tahun 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/rkpd_2013.pdf · daftar...

39
Tema: PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN KUALITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR YANG SERASI DAN SEIMBANG, KETAHANAN PANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT” BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SINTANG TAHUN 2012 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINTANG TAHUN 2013

Upload: trinhphuc

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

Tema:

“PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI

PENINGKATAN KUALITAS PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

DASAR YANG SERASI DAN SEIMBANG, KETAHANAN

PANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT”

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN SINTANG

TAHUN 2012

PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN SINTANG

TAHUN 2013

Page 2: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................

DAFTAR TABEL ......................................................................................................

Halaman

i

ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A.

B.

C.

D.

E.

Latar Belakang ......................................................................

Dasar Hukum ........................................................................

Hubungan Antar Dokumen ...................................................

Sistematika Dokumen RKPD ...............................................

Maksud dan Tujuan ..............................................................

1

1

1

1

1

-

-

-

-

-

1

1

3

3

4

BAB 2 EVALUASI HAIL PELAKSANAAN RKPD 2011 DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN

A.

B.

C.

Gambaran Umum Kondisi Daerah ........................................

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2011 dan Realisasi RPJMD 2011-2015 ..................

Permasalahan Pembangunan Daerah Tahun 2012 ..........

2

2

2

-

-

-

1

2

3

BAB 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

A.

B.

Arah Kebijakan Ekonomi Daerah .........................................

Arah Kebijakan Keuangan Daerah .......................................

3

3

-

-

1

11

BAB 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2013

A.

B.

Tujuan dan Sasaran Pembangunan ....................................

Prioritas Pembangunan ........................................................

4

4

-

-

1

4

BAB 5 RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2013 ................................................................................

5

-

1

BAB 6 PENUTUP ...................................................................................... 6 - 1

Page 3: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

ii

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Realisasi Belanja Langsung pada Setiap SKPD Tahun 2011 .............. 2 - 3

2.2. Sasaran RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2011 – 2015 .................. 2 - 4

3.1. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sintang Menurut Sektor Tahun

2006 – 2010 (Persen) .............................................................................

3

-

1

3.2. Struktur Perekonomian Kabupaten Sintang Tahun 2006 – 2010

(Persen) .....................................................................................................

3 - 2

3.3. Perkembangan PDRB Per Kapita Tahun 2006 – 2010 ....................... 3 - 3

3.4. Indeks Harga Implisit dan Laju Inflasi Kabupaten Sintang dan

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2006 – 2010 ...................................

3

-

3

3.5. Indeks LQ Kabupaten Sintang Terhadap Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2010 .............................................................................................

3

-

4

3.6. Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Sintang Tahun 2010

– 2014 .....................................................................................................

3 - 12

3.7. Realisasi dan Proyeksi Belanja Kabupaten Sintang Tahun 2010 –

2014 .........................................................................................................

3 - 12

4.1. Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan .................... 4 - 3

4.2. Penjelasan Program Pembangunan Daerah ......................................... 4 - 5

5.1. Program Prioritas SKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 ................... 5 - 2

Page 4: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Pendahuluan Bab 1 - 1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa salah satu perencanaan

pembangunan daerah yang harus disusun oleh daerah adalah Rencana

Tahunan Daerah yang disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Dalam proses penyusunan RKPD, terlebih dahulu disusun Rancangan RKPD

yang disusun oleh BAPPEDA selaku institusi perencanaan pembangunan di

daerah. Rancangan RKPD ini memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

program prioritas pembangunan daerah dan rencana kerja, pendanaan dan

perkiraan maju. Sehingga RKPD harus mencerminkan aktualisasi dari visi dan

misi pembangunan daerah seperti tertuang dalam RPJMD pada tahun yang

direncanakan.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,

Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Rencana Pembangunan

Daerah bahwa Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya

disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu)

tahun atau disebut dengan rencana pembangunan tahunan daerah. Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) memuat : Rancangan kerangka ekonomi

daerah yang memuat gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan

dan pembiayaan pembangunan daerah paling sedikit 2 (dua) tahun

sebelumnya, dan perkiraan untuk tahun yang direncanakan, Program prioritas

pembangunan daerah yang memuat program-program yang berorientasi pada

pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang

berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMD pada tahun yang direncanakan,

Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju dengan

mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber

dari APBD yang memuat program dan kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan

kebutuhan dana bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari

tahun anggaran yang direncanakan.

B. Dasar Hukum

Dalam menyusun RKPD Kabupaten Sintang tahun 2013 ini mengacu

pada landasan hukum sebagai berikut:

Page 5: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Pendahuluan Bab 1 - 2

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah (RKP);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Pusat dan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 Tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2010 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintah Kabupaten Sintang;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 2 Tahun 2008 tentang

Susunan Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Sintang;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sintang;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Sintang Nomor 6 Tahun 2010 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Sintang Tahun

2006-2026;

Page 6: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Pendahuluan Bab 1 - 3

18. Peraturan Bupati Sintang Nomor 47 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sintang Tahun

2011-2015.

C. Hubungan Antar Dokumen

Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan

rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari RPJMD

Kabupaten Sintang Tahun 2011-2015.

D. Sistematika Dokumen RKPD

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 disusun dengan sistematika

sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Dasar Hukum

C. Hubungan Antar Dokumen

D. Sistematika Dokumen RKPD

E. Maksud dan Tujuan

Bab 2 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2011 DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah

B. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD

Tahun 2011 dan Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015

C. Permasalahan Pembangunan Daerah

Bab 3 RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

B. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Bab 4 PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

2013

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

B. Prioritas Pembangunan

Bab 5 RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2013

Bab 6 PENUTUP

Page 7: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Pendahuluan Bab 1 - 4

E. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

adalah:

1. Untuk menjaga konsistensi antara program dan kegiatan yang

dilaksanakan SKPD berdasarkan Renstra SKPD yang mengacu pada

kebijakan pada RPJMD Kabupaten Sintang tahun 2011-2015.

2. Meningkatkan transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam proses

perencanaan pembangunan tahunan daerah.

3. Menjaga konsistensi antara perencanaan dan penganggaran

pembangunan daerah.

Sedangkan tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Sintang Tahun

2013 adalah:

1. Tersusunnya RKPD Kabupaten Sintang sesuai dengan kebutuhan dan

aspirasi masyarakat;

2. Tersusunnya prioritas program pembangunan Kabupaten Sintang pada

tahun 2013 yang mendukung pencapaian RPJMD Kabupaten Sintang

Tahun 2011-2015.

3. Terwujudnya sinergi antara perencanaan pembangunan daerah dan

penganggaran pembangunan daerah tahun 2013.

Page 8: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 1

BAB 2

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2011 DAN CAPAIAN KINERJA

PENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN

A. Gambaran Umum Kondisi Daerah

1. Aspek Geografi dan Demografi

Kabupaten Sintang merupakan salah satu kabupaten bagian timur

di Provinsi Kalimantan Barat yang dilalui oleh garis Khatulistiwa dengan

Ibu kotanya Sintang, terletak di antara 1o05’ Lintang Utara dan 0o46’

Lintang Selatan serta 110o50’ Bujur Timur dan 113o20’ Bujur Timur.

Kabupaten ini memiliki luas wilayah 21.635 km². Letak geografisnya yaitu

Utara: berbatasan dengan Serawak, Malaysia Timur, dan Kabupaten

Kapuas Hulu, Selatan: berbatasan dengan Kalimantan Tengah dan

Kabupaten Melawi, serta Kabupaten Ketapang, Timur: berbatasan dengan

Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kapuas Hulu dan Barat: berbatasan

dengan Kabupaten Ketapang, Sanggau dan Sekadau.

Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang memiliki luas

wilayah ketiga terbesar di Provinsi Kalimantan Barat setelah Kabupaten

Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu. Luas wilayah Kabupaten Sintang

yaitu 21.635 km². Dari luas tersebut, sebagian besar merupakan wilayah

perbukitan dengan luas sekitar 13.573,75 km² atau 62,74 persen.

Kabupaten Sintang dilalui oleh dua sungai besar, yaitu Sungai

Kapuas dan Sungai Melawi. Selain sungai juga terdapat empat gunung

yang cukup tinggi, yaitu: Gunung Batu Raya (tinggi 2.278 m) di Kecamatan

Serawai, Gunung Batu Maherabut (tinggi 1.170 m), Gunung Batu Baluran

(tinggi 1.556 m), dan Gunung Batu Sambung (tinggi 1.770m) di

Kecamatan Ambalau. Seluruh wilayah Kabupaten Sintang terbagi menjadi

14 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 281 Desa. Kecamatan-kecamatannya

adalah: Ambalau, Binjai Hulu, Dedai, Kayan Hilir, Kayan Hulu, Kelam

Permai, Ketungau Hilir, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah, Sungai Tebelian,

Sepauk, Serawai, Tempunak dan Kecamatan Sintang. Kecamatan

Ketungau Hulu dan Ketungau Tengah berbatasan langsung dengan

Malaysia.

Karena rentang kendali Propinsi Kalimantan Barat yang cukup luas

yaitu mencakup 14 kabupaten/kota, maka Kalimantan Barat diwacanakan

untuk dimekarkan menjadi 1 Propinsi Baru di wilayah Timur yaitu Propinsi

Kapuas Raya. Selain itu Kabupaten Sintang juga memiliki arti yang

strategis dalam pengembangan kawasan di wilayah timur Kalimantan

Page 9: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 2

Barat. Karena letaknya yang sangat strategis yaitu berada di tengah 5

(lima) kabupaten di wilayah timur, juga berbatasan langsung dengan

negara Malaysia yaitu Malaysia Timur. Dan Kabupaten Sintang juga

diwacanakan sebagai ibukota Propinsi Kapuas Raya apabila nantinya

Provinsi Kalimantan Barat dimekarkan menjadi Propinsi Baru.

