taksiran maksimum likelihood pada model …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-taksiran...

110
TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR AMRI ILMMA 030501702x UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA DEPOK 2009 Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Upload: vuongquynh

Post on 26-Apr-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL

PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR

AMRI ILMMA

030501702x

UNIVERSITAS INDONESIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

DEPARTEMEN MATEMATIKA

DEPOK

2009

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 2: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL

PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

Oleh

AMRI ILMMA

030501702x

DEPOK

2009

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 3: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

SKRIPSI : TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL

PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR

NAMA : AMRI ILMMA

NPM : 030501702X

SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI

DEPOK, JULI 2009

Dra. RIANTI SETIADI, M.Si MILA NOVITA S.Si, M.Si

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Tanggal Lulus Ujian Sidang Sarjana : 7 Juli 2009

PENGUJI I : Mila Novita, S.Si., M.Si.

PENGUJI II : Alhaji Akbar B., S.Si., M.Sc.

PENGUJI III : Dra. Siti Nurrohmah, M.Si.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 4: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Sang Maha Pengasih dan

Penyayang yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga penulis

dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Tak lupa shalawat dan

salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

petunjuk bagi seluruh umat manusia.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak mungkin dapat

diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Ungkapan

terima kasih secara khusus penulis berikan kepada Mama yang dengan

sabar selalu membantu, memotivasi, memberikan kasih sayangnya yang

sangat besar kepada penulis. Kepada Papa yang telah pergi lebih dulu

menemui Sang Pencipta, penulis sangat berterima kasih atas segala kerja

kerasnya ketika Papa masih bersama penulis sehingga penulis bisa

menyelesaikan kuliah dan sampai sekarang bisa menjalani kehidupan ini

dengan baik. Maafkan penulis belum bisa berbakti lebih banyak kepada

Papa, semua kasih sayangmu sangat penulis rindukan. Penulis berharap

semua yang telah penulis lakukan dapat membuat kalian bangga, Mama dan

Papa. Terima kasih pula kepada Mas Adi dan Mba Achha yang telah banyak

memberikan inspirasi bagi penulis.

Tak lupa penulis mengungkapkan banyak terima kasih kepada:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 5: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

ii

1. Ibu Dra. Rianti Setiadi M.Si selaku pembimbing I yang telah

memberikan bahan yang sangat menantang kepada penulis. Terima

kasih atas bantuan, motivasi, perhatian, kepercayaan, dan inspirasi

penulis selama ini. Penulis berharap tugas akhir ini dapat membuat Ibu

puas dan bangga.

2. Mba Mila Novita S.Si, M.Si selaku pembimbing II yang telah sabar

dalam memeriksa tugas akhir ini, membantu penulis dalam menemukan

pembuktian rumus-rumus, dan memberikan banyak masukan yang baik

dalam menyempurnakan tugas akhir ini.

3. Ibu Rustina selaku pembimbing akademik yang telah banyak membantu

penulis dalam mengambil keputusan mulai dari pertama masuk kuliah

hingga penulis lulus.

4. Ibu Sasky yang telah banyak memberikan kasih sayang dan

perhatiannya kepada penulis.

5. Seluruh dosen di Departemen Matematika UI atas semua ilmu yang

telah diberikan. Doakan penulis agar ilmu ini berguna bagi bangsa dan

agama.

6. Staf di Departemen Matematika UI yang telah banyak membantu

penulis dalam berbagai hal.

7. Widya Wahyuni tesayang yang selalu memberikan motivasi dan

semangat ketika penulis sedang jenuh, selalu memberikan nasihat

ketika penulis sedang bingung, dan selalu ada ketika penulis

membutuhkan.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 6: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

iii

8. Teman-teman angkatan 2005: Akmal, Angel, Wicha, Bunda Ardy, Puji,

Shally, Gyo, Ratna, Melati, om Teha, Karlina, QQ, Aya, Mery, Miranti, Rani, My

Sis Fika, Pute, Aini, Rif’ah, Rara, Yanuar, Ranti, Trian, Ridwan, Aris, Hairu,

Yuni, Nafia, Dian, Mia, Hamdan, Raisa, Nisma, Othe, Asep, Sae, serta teman-

teman yang juga mengerjakan skripsi: May, Ida, Stevani, Rifkos,

Cungky, Shinta, Ratih, Riesa, Khuri, Syarah, Maul, Uun, Iif, Edi, Gele,

Bembi, dan Gunung.

9. Teman-teman angkatan 2003, 2004, 2006, 2007, dan 2008.

10. Terima kasih khusus kepada: Yanuar yang telah membantu

membuatkan program dengan sabar dan teliti, Hamdan yang telah

meminjamkan komputernya untuk menjalankan program, May yang

telah membantu mengurus persyaratan kolokium ketika penulis sedang

sakit, Ajat ’04 yang telah membantu menurunkan rumus, Novianti ’04

yang telah memberi banyak sekali inspirasi dari skripsinya, Rimbun ’04

yang telah memberikan banyak nasihat dan semangat, dan Bembi ’03

yang turut membantu merevisi program.

Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

membacanya. Akhirnya, Penulis menyadari bahwa masih terdapat

kekurangan dalam karya tulis ini sehingga penulis mengharapkan masukan

dan kritik terhadap karya tulis ini dari berbagai pihak.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 7: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

iv

ABSTRAK

Tugas akhir ini secara umum bertujuan untuk membahas model

persamaan struktural nonlinear (Nonlinear Structural Equation Model atau

NLSEM), yaitu suatu model yang mengkombinasikan analisis faktor dan

analisis regresi untuk tujuan analisis suatu hipotesis yang menyatakan

hubungan antara variabel-variabel laten yang diukur oleh variabel-variabel

indikator dimana terdapat hubungan yang nonlinear antar variabel latennya.

Penaksiran parameter dalam model persamaan struktural nonlinear dicari

dengan menggunakan taksiran Maksimum Likelihood melalui Algoritma EM

(Expectation Maximization). Karena rumitnya proses komputasi, pada E-Step

akan digunakan algoritma Metropolis-Hastings. Metode tersebut akan

diterapkan untuk melihat pola hubungan antara kepercayaan beragama,

kepuasan dalam pekerjaan, dan interaksi antara keduanya dalam

mempengaruhi kepuasan hidup seseorang. Hasil analisis data menunjukkan

bahwa meningkatnya tingkat kepercayaan beragama dan kepuasan dalam

pekerjaan akan meningkatkan kepuasan hidup, namun dihambat oleh

pengaruh interaksinya.

Kata kunci: Nonlinear SEM, taksiran Maksimum Likelihood, algoritma EM,

algoritma Metropolis-Hastings.

ix + 98 hal ; lamp

Bibliografi: 20 (1978 - 2009)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 8: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

ABSTRAK .................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 2

1.4 Pembatasan Masalah .................................................................. 3

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................. 3

BAB II. LANDASAN TEORI........................................................................ 5

2.1 Model Persamaan Struktural ....................................................... 5

2.2 Taksiran Maksimum Likelihood ................................................. 18

2.3 Algoritma EM ............................................................................. 19

2.4 Algoritma EM untuk Regular Exponential Family ....................... 21

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 9: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

vi

2.5 Integral Monte Carlo .................................................................. 24

2.6 MCEM........................................................................................ 25

2.7 Rantai Markov ........................................................................... 25

2.8 Algoritma Metropolis Hastings ................................................... 27

BAB III. MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR ................. 33

3.1 Model ......................................................................................... 33

3.2 Taksiran Maksimum Likelihood pada Nonlinear SEM ............... 37

3.3 E-Step Menggunakan Algoritma Metropolis-Hastings ............... 42

3.4 M-Step ....................................................................................... 47

BAB IV. CONTOH APLIKASI ................................................................... 49

4.1 Sumber Data ............................................................................. 49

4.2 Analisis Data .............................................................................. 51

4.3 Hasil Taksiran dan Interpretasinya ............................................ 53

BAB V. PENUTUP ................................................................................... 61

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 61

5.2 Saran ......................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 63

LAMPIRAN............................................................................................... 66

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 10: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Contoh diagram model persamaan struktural ....................... 8

Gambar 3.1. Contoh diagram model persamaan struktural nonlinear ...... 34

Gambar 4.1. Grafik taksiran parameter 21 , 42 , 63 untuk setiap

iterasi .................................................................................. 55

Gambar 4.2. Grafik taksiran parameter 11 , 12 , dan 13 untuk setiap

iterasi .................................................................................. 55

Gambar 4.3. Grafik taksiran parameter 1 sampai 6 untuk setiap

iterasi .................................................................................. 56

Gambar 4.4. Grafik taksiran parameter 11 sampai 66 untuk setiap

iterasi .................................................................................. 56

Gambar 4.5. Grafik taksiran parameter 11 , 12 , 22 untuk setiap iterasi .. 57

Gambar 4.6. Grafik taksiran parameter untuk setiap iterasi ............... 57

Gambar 4.7. Diagram Model Nonlinear SEM dengan hasil taksiran

parameter ............................................................................. 58

Gambar 1 Lampiran 6. Contoh output grafik program NLSEM ................ 94

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 11: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Taksiran Maksimum Likelihood untuk data ICPSR ................. 54

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 12: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1: Penurunan MLE SEM Biasa ............................................. 66

LAMPIRAN 2: Pembuktian Algoritma EM ................................................ 69

LAMPIRAN 3: Penurunan Statistik Cukup ............................................... 73

LAMPIRAN 4: Penurunan M-Step ............................................................ 76

LAMPIRAN 5: Data ICPSR ...................................................................... 87

LAMPIRAN 6: Program Nonlinear SEM ................................................... 90

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 13: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Model Persamaan Struktural atau Structural Equation Model (SEM)

adalah teknik multivariat yang mengkombinasikan analisis faktor dan analisis

regresi untuk tujuan analisis suatu hipotesis yang menyatakan hubungan

antara variabel-variabel laten yang diukur oleh variabel-variabel indikator.

Secara umum, SEM dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu model

pengukuran yang menggambarkan hubungan antara variabel laten dengan

variabel-variabel indikatornya, dan model struktural yang menggambarkan

hubungan antara variabel-variabel laten.

Selama ini, SEM digunakan lebih kepada hubungan linear antara

variabel-variabel laten, tetapi dalam beberapa permasalahan sering terjadi

hubungan yang non linear diantara variabel laten. Jika terjadi hubungan yang

non linear diantara variabel laten maka SEM yang mengasumsikan hubungan

linear diantara variabel laten kurang tepat untuk diterapkan. Karena itu akan

dicoba untuk mengembangkan model persamaan struktural yang telah ada

dengan memperhitungkan ketidakliniearan hubungan antar variabel laten ke

dalam model. Model persamaan struktural yang memperhitungkan hubungan

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 14: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

2

nonlinear antar variabel laten ke dalam model dikenal dengan Model

Persamaan Struktural Non Linear (Non Linear SEM).

Dalam model persamaan struktural yang mengasumsikan hubungan

linear antar variabel laten, penaksiran parameter dilakukan dengan berbagai

metode sesuai dengan keadaan data. Salah satu metode yang sering

digunakan adalah dengan metode Taksiran Maksimum Likelihood. Yang

menjadi masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana mencari taksiran

parameter pada model persamaan struktural non linear dengan

menggunakan metode taksiran maksimum likelihood. Permasalahan ini yang

akan dicoba untuk diselesaikan dalam tugas akhir ini.

1.2 PERUMUSAN MASALAH Bagaimana cara mencari taksiran parameter dalam model persamaan

struktural non linear dengan menggunakan metode taksiran maksimum

likelihood.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Mencari taksiran parameter dalam model persamaan struktural non

linear dengan menggunakan metode taksiran maksimum likelihood.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 15: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

3

1.4 PEMBATASAN MASALAH

Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi hanya pada penaksiran

parameter dengan metode taksiran maksimum likelihood dan tidak dilakukan

pengujian model.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan

penulisan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi pembahasan mengenai konsep dasar yang akan

digunakan dalam pembentukan model persamaan struktural

nonlinear, meliputi: model persamaan struktural, taksiran maksimum

likelihood, algoritma EM (Expectation-Maximization), algoritma EM

untuk Regular Exponential Family, integral monte carlo, MCEM,

rantai Markov, dan algoritma MH (Metropolis-Hastings).

Bab III Model Persamaan Struktural Nonlinear

Bab ini berisi pembahasan mengenai model persamaan struktural

nonlinear, meliputi: model umum, taksiran maksimum likelihood, dan

penerapan algoritma EM pada model persamaan struktural nonlinear

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 16: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

4

Bab IV Contoh Aplikasi

Bab ini berisi contoh aplikasi, yaitu mencari model persamaan

struktural nonlinear dengan satu variabel laten endogen yang

dibentuk oleh dua variabel laten eksogen dan interaksinya.

Bab V Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 17: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

5

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini membahas beberapa pengertian dasar yang diperlukan pada

pembahasan bab-bab berikutnya, yaitu mengenai model persamaan

struktural, taksiran maksimum likelihood, algoritma EM (Expectation-

Maximization), algoritma EM untuk Regular Exponential Family, integral

monte carlo, MCEM, rantai Markov, dan algoritma MH (Metropolis-Hastings).

2.1 MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

Model persamaan struktural atau Structural Equation Model (SEM)

adalah suatu teknik pemodelan statistik yang merupakan penggabungan dari

analisis faktor dan analisis regresi yang dapat menyatakan hubungan antara

variabel-variabel laten yang diukur oleh variabel-variabel indikator. Karena

variabel laten yang digunakan dalam SEM diukur oleh variabel indikator yang

sudah tertentu jumlahnya, maka analisis faktor yang digunakan adalah

analisis faktor konfirmatori. Dalam SEM bisa terdapat suatu sistem

persamaan simultan yang merupakan sistem persamaan dimana suatu

variabel dependen dalam suatu hubungan dependensi dapat menjadi

variabel bebas pada hubungan dependensi selanjutnya. Sebelum

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 18: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

6

mempelajari SEM lebih jauh, akan dijelaskan terlebih dahulu beberapa istilah

dan notasi yang digunakan dalam SEM.

Jöreskog (1973) dan Bollen (1989) mengemukakan bahwa ada tiga

istilah untuk variabel random yang digunakan dalam SEM, yaitu variabel

laten, variabel indikator, dan variabel error. Variabel indikator (disebut juga

variabel terobservasi / manifes) adalah variabel yang dapat diukur secara

langsung, misalnya tinggi badan, IPK, pendapatan, dan sebagainya. Variabel

laten (disebut juga variabel konstruk / faktor / tak terobservasi) adalah

variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, melainkan diukur oleh

variabel-variabel indikator. Variabel error adalah variabel yang

merepresentasikan variabilitas dari variabel endogen yang tidak dapat

dijelaskan oleh variabel eksogen.

Berdasarkan peranannya dalam model, variabel-variabel laten yang

digunakan dalam SEM dibedakan menjadi variabel laten eksogen dan

variabel laten endogen. Variabel laten eksogen adalah variabel laten yang

tidak dipengaruhi oleh variabel laten sebelumnya di dalam model. Sedangkan

variabel laten endogen adalah variabel laten yang ditentukan oleh variabel-

variabel laten sebelumnya/lainnya di dalam model. Tidak seperti model linear,

SEM memungkinkan adanya korelasi antar variabel laten eksogen.

Notasi-notasi yang digunakan dalam diagram jalur SEM adalah sebagai

berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 19: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

7

Bentuk persegi panjang menunjukkan bahwa variabel y adalah

variabel indikator.

