tahapan perencanaan rumah satu lantai

15
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI Tahapan Pengerjaan Pembangunan Rumah Satu Lantai Dalam membangun sebuah rumah, secaragarisbesar ada tigatahapanyang harus dilakukan.Yaitu berupa tahapan pekerjaan perencanaan, tahapan pekerjaan pelelangan dan tahapan pekerjaan pelaksanaan pembangunan. Untuk membangun rumah kita harus terlebih dahulu mem perencanaan yang matang baik dari segi waktu,mutu dan biaya. Suatu rumah dengan mutu y akan tercapai apabila pelaksanaan dilakukan secara benar dan tepat waktu. Management pel dan waktu sangatlah penting. Agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu untuk membuat perencanaan yan dan benar terlebih dahulu kita haruslah mengetahui tahapan- tahapan ataupun urutan peng harus dilakukan dalam membangun suatu rumah. Adapun tahapan-tahapan atau urutan pengerja yang harus dilakukan untuk membangun suatu rumah khususny rumah satu lantai adalah sebag berikut 1.Persiapan !ekerjaan persiapan sebelum memulai membangun rumah adalahpekerjaan pengukuran, pemat"kan, pembersihan lahan dan pembuatan b"uwplank. 1.1 Persiapan lahan Adapun yang dikerjakan dalam persiapan lahan adalah sebagai berikut !embuatan pagar pembatas l"kasi pekerjaan. !erataan dan pembersihan lahan dari akar-akar p"h"n, kayu, dan sampah lainny !embuatan bedeng sebagai tempat istirahat dan juga sebagai tempat peralatan material. !ekerjaan persiapan kebutuhan air untuk kebutuhan selama pembangunan. 1.2 Pengukuran lahan TRIANA NASUTION ( 11 0404 014) Page 1

Upload: triana-nasution

Post on 06-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

Tahapan Pengerjaan Pembangunan Rumah Satu LantaiDalam membangun sebuah rumah, secara garis besar ada tiga tahapan yang harus dilakukan.Yaitu berupa tahapan pekerjaan perencanaan, tahapan pekerjaan pelelangan dan tahapan pekerjaan pelaksanaan pembangunan. Untuk membangun rumah kita harus terlebih dahulu membuat perencanaan yang matang baik dari segi waktu,mutu dan biaya. Suatu rumah dengan mutu yang baik akan tercapai apabila pelaksanaan dilakukan secara benar dan tepat waktu. Management pelaksanaan dan waktu sangatlah penting. Agar pembangunan dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya. Oleh karena itu untuk membuat perencanaan yang baik dan benar terlebih dahulu kita haruslah mengetahui tahapan- tahapan ataupun urutan pengerjaan yang harus dilakukan dalam membangun suatu rumah. Adapun tahapan-tahapan atau urutan pengerjaan yang harus dilakukan untuk membangun suatu rumah khususny rumah satu lantai adalah sebagai berikut :1. Persiapan Pekerjaan persiapan sebelum memulai membangun rumah adalah pekerjaan pengukuran, pematokan, pembersihan lahan dan pembuatan bouwplank.1.1 Persiapan lahan

Adapun yang dikerjakan dalam persiapan lahan adalah sebagai berikut : Pembuatan pagar pembatas lokasi pekerjaan. Perataan dan pembersihan lahan dari akar-akar pohon, kayu, dan sampah lainnya. Pembuatan bedeng sebagai tempat istirahat dan juga sebagai tempat peralatan dan material. Pekerjaan persiapan kebutuhan air untuk kebutuhan selama pembangunan.

1.2 Pengukuran lahan

Sebelum membangun rumah kita mengukur tanah terlebih dahulu, hasil pengukuran tanah inilah yang nantinya digunakan untuk membuat Desain rumah Lengkap sekaligus mengurus surat izin mendirikan Bangunan rumah ( IMB ).Datapengukuran tanahyang diperlukan untuk membuat IMB maupungambar kerja rumahadalah: Panjang dan lebar tanah Luas tanah Posisi tanah terhadap jalan raya dan bangunan disekitarnya agar posisi rumah nantinya tidak makan tanah tetangga Bentuk tanah Tinggi permukaan tanah dari jalan raya atau muka air banjir setempat.Peralatan yang dapat digunakan untuk mengukur tanah antara lain: Roll Meter Water pass Benang Ukur Pengukur Sudut Teodholit Kalkulator.