Selain itu itu juga karena, memiliki arti yang strategis dengan

wilayah perbatasan, maka Kabupaten Sintang juga telah diwacanakan

untuk dimekarkan kembali sehingga wacana persiapan Kabupaten

Ketungau telah mulai dipersiapkan.

Jumlah penduduk Kabupaten Sintang hasil Sensus Penduduk

2010 sebanyak 364.759 jiwa atau rata-rata jumlah penduduk per

desa/kelurahan sebanyak 1.271 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk

sebesar 1,61% per tahun periode 2000-2010. Penduduk ini tersebar di

empat belas kecamatan, namun persebarannya tidak merata. Jumlah

penduduk terbanyak berada di Kecamatan Sintang (59.410 atau 15,72%),

dan jumlah ini hampir lima kali lipat dari jumlah penduduk di Kecamatan

Binjai Hulu (11.332 atau 3,26%). Secara keseluruhan jumlah penduduk

laki-laki lebih banyak daripada perempuan (sex ratio 107) dan kondisi ini

terdapat di semua kecamatan. Kabupaten Sintang dapat dikategorikan

pada berpenduduk jarang karena kepadatan penduduknya baru mencapai

17 jiwa/km2. Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan

Sintang (214 jiwa/km2) dan terendah berada di kecamatan Ambalau (2

jiwa/km2). Berdasarkan data Lembaga PPD Kabupaten Sintang tahun

2009, penduduk yang memiliki KTP baru mencapai 78,64%. Kepemilikan

akte lahir meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya dan kini sudah

mencapai 44,55%.

2. Fokus Kesejahteraan Sosial

a. Pendidikan

Pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten Sintang dapat dilihat

dari beberapa indikator. Jika pada tahun 2006 angka kelulusan siswa

pada semua jenjang pendidikan berada pada kisaran 80,70–98,06

maka pada tahun 2010 angka kelulusan siswa sudah di kisaran

91,89–98,92%. Angka kelulusan tertinggi pada jenjang pendidikan

SD/MI (98,92%) dan terendah (90,70%) pada jenjang SMP/MTs.

Terkait kelulusan tersebut, angka rata-rata lama sekolah penduduk

bertambah menjadi 6,59 tahun pada tahun 2010 dari 5,5 tahun di

tahun 2005. Pada periode yang sama, rata-rata nilai UAN siswa

Page 10: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 3

menunjukkan peningkatan, kecuali SMP/MTs mengalami sedikit

penurunan. Rata-rata nilai UAN SD/MI meningkat dari 5,82 menjadi

6,00; SMP/MTs menurun dari 4,76 menjadi 4,75; SMA/MA meningkat

dari 4,48 menjadi 5,55 dan SMK meningkat dari 4,92 menjadi 6,90.

Pada tahun 2010, Angka Partisipasi Kasar (APK) pada semua jenjang

pendidikan menunjukkan peningkatan. APK SD/MI meningkat tajam

dari 109,17% (2006) menjadi 118,19% (2010). Pada periode yang

sama APK SMP/MTs meningkat dari 81,22% menjadi 88,18%, APK

SMA/MA dari 32,02 menjadi 29,84% dan SMK meningkat dari 4,22%

menjadi 10,42%.

Gambar 2.1

Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Sintang

Tahun 2006 - 2010

Seiring dengan kenaikan APK, Angka Partisipasi Murni (APM) pada

semua jenjang pendidikan juga mengalami peningkatan pada periode

yang sama. APM SD/MI meningkat dari 85,35% menjadi 93,64% pada

tahun 2009, APM SMP/MTs meningkat dari 48,90% menjadi 59,68

persen, APM SMA/MA bertambah dari 20,97% menjadi 23,97% dan

APM SMK bertambah dari 3,29% menjadi 3,95%.

Gambar 2.2

Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Sintang

Tahun 2006 - 2010

0

20

40

60

80

100

120

2006 2010

109,17118,21

81,2284,59

32,02 29,84

4,2210,42

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA

SMK

0

20

40

60

80

100

2006 2010

85,3593,64

48,959,68

20,9723,97

3,29 3,95

SD/MI

SMP/MTs

SMA/MA

SMK

Page 11: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 4

Pada tahun 2010 untuk jenjang pendidikan SD, jumlah bangunan

sekolah sebanyak 389 unit dengan jumlah guru sebanyak 3.265

orang dan rasio murid terhadap guru sebesar 18,43 artinya setiap

guru melayani 18 murid. Sementara itu pada tahun yang sama jumlah

SLTP sebanyak 90 unit dengan jumlah guru sebanyak 1.114 orang

dan rasio murid terhadap guru sebesar 14,15 artinya setiap guru

melayani 14 murid. Selanjutnya, jumlah SLTA sebanyak 39 unit

dengan guru sebanyak 712 orang dan rasio murid terhadap guru

sebesar 12,58 artinya setiap guru melayani 12 siswa. Perbandingan

guru dan murid di Kabupaten Sintang dalam 5 tahun terakhir (2006 –

2010) dapat dilihat pada tabel berikut dibawah ini :

Tabel 2.1

Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar

Kabupaten Sintang Tahun 2006 - 2010

NO Jenjang Pendidikan 2006 2007 2008 2009 2010

1 SD/MI

1.1. Jumlah Guru 2.881 3.120 2.795 2.795 3.265

1.2. Jumlah Murid 53.762 55.639 57.266 58.829 60.172

1.3. Rasio 18,66 17,83 20,49 21,05 18,43

2 SMP/MTs

2.1. Jumlah Guru 862 938 919 919 1.114

2.2. Jumlah Murid 12.332 12.984 14.060 15.673 15.768

2.3. Rasio 14,30 13,84 15,30 17,05 14,15

3 SMA/MA

3.1. Jumlah Guru 512 462 478 478 712

3.2. Jumlah Murid 6.993 4.269 6.542 9.722 8.942

3.3. Rasio 13,66 9,24 13,68 20,34 12,56

Sumber : KDA Kabupaten Sintang, 2011

b. Kesehatan

Dalam beberapa tahun terakhir indikator kesehatan di Kabupaten

Sintang mengalami peningkatan. Angka Kematian Bayi (AKB)

menunjukkan penurunan dari 54 per 1000 kelahiran hidup tahun

2004 menjadi 39 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Angka

Kematian Ibu (AKI) tergolong tinggi yakni 410 per 100.000 kelahiran

hidup. Angka Kematian Balita (AKABA) tahun 2010 relatif rendah 8,80

per 1000 kelahiran hidup. Seiring dengan penurunan AKB, Usia

Harapan Hidup (UHH) bertambah dari 66,4 tahun pada tahun 2004

menjadi 68,32 tahun pada tahun 2010.

Sarana dan prasarana kesehatan masih terbatas kuantitas dan

kualitasnya. Hingga 2010 sarana dan prasarana kesehatan yang

Page 12: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 5

tersedia adalah RSUD 2 unit, Puskesmas 20 buah (meliputi

puskesmas non perawatan 14 buah dan perawatan 6 buah),

puskesmas pembantu 85 buah, Balai Pengobatan 8 buah dan

Polindes 105 buah, poskesdes 103 buah dan Pusat Pelayanan Gizi

Buruk (PPGB) 1 buah.

Sementara itu tenaga kesehatan yang tersedia pada tahun 2010

masih relatif terbatas. Tenaga kesehatan yang dimiliki pemerintah

Kabupaten Sintang hingga yaitu Tenaga Medis (dokter spesialis 5

orang, dokter umum 32 orang, dokter gigi 9 orang), Tenaga

Kefarmasian (apoteker 10 orang, D3 Farmasi dan Ass. Apoteker 21

orang), Tenaga Keperawatan 410 orang, Tenaga Bidan 155 orang,

Tenaga Gizi 23 orang, Tenaga Sanitasi 21 orang, Tenaga Kesehatan

Masyarakat 24 orang dan Tenaga Teknis Medis 38 orang.

3. Kondisi Infrastruktur Dasar

Mengenai infrastruktur jalan berdasarkan jenis permukaan di Kabupaten

Sintang dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.2

Infrastruktur Jalan di Kabupaten Sintang

Status Panjang Jalan

(Km) Rasio (%)

Jenis Permukaan

Aspal Kerikil Tanah Lainnya

Nasional 193,56 6,20 193,56 - - -

Provinsi 135,30 4,36 76,43 - 52,87 6,00

Kabupaten 1.099,34 35,20 381,20 55,10 741,51 -

Desa 1.694,53 54,27 30,90 90,99 1.560,29 12,40

Jumlah 3.122,73 603,62 146,09 2.354,17 18,40

Sumber : KDA Kabupaten Sintang, 2011

Untuk kondisi jalan yang ada dalam 3 tahun teakhir, dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 2.3

Panjang Jalan Kabupaten Sintang Menurut Kondisi Jalan

Tahun 2008-2010 (Kilometer)

No. Kondisi Jalan 2008 2009 2010

1 Baik 391,87 531,97 433,77

2 Sedang 774,28 745,83 773,37

3 Rusak 1.001,23 732,20 800,13

4 Rusak Berat 955,39 1.112,78 1.115,49

Jumlah 3.122,78 3.122,78 3.122,78 Sumber : KDA Kabupaten Sintang, 2011

Adapun infrastrukut pada sumber daya air, mengenai air bersih

merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk baik untuk

memasak/minum maupun mencuci/mandi. Bagi daerah Kabupaten

Page 13: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 6

Sintang, khususnya di daerah pedalaman secara tradisional penggunaan

air bersih masih bersumber dari sungai/danau dan air hujan. Akan

tetapi di sebagian kecamatan air bersih dikelola sebagai komoditas

industri oleh PDAM. Untuk menyediakan sarana air bersih dan sehat,

Perusahaan Daerah Air Minum terus berupaya meningkatkan

peranannya.

