tahap dalam konstruksi pipeline

5
Tahap Dalam Konstruksi Pipeline Urutan tahapan dalam konstruksi pipeline pada umumnya adalah sebagai berikut : Clearing / Pembukaan lahan Sebelum pekerjaan dimulai dan alat berat dibawa ke lokasi, right of way (ROW) harus siap dengan penebangan pohon, semak belukar dan tanaman-tanaman penghalang jika ada. ROW pada umumnya mempunyai lebar 50 dan 100 ft, tergantung pada ukuran pipeline. Clearing area Grading Grading adalah proses penyediaan area kerja untuk memfasilitasi tools operation sepanjang ROW. Tanah lapisan atas akan dihilangkan dan ditimbun di sebelah ROW sehingga dapat meminimalkan proses pencampuran tanah lapisan atas dengan tanah hasil galian. Untuk proses akhir, Grading memerlukan perataan, pemotongan, dan pengisian. Ditching / Penggalian parit Ditching adalah proses penggalian menyerupai parit yang cukup lebar sehingga dapat menampung pipa dan memungkinkan untuk menurunkan pipa dan backfiling. Kedalaman parit bervariasi tergantung pada jumlah pipeline dan lokasi.

Upload: wendypost73

Post on 06-Sep-2015

260 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

sumber dari internet

TRANSCRIPT

  • Tahap Dalam Konstruksi Pipeline

    Urutan tahapan dalam konstruksi pipeline pada umumnya adalah sebagai berikut :

    Clearing / Pembukaan lahan Sebelum pekerjaan dimulai dan alat berat dibawa ke lokasi, right of way (ROW) harus siap dengan penebangan pohon, semak belukar dan tanaman-tanaman penghalang jika ada. ROW pada umumnya mempunyai lebar 50 dan 100 ft, tergantung pada ukuran pipeline.

    Clearing area

    Grading Grading adalah proses penyediaan area kerja untuk memfasilitasi tools operation sepanjang ROW. Tanah lapisan atas akan dihilangkan dan ditimbun di sebelah ROW sehingga dapat meminimalkan proses pencampuran tanah lapisan atas dengan tanah hasil galian. Untuk proses akhir, Grading memerlukan perataan, pemotongan, dan pengisian.

    Ditching / Penggalian parit Ditching adalah proses penggalian menyerupai parit yang cukup lebar sehingga dapat menampung pipa dan memungkinkan untuk menurunkan pipa dan backfiling. Kedalaman parit bervariasi tergantung pada jumlah pipeline dan lokasi.

  • Ditching / penggalian

    Stringing / Peletakan Stringing adalah proses delivery pipa di mana akan diperlukan di bagian ROW. Field operation termasuk unloading pipa dari truk ke lokasi stockpile, transportasi ke ROW dan pendistribusian sambungan ujung-ujung pipa di sepanjang area kerja.

    Stringing pipa

    Bending / Pembengkokan sesuai topografi tanah Jalur pipa melewati berbagai fitur topografi mulai dari datar sampai ke bukit-bukit dan pegunungan. Proses bending memungkinkan pipa agar sesuai dengan kontur daerah yang dilalui.

    Bending pipa

    Welding / Penyambungan Welding adalah tahapan penting dalam konstruksi pipeline. Setiap pipa akan melalui berbagai tahap proses pengelasan, x-ray dan pengujian. Setiap pengerjaan pengelasan yang dicapai sangat menentukan kualitas, keselamatan dan operasional.

  • Welding pipeline

    Coating / Pelapisan Coating berfungsi untuk melindungi pipa dari korosi. Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk mencegah air masuk ke dalam dan kontak dengan pipa. Lokasi jalur pipa tertentu mungkin memerlukan coating lebih tahan lama dan khusus sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Pelapisan beton akan di digunakan di daerah rawa atau tanah dengan kadar korosi yang tinggi.

    Coating pipe

    Lowering / Menurunkan Menurunkan pipa ke dalam parit akan umumnya dilakukan dengan mengangkat dua ujung pipa secara bersama-sama. Kadang kala parit mengandung bahan yang dapat merusak lapisan/coating, sehingga pipa akan diturunkan di tempat yang bebas dari tanah gembur atau pasir.

  • Lowering pipe

    Backfilling / Penimbunan Selokan ditimbun dengan cara yang menyediakan dukungan kuat di sekitar pipa dan tidak merusak coating dan pipa. Pada instalasi pipa pada lokasi parit yang curam, kantong pasir umumnya dikenal sebagai soft-plugs yang bertindak sebagai penghalang yang pada akhirnya akan mencegah tanah longsor.

    Backfilling area

    Clean-up dan Restorasi Restorasi memerlukan pemadatan dan pengurukan parit, mengembalikan kontur tanah asli, membangun air bank kontrol rendah untuk membatasi kecepatan air di permukaan, respreading lapisan atas tanah yang sebelumnya ditimbun, reseeding. Penumbuhan kembali flora asli tetapi pohon dan tanaman berakar tidak diperbolehkan. ROW akan dihijaukan kembali dengan tanaman penutup yang sudah disetujui dan dipertahankan pada tingkat pertumbuhan tertentu.

  • Cleanup area