Cara mengukur tanah untuk membangun rumah adalah: Membersihkan lahan dari rintangan yang akan menghalangi pengukuran, tapi kalaurintanganya besarya jangan diangkat gak kuat kali, untuk mengatasinya dapat digunakan rumus pengukuran tanah dengan membuat garis pinjaman dilahan tanah kosong. Mengukur panjang dan lebar tanah dengan roll meter atau theodolit. Mengukur sudut tanah dengan dengan theodolit maupun pengukur sudut sederhana. Mengukur Lebar jalan Raya. Mengukur bangunan yang ada di sekitar lahan tanah rencana pembangunan rumah. Membuat gambar sketsa hasil pengukuran tanah secara tepat, dan jika dimungkinkan mengukur kembali untuk mengecek keakuratan.1.3 Pemasangan papan dasar pelaksanaan / bowplank

Bouwplank adalah alat bantu yang dibuat oleh tukang untuk pembuatan siku bangunan (90 derajat) dan elevasi lantai. Bouwplank biasanya dibentuk dari papan atau balok kaso yang dipasang 1 m diluar garis batas yang akan dibuat bangunan. Tujuan pemasangan diluar garis batas ini adalah agar bouwplank tidak terbongkar pada saat pekerjaan pengecoran beton sloof selesai dilakukan.

2. Struktur BawahSetelah segala persiapan telah selesai maka selanjutnya akan dikerjakan pengerjaan struktur bawah, yaitu meliputi :2.1 Galian tanah pondasi

Pekerjaan galian tanah merupakan pekerjaan pembuatan lubang galian untuk pondasi.Pekerjaan galian tanah ini disesuaikan dengan jenis pondasi. Apabila akan dibuat pondasi terusan maka penggaliannya dilakukan pada sepanjang denah bangunan. Apabila akan dibuat pondasi tapak atau pondasi sumuran maka penggaliannya hanya pada sudut-sudut bangunan atau pada tumpuan yang merupakan tempat pemasangan kolom.

2.2 Urugan pasir bawah pondasiSebelum pekerjaan pondasi dikerjakan, perlu dilakukan penaburan pasir urug disepanjang lubang galian.Hal ini dilakukan untuk menghindari tercampurnya adukan-adukan dan tanah liat.Ketebalan urugan pasir minimal sekitar 5 cm.

2.3 Pekerjaan Urugan atau Perataan Tanah Pekerjaan urugan atau perataan tanah ini dilakukan pada saat setelah pekerjaan pondasi sudah selesai dilakukan.Pekerjaan ini merupakan pengurugan kembali tanah galian pondasi yang ada di sisi pondasi sehingga tidak tampak lagi bekas galian pondasi.Sementara sisa galian tanahnya digunakan untuk meratakan bagian dalam bangunan.

2.4 Pekerjaan Pasangan Pondasi

Pondasi sendiri berperan penting dalam menopang suatu bangunan karena merupakan komponen struktur bawah yang berfungsi untuk meneruskan gaya dari segala arah bangunan diatasnya ke tanah. Adanya penurunan pondasi setempat atau secara merata yang melebihi batas tertentu akan menyebabkan rusaknya bangunan. Oleh karena itu, penggalian tanah untuk pondasi sebaiknya harus mencapai tanah keras.Hal - hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan jenis pondasi adalah keadaan tanah yang akan dipasangi pondasi, batasan-batasan akibat konstruksi diatasnya (superstructure), faktor lingkungan, waktu pekerjaan, biaya, dan ketersediaan material pembuatan pondasi di daerah tersebut

3. Struktur AtasTahapan ini merupakan tahapan yang selanjutnya dilakukan apabila pengerjaan struktur bawah telah selesai.Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

3.1 Pekerjaan Beton bertulangBeton adalah komponen buatan dari gabungan material alam dan semen yang diaduk dengan komposisi tertentu untuk mendapatkan kekuatan tekan yang diinginkan. Material alam sebagai campuran dari beton adalah pasir, koral atau split, semen, dan air sedangkan semen yang digunakan untuk pekerjaan biasa adalah jenis semen Portland (PC).

Beton merupakan komponen bangunan yang berfungsi untuk menahan beban tekan. Bila beban di atasnya lebih besar maka sangat mungkin terjadi pelenturan bila balok dipasang sebagai balok horizontal dan akan tertekuk bila beton berfungsi sebagai kolom yang dipasang vertikal. Lenturan dan tekukan yang diterima beton tentu tidak dapat ditahan.Hal ini disebabkan beton bersifat kaku atau tidak elastik sehingga diperlukan pemasangan besi beton.Beton yang disertai pemasangan besi beton inilah yang dinamakan beton bertulang. Untuk pekerjaan beton bertulang, ada beberapa jenis pekerjaan yang harus dilakukan, yaitu pembuatan sloof, pembuatan kolom, pembuatan ring balok, dan pembuatan pelat beton.