Perkembangan jumlah pelanggan air minum dari tahun 2006 hingga

tahun 2010 di Kabupaten Sintang telihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.4

Banyaknya Pelanggan Air Minum Menurut Jenis Pelanggan

Tahun 2006-2010

No. Jenis Pelanggan 2006 2007 2008 2009 2010

1 Rumah Tangga 3.219 3.017 3.206 3.053 2.513

2 Sosial 26 26 23 23 47

3 Kantor Pemerintah 46 47 49 56 83

4 Niaga Besar 165 189 198 361 240

5 Niaga Kecil 388 369 367 276 318

6 Industri - - - - 1

7 Hidran Air 11 11 11 6 -

Jumlah 3.855 3.659 3.854 3.775 3.202 Sumber : KDA Kabupaten Sintang, 2011

4. Kondisi Pertanian

Potensi lahan untuk pengembangan tanaman pangan di Kabupaten

Sintang cukup besar. Pada tahun 2010 produksi padi (padi sawah dan

ladang) di Kabupaten Sintang sebesar 90.820 ton dengan luas panen

sebesar 33.089 Ha dan rata-rata produksi sebesar 27,45 kuintal/Ha.

Produksi padi terbesar yaitu padi sawah sebesar 68.918 ton dengan luas

panen sebesar 20.355 Ha dan rata-rata produksi sebesar 33,86

kuintal/Ha. Sedangkan sisanya adalah padi ladang dengan produksi

sebesar 21.902 ton dengan luas panen sebesar 12.734 Ha dan rata-rata

produksi sebesar 17,20 kuintal/Ha. Untuk tanaman palawija produksi

yang mengalami peningkatan hanya ubi jalar sebesar 10,39persen,

sedangkan yang lain mengalami penurunan yaitu jagung 6,94 persen,

kedelai 11,76 persen, kacang tanah 4,20 persen, kacang hijau 35,85

persen dan ubi kayu 17,55 persen

Di bidang kehutanan, Kabupaten Sintang merupakan salah satu

kabupaten yang memiliki kawasan hutan yang cukup luas yaitu sekitar

21,99 persen dari luas kawasan hutan Provinsi Kalimantan Barat

(9.178.760 ha).

Page 14: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 7

Gambar 2.3

Luas Kawasan Hutan Kabupaten Sintang

Luas kawasan hutan Kabupaten Sintang berdasarkan Rencana Tata

Ruang Wilayah pada tahun 2010 seluas 2.163.920 Ha. Pemanfaatan

terbesar untuk pertanian lahan kering yaitu 8,58 persen yang lainnya

sebesar 29,01 persen untuk hutan produksi terbatas sebesar 20,47

persen untuk hutan lindung, sisanya untuk hutan produksi biasa dan

taman nasional.

Sedangkan di bidang perkebunan, hasil perkebunan yang diutamakan

untuk menunjang keperluan industri yaitu tanaman karet dan kelapa

sawit. Peningkatan produksi tanaman karet diusahakan melalui Program

Pengembangan Perkebunan Rakyat. Jumlah petani karet rakyat

mendominasi popluasi petani perkebunan di Kabupaten Sintang. Pada

tahun 2010 jumlah petani karet sebesar 39.998 orang, petani sawit

11.288 orang, petani lada 2.862 orang, petani kelapa hibrida 1.710

orang, petani kelapa dalam 1.419 orang, petani kapuk/randu 1.336

orang dan petani kopi 1.093 orang.

Perkembangannya selama lima tahun terakhir cukup pesat, hal ini dapat

dilihat dari peningkatan luas areal maupun produksinya. Luas arel

perkebunan pada tahun 2010 didominasi oleh karet dan kelapa sawit.

Luas tanaman Karet pada tahun 2010 adalah 81.635 Ha dan luas

tanaman kelapa sawit adalah 74.673 Ha. Pada tahun 2009 produksi

tanaman karet sebesar 34.600,74 ton dan pada tahun 2010 mengalami

peningkatan menjadi 34.719,64 ton.

Produksi tanaman kelapa sawit pada tahun 2009 sebesar 503.355,85

ton, sedangkan pada tahun 2010 meningkat menjadi 511.189,29 ton.

Selain dua komoditi utama di atas, produksi tanaman perkebunan lainnya

mengalami peningkatan walaupun sumbangannya sangat kecil.

TN; 68603,0 HL; 446799,90

HPT; 623505,1

HP; 188469,25

PLK; 834808,750

HW; 1334

TN

HL

HPT

HP

PLK

HW

Page 15: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 8

Adapun di bidang perternakan, populasi ternak dibedakan menurut jenis

ternaknya yaitu ternak besar, ternak kecil dan unggas.

Populasi tenak besar maupun kecil di Kabupaten Sintang pada tahun

2010 pada umumnya mengalami kenaikan, kecuali ternak sapi dan

kambing yang sedikit mengalami penurunan. Populasi ternak besar pada

tahun 2010 yaitu sapi berjumlah 20.475 ekor dan kerbau berjumlah 555

ekor, sedangkan ternak kecil seperti babi berjumlah 73.710 ekor dan

kambing 12.278 ekor, untuk ternak kecil seperti ayam ras berjumlah

1.091.431 ekor, ayam buras 444.435 berjumlah ekor dan itik berjumlah

22.785 ekor.

Pada tahun 2010 produksi perikanan mengalami peningkatan sebesar

1,39 persen, yaitu produksi yang berasal dari perairan umum mengalami

peningkatan sebesar 1,9 persen, dan dari budidaya kolam dan keramba

terjadi peningkatan yaitu sebesar 0,99 persen. Produksi ikan terbesar

adalah jenis ikan gabus yang terdapat di perairan umum dengan jumlah

tangkapan sebesar 141,8 ton.

Dibidang energi listrik pada tahun 2010, tenaga listrik yang dibangkitkan

sebesar 72.235.131 Kwh mengalami peningkatan dibandingkan tahun

2009 yang sebesar 61.540.392 Kwh atau meningkat 17,38 persen.

Sampai saat ini jumlah pelanggan listrik PLN mencapai 27.860, dengan

jumlah pelanggan terbesar adalah rumah tangga yaitu sebesar 83,52

persen.

5. Kondisi Pemerintahan Daerah

Sebagai sebuah Kabupaten yang relatif cukup berkembang diwilayah

bagian Timur Provinsi Kalimantan Barat, permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dalam bidang pemerintahan di antaranya adalah,

bagaimana meningkatkan ketersediaan sumberdaya aparatur pemerintah

daerah yang berkualitas, profesional dan memiliki kompetensi yang

dibutuhkan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Sintang sampai dengan

tahun 2010 adalah sebanyak 6.127 orang.

Dari jumlah PNS yang ada tersebut, 1,76 persennya golongan I; 29,66

persen golongan II; 43,64 persen golongan III; dan 24,94 persennya

golongan IV. Jika jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah dirinci menurut jenis

kelamin maka sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak

Page 16: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 9

61,04 persen sedangkan pegawai perempuan sebanyak 38,96 persen.

Pegawai Negeri Sipil Daerah menurut jenjang pendidikan formalnya, maka

yang berpendidikan SD sebanyak 97 orang, SLTP sebanyak 136 orang,

SLTA sebanyak 2.230 orang, Sarjana Muda sebanyak 1.923 orang, DIV

atau setara S1 sebanyak 1.557 orang, dan yang berpendidikan S2

sebanyak 185 orang. Dengan demikian, sebagian besar atau 36,4% dari

jumlah keseluruha PNS di Kabupaten Sintang adalah berpendidikan SLTA

dan 1,58% saja yang berpendidikan SD.

Kelembagaan pemerintahan daerah atau Susunan Organisasi Perangkat

Daerah Kabupaten Sintang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat

DPRD, 14 Dinas, 6 Badan, Inspektorat, 3 Kantor, Satuan Polisi Pamong

Praja, dan satu RSUD. Secara Administratif, Pemerintahan Kabupaten

Sintang memiliki 14 Kecamatan yang terbagi menjadi 281 desa dan 6

kelurahan. Sejalan dengan tujuan dari otonomi daerah dan dibentuknya

suatu daerah otonom adalah, untuk meretas rentang kendali yang begitu

jauh dan meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih memadai.

Kondisi pelayanan umum yang bersifat mendasar di Kabupaten Sintang

saat ini masih belum sepenuhnya mampu terpenuhi. Pelayanan listrik

misalnya, masih menjadi persoalan yang cukup krusial hampir diseluruh

daerah Kabupaten Sintang. Begitu juga halnya dengan pelayanan di

bidang administrasi pemerintahan yang di dasarkan pada SPM masih

belum begitu optimal. Hal tersebut terjadi dikarenakan selain belum di

dukung oleh bangunan sistem managemen yang berbasis pada e-

government, juga masih terbatasnya berbagai fasilitas pendukung dan

belum sepenuhnya mampu di dukung oleh sumberdaya aparatur yang

profesional.

B. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2011 dan Realisasi

RPJMD Tahun 2011-2015

1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun 2011

Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang Tahun 2011 dapat terlaksana

dengan baik, hal ini dapat dilihat pada realisasi anggaran belanja langsung

pada setiap SKPD sampai dengan akhir Desember 2011. Realisasi belanja

lansung SKPD Kabupaten Sintang Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Page 17: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 10

Tabel 2.5

Realisasi Belanja Langsung pada setiap SKPD Tahun 2011

No SKPD JUMLAH REALISASI

Rp. %

1 2 3 4 5

1 Dinas Pendidikan 128.451.252.960,00 73.817.453.590,00 57,47

2 Dinas Kesehatan 14.475.107.977,00 14.246.840.167,00 98,42

3 Rsud Ade M Djoen 20.822.999.195,00 20.625.776.143,00 99,05

4 Dinas Pekerjaan Umum 100.083.290.994,00 93.754.485.488,00 93,68

5 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah 7.383.844.680,00 7.323.193.388,00 99,18

6 Dinas Perhubungan 2.199.635.000,00 2.138.266.772,00 97,21

7 Badan Lingkungan Hidup 3.237.730.680,00 3.199.214.936,00 98,81

8 Dinas Kebersihan, Pertamanan

Dan Pemadam Kebakaran 14.253.339.585,00 14.045.595.815,00 98,54

9 Dinas Kependudukan Dan

Catatan Sipil 2.130.222.216,00 2.062.248.965,00 96,81

10 Badan Keluarga Berencana Dan

Pemberdayaan Perempuan 2.792.439.900,00 2.704.031.365,00 96,83

11 Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan

Transmigrasi 1.689.677.650,00 1.624.565.100,00 96,15

12 Badan Penanggulangan

Bencana Daerah 1.715.684.690,00 1.697.452.100,00 98,94

13 Dinas Kebudayaan Dan

Pariwisata 1.606.301.204,00 1.581.560.013,00 98,46

14 Bakesbanglinmas 1.360.171.560,00 1.326.995.496,00 97,56

15 Satuan Polisi Pamong Praja 1.045.200.500,00 1.040.722.060,00 99,57

16 Sekretariat Daerah 35.047.953.592,00 31.514.062.499,00 89,92

17 Sekretariat DPRD 11.337.853.373,00 10.635.725.598,00 93,81

18 Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan Dan Aset 12.246.223.230,00 9.084.666.872,00 74,18

19 Inspektorat Kabupaten 4.407.655.635,11 4.332.093.000,00 98,29

20 Badan Kepegawaian Daerah 6.763.752.500,00 6.276.157.312,00 92,79

21 Kantor Camat Sungai Tebelian 431.505.140,00 414.953.710,00 96,16

22 Kantor Camat Kelam Permai 920.365.150,00 888.893.015,00 96,58

23 Kantor Camat Binjai Hulu 386.670.000,00 383.679.000,00 99,23

24 Kantor Camat Tempunak 370.802.940,00 337.085.250,00 90,91

25 Kantor Camat Dedai 761.791.758,00 731.693.030,00 96,05

26 Kantor Camat Sepauk 488.389.100,00 430.395.885,00 88,13

27 Kantor Camat Ketungau Hilir 386.831.000,00 354.703.600,00 91,69

28 Kantor Camat Ketungau Tengah 417.841.000,00 404.771.020,00 96,87

29 Kantor Camat Ketungau Hulu 754.802.900,00 743.981.215,00 98,57

30 Kantor Camat Kayan Hilir 385.071.000,00 344.728.125,00 89,52

31 Kantor Camat Kayan Hulu 418.143.000,00 391.712.170,00 93,68

32 Kantor Camat Serawai 365.519.000,00 357.401.230,00 97,78

33 Kantor Camat Ambalau 419.176.000,00 413.485.250,00 98,64

34 Kantor Camat Sintang 715.894.400,00 686.215.092,00 95,85

35

Kantor Pelayanan Terpadu Satu

Pintu 1.176.450.000,00 1.174.520.740,00 99,84

36 Kelurahan Tanjung Puri 126.300.000,00 123.554.067,00 97,83

37 Kelurahan Kapuas Kiri Hulu 209.725.250,00 201.243.425,00 95,96

38 Kelurahan Kapuas Kiri Hilir 99.260.000,00 97.013.150,00 97,74

39 Kelurahan Kapuas Kanan Hilir 107.809.000,00 105.918.420,00 98,25

40 Kelurahan Ladang 104.956.350,00 91.369.580,00 87,05

41 Kelurahan Kapuas Kanan Hulu 380.966.172,06 374.743.015,00 98,37

42 Kantor Pemberdayaan

Masyarakat Dan Desa 2.626.690.350,00 2.539.269.945,00 96,67

43 Kantor Arsip Dan Perpustakaan

Daerah 1.006.616.000,00 994.063.180,00 98,75

44 Dinas Pertanian, Peternakan

Dan Perikanan 17.618.629.668,00 17.060.951.693,00 96,83

45 BP4KP 3.349.752.300,00 3.155.091.728,00 94,19

46 Dinas Kehutanan Dan

Perkebunan 14.340.470.461,50 5.264.815.087,00 36,71

Page 18: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 11

2. Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sintang

Tahun 2011 – 2015 mengalami penyesuaian penyusunan berdasarkan

amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.

Capaian realisasi belum dapat diperhitungkan karena masih

diperlukan penyempurnan dari rencana yang telah ditentukan. Perubahan

ini disebabkan karena pada saat penyusunan RPJMD dilakukan pada

tahun 2010 sedangkan penyesuaian dilakukan pada awal tahun 2012.

Adapun target capaian RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2011 – 2015

adalah sebagai berikut :

Tabel 2.6

Capaian Kinerja RPJMD Kabupaten Sintang Tahun 2011-2015

NO. INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN KINERJA

Hasil

2010

Target

2012

Target

2013

1. Pertumbuhan Ekonomi 5,21 % 5,67 % 5,21 %

2. PDRB Per Kapita Rp. 10.734.891 Rp. 11.671.036 Rp. 12.118.605

3. Inflasi 6,85 % 7,47 % 6,14 %

4. Tingkat Kemiskinan 10,90 % 10,07 % 8,62 %

5. IPM 68,31 68,80 69,40

C. Permasalahan Pembangunan Daerah

Dalam upaya mempertajam identifikasi isu strategis pembangunan

daerah, akan dipaparkan isu tersebut hingga tahun 2013 yang dipilah

berdasarkan agenda pembangunan Kabupaten Sintang berikut ini :

a. Masih terdapat kemiskinan yang disebabkan terbatasnya akses terhadap

kegiatan ekonomi;

b. Rendahnya produktifitas pertanian dan perkebunan rakyat ;

c. Rendahnya kualitas infrastruktur dasar khususnya jalan, yang dapat

menghambat pengembangan usaha, pelayanan publik dan investasi;

d. Sulitnya membuka akses daerah terpencil yang mendukung

pengembangan pemukiman sekaligus mengurangi ketimpangan

pembangunan;

1 2 3 4 5

47 Dinas Pertambangan Dan Energi 1.100.586.960,00 1.071.764.040,00 97,38

48 Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi Dan

UKM

7.950.644.390,00 7.760.934.682,00 97,61

Total 430.471.996.410,67 349.930.057.023,00 81,29

Page 19: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun 2011 Bab 2 - 12

e. Tidak seimbangnya antara pertumbuhan angkatan kerja dengan

pertumbuhan kesempatan kerja sehingga menyebabkan munculnya

pengangguran.

f. Kurangnya kesadaran pemangku kepentingan terhadap kelestarian

lingkungan telah menyebabkan timbulnya konflik pemanfaatan lahan dan

menimbulkan kecenderungan penurunan daya dukung lingkungan

g. Tinggingya frekuensi tindak kriminal yang merupakan ancaman serius

terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat

h. Rendahnya akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan akibat

terbatasnya fasilitas dan belum meratanya persebaran tenaga pendidikan

dan kesehatan

i. Belum optimalnya kinerja aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan

publik yang ramah investasi

Page 20: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -1

BAB 3

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2010 dan Perkiraan Tahun 2012

a. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2010

1) Pertumbuhan Ekonomi 2010

Padatahun2010,

pertumbuhanekonomiKabupatenSintangmencapai5,21persen,pert

umbuhaninilebih rendah dibandingkantahun 2009 yang mencapai

5,38 persen.

Selamatahun 2010, semuasektorekonomi yang membentuk

PDRB

KabupatenSintangmengalamipetumbuhanpositif.Pertumbuhanterti

nggidihasilkanolehsektorpengangkutandankomunikasisebesar

9,15persen, kemudiansektor bangunan sebesar 8,33 persen,

disusulsektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar

6,75 persen.Sedangkan pertumbuhan terendah dihasilkan sektor

industri pengolahan sebesar 3,09 persen.

