repository.ibik.ac.idrepository.ibik.ac.id/961/5/judul ta 1_ani_bab 3.docx · web viewbab iii....
TRANSCRIPT
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Sejarah SMK Informatika Bina Generasi 3SMK Informatika Bina Generasi 3 merupakan sekolah menengah
kejuruan yang berada dibawah naungan Yayasan Bakti Nusa Bangsa Indonesia
(YBNBI) yang berdiri sejak 3 November 2011 dan telah terakreditasi ‘A’ pada
tahun 2014 yang terletak di Jl. Raya Ciapus/Kapten Yusuf RT 001/005 Ds.
Sirnagalih, Kec. Tamansari Kab. Bogor. SMK Informatika Bina Generasi 3 yaitu
sebuah organisasi nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan yang didirikan
diatas tanah wakaf seluas 1.303 m2. Sekolah ini didirikan dan diprakarsai oleh
pewakaf Bpk Alm. Drs. H. Amya. Selanjutnya sekolah ini diteruskan oleh
anaknya yang bernama Eka Atik Sugiarti, S. Kom.
Tujuan sekolah ini didirikan yaitu untuk mengembangkan pendidikan
khususnya ditingkat menengah kejuruan agar menciptakan generasi yang
berkualitas dan berwawasan luas dengan akhlah mulia, kreatif, mandiri,
berprestasi serta berwawasan lingkungan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, SMK
Informatika Bina Generasi 3 akan senantiasa berusaha untuk memberikan
pelayanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan
zaman. Untuk itu kami akan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan
melengkapi sarana dan prasana yang ada di sekolah. Pada mulanya sekolah ini
hanya terdiri dari dua bidang keahlian yaitu multimedia dan administrasi
perkantoran. Dengan adanya dukungan yang positif dari masyarakat Tamansari
dan mengalami perkembangan yang baik SMK Informatika Bina Generasi 3
menambah bidang keahlian yaitu teknik komputer dan jaringan. Sekolah ini pun
telah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi maupun perusahaan atau
instansi lain untuk melaksanakan kegiatan praktek kerja industri siswa. Dan
sebagai peluang siswa-siswi untuk mendapatkan pekerjaan. SMK Informatika
BIna Generasi 3 memiliki berbagai ekstrakulikuler sebagai wadah
mengembangkan minat bakat peserta didik.
31
32
3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Gambar 3.1
Struktur Organisasi SMK IBG 3
33
Gambar diatas merupakan struktur organisasi SMK Informatika BIna
Generasi 3. Entitas atau organisasi dapat berjalan dengan baik dan teratur jika
dapat menyusun struktur organisasi serta uraian tugas dan jabatan dalam
organisasi tersebut. Selain itu pedoman dalam pelaksanaan tugas, wewenang,
tanggung jawab serta koordinasi yang baik antar anggota sangat diperlukan
untuk mewujudkan tujuan organisasi. Itulah pentingnya struktur organisasi dan
pemisahan wewenang dalam organisasi. Selain jelasnya tanggung jawab,
dengan begitu suatu kesalahan, kekeliruan, maupun kecurangan dalam
pekerjaan dapat diminimalisir.
Uraian TugasAdapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian antara
lain:
1. Kepala Sekolah
Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah adalah sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan belajar mengajar
b. Melakukan pembaharuan di bidang Kegiatan Belajar Mengajar,
Bimbingan Konseling, Ekstrakurikuler, Pengadaan sarana prasarana
c. Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan
d. Melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya di Komite
Sekolah dan masyarakat
e. Mengadakan pengawasan umum terhadap berlangsungnya pembelajaran
f. Mengadakan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan
sebelumnya
g. Menetapkan rencana pendidikan / pembelajaran untuk tahun ajaran yang
akan berjalan meliputi perencanaan kebutuhan buku-buku pelajaran dan
buku pegangan guru dan rapat tahunan sekolah
h. Membuat laporan akhir tahun ajaran
i. Mengatur Administrasi: Ketatausahaan; Siswa; Ketenagaan; Sarana dan
Prasarana, Keuangan / RAPBS
j. Mengatur Organisasi kesiswaan
k. Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.
34
2. Wakasek Kurikulum bertanggung jawab atas:
a. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
c. Mengatur penyusunan program pengajaran; program satuan pelajaran;
dan persiapan mengajar; penjabaran dan penyesuaian kurikulum
d. Merencanakan kebutuhan buku teks peajaran dan buku produktif untuk
menunjang proses belajar mengajar
e. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler
f. Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria kenaikan kelas; kriteria
kelulusan; dan laporan kemajuan belajar siswa; serta pembagian rapor
dan STTB
g. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran
h. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
i. Mengatur pengembangan KKG dan koordinator kelas
j. Mengatur mutasi siswa
k. Melakukan supervisi administrasi dan akademis.
