tabel nilai peserta tes masuk fakultas ekonomi unpar 2011
DESCRIPTION
testTRANSCRIPT
TABEL NILAI PESERTA TES MASUK FAKULTAS EKONOMI UNPAR 2011
NO TES NAMA SISWA NILAIC001 Hendra Pratama 52
NO TES NAMA SISWA NILAIC021 Ryan Antara 39C022 Surya Saputra 40
NO TES NAMA PESERTA NILAIC041 Eva Andaresta 50C042 Desy Amalia 65
Berdasarkan tabel diatas maka dapat dibuat :
1. Tabel Distribusi Frekuensi biasa, Relatif, dan Komulatif
2. Gambar Histogram, Poligon Frekuensi dan Ogive Positif dan Negatif
3. Mean, Median, Modus dan Kuartil
I. Tabel Distribusi Frekuensi
Sebelum membuat Tabel Distribusi Frekuensi ada beberapa hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu yaitu :
Menentukan rentang yaitu data terbesar dikurang data terkecil. Dalam hal ini data
terbesar adalah 95 dan data terkecil adalah 35 sehingga rentang (r) adalah
r = 95 – 35
r = 60
Menentukan banyak kelas interval, banyak kelas interval yang umum digunakan
berkisar antara 5 sampai 15, cara lain untuk menentukan banyak kelas interval adalah
dengan aturan Sturges, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
banyak kelas = 1 + 3,3 log n
n = jumlah data
banyak kelas = 1 + 3,3 log 60
banyak kelas = 6,7 dibulatkan menjadi 7
jadi diperoleh banyak kelas interval adalah 7 buah
Menentukan panjang kelas interval dengan rumus :
panjang kelas interval = rentang
banyak kelas
panjang kelas interval = 607
panjang kelas interval = 8,57 dibulatkan menjadi 9
jadi diperolah panjang kelas interval adalah 9
Menentukan lebar kelas yaitu dengan rumus :
lebar kelas = rentang
panjang kelas
lebar kelas = 6,66 dibulatkan menjadi 7
jadi lebar kelas interval adalah 7
Menentukan kelas-kelas interval berdasarkan lebar kelas dan panjang kelas interval
dengan mengambil data terkecil sebagai ujung bawah kelas pertama, hal ini dilakukan
agar tidak banyak sisa kelas yang terbuang. Kelas-kelas intervalnya adalah : 35 – 41,
42 – 48, 49 – 55, 56 – 62, 63 – 69, 70 – 76, 77 – 83, 84 – 90, 91 – 97.
Menentukan Daftar Tabulasi untuk mengetahui frekuensi masing-masing kelas
interval
Daftar Tabulasi
NILAI TABULASI FREKUENSI35 - 41 IIIII IIII 942 - 48 IIII 449 - 55 IIIII I 656 - 62 IIIII III 863 - 69 IIIII IIII 970 - 76 IIIII III 877 - 83 IIIII I 684 - 90 IIIII II 791 - 97 III 3
JUMLAH 60
Dari Tabel Daftar Tabulasi di atas dapat dibuat Tabel Distribusi Frekuensi sebagai
berikut
Tabel Distribusi Frekuensi
NILAI FREKUENSI35 - 41 942 - 48 449 - 55 656 - 62 863 - 69 970 - 76 877 - 83 684 - 90 791 - 97 3
JUMLAH 60
II. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
Sebelum membuat Tabel Distribusi Frekuensi Relatif tentukan persentase (%) frekuensi
tiap kelas interval terlebih dahulu yaitu :
Frekuensi Relatif tiap kelas ditentukan dengan rumus :
kelas ke-n = frekuensi kelas ke−n
jumla hdata 100%
contoh untuk kelas kesatu :
kelas kesatu = frekuensi kelas kesatu
jumlahdata 100%
kelas kesatu = 9
60 100%
kelas kesatu = 15%
hingga kelas interval ke-9, hasilnya adalah tabel frekuensi relatif seperti dibawah ini :
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif
III. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif
Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif ada dua macam yaitu :
1. Distribusi Frekuensi Komulatif Kurang dari (menggunakan tepi atas)
2. Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih dari (menggunakan tepi bawah)
Sebelum membuat Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif terlebih dahulu mencari tepi
kelas bawah dan tepi kelas atas.