3.1.1 Sloof dan ring Balok

Sloof merupakan beton bertulang yang diletakkan secara horizontal di atas pondasi.Sloof berfungsi untuk meratakan beban yang bekerja pada pondasi dan pengikat struktur bawah ujung dasar kolom. Ring balok merupakan bagian struktur atas yang terletak di atas pasangan bata. Ring balok berfungsi sebagai tumpuan konstruksi atap dan pengikat pasangan dinding bata bagian atas agar pasangan bata tidak runtuh. Ring balok sopi-sopi yang miring juga secara otomatis dapat dibuat sebagai kua-kuda gording.

3.1.2 Kolom

Kolom atau tiang beton merupakan bagian struktur atas yang diletakkan dengan posisi vertikal.Kolom berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan penerus beban dari atas ke pondasi.Dimensi kolom tergantung pada beban yang diterimanya.3.2 Pekerjaan dinding

Pekerjaan pasangan dinding bata dilaksanakan setelah pekerjaan sloof beton. Pasangan dinding berfungsi sebagai pembagi ruang sehingga membentuk suatu ruangan dengan ukuran tertentu seperti yang direncanakan. Setelah pemasangan dinding selesai, pekerjaan plesteran dinding dilakukan supayadinding terlihat rapi dan memiliki permukaan yang merata.3.2.1 Pasangan Dinding Bata Merah Pasangan dinding bata merah pada umumnya dipasang menggunakan campuran semen dan pasir. Adukan pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air menggunakan dinding bata tasram. Volume pasangan dinding bata merah menggunakan satuan m2.

3.2.2 Pasangan Bata Rolaag Pasangan bata rolaag dipasang dibagian tepi teras atau tangga. Pasangan bata rolaag ini berfungsi sebagai pembatas dan penyangga tepi lantai, agar lantai tidak mengalami penurunan serta memudahkan dalam pekerjaan pemasangan lantai keramik. Volume pasangan bata rolaag menggunakan satuan m2.3.2.3 Plesteran dan Aci Pekerjaan plesteran dilakukan setelah pekerjaan pasangan dinding bata merah selesai. Berfungsi sebagai pelapis pasangan dinding bata merah, mempunyai ketebalan plesteran dinding antara 1,5 cm sampai dengan 2 cm. Plesteran pada dinding yang terkena air secara langsung harus kedap air. Pekerjaan plesteran dilakukan dengan sistem yang benar dan baik serta padat sehingga hasilnya terlihat lurus dan memiliki permukaan yang merata. Ini dilakukan agar dalam pengerjaan berikutnya yaitu pengacian (aci) menjadi mudah.3.2.4 Kamprotan Dinding Kamprotan dibuat dengan campuran adukan semen, pasir dan air secukupnya. Pekerjaan kamprotan dilakukan setelah plesteran dinding bata selesai dan sebelum pengacian. Kamprotan dikerjakan dengan cara melemparkan adukan menggunakan sendok pasir untuk memplester pasangan bata pada jarak tertentu, berbentuk kasar, tidak licin dan bertekstur.

3.3 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen, pintu dan jendela dikerjakan bersama dengan pemasangan dinding bata. Fungsi usen adalah sebagai rangka utama untuk meletakkan atau menggantungkan daun pintu, daun jendela dan asesoris lainnya.

3.3.1 Kusen Kayu Pekerjaan kusen merupakan pekerjaan kayu halus, karena akan menentukan baik tidaknya nilai fisik bangunan rumah. Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.3.3.2 Pekerjaan Daun Pintu dan Jendela Daun pintu berfungsi sebagai sirkulasi manusia, barang dan udara. Daun jendela berfungsi sebagai mediator pertukaran udara dan penerang ruangan. Merupakan faktor yang dapat memperindah tampilan bangunan secara keseluruhan. Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.3.3.3 Pekerjaan Boven Light Boven light merupakan ventilasi yang terletak di atas pintu maupun jendela yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dan penerang ruangan. Mempunyai ukuran lebih kecil dari jendela. Volume pekerjaan kusen menggunakan satuan m3.