3. Wakasek Sarana Prasarana bertanggung jawab atas:
a. Merencanakan kebutuhan prasarana untuk menunjang proses belajar
mengajar
b. Merencanakan program pengadaannya
c. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
d. Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian
e. Mengatur pembukuannya
f. Menyusun laporan
g. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka / media
elektronika
h. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan pustaka / media
elektronika
i. Memelihara dan perbaikan alat-alat sarana dan prasarana
j. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat.
4. Guru bertanggung jawab atas:
a. Membuat perangkat program pengajaran
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
35
c. Melaksanakan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum,
ujian akhir
d. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
e. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
f. Mengisi daftar nilai siswa
g. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar
h. Membuat alat pelajaran / alat peraga
i. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
j. Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
k. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa
l. Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran.
5. Kepala Tata Usaha dan Keuangan bertanggung jawab atas:
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan keuangan sekolah
c. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f. Penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah
g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
h. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan
secara berkala.
6. Satpam / Penjaga Sekolah bertanggung jawab atas:
a. Mengisi buku catatan kejadian
b. Mengantar / memberi petunjuk tamu sekolah
c. Mengamankan pelaksanaan upacara, PBM, Ujian Sekolah, Rapat
d. Menjaga kebersihan Pos Jaga
e. Menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan sekolah siang dan
malam
f. Merawat peralatan jaga malam
g. Melaporkan kejadian secepatnya, bila ada kejadian.
36
7. Tukang Kebun bertanggung jawab atas:
a. Mengusulkan keperluan alat perkebunan
b. Merencanakan distribusi, jenis dan pemilahan tanaman
c. Memotong dan menyiangi rumput liar
d. Memelihara dan memangkas tanaman
e. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman serta kerindangan
f. Memberantas hama dan penyakit tanaman
g. Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman serta kerindangan
h. Merawat tanaman dan infrastrukturnya (pagar, saluran air)
i. Merawat dan memperbaiki peralatan kebun
j. Membuang sampah kebun dan lingkungan sekolah ke tempat sampah.
3.3 Sumber Daya ManusiaMenurut Munandar et.al. (2014, 159) dalam Tugas Akhir Sulvia Maulidina
(2017) dari struktur organisasi dan uraian tugas perusahaan membutuhkan
tenaga kerja untuk melakukan uraian tugas sesuai dengan struktur
organisasinya. Karena pada dasarnya tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia
(SDM) yang merancang, memasang, mengoperasikan, dan memelihara atau
mengelola sumber daya (kekayaan) dan sistem yang terintegrasi pada suatu
entitas sehingga menghasilkan keluaran (output) berupa produk fisik maupun
jasa. Begitu pula pada SMK Informatika Bina Generasi 3, SDM menentukan
kelancaran operasional entitas.
Dalam menjalankan operasional sekolah, SMK Informatika Bina Generasi
3 yang terdiri dari Ketua Yayasan, Kepala Sekolah, dan didukung oleh 30 orang
yang terdiri dari karyawan dan tenaga pengajar, berikut latar belakang dan
jabatan dari 30 orang antara lain:
Tabel 3.1
Daftar Guru dan Karyawan SMK Informatika Bina Generasi 3
No Jabatan Jumlah Pendidikan
1 Ketua Yayasan 1 Strata I
2 Kepala Sekolah 1 Strata I
3 Guru 21 Strata I
4 Karyawan 7 SMK
Sumber: SMK Informatika Bina Generasi 3, 2019
37
3.4 Sarana dan PrasaranaKelancaran kegiatan operasional sekolah selain ditentukan oleh Sumber
Daya Manusia (SDM) juga ditentukan oleh sarana dan prasarana yang memadai
sebagai alat pendukung berjalannya aktivitas operasional sekolah. Sarana dan
prasarana yang tersedia di SMK Informatika Bina Generasi 3 sebagai berikut:
Tabel 3.2
Data Sarana dan Prasarana SMK Informatika Bina Generasi 3
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Ruang TU 1
4 Ruang Kelas 11
5 Lab Komputer 1
6 Perpustakaan 1
7 Mushola 1
8 Ruang Kesehatan 1
9 Lapangan Olahraga 1
10 Toilet 4
11 Lahan Parkir 1
12 Kantin 3
13 Dapur 1
14 Laptop 15
15 Komputer 10
16 Printer 3
17 Scanner 1
18 AC 2
19 Rak Buku 4
20 Meja 87
21 Kursi 257
22 Lemari 6
23 Proyektor 2
24 Speaker Aktif 4
25 Speaker Portable 1
26 Peralatan Olahraga 1 set
38
3.5 Uraian SIngkat PekerjaanSaya mulai bekerja di SMK Informatika Bina Generasi 3 sejak tanggal 28
Januari 2018 sebagai staf tata usaha. Adapun uraian tugas saya dibagian staf
tata usaha SMK Informatika Bina Generasi 3 adalah:
1. Menerima uang pemasukan SPP, Biaya Praktek Tahunan, Biaya Penerimaan
siswa baru;
2. Meng-input data pemasukan pada komputer dengan menggunakan software
Ms. Excel;
3. Membuat rekap honor guru dan karyawan;
4. Membuat surat untuk keperluan kegiatan sekolah;
5. Mengarsip surat masuk dan surat keluar;
6. Merekap daftar hadir guru dan karyawan SMK Informatika Bina Generasi 3;
7. Menyiapkan kebutuhan ATK untuk siswa-siswi tenaga pengajar, dan
karyawan SMK Informatika Bina Generasi 3;
3.6 Perbandingan antara Teori dan Praktek3.6.1 Penyusunan dan pelaporan keuangan pada SMK Informatika
Bina Generasi 3Penyusunan dan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh SMK
Informatika Bina Generasi 3 hanyalah sebatas membuat laporan penerimaan
dan laporan pengeluaran kas yang dilakukan setiap bulannya, serta laporan
keuangan penggunaan dana BOS yang dibuat setiap triwulan. Proses
pencatatan transaksi pada SMK Informatika Bina Generasi 3 dilakukan
berdasarkan dengan adanya dokumen sebagai bukti transaksi. Transaksi
penerimaan kas didukung dengan dokumen seperti kwitansi dan bukti
penerimaan kas, sedangkan transaksi pengeluaran kas didukung dengan
dokumen seperti nota, bon, dan bukti pembayaran.
