table tariff pph final

7
Table tariff PPh final pasal 4(2), pasal 17(2c) dan pasal 15 N o Uraian Tarif Dasar Perhitunga n I PPh Final Pasal 4(2) 1 Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI Dasar Hukum : PP 131 Tahun 2000 a ) WP DN dan BUT 20% Jml Bruto b ) WPLN 20% atau sesuai tarif P3B Pengecualian : - Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta SBI tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah. - Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. - Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang telah disahkan Menteri Keuangan, sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun. - Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhada, kapling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sepanjang untuk dihuni sendiri. 2 Transaksi Penjualan Saham Di Bursa Efek Dasar Hukum : PP No. 41 Tahun 1994 jo. PP No. 14 Tahun 1997 a ) Bukan Saham Pendiri 0,1% x nilai transaksi b ) Saham Pendiri (0,1% x nilai transaksi) + (0,5% x nilai saham pada saat IPO) 3 Bunga atau Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan di Bursa Efek Dasar Hukum : PP 16 Tahun 2009

Upload: erik-juanda

Post on 31-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pph

TRANSCRIPT

Page 1: Table Tariff Pph Final

Table tariff PPh final pasal 4(2), pasal 17(2c) dan pasal 15

No Uraian Tarif Dasar Perhitungan

I PPh Final Pasal 4(2)1 Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI

Dasar Hukum : PP 131 Tahun 2000a) WP DN dan BUT 20% Jml Brutob) WPLN 20% atau sesuai

tarif P3BPengecualian :

- Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta SBI tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.

- Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

- Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang telah disahkan Menteri Keuangan, sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.

- Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhada, kapling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sepanjang untuk dihuni sendiri.

2 Transaksi Penjualan Saham Di Bursa EfekDasar Hukum :

PP No. 41 Tahun 1994 jo. PP No. 14 Tahun 1997

a) Bukan Saham Pendiri 0,1% x nilai transaksi

b) Saham Pendiri (0,1% x nilai transaksi) + (0,5% x nilai saham pada saat IPO)

3 Bunga atau Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan di Bursa Efek

Dasar Hukum : PP 16 Tahun 2009a Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) :

1) Untuk WPDN dan BUT 15% Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan

obligasi

2) Untuk WPLN 20% atau sesuai tariff P3B

b Diskonto Obligasi dengan kupon :

1) Untuk WPDN dan BUT 15% Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di

atas harga perolehan

obligasi, tidak termasuk

bunga berjalan

2) Untuk WPLN 20% atau sesuai tariff P3B

Page 2: Table Tariff Pph Final

No Uraian Tarif Dasar Perhitungan

c Diskonto Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)

1) Untuk WPDN dan BUT 20% Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di

atas harga perolehan obligasi

2) Untuk WPLN 20% atau sesuai tariff P3B

d bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

1) untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 0% Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi / Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi

2) untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 5%

3) untuk tahun 2014 dan seterusnya 15%

Pengecualian :

- Wajib Pajak dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h UU PPh (notes : diperlukan SKB)

- Wajib Pajak bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia

4 Hadiah Undian 25% Jumlah bruto hadiah undian

Dasar Hukum :

PP No 132 tahun 2000

KEP-395/PJ./2001

5 Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 10% Jumlah bruto (nilai sewa)

Dasar Hukum :

- PP No 29 tahun 1996 Jo PP No 5 tahun 2002

- KEP - 227/PJ./2002

6 Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau BangunanDasar Hukum :

- PP No 40 tahun 1994 sttd PP 71 tahun 2008

a Wajib Pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan

5% Jumlah Bruto Nilai

Pengalihan (nilai yang b Wajib Pajak Orang Pribadi yang mengalihkan Hak atas 5%

Page 3: Table Tariff Pph Final

No Uraian Tarif Dasar Perhitungan

Tanah dan/atau Bangunan yang jumlah bruto nilai pengalihannya kurang dari Rp. 60 jt namun penghasilan lainnya dalam 1 tahun melebihi PTKP.