SecaralebihrincisumberpertumbuhanekonomiKabupatenSinta

ngdapatdilihatpada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sintang Menurut Sektor

Tahun 2006 – 2010 (Persen)

No. Sektor PertumbuhanEkonomi

2006 2007 2008 2009 2010*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 3,68 3,71 4,09 4,89 3,56

2. PertambangandanPenggalian 3,20 4,07 3,73 4,55 5,04

3. IndustriPengolahan 6,25 6,51 3,96 4,81 3,09

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 2,51 1,21 3,04 5,94 3,48

5. Bangunan 7,07 7,30 6,05 7,32 8,33

6. Perdagangan, Hotel danRestoran 5,53 6,18 5,30 5,50 6,65

7. PengangkutandanKomunikasi 4,88 5,97 6,57 8,20 9,15

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 4,78 5,12 5,35 7,07 6,75

9. Jasa - jasa 7,48 6,04 5,04 5,05 6,40

PDRB 5,02 5,16 4,70 5,38 5,21

Ket : *) Angkasementara

Page 21: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -2

2) Struktur Perekonomian

StrukturperekonomianKabupatenSintangdalamlimatahuntera

khirmasihdidominasiolehtigasektorekonomiyaitusektorpertanian,

sektorperdagangan, hotel danrestoran serta sektorindustri.

Pada tahun 2010, ketiga sektor tersebut peranannya

mencapai 73,50 persen.

Sektorpertanianmemberikankontribusiterbesaryaitu 39,05persen,

kemudiandiikutisektorperdagangan, hotel danrestoransebesar

25,02 persen, serta sektorindustri sebesar9,44 persen. Sektor

yang paling kecilsumbangannyayaitusektorlistrik, gas danair

bersihsebesar 0,34persen.

SecaralebihrinciStruktur Perkonomian

KabupatenSintangdapatdilihatpada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2 Struktur Perkonomian Kabupaten Sintang

Tahun 2006 – 2010 (Persen)

No. Sektor

StrukturEkonomi

2006 2007 2008 2009 2010

*)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian 42,15 41,92 41,27 40,33 39,05

2. PertambangandanPenggalian 3,46 3,43 3,43 3,43 3,45

3. IndustriPengolahan 9,16 9,33 9,46 9,58 9,44

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,38 0,36 0,35 0,35 0,34

5. Bangunan 6,25 6,40 6,50 6,70 6,99

6. Perdagangan, Hotel

danRestoran 23,26 23,42 23,82 24,24

25,0

2

7. PengangkutandanKomunikasi 3,16 3,14 3,16 3,24 3,38

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 3,08 3,08 3,11 3,17 3,23

9. Jasa - jasa 9,10 8,91 8,91 8,95 9,12

PDRB 100,0

0

100,0

0

100,0

0

100,0

0

100,

00

Ket : *) Angkasementara

3) PDRB Per Kapita

Padatahun 2010 PDRB per

kapitaKabupatenSintangsebesarRp. 10.734.891 yang berarti rata-

rata pendapatansatu orang

pendudukKabupatenSintangselamasetahunadalahsebesarRp.10.7

34.891 atausebesarRp. 894.574 per bulan.

Jikadibandingkantahunsebelumnyaangka PDRB per

kapitameningkatsebesarRp.967.947atau9,91 persen.

Page 22: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -3

Tabel 3.3. Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Sintang

Tahun 2006 – 2010

Tahun

PRDB Per Kapita

Nilai (Rp.) Pertumbuhan

(%)

(1) (2) (3)

2006 7.266.214 10,08

2007 8.041.631 10,67

2008 8.907.950 10,77

2009 9.766.944 9,64

2010*) 10.734.891 9,91

Ket : *) Angkasementara

4) Inflasi

Laju inflasi atas dasar harga produsen Kabupaten Sintang

tahun 2010 sebesar 6,85 persen, dibandingkan tahun sebelumnya

laju inflasi ini mengalami peningkatan, di mana pada tahun 2009

mencapai 6,41 persen. Laju inflasi Kabupaten Sintang tahun 2010

ini lebih tinggi dibandingkan angka inflasi Provinsi Kalimantan

Barat yang tercatat sebesar 5,85 persen, ini berarti Provinsi

Kalimantan Barat masih lebih stabil tingkat harganya dibandingkan

Kabupaten Sintang.

Tabel 3.4 Indeks Harga Implisit dan Laju Inflasi Kabupaten Sintang

dan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2006 – 2010

Tahun

Sintang Kalimantan Barat

IndeksHarga LajuInflasi

ADH IndeksHarga

LajuInflasi

ADH

Implisit Produsen (%) Implisit Produsen

(%)

(1) (2) (3) (4) (5)

2006 142,25 7,52 152,27 8,74

2007 152,76 7,39 161,76 6,23

2008 165,06 8,05 179,06 7,01

2009 175,64 6,41 188,61 5,33

2010*) 187,68 6,85 199,64 5,85

Ket : *) Angkasementara

Page 23: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -4

5) Perbandingan dengan Provinsi Kalimantan Barat

Berdasarkan indeks Location Quotient (LQ) Kabupaten

Sintang terhadap Provinsi Kalimantan Barat, sektor-sektor yang

memiliki indeks LQ lebih dari 1 (satu) yaitu sektor pertanian; sektor

pertambangan dan penggalian; dan sektor perdagangan, hotel dan

restoran. Hal ini berarti bahwa ketiga sektor tersebut merupakan

sektor-sektor yang diharapkan dapat menjadi

tumpuan/spesialisasi untuk dikembangkan, bahkan untuk sektor

pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian mampu

untuk menjadi komoditi ekspor Kabupaten Sintang.

Tabel 3.5 Indeks LQ Kabupaten Sintang Terhadap

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2010

No. Sektor PeranSektoral *)

L Q Kalbar Sintang

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian 25,00 38,28 1,53

2. PertambangandanPenggalian 1,76 3,20 1,81

3. IndustriPengolahan 16,79 9,83 0,59

4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,43 0,27 0,64

5. Bangunan 8,35 7,23 0,87

6. Perdagangan, Hotel danRestoran 21,22 23,71 1,12

7. PengangkutandanKomunikasi 9,29 3,29 0,35

8. Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan 5,55 3,76 0,68

9. Jasa – jasa 11,61 10,42 0,90

Keterangan : *) Atas Dasar Harga Konstan 2000

b. Perkiraan Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2012

Pada tahun 2012, diperkirakan pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Sintang dapat mencapai 5,67 persen. Untuk mencapai

pertumbuhan ekonomi tersebut dibutuhkan investasi sebesar

Rp.461.102.636.751,84.Pada tahun 2012 diperkirakan juga

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita akan dapat

dicapai sebesar Rp.11.671.036 per tahun atau Rp. 972.586 per

bulan. Selain itu, pada tahun 2012 diperkirakan inflasi sebesar 7,47

%.

Berdasarkan target pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan

dapat membuka lapangan kerja untuk 19.673 orang. Selain itu

Page 24: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -5

diperkirakan pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin di Kabupaten

Sintang akan menurun sebesar 5,61 persen.

2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2013 dan 2014

Pada dasarnya, tantangan dan prospek perekonomian Kabupaten Sintang

tidak lepas dari kondisi faktor internal dan eksternal baik pada level

nasional maupun internasional. Dalam konteks sistem perekonomian

terbuka, dimana Indonesia termasuk negara yang menganut dan aktif

dalam globalisasi, kinerja makroekonomi nasional dan daerah cukup

rentan dengan gejolak eksternal.Namun signifikan tidaknya efek dari

gejolak eksternal tersebut tergantung pada karakteristik ekonomi dan

kekuatan faktor internaldaerah Kabupaten Sintang.

a. Tantangan Perekonomian Daerah Tahun 2013 dan 2014

Tantangan utama perekonomian Kabupaten Sintang pada tahun 2013

dan 2014secara internal antara lain adalah :

1) Percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas

Kebijakan percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di

Kabupaten Sintang masih dihadapkan pada permasalahan yang

merupakan tantangan antara lain masih terbatasnya infrastruktur

pendukung kegiatan ekonomi, keterbatasan modal usaha,

pengelolaan hasil produksi yang belum berjalan sehingga nilai

tambah produk relatif rendah, serta mekanisme pasar yang

belum memihak pada kepentingan masyarakat (petani).

Percepatan pertumbuhan ekonomi perlu terus dipacu dengan

mengembangkan pertumbuhan yang lebih berimbang, yang

bertumpu pada peran investasi dan ekspor non

migas.Pertumbuhan ekonomi dengan percepatan yang lebih tinggi,

terjaganya stabilitas ekonomi makro dan dengan pembenahan

yang sungguh-sungguh pada sektor riil, diharapkan dapat

mendorong peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja

yang lebih luas dengan fokus utama menurunkan tingkat

pengangguran dan kemiskinan.

2) Penanggulangan kemiskinan

Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan

masih dihadapkan pada beberapa tantangan, sehingga target

pencapaian belum secara tuntas diselesaikan. Beberapa

tantangan pokok yang masih dihadapi antara lain penduduk

miskin yang terkonsentrasi di perdesaan, lemahnya kelembagaan

Page 25: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -6

ekonomi perdesaan dalam mendukung sektor pertanian sebagai

penggerak utama ekonomi, serta pelaksanaan program

penanggulangan miskin yang belum dilaksanakan secara

terintegrasi.

3) Pembangunan sektor pertanian

Pembangunan pertanian masih dihadapkan pada permasalahan

dan tantangan pokok: (1) adanya konflik kepentingan dalam

pemanfaatan lahan yang mempengaruhi tingkat produksi

pertanian, (2) masih kurang memadainya infrastruktur pertanian,

terutama jaringan irigasi dan jalan usaha tani sehingga

menurunkan produktivitas pertanian, (3) lemahnya desiminasi

pengembangan teknologi pertanian dan pemanfaatan teknologi

tersebut secara luas, (4) lemahnya akses petani terhadap sumber

informasi dan permodalan yang ada, dan belum optimalnya

kelembagaan pertanian, khususnya kelembagaan pemerintah

(terbatasnya jumlah PPL) dan kelembagaan masyarakat tani

(SDM Kelompok Tani/Nelayan dan Gapoktan) dalam mendukung

sektor pertanian, masih rendahnya sarana dan prasarana

perikanan, meningkatnya permintaan produk-produk hasil hutan

terutama kayu, sementara pasokan kayu dari hutan alam

semakin menurun.