Bentuk lingkaran atau elips menunjukkan variabel yang tidak dapat

diukur secara langsung. Variabel laten , error model pengukuran

, dan error model sruktural termasuk ke dalam variabel yang

tidak dapat diukur secara langsung sehingga diberi lambang

lingkaran.

Variabel pada pangkal anak panah mempengaruhi

variabel pada ujung anak panah.

Anak panah dua arah melengkung menunjukkan hubungan

korelasi antara kedua variabel yang dihubungkan.

Di bawah ini akan diberikan contoh SEM dengan notasi-notasi variabel

yang digunakan. Misalkan terdapat diagram jalur SEM sebagai berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 20: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

8

Gambar 2.1. Contoh diagram model persamaan struktural

Berdasarkan hubungan antar variabel pembentuknya, SEM terdiri dari

dua bagian, yaitu:

1) Model pengukuran yang mewakili komponen analisis faktor konfirmatori,

yaitu model yang menyatakan hubungan variabel laten dan variabel

indikator yang membentuknya.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 21: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

9

Dari diagram SEM di gambar 1, dapat dibuat persamaan model

pengukuran untuk variabel indikator 1 2

(1) y y y

sebagai berikut:

1 1 1 1

11

2 2 1 2

21

y

y

atau dalam bentuk matriks:

1 1 1

11 1

2 2 221

y

y

yaitu:

( 2 1) ( 2 1) ( 2 1) (1 1) ( 2 1)(1) (1) (1) (1) (1)y μ Λ ξ ε

dimana

1 2y y dan adalah variabel-variabel indikator pembentuk variabel

laten 1 ,

1 2 dan adalah intercept,

1 2 dan adalah variabel-variabel error pengukuran, dan

11 21 dan adalah faktor loading yang menunjukkan loading dari

variabel indikator pada variabel laten yang dibentuknya.

Secara umum, model pengukuran untuk variabel

11 2

(1) ypy y y

ukuran 1 1p yang merupakan variabel indikator

dari variabel laten endogen 11 2

(1) ξq

ukuran 1 1q adalah

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 22: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

10

(1) (1) (1) (1) (1)y μ Λ ξ ε (2.1.1)

dimana (1)μ adalah matriks intercept ukuran 1 1p ,

(1)Λ adalah matriks

dari faktor loading (faktor loading menunjukkan loading dari variabel

indikator pada variabel laten yang dibentuknya) ukuran 1 1p q , dan (1)ε

adalah matriks ukuran 1 1p dari error pengukuran.

Persamaan model pengukuran untuk variabel indikator

3 4 5 6

(2) y y y y y

adalah:

3 3 2 3

32

4 4 2 4

42

5 5 3 5

52

6 6 3 5

62

y

y

y

y

atau dalam bentuk matriks:

3 3 332

4 4 2 442

5 5 3 553

6 6 663

0

0

0

0

y

y

y

y

yaitu:

(4 1) (4 1) (4 2) (2 1) (4 1)(2) (2) (2) (2) (2)y μ Λ ξ ε

dimana

3 4 5 6y y y y, , dan adalah variabel-variabel indikator pembentuk

variabel laten 2 3 dan ,

3 4 5 6 , , dan adalah intercept,

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 23: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

11

3 4 5 6, , dan adalah variabel-variabel error pengukuran, dan

32 42 53 63 , , dan adalah faktor loading yang menunjukkan

loading dari variabel indikator pada variabel laten yang

dibentuknya.

Secara umum, model pengukuran untuk variabel

1 1 1 21 2

(2) yp p p py y y

ukuran 2 1p yang merupakan variabel

indikator dari variabel laten eksogen 1 1 1 21 +2

(2) ξq q q q

ukuran

2 1q adalah

(2) (2) (2) (2) (2)y μ Λ ξ ε (2.1.2)

dimana (2)μ adalah matriks intercept ukuran 2 1p ,

(2)Λ adalah matriks

dari faktor loading ukuran 2 2p q , dan (2)ε adalah matriks ukuran 2 1p

dari error pengukuran.

Dari model pengukuran untuk variabel indikator (1)y dan

(2)y yang

telah dijelaskan sebelumnya, dapat dibuat model pengukuran untuk

seluruh variabel indikator (1) (2) y y y

dalam bentuk matriks:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 24: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

12

1 1 111

2 2 221 1

3 3 332 2

4 4 442 3

5 5 553

66 663

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

y

y

y

y

y

y

yaitu:

(6 1) (6 1) (6 3) (3 1) (6 1)y μ Λ ξ ε

dimana

1 2y y dan adalah variabel-variabel indikator pembentuk variabel

laten 1 ,

3 4y y dan adalah variabel-variabel indikator pembentuk variabel

laten 2 ,

5 6y y dan adalah variabel-variabel indikator pembentuk variabel

laten 3 ,

1 2 6, , adalah intercept,

1 2 6, , , adalah variabel-variabel error pengukuran, dan

11 21 63, , , adalah faktor loading yang menunjukkan loading dari

variabel indikator pada variabel laten yang dibentuknya.

Secara umum, model pengukuran untuk variabel

1 2

(1) (2) y y y py y y

ukuran 1p (dengan 1 2p p p ) yang

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 25: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

13

merupakan variabel-variabel indikator dari variabel laten

1 2

(1) (2) ξ ξ ξ q ukuran 1q (dengan 1 2q q q ) adalah

y μ Λξ ε (2.1.3)

dimana (1) (2) μ μ μ

adalah matriks intercept ukuran 1p ,

(1)

(2)

Λ 0Λ

0 Λ adalah matriks dari faktor loading ukuran p q , dan

1 2

(1) (2) ε ε ε p adalah matriks ukuran 1p dari error

pengukuran.

Asumsi-asumsi untuk model pengukuran adalah:

1. (1) (2)E E ε ε 0

2. (1)ε tidak berkorelasi dengan

(1)ξ , (2)ξ , dan (2)ε

3. (2)ε tidak berkorelasi dengan

(1)ξ , (2)ξ , dan

(1)ε

2) Model struktural adalah model yang menyatakan hubungan kausal antar

variabel laten melalui sistem persamaan simultan.

Dari diagram SEM di gambar 1, dapat dijelaskan mengenai model

struktural sebagai berikut:

1 2 3 1

12 13

atau dalam bentuk matriks:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 26: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

14

2

1 1 1

12 13 30

yaitu:

(1 1) (1 1) (1 2) (2 1) (1 1)(1) (1 1) (1) (2)ξ Π ξ Γ ξ δ

dimana

12 menyatakan pengaruh variabel eksogen 2 terhadap variabel

endogen 1 ,

13 menyatakan pengaruh variabel eksogen 3 terhadap variabel

endogen 1 ,

23 adalah kovarians antara variabel eksogen 2 dan 3 , dan

matriks Π ukuran (1 1) adalah matriks yang berisi parameter 11

yang menyatakan pengaruh variabel endogen 1 terhadap variabel

endogen 1 , berdasarkan diagram SEM di gambar 1, nilai 11 0

karena tidak ada pengaruh variabel endogen 1 terhadap dirinya

sendiri.

Secara umum, model struktural mempunyai bentuk sebagai

berikut:

(1) (1) (2)ξ Πξ Γξ δ (2.1.4)

Dimana:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 27: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

15

1

1

2

(1) =

q

ξ adalah matriks ukuran 1 1q dari variabel-variabel laten

endogen,

1

1

1 2

1

2

(2) =

q

q

q q

ξ adalah matriks ukuran 2 1q dari variabel-variabel laten

eksogen,

Π adalah matriks koefisien untuk variabel laten endogen ukuran

(1) (1)q q , Γ adalah matriks koefisien untuk variabel laten eksogen

ukuran (1) (2)q q , dan δ adalah matriks error struktural ukuran

(1) 1q .

Asumsi-asumsi untuk model struktural adalah:

1. E δ 0

2. δ tidak berkorelasi dengan (2)ξ

3. I Π nonsingular

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa SEM secara

umum dapat dituliskan dalam dua bentuk model, yaitu:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 28: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

16

1. Model pengukuran

(1) (1) (1) (1) (1)y μ Λ ξ ε

(2) (2) (2) (2) (2)y μ Λ ξ ε

2. Model struktural

(1) (1) (2)ξ Πξ Γξ δ

Dalam SEM, matriks kovariansi memegang peranan yang sangat

penting karena pengujian kecocokan model dilakukan dengan

membandingkan matriks kovariansi dari model dengan matriks kovariansi

sampel. Misalkan S adalah matriks kovariansi sampel dari variabel-variabel

indikator. Matriks S untuk contoh diagram SEM pada gambar 1 adalah:

1 1 2 1 6

1 2 2 2 6

1 6 2 6 6

var cov , cov ,

cov , var cov ,

cov , cov , var

S

y y y y y

y y y y y

y y y y y

Misalkan pula Σ θ adalah matriks kovariansi dari model, dimana θ

adalah vektor dari parameter dalam model. Pada contoh diagram SEM di

gambar 1, Σ θ dapat dinyatakan sebagai berikut:

1 1 1 1 1 2 1 6

11

1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 6

11 21 21

1 1 1 1 6 6 3 6 2 6 6 6 3 6

11 62 62

var cov , cov ,

cov , var cov ,

cov , cov , var

Σ θ

y y y y y

y y y y y

y y y y y

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 29: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

17

Dapat ditunjukkan bahwa bentuk umum matriks Σ θ di atas adalah

sebagai berikut:

1 1 1

(1) (1) 1 (1) (2)

1

(2) (1) (2) (2) 2

Λ I Π ΓΦΓ Ψ I Π Λ Ψ Λ I Π ΓΦΛΣ θ

Λ ΦΓ I Π Λ Λ ΦΛ Ψ

(2.1.5)

dimana

2 2( ) (2) (2)Φ ξ ξq q E matriks kovariansi dari

(2)ξ

1 1( )Ψ δδq q E matriks kovariansi dari δ

1 11( ) (1) (1)p p E Ψ ε ε matriks kovariansi dari

(1)ε

2 22( ) (2) (2)p p E Ψ ε ε matriks kovariansi dari (2)ε

Penurunan persamaan (2.1.5) dapat dilihat pada Bollen (1989) dalam

“Structural Equation with Latent Variable”.

Parameter-parameter yang tidak diketahui, yaitu Π , Γ , Φ , Ψ , 1Ψ ,

dan 2Ψ akan diestimasi sedemikian sehingga nilai dari entri-entri pada

matriks kovariansi Σ θ dekat dengan nilai dari entri-entri pada matriks S.

Salah satu cara yang biasa digunakan untuk mendapatkan taksiran tersebut

adalah taksiran maksimum likelihood atau Maximum Likelihood Estimator

(MLE). MLE menaksir parameter dengan memaksimumkan probabilitas

(likelihood) bahwa matriks kovariansi populasi sama dengan matriks

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 30: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

18

kovariansi sampel. Fungsi maksimum likelihood dapat dituliskan sebagai

berikut:

1

log logMLF tr p

Σ θ SΣ θ S (2.1.6)

Untuk lebih jelasnya mengenai pernurunan persamaan di atas, dapat dilihat

di lampiran 1.

2.2 TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD

Misalkan 1 2, , , nX X X adalah suatu sampel random berukuran n dari

suatu distribusi dengan pdf ; ,f x yang bergantung pada , disebut

ruang parameter. Karena 1 2, , , nX X X merupakan sample random, pdf

bersama dari 1 2, , , nX X X dapat dinyatakan sebagai:

1 2 1 2, , , ; ; ; ;n nf x x x f x f x f x

(2.2.1)

Pdf bersama dari 1 2, , , nX X X mengandung parameter , sehingga

persamaan (2.2.1) dapat dituliskan sebagai suatu fungsi dari , sebut L .

1 2

1 2

1

, , , ;

; ; ;

;

n

n

n

i

i

L f x x x

f x f x f x

f x

(2.2.2)

L disebut fungsi likelihood.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 31: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

19

Akan dicari yang memaksimumkan L . Untuk mempermudah

perhitungan dalam mencari nilai , L dapat dimodifikasi ke dalam bentuk

ln, karena nilai yang memaksimumkan ln L sama dengan nilai yang

memaksimumkan L . Sehingga persamaan (2.2.2) dimodifikasi menjadi:

1

1

ln ln ;

ln ;

n

i

i

n

i

i

L f x

f x

(2.2.3)

Nilai yang memaksimumkan ln L , diperoleh dengan

mendifferensialkan ln L terhadap dan menyamakannya dengan 0, dan

memastikan bahwa turunan keduanya kurang dari 0.

2

2

ln0

ln0

d L

d

d L

d

(2.2.4)

Nilai 1 2, , , nu X X X yang memaksimumkan ln L disebut sebagai

taksiran maximum likelihood dari dan dinotasikan dengan ̂ .

2.3 ALGORITMA EM

Algoritma EM merupakan suatu algoritma yang bersifat iteratif yang

dapat digunakan untuk mencari MLE dimana terdapat variabel dalam model

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 32: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

20

yang merupakan variabel laten. Misalkan Z adalah suatu variabel laten.

1 2, , , nY Y YY adalah observed variable, yang mempunyai joint pdf ,p y .

Sebut ,L y adalah fungsi log likelihood dari Y, yaitu:

, log ,L p y y (2.3.1)

Misalkan , , ,p z p y x adalah pdf bersama dari Y dan Z, dengan

adalah parameter dalam model. Karena, seperti yang telah dinyatakan

pada pemisalan awal, Z adalah variabel laten, maka salah satu cara untuk

mencari taksiran yang memaksimumkan fungsi likelihood dari Y adalah

dengan menggunakan algoritma EM. Prinsip dari algoritma EM dapat

dijelaskan menjadi 2 bagian sebagai berikut:

1) E-Step

E-step dilakukan untuk mencari

1 1 1ˆ ˆ, log , , , log , , | ,t t t

ZQ E p z p z p z dz

y y y y

(2.3.2)

dimana:

1ˆt adalah taksiran pada iterasi ke-(t-1).

0 adalah suatu nilai taksiran awal yang diberikan.

2) M-Step

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 33: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

21

Pada M-step, maksimumkan

1 1ˆ ˆlog , , , log , ,t tE p z E p

y y x y terhadap untuk

mendapatkan taksiran pada iterasi ke-t, sebut ˆt .

Proses E-step dan M-step ini akan dilakukan terus secara iteratif sampai

sebanyak s iterasi, yaitu sampai didapatkan suatu estimasi untuk yang

konvergen atau 1

ˆ ˆs s cukup kecil.

Dapat ditunjukkan di lampiran 2 bahwa iterasi algoritma EM seperti yang

dijelaskan melalui E-step dan M-step diatas akan meningkatkan nilai ,L y

pada setiap iterasinya.

2.4 ALGORITMA EM UNTUK REGULAR EXPONENTIAL FAMILY

Pada bagian ini akan dibahas tentang algoritma EM untuk regular

exponential family pada kasus dimana terdapat lebih dari satu parameter

yang dibentuk menjadi suatu vektor parameter θ .