tertinggi antara nilai

berdasarkan Akta

Pengalihan Hak dengan Nilai Jual Objek

Pajak)

c pengalihan hak atas Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan

1%

Pengecualian :

- Orang pribadi yang mempunyai penghasilan di bawah PTKP yang melakukan pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dengan jumlah bruto pengalihannya < 60 Juta rupiah dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah;

- orang pribadi atau badan yang menerima atau memperoleh penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada pemerintah guna melaksanakan pembangunan untuk kepentingan umum yang memerlukan persyaratan khusus

- orang pribadi yang melakukan pengalihan tanah dan/atau bangunan dengan cara hibah kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, dan kepada badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan;

- badan yang melakukan pengalihan tanah dan/atau bangunan dengan cara hibah kepada badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha kecil termasuk koperasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepanjang hibah tersebut tidak ada hubungannya dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan; atau

- pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan karena warisan

7 Usaha Jasa Konstruksi Dasar Hukum :

- PP 51 tahun 2008- PMK-187/PMK.03/2008 jo PMK-153/PMK.03/2009

a Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha kecil

2% Jumlah Penghasilan Bruto (Nilai Kontrak Jasa Konstruksi adalah nilai yang tercantum dalam satu kontrak jasa konstruksi secara keseluruhan.

b Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha

4%

c Jasa Pelaksanaan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa selain Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b (yg memiliki kualifikasi menengah dan besar)

3%

d Jasa Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang memiliki kualifikasi usaha

4%

Page 4: Table Tariff Pph Final

No Uraian Tarif Dasar Perhitungan

e Jasa Perencanaan Konstruksi atau Pengawasan Konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa yang tidak memiliki kualifikasi usaha

6%

8 Penghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya

0,10% Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan/ Pengalihan Penyertaan Modal

Dasar hukum : PP No. 4 Tahun 1995

Syarat :

a merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang melakukan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan

b sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.

9 Bunga Simpanan yang dibayarkan oleh Koperasi kepada Anggota koperasi Orang Pribadi

Dasar hukum : PP No 15 tahun 2009

a Bunga Simpanan s/d Rp 240.000/bln 0% Jumlah penghasilan bruto

b Bunga Simpanan di atas Rp 240.000/bln 10%

10 Diskonto Surat Perbendaharaan Negara

Dasar hukum : PP 27 tahun 2008

a Untuk WPDN dan BUT 20% Diskonto SPN

b Untuk WPLN 20% atau sesuai tariff P3B

II PPh Pasal 17 (2c)Dasar hukum :

- PP 19 tahun 2009- PMK-111/PMK.03/2010

Dividen yang diterima/diperoleh oleh WP Orang Pribadi dalam Negeri

10% Jumlah Penghasilan Bruto

Catatan : Dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.

III PPh Pasal 15

1 Pelayaran Dalam Negeri 1,20%

Peredaran Bruto

Dasar hukum : KMK-416/KMK.04/1996

2 Penerbangan Dalam Negeri 1,80%

Dasar hukum : KMK-475/KMK.04/1996

3 Pelayaran dan atau Penerbangan Luar Negeri 2,64%

Dasar hukum : KMK- 417/KMK.04/1996

Page 5: Table Tariff Pph Final

No Uraian Tarif Dasar Perhitungan

4 WP LN yang mempunyai Kantor Perwakilan Dagang di Indonesia

0,44% Nilai Export bruto

Dasar hukum : KMK-634/KMK.04/1994 &KEP-667/PJ./2001

5 Pihak-pihak yang melakukan kerjasama dalam bentuk Perjanjian Bangunan Guna Serah (Built Operate and Transfer)

5% Jumlah Bruto dari Nilai Tertinggi antara Nilai Pasar dengan NJOP Bagian Bangunan yang Diserahkan

Dasar hukum : KMK 248/KMK.04/95