, ditambah alat salat berupa mukena, dan sebanyak 370 eksemplar al-Quran dari 500 eksemplar yang akan disebar ke penjuru Papua. Sebagian sepatu dari Pem-kot Bandung dan kerudung dari El Zata juga diberikan.

Tim DPU Daarut Tauhiid mengunjungi dua kota dengan lima titik penyaluran, yakni dua di Distrik Aimas di Sorong, satu Distrik Waisar di Raja Ampat, satu di Pulau Saonek di Raja Am-pat, dan satu di Distrik Mayalibit di Raja Am-pat. Selama lima hari, tim DPU Daarut Tauhiid menyalurkan bantuan di lima titik tersebut.

Perjalanan menuju kelima tempat terse-but tidaklah mudah. Hari pertama, tim DPU Daarut Tauhiid menempuh jalan berbatu menuju titik pertama. Ketika menuju Pulau Saonek, tim pun mengggunakan speed boatmenuju ke pulau.

Setelah melihat kondisi masyarakat di sana, langkah selanjutnya DPU Daarut Tauhiid akan membangun Kampung Tauhiid. Harapannya masyarakat Papua mendapatkan berbagai ilmu keagamaan, terutama ilmu tauhid sehingga kei-manannya kepada Allah SWT semakin kuat. Pro-gram pendidikan pun akan menjadi perhatian untuk membangun Papua ke depannya.

Semua program ini tentunya membutuh-kan dukungan dari semua pihak. Donasi un-tuk program merupakan bahan bakar yang sangat diperlukan. Bagi sahabat yang ingin mengetahui informasi lebih jauh mengenai Program Ceria Papua, bisa menghubungi call center DPU Daarut Tauhiid: 0851-0001-7002, BBM DPUDT1, atau website:  www.dpudt.org. Semoga cahaya Islam bisa terus semakin ber-sinar di Bumi Nuu Waar. Amiin ya Rabbal ‘Ala-min. (Agus Iskandar Darmawan)

13

Page 14: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Awalnya dari 1,9 hektare menjadi 5 hektare. Untuk memudahkan proses pembangunan , Wali Kota akan optimal membantu proses pembangunannya.

Bentuk bantuan Pemerintah Kota Lubuklinggau berupa pembangunan masjid, akses air bersih, ser-ta listrik maupun akses jalan ke Kampung Tauhiid Madani. Dengan adanya dukungan dari pemerin-tahan, pembangunan ditargetkan mulai berjalan pada 2017.

Rencana pembangunan Kampung Tauhiid Madani, ternyata selaras dengan targetan Kota Lu-

DOMPET Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid sedang mempersiapkan pembangunan kawasan yang difungsikan sebagai pusat keagamaan dan pendidikan di Lubuklinggau. Alhamdulillah, pemerintahan Kota Lubuklinggau sangat mendukung rencana tersebut. Hal ini disampaikan Wali Kota Lubuklinggau, Drs.H.S.N. Prana Putra Sohe, MM, saat tim

dari DPU Daarut Tauhiid beraudiensi di ruang kerjanya, pertengahan Juni 2016.

Rencana pembangunan kampung yang di-beri nama Kampung Tauhiid Madani ini, diawali dengan pembangunan Masjid Kam-pung Tauhiid.  Untuk pengelolaannya, Kam-

pung Tauhiid Madani dikelola oleh Daarut Tauhiid bersinergi dengan Pemerintahan Kota Lubuklinggau. Kampung ini akan didirikan di Perumnas Rahma, Ke-camatan Lubuklinggau Selatan.

Pada pertemuan dengan Wali Kota Lubukling-gau, beliau juga mendorong DPU Daarut Tauhiid untuk menambah luas wilayah pembangunan.

MERETAS PEMBANGUNAN KAMPUNG TAUHIID MADANI

14

kabarcabanglubuklinggau

Page 15: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Nan nya pembangunan diperuntukkan bagi seluruh warga Kota Lubuklinggau, sebagaimana Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung yang terbuka serta menyatu dengan warga sekitar.

buklinggau menuju Kota Madani. Maka, dengan hadirnya Kampung Tauhiid Madani, diharapkan menjadi salah satu jalan menjadikan Kota Lubuk-linggau sebagai Kota Madani.

Respon positif juga datang dari warga sekitar Perumnas Rahma saat tim DPU Daarut Tauhiid me-nyosialisasikan program ini. Warga berharap had-irnya Masjid Kampung Tauhiid Madani, turut mem-bawa perubahan dengan meningkatnya aktivitas keagamaan di wilayah tersebut.

Untuk konsep awalnya, di dalam kawasan Kam-pung Tauhiid Madani akan didirikan pusat pendidi-kan, pusat keagamaan, serta pusat outbond dengan konsep alam terbuka. Nantinya pembangunan di-peruntukkan bagi seluruh warga Kota Lubukling-gau, sebagaimana Pondok Pesantren Daarut Tauhi-id Bandung yang terbuka serta menyatu dengan warga sekitar.

Sejauh ini, rencana pembangunan baru me-masuki proses land clearing atau pembersihan la-han. Untuk biaya pembangunan Kampung Tauhiid Madani, DPU Daarut Tauhiid memberikan peluang amal kepada para donatur. Bagi sahabat yang ber-sedia menjadi donatur Pembangunan Kampung Tauhiid Madani, terutama untuk pembangunan masjidnya, dapat disalurkan melalui Bank BNI Sya-riah Rek. 0427.200.007 atas nama Yayasan Daarut Tauhiid. Untuk Informasi dan konfi rmasi bisa meng-hubungi call center: 0813 7777 1046. (Lestari)

15

Page 16: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org
Page 17: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

DI BUMI NUU WAAR

PENEBAR CAHAYA ISLAM

FADLAN GARAMATAN

NUU Waar. Mungkin kata ini asing di telinga kita.

Makna katanya, cahaya yang menyimpan rahasia

alam, yang ternyata merupakan nama paling

awal dari Pulau Irian. Nama tersebut sudah

ada jauh sebelum dikenal sebagai Papua. Ada pun

kata Papua, bermakna keriting dan cenderung

melecehkan orang-orang di pulau yang kaya sumber

daya alam itu.

17

hikmah

Page 18: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Begitulah penjelasan M. Zaaf Fadlan Rab-bani al-Garamatan, seorang dai asal Fak-fak, Papua yang berjuang ingin mengubah wa-jah Nuu Waar menjadi sesuai dengan nama

sebenarnya. Lelaki bersahaja yang akrab disapa Ustaz Fadlan ini, memiliki misi menjadikan tanah kelahiran-nya menjadi tempat dikumandangkannya azan ketika matahari pertama terbit di bumi Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Tim Majalah Swadaya ber-kesempatan bersilaturahim ke Pesantren Nuu Waar, pesantren di Bekasi yang didirikannya melalui lem-baga Alfatih Kaafah Nusantara (AFKN). Ditemui di kediamannya, ustaz kelahiran Mei 1969 ini berse-mangat bercerita seputar dakwahnya di Nuu Waar.