Pdf bersama dari X , yaitu ,p x θ , dikatakan berasal dari regular

exponential family jika:

, exp ( ) ( ) ( )p b c x θ θ t x θ x (2.4.1)

dimana θ adalah transpose dari vektor parameter θ , ( )t x adalah statistik

cukup, ( )b θ dan ( )c x adalah fungsi skalar.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 34: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

22

Akan dicari ekspektasi dari statistik cukup ( )t x , pertama perhatikan

bahwa:

log , , log exp ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

tE p z E b c

E b c

E b E c

y θ θ t x θ x

θ t x θ x

θ t x θ x

(2.4.2)

Nilai θ yang memaksimumkan ekspektasi di (2.4.2) dapat dicari dengan

menyelesaikan:

log , , 0

( ) ( ) ( ) 0

( )( ) 0

( )( )

tE p z

E b E c

bE

bE

y θθ

θ t x θ xθ θ θ

θt x

θ

θt x

θ

(2.4.3)

sehingga didapatkan ekspektasi dari statistik cukup ( )t x , yaitu

( )

( )b

E

θt x

θ.

Kemudian dalam mencari ekspektasi pada E-step, perlu dihitung

1 1ˆ, log , , ,t t tQ E p z

θ θ y θ y θ , yaitu:

1 1

1

1 1

ˆ ˆlog , , , log exp ( ) ( ) ( ) ,

ˆ( ) ( ) ( ) ,

ˆ ˆ( ) , ( ) ( ) | ,

t t t

t

t t

E p z E b c

E b c

E b E c

y θ y θ θ t x θ x y θ

θ t x θ x y θ

θ t x y θ θ x y θ

(2.4.4)

Setelah itu pada M-step akan dicari nilai θ yang memaksimumkan

ekspektasi di (2.4.4), yaitu dengan menyelesaikan:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 35: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

23

1

1 1

1 1

ˆlog , , , 0

ˆ ˆ( ) , ( ) ( ) | , 0

ˆ ˆ( ) , ( ) ( ) | , 0

t t

t t

t t

E p z

E b E c

E b E c

y θ y θθ

θ t x y θ θ x y θθ

θ t x y θ θ x y θθ θ θ

(2.4.5)

dimana

θI

θ (matriks identitas) dan

1ˆ( ) | , 0tE c

x y θ

θ karena ( )c x tidak

bergantung kepada θ . Maka persamaan (2.4.5) menjadi:

1

1

( )ˆ( ) , 0

( ) ˆ( ) ,

t

t

bE

bE

θt x y θ

θ

θt x y θ

θ

(2.4.6)

Dengan mensubtitusikan persamaan (2.4.3) ke (2.4.6) didapat:

1ˆ( ) ( ) , tE E

t x t x y (2.4.7)

Persamaan (2.4.7) menghasilkan suatu penyederhanaan dalam

algoritma EM pada kasus pdf bersama data lengkap X yang berasal dari

regular exponential family. Yaitu untuk memaksimumkan 1, tQ θ θ di setiap

iterasinya, hanya perlu menyelesaikan persamaan (2.4.7) dengan

menggunakan sisi kanan persamaan, yaitu hanya perlu dihitung nilai

ekspektasi dari statistik cukup ( )t x bersyarat y saja (tidak perlu untuk

menghitung seluruh nilai ekspektasi dari 1, tQ θ θ ).

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 36: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

24

2.5 INTEGRAL MONTE CARLO

Integral Monte Carlo adalah suatu metode yang digunakan untuk

mengaproksimasi nilai integral tentu dari suatu fungsi dengan cara

membangkitkan bilangan acak dari suatu populasi dengan distribusi tertentu.

Umumnya Integral Monte Carlo digunakan untuk mengaproksimasi nilai

integral dari suatu fungsi yang kompleks yang nilai eksak integralnya sulit

diperoleh secara analitik.

Misalkan ingin dihitung nilai integral tentu dari suatu fungsi ( )h x yang

kompleks:

( )

b

a

h x dx (2.5.1)

Misalkan fungsi ( )h x dapat dituliskan sebagai hasil kali dua buah fungsi ( )f x

dan pdf ( )p x yang didefinisikan pada interval ( , )a b , maka perhatikan bahwa

( )( ) ( ) ( ) [ ( )]

b b

p x

a a

h x dx f x p x dx E f x (2.5.2)

yaitu integral pada (2.5.1) dapat dituliskan sebagai expektasi dari ( )f x di

sepanjang densitas ( )p x . Sehingga jika diambil sejumlah besar bilangan

bilangan acak 1 2, , , nx x x dari densitas ( )p x , maka nilai integral pada

(2.5.1) dapat diaproksimasi dengan

( )

1

1( ) [ ( )] ( )

b n

p x i

ia

h x dx E f x f xn

(2.5.3)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 37: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

25

2.6 MONTE CARLO EXPECTATION MAXIMIZATION (MCEM)

Monte Carlo Expectation Maximization (MCEM) adalah suatu algoritma

yang menggunakan metode Monte Carlo dalam mengaproksimasi nilai

ekspektasi pada E-Step dalam algoritma EM. Seperti yang telah dijelaskan

sebelumnya, dalam E-Step akan dicari:

1 1 1ˆ ˆ, log , , , log , , | ,t t t

ZQ E p z p z p z dz

y y y y

Nilai 1ˆlog , , | , t

Zp z p z dz y y inilah yang akan dicari dengan

menggunakan integral monte carlo. Untuk melakukannya, pertama

bangkitkan nilai-nilai 1 2, z , , znz dari distribusi 1ˆ| , tp z y , kemudian nilai

ekspektasinya dapat dihitung sebagai berikut:

11 ˆ| ,

1

ˆlog , , | , log , ,

1log , ,

tt p zZ

n

i

p z p z dz E p z

p zn

yy y y

y (2.6.1)

2.7 RANTAI MARKOV

Misalkan tX menyatakan variabel random X pada saat t , dan

misalkan hasil nilai-nilai X yang mungkin terdapat di dalam suatu ruang

keadaan (state space).

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 38: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

26

Rantai Markov atau Markov Chain adalah suatu barisan dari variabel

random X dimana jika terdapat nilai keadaan yang sekarang maka keadaan

di masa depan saling bebas dengan keadaan di masa lalu. Dengan kata lain,

satu-satunya informasi untuk memprediksi keadaan di masa depan adalah

keadaan saat ini saja, sedangkan keadaan-keadaan sebelumnya tidak

mempengaruhi, yaitu secara formal:

1 1 0 0 1 1Pr | , , Pr |t t t t t t t tX s X s X s X s X s (2.7.1)

Perubahan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain disebut dengan transisi,

sedangkan probabilitas perubahan dari suatu keadaan ke keadaan lain

disebut dengan probabilitas transisi. Probabilitas transisi dari keadaan is ke

keadaan js dalam satu tahap dilambangkan dengan ,P i j P i j , yaitu

1, Pr |t j t iP i j P i j X s X s (2.7.2)

Misalkan Prj t jt X s menyatakan probabilitas bahwa rantai

markov berada dalam keadaan j pada saat t , dan tπ menyatakan vektor

baris yang berisi probabilitas-probabilitas yang meliputi seluruh ruang

keadaan pada saat t . Probabilitas bahwa rantai memiliki nilai keadaan is

pada saat 1t dapat diberikan oleh persamaan Chapman-Kolomogrov, yaitu:

1

1

1 Pr

Pr | .Pr

,

i t i

t i t k t k

k

k

k

k

k

t X s

X s X s X s

P k i t

P k i t

(2.7.3)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 39: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

27

Persamaan Chapman-Kolomogrov di atas juga dapat dituliskan dalam

bentuk matriks. Misalkan P adalah matriks probabilitas transisi yang elemen

ke ,i j nya adalah ,P i j , maka persamaan Chapman-Kolomogrov di atas

menjadi:

1t t π π P (2.7.4)

Rantai markov akan mencapai distribusi *π yang stasioner jika

memenuhi:

* *π π P (2.7.5)

Syarat cukup pada rantai markov untuk distribusi yang stasioner adalah

dipenuhinya persamaan detailed balance, yaitu untuk setiap i dan j berlaku:

* *, ,j kP j k P k j (2.7.6)

Syarat cukup di atas mengimplikasikan π πP , karena jika syarat cukup

tersebut dipenuhi, maka elemen ke-j dari πP untuk setiap j adalah

, , ,i j j jji i i

P i j P j i P j i πP

yang memenuhi definisi distribusi yang stasioner pada persamaan (2.7.5).

2.8 ALGORITMA METROPOLIS-HASTINGS Salah satu masalah dalam menerapkan Integral Monte Carlo adalah

dalam memperoleh sampel dari densitas yang sangat kompleks. Masalah

tersebut dapat diatasi dengan menggunakan Algortima Metropolis Hastings

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 40: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

28

(MH). Algoritma MH akan digunakan untuk membangkitkan sampel dari suatu

densitas tujuan dengan menggunakan bantuan dari densitas awal yang

mudah untuk diambil sampelnya. Algoritma ini pertama kali diperkenalkan

oleh Metropolis (1953) kemudian disempurnakan oleh Hastings (1970).

Misalkan akan diambil sampel dari suatu populasi dengan pdf ( )p

dimana ( ) ( ) /p f K , dengan K adalah konstan yang tidak diketahui.

Dengan menggunakan Algoritma MH, dapat dihasilkan suatu urutan

pengambilan dari distribusi ( )p . Sebelumnya perlu ditentukan suatu

distribusi lompatan (jumping distribution) 1 2( , )q yang merupakan

probabilitas mengembalikan nilai 2 jika diberikan nilai 1 . Distribusi ini

disebut juga sebagai Proposal Distribution atau Candidate-Generating

Distribution. Satu-satunya pembatasan pada distribusi lompatan dalam

Algoritma Metropolis adalah distribusinya simetrik, yaitu 1 2 2 1( , ) ( , )q q .

Cara kerja Algoritma Metropolis adalah sebagai berikut:

1. Ambil sembarang nilai awal 0 yang memenuhi 0( ) 0f .

2. Pada iterasi ke-m, yaitu dengan menggunakan nilai 1m yang sekarang,

hasilkan titik kandidat * dari *

1( , )mq .

3. Ketika titik kandidat * telah didapatkan, hitung rasio dari densitas pada

titik kandidat ( * ) dan titik kandidat yang sekarang ( 1m ), yaitu:

* *

1 1

( ) ( )

( ) ( )m m

p f

p f

(2.8.1)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 41: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

29

4. Jika lompatannya meningkatkan densitas (yaitu > 1), maka ambil titik

kandidat tersebut, yaitu tetapkan *

t , kemudian kembali ke langkah

ke-2. Jika lompatannya menurunkan densitas (yaitu < 1), maka *

diterima dengan probabilitas . Artinya jika diambil suatu sampel U dari

distribusi uniform (0,1) , maka titik kandidat * tersebut akan diterima

jika nilai U , sebaliknya tolak titik kandidat * tersebut. Jika titik

kandidat * ditolak, maka ulangi langkah ke-2 dan ambil titik kandidat

lain sampai titik kandidat yang dihasilkan diterima.

Kita dapat merangkum Algoritma Metropolis dengan dengan pertama-

tama menghitung

*

1

( )min ,1

( )m

f

f

(2.8.2)

kemudian mengambil titik kandidat * dengan probabilitas . Proses

tersebut akan menghasilkan Rantai Markov 0 1( , , , , )k , karena

probabilitas dari 1m ke m hanya bergantung kepada 1m dan bukan

0 2( , , )m . Misalkan setelah k iterasi proses tersebut mencapai distribusi

yang stasioner, maka sampel 1( , , )k k M adalah M buah sampel yang

diambil dari distribusi ( )p x .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 42: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

30

Hastings (1970) mengembangkan Algoritma Metropolis dengan

menggunakan sembarang distribusi lompatan 1 2( , )q (tidak harus simetrik)

dan menetapkan probabilitas penerimaan untuk suatu titik kandidat sebagai:

* *

1

*

1 1

( ) ( , )min ,1

( ) ( , )

m

m m

f q

f q

(2.8.3)

Algoritma di atas disebut sebagai Algoritma Metropolis-Hastings (MH).

Untuk menunjukkan bahwa algoritma Metropolis-Hasting menghasilkan

rantai markov yang distribusi stasionernya adalah p x , cukup ditunjukkan

bahwa probabilitas transisi pada algoritma MH memenuhi persamaan (2.7.6).

Dalam algoritma MH, sampel diambil dari ,q x y dan diterima dengan

probabilitas ,x y , maka probabilitas transisinya diberikan oleh:

,Pr , , , .min ,1

,

p y q y xx y q x y x y q x y

p x q x y

(2.8.4)

Dari persamaan (2.7.6), jika probabilitas transisi pada algoritma MH

memenuhi

P x y p x P y x p y (2.8.5)

atau

, , , ,q x y x y p x q y x y x p y

maka dapat disimpulkan bahwa algoritma MH menghasilkan rantai markov

yang distribusi stasionernya adalah p x . Selanjutnya akan ditunjukkan

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 43: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

31

bahwa persamaan (2.8.5) dipenuhi oleh setiap pasang kemungkinan nilai x

dan y pada algoritma MH, yaitu jika:

1. , ,q x y p x q y x p y .

Hal ini menyebabkan

,, 1

,

q y x p yx y

q x y p x dan

,, 1

,

q x y p xy x

q y x p y , yaitu , ,x y y x , yang mengakibatkan:

, ,P x y p x q x y p x dan , ,P y x p y q y x p y

sehingga , ,P x y p x P y x p y , yaitu persamaan (2.8.5) dipenuhi.

2. , ,q x y p x q y x p y .

Pada kasus ini,

,1

,

p y q y x

p x q x y dan

,1

,

p x q x y

p y q y x , yang

menyebabkan:

,,

,

p y q y xx y

p x q x y dan , 1y x

sehingga

, , ,

,,

,

,

, ,

,

P x y p x q x y x y p x

p y q y xq x y p x

p x q x y

q y x p y

q y x y x p y

P y x p y

yaitu memenuhi persamaan (2.8.5).

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 44: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

32

3. , ,q x y p x q y x p y .

Pada kasus ini,

,1

,

p y q y x

p x q x y dan

,1

,

p x q x y

p y q y x , yang

menyebabkan:

, 1x y dan

,,

,

p x q x yy x

p y q y x

sehingga

, , ,

,,

,

,

, ,

,

P y x p y q y x y x p y

p x q x yq y x p y

p y q y x

q x y p x

q x y x y p x

P x y p x

yaitu memenuhi persamaan (2.8.5).

Karena persamaan (2.8.5) selalu terpenuhi untuk setiap pasang

kemungkinan nilai x dan y , maka terbukti bahwa algoritma MH

menghasilkan rantai markov yang distribusi stasionernya adalah p x .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 45: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

33

BAB III

MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL NONLINEAR

3.1 MODEL

Model Persamaan Struktural Nonlinear atau Nonlinear Structural

Equation Model (Nonlinear SEM) adalah suatu model persamaan struktural

yang memperhitungkan hubungan yang nonlinear antar variabel laten.