Laporan penerimaan kas merupakan laporan penerimaan sekolah yang
bersumber dari donator dan sumbangan pendidikan dari siswa. Laporan
pengeluaran kas berisi pengeluaran yang digunakan untuk biaya operasional,
kegiatan rutin, program tahunan, serta pengeluaran lainnya. Dalam pengelolaan
kas sehari-hari SMK Informatika Bina Generasi 3 menggunakan sheet Ms. Excel
untuk mengolah data transaksi harian. Berikut contoh sheet laporan penerimaan
kas SMK Informatika Bina Generasi 3:
39
Gambar 3.2
Sheet Penerimaan Kas SMK IBG 3
SMK Informatika Bina Generasi 3 menggunakan sheet tersebut untuk
merekap data penerimaan kas yang dibuat per bulan. Laporan penerimaan kas
berisi informasi mengenai transaksi penerimaan pembayaran biaya pendidikan
siswa yang terdiri dari:
a. Pendapatan Dana Pendidikan
Sekolah menerima pendapatan setiap bulan dari siswa-siswa atas
pembayaran SPP per bulan sebesar Rp 190.000,-. Pendapatan ini digunakan
untuk kegiatan operasional sekolah.
b. Pendapatan Dana Pembangunan
Sekolah menerima pendapatan sejumlah uang pembangunan (DSP)
disetiap tahunnnya dari siswa-siswi yang baru mendaftar. Uang pembangunan
tersebut tidak semuanya dibayar dengan lunas oleh siswa namun sekolah
memberikan kebijakan bagi siswa dengan mengangsur biaya pembangunan
tersebut dalam jangka waktu satu tahun.
c. Pendapatan Dana Kegiatan
Sekolah menerima pendapatan dana berupa dana kegiatan seperti
kegiatan praktek kerja industri (prakerin) yang dilaksanakan oleh siswa kelas 11
sebesar Rp 300.000,-. Dana tersebut digunakan untuk menyelenggarakan
kegiatan prakerin mulai dari biaya transport pengantaran, monitoring, dan
40
penjemputan siswa, biaya pembuatan jurnal prakerin, serta pembuatan souvenir
untuk perusahaan atau instansi yang menjadi tempat prakerin siswa. Sekolah
memberikan kebijakan bagi siswa dengan mengangsur biaya kegiatan tersebut
dalam jangka waktu tiga bulan.
d. Pendapatan Penunjang Fasilitas
Sekolah setiap bulannya menerima dana penunjang fasilitas berupa iuran
ekstrakulikuler sebesar Rp 10.000,- yang digunakan untuk kegiatan ekskul yang
ada disekolah, baik untuk perlombaan maupun kegiatan latihan rutin.
Selain laporan penerimaan kas, SMK Informatika Bina Generasi 3 pun
membuat laporan pengeluaran kas. Berikut contoh sheet laporan pengeluaran
kas SMK Informatika Bina Generasi 3:
Gambar 3.3
Sheet Pengeluaran Kas SMK IBG 3
Sheet tersebut untuk merekap data pengeluaran kas yang dibuat per bulan.
Laporan pengeluaran kas berisi informasi mengenai transaksi pengeluaran kas
diantaranya:
1. Biaya listrik, internet dan kebersihan yang dibayar setiap bulannya;
2. Biaya honor guru dan karyawan;
3. Biaya fotocopy, pembelian alat/bahan habis pakai praktikum pembelajaran,
pembelian alat tulis kantor, konsumsi dan air, serta transport perjalanan
dinas;
4. Biaya perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah;
5. Biaya promosi;
6. Biaya pelatihan dan family gathering.
41
Selain laporan penerimaan dan pengeluaran kas sekolah, setiap triwulan
SMK Informatika Bina Generasi 3 membuat laporan penggunaan dana BOS.
Dana