3.4 Pekerjaan struktur atap

struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya berupa susunan balok balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal dan horizontal kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap tertentu. Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap. Sebagai pengaku,bagian atas kuda-kuda disangkutkan pada balok bubungan,sementara kedua kakinya dihubungkan dengan kolom struktur untuk mengalirakan beban ke tanah.berikut adalah tahapan pengerjaan struktur atap :3.4.1 pengerjaan kuda-kudaKuda-kuda merupakan susunan rangka batang yang berfungsi sebagai pendukung beban atap, termasuk juga beratnya sendiri dan sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.Dilihat dari bahan yang digunakan, ada tiga macam kuda-kuda atap, yaitu kuda-kuda kayu, kuda-kuda baja (berupa baja biasa atau baja ringan), kuda-kuda dari pipa, serta kuda-kuda dari bahan beton bertulang.

3.4.2 Pengerjaan gording Gording adalah balok kayu dengan ukuran tertentu yang diletakkan pada kaki kuda-kuda. Mempunyai fungsi sebagai tumpuan kaso, reng dan atap di atasnya. Volume kuda-kuda mempunyai satuan m3.

3.4.3 Pengerjaan balok nokMerupakan sisi atap yang teratas,selalu dalam keadaan datar dan umumnya menentukan arah bangunan.

3.4.4 Pengerjaan pemasangan penutup atapPenutup merupakan bagian yang menutupi atap secara keseluruhan sehingga terciptalah ambang atas yang membatasi kita dari alam luar. Ada berbagai pilihan penutup atap dengan pilihan bentuk dan sifat yang berbeda. Dua faktor utama yang harus dipertimbangkan dalam pemilihannya adalah faktor keringanan material agar tidak terlalu membebani struktur bangunan dan faktor keawetan terhadap cuaca (angin,panas,hujan). Faktor lain adalah kecocokan/keindahan terhadap desain rumah. Ukuran dan desain dari penutup atap juga memberi pengaruh pada struktur,misalnya konstruksi kuda-kuda,ukuran reng,dan sudut kemiringan.

3.4.5 Pengerjaan pemasangan talangTalang merupakan saluran air pada atap yang berfungsi mengarahkan air agar jatuh ketanah disebut talang. Talang dipasang mendatar mengikuti tiris atap kemudian dialirkan ke bawah melalui pipa vertikal.

3.4.6 Pengerjaan pemasangan listplankDari segi konstruksi,lisplang menciptakan bentukan rigid (kokoh,tidak berubah) dari susunan kasau. Pada pemasangan rangka penahan atap,batang-batang kasau hanya ditahan oleh paku dan ada kemungkinan posisinya bergeser. Disinilah lisplang berfungsi untuk mengunci susunan kasau tersebut agar tetap berada pada tempatnya. Dari segi estetika,lisplang berfungsi menutupi kasau yang berjajar dibawah susunan genteng/bahan penutup atap lain. Maka tampilan atap pada bagian tepi akan terlihat rapi oleh kehadiran lisplang.

3.4.7 Pengerjaan pemasangan plafonPlafon merupakan komponen bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan dan dapat berfungsi sebagai keamanan, kenyamanan, serta keindahan ruangan tersebut.Pekerjaan plafon terdiri atas pekerjan rangka plafon dan plafon. Bahan plafon antara lain plafon triplek, serat fibersemen/GRC board, gypsum, asbes atau eternit, plafon akustik, plafon almunium, plafon metal.

3.5 pekerjaan lantai

adapun tahapan pengerjaan lantai adalah sebagai berikut :3.5.1 Pengerjaan urugan tanah bawah lantaiUrugan tanah untuk peninggian lantai diperlukan agar peil lantai memiliki perbedaan ketinggian.Volume urugan tanah untuk peninggian lantai dihitung dengan satuan m3. Volume = h x L (h = tebal urugan tanah dan L = luas ruangan).

3.5.2 Pengerjaan urugan pasir bawah lantaiUrugan pasir di bawah lantai berfungsi untuk menstabilkan tanah, juga sebagai lantai kerja (adukan lantai)di atasnya untuk diteruskan ke daya dukung tanah.Volume urugan pasir dihitung dengan satuan m3. Volume = h x L (h = tebal urugan pasir dan L = luas lantai keramik).

3.5.3 Pengerjaan spesi bawah lantaispesi adalah campuran dari bahan pengikat (semen, kapur), bahan pengisi (pasir) dan air. Spesi berfungsi sebagai bahan perekat antara lantai kerja dengan keramik. Biasanya tebal spesi yang digunakan adalah 10 cm.