Perhatikan kembali diagram SEM di gambar 1 dengan beberapa

perubahan notasi sebagai berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 46: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

34

Gambar 3.1. Contoh diagram model persamaan struktural nonlinear

dimana pada model tersebut terdapat satu variabel laten endogen ( 1 ) dan

dua variabel laten eksogen ( 2 3 dan ). Kemudian pertimbangkan terdapat

hubungan nonlinear, misalkan terdapat interaksi antara variabel laten

eksogen 2 dan 3 yang mempengaruhi variabel laten endogen 1 . Misalkan

interaksi antara variabel laten eksogen 2 dan 3 dilambangkan dengan

2 3 .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 47: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

35

Maka dari diagram SEM pada gambar 2 di atas, dapat dijelaskan

mengenai model struktural dengan melibatkan interaksi variabel laten

eksogen 2 dan 3 sebagai berikut:

1 2 3 2 3 1

11 12 13

atau dalam bentuk matriks:

2

1 1 3 1

11 12 13

2 3

0

yaitu:

(1 1) (1 1) (1 3) (1 1)(1) (1 1) (1) (2) (3 1)( )ξ Π ξ Γ ξ δH

dimana

11 menyatakan pengaruh variabel eksogen 2 terhadap variabel

endogen 1 ,

12 menyatakan pengaruh variabel eksogen 3 terhadap variabel

endogen 1 ,

13 menyatakan pengaruh interaksi variabel eksogen 2 dan 3

terhadap variabel endogen 1 ,

Π adalah matriks ukuran (1 1) yang berisi parameter 11 yang

menyatakan koefisien variabel endogen 1 dalam model pada

diagram SEM di gambar 2, nilai 11 0 .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 48: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

36

Secara umum, model struktural untuk nonlinear SEM dapat dituliskan

sebagai berikut:

(1) (1) (2)( )ξ Πξ Γ ξ δH (3.1.1)

Dimana:

1

1

2

(1) =

q

ξ adalah matriks ukuran 1 1q dari variabel-variabel laten endogen,

1

1

1 2

1

2

(2) =

q

q

q q

ξ adalah matriks ukuran 2 1q dari variabel-variabel laten

eksogen,

1 (2)

2 (2)

(2)

(2)

( )

( )( )=

( )t

h

hH

h

ξ

ξξ

ξ

adalah matriks ukuran 1t dimana t adalah banyaknya

fungsi dari variabel laten eksogen, 1 2, , , th h h adalah fungsi dari (2)ξ dimana

2t q , Π adalah matriks koefisien untuk variabel laten endogen ukuran

1 1q q , Γ adalah matriks koefisien untuk (2)( )ξH ukuran 1q t , dan δ adalah

matriks error struktural ukuran 1 1q . Diasumsikan (2)ξ dan δ masing-masing

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 49: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

37

berdistribusi ,N 0 Φ dan ,N 0 Ψ dimana Φ adalah matriks kovarians dari

(2)ξ dan Ψ adalah matriks kovarians dari δ .

Sebut 0 1Π Π

qI dimana

1qI adalah matriks identitas ukuran 1 1q q .

Model struktural dalam persamaaan (3.1.1) nonlinear dalam variabel laten

(2)ξ tetapi linear dalam matriks parameter Π dan Γ , sehingga parameter

dalam model dapat ditaksir.

Sebut Λ Π Γ dan (1)

(2)

( )( )

ξξ

ξG

H

, maka (3.1.1) dapat pula ditulis

sebagai:

(1) ( )ξ Λ ξ δG (3.1.2)

Sedangkan model pengukuran pada nonlinear SEM sama dengan

model pengukuran pada SEM biasa, yaitu:

y μ Λξ ε (3.1.3)

Diasumsikan ε berdistribusi ,N 0 Ψ dimana Ψ adalah matriks kovarians

dari ε dan ε independen terhadap ξ .

3.2 TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA NONLINEAR SEM

MLE pada nonlinear SEM akan dicari dengan menggunakan algoritma

EM. Sedangkan algoritma EM itu sendiri baru dapat dilakukan untuk mencari

MLE jika minimal terdapat satu variabel yang merupakan variabel laten.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 50: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

38

Misalkan 1 2, , ..., nY y y y adalah matriks yang berisi sampel acak

ukuran n dari variabel indikator yang diambil dari suatu populasi dengan

model persamaan struktural nonlinear yang telah didefinisikan pada

persamaan (3.1.1) dan (3.1.3), 1 2, , ..., nZ ξ ξ ξ adalah matriks dari variabel

laten, dan θ adalah vektor parameter yang mengandung semua parameter

yang tidak diketahui dalam μ , Λ , Λ , Φ , Ψ , dan Ψ .

Ide dasar dalam penaksiran parameter pada nonlinear SEM ini adalah

dengan mempertimbangkan penambahan data dimana data Y yang

terobservasi ditambahkan dengan data variabel laten Z , sehingga algoritma

EM dapat dilakukan.

Misalkan ,X Y Z adalah himpunan data yang telah ditambahkan dan

, , log ,L pY Z θ X θ adalah fungsi log likelihood dari θ berdasarkan X .

Dari (3.1.1) dan (3.1.3), maka ,L X θ dapat dijabarkan sebagai berikut:

(1) (2) (2)

, log ,

log , ,

log | , . ,

log | , . | , . ,

L p

p

p p

p p p

X θ X θ

Y Z θ

Y Z θ Z θ

Y Z θ ξ ξ θ ξ θ

(3.2.1)

Sebelumnya perhatikan bahwa jika suatu variabel random X yang

berdistribusi multivariat normal dipartisi menjadi 1

2

XX

X dengan mean

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 51: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

39

1

2

μμ

μ dan matriks kovariansi 11 12

21 22

Σ ΣΣ

Σ Σ, maka distribusi dari 1X

bersyarat 2X adalah multivariat normal 1 2| ,NX X μ Σ dimana

1

1 12 22 2 2

μ μ Σ Σ X μ (3.2.2)

1

11 12 22 21

Σ Σ Σ Σ Σ (3.2.3)

Selanjutnya partisi X menjadi

YX

Z dengan mean

Y

Z

μμ

μ dan

matriks kovariansi

YY YZ

ZY ZZ

Σ ΣΣ

Σ Σ, dimana:

E E E E Yμ Y μ Λξ ε μ Λ ξ ε μ

E E Zμ Z ξ 0

0

E E E

E

E

E

E E E E

YY

ZZ

ZZ

Σ YY Y Y

μ Λξ ε μ Λξ ε μμ

μ Λξ ε μ ξ Λ ε μμ

μμ μξ Λ με Λξμ Λξξ Λ Λξε εμ εξ Λ εε μμ

μμ Λ ξξ Λ εε μμ ξ ε

μμ ΛΣ Λ Ψ μμ

ΛΣ Λ Ψ

suku lain bernilai nol karena E

cov ,

.

E E E

E

E

YZ

ZZ

Σ Y Z

YZ Y Z

μ Λξ ε ξ μ 0

μξ Λξξ εξ

ΛΣ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 52: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

40

ZY YZ ZZ ZZ ZZΣ Σ ΛΣ Σ Λ Σ Λ

Maka distribusi dari Y bersyarat Z adalah multivariat normal

| ,NY Z μ Σ dimana:

1

1

Y YZ ZZ Z

ZZ ZZ

μ μ Σ Σ Z μ

μ ΛΣ Σ ξ 0

μ Λξ

1

1

YY YZ ZZ ZY

ZZ ZZ ZZ ZZ

ZZ ZZ

Σ Σ Σ Σ Σ

ΛΣ Λ Ψ ΛΣ Σ Σ Λ

ΛΣ Λ Ψ ΛΣ Λ

Ψ

Sehingga fungsi likelihood dari Y bersyarat Z adalah:

1 1

1/2/2 1

1 1

1/2/2 1

/2/2 1

1

| , | , | ,

12 exp

2

1 2 exp

2

12 exp

2

n n

p

p

n n

nnnp

i i

i

p f f

Y Z θ Y Z θ Y Z θ

Ψ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

Ψ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

Ψ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

(3.2.4)

Dengan cara yang sama, diperoleh fungsi likelihood dari (1)ξ bersyarat (2)ξ :

1 /2/2 1

(1) (2) 0 (1) (1)

1

1| , 2 exp

2

nn nnq

i i i i

i

p G G

ξ ξ θ Ψ Π ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

(3.2.5)

Kemudian fungsi likelihood dari (2)ξ adalah:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 53: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

41

2

2

2

(2) 1(2) (2)

1/2/2 1

1(2) 1(2)

1/2/2 1

(2) (2)

/2/2 1

(2) (2)

1

, , ,

12 exp

2

1 2 exp

2

12 exp

2

n

q

q

n n

nnnq

i i

i

p f f

ξ θ ξ θ ξ θ

Φ ξ Φ ξ

Φ ξ Φ ξ

Φ ξ Φ ξ

(3.2.6)

Subtitusikan (3.2.4) - (3.2.6) ke dalam persamaan (3.2.1), sehingga ,L X θ

diberikan oleh:

(1) (2) (2), log | , . | , . ,L p p pX θ Y Z θ ξ ξ θ ξ θ

1

2

/2/2 1

1

/2/2 1

0 (1) (1)

1

/2/2 1

(2) (2)

1

1log 2 exp

2

1 2 exp

2

1 2 exp

2

,n

nnp

i i

i

nn nnq

i i i i

i

nnnq

i i

i

G G

L

Ψ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

Ψ Π ξ Λ ξ Ψ ξ

X θ

Λ ξ

Φ ξ Φ ξ

1 2 /2 /2 /2( )/2

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

log 2

1 1 exp exp

2 2

1 exp

2

,n n n nn p q q

n n

i i i i

i i

n

i i i i

i

L

G G

Ψ Ψ Φ Π

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ

X

ξ

θ

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

1 1 1 1log 2 log log log log

2 2 2 2

1 1

2 2

1

,

2

n n

i i i i

i i

n

i i i i

i

p q n n n n n

G G

L

Ψ Ψ Φ Π

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ

X θ

Λ ξ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 54: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

42

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

1log 2 log lo, g log 2 log

2

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

p q n n n n n

G G

L

Ψ Ψ Φ Π

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

X θ

(3.2.7)

iξ dalam persamaan (3.2.7) adalah variabel random yang tidak teramati

(variabel laten) sehingga MLE dapat dicari dengan menggunakan algoritma

EM. Pada iterasi ke-t dalam algoritma EM, akan dicari nilai

1 1 1ˆ ˆ, , | , log , | ,t t tQ E L p p d Zθ θ X θ Y θ X θ Z Y θ Z (3.2.8)

dimana ekspektasi dicari berdasarkan distribusi kondisional dari X diberikan

Y dan 1tθ , kemudian nilai tθ ditentukan dengan memaksimumkan

1, tQ θ θ .

3.3 E-STEP MENGGUNAKAN ALGORITMA METROPOLIS-HASTINGS

Dapat ditunjukkan dari (3.2.7) bahwa untuk menghitung 1, tQ θ θ di E-

Step, perlu dihitung ekspektasi bersyarat dari statistik cukup berikut

(1) (2) (2), , , , ; 1, , i i i i i i i i iG G G i n ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ . Untuk lebih jelasnya

lihat lampiran 3.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 55: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

43

Karena nilai ekspektasi statistik cukup tersebut sulit untuk dicari secara

analitik, maka nilainya akan dicari secara numerik menggunakan metode

integral monte carlo yang telah dijelaskan di Bab II. Untuk dapat menghitung

nilai ekspektasi dengan menggunakan integral monte carlo (persamaan

(3.2.8)), maka dibutuhkan nilai-nilai iξ yang berasal dari distribusi | ,p Z Y θ ,

yaitu dari | ,i ip ξ y θ , 1, 2, , i n .

Perhatikan kembali persamaan (3.2.1), ,p X θ dapat dijabarkan

sebagai:

(1) (2) (2), , , | , . | , . ,p p p p p X θ Y Z θ Y Z θ ξ ξ θ ξ θ (3.3.1)

juga dapat dijabarkan sebagai:

, , , | , . ,p p p p X θ Y Z θ Z Y θ Y θ (3.3.2)

Dari persamaan (3.3.1) dan (3.3.2), didapat:

(1) (2) (2)| , . , | , . | , . ,p p p p pZ Y θ Y θ Y Z θ ξ ξ θ ξ θ

yaitu

(1) (2) (2)

(1) (2) (2)1 1

| , | , . | , . ,

| , | , | , ,n n

i i i i i i ii i

p p p p

p p p p

Z Y θ Y Z θ ξ ξ θ ξ θ

ξ y θ y ξ θ ξ ξ θ ξ θ

Karena iξ dan iy saling bebas, maka dari (3.2.7), | ,i ip ξ y θ proporsional

dengan

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 56: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

44

1 1

(2) (2)

1

(1) (1)

1 1exp

2 2

1

2

i i i i i i

i i i iG G

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

(3.3.3)

Karena sulitnya mengambil nilai-nilai iξ secara langsung dari

| ,i ip ξ y θ , maka akan digunakan algoritma Metropolis-Hastings (MH) untuk

mensimulasi nilai-nilai iξ tersebut. Dengan algoritma MH, akan diambil

sampel dari densitas tujuan dengan bantuan distribusi proposal (distribusi

awal) yang mudah untuk diambil sampelnya. Disini, | ,i ip ξ y θ digunakan

sebagai densitas tujuan. Berdasarkan Roberts (1996) serta Lee dan Zhu

(2002), adalah alami untuk menggunakan 2,N Ω sebagai distribusi

proposal, dimana 2 adalah nilai yang dipilih, 1 1

Ω Σ Λ Ψ Λ ,

1 1 1 1

0 0 0

1 1 1

0

Π Ψ Π Π Ψ ΓΣ

Γ Ψ Π Φ Γ Ψ Γ (3.3.4)

dan (2)

(2) (2)|

i

i i

H

ξ

ξ ξ 0.

Menurut Gelman, Roberts, dan Gilks (1994), jika digunakan distribusi

normal sebagai distribusi proposal, maka parameter 2 harus diatur

sedemikian sehingga laju penerimaan (acceptance rate) adalah sekitar 0.45.

Untuk distribusi multivariate normal dengan jumlah variabel yang banyak, laju

penerimaannya sebaiknya sekitar 0.25. Laju penerimaan dihitung sebagai

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 57: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

45

hasil bagi antara jumlah sampel yang diterima dengan M sampel terakhir

yang diambil dari distribusi proposal.

Untuk 1, 2, , i n , algoritma MH dilakukan dengan cara berikut:

Pada iterasi ke-1, ambil sembarang titik (0) (0) 0i if ξ ξ , dimana

if ξ adalah distribusi yang proporsional dengan | ,i ip ξ y θ seperti

yang diberikan di persamaan (3.3.3). Setiap nilai parameter pada

persamaan (3.3.3) untuk iterasi pertama ini juga dipilih secara

sembarang. Kemudian bangkitkan *ξ dari distribusi (0) 2,iN ξ , maka

titik kandidat *ξ akan diterima dengan probabilitas

* * (0)

(0) (0) *

( ) ( , )min ,1

( ) ( , )

i

i i

f q

f q

ξ ξ ξ

ξ ξ ξ. Jika diterima tetapkan (1) *

i ξ ξ , sebaliknya

jika ditolak bangkitkan titik kandidat baru sampai titik kandidat yang

dihasilkan diterima.

Lanjutkan proses di atas, pada iterasi ke-m, bangkitkan *ξ dari distribusi

( 1) 2,m

iN ξ , maka titik kandidat *ξ akan diterima dengan probabilitas

* * ( 1)

( 1) ( 1) *

( ) ( , )min ,1

( ) ( , )

m

i

m m

i i

f q

f q

ξ ξ ξ

ξ ξ ξ. Jika diterima tetapkan ( ) *m

i ξ ξ ,

sebaliknya jika ditolak bangkitkan titik kandidat baru sampai titik

kandidat yang dihasilkan diterima.

Misalkan setelah k iterasi proses tersebut mencapai distribusi yang

stasioner, maka sampel ( 1) ( )( , , )k k M

i i

ξ ξ adalah M buah sampel yang

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 58: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

46

diambil dari distribusi | ,i ip ξ y θ . Secara keseluruhan

( ) , 1, , ,m

i m k k M ξ 1, ,i n adalah sampel acak yang

dibangkitkan oleh algoritma MH dari distribusi | ,i ip ξ y θ .