4) Peningkatan Ketahanan pangan

Dalam hal pencapaian stabilitas ekonomi, salah satu sektor yang

terpenting adalah sektor pangan, terutama dalam hal ketahanan

pangan. Bila ketahanan pangan dapat ditingkatkan, stabilitas

ekonomi akan lebih terjaga. Upaya peningkatan ketahanan

pangan akan dihadapkan pada berbagai permasalahan dan

tantangan pokok seperti: (1) pemenuhan kebutuhan pangan

seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, (2) jumlah

penduduk miskin dan pengangguran terbuka masih cukup besar

dengan daya beli yang semaikn menurun, (3) produktivitas usaha

tani yang relatif rendah, (4) kuantitas dan kualitas sumber daya

alam/lahan yang semakin menurun, (5) konversi lahan pertanian,

khususnya pangan ke penggunaan non pertanian (6) kerusakan

lingkungan dan pemanasan global yang dapat mengancam

produksi pangan, (7) teknologi pertanian yang relatif tertinggal,

(8) masih terbatasnya prasarana dan sarana usaha di bidang

pangan, (9) keterbatasan keterjangkauan pangan terutama pada

Page 26: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -7

kelompok masyarakat miskin dan daerah terpencil, (10)

peningkatan peran daerah dalam ketahanan pangan.

5) Produktivitas dan kompetensi tenaga kerja

Produktivitas tenaga kerja dan kompetensi yang rendah sangat

mempengaruhi daya saing baik di tingkat lokal, regional maupun

nasional.

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas

tenaga kerja adalah melalui pendidikan dan pelatihan tenaga

kerja berbasis kompetensi.

Selain itu untuk menciptakan lapangan kerja yang besar dan

sekaligus mengentaskan kemiskinan, alternatif yang dapat dipilih

adalah pengembangan agroibisnis dan agroindustri secara

terpadu dan optimalisasi dalam mendayagunakan angkatan kerja

lokal yang diharapkan mampu mengakses peluang kerja yang

berkembang.

6) Daya tarik investasi daerah

Seiring dengan kondisi ekonomi daerah yang belum stabil,

diperkirakan aliran investasi dari luar juga akan berkurang. Selain

masalah eksternal, berbagai masalah domestik antara lain kurang

terpenuhinya ketersediaan infrastruktur dan energi, serta belum

optimalnya harmonisasi dan sinkronisasi prosedur perijinan

investasi. Mencermati perkembangan tersebut tantangan investasi

di masa datang adalah ketersediaan sarana prasarana

infrastruktur ekonomi, kemudahan dalam perijinan dan faktor

sosial (keamanan dan persoalan lahan)

7) Produktivitas dan akses UMKM dan koperasi kepada sumber daya

produktif

Masih rendahnya produktivitas UMKM dapat mengakibatkan

produk yang dihasilkan kurang memiliki daya saing dan kualitas

yang baik dalam memenuhi permintaan pasar domestik dan pasar

internasional. Masalah daya saing dan produktifitas ini disebabkan

antara lain oleh rendahnya kualitas dan kompetensi

kewirausahaan sumber daya manusia. Dengan demikian

tantangan ke depan adalah bagaimana menumbuhkan wirausaha

yang berbasis iptek, industri kreatif, dan inovasi.

Di sisi lain skala usaha mikro dan kecil dengan keterbatasan modal

dan penguasaan teknologi sangat sulit untuk meningkatkan nilai

Page 27: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -8

tambah usahanya. Hal ini menyebabkan pendapatan yang

diperoleh masih rendah.Oleh karena itu, tantangan usaha mikro

dan kecil dalam meningkatkan nilai tambahnya adalah melalui

penyediaan fasilitas pembiayaan dan penyediaan teknologi serta

perbaikan kinerja wadah kelembagaan usahanya melalui

koperasi.Kinerja lembaga seperti koperasi diharapkan dapat

berperan sebagai wadah gerakan ekonomi rakyat dan

menunjukkan perbaikan kualitas berkoperasi yang signifikan.

Terkait dengan koperasi, kinerja lembaga juga belum menunjukkan

perbaikan berkoperasi yang berarti.Masih banyak UMKM yang

kurang memahami prinsip dan praktek yang benar dalam

berkoperasi. Oleh karena itu, tantangan ke depan terkait dengan

masalah koperasi adalah melakukan revitalisasi kelembagaan

koperasi melalui peningkatan pembinaan dan penyediaan tenaga

penyuluh perkoperasian.

8) Peningkatan kualitas dan daya dukung lingkungan.

Kekeringan, banjir, pencemaran air, pencemaran udara,

kebakaran dan penumpukan sampah merupakan masalah serius

yang bisa mempengaruhi stabilitas dan aktifitas perekonomian

daerah.

b. Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2013 dan 2014

Kondisi perekonomian di Kabupaten Sintang pada tahun 2013-

2014 diperkirakan akanmengalami peningkatan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan Kabupaten Sintang

memiliki beberapa faktor ekonomi:

1. Karakteristik perekonomian didominasi sektor pertanian

khususnya perkebunan yang merupakan sektor unggulan daerah.

2. Transformasi struktural sektor primer ke sekunder dan tersier

menunjukkan trend positif yang dapat akan memacu perolehan

nilai tambah produksi yang cukup signifikan bagi masyarakat lokal

atau semakin terpacunya pertumbuhan PDRB.

3. Pembangunan infrastruktur jalan, irigasi, air bersih termasuk

infrastruktur perdesaan telah ikut mendorong kelancaran arus

barang dan jasa dari pusat-pusat produksi ke pasar, dan telah

mengefisienkan sebaran distribusi barang konsumsi masyarakat

sehingga menahan laju inflasi.

Page 28: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -9

4. Sektor UMKM dan koperasi sebagai pilar penting dalam

perekonomian yang tahan krisis berperan penting dalam berbagai

bidang usaha, khususnya pada usaha yang memerlukan teknologi

sederhana/tepat guna dan tidak memerlukan permodalan yang

besar sebagai alternatif penciptaan lapangan kerja dan

pemerataan pendapatan masyarakat.

5. Kondisi iklim investasi yang semakin membaik dan optimisme

akan hadirnya investor pada sektor-sektor potensial dan unggulan

yang memerlukan teknologi tinggi dan modal yang besar.

Berdasarkan perkiraan kondisi perekonomian Kabupaten

Sintangtersebut di atas, maka prospek perekonomian tahun 2013 dan

2014 dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi tahun 2013 diperkirakan akan mengalami

peningkatan yaitu diperkirakan tumbuh sebesar 5,98% dan tahun

2014 mampu tumbuh sebesar 6,33%; yang disebabkan

meningkatnya dorongan permintaan (demand driven) dan juga

sudah mulai tumbuhnya investasi karena situasi atau iklim usaha

yang semakin stabil, dimana ICOR Kabupaten Sintang pada 3

tahun terakhir menurun berkisar antara 3-4;

2. PDRB per kapita pada tahun 2013 diperkirakan akan meningkat

menjadi sebesar Rp.12.118.605,- dan pada tahun 2014 sebesar

Rp.12.563.357;

3. Inflasi tahun 2013 diperkirakan sekitar 6,14% dan pada tahun

2014 inflasi diprediksi sebesar 5,93%. Hal ini sejalan dengan

semakin stabilnya perekonomian nasional yang berlanjut kepada

perekonomian daerah;

4. Tingkat kemiskinan diperkirakan akan berkurang pada tahun

2013sebesar 5,34% dan berkurang lagi pada tahun 2014 sebesar

5,22%;

5. Dengan kondisi di atas diharapkan penciptaan lapangan pekerjaan

baru pada tahun 2013 sebanyak 21.209 orang dan 22.940 orang

pada tahun 2014.

Upaya-upaya Pemerintahan Kabupaten Sintang yang dapat

dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 5,98% pada tahun

2013 dan 6,33% pada tahun 2014 antara lain :

Page 29: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -10

1. Meningkatkan pengembangan peran produksi primer dan

sekunder sesuai potensi wilayah dengan pendekatan sektoral dan

spasial berdasarkanWilayah Pengembangan (WP);

2. Menciptakan iklim usaha yang semakin kondusif dan stabilitas

keamanan dan ketentraman sesuai dengan kewenangan yang

dimiliki oleh daerah bersama aparat keamanan;

3. Meningkatkan pelayanan publik terutama kemudahan-kemudahan

dalam bidang perijinan usaha dalam rangka peningkatan investasi;

4. Melanjutkan pembangunan dan melengkapi infrastruktur

kebinamargaan, irigasi dan keciptakaryaan terutama jalan-jalan

menuju pusat produksi dan obyek wisata untuk menunjang

pertumbuhan ekonomi dan kelancaran arus distribusi barang dan

jasa;

5. Melanjutkan pembangunan infrastruktur perdesaan bersama

masyarakat dengan pola kemitraan dalam rangka percepatan

pemenuhan jalan desa, air bersih, irigasi desa dan perumahan

keluarga miskin;

6. Melanjutkan penerapan sistem pengupahan dalam rangka selalu

menjaga keharmonisan pengusaha dengan tenaga kerja dan

peningkatan produktivitas tenaga kerja;

7. Melanjutkan pemberdayaan UMKM dan koperasi dalam rangka

peningkatan peran serta dalam perekonomian dan pemberdayaan

masyarakat miskin untuk dapat mengurangi angka kemiskinan;

8. Mengembangkan enterpreneurship dan modal sosial khususnya

etos kerja dalam rangka peningkatan produktivitas dunia usaha

dan masyarakat;

9. Melanjutkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumber daya dan

dana dalam perekonomian daerah sesuai program perencanaan

termasuk ikut mengawal dana-dana dari provinsi maupun pusat

yang kegiatannya dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sintang.

B. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Proses awal pengelolaan keuangan Daerah Kabupaten Sintang dimulai

dari penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Renja SKPD. Tahapan dalam

pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut:

Penyusunan dan Penetapan APBD

Pelaksanaan APBD

Page 30: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -11

Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Sintang

difokuskan pada upaya untuk mobilisasi pendapatan daerah, dengan arah

kebijakan sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan pendapatan asli daerah dengan cara peningkatan

peran serta masyarakat dan swasta.

b. Intensifikasi pendapatan asli daerah:

Melakukan pemutakhiran data objek pungutan (pajak dan

retribusi) daerah.

Memperbaiki dan mengembangkan sistem informasi dan

manajemen pendapatan (retribusi dan pajak) daerah.

Mengembangkan sistem insentif pengelolaan pendapatan daerah.

c. Ekstensifikasi pendapatan asli daerah, dengan mengidentifikasi

sumber-sumber pendapatan baru (retribusi dan pajak) tanpa

menciptakan ekonomi biaya tinggi.

d. Optimalisasi asset daerah:

Memperbaiki sistem informasi dan pengelolaan asset daerah

Mendorong pendirian Badan Usaha Daerah.

Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain/swasta dalam

pengelolaan asset daerah.

e. Mengoptimalkan perolehan Dana Perimbangan, melalui:

Updating data dan informasi.

Mengoptimalkan penyerapan dan pengelolaan dana.

Tabel 3.6

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Kabupaten Sintang

Tahun 2010 - 2014

No. Pendapatan Daerah

Jumlah (Rp. Jutaan)

Realisasi

Tahun 2010

Realisasi

Tahun 2011 Tahun 2012

Proyeksi Tahun

2013

Proyeksi

Tahun 2014

1 Pendapatan Asli Daerah 26.869,902 40.656,131 35.170,851 41.150,019 44.471,421

2 Dana Perimbangan 574.404,600 659.867,255 759.128,288 766.435005 808.233,552

3 Lain-lain Pendapatan

yang Sah 86.513,876 106.407,497 46.955,274 41.336,418 42.369,829

TOTAL 687.788,378 806.930,883 841.254,413 766.517.491,442 895.074,802

Page 31: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -12

2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengeluaran daerah, maka

arah kebijakan pengelolaan belanja daerah Kabupaten Sintang sebagai

berikut:

Mendukung kebijakan dan prioritas pembangunan untuk mewujudkan

visi dan misi serta mencapai tujuan dan sasaran seperti yang

tercantum dalam RPJMD Tahun 2011-2015.

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengadaan barang dan jasa

yang digunakan untuk pelaksanaan pelayanan publik.

Mendorong pengelolaan belanja secara transparan dan akuntabel

melalui publikasi dan pertanggungjawaban anggaran setiap SKPD.

Mendukung penyediaan sarana dan prasarana untuk percepatan

pertumbuhan ekonomi.

Mendukung pengembangan kawasan strategis dan sektor unggulan

daerah.

Mendukung peningkatan jumlah, mutu dan jangkauan pelayanan

publik, pengurangan kemiskinan, penciptaan kesempatan kerja

danpemerataan

Tabel 3.7

Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Sintang

Tahun 2010 - 2014

No. Belanja Daerah

Jumlah (Rp. Jutaan)

Realisasi

Tahun 2010

Realisasi

Tahun 2011 Tahun 2012

Proyeksi Tahun

2013

Proyeksi

Tahun 2014

1 Belanja Tak Langsung 418.235,562 448.115,452 452.841,950 357.637,196 359.425,382

2 Belanja Langsung 356.927,730 459.098,473 496.640,361 513.495,509 552.007,672

TOTAL 775.163,292 907.213,925 949.482,311 871.132,705 911.433,054

3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

Kebijakan pembiayaan daerah Kabupaten Sintang diorientasikan

untuk memperkuat struktur anggaran daerah, dengan arah kebijakan

sebagai berikut:

1. Pinjaman daerah dimungkinkan untuk hal-hal berikut:

Pinjaman Jangka Pendek dipergunakan hanya untuk menutup

kekurangan arus kas.

Pinjaman Jangka Menengah dipergunakan untuk membiayai

penyediaan layanan umum yang tidak menghasilkan penerimaan.

Pinjaman jangka Panjang dipergunakan untuk membiayai proyek

investasi yang menghasilkan penerimaan (cost recovery).

Page 32: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah& Kebijakan Keuangan Daerah Bab 3 -13

2. Mendorong investasi swasta:

Menyederhanakan prosedur perijinan.

Melakukan sinkronisasi peraturan/kebijakan pemerintah provinsi

dan kabupaten/kota, dan antarsektor.

Meningkatkan kepastian hukum terhadap pelaku usaha.

Mengembangkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

Meniadakan tumpang tindih pemungutan.

Meningkatkan infrastruktur pendukung.

Mengembangkan promosi investasi dan kerjasama investasi.

Page 33: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 4 - 1

BAB 4

PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN 2013

A. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

Adapun Visi dan Misi yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Sintang

Tahun 2011-2015 adalah :

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sintang Yang

Produktif, Berkualitas, Sejahtera, dan Demokratis”

MELALUI GERBANG EMAS JAKARTA SELATAN

Ada lima kata kunci dalam visi pembangunan Kabupaten Sintang 2011-

2015, yaitu :

Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Produktif, adalah masyarakat yang

kegiatan ekonominya berkembang dengan baik, kreatif dan inovatif yang

ditandai dengan meningkatnya kegiatan investasi, baiknya infrastruktur

dasar, dan pengelolaan Sumber Daya Alam yang optimal dengan tetap

berwawasan lingkungan.

Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Berkualitas, adalah masyarakat yang

derajat kesehatan dan tingkat pendidikannya semakin membaik, berakhlak

mulia dan memiliki ketahanan budaya.

Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Sejahtera, adalah masyarakat yang

kebutuhan primer dan kebutuhan sekundernya terpenuhi, serta hidup dalam

lingkungan masyarakat yang aman dan damai.

Masyarakat Kabupaten Sintang Yang Demokratis, adalah masyarakat yang

kehidupannya berasaskan tertib hukum dan sadar politik serta menegakkan

supremasi hukum dan HAM, dengan memperhatikan tuntutan dan dinamika

masyarakat dalam suasana yang demokratis dan selaras dengan prinsip–

prinsip good governance.

Gerbang Emas Jakarta Selatan, adalah semangat (jiwa) yang menginspirasi

seluruh stakeholders pembangunan di Kabupaten Sintang untuk bersama-

sama mewujudkan visi pembangunannya, melalui Gerakan Pembangunan

Ekonomi Masyarakat untuk peningkatan kapasitas (ekonomi, sosial, dan

lingkungan fisik) dalam program pembangunan Jalan, Karet, Tanaman

Pangan, Sekolah, dan Kesehatan.

Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sintang 2011-

2015 tersebut, misi pembangunan Kabupaten Sintang adalah sebagai berikut:

1. Memberdayakan potensi usaha ekonomi kerakyatan yang mengarah pada

kemampuan produksi dan pemasaran.

2. Meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan usaha produktif.

Page 34: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 4 - 2

3. Melaksanakan pembangunan daerah yang serasi dan seimbang memacu

pertumbuhan ekonomi dan didukung dengan percepatan pembangunan

insfrastruktur.

4. Meningkatkan pembangunan insfrastruktur transportasi secara terpadu dan

menyeluruh.

5. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan lingkungan hidup, serta

pembinaan generasi muda, seni budaya dan kegiatan keagamaan.

6. Meningkatkan pelayanan publik dengan memperhatikan tuntutan dan

dinamika masyarakat dalam suasana demokratisasi, desentralisasi, dan

otonomi daerah.

7. Menerapkan asas, prinsip, standar dan pola penyelenggaraan pelayanan

publik, serta menegakkan supremasi hukum dan HAM.

Tujuan Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sintang

Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Terwujudnya pemberdayaan potensi usaha ekonomi kerakyatan yang

mengarah pada kemampuan produksi dan pemasaran.

2. Meningkatnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan dan usaha produktif.

3. Terwujudnya pembangunan daerah yang serasi dan seimbang dengan

memacu pertumbuhan ekonomi dan didukung dengan percepatan

pembangunan infrastruktur.

4. Meningkatnya pembangunan insfrastruktur transportasi secara terpadu dan

menyeluruh.

5. Meningkatnya kualitas pendidikan, kesehatan, dan lingkungan hidup, serta

pembinaan generasi muda, seni budaya, dan kegiatan keagamaan.

6. Meningkatnya pelayanan publik sehingga sesuai tuntutan dan dinamika

masyarakat dalam suasana demokratisasi, desentralisasi, dan otonomi

daerah.