3.5.4 Pemasangan lantai keramikMetode Pekerjaan pemasangan keramik dilaksanakan untuk memberikan keindahan pada lantai, dinding maupun struktur gedung lainya. Pekerjaan keramik membutuhkan metode kerja yang tepat serta pelaksanaan yang teliti sehingga dapat di hasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik.syarat pekerjaan keramik yang baik diantaranya adalah: Pasangan keramik tidak bergelombang Letak aksesoris sanitair, seperti kran , wastafel berada pada tengah nut keramik Lebar las-lasan atau potongan keramik pada daerah pinggir maksimal adalah lebar badan keramik utuh. jarak nut keramik sama, lurus , dan sejajar Spesi keramik terisi penuh, untuk mengujinya dapat dengan ketukan, pada keramik dengan spesi kosong akan berbunyi nyaring. nut keramik dinding menyambung dengan nut keramik lantai perempatan nut keramik rapi

4 ME ( mechanical electrical)4.1 Pekerjaan instalasi listrik

Ini merupakan tahapan pengerjaan yang berfungsi untuk memberikan penerangan pada rumah sebagai salah satu kebutuhan vital bagi penghuni rumah. Berikut adalah tahapan pengerjaannya :4.1.1 pemasangan jaringan listrik4.1.2 pemasangan lampu4.1.3 pemasangan stop kontakStop kontak adalah bagian terminal akhir dari instalasi listrik rumah yang terpasang permanen sebagai penghubung yang menyalurkan energi listrik ke beban atau peralatan listrik. Disebut permanen karena letaknya yang terpasang di dinding. Perpanjangan stop kontak ini bisa disebut extension outlet yang bisa berupa kabel rol atau bentuk lainnya (baca juga Hati-hati menggunakan kabel rol).Berdasarkan tempat pemasangannya, ada 2 tipe stop kontak :

a. Stop kontak in-bow yang ditanam permanen dalam tembok atau dindingb. Sakelar out-bow yang dipasang pada permukaan tembok atau dinding. Stop kontak out-bow ini kadangkal juga bisa bersifat portable.Dalam instalasi listrik rumah, jumlah stop kontak terpasang minimal satu titik dalam satu ruangan. Ini diperlukan untuk menghindari penggunaan stop kontak yang berlebihan beban dengan banyak steker yang ditancap. Steker yang ditancap harus sesuai dengan ukuran stop kontak dan tidak kendor saat ditancap dengan stop kontak. Banyak kasus yang terjadi dengan steker atau stop kontak meleleh karena kurang rapatnya posisi steker yang terpasang dengan stop kontak.

4.2 pekerjaan instalasi air

Untuk membangun sebuah Rumah perlu diperhatikan juga perencanaan jaringan dan pemasangan Instalasi Air Bersih dan Kotor merupakan salah satu bagian utama yang membutuhkan perhatian. Karena salah satu hal yang sangat dikhawatirkan pada saat rumah sudah ditempati terjadi gangguan air seperti bocor, mampet. Kalau sudah terjadi kebocoran pada pipa, apalagi posisi yang bocor ada didalam tanah atau didalam dinding, maka untuk mencari pipa yang bocor tersebut akan menemui banyak kesulitan dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Berikut adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan dalam pengerjaan instalasi air :4.2.1 pengerjaan closet4.2.2 pembuatan septitank4.2.3 pembuatan bak4.2.4 pemasangan pipa pvc4.2.5 pemasangan keran air

5 Finishing

Pekerjaan pengecatan adalah pekerjaan akhir (finishing) setelah pekerjaan bagian yang akan dicat telah selesai dikerjakan. Pengecatan secara umum dilakukan untuk memberi warna pada ruangan bagian dalam maupun bagian luar. Pemberian warna secara keseluruhan ini bertujuan agar rumah terlihat bersih, anggun dan memberikan gambaran identitas sang pemilik.Cat terdiri dari bermacam-macam warna dasar dan campuran pelarutnya. Pada umumnya pengecatan dinding dan plafon menggunakan cat tembok dengan campuran air, untuk pekerjaan pengecatan kayu menggunakan cat minyak dengan campuran minyak tinner. Pekerjaan pengecatan (finishing) terdiri dari:5.1 Pengecatan dinding.5.2 Pengecatan plafon.5.3 Pengecatan lis plank kayu.5.4 Pengecatan kusen.5.5 Pengecatan daun pintu dan jendela.

Satuan yang digunakan dalam pekerjaan pengecatan (finishing) adalah dengan luas meter persegi (m2).

TRIANA NASUTION ( 11 0404 014)Page 1