Setelah didapatkan sampel acak yang diambil dari distribusi | ,i ip ξ y θ ,

maka nilai ekspektasi kondisional dari statistik cukup yang dibutuhkan untuk

mengevaluasi E-Step dapat dihitung dengan menggunakan metode integral

monte carlo sebagai berikut:

1 ( )

1

| ,M

m

i i i

m

E M

ξ y θ ξ

1 ( ) ( )

1

| ,M

m m

i i i i i

m

E M

ξ ξ y θ ξ ξ

1 ( ) ( )

1

| ,M

m m

i i i i i

m

E G G M G G

ξ ξ y θ ξ ξ

1 ( ) ( )

(1) (1)

1

| ,M

m m

i i i i i

m

E G M G

ξ ξ y θ ξ ξ

1 ( ) ( )

(2) (2) (2) (2)

1

| ,M

m m

i i i i i

m

E M

ξ ξ y θ ξ ξ (3.3.3)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 59: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

47

3.4 M-STEP

Di M-Step kita perlu memaksimumkan 1, tQ θ θ terhadap θ .

Permasalahan ini ekivalen dengan menyelesaikan sistem persamaan berikut:

1

1

, ˆ, | , 0

t

t

QE L

θ θX θ Y θ

θ θ (3.4.1)

untuk 1, , k p dan 11, , j q

Misalkan kΛ adalah baris ke-k dari Λ dan jΛ adalah baris ke-j dari

Λ . Dapat ditunjukkan bahwa:

1

1

,

n

i i

i

L

X θΨ y μ Λξ

μ

1 1

(2) (2)

1

, 1

2

n

i i

i

L

X θΦ ξ ξ Φ Φ

Φ

1

1

,

n

k ki k k i i

ik

L

X θΨ y μ Λ ξ ξ

Λ

1

(1)

1

,

n

j ji j i i

ij

LG G

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξΛ

1 1

1

, 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag

diag

X θΨ y μ Λξ y μ Λξ Ψ Ψ

Ψ

1 1

(1) (1)

1

, 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag G G

diag

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξ Λ ξ Ψ ΨΨ

(3.4.2)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 60: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

48

Untuk lebih jelasnya mengenai penurunan persamaan di atas, dapat dilihat di

lampiran 4.

Kemudian masing-masing nilai taksiran parameter di atas dihitung

nilainya. Setelah mendapatkan seluruh taksiran nilai parameternya, maka

kembalilah ke E-Step dengan menggunakan nilai taksiran parameter baru

yang didapatkan di M-Step. Ketika seluruh proses E-Step dan M-Step yang

telah dijelaskan di atas telah dilakukan, maka algoritma EM telah dijalankan

sebanyak satu kali (satu iterasi).

Lakukan algoritma EM ini sebanyak s iterasi, yaitu sampai didapatkan

suatu taksiran parameter θ yang konvergen atau

1ˆ ˆs sθ θ cukup kecil. Maka,

taksiran parameter pada iterasi ke-s (iterasi terakhir), yaitu ˆsθ adalah taksiran

parameter dari model persamaan struktural nonlinear yang didapatkan

menggunakan algoritma EM.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 61: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

49

BAB IV

CONTOH APLIKASI Dalam bab ini akan diberikan contoh dalam mencari taksiran parameter pada

Model Persamaan Struktural Non Linear dengan menggunakan metode taksiran

Maksimum Likelihood yang dihitung menggunakan Algoritma EM.

4.1 SUMBER DATA Data yang akan dianalisa adalah data dari Inter-university Consortium

for Political and Sosial Research (ICPSR) yang dikumpulkan di dalam proyek

World Value Survey (WVS) tahun 1981-1984 dan tahun 1990-1993. Seluruh

himpunan data dikumpulkan oleh 45 lembaga yang tersebar di seluruh dunia

dalam berbagai bidang seperti pekerjaan, kepercayaan beragama, makna

dan tujuan hidup, dan lain sebagainya.

Dalam contoh analisis ini, akan dilihat pola hubungan antara

kepercayaan beragama, kepuasan dalam pekerjaan, dan interaksi antara

kepercayaan beragama dan kepuasan pekerjaan dalam mempengaruhi

kepuasan hidup seseorang.

Terdapat tiga veriabel laten yang akan digunakan, yaitu:

1. 1 = kepuasan hidup, yang diukur oleh indikator:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 62: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

50

a. 1y = tingkat kepuasan dengan kehidupan di rumah.

Variabel ini diukur oleh skala 10 poin mulai dari sangat tidak puas

(poin 1) sampai sangat puas (poin 10).

b. 2y = tingkat kepuasan akan hidup.

Variabel ini diukur oleh skala 10 poin mulai dari sangat tidak puas

(poin 1) sampai sangat puas (poin 10).

2. 2 = kepercayaan beragama, yang diukur oleh indikator:

a. 3y = tingkat kepentingan kepercayaan beragama sebagai alasan

kerja sukarela.

Variabel ini diukur oleh skala 5 poin mulai dari tidak penting (poin

1) sampai sangat penting (poin 5).

b. 4y = tingkat kepentingan Tuhan dalam hidup.

Variabel ini diukur oleh skala 10 poin mulai dari sama sekali tidak

penting (poin 1) sampai sangat penting (poin 10).

3. 3 = kepuasan pekerjaan, yang diukur oleh indikator:

a. 5y = kepuasan akan pekerjaan.

Variabel ini diukur oleh skala 10 poin mulai dari sangat tidak puas

(poin 1) sampai sangat puas (poin 10).

b. 6y = kebebasan dalam mengambil keputusan di pekerjaan.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 63: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

51

Variabel ini diukur oleh skala 10 poin mulai dari sangat tidak bebas

(poin 1) sampai sangat bebas dalam mengambil keputusan (poin

10).

Dari seluruh data ICPSR, hanya data dari kawasan Great Britain yang

akan digunakan. Setelah menghilangkan seluruh pengamatan yang hilang

(missing data), ukuran sampel yang didapat adalah sebanyak 196.

4.2 ANALISIS DATA Karena akan dilihat pola hubungan antara kepercayaan beragama,

kepuasan dalam pekerjaan, dan interaksi antara kepercayaan beragama dan

kepuasan pekerjaan dalam mempengaruhi kepuasan hidup seseorang, maka

variabel laten endogennya adalah kepuasan hidup ( 1

(1) ( )ξ ), sedangkan

variabel eksogennya adalah kepercayaan beragama dan kepuasan dalam

pekerjaan (2 3

(2) ( ) ξ ). Kemudian juga akan dilihat pola hubungan

interaksi antara kepercayaan beragama dan kepuasan dalam pekerjaan

dalam mempengaruhi kepuasan hidup, sehingga 2 3 2 3

(2) H ξ .

Dalam mencari taksiran parameter dengan menggunakan Algoritma

EM, perlu diberikan nilai awal untuk seluruh parameter yang akan ditaksir,

yaitu:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 64: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

52

1. ij (elemen dari matriks Λ ), untuk setiap i dan j, yaitu:

21

42

63

1 0 0

0 0

0 1 0

0 0

0 0 1

0 0

Λ , dimana 21 42 63 0

2. ij (elemen dari matriks Γ ), untuk setiap i dan j, yaitu:

11 12 13 Γ , dimana 11 12 13 0

3. Matriks Φ , yaitu matriks kovariansi dari variabel (2)ξ , yaitu:

11 12

21 22

1 0

0 1

Φ

4. kk (elemen diagonal dari matriks Ψ ), untuk k = 1, …, 6, yaitu:

11

22

33

44

55

66

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

Ψ , dimana 11 66 1

5. (elemen dari matriks Ψ ), yaitu 1 Ψ .

6. i untuk i = 1, …, 6, yaitu:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 65: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

53

1

2

3

4

5

6

μ , dimana 1 6 1

Nilai parameter yang akan ditaksir dan diperbaharui nilainya di setiap

iterasi pada Algoritma EM adalah 21 , 42 , 63 , 11 , 12 , 13 , 11 , 12 , 22 , 11 ,

22 , 33 , 44 , 55 , 66 , , 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , dan 6 , yaitu sebanyak 22

parameter. Nilai pada distribusi proposal ditetapkan sama dengan 1 yang

memberikan laju penerimaan sebesar 0.35. Algoritma EM tersebut dijalankan

sebanyak 70 iterasi (s = 70) dimana dalam setiap iterasinya dijalankan

algoritma MH hingga mencapai distribusi yang stasioner, baru kemudian

dijalankan lagi sebanyak 40 iterasi (M = 40) untuk diambil sampelnya.

4.3 HASIL TAKSIRAN DAN INTERPRETASINYA Ketika seluruh algoritma di atas dijalankan, didapatkan nilai-nilai

taksiran parameter sebagai berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 66: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

54

Parameter Nilai taksiran Parameter Nilai taksiran

21 0.7405

11 1.2689

42 1.6265

22 1.5075

63 0.768

33 0.8899

11 0.303

44 4.0807

12 0.6617

55 2.6121

13 -0.1302

66 4.1521

1 8.426

11 2.1942

2 7.8325

12 -0.1004

3 2.3404

22 2.942

4 5.504

1.595

5 7.5621

6 7.3845

Tabel 4.1. Taksiran Maksimum Likelihood untuk data ICPSR

Dimana grafik taksiran parameter untuk setiap iterasi EM ditampilkan

pada gambar 4.1 sampai 4.6 di bawah.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 67: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

55

Gambar 4.1. Grafik taksiran parameter 21 , 42 , 63 untuk setiap iterasi

Gambar 4.2. Grafik taksiran parameter 11 , 12 , dan 13 untuk setiap iterasi

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 68: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

56

Gambar 4.3. Grafik taksiran parameter 1 sampai 6 untuk setiap iterasi

Gambar 4.4. Grafik taksiran parameter 11 sampai 66 untuk setiap iterasi

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 69: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

57

Gambar 4.5. Grafik taksiran parameter 11 , 12 , 22 untuk setiap iterasi

Gambar 4.6. Grafik taksiran parameter untuk setiap iterasi

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 70: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

58

Dari gambar 4.1 – 4.6 dapat dilihat bahwa sebagian besar taksiran

parameter akan stasioner setelah 20 iterasi. Di bawah disajikan diagram

nonlinear SEM dengan hasil taksiran parameternya.

Gambar 4.7. Diagram Model Nonlinear SEM dengan hasil taksiran parameter

Berdasarkan hasil dari tabel 4.1 dan gambar 4.7 didapat:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 71: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

59

1. Pada model struktural

Diperoleh taksiran model struktural:

1 2 3 2 3ˆ 0.303 0.6617 0.1302

yaitu pengaruh kepercayaan beragama dan kepuasan pekerjaan

terhadap kepuasan hidup adalah positif, sedangkan pengaruh interaksi

keduanya adalah negatif, artinya jika kepercayaan beragama atau

kepuasan pekerjaan meningkat, maka kepuasan hidup juga akan

meningkat namun dihambat oleh pengaruh interaksi antara

kepercayaan beragama dan kepuasan pekerjaan.

2. Pada model pengukuran, yaitu taksiran faktor loading dari:

tingkat kepuasan akan hidup ( 2y ) pada kepuasan hidup ( 1 ),

21 0.7405

tingkat kepentingan Tuhan dalam hidup ( 4y ) pada kepercayaan

beragama ( 2 ), 42 1.6265

kebebasan dalam mengambil keputusan di pekerjaan ( 6y ) pada

kepuasan pekerjaan ( 3 ), 63 0.768

Nilai faktor loading di atas menandakan kovariansi antara variabel laten

dengan variabel indikatornya.

3. Nilai 11 = 2.1942 dan 22 = 2.942 masing-masing adalah variansi dari

variabel laten kepercayaan beragama ( 2 ) dan kepuasan pekerjaan

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 72: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

60

3( ) . Sedangkan 12 = – 0.1004 adalah kovariansi antara variabel laten

2 dan 3 . Nilai korelasi antara 2 dan 3 dapat dihitung sebagai

1212

11 22

0.8638

. Nilai negatif pada korelasinya menandakan

bahwa jika salah satu variabel meningkat maka yang lain akan

berkurang. Nilai korelasi yang cukup besar tersebut (mendekati -1)

menandakan hubungan korelasi antara kedua variabel laten tersebut

cukup besar. Dalam kaitannya dengan contoh analisis data ini, nilai

korelasi yang negatif tersebut menandakan bahwa jika kepuasan

pekerjaan seseorang tinggi, maka kepercayaan beragama orang

tersebut cenderung kurang, sebaliknya jika orang tersebut mempunyai

kepercayaan beragama yang tinggi, maka kepuasan akan pekerjaannya

cenderung kurang.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 73: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

61

BAB V

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan dalam tugas akhir ini, dapat disimpulkan:

Taksiran parameter dalam model persamaan struktural nonlinear

dilakukan dengan metode taksiran maksimum likelihood, dengan fungsi

log-likelihood:

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

1log 2 log log log 2 log

2

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

p q n n n n n

G G

Ψ Ψ Φ Π

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

dimana:

Taksiran maksimum likelihood dicari dengan menggunakan

algoritma EM (Expectation Maximization).

E-Step pada algoritma EM dilakukan dengan algoritma MH

(Metropolis Hastings).

Taksiran Maksimum Likelihood yang dikembangkan dengan algoritma

EM adalah konvergen sehingga metode ini cukup efektif dalam mencari

taksiran parameter dalam Nonlinear SEM.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 74: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

62

Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada aplikasi Nonlinear SEM

dalam tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa:

Meningkatnya tingkat kepercayaan beragama dan kepuasan

dalam pekerjaan akan meningkatkan kepuasan hidup, namun

dihambat oleh pengaruh interaksinya.

Nilai korelasi yang negatif menandakan bahwa jika kepuasan

pekerjaan seseorang tinggi, maka kepercayaan beragama orang

tersebut cenderung kurang, sebaliknya jika orang tersebut

mempunyai kepercayaan beragama yang tinggi, maka kepuasan

akan pekerjaannya cenderung kurang.

5.2 SARAN

Tugas akhir ini dapat dilanjutkan dengan pengujian kococokan model

dan mencari variabel indikator mana yang signifikan dalam membentuk

variabel latennya.

Program yang digunakan pada tugas akhir ini dibuat khusus untuk

contoh aplikasi dalam tugas akhir ini. Program tersebut dapat

diperumum untuk menaksir parameter untuk setiap jenis model

nonlinear SEM.

Program dapat dikembangkan lagi untuk mencari taksiran parameter

yang telah distandarisasi (standardized estimates).

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 75: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

63

DAFTAR PUSTAKA

Bollen, Kenneth A. 1989. Structural Equations with Latent Variables. New

York: Wiley.

Chib, S., & Greenberg E. 1995. Understanding the Metropolis-Hastings

Algorithm. The American Statistician, Vol 49, No. 4, 327-335.

Givens, Geof H., & Hoeting, Jennifer A. 2005. Computational Statistics. New

York: Wiley.

Hogg. Robert V., & Allen T. Craig. 1978. Introduction to Mathematical

Statistics. New Jersey: Prentice-Hall International. Inc.

Lee, S.Y. 2007. Handbook of Latent Variable and Related Models. Oxford:

Elsevier.

Lee, S.Y. 2007. Structural Equation Modeling, a Bayesian Approach.

Chichester: Wiley.