Rintangan Dakwah adalah Energi HidupUstaz Fadlan pertama kali berdakwah di bumi

Nuu Waar pada saat usianya masih muda, sekitar ta-hun 1980-an. Ia melihat potensi dakwah yang sangat luar biasa di sana. Masyarakat Nuu Waar mutlak me-merlukan sentuhan dakwah Islam. Maka, mulailah be-liau berdakwah ke berbagai pelosok Nuu Waar.

Berbagai rintangan dakwah dialaminya. Medan dakwah yang sangat berat sudah pasti. Tidak jarang ia harus menempuh perjalanan berhari-hari, bahkan sampai tiga bulan dengan berjalan kaki untuk sam-pai ke tempat tujuan. Ketika datang di tempat yang dituju, seringkali bukan sambutan hangat yang di-perolehnya. Tapi, tantangan yang lebih besar ditemui Ustaz Fadlan bersama tim dakwahnya. Pernah suatu waktu, mereka disambut dengan panah dan tombak.

Ustaz Fadlan pun terkena anak panah beracun di lengan kanannya. Beberapa minggu beliau harus di-rawat di rumah sakit. Namun, beliau melanjutkan dak-wahnya. Hasilnya, kepala suku yang menghujani anak

panah itu akhirnya mengikrarkan dua kalimah syahadat.Beliau menganggap rintangan dakwah sebagai

rahmat. Bahkan, ustaz yang senang memakai gamis ini menjadikan rintangan dakwah di Nuu Waar sebagai energi hidupnya. “Bagi saya tantangan dalam dakwah itu rahmat dan vitamin. Nabi juga mengalaminya. Kon-sekuesi seorang dai memang seperti itu,” ujarnya.

Ustaz Fadlan menginginkan dirinya menjadi wakil bagi muslim lain untuk berdakwah di Nuu Waar. Di akhirat nanti, dia ingin berhujah bahwa dakwah Islam sudah sampai kepada mereka yang berkoteka dan telanjang. Ketika masyarakat Nuu Waar yang telanjang itu digiring ke neraka, kemu-dian berhujah kepada Allah bahwa Islam tidak dis-ampaikan kepada mereka. Maka Allah kembali ber-tanya, “Bukankah hamba-hamba-Ku sudah datang menyampaikan nama-Ku?” tutur Ustaz Fadlan.

Metode Dakwah Sabun MandiSelama berdakwah di Indonesia paling timur

itu, Ustaz Fadlan menggunakan metode sabun mandi. Begitu ia menyebutnya. Ustaz Fadlan ber-dakwah dari hal paling mendasar, yakni bersuci. Setelah bersuci, pembinaan disertai dengan pem-berian bantuan berupa pakaian juga dilakukan.

“Kita ubah dengan metode dakwah sabun mandi. Dengan sabun mandi itu mereka jadi tahu, ternyata bersih itu penting. Apalagi agama yang mengajarkan kebersihan itu kan Islam. Kita men-gubah mereka dengan taharah atau mandi. Setelah itu baru kita bisa menata diri untuk program dak-wah berikutnya,” tuturnya dengan mata berbinar.

Berdakwah di bumi Nuu Waar pun membuah-kan hasil menggembirakan. Saat ini, 40% dari suku asli sudah meyakini Islam sebagai agamanya. Jika

18

Page 19: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Bagi saya tantangan dalam dakwah itu rahmat, Vitamin. Kapsul herbal dari dakwah itu karena Nabi mengalami itu. Konsekuesi seorang dai seper itu,”

nyak kerja keras. Dukungan dari pemerintah mutlak ada. Ia menegaskan dakwah adalah strategi tepat bagi negara untuk membangun peradaban manusia yang bermartabat. “Dak-wah adalah solusi terbaik dari segala strategi yang digunakan negara. Pertama murah. Lalu yang kedua, dia akan memben-tuk karakter. Jadi, sadar kalau dia adalah hamba Allah. Kalau dia sadar sebagai hamba Allah, maka malu jika hendak ber-buat maksiat,” kata Ustaz Fadlan.

Membentuk sebuah lembaga dan bersinergi den-gan lembaga lain, juga menjadi modal utama menyuk-seskan dakwah di Nuu Waar. Hal ini dibuktikannya den-gan hadirnya AFKN. Kemudian bersinergi atau bekerja sama dengan lembaga lainnya, seperti Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid.

AFKN bekerja sama dengan DPU Daarut Tauhiid me-nyalurkan sepatu dari Pemerintah Kota Bandung untuk anak-anak Nuu Waar. Selain itu, DPU Daarut Tauhiid juga bermitra dengan AFKN untuk menjangkau penyaluran bantuan dari para donatur ke Nuu Waar. Mei 2016 lalu, DPU Daarut Tauhiid bersama AFKN menyalurkan paket lebaran beserta alat-alat salat, kerudung, dan al-Quran ke Nuu Waar. Semoga bumi Nuu Waar segera menjadi Serambi Madinah. (Agus Iskandar)

digabung dengan penduduk pendatang, 65% dari penduduk Nuu Waar merupakan umat muslim. Buah manis itu tentunya tidak lepas dari segala upaya dakwah yang dilakukan Ustaz Fadlan ber-sama Yayasan AFKN dan mitra dakwah lainnya.

Setelah ribuan masyarakat Nuu Waar memeluk Islam, anak-anak suku asli dikirim ke luar Nuu Waar untuk belajar, baik di pesantren maupun sekolah hingga universitas. Mereka pulang kembali ke Nuu Waar dengan ilmu yang telah didapat. Melihat hal tersebut, dakwah Ustaz Fadlan pun semakin disam-but dengan tangan lebar penduduk asli.

Menjadikan Nuu Waar sebagai Serambi MadinahJika Nanggroe Aceh Daarus Salam adalah Seram-

bi Mekah, maka Ustaz Fadlan bercita-cita menjadikan bumi Cendrawasih itu sebagai Serambi Madi-nah. “Final dakwah kita adalah memberi-kan hadiah kepada NKRI, bahwa Ser-ambi Madinah dimulai dari Nuu Waar, dari Irian. Memang masyarakatnya keriting dan hitam, tapi mereka menyambut fajar Indonesia de-ngan Allahu Akbar,” ujar Ustaz Fadlan mantap.

Untuk menuju ke sana, tentu-nya mem-butuhkan lebih ba-

ke Nuu Waar. Semoga bumi Nuu Waar segera menjadiSerambi Madinah. (Agus Iskandar)

but dengan tangan lebar penduduk asli.

Menjadikan Nuu Waar sebagai Serambi MadinahJika Nanggroe Aceh Daarus Salam adalah Seram-

bi Mekah, maka Ustaz Fadlan bercita-cita menjadikanbumi Cendrawasih itu sebagai Serambi Madi-nah. “Final dakwah kita adalah memberi-kan hadiah kepada NKRI, bahwa Ser-ambi Madinah dimulai dari Nuu Waar, dari Irian. Memang masyarakatnyakeriting dan hitam, tapi mereka menyambut fajar Indonesia de-ngan Allahu Akbar,” ujar Ustaz Fadlanmantap.