7. Terlaksananya asas, prinsip, standar dan pola penyelenggaraan pelayanan

publik.

8. Terlaksananya upaya penegakan supremasi hukum dan HAM.

Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan di atas, maka sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sintang Tahun

2011-2015 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya produksi pertanian dan perkebunan.

2. Meningkatnya akses petani terhadap sumber daya produktif dan pasar.

3. Meningkatnya kemampuan kelembagaan petani.

4. Meningkatnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

5. Meningkatnya peluang mengembangkan usaha produktif.

Page 35: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 4 - 3

6. Terlaksananya konsep pembangunan daerah yang serasi dan seimbang.

7. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

8. Optimalnya percepatan pembangunan infrastruktur.

9. Meningkatnya pembangunan transportasi darat, transportasi sungai, dan

transportasi udara.

10. Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan.

11. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.

12. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.

13. Meningkatnya kualitas pembinaan generasi muda, seni budaya dan kegiatan

keagamaan.

14. Optimalnya pelayanan publik.

15. Terwujudnya pemerintahan yang berdasarkan otonomi daerah.

16. Meningkatnya kualitas aparatur pemerintah daerah.

17. Terciptanya manajemen pemerintahan daerah yang profesional dan

akuntabel.

18. Tersusunnya asas, prinsip, standar dan pola penyelenggaraan pelayanan

publik.

19. Terwujudnya penegakan supremasi hukum dan HAM.

Adapun hubungan antara visi/misi dan tujuan/sasaran dalam RPJMD

Kabupaten Sintang Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1

Hubungan Visi/Misi dan Tujuan /Sasaran Pembangunan

Visi Misi Tujuan Sasaran

Terwujudnya

masyarakat

Kabupaten Sintang

yang Produktif

Memberdayakan

potensi usaha ekonomi

kerakyatan yang

mengarah pada

kemampuan produksi

dan pemasaran

Terwujudnya

pemberdayaan

potensi usaha

ekonomi kerakyatan

yang mengarah pada

kemampuan produksi

dan pemasaran

1. Meningkatnya produksi

pertanian dan perkebunan

2. Meningkatnya akses petani

terhadap sumber daya

produktif dan pasar

3. Meningkatnya kemampuan

kelembagaan petani

Meningkatkan peluang

untuk mendapatkan

pekerjaan dan usaha

produktif

Meningkatnya

peluang untuk

mendapatkan

pekerjaan dan usaha

produktif

1. Meningkatnya peluang untuk

mendapatkan pekerjaan

2. Meningkatnya peluang

usaha produktif

Terwujudnya

masyarakat

Kabupaten Sintang

yang berkualitas

Meningkatkan kualitas

pendidikan, kesehatan

dan lingkungan hidup,

serta pembinaan

generasi muda, seni

budaya dan kegiatan

keagamaan

Meningkatnya

kualitas pendidikan,

kesehatan dan

lingkungan hidup,

serta pembinaan

generasi muda, seni

budaya dan kegiatan

keagamaan

1. Meningkatnya akses dan

kualitas pendidikan

2. Meningkatnya kualitas

pelayanan kesehatan

3. Meningkatnya kualitas

lingkungan hidup

4. Meningkatnya kualitas

pembinaan generasi muda,

seni budaya dan kegiatan

keagamaan

Page 36: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 4 - 4

Terwujudnya

masyarakat

Kabupaten Sintang

yang sejahtera

Melaksanakan

pembangunan daerah

yang serasi dan

seimbang dengan

memacu pertumbuhan

ekonomi dan didukung

dengan percepatan

pembangunan

infrastruktur

Terwujudnya

pembangunan daerah

yang serasi dan

seimbang dengan

memacu

pertumbuhan

ekonomi dan

didukung dengan

percepatan

pembangunan

infrastruktur

1. Terlaksananya konsep

pembangunan daerah yang

serasi dan seimbang

2. Meningkatnya pertumbuhan

ekonomi

3. Optimalnya percepatan

pembangunan infrastruktur

Meningkatkan

pembangunan

isfrastruktur

transportasi secara

terpadu dan

menyeluruh

Meningkatnya

pembangunan

insfrastruktur

transportasi secara

terpadu dan

menyeluruh

1. Meningkatnya

pembangunan transportasi

darat

2. Meningkatnya

pembangunan transportasi

sungai

3. Meningkatnya

pembangunan transportasi

udara

Terwujudnya

masyarakat

Kabupaten Sintang

yang demokratis

Meningkatkan

pelayanan publik

dengan

memperhatikan

tuntutan dan dinamika

masyarakat dalam

suasana

demokratisasi,

desentralisasi, dan

otonomi daerah

Meningkatnya

pelayanan publik

sehingga sesuai

tuntutan dan

dinamika masyarakat

dalam suasana

demokratisasi,

desentralisasi, dan

otonomi daerah

1. Optimalnya pelayanan publik

2. Terwujudnya pemerintahan

yang berdasarkan otonomi

daerah

3. Meningkatnya kualitas

aparatur pemerintah daerah

4. Terciptanya manajemen

pemerintahan daerah yang

profesional dan akuntabel

Menerapkan asas,

prinsip, standar dan

pola penyelenggaraan

pelayanan publik serta

menegakkan

supremasi hukum dan

HAM

Terlaksananya asas,

prinsip, standar dan

pola penyelenggaraan

pelayanan

publik;menegakkan

supremasi hukum

dan HAM

1. Tersusunnya asas, prinsip,

standar dan pola

penyelenggaraan pelayanan

publik

2. Terwujudnya penegakan

supremasi hukum dan HAM

B. Prioritas Pembangunan

Memperhatikan kebijakan pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Sintang

Tahun 2011-2015, maka RKPD tahun 2013 diarahkan pada tema sentral :

“Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas

Pembangunan Infrastruktur Dasar Yang Serasi dan Seimbang, Ketahanan

Pangan dan Pemberdayaan Masyarakat”

Berdasarkan tema pembangunan tahun 2013 diatas, guna lebih

mempertajam penyelenggaraan pembangunan daerah, ditetapkan prioritas

utama pembangunan daerah Kabupaten Sintang Tahun 2013 dan dikaitkan

dengan program pembangunan daerah (RPJMD) tahun rencana, untuk lebih jelas

keterkaitan antara RKPD Tahun 2013 dengan RPJMD tahun rencana dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Page 37: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 4 - 5

Tabel 4.2

Penjelasan Program Pembangunan Daerah

No. Prioritas Pembangunan Program Pembangunan SKPD

1. Peningkatan Infrastruktur Dasar Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

Program Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

Program Pengembangan Perumahan

Program Pengembangan Dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa Dan

Jaringan Pengairan Lainnya

Program Pembangunan Infrastruktur

Pedesaan

1. Dinas Pekerjaan

Umum

2. Dinas Kebersihan,

Pertamanan &

Pemadam

Kebakaran

2. Penguatan Ketahanan Pangan Program Ketahanan Pangan

Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Program Peningkatan Produksi

Pertanian/ Perkebunan

1. Dinas Pertanian,

Peternakan &

Perikanan

2. Badan Pelaksana

Penyuluhan PPKKP

3. Dinas Kehutanan &

Perkebunan

3. Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Kewirausahaan

UKM

Program Pengendalian Pencemaran &

Perusakan Lingkungan Hidup

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

1. Dinas Perindustrian,

Perdagangan,

Koperasi & UKM

2. Badan Lingkungan

Hidup

3. Dinas Sosial, Tenaga

Kerja dan

Transmigrasi

4. Kantor

Pemberdayaan Masy

& Pemb. Desa

4. Peningkatan Kualitas Pendidikan Program Pendidikan Anak Usia DIni

Program Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

Program Pendidikan Menengah

1. Dinas Pendidikan

5. Peningkatan Kualitas Kesehatan Program Farmasian & Alat Kesehatan

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program Pengadaan, Peningkatan &

Perbaikan Sarana dan Prasarana

Program Pelayanan Kesehatan

Penduduk Miskin

Program Bina Gizi & Keselamatan Ibu

dan Anak

1. Dinas Kesehatan

2. RSUD Ade M. Djoen

6. Optimalisasi Pelayanan Publik Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik

Seluruh SKPD

Page 38: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Rencana Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2013 Bab 5 - 1

BAB 5

RENCANA PROGRAM PRIORITAS

PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

Untuk mewujudkan Tema Pembangunan Kabupaten Sintang Tahun 2013

yaitu “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Kualitas

Pembangunan Infrastruktur Dasar Yang Serasi dan Seimbang, Ketahanan Pangan

dan Pemberdayaan Masyarakat”, maka prioritas pembangunan dijabarkan ke

dalam program-program pada masing-masing SKPD yang disertai dengan target

yang akan dicapai dan kebutuhan pendanaan disajikan dalam lampiran yang tidak

terpisahkan dari RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 ini.

Page 39: TAHUN 2013 - bappeda.sintang.go.idbappeda.sintang.go.id/admin/dokumen/rkpd/RKPD_2013.pdf · DAFTAR TABEL Halaman ... rencana kerja tahunan daerah tentunya merupakan penjabaran dari

RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013

Penutup Bab 6 - 1

BAB 6

PENUTUP

Demikian RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2013 ini disusun dan

diharapkan dapat menjadi pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum APBD

(KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) guna menyusun

Rancangan Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten

Sintang Tahun 2013.

Semoga RKPD Kabupaten Sintang tahun 2013 ini dapat memberikan

gambaran tentang program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan

pada tahun 2013 guna mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten

Sintang periode 2011-2015.