Lee, S.Y., Song, X.Y., & Lee, John C.K. 2002. Maximum Likelihood

Estimation of Nonlinear Structural Equation Models with Ignorable

Missing Data. Department of Statistics, Chinese University of Hong

Kong.

Lee, S.Y., & Zhu, H.T. 2002. Maximum Likelihood Estimation of Nonlinear

Structural Equation Models. Psychometrika. 67: 189-210.

Martinez, Wendy L., & Martinez, Angel L. 2002. Computational Statistics

Handbook with MATLAB. Florida: Chapman and Hall.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 76: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

64

Mattos , Rogério Silva de, & Veiga, Álvaro. 2000. Estimating King’s ecological

inference normal model via the EM Algorithm.

McLachlan, G.J., & Krishnan, T. 2007. The EM Algorithm and Extensions.

New York: Wiley.

Nielsen, Heino B. 2005. Introduction to Vector and Matrix Differentiation.

Econometrics 2.

Petersen, K.B., & Pedersen, M.S. 2008. The Matrix Cookbook.

http://matrixcookbook.com, 14 November 2008.

Priyanto, Agus. 2008. Pendugaan Parameter Model Faktor dengan

Menggunakan Metode Maksimum Likelihood. Departemen Matematika

Universitas Negeri Jakarta.

Santoso, Singgih. 2007. Structural Equation Modeling, Konsep dan Aplikasi

dengan AMOS. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Walsh, B. 2004. Markov Chain Monte Carlo and Gibbs Sampling. Lecture

Notes for EEB 581.

Wei, Greg C.G., Tanner, Martin A. 1990. A Monte Carlo Implementation of the

EM Algorithm and the Poor’s Man Data Augmentation Algorihtms.

Journal of the American Statistical Association, Vol. 85, No. 411, page

699 – 704.

Wijanto, Setyo Hari. 2008. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8.8.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 77: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

65

Wikipedia. 2009. Metropolis-Hastings Algorithm.

http://en.wikipedia.org/wiki/Metropolis-Hastings_algorithm, 3 Juni 2009,

pk. 14.18.

Wikipedia. 2009. Multivariate Normal Distribution.

http://en.wikipedia.org/wiki/Multivariate_normal_distribution, 14 Juni

2009, pk. 08.56.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 78: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

66

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Penurunan fungsi Maximum Likelihood SEM biasa

Dalam menurunkan MLF , asumsikan himpunan N pengamatan yang

saling bebas dari variabel random (1)y dan

(2)y yang berdistribusi multivariat

normal. Jika (1)y dan

(2)y digabung dalam suatu vektor Z berukuran 1p ,

dimana Z sudah terstandarisasi, pdf-nya adalah:

/2 1

, 2 exp ½ 'p

f

z Σ θ Σ θ z Σ θ z (1)

Untuk suatu sampel random dengan N pengamatan yang saling bebas dari

Z , pdf bersamanya adalah:

1 2 1 2, , ; ; ; ;n nf f f fz z z Σ θ z Σ θ z Σ θ z Σ θ

dengan fungsi likelihood:

/2/2 1

12 exp ½

N NNp

i iiL

θ Σ θ z Σ θ z (2)

Log dari fungsi likelihood di atas adalah:

1

1

1log log 2 log

2 2 2

N

i i

i

Np NL

θ Σ θ z Σ θ z (3)

Suku terakhir dari persamaan di atas dapat ditulis dalam bentuk:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 79: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

67

1 1

1 1

11

1

1*

1

1 1

2 2

2

2

N N

i i i i

i i

N

i i

i

N

i

tr

Ntr N

Ntr

z Σ θ z z Σ θ z

z Σ θ z

S Σ θ

(4)

dimana *S adalah penaksir matriks kovariansi dari sampel dengan

memasukkan nilai N dalam penyebut. Langkah pertama dalam persamaan

(4) didapat karena tracenya sama dengan suatu skalar. Langkah kedua

persamaan (4) menggunakan sifat tr trABC CAB . Dengan

menggunakan persamaan (4) di atas, log L θ dapat dinyatakan sebagai:

1*

1*

log log2 2

log2

konstanta

konstanta

N NL tr

Ntr

θ Σ θ S Σ θ

Σ θ S Σ θ

(5)

Bandingkan dengan MLF :

1

log logMLF tr p

Σ θ SΣ θ S (6)

Persamaan log L θ dan MLF berbeda dalam beberapa hal yang tidak

berpengaruh besar dalam proses penaksiran θ̂ , yaitu:

Suku konstanta pada persamaan log L θ tidak mempengaruhi

pemilihan θ̂ , sehingga tidak adanya suku konstanta pada MLF tidak

mengakibatkan apa-apa.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 80: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

68

Demikian juga, suku log p S pada persamaan MLF yang tidak ada

pada persamaan log L θ tidak mempengaruhi pemilihan θ̂ , karena

untuk suatu sampel tertentu, S dan p adalah suatu konstanta.

Pengaruh 2

N yang ada pada persamaan log L θ mengakibatkan:

jika ingin memaksimumkan log L θ , maka harus meminimumkan MLF .

Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil taksiran θ̂ dengan

memaksimumkan log L θ adalah sama dengan hasil taksiran θ̂ dengan

meminimumkan MLF .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 81: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

69

LAMPIRAN 2

Akan ditunjukkan bahwa iterasi algoritma EM seperti yang dijelaskan melalui

E-step dan M-step pada Bab II akan meningkatkan nilai ,L y pada setiap

iterasinya.

Bukti:

Misalkan q(z) adalah suatu pdf sebarang dari Z, dimana 1Zq z dz . Maka

persamaan (2.3.1) dapat dituliskan sebagai:

, log ,

log ,

, ,log

| ,

log , , log log| ,

log , , log log| ,

z

z

z

z z z

L p

q z p dz

p z q zq z dz

p z q z

q zq z p z q z dz

p z

q zq z p z dz q z q z dz q z dz

p z

y y

y

y

y

yy

yy

(7)

Definisikan:

joint|| log , ,z

Q q p q z p z dz y (8)

|| logz

H q q q z q z dz (9)

post|| log| ,z

q zKL q p q z dz

p z

y

(10)

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 82: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

70

Jadi, persamaan (2.3.1) dapat dituliskan kembali menjadi:

joint post, || || ||L Q q p H q q KL q p y (11)

Pandang persamaan (11), dapat dibuktikan bahwa bagian terakhir, KL,

bersifat:

a) post|| 0KL q p q

b) || 0postsedemikian sehinggap KL p p (12)

Bukti:

a) Akan dibuktikan post|| 0KL q p

post log|

|log

||,

,

z

z

q zKL q p q z dz

p z

p zq z dz

q z

y

y (13)

Berdasarkan pertidaksamaan Jensen, untuk f suatu fungsi konveks

E f z f E z , dan karena

|log

,p z

q z

y adalah suatu fungsi

konveks, maka berlaku:

| |log log

| |log log

, ,

, ,

z z

p z p zE E

q z q z

p z p zq z dz q z dz

q z q z

y y

y y (14)

Berdasarkan (13) dan (14), maka ||KL q p dapat dituliskan sebagai

berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 83: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

71

||| log log

|

|log

log | log 1

0

,

,

,

,

z z

z

z

q z p zKL q p q z dz q z dz

p z q z

p zq z dz

q z

p z dz

y

y

y

y

(15)

Jadi, 0,||KL q p q .

b) Akan dibuktikan

|| 0postsedemikian sehinggap KL p p

Misal pilih | ,q z p z y , maka | , 1zp z dz y , dan:

| ,log log

| , | ,

log 1

0

q z p z

p z p z

y

y y

(16)

Maka post||KL q p sesuai dengan persamaan (10), dapat dituliskan

sebagai berikut:

post|| log| ,

| , 0

0

z

z

q zKL q p q z dz

p z

p z dz

y

y

Jadi, untuk | ,q z p z y , nilai post|| 0KL q p

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 84: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

72

Misal 1ˆ| , tq z p z y , maka 0KL . Kemudian, sebut:

1

ˆ 1ˆ| , log , ,

tt t

zQ p z p z dz

y y (17)

1

ˆ 1 1ˆ ˆ| , log | ,

tt t

zH p z p z dz

y y (18)

Dengan mensubstitusikan (17), dan (18) ke (11), maka berlaku:

1 1

1 1

ˆ ˆ

ˆ ˆ

, 0t t

t t

tL Q H

Q H

y (19)

dimana 1

ˆt

H

tidak bergantung pada t (seperti terlihat pada (18)). Misalkan

ˆt adalah taksiran yang memaksimumkan

1tQ

, maka:

1 1ˆ ˆ

ˆ ˆ

1

1

1

,

,

, 0

,

t t

t t

t

t

t

t

t

L Q H

Q H

L KL

L

L

y

y

y

y

(20)

Jadi, 1, ,t tL L y y .

Jadi, terbukti bahwa dengan menggunakan algoritma EM akan didapatkan

taksiran yang memaksimumkan fungsi likelihood dari Y.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 85: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

73

LAMPIRAN 3

Penurunan Statistik Cukup

Dari fungsi log likelihood dari θ berdasarkan X (persamaan (3.2.7)), yaitu

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

1, log 2 log log log 2 log

2

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

L p q n n n n n

G G

X θ Ψ Ψ Φ Π

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

dapat diturunkan statistik cukup

(1) (2) (2), , , , ; 1, , i i i i i i i i iG G G i n ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ ξ , yaitu:

1. Misalkan jka adalah elemen dari matriks 1

Φ , dimana 21, , j q ,

21, , k q , maka berdasarkan persamaan 1 pada lampiran 5,

1

(2) (2)

1

n

i i

i

ξ Φ ξ dapat dituliskan sebagai:

2 2

1 11

(2) (2)

1 1 1 1

q qn nq j q k

i i jk i i

i i j k

a

ξ Φ ξ

Dapat dilihat bahwa statistik cukupnya adalah 1 1q j q k

i i untuk seluruh j

dan k, yaitu elemen dari matriks (2) (2)i iξ ξ .

2. Misalkan jkb adalah elemen dari matriks 1

Ψ , dimana 1, , j p ,

1, , k p , dan sebut i i i ε y μ Λξ , maka berdasarkan persamaan 1

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 86: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

74

pada lampiran 5, 1

1

n

i i i i

i

y μ Λξ Ψ y μ Λξ dapat dituliskan

sebagai:

1

1 1 1 1

p pn n

i i i i jk j k

i i j k

b

y μ Λξ Ψ y μ Λξ

dimana elemen ke-j,k dapat dijabarkan sebagai berikut:

1 1

1

n nj j j k k k

jk j k jk i j i i k i

i i

nj k k j j k j k j k

jk i i i k i i i

i

j k k j k j j k

k i j i i j i j k i i

b b y y

b y y y y y

y

Karena berlaku untuk setiap j dan k, maka statistik cukupnya adalah k

dan j k , yaitu masing-masing adalah elemen dari matriks iξ dan i iξ ξ .

3. Misalkan jkc adalah elemen dari matriks 1

Ψ , dimana 11, , j q ,

11, , k q , dan sebut (1)i i iG δ ξ Λ ξ , maka berdasarkan

persamaan 1 pada lampiran 5, 1

(1) (1)

1

n

i i i i

i

G G

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

dapat dituliskan sebagai:

1

(1) (1)

1 1 1 1

p pn n

i i i i jk j k

i i j k

G G c

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

dimana elemen ke-j,k dapat dijabarkan sebagai berikut:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 87: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

75

1 1

1

n nj j l k k m

jk j k jk i jk i jk i i jk i jk i

i i

nj k j k j m j k j k j m

jk i i jk i i jk i i jk i i jk jk i i jk jk i i

i

k l k l l m

jk i i jk jk i i jk jk i i

c c

c

dimana 1 1, 1, , l m q q t .

Karena berlaku untuk setiap j, k, l, dan m, maka statistik cukupnya

adalah l k

i i dan l m

i i , yaitu masing-masing adalah elemen dari matriks

(1)i iG ξ ξ dan i iG G ξ ξ .

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 88: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

76

LAMPIRAN 4

Penurunan M-step

Di M-Step kita perlu memaksimumkan ( )| tQ θ θ terhadap θ .

Permasalahan ini ekivalen dengan menyelesaikan sistem persamaan berikut:

( )

( ) |

| | , 0

t

tQ

E L

θ θX θ Y θ

θ θ

Dapat ditunjukkan bahwa:

1.

1

1

|

n

i i

i

L

X θΨ y μ Λξ

μ

2. 1 1

(2) (2)

1

| 1

2

n

i i

i

L

X θΦ ξ ξ Φ Φ

Φ

3.

1

1

|

n

ki k k i ikik

L

X θΨ y μ Λ ξ ξ

Λ

dimana kΛ adalah baris ke-k dari Λ , dengan 1, , k p .

4.

1

(1)

1

|

n

ji j i ijij

LG G

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξΛ

dimana jΛ adalah baris ke-j dari Λ , dengan 11, , j q .

5.

1 1

1

| 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag

diag

X θΨ y μ Λξ y μ Λξ Ψ Ψ

Ψ

6.

1 1

(1) (1)

1

| 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag G G

diag

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξ Λ ξ Ψ ΨΨ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 89: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

77

Bukti:

Misalkan terdapat suatu matriks ukuran 1 1 yang berbentuk Y AY , dimana

Y ukuran 1p , Y ukuran 1 p , A ukuran p p dan A adalah matriks

kovariansi dari Y . Matriks tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

11 1 1

1

1

11 1 1

1

1 1

1

1

1

1

1 1

1 1

p

p

p pp p

p p

p

p pp p

p

k k

k

p

p

pk k

k

p p

k k p pk k

k k

a a y

y y

a a y

a y a y

y y

a y a y

a y

y y

a y

y a y y a y

YAY

1 1

p p

j jk k

j k

y a y

1 1

p p

jk k j

j k

a y y

Y AY (21)

1. Akan dibuktikan

1

1

|

n

i i

i

L

X θΨ y μ Λξ

μ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 90: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

78

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

| 1log 2 log log log 2 log

2

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

Lp q n n n n n

G G

X θΨ Ψ Φ Π

μ μ

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

1

1

1

2

n

i i i i

i

y μ Λξ Ψ y μ Λξ

μ

11 1 1 1 1

1

1

( )1

2( )

p in

i i

i

p pp ip p p

a a y

a a y

y μ Λξμ

1

1

1

1

1 1 1 1

1 1

1

( )

1

2

( )

1( ) ( )

2

( ) ( )

p

k ik k k

kn

i i

i p

pk ik k k

k

pn

i k ik k k

i k

p

ip p p pk ik k k

k

a y

a y

y a y

y a y

y μ Λξμ

μ

1 1 1

1 1 1

1 1 1

1( ) ( )

2

1( ) ( )

2

1( ) ( )

2

p pn

ij j j jk ik k k

i j k

p pn

jk ik k k ij j j

i j k

p pn

jk ik k k ij j j

i j k

y a y

a y y

a y y

μ

μ

μ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 91: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

79

1 11

1

1 1

( ) ( )

1

2

( ) ( )

p p

jk ik k k ij j j

j kn

i p p

jk ik k k ij j j

j kp

a y y

a y y

11 1 1 1 11 1

1 1 1 121

1 1 1 12

1

1

1

1

1

2

i i

p

k ik k ikk

p

j i ij j jj

pp ip p ip pp p

p

pk ik k ip pk pkp

p

jp ip p ij jp jj

a y y

a y y

a y y

a y y

a y y

a y y

1

n

i

(suku yang lain = 0)

