ANALISA STRATEGI POLSTRANAS DALAM SITUASI DAN KONDISI KETAHANAN JATI DIRI (INDIVIDU,KELUARGA,LINGKUNGAN,DAERAH, & NASIONAL) DENGAN STUDI KASUS DI KOTA LINGGA

STRATEGI PANCASILA

SWOT

KETAHANAN

INDIVIDU KELUARGA LINGKUNGAN DAERAH NASIONAL1 2 3 4 5

KEKUATANI

a. Menggagungkan budaya dan tradisi yang berasal dari kota lingga.

b. Menggunakan kebudayaan sebagai citra kota sendiri

c. Mungkin Karena tidak menerima budaya dari luar para pemuda dan pemudi disana sangat menjunjung tinggi tradisi

d. Menjunjung Tingginya nilai-nilai luhur seperti gotong-royang dan sebagainya tiap individu.

a. Membentuk persatuan keluarga agar terciptanya output siswa yang berkualitas.

b. Mengadakan simposium yang diadakan untuk mengevaluai cara pembelajaran dan hasil belajar.

c. Membentukan karakterkeluarga yang baik. d. Mengharapkan sikap toleransi untuk setiap

penyedia fasilitas pendidikan untuk siswa yang berprestasi.

a. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.

b. Menanamkan rasa kebersamaan antar warga.c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga

kerja.d. Mengembangkan sumber daya yang ada di

lingkungan sekitar

a. Menjadikan pelaku kehidupan yang taat kepada tuhannya.

b. Menciptakan kehidupan yang saling berbagi anatar warga dalam konteks sosial.

c. Menghargai sesama manusia a. Meniadakan Kurangnya sikap empati,kasih

sayang sesama manusia dalam konteks beragama.

a. Meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi sehingga negara akan menjadi sejahtera

b. Membangun rasa nasionalisme yang tinggi sehingga warganegara memiliki keinginan tinggi untuk memajukan bangsa

c. Meningkatkan pembangunan Negara dengan membangun fasilitas- fasilitas umum seperti fasilitas kesehatan

d. Memajukan kesejahteraan masyarakat untuk kebangkitan

KELEMAHANII

a. Memiliki Banyaknya individu yang transmigrasi kekota-kota besra terutama Jakarta untuk mencari penghasilan.

b. Mempunyai kekurang keterbukaannya orang-orang di kota lingga dalam menerima orang diluar kota aceh.

c. Masih banyak nyapenurunan kesadaran dalam membangun kota

d. Adanya pemberontakan menyebabkan ketakutan pada individu yang menentang gerakan tersebut

a. Meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat laas dalam setiap kegiatannya.

b. Mempunyai jiwa bersih, adil, jujur serta bertanggung jawab.

c. Memberikan secara menyeluruh dan merata kepada setiap masyarakat mengenai pelayanan kesehatan.

a. Mencintai tiap profesi semi menolong masyarakat banyak agar terjamin masalah kesehatan.

a. Menyalahgunakan hak yang dapat merugikan lingkungan sekitar

b. Menurunnya kesadaran masyarakat akan lingkungan

c. Mengabaikan kebersihan sarana dan prasarana daerah

d. meningkatnya polusi akibat masyarakat kurang peduli akan sehatnya lingkungan.

a. Membutuhkan Pemimpin yang berlaku adilb. Mengawas semua kegiatan kepemimpinana

baik dari sektor formal maupun informal guna tercapainya keadilan

c. Melakukan Pemilihan pemimpin harus transparan agar bisa di pertanggung jawabkan.

d. Mengadakan suatu sikap yang tegas untuk mengadili pemimpin yang melanggar hukum sehingga tidak terciptanya keadilan.

a. Tidak terdapat rasa cinta tanah air pada pemuda saat inib. Kurangnya persatuan dan kesatuan sehingga tidak ada

keinginan masyarakat untuk memajukan bangsac. Tidak terdapat kesadaran untuk menjalankan kewajiban

dan hanya menuntut hak d. Masih terdapat kesenjangan sosial diantara sesama

warganegara

PELUANG III

a. Mengelola bebagai macam wisata agar banyak orang datang ke aceh dan mengenal aceh.

b. Sebagai kota yang pernah disinggahi banyak pedagang peluang usaha perdagangan meninggi.

c. Mengelola sumber daya alam seperti pengelolaan dalam masalah laut dan hasilnya sebagai mata pencaharian.

d. Mengembangkan budaya aceh agar tidak dihak cipta oleh negara lain.

a. Membentuk pribadi yang peduli lingkungan dan cinta tanah air.

b. Menanamkan rasa tanggung jawab dan kebersamaan dalam keluarga.

c. Menanamkan jiwa pengabdian kepada Tuhan dalam lingkup keluarga.

d. Membentuk pribadi yang ulet kerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

a. Meningkatkan rasa tanggung jawab atas kewajiban sebagai masyarakat

b. Mewajibkan masyarakat atas pentingnya membuang sampah pada tempatnya

c. Memiliki rasa kesadaran yang tinggi atas menjaga lingkungan

d. Memelihara sarana dan prasarana yang tersedia di setiap wilayah

a. Mewujudkan Anggaran APBD di konsentrasika ke sosial masyarakat rendah dan menengah

b. Melaksanakan bantuan langsung tunai dan subsidi BBM secara sempurna.

c. Malasnya masyarakat untuk mencari pekerjaan yang tidak bertentangan dengan hukum.

d. Menghilangkan Korupsi yang terjadi dimana-mana sehingga masyarakat menjadi korban

a. Menjadikan undnag undang sebagai dasar dari keadilan sisal bagi seluruh rakyat

b. Mengadakan JAMKESMAS untuk rakyatc. Mengawasi pelaksanaan agar tercpai tujuan dari

pembentukan program tersebuta. Masih adanya sikap egois pemerintah

ANCAMANIV

a. Tidak adanya kesadaran individu untuk melaksanakan hak dan kewajiban dalam hidup.

b. Setiap individu selalu mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain.

c. Tidak bertanggung jawab atas setiap perbuatan yang dilakukan.

d. Tidak pernah memikirkan perasaan orang lain sehingga tidak ada tenggang rasa.

a. Kurangnya rasa kepercayaan antar sesama anggota keluarga.

b. Kurangnya waktu kebersamaan antar sesama anggota keluarga.

c. Kurangnya komunikasi antara anggota keluarga satu sama lain.

d. Meningkatnya rasa ketidakpedulian terhadap anggota keluarga yang lain.

a. Menghargai sikap yang baik atau buruk dan bisa mentolerir jika masih dalam batas.

b. Menenamkan Bhineka tunggal ika dalm kehidupan

c. Menyetarakan Tujuan dan cita-cita yang sama pada setiap individu pelaku masyarakat

a. Masih adanya tindakan yang tidak mencerminkan kesatuan dengan perselisihan antar suku,umat beragam dan lain sebagainya.

a. Kekuasaan yang berlebih sehingga aturan daerah sewenang-wenangnya

b. Ancaman dari pergeseran kewenangan dari satu lembaga ke lembaga lain

c. Tidak mengerjakan tugas dan kewajiban sesuai dalam lingkup daerah masing-masing

d. Pelaksanaan otonomi pada tingkat daerah tidak terwujud

a. Miskin fasilitas lembaga masyarakat dan lembaga berpolitik

b. Rendahnya kinerja penjabat pemerintah dalam berpolitikc. Timbulnya perselisihan partai politik yang sengitd. Kurangnya mempertahankan dan menciptakan kondisi

politik dalam negeri yang kondusi