Untuk menujuke sana, tentu-nya mem-butuhkanlebih ba-

19

Page 20: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

ABDURRAHMAN bin Auf termasuk kelompok delapan orang yang mula-mula masuk Islam. Ia juga tergolong sepuluh sahabat yang diberi kabar gembira masuk surga oleh Rasulullah, dan termasuk enam orang sahabat yang bermusyawarah dalam

pemilihan khalifah setelah Umar bin Al-Khaththab. Di samping itu, ia adalah seorang mufti yang dipercayai Rasulullah berfatwa di Madinah selama beliau masih hidup.

ABDURRAHMAN BIN AUF, ‘MANUSIA BERTANGAN EMAS’

Pada masa Jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam, Ra-sulullah memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk Islam sebelum Rasulullah

menjadikan rumah al-Arqam sebagai pusat dak-wah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah dua hari setelah Abu Bakar ash-Shiddiq memeluk Islam.

 Tatkala Rasulullah saw dan para sahabat diizink-an Allah hijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor kaum Muslimin. Di kota yang dulu bernama Yatsrib ini, Rasulullah mempersaudarakan orang-orang Muhajirin dan Anshar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi Al-Anshari.

 Sa’ad termasuk orang kaya di antara penduduk Madinah, ia berniat membantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Abdurrahman menolak. Ia hanya berkata, “Tunjukkanlah padaku di mana letak pasar di kota ini!”

Sa’ad kemudian menunjukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama menjalankan bisnisnya, ia ber-hasil mengumpulkan uang yang cukup untuk ma-har nikah. Ia pun mendatangi Rasulullah seraya ber-kata, “Saya ingin menikah, ya Rasulullah,” katanya.

  “Apa mahar yang akan kau berikan kepada istrimu?” tanya Rasul saw.

 “Emas seberat biji kurma,” jawabnya.Rasulullah bersabda, “Laksanakanlah walimah (ken-

duri), walau hanya dengan menyembelih seekor kamb-ing. Semoga Allah memberkati

pernikahanmu dan hartamu.”

 Sejak itulah kehidupan Abdurrahman menjadi makmur. Seandainya ia mendapatkan sebongkah batu, maka di bawahnya terdapat emas dan perak. Begitu besar berkah yang diberikan Allah kepadan-ya sampai ia dijuluki ‘Sahabat Bertangan Emas’.

 Suatu ketika Abdurrahman bin Auf membeli se-bidang tanah dan membagi-bagikannya kepada Bani Zuhrah, dan kepada Ummahatul Mukminin. Ketika ja-tah Aisyah disampaikan kepadanya, ia bertanya, “Sia-pa yang menghadiahkan tanah itu buatku?”

 “Abdurrahman bin Auf,” kata si petugas.  Aisyah berkata, “Rasulullah pernah bersab-

da, ‘Tidak ada orang yang kasihan kepada kalian sepeninggalku kecuali orang-orang yang sabar.’” 

Begitulah, doa Rasulullah bagi Abdurrahman bin Auf terkabulkan. Allah senantiasa melimpahkan berkah-Nya, sehingga ia menjadi orang terkaya di antara para sahabat. Bisnisnya terus berkembang dan maju. Semakin banyak keuntungan yang ia peroleh semakin besar pula kedermawanannya. Hartanya dinafkahkan di jalan Allah, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Wa-lau termasuk konglomerat terbesar pada masanya, namun itu tidak memengaruhi jiwanya yang di-penuhi iman dan takwa.

  Berbahagialah Abdurrahman bin Auf dengan limpahan karunia dan kebahagiaan yang diberi-kan Allah kepadanya. Ketika meninggal dunia, jen-azahnya diiringi para sahabat mulia seperti Sa’ad bin Abi Waqqash dan yang lain. Dalam kata sambu-tannya, Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Engkau t e l a h mendapatkan kasih sayang

Allah, dan engkau ber-hasil menundukkan kepal-

suan dunia. Semoga Allah selalu merahmatimu.” (berbagai sumber)

20

hikayat

Page 21: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

PENYALURAN Wakaf al-Quran Daarut Tauhiid (DT) dilakukan hingga ke Flores, yakni di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara

Timur. Penyalurannya mulai dilakukan pada pertengahan Juni lalu. Sebanyak 210 mushaf al-Quran disalurkan ke Indonesia bagian timur itu.

Direktur Wakaf DT Agus Kurniawan mengung-kapkan penyaluran Wakaf al-Quran dilaku-kan tidak memandang batasan wilayah. Selama itu layak dibantu dan ada aksesnya,

maka penyaluran Wakaf al-Quran akan dilakukan.“Pengennya seluas-luasnya, tidak terbatas dengan

demografi . Selama itu masjid membutuhkan dan di-manfaatkan dengan baik untuk masyarakat sekitar, maka akan kita penuhi dengan kuota yang telah ada,” kata Agus.

Penyaluran al-Quran ke Flores ini dapat terlak-sana atas kerja sama dengan salah seorang santri karya DT asal Flores, Mashurin Husen. Secara sim-bolis penyerahan al-Quran dilakukan pada acara Munggahan Qubra, akhir Mei lalu. Mudarisah SMK Daarut Tauhiid itu mengatakan, kebutuhan al-Quran masih sangat tinggi. “Al-Qurannya kurang layak untuk digunakan,” ujar Mashurin.

Mashurin bersama Ikatan Muslim Anak Rantau te-lah berkordinasi menyebarkan Wakaf al-Quran itu ke 21 masjid di Kabupaten Ngada. Penyaluran pertama kali

ini diharapkan dapat diikuti dengan

penyebaran

berikutnya. “Untuk pembagian jumlah tiap masjid atau mushala, insya Allah target sekitar 30 eksemplar mu-shaf. Ini karena di setiap masjid itu banyak jamaah,” tutur Mashurin.

Apalagi saat Ramadan, masjid-masjid selalu di-penuhi jamaah yang mempelajari dan membaca al-Quran. Setelah tarawih, ada tradisi baca al-Quran bersama. “Pemuda atau remaja di sana ada tradisi khatam al-Quran atau tilawah Quran. Mereka kejar target khataman tiga puluh juz,” kata Mashurin.

Sahabat dapat ikut membumikan al-Quran de-ngan berwakaf al-Quran. Wakaf bisa dilakukan  de-ngan datang langsung ke Kantor Wakaf DT di Jalan Geger Kalong Girang No. 67 Bandung. Selain itu, wakaf bisa ditransfer melalui rekening Bank Mandiri; 13200.2500.2800 atau 11. 4000.4925 di Bank Mua-malat Indonesia a.n Yayasan Daarut Tauhiid. Wakaf juga bisa dijemput dengan menghubungi call cen-ter Wakaf DT: 085.200.123.123.

Permintaan penjemputan juga bisa dilakukan melalui Ap-

likasi Aa Gym. Informasi dan konfi rmasi pun dapat di-lakukan dengan menghu-bungi  call center wakaf atau aplikasi Aa Gym. (Agus

Iskandar)

WAKAF DT SALURKAN WAKAF QURAN KE FLORES

layak untuk digunakan,” ujar Mashurin.Mashurin bersama Ikatan Muslim Anak Rantau te-

lah berkordinasi menyebarkan Wakaf al-Quran itu ke 21 masjid di Kabupaten Ngada. Penyaluran pertama kali

ini diharapkan dapatdiikuti dengan

penyebaran

juga bisa dijemput dengan menghubungi call cen-ter Wakaf DT: 085.200.123.123.

Permintaan penjemputanjuga bisa dilakukan melalui Ap-

likasi Aa Gym. Informasi dankonfi rmasi pun dapat di-lakukan dengan menghu-bungi  call center wakaf atauaplikasi Aa Gym. (Agus

Iskandar)

21

cintawakaf

Page 22: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Oleh:

SUPAYA SELALU BERBUAT BAIK

Abdurrahman YuriDewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid

PONDASI

Taat.“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mem-persekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan ber-buat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat,anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS. an-Nisaa [4]:36)

Sabar.”Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besar.” (QS.Fushilat [41]:34-35)

Rahmat Allah.“...Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”(QS. al-A’raf [7]:56)

MANFAAT

Untuk diri.Bekal untuk akhirat.Bersyukur karena dimampukan Allah dalam ke-baikan.Banyak saudara dan kerabat dekat.Bahagia karena membahagiakan orang lain.Bersabar karena mampu (karunia Allah) dalam mengendalikan nafsu egois.

Untuk orang lain.Terasa ringan beban.

Merasa dihargai/diakui/dihormati/disayangi.Bersyukur kepada Allah karena dipertemukan dengan orang yang berbuat baik.

TIPS BERBUAT BAIK

Tekad kuat.Saat bangun tidur bertekad berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya karena Allah semata.

Peka ladang amal setiap saat dan tempat.Bermohon kepada Allah agar dibukakan ladang amal seluas-luasnya.

Jangan ditunda.Waspada tipu daya setan, di antaranya menunda amal yang berakibat dapat meninggalkan amal.

Lakukan yang prioritas.Keluarga terdekat-tetangga-kerabat dekat-miskin-yatim-fakir.

Balas kebaikan dengan yang lebih baik.Pastikan dalam hati untuk tetap berbuat lebih baik kepada yang memberi kebaikan.

Perbanyak istighfar.Ikhtiar agar tidak cacat dalam amal kebaikan.

Bermohon kepada Allah agar istiqamah dalam kebaikan.“Allahumma ash-lih lii diiniialladzi huwa ‘ish-matuamri, wa ash-lih lii dun-ya ayaalladzi fi ihaama’aasyii, wa ash-lih lii aakhiratiiallatiifi ihaama’aadii, waj’alilhayaataziyaadatan lii fi ikullikhai-rin, waj’alilmautaraahatan lii min kullisyarrin.”(Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku karena ia adalah pokok penjaga urusanku, dan perbaikilah perkara duniaku karena ia adalah tempat peng-hidupanku, dan perbaikilah akhiratku karena ia adalah tempat kembaliku. Dan jadikanlah kehidu-pan yang masih tersisa ini sebagai tambahan ke-baikan bagiku dalam segala bentuk kebaikan, dan jadikanlah kematian sebagai titik peristirahatanku dari segala keburukan).(HR. Muslim) (*)

22

kolomadeda

Page 23: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

CARA BEBAS DARI BEBAN DOSA

Oleh:

Saya mendambakan seorang istri yang salehah dan bisa qori. Bisa tolong dibantu. Saya duda punya anak dua. Anak saya tinggal di Bekasi bersama mamanya. Usia saya 35 tahun, Tolong kasih jalan untuk mendapatkan jodoh.

+62858-4682-xxxx Anda bisa meminta bantuan kepada pimpinan

lembaga keagaman yang banyak berkomunikasi dengan komunitas muslimah seperti majelis taklim, sekolah, pesantren putri, dan lain-lain.

Saya dikorbankan oleh keluarga istri dengan cara istri dibonekakan untuk meminjam uang tanpa izin dan sepengetahuan saya. Ketika itu saya sedang dinas keluar kota. Baru sehari di rumah, orang yang diberi pinjaman menagih. keluarga yang memakai uang pinjaman sampai saat ini belum bisa diajak komunikasi dan bertanggung jawab. Karena desakan pemberi pinjaman, sebagai suami, saya berkorban membayar dengan menjual rumah. Selanjutnya, saya mengontrak rumah. Alhamdulillah, sudah 6 bulan bisa membeli rumah baru. Pak kiai, zikir apa yang bisa membuat tenang jiwa dan doa agar yang memakai uang pinjaman mau bertanggung jawab?

+62821-1991-xxxxSalat malam, saum sunnah, banyak berjamaah

di masjid, membaca al-Quran dan doa yang baik. Zikir lain bebas sepanjang dicontohkan oleh Nabi.

Saya hendak menikah dan sudah menetapkan tanggalnya. Tetapi orangtua dihasud orang lain agar tidak menikah di

tanggal tersebut. Orang itu mengatakan jika pernikahan tetap dilaksanakan, maka akan ada bencana. Hal ini membuat orangtua saya membatalkan pernikahan pada tanggal tersebut, dan sudah lebih dari 4 kali mengganti tanggal pernikahannya. Bagaimana pak kiai solusinya? Apakah boleh saya tetap melanjutkan pernikahan tanpa sepengetahuan orangtua?

+62857-3594-xxxxBerusahalah maksimal untuk menjelaskan

kepada keluarga Anda tentang akidah Islam, yang antara lain tidak mengenal waktu yang tidak baik atau waktu sial untuk menikah. Kalau tidak bisa, Anda sendiri bisa minta tolong kepada orang lain untuk menyampaikannya kepada keluarga Anda. Anda juga harus tetap berusaha menjalin silaturahim dengan keluarga calon mempelai.

Saya banyak sekali berbuat dosa dan kalau teringat membuat saya stres. Bagaimana caranya supaya saya bisa terlepas dari beban dosa yang dahulu? Apakah Allah SWT akan memaafkan saya?

+62896-26775618-xxxxAllah Maha Pemaaf bagi mereka yang

sungguh-sungguh minta maaf kepada-Nya. Bertobatlah dengan tobatan nasuha.(*)

Prof. Dr. KH. Miftah FaridlDewan Syariah DPU Daarut Tauhiid dan Ketua MUI Kota Bandung

Konsultasi: SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357

23

seputarislam

Page 24: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Oleh:

yang ada malah akan bertambah ruwet. Mohon pula ampun kepada-Nya. Boleh jadi, apa yang dilakukan suami ada pengaruh dari kekeliruan kita sebagai istri. Dengan bersabar dan banyak memo-hon ampun kepada Allah, niscaya Allah Ta’ala akan memberikan solusi, bimbingan, dan kekuatan.

Kedua, karena hal ini sudah terjadi, tidak ada cara terbaik yang dapat Ibu lakukan selain bijak untuk menyikapi kesalahan dan ketidakjujuran suami.

Salah satu sikap bijak kita adalah tidak me-maksa suami untuk berdialog tentang kesalahan-nya, tidak pula mengungkit-ungkitnya, terlebih ketika waktunya kurang tepat. Sebab, secara psikologis, suami sudah sangat tertekan, malu, dan bingung ketika ketidakjujurannya terbongkar.

Dia pun akan berusaha mempertahankan diri atas keegoannya. Kalau kita memaksa, boleh jadi, bukan solusi yang didapat, tapi justru masalah yang lebih besar. Maka, ketika hendak mengajak berdiskusi, carilah waktu yang tepat. Kalau tetap sulit melakukannya, dialoglah dengan Allah.

Ninih MuthmainnahKetua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah

SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357

TETEH, saya ibu dari dua anak. Sekarang saya menghadapi badai dalam rumah tangga. Suami

saya ketahuan selingkuh. Sebenarnya, mereka berselingkuh sudah lama. Hanya saja baru

ketahuan sekarang. Dari hasil selingkuhnya, dia punya anak yang diasuh orang tua perempuan selingkuhannya. Sampai sekarang, perempuan

masih menghubungi suami saya, walau suami saya sudah berjanji tidak lagi berselingkuh.

Akibat permasalahan ini, kami jadi sering bertengkar, terlebih kalau saya menanyakan

perselingkuhannya. Suami jadi suka marah dan tertutup. Apa yang harus saya lakukan, Teteh? Apakah saya harus meminta cerai kepadanya?

Mendatangi selingkuhannya? Atau bagaimana? Tambahan lagi, keluarga suami sangat tidak

menyukai dan sering menjelek-jelekkan saya. Mohon masukannya.

(dari seorang akhwat)

Setiap orang pasti merindukan keluarga saki-nah, keluarga yang penuh kasih sayang, perhatian, saling mengisi kekurangan, dan saling mengopti-malkan kelebihan. Itulah keluarga yang dipenuhi ketaatan kepada Allah; tidak ada kebohongan, termasuk pula perselingkuhan. Istri sangat puas dengan kebaikan suaminya. Suami pun meng-hormati pengabdian istrinya. Namun demikian, tidak semua bisa mendapati suasana ideal dalam rumah tangganya. Ada istri yang suaminya tergoda dengan perempuan lain, kemudian mengambil jalan yang tidak diridai Allah Ta’ala; demikian pula sebaliknya.

Apa yang sebaiknya Ibu lakukan? Pertama, bersabar, bersabar, dan terus

bersabar. Mohonlah kepada Allah agar diberi kesabaran ekstra. Tanpa ada kesabaran, masalah

SELINGKUH HINGGA MEMILIKI ANAK

24

curhatmuslimah

Page 25: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Lakukan salat sunnah, lalu minta kepada Allah agar diberi kekuatan dan solusi terbaik atas segala permasalahan. Minta agar dibukakan mana yang haq dan mana yang batil, serta minta dibukakan saat yang paling tepat untuk bicara kepada suami. Nanti, Allah Ta’ala pasti menunjukkan yang terbaik.

Sikap bijak pun sangat diperlukan dalam menghadapi ketidaksukaan keluarga suami terha-dap Ibu. Apabila suami dan keluarganya menjelek-jelekkan, inilah ladang pahala bagi kita, sarana untuk bersabar dan memperkuat kesabaran. Jangan balas keburukan dengan keburukan. Kalau mampu, doakan kebaikan bagi mereka. Sesung-guhnya, doanya orang yang terzalimi sangat mus-tajab. Inilah ujian keikhlasan dan kesabaran. Kita berbuat bukan karena ingin dipuji. Kita berbuat untuk mengharap rida Allah semata. Kalau kita serius dalam keikhlasan dan kesabaran, Allah nanti yang menjelaskan mana yang salah dan mana yang benar. Bahkan, hal tersebut bisa menjadi jalan hidayah bagi suami dan keluarga.

Ketiga, memaafkan. Inilah perbuatan yang amat dicintai Allah dan senantiasa dilakukan Rasulullah saw. Kesabaran ini tidak ada batasnya. Dan, memaafkan termasuk bagian dari kesaba-ran. Dengan demikian, memaafkan mengundang pahala yang tiada batasnya. Memaafkan memutus

rantai keburukan, permusuhan, dan aneka masalah yang melelahkan. Memaafkan pun adalah gerbang datangnya aneka kebaikan. Maka, memaafkan jangan hanya sekali. Ketika suami menyakiti, maafkan. Menyakiti lagi, maafkan lagi. Allah Ta’ala tidak menyia-nyiakan kesungguhan seorang hamba yang kukuh berada di jalan-Nya. Ganjaran demikian besar bagi seorang pemaaf.

Apakah perlu mendatangi perempuan seling-kuhan suami? Hemat Teteh, itu tidak perlu dilaku-kan, apalagi kalau kondisinya tidak memungkink-an. Kalau tidak siap, bertemu selingkuhan suami justru bisa mendatangkan masalah yang lebih besar. Kecuali, kalau Ibu bisa bersikap bijak dalam ber-amar ma’ruf nahyi munkar. Kalau tidak mampu, cukup suami sebagai pihak yang menyelesaikan masalah. Percayakan kepada suami untuk menye-lesaikan masalahnya dengan perempuan tersebut.

Apakah saya perlu mundur (meminta cerai)? Jangan lakukan hal tersebut. Jangan jadikan perceraian sebagai solusi pertama. Selama ada kesempatan memperbaiki keadaan, bertahan adalah pilihan terbaik. Kalau kita sudah berdoa dan berusaha optimal, termasuk berusaha memaaf-kan, tapi kemudian Allah Ta’ala menentukan yang lain, inilah bentuk ujian bagi seorang perempuan. Bersabarlah dan terus bersabar.(*)

25

Page 26: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

26

”MAAFKANLAH kesalahan orang yang murah hati (dermawan). Sesungguhnya Allah menuntun tangannya jika dia terpeleset (jatuh). Seorang pemurah hati dekat kepada Allah, dekat kepada manusia, dan dekat kepada surga. Seorang yang bodoh tapi murah hati (dermawan) lebih disukai Allah daripada seorang alim (tekun beribadah) tetapi kikir.” (HR. Thabrani)

Oleh: Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba

SEHAT DAN BAHAGIA DENGAN BERSEDEKAH

Apa yang paling dihindari manusia? Ada banyak jawaban untuk pertanyaan ini. Namun, semuanya bermuara pada satu hal, yaitu takut kehilangan. Setiap orang memiliki ket-akutan hilangnya segala sesuatu yang dianggap miliknya.

Karena takut dipecat, seorang karyawan bekerja dengan tekun dan taat aturan. Karena takut jatuh miskin, seseorang mempertahankan hartanya agar tidak menyusut, dan sebagainya.

Inilah yang disebut respon defensif yang bersifat antisipatif, yang setiap manusia memiliki kecenderungan mempertahankan hak miliknya tersebut. Apalagi jika yang dimilikinya itu dapat mendatangkan aneka kenyamanan dan kesenangan, semacam harta, jabatan, ketenaran, dan sejenisnya.

Apabila ketakutan ini tidak dikelola dengan baik, amigdala di otak akan memperkuat dan menyebarkannya sebagai pondasi dan sikap mental yang kurang baik. Seseorang cenderung egois, agresif, dan mudah curiga. Alur kognisi atau sirkuit pemecahan masalah pun akan menampilkan sifat tergesa-gesa. Sifat utama yang dikedepankan adalah bagaimana agar keinginan dirinya dapat terpenuhi secara cepat dan mudah. Pertimbangan jangka panjangpun tidak masuk dalam proses pemikiran.

Allah Mahatahu kalau manusia memiliki sifat demikian. Maka, Dia pun memberi mekanisme yang sangat cerdas untuk mengen-dalikannya, yaitu melalui konsep berbagi dalam bentuk zakat, infak, maupun sedekah. Peran zakat, infak, dan sedekah pada dasarnya adalah “mengingatkan” kembali bahwa setiap karunia yang didapat-kan adalah amanah atau titipan yang bersifat sementara. Kemam-puan dan kemauan kita untuk melewati “mental barrier” alias ham-batan mental kepemilikan dan takut kehilangan akan membawa dampak yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah terbukanya kesadaran yang mampu menjernihkan pikiran, sehingga kita men-jadi gembira dan bahagia karena terlepas dari impitan “ketakutan” rasa kehilangan. Kesadaran tersebut, secara neurologi, diproses oleh beberapa lokasi penting di otak seperti nukleus acumben, girus sin-gulata, dan nukleus raphe.

Sesungguhnya ketakutan yang dipelihara itu memblokir jalur-jalur cerdas di dalam otak. Dengan melaksanakan zakat, in-

hidup bugar

Page 27: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

27

fak, dan sedekah, gerendel serta blokir-blokir men-tal itu akan terbuka dan jalur berpikir cerdas siap menghadirkan berbagai solusi berbagai perma-salahan. Dengan zakat, infak, dan sedekah kinerja kognisi dan fungsi luhur di kulit otak dan otak ba-gian depan mendapat peluang teroptimasi fungsi dan perannya. Dengan teroptimasinya fungsi cer-das otak, akan ada banyak permasalahan yang bisa kita tempatkan secara proporsional dan dapat kita selesaikan dengan lebih mudah.

Apabila terjadi akumulasi pengurangan tekanan psikologis karena munculnya kemampuan meny-elesaikan permasalahan secara strategis, kenaikan kadar kortisol yang menyertai tingginya tekanan bisa direduksi. Karena sifat kortisol menekan sistem imun, turun atau terkendalinya kadar kortisol ber-dampak positif pada kinerja sistem imun. Tubuh semakin kuat dalam menghadapi aneka zat penye-bab penyakit (patogen). Dengan demikian, zakat, infak, dan sedekah tidak sekadar melipatgandakan rezeki, menyehatkan jiwa, tetapi juga mampu me-nyehatkan badan dan mempertajam pikiran.

Sejumlah penelitian membuktikan hal tersebut. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh Elisa-beth Dunn, seorang pakar psikologi dari University of British Columbia, Vancouver, Kanada. Dia melaku-kan jajak pendapat kepada 16 karyawan di sebuah perusahaan di Boston sebelum dan sesudah mereka mendapatkan bonus dengan beragam besaran. Dunn dan rekannya pun mengumpulkan data tentang gaji, pengeluaran, dan tingkat kebahagiaan dari 632 orang di seantero Amerika Serikat. Kesimpulannya sungguh menarik. Dalam kedua kelompok orang tersebut, ke-bahagiaan ternyata ada hubungannya dengan jum-lah uang yang dikeluarkan untuk orang lain daripada jumlah absolut bonus atau gaji.

Itulah mengapa, Jonah Lehler dalam bukunya How We Decided (2010:241) mengatakan bersikap dermawan (altruistik) itu terasa enak. Mengapa demikian? Sesungguhnya, Allah Ta’ala merancang otak manusia sedemikian rupa sehingga yang na-manya berbagi, memberi, dan bersikap dermawan itu menyenangkan. Bersikap baik kepada orang lain, dengan demikian, akan membuat kita lebih aman dan nyaman daripada berlaku kikir.

Penelitian membuktikan kalau otak orang-orang yang memilih menyedekahkan uangnya,ternyata lebih aktif dibandingkan otak orang-orang yang sekadar menabung atau membelanjakan uangnya untuk kepentingan sendiri. Orang yang memilih menyedekahkan uangnya terlihat lebih senang dan lebih puas atas kedermawanan yang dilakukan-nya. Kebahagiaan mereka saat memberi pun jauh lebih tinggi daripada saat menerima uang. Dengan demikian, dari sudut pandang neurosains terbukti sudah bahwa memberi itu lebih baik daripada menerima; tangan di atas lebih baik daripada tan-gan di bawah.

Dalam perspektif yang lebih luas, memberi pun dapat menyambungkan hubungan yang terputus, mengeratkan tali persaudaraan, mengi-kis permusuhan, melahirkan kasih sayang, dan bisa menyembuhkan aneka macam penyakit fi sik dan psikologis. Itulah mengapa, Rasulullah saw senantiasa menganjurkan kita agar menjadi orang-orang dermawan dan menghindarkan diri dari sifat kikir lagi tamak. ”Kemurahan hati adalah dari (harta) kemurahan hati dan pemberian Allah. Maka, bermurah hatilah niscaya Allah bermurah hati kepadamu.” (HR Thabrani)(*)

Page 28: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Ingin rasanya menjalani hari-hari yang biasa tersebut menjadi luar biasa. Tidak sebatas ritme, standar kerja, dan dinami-ka dalam tim. Ada sesuatu yang kurang

saya rasakan selama ini. Entahlah, apakah hanya perasaan saja, atau saya yang sedang sensitif.

Hingga suatu hari, ada teman di komuni-tas yang menawarkan sedekah “Tebar 1.000 Kebaikan”. Saya sempat abaikan, karena kesibukan saya yang masih padat. Selang beberapa waktu, saya ada permasalahan di kantor. Saya harus menggantikan sejumlah uang yang cukup besar, atas kesalahan yang bukan saya lakukan. Ini memang pekerjaan tim, tapi menurut saya tidak adil karena bu-

RUTINITAS kerja merupakan hal biasa yang saya jalani. Pergi pagi dan pulang sore, ritme kerja yang semestinya. Dinamika tim,

hal biasa dalam sebuah organisasi.

TEBAR 1.000 KEBAIKAN, MENUAI KEMUDAHAN

Oleh: Relawan Ngabrink Community

28

penasahabat

Page 29: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

kan saya yang melakukannya.Saya pasrah saja, bila gaji saya bulan depan ha-

rus dipotong, menanggung biaya tersebut. Dalam kegamangan, saya teringat kembali program “Tebar 1.000 Kebaikan” yang ditawarkan teman saya itu. Akhirnya, ikutlah saya berpartisipasi berbagi den-gan niatan hanya karena Allah.

Setelah beberapa hari, saya mendapat kabar ka-lau ternyata saya tidak usah ikut membayar kesala-han tersebut. Sudah diputuskan dari pihak kantor yang menanggung biayanya. Subhanallah! Allah membayar kontan sedekah saya yang tidak sebera-pa beberapa waktu lalu. Tidak hanya sampai di situ, banyak konsumen yang memesan barang jualan dari bisnis yang saya geluti.

Allahu Akbar! Begitu bertubi-tubi kemudahan yang Allah berikan. Semakin yakin, dan membuat saya kagum terhadap Kuasa-Nya. Saya semakin se-mangat kerja,dan berdoa kepada-Nya. Salah satu jem-batan ibadah adalah rejeki yang halal. Semakin besar penghasilan kita, semakin mudah dalam bersedekah.

Apa pun, dan di mana pun, berbagi membuat kita mulia. Bukan perihal besar atau kecil, tapi berkah dan ikhlas adalah kuncinya. Yuk, kita sema-kin peduli dengan sesama. Tebarkan cinta dan ka-sih dalam kebaikan sebanyak-banyaknya, terhadap mereka yang membutuhkan uluran tangan kita. Te-bar 1.000 kebaikan, maka kelak engkau menuainya. Entah oleh kita, anak, atau bahkan cucu kita. Insya Allah.

1.000 kebaikan, maka kelak engkau menuainya. Entah oleh kita, anak, atau bahkan cucu kita. Insya Allah.

u

29

Page 30: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Menikah Melahirkan

Pada 6 Mei 2016 di Ciamis

Donatur DPU DT Pusat, group koordinator Siti Khodijah

dengan Putri dari Hendra Irawan (Direktur Fundraising DPU

DT) dan Resty Oktavia, pada 17 Juni 2016 di

Malang.

Atik Kadarsih Siti Salsabila

Hasanudin

INFAQZAKAT

KANTOR PUSATJl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153Telp./Fax. 022-2021861, 2021862Website: www.dpu-daarut-tauhiid.org

KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING:

JAKARTARukan Pejaten, Jalan Pejaten Raya Kav.2 No.3, Pejaten Barat, Jakarta Selatan Telp. 021-99966498Rek: Bank CIMB Syariah 5200 1004 69000 a/n. DPU Daarut Tauhiid

JAKARTA CIPAKUJalan Cipaku 1 No.18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telpon 021 7235255. Call Center 0896 9000 0001.

Rek Zakat CIMB Syariah 5200 10013 2001

BOGORJalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, BogorTelp/Fax. 0251-8358441Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid

TASIKMALAYAJalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Offi ce Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur

YOGYAKARTAJalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.YTelp. 0274-6560086Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat

SEMARANGJalan Sriwijaya No. 130, SemarangTelp. 024-8444272Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid

SOLOJl. Dr Supomo no. 116 Telp. 0271 7451083Rek: Mandiri Syariah 776-677-6657 a/n. daarut tauhiid

LAMPUNGJalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar LampungTelp. 0721-5600613Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung

PALEMBANGJalan Gersik Lrg. Bakung No.1455, Sekip Tengah, Palembang, Telp. 0811-7879009

Rek: BSM 700-3146-361 a/n. DPU DT Palembang Zakat

BATAMKomplek Ruko Tembesi Point (Genta3) Blok A No 3A, Jl. LetJend Suprapto, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau 29444Hari Kerja (Senin - Jum’at jam 08.00 - 17.00) WA : 0811 7073 075, SMS : 0858 3618 2322 Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt

JAMBIJalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi SelatanTelp. 0823 7746 4808Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat

GARUT:Jalan Ranggalawe No. 72, GarutTelp. 0822 171 80001Rek: Bank Muammalat

104.000.6758 a.n dpu dt priatim

BEKASI:Pondok Ungu Permai, Ruko Marakash Square Blok A8 No.38 Kabupaten Bekasi Telp. 0812-80636868Rek: BNI 0777 333 093 an CIMB Niaga 5170 1001 57002

METRO LAMPUNG:Jalan Sosro Sudarmo No.12 Yosorejo Kota Metro 34111 Telp. 0725-7852684

SUKABUMI:Jalan Kenari 2 No.4, Selabatu Kota Sukabumi.

LUBUK LINGGAU:Jalan Batu Nisan No.20 Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Telp.0821 8014 4445.Rek: BNI Syariah 0427.200.007 a/n Yayasan Daarut Tauhiid

DifabelCarePEDULI KEMANUSIAAN

CP. Satim

Per orang Rp 200.0001 Kursi Roda Rp 2.000.000

INVESTASI AMAL

0819 0273 0454

5300.10025.1003

30

infosahabat

Page 31: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIIDLAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGANBULAN JUNI 2016 (UN AUDITED)

SUMBER DANAPenerimaan dana Zakat Rp 3,668,413,562.42Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 1,150,780,723.13 Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 3,624,301,710.88 Penerimaan dana Wakaf Rp 429,066,573.64Penerimaan dana Pengelola Rp 1,976,516,966.80 Penerimaan dana Jasa Bank Rp 5,874,702.88

Jumlah Penerimaan Dana Rp 10,854,954,239.74

PENGGUNAAN DANA

Dana ZakatPenyaluran untuk Fakir Miskin Rp 1,573,675,777.41Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp 2,313,000.00Penyaluran untuk Fisabilillah Rp 102,630,900.00

Jumlah Dana Zakat Rp 1,678,619,677.41

Dana Infaq ShadaqahProgram Pendidikan Rp 203,606,808.00Program Kesehatan Rp 6,976,000.00Program Ekonomi Rp 38,578,200.00 Program Dakwah Sosia Rp 1,272,525,631.60Program Kemanusiaan Rp 58,936,700.00Program Pemberdayaan Komunitas Rp 18,000,000.00 Program Pembangunan Infrastruktur Rp 6,000,000.00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1,604,623,339.60

Dana Infaq Shodaqoh TerikatProgram Dakwah Sosial Rp 242,328,422.00Program Fidyah Rp 6,406,500.00Program Ramadhan Rp 1,324,413,092.37Program Pendidikan Rp 214,403,000.00Program pemberdayaan ekonomi Rp 22,700,000.00 Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 369,009,200.00Program Pusosman Rp 20,030,000.00Program Aqiqah Rp 51,000,000.00Penyaluran non cash dan lainnya Rp 844,648,000.00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 3,094,938,214.37

Dana WakafPenyaluran Wakaf Rp 542,525,000.00

Jumlah dana Wakaf Rp 542,525,000.00

Dana Jasa Bank Sarana Umum Rp 20,000,000.00

Jumlah Dana Jasa Bank Rp 20,000,000.00

Dana Pengelola Operasional Kantor Rp 769,497,470.22 Jumlah Dana Pengelola Rp 769,497,470.22

Jumlah Penggunaan Dana Rp 7,710,203,701.60 Surplus / Defi sit Rp 3,144,750,538.14Saldo Awal per 01 Juni 2016 Rp 15,019,456,566.25 Saldo Akhir per 30 Juni 2016 Rp 18,164,207,104.39

* Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasimalaya, Batam, Bekasi , Jambi , Garut,Metro Lampung ,solo, lubuk linggau & Sukabumi ) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya

31

keuangan

Page 32: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

Jika dilihat sekilas, ikan ini seperti me-makai lipstik. Hidup di perairan Kepu-lauan Galapagos, Red Lipped Batfi sh merupakan per-

enang buruk, sehingga ia menggunakan sirip dadanya untuk berjalan di dasar laut. Ketika mulai tumbuh dewasa, sirip punggung ikan ini akan bersatu dengan tulang belakangnya. Hal ini membuatnya terlihat menarik bagi mangsa Red Lipped Batfi sh untuk mendekat.

BUAH melon Yubari, berasal dari pulau Hokkaido, Jepang. Bisa dikatakan, Yubari merupakan buah melon yang menjadi raja atau ratunya. Se-

lain karena harganya yang mencapai 23.000 dollar atau Rp.299 juta, penampilannya langka dan rasanya juga enak. Kita maklumi, sebab Yubari merupakan perpaduan hybrid dari dua melon yang manis. Se-lain dimakan, buah ini juga sering dijadikan hadiah. Karena begitu berharga, para penerima hadiahnya pasti merasa sangat senang.

TAHUKAH jumlah bakteri yang ter-dapat dalam mulut? Bila dihitung jumlah bakteri di mulut ma-nusia jauh melebihi jumlah populasi manusia di bumi.

100 juta bakteri dari 700 spesies berbeda yang dihasilkan dari air liur. Itu baru bakteri yang ter-dapat pada mulut saja, belum jika dihitung dari seluruh tubuh manusia yang mencapai lebih dari 1.000 triliun. Masya Allah!

SEORANG profesor Australia memper-ingatkan kelompok agama tertentu (Is-lam) berkaitan ro-kok. Peringatannya berupa informasi

mengenai fi lter rokok yang mengandung tete-san darah babi. Simon Chapman mengatakan bahwa suatu penelitian di Belanda baru-baru ini telah mengidentifi kasi 185 industri yang meng-gunakan babi, termasuk penggunaan hemo-globin babi dalam fi lter rokok. Jadi, masih ingin terus melanjutkan kebiasaan merokok yang lebih banyak dampak mudaratnya?

Ikan Kelelawar Berbibir Merah Inilah Buah Termahal di Dunia

Fakta Jumlah Bakteri di MulutTernyata Filter Rokok

Mengandung Darah Babi

serbaserbi

Page 33: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org
Page 34: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org

KH Abdullah GymnastiarPemimpin Pesantren Daarut TauhiId

Oleh:

JUJUR MENJEMPUT REZEKISAUDARAKU. Saya pernah mendengar kisah tentang Ali bin Abi Thalib. Suatu waktu beliau menitipkan kuda, lalu pergi ke rumah mengambil uang tiga dirham sebagai imbalan kepada pemuda yang dititipkan kuda. Ketika beliau kembali, yang ada hanya kudanya. Sedangkan si pemuda sudah pergi dan membawa (mencuri) tali kuda.

Kemudian Sayyidina Ali pergi ke tempat orang berjualan tali untuk membeli tali pengganti. Ternyata di situ ditemukan tali kudanya. Orang yang berjualan berkata,

“Saya tidak tahu, baru saja ada yang menjualnya.” Beliau bertanya, “Berapa dia menjualnya?” “Tiga dirham,” jawab si pedagang. Maka beliau berkata, “Hampir saja dia mendapat tiga dirham dalam keadaan halal, tapi dia tidak sabar sehingga dia mendapat tiga dirham dalam keadaan haram.”

Nah, saudaraku. Jangan main-main soal uang atau rezeki. Apa pun bentuknya, rezeki kita sudah ada dan lengkap. Kalau tidak jujur dan sabar, sta-tus rezeki kita bisa berubah menjadi haram. Apa yang untuk kita pasti akan bertemu, dan tidak akan meleset. Karena kita tidak disuruh mencari, tapi di-suruh menjemput rezeki. Kalau mencari itu antara ada dan tiada, sedangkan menjemput sudah pasti ada.

Jadi, kalau saudara belum bertemu rezeki, bu-kan berarti ia tidak ada. Tapi, boleh jadi kurang benar ketika menjemputnya. Kita disuruh menjem-put rezeki. Sedangkan yang harus kita cari, dalam ikhtiar menjemput itu adalah keberkahannya.

Ketika misalnya kita berdagang, transaksi jual-beli yang dilakukan bisa tetap berlangsung. Peda-gang mendapat uang, pembeli juga mendapatkan barang yang diinginkan. Tapi, keberkahannya tidak ada bila tidak jujur. Kalau berkahnya tidak ada, maka pasti masalah yang datang. Bisa galau, tidak tenang, tidak bahagia, diberi untuk makan keluarga bermasalah. Pokoknya repot kalau tidak berkah.

Dari Abu Khalid bin Hakim bin Hijam, beliau berkata, Rasulullah saw bersabda, “Penjual dan pembeli dalam keleluasaan memilih selama keduan-ya belum berpisah. Apabila keduanya bersikap jujur, diberkahilah jual-beli keduanya. Jikalau keduanya

menyembunyikan cacat barang dan sama-sama ber-dusta, dihapuslah keberkahan jual-beli mereka.” (HR. Bukhari Muslim)

Baik penjual maupun pembeli, kalau berbo-hong bisa dihapus keberkahan uang atau barang yang didapatkan. Oleh sebab itu, kita tidak perlu berbohong agar punya banyak uang. Yang penting cukup, dan kita jujur dalam menjemputnya. Supaya apa pun bentuk rezeki yang kita jemput akan di-dapati keberkahan.

Orang-orang yang imannya bagus pasti jujur. Sebab, iman dan jujur itu satu paket. Tidak ada iman bagi orang yang tidak jujur. Kita yakin bahwa Allah Maha Mengetahui. “Dan rahasiakanlah per-kataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS. al-Mulk [67]: 13). Ti-dak pernah bisa berbohong di hadapan Allah SWT.

Pembohong itu adalah orang yang kurang iman. Misalkan kita berbohong, dan orang bisa kita bohongi. Maka terbohonginya orang itu bu-kan dikarenakan kita jago berbohong. Orang masih percaya pada kebohongan kita, hanya karena Allah masih menutupi. Ada gilirannya Allah akan mem-buka, dan pasti terbuka.

Sama sekali tidak ada kebaikan bagi seorang pembohong. Setiap kebohongan pasti menghasil-kan kebohongan lainnya, dan tidak bisa ditutupi dengan kebaikan. Hidupnya pun sudah pasti tidak tenang.

Makanya, bagi kita jadi orang jujur sajalah. Baik dalam menjemput rezeki, lebih lagi dalam men-gakui dosa-dosa kita kepada Allah. Kalau dengan jujur misalnya dagangan kita tidak jadi dibeli, di-marahi, dihina, ditolak bekerja, dipecat, diusir calon mertua, maupun dibatalkan pernikahan, maka yang begitu tidaklah berbahaya. Yang pasti berba-haya adalah kita dilaknat Allah karena tidak jujur.(*)

34

kolom aa gym

Page 35: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org
Page 36: BERBAGI CERIA DI BUMI PAPUA - dtpeduli.org