11 1 1 1 112 2

1 1 1

1 1

2

1

2

2

p p

i k ik k j ij jk jk j

n

i p p

pp ip p pk ik k jp ij jp k jk j

a y a y a y

a y a y a y

1 1

1 1

1

1 1

1

2

p p

k ik k j ij jk jk j

n

i p p

pk ik k jp ij jk jk j

a y a y

a y a y

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 92: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

80

1 1

1 1

1

1 1

1

2

p p

j ij j j ij jj jj j

n

i p p

pj ij j jp ij jj jj j

a y a y

a y a y

1 1

1

1

1

1

2

p

j j ij j jj

n

ip

pj jp ij j jj

a a y

a a y

11 11 1 1 1 11

1

1 1 1 1 1

1

2

i p p ip p pn

i

p p i pp pp ip p p

a a y a a y

a a y a a y

1 1 111 11 1 1

1

1 1

1

2

ip pn

i

p p pp ppip p p

ya a a a

a a a a y

1 1

1

1

1

1

2

12

2

n

i i

i

n

i i

i

Ψ Ψ y μ Λξ

Ψ y μ Λξ

1

1

n

i i

i

Ψ y μ Λξ

Sehingga terbukti bahwa

1

1

|

n

i i

i

L

X θΨ y μ Λξ

μ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 93: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

81

2. 1 1

(2) (2)

1

| 1

2

n

i i

i

L

X θΦ ξ ξ Φ Φ

Φ

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

1

(2) (2)

1

| 1log 2 log log log 2 log

2

1log

2

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

n

i i

i

Lp q n n n n n

G G

n

X θ

Ψ Ψ Φ ΠΦ Φ

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

Φ ξ Φ ξΦ

(suku lain sama dengan nol)

1

(2) (2)

1

1log

2

n

i i

i

n

Φ ξ Φ ξΦ Φ

dimana

log

log n n

ΦΦ

Φ Φ

1n Φ (lihat The Matrix Cookbook, sifat no.51)

1n Φ

1 1

(2) (2) (2) (2)

1 1

n n

i i i i

i i

ξ Φ ξ ξ Φ ξΦ Φ

1 1

(2) (2)

1

n

i i

i

Φ ξ Φξ ΦΦ

(karena 1 1 1 X X X X )

2 2

1 1

(2) (2)

1 1 1

q qnk j

jk i i

i j k

Φ Φ

Φ (dari persamaan (21))

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 94: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

82

2 2 2 2

2

2 2 2 2

2 2 2

(2) (2) (2) (2)

1 1 1 111 1

1 1

(2) (2) (2) (2)

1 1 1 11

q q q qk j k j

jk i i jk i i

j k j kq

q q q qk j k j

jk i i jk i i

j k j kq q q

Φ Φ

1

n

i

2

2 2 2

1 1 1

(2) (2) (2) (2)

1 1

1 1

(2) (2) (2) (2)

1 1

(2) (2)

1

1 1

(2) (2)

1

q

i i i in

i q q q

i i i i

n

i i

i

n

i i

i

Φ Φ

Φ ξ ξ Φ

Φ ξ ξ Φ

sehingga

1

(2) (2)

1

1 1 1

(2) (2)

1

1 1 1 1

(2) (2)

1

1 1 1 1

(2) (2)

1

1

(2)

| 1log

2

1

2

1

2

1

2

1

2

n

i i

i

n

i i

i

n

i i

i

n

i i

i

i

Ln

n

n

n

X θΦ ξ Φ ξ

Φ Φ Φ

Φ Φ ξ ξ Φ

Φ ξ ξ Φ Φ ΦΦ

Φ ξ ξ Φ Φ ΦΦ

Φ ξ ξ

1

(2)

1

1 1

(2) (2)

1

1

2

n

i

i

n

i i

i

n

Φ Φ

Φ ξ ξ Φ Φ

Sehingga terbukti bahwa 1 1

(2) (2)

1

| 1

2

n

i i

i

L

X θΦ ξ ξ Φ Φ

Φ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 95: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

83

3.

1

1

|

n

ki k k i ikik

L

X θΨ y μ Λ ξ ξ

Λ

0

1 1

(2) (2)

1 1

1

(1) (1)

1

| 1log 2 log log log 2 log

2

k k

n n

i i i i i i

i i

n

i i i i

i

Lp q n n n n n

G G

X θΨ Ψ Φ Π

Λ Λ

ξ Φ ξ y μ Λξ Ψ y μ Λξ

ξ Λ ξ Ψ ξ Λ ξ

1

1

1

2

n

i i i i

ik

y μ Λξ Ψ y μ Λξ

Λ

(suku lain sama dengan nol)

1 1 1

1( ) ( )

2

p pn

jl il l i l ij j i j

i j lk

a y y

Λξ Λξ

Λ(dari persamaan (21))

1 11

1

1 1

( ) ( )

1

2

( ) ( )

p p

jl il l i l ij j i j

j lkn

i p p

jl il l i l ij j i j

j lkq

a y y

a y y

Λξ Λξ

Λξ Λξ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 96: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

84

1,1

1,

1,

1

2

kk ik k i ik k ik k

p

kl il l i ik k il kl l kk

p

jk ik k i ij j ik jj j k

kk ik k i ik k ik k

p

kl il l i ik k il kl l kkq

jk ik k

a y y

a y y

a y y

a y y

a y y

a y

Λξ Λξ

Λξ Λξ

Λξ Λξ

Λξ Λξ

Λξ Λξ

1

1,

n

i

p

i ij j ik jj j k

y

Λξ Λξ

Kemudian perhatikan bahwa:

1

1

1

1 1

1

11 1 1

1

1

1

i qm

i k i k kq km ikmq

i

qm q

i km i k i kq i ikmk k k

qm q q

i km i k i kq i ikmkq kq kq

Λξ Λ ξ

Λξ

Λξ

maka:

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 97: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

85

1 1 1

1, 1,

1

1, 1,

2

1

2

2

p p

kk ik k k i i kl il l l i i jk ij j j i i

l l k j j kn

i p pq q q

kk ik k k i i kl il l l i i jk ij j j i i

l l k j j k

a y a y a y

a y a y a y

Λ ξ Λ ξ Λ ξ

Λ ξ Λ ξ Λ ξ

1 1

1 1

1

1 1

1

2

p p

kl il l l i i jk ij j j i i

l jn

i p pq q

kl il l l i i jk ij j j i i

l j

a y a y

a y a y

Λ ξ Λ ξ

Λ ξ Λ ξ

1

1

1

1

1

2

p

kj jk ij j j i i

jn

i pq

kj jk ij j j i i

j

a a y

a a y

Λ ξ

Λ ξ

1

1

1

1

1

2

p

kj jk ij j j i i

jn

i pq

kj jk ij j j i i

j

a a y

a a y

Λ ξ

Λ ξ

1

1 1

1 1

1

2

1

2

pnq

kj jk ij j j i i i

i j

pn

kj jk ij j j i i

i j

a a y

a a y

Λ ξ

Λ ξ ξ

1 1 1 1 1

1

1

2

n

k k i i kp pk ip p p i i

i

a a y a a y

Λ ξ Λ ξ ξ

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 98: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

86

1 1 1

1 1

1

1

2

i in

k k kp pk i

i

ip p p i

y

a a a a

y

Λ ξ

ξ

Λ ξ

1 1 1

1 1

1

1

2

i in

iki k

ip p p i

y

y

Λ ξ

Ψ Ψ ξ

Λ ξ

1

1

1

1

12

2

n

i i iki

n

i i iki

Ψ y μ Λξ ξ

Ψ y μ Λξ ξ

4.

1

(1)

1

|

n

ji j i ijij

LG G

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξΛ

Pembuktian ini sama dengan pembuktian poin (3).

5.

1 1

1

| 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag

diag

X θΨ y μ Λξ y μ Λξ Ψ Ψ

Ψ

Pembuktian ini sama dengan pembuktian poin (2), namun di sini hanya

diambil elemen diagonalnya saja.

6.

1 1

(1) (1)

1

| 1

( ) 2

n

i i i i

i

Ldiag G G

diag

X θ

Ψ ξ Λ ξ ξ Λ ξ Ψ ΨΨ

Pembuktian ini sama dengan pembuktian poin (2), namun di sini hanya

diambil elemen diagonalnya saja.

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 99: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

87

LAMPIRAN 5

Data dari Inter-university Consortium for Political and Sosial Research

(ICPSR) yang dikumpulkan di dalam proyek World Value Survey (WVS)

tahun 1981-1984 dan tahun 1990-1993 dari kawasan Great Britain.

No. 1y 2y 3y 4y 5y 6y

No.

1y 2y 3y 4y 5y 6y

1 8 6 3 3 8 9

30 9 8 5 10 8 1

2 7 8 1 3 4 4

31 10 9 4 10 10 10

3 9 8 2 4 9 6

32 10 10 1 3 9 9

4 10 9 5 9 10 6

33 8 9 1 3 4 3

5 10 10 2 6 5 7

34 8 8 2 7 8 8

6 10 10 5 10 10 10

35 10 10 5 10 1 1

7 10 4 1 10 1 10

36 7 5 1 1 10 8

8 9 10 3 9 10 10

37 7 7 1 1 8 5

9 7 6 2 6 8 6

38 7 8 1 5 6 5

10 9 8 3 4 8 8

39 9 9 3 10 10 8

11 8 7 2 5 7 8

40 10 9 2 8 9 10

12 7 5 1 5 6 4

41 9 9 3 7 10 9

13 10 7 5 8 7 7

42 10 9 2 1 10 10

14 9 9 1 1 6 1

43 9 9 4 8 10 3

15 10 7 5 10 10 10

44 9 7 1 7 8 8

16 10 9 5 7 9 8

45 10 6 2 2 10 8

17 8 8 5 10 9 8

46 10 10 1 5 10 8

18 8 10 2 4 9 9

47 10 10 1 7 10 7

19 7 8 2 5 9 7

48 10 8 4 7 8 10

20 9 10 2 3 5 9

49 6 8 3 4 5 8

21 9 8 1 2 9 8

50 8 8 3 8 8 3

22 7 3 1 1 5 5

51 8 7 1 7 7 8

23 8 8 1 1 7 8

52 9 9 1 9 8 7

24 7 6 2 2 3 10

53 9 9 1 2 4 8

25 9 9 5 8 9 10

54 10 10 1 7 9 10

26 9 9 2 7 6 9

55 10 10 2 5 10 9

27 8 7 5 10 8 10

56 8 7 1 2 8 7

28 10 9 4 9 9 9

57 7 7 1 2 9 10

29 8 8 2 6 9 9

58 10 8 1 3 7 6

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 100: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

88

No. 1y 2y 3y 4y 5y 6y

No.

1y 2y 3y 4y 5y 6y

59 7 6 1 3 8 10

97 10 10 3 6 10 8

60 7 5 1 4 7 3

98 10 8 5 10 3 3

61 7 8 1 1 8 10

99 10 10 4 5 5 9

62 8 8 3 8 4 7

100 9 9 4 7 9 7

63 4 4 1 2 6 6

101 10 10 1 3 10 10

64 10 9 1 1 10 10

102 5 10 5 10 5 1

65 3 7 1 1 5 10

103 8 7 2 5 6 4

66 9 7 3 7 6 7

104 8 7 5 7 7 8

67 3 5 1 1 3 7

105 2 2 1 6 6 7

68 10 10 3 10 10 9

106 10 10 5 10 10 8

69 10 9 1 10 10 9

107 10 10 1 1 10 10

70 10 8 1 1 8 5

108 6 6 1 6 8 7

71 6 5 1 1 7 8

109 8 9 1 2 8 7

72 10 10 5 10 10 10

110 7 8 1 1 8 9

73 10 10 5 10 10 10

111 10 10 1 1 10 10

74 7 7 2 4 1 3

112 9 8 5 10 9 7

75 7 10 1 5 9 9

113 8 8 5 10 8 8

76 8 8 1 7 8 9

114 6 5 1 6 3 7

77 10 10 5 10 10 4

115 7 8 1 5 5 5

78 9 8 1 5 8 10

116 7 6 1 5 9 1

79 10 10 1 1 9 9

117 8 7 1 2 7 8

80 8 6 1 5 7 4

118 10 9 4 10 9 8

81 9 10 1 1 9 9

119 5 8 3 9 9 10

82 8 6 5 10 6 8

120 9 9 1 5 9 5

83 10 9 1 3 8 9

121 9 7 1 3 9 6

84 8 7 2 4 8 9

122 3 5 4 8 2 7

85 9 8 1 5 9 8

123 10 8 5 10 10 9

86 9 8 1 1 8 9

124 9 9 1 1 9 8

87 8 8 4 4 6 7

125 10 10 1 3 10 10

88 9 8 3 6 8 8

126 8 6 2 3 8 9

89 10 10 1 10 8 7

127 10 8 5 7 9 10

90 8 8 1 9 7 2

128 7 7 1 6 7 10

91 10 8 1 1 9 9

129 10 7 3 10 7 8

92 8 8 1 4 8 5

130 10 10 5 7 10 8

93 8 8 2 5 9 10

131 10 10 1 3 10 10

94 10 9 5 10 8 9

132 10 9 1 2 10 10

95 8 7 4 8 7 8

133 10 9 5 10 4 6

96 7 4 1 2 10 8

134 10 9 1 1 10 9

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 101: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

89

No. 1y 2y 3y 4y 5y 6y

No.

1y 2y 3y 4y 5y 6y

135 10 10 1 1 7 10

166 9 7 1 1 9 9

136 8 7 1 3 3 2

167 7 8 4 5 7 7

137 5 7 1 5 5 8

168 5 7 2 7 3 1

138 8 5 1 1 7 9

169 8 9 1 4 10 10

139 8 9 2 7 10 3

170 10 9 5 10 10 10

140 8 7 4 8 7 6

171 4 4 2 2 8 7

141 8 7 5 10 7 4

172 8 6 2 3 10 9

142 10 6 1 5 9 9

173 9 9 5 9 6 5

143 8 7 3 9 8 5

174 10 10 3 8 1 4

144 7 5 5 8 7 8

175 10 8 5 10 10 8

145 10 8 4 10 6 8

176 10 7 1 5 7 7

146 9 8 5 10 8 7

177 10 10 1 1 10 10

147 8 5 2 6 8 6

178 3 2 1 5 3 2

148 8 4 4 10 1 2

179 8 7 1 1 7 6

149 8 6 5 10 7 6

180 8 7 4 9 6 8

150 9 7 3 6 9 8

181 7 8 1 5 9 9

151 6 6 1 4 7 10

182 8 8 1 1 8 5

152 8 8 1 6 8 6

183 10 9 2 6 6 9

153 10 10 1 4 3 2

184 7 7 4 10 7 3

154 7 6 3 7 4 6

185 9 9 2 4 8 9

155 9 8 1 1 7 8

186 10 9 5 10 8 10

156 8 8 4 3 5 3

187 7 8 1 3 7 3

157 10 10 1 5 5 10

188 6 6 2 7 6 7

158 10 9 5 10 9 9

189 10 8 5 10 6 10

159 10 8 1 3 8 3

190 10 10 1 1 10 10

160 10 10 1 8 10 7

191 9 5 5 10 2 8

161 10 10 3 7 10 10

192 9 6 3 6 10 10

162 8 8 1 6 8 8

193 10 8 2 6 7 7

163 10 10 1 3 10 10

194 10 6 1 1 8 7

164 8 8 4 7 7 7

195 6 7 1 1 8 7

165 10 8 3 8 9 10

196 8 8 1 2 8 8

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 102: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

90

LAMPIRAN 6

Program Nonlinear SEM

Program untuk menaksir parameter pada model persamaan struktural

nonlinear (Nonlinear SEM) yang dibuat dalam tugas akhir ini terdiri dari 4

bagian, yaitu bagian utama dengan nama nlsem.m yang akan memanggil 3

fungsi, yaitu estep.m, estep2.m, dan mstep.m. Program ini dibuat dengan

menggunakan perangkat lunak MATLAB 7.4.0 (R2007a). Program ini secara

khusus dibuat dan dikembangkan untuk menaksir parameter pada model

persamaan struktural yang ada pada contoh aplikasi dalam tugas akhir ini.