NILAI FREKUENSI (%)35 - 41 1542 - 48 7
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus sebagai berikut :
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
Contoh untuk tepi bawah kelas pertama:
Tepi bawah kelas pertama = batas bawah kelas pertama – 0,5
Tepi bawah kelas pertama = 35 – 0,5
Tepi bawah kelas pertama = 34,5
Contoh untuk tepi atas kelas pertama:
Tepi atas kelas pertama = batas atas kelas pertama – 0,5
Tepi atas kelas pertama = 41 + 0,5
Tepi atas kelas pertama = 41,5
Hingga kelas kelas ke-9, setelah itu barulah membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Komulatif Kurang dari dan Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih dari hasilnya
seperti tabel di bawah ini :
Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif “Kurang dari”
Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif “Lebih dari”
NILAI FREKUENSI41.5 948.5 13
NILAI FREKUENSI34.5 6041.5 51
IV. Histogram
Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi di atas maka dapat dibuat Histogram sebagai
berikut :
Histogram Tabel Distribusi Frekuensi
V. Poligon Frekuensi
Berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi di atas maka dapat dibuat Poligon Frekuensi
sebagai berikut :
Poligon Frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi
35 - 41 42 - 48 49 - 55 56 - 62 63 - 69 70 - 76 77 - 83 84 - 90 91 - 970123456789
10
Nilai
Frekue
nsi
NILAI FREKUENSI35 - 41 942 - 48 4
35 - 41 42 - 48 49 - 55 56 - 62 63 - 69 70 - 76 77 - 83 84 - 90 91 - 970123456789
109
4
6
89
8
67
3
VI. Ogive
Ogive di gambarkan berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif, sehingga ada
dua Ogive yang akan di gambarkan yaitu Ogive “kurang dari” dan Ogive “lebih dari”
Ogive “Kurang dari”
Ogive “Lebih dari”
NILAI FREKUENSI41.5 948.5 13
41.5 48.5 55.5 62.5 69.5 76.5 83.5 90.5 97.50
10203040506070
Nilai
Frekue
nsi
NILAI FREKUENSI34.5 6041.5 51
34.5 41.5 48.5 55.5 62.5 69.5 76.5 83.5 90.50
10
20
30
40
50
60
70
Nilai
Frekue
nsi
VII. Mean
Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk menghitung Mean dapat menggunakan dua metode penghitungan yaitu :
1. Metode biasa
Rumus :
x = Σ FiXiΣFi
Fi : Frekuensi data i
Xi : Nilai tengah𝚺 : Jumlah
NILAI FREKUENSI (F) Xi Fi Xi35 - 41 9 38 34242 - 48 4 45 180
x = 3855
60
x = 64,25
2. Metode Coding
Rumus :
x = Am + P Σ FiXiΣFi
Am : Nilai tengah dari Xi
P : Panjang kelas
d : Kode kelas
x = 66 + 7 −1560
x = 66 + -1,75
x = 64,25
Jadi Mean dari Tabel Distribusi Frekuensi di atas adalah 64,25
VIII. Median
Tabel Distribusi Frekuensi
Untuk menghitung Median dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
NILAI FREKUENSI (F) Fk35 - 41 9 942 - 48 4 13
Med = TBKmed + P ( n2−Fk
F )Med : Median
TBKmed : Tepi bawah kelas median
P : Panjang kelas
n : Banyak data
Fk : Frekuensi komulatif kelas sebelum kelas median
F : Frekuensi kelas yang memuat median
Med = 69,5 + 7 ( 602
−36
44 )Med = 69,5 + 7 (−6
44 )Med = 69,5 + (-0,95)
Med = 68,55
Jadi Median dari Tabel Distribusi Frekuensi di atas adalah 68,55
IX. Modus
Tabel Distribusi Frekuensi
NILAI FREKUENSI (F)35 - 41 942 - 48 4
Untuk menghitung Modus digunakan rumus sebagai berikut :
Mod = TBKmod + P ( b1b1+b2 )
Mod : Modus
TBKmod : tepi bawah kelas yang memuat Modus
P : panjang kelas
b1 : selisih frekuensi kelas yang memuat modus dan frekuensi kelas sebelumnya
b2 : selisih frekuensi kelas yang memuat modus dan frekuensi kelas sesudahnya
Mod = 76,5 + 7 ( −2−2+(−1))
Mod = 76,5 + (−14−3 )
Mod = 76,5 + 4,66
Mod = 81,16
Jadi Modus dari Tabel Frekuensi di atas adalah 81,16
X. Kuartil
Tabel Distribusi Frekuensi
NILAI FREKUENSI (F) Fk35 - 41 9 942 - 48 4 13
Kuartil di bagi menjadi tiga yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2) dan kuartil
ketiga (Q3). Untuk menghitung kuartil digunakan rumus sebagai berikut :
1. Kuartil pertama (Q1)
Q1 = TBKQ1 + P ( n4−Fk
F )Q1 : kuartil pertama
TBKQ1 : tepi bawah kelas kuartil pertama
P : panjang kelas
n : banyak data
Fk : frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil pertama
F : frekuensi kelas yang memuat kuartil pertama
Q1 = 62,5 + 7 ( 604
−27
9 )Q1 = 62,5 + 7 (−12
9 )Q1 = 62,5 + (-9,33)
Q1 = 53,17
Jadi Kuartil pertama (Q1) dari Tabel Frekuensi di atas adalah 46,17
2. Kuartil kedua (Q2)
Q2 = TBKQ2 + P ( 2n4
−Fk
F )Q2 : kuartil kedua
TBKQ2 : tepi bawah kelas kuartil kedua
P : panjang kelas
n : banyak data
Fk : frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil kedua
F : frekuensi kelas yang memuat kuartil kedua
Q2 = 69,5 + 7 ( 2.604
−36
8 )Q2 = 69,5 + 7 (−6
8 )Q2 = 69,5 + (-5.25)
Q2 = 64,25
Jadi Kuartil kedua (Q2) dari Tabel Frekuensi di atas adalah 64,25
3. Kuartil ketiga (Q3)
Q3 = TBKQ3 + P ( 3n4
−Fk
F )Q3 : kuartil ketiga
TBKQ3 : tepi bawah kelas kuartil ketiga
P : panjang kelas
n : banyak data
Fk : frekuensi komulatif sebelum kelas kuartil ketiga
F : frekuensi kelas yang memuat kuartil ketiga
Q3 = 76,5 + 7 ( 3.604
−44
6 )Q3 = 76,5 + 7 ( 1
6 )Q3 = 76,5 + 1,16
Q3 = 77,66
Jadi kuartil ketiga (Q3) dari Tabel Frekuensi di atas adalah 77,66