Berikut adalah source code dan penjelasan dari masing-masing program:

1. Program utama, nlsem.m

Program nlsem.m ini adalah program induk yang berfungsi untuk

membaca data dan menjalankan semua fungsi yang dibutuhkan dalam

menaksir parameter pada Nonlinear SEM. Program nlsem.m ini juga

berfungsi untuk membuat grafik untuk setiap taksiran parameter dari

iterasi pertama sampai iterasi terakhir.

Source code:

_____________________________________________________________

function [Lambda Gamma Mu Psi_eps Phi Psi_delta] = nlsem(O, M, n)

% Nonlinear SEM

tic;

% M = 40;

% n = 196;

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 103: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

91

Y = xlsread('data.xls');

Lambda = [1 0 0;0 0 0;0 1 0;0 0 0;0 0 1;0 0 0];

Gamma = [0 0 0];

Phi = eye(2);

Psi_eps = eye(6);

Psi_delta = 1;

Mu = ones(6,1);

Pi = 0;

hasil = [];

for o=1:O

Lambda_xi = [Pi Gamma];

[Xi G_Xi] = estep(Y, M, n, Lambda, Gamma, Phi, Psi_eps, ...

Psi_delta, Mu, Pi);

[E_xi E_xixi E_gxigxi E_xi1gxi E_xi2xi2 E_gxixi1 E_e] =

estep2(M,n,Xi,G_Xi,Lambda_xi);

[Lambda Gamma Mu Psi_eps Phi Psi_delta] = mstep(Y, Lambda, ...

Lambda_xi, Mu, Psi_eps, n, E_xi, E_xixi, E_gxigxi, ...

E_xi1gxi, E_xi2xi2, E_gxixi1, E_e);

toc

fprintf('Iterasi ke-%d\n\n', o);

display(Lambda);

display(Gamma);

display(Mu);

display(Psi_eps);

display(Phi);

display(Psi_delta);

hasil = [hasil; Lambda(2,1) Lambda(4,2) Lambda(6,3) ...

Gamma(1,1) Gamma(1,2) Gamma(1,3) Mu' Psi_eps(1,1) ...

Psi_eps(2,2) Psi_eps(3,3) Psi_eps(4,4)Psi_eps(5,5) ...

Psi_eps(6,6) Phi(1,1) Phi(1,2) Phi(2,2) Psi_delta];

end

display(hasil);

figure;

subplot(2,2,1), plot(hasil(:,1)); xlabel('Lambda(2,1)');

subplot(2,2,2), plot(hasil(:,2)); xlabel('Lambda(4,2)');

subplot(2,2,3), plot(hasil(:,3)); xlabel('Lambda(6,3)');

figure;

subplot(2,2,1), plot(hasil(:,4)); xlabel('Gamma(1,1)');

subplot(2,2,2), plot(hasil(:,5)); xlabel('Gamma(1,2)');

subplot(2,2,3), plot(hasil(:,6)); xlabel('Gamma(1,3)');

figure;

subplot(3,2,1), plot(hasil(:,7)); xlabel('Mu(1)');

subplot(3,2,2), plot(hasil(:,8)); xlabel('Mu(2)');

subplot(3,2,3), plot(hasil(:,9)); xlabel('Mu(3)');

subplot(3,2,4), plot(hasil(:,10)); xlabel('Mu(4)');

subplot(3,2,5), plot(hasil(:,11)); xlabel('Mu(5)');

subplot(3,2,6), plot(hasil(:,12)); xlabel('Mu(6)');

figure;

subplot(3,2,1), plot(hasil(:,13)); xlabel('Psi_eps(1,1)');

subplot(3,2,2), plot(hasil(:,14)); xlabel('Psi_eps(2,2)');

subplot(3,2,3), plot(hasil(:,15)); xlabel('Psi_eps(3,3)');

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 104: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

92

subplot(3,2,4), plot(hasil(:,16)); xlabel('Psi_eps(4,4)');

subplot(3,2,5), plot(hasil(:,17)); xlabel('Psi_eps(5,5)');

subplot(3,2,6), plot(hasil(:,18)); xlabel('Psi_eps(6,6)');

figure;

subplot(2,2,1), plot(hasil(:,19)); xlabel('Phi(1,1)');

subplot(2,2,2), plot(hasil(:,20)); xlabel('Phi(1,2)');

subplot(2,2,3), plot(hasil(:,21)); xlabel('Phi(2,2)');

figure;

plot(hasil(:,22)); xlabel('Psi_delta');

time = toc;

fprintf('Waktu: %f seconds\n', time);

fprintf('Iterasi ke-%d\n\n', O);

_____________________________________________________________

Contoh hasil output program nlsem.m untuk iterasi pertama:

>> [Lambda Gamma Mu Psi_eps Phi Psi_delta] = nlsem(70, 40, 196);

Elapsed time is 144.276676 seconds.

Iterasi ke-1

Lambda =

1.0000 0 0

1.2325 0 0

0 1.0000 0

0 0.7442 0

0 0 1.0000

0 0 0.4462

Gamma =

-0.9797 -0.1643 0.3080

Mu =

4.8990

3.4692

1.7302

5.0782

4.4460

5.9956

Psi_eps =

44.8839 0 0 0 0 0

0 31.1870 0 0 0 0

0 0 3.0213 0 0 0

0 0 0 28.7090 0 0

0 0 0 0 35.8501 0

0 0 0 0 0 44.1815

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 105: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

93

Phi =

1.7791 2.0352

2.0352 11.8335

Psi_delta =

14.3580

Contoh hasil output program nlsem.m untuk iterasi terakhir (iterasi ke-

70):

Elapsed time is 13321.659708 seconds.

Iterasi ke-70

Lambda =

1.0000 0 0

0.7405 0 0

0 1.0000 0

0 1.6265 0

0 0 1.0000

0 0 0.7680

Gamma =

0.3030 0.6617 -0.1302

Mu =

8.4260

7.8325

2.3404

5.5040

7.5621

7.3845

Psi_eps =

1.2689 0 0 0 0 0

0 1.5075 0 0 0 0

0 0 0.8899 0 0 0

0 0 0 4.0807 0 0

0 0 0 0 2.6121 0

0 0 0 0 0 4.1521

Phi =

2.1942 -0.1004

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 106: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

94

-0.1004 2.9420

Psi_delta =

1.5950

Contoh output grafik taksiran parameter 11 , 12 , dan 22 :

Gambar 1 Lampiran 6. Contoh output grafik program NLSEM

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 107: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

95

2. Program ke-2, estep.m

Program estep.m ini adalah sebuah fungsi yang bertugas untuk

melakukan perhitungan E-Step menggunakan algoritma Metropolis-

Hastings.

Source Code:

_____________________________________________________________

function [Xi G_Xi] = estep(Y, M, n, Lambda, Gamma, Phi, Psi_eps,

Psi_delta, Mu, Pi)

syms xi_1 xi_2

Xi = zeros(3,M,n);

G_Xi = zeros(4,M,n);

xi2 = [0;0];

Lambda_xi = [Pi Gamma];

f=inline('exp(-1/2*transpose(xi2)*inv(Phi)*xi2 -

1/2*transpose(transpose(Y) - Mu -

Lambda*xi)*inv(Psi_eps)*(transpose(Y) - Mu - Lambda*xi) -

1/2*transpose(xi1-Lambda_eps*G_xi)*inv(Psi_delta)*(xi1-

Lambda_eps*G_xi))');

Pi0 = eye(1) - Pi;

Delta = [1 0;0 1;0 0];

Sigma_xi = [inv(Pi0)*inv(Psi_delta)*Pi0 -

inv(Pi0)*inv(Psi_delta)*Gamma*Delta;...

-Delta'*Gamma'*inv(Psi_delta)'*Pi0

inv(Phi)+Delta'*Gamma'*inv(Psi_delta)*Gamma*Delta];

Omega = inv(Sigma_xi)+Lambda'*inv(Psi_eps)*Lambda;

sigma2 = 1;

% E-Step

for i=1:n

Xi0 = zeros(1,3);

G_Xi0 = [Xi0 Xi0(2)*Xi0(3)];

while(f(G_Xi0',Lambda,Lambda_xi,Mu,Phi,Psi_delta,Psi_eps,Y(i,:),Xi0'

,Xi0(1),Xi0(2:3)') <= 0)

Xi0 = rand(1,3);

end

for m=m=1:2*M

flag = 1;

while((flag == 1))

Xi_star = mvnrnd(Xi0,sigma2*Omega,1);

G_Xi_star = [Xi_star Xi_star(2)*Xi_star(3)];

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 108: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

96

p1 = f(G_Xi_star(1,:)',Lambda,Lambda_xi,Mu, ...

Phi,Psi_delta,Psi_eps,Y(i,:),Xi_star', ...

Xi_star(1),Xi_star(2:3)')*...

mvnpdf(Xi0, Xi_star, sigma2*Omega);

p2 = f(G_Xi0(1,:)',Lambda,Lambda_xi,Mu, ...

Phi,Psi_delta,Psi_eps,Y(i,:), ...

Xi0',Xi0(1),Xi0(2:3)')*...

mvnpdf(Xi_star, Xi0, sigma2*Omega);

p = min(1,p1/p2);

alpha = min(1,p);

if alpha == 1

flag = 0;

else

p_ = unifrnd(0,1);

if p_ <= p

flag = 0;

end

end

end

Xi0 = Xi_star;

G_Xi0 = [Xi_star Xi_star(2)*Xi_star(3)];

Xi(:,m+1,i) = Xi0;

G_Xi(:,m+1,i) = G_Xi0;

end

end

_____________________________________________________________

3. Program ke-3, estep2.m

Program estep2.m ini adalah sebuah fungsi yang bertugas untuk

melakukan perhitungan nilai ekspektasi statistik cukup pada E-Step.

Source code:

_____________________________________________________________

function [E_xi E_xixi E_gxigxi E_xi1gxi E_xi2xi2 E_gxixi1 E_e] =

estep2(M,n,Xi,G_Xi,Lambda_xi)

E_xi = reshape(mean(Xi,2),3,196);

E_xixi = zeros(3,3,n);

E_gxigxi = zeros(4,4,n);

E_xi1gxi = zeros(n,4);

E_xi2xi2 = zeros(2,2,n);

E_gxixi1 = zeros(4,n);

E_e = zeros(n,1);

for i = 1:n

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 109: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

97

for m = M+1:2*M

% matriks 3x3x196 (3x3)

E_xixi(:,:,i) = E_xixi(:,:,i) + Xi(:,m,i)*Xi(:,m,i)';

% matriks 4x4x196 (4x4)

E_gxigxi(:,:,i) = E_gxigxi(:,:,i) + G_Xi(:,m,i)*G_Xi(:,m,i)';

% matriks 196x4 (1x4)

E_xi1gxi(i,:) = E_xi1gxi(i,:) + Xi(1,m,i)*G_Xi(:,m,i)';

% matriks 2x2x196 (2x2)

E_xi2xi2(:,:,i) = E_xi2xi2(:,:,i) + Xi(2:3,m,i)*Xi(2:3,m,i)';

% matriks 4x196 (4x1)

E_gxixi1(:,i) = E_gxixi1(:,i) + G_Xi(:,m,i)*Xi(1,m,i);

% skalar

E_e(i) = E_e(i) + (Xi(1,m,i) - Lambda_xi*G_Xi(:,m,i))^2;

end

end

E_xixi = E_xixi/M;

E_gxigxi = E_gxigxi/M;

E_xi1gxi = E_xi1gxi/M;

E_xi2xi2 = E_xi2xi2/M;

E_gxixi1 = E_gxixi1/M;

E_e = E_e/M;

_____________________________________________________________

4. Program ke-4, mstep.m

Program mstep.m ini adalah sebuah fungsi yang bertugas untuk

melakukan perhitungan nilai ekspektasi statistik cukup pada E-Step.

Source code:

_____________________________________________________________

% M-Step

function [Lambda_cap Gamma_cap Mu_cap Psi_eps_cap Phi_cap

Psi_delta_cap] = mstep(Y, Lambda, Lambda_xi, Mu, Psi_eps, n, E_xi,

E_xixi, E_gxigxi, E_xi1gxi, E_xi2xi2, E_gxixi1, E_e)

Phi_cap = mean(E_xi2xi2,3);

% compute Lambda_xi_cap

Lambda_xi_star = Lambda_xi(2:4);

B = rand(4,3);

while (rank(B) ~= 3)

B = rand(4,3);

end

b = Lambda_xi' - B*Lambda_xi_star';

sum1 = zeros(4,1);

for i=1:n

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.

Page 110: TAKSIRAN MAKSIMUM LIKELIHOOD PADA MODEL …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20181967-015-09-Taksiran maksimum.pdf · Semoga tugas akhir ini dapat memberikan banyak menfaat bagi yang

98

sum1 = sum1 + (E_gxixi1(:,i) - E_gxigxi(:,:,i)*b);

end

Lambda_xi_star = (inv(B'*sum(E_gxigxi,3)*B)*B'*sum1)';

Lambda_xi_cap = (B*Lambda_xi_star' + b)';

% compute Psi_delta_cap

Psi_delta_cap = mean(E_e);

% compute Lambda_cap

Lambda_cap = Lambda;

for k=2:2:6

Lambda_star = Lambda(k,k/2);

A = rand(3,1);

a = Lambda(k,:)' - A*Lambda_star';

sum2 = zeros(3,1);

for i=1:n

sum2 = sum2 + (E_xi(:,i)*(Y(i,k) - Mu(k)) - ...

E_xixi(:,:,i)*a);

end

Lambda_cap_star = (inv(A'*sum(E_xixi,3)*A)*A'*sum2)';

Lambda_cap_ki = (A*Lambda_cap_star + a)';

Lambda_cap(k,k/2) = Lambda_cap_ki(k/2);

end

% compute Mu_cap

Mu_cap = mean(Y'-(Lambda_cap*E_xi),2);

% compute Psi_eps_cap

Psi_eps_cap = Psi_eps;

for k=1:6

Psi_kk = 0;

for i=1:n

Psi_kk = Psi_kk + ((Y(i,k) - Mu(k))^2 - 2*(Y(i,k) – ...

Mu_cap(k))*Lambda_cap(k,:)*E_xi(:,i) + ...

Lambda_cap(k,:)*E_xixi(:,:,i)*Lambda_cap(k,:)');

end

Psi_kk = Psi_kk/n;

Psi_eps_cap(k,k) = Psi_kk;

end

% compute Gamma_cap

Gamma_cap = Lambda_xi_cap(2:4);

_____________________________________________________________

Taksiran maksimum..., Amri Ilmma, FMIPA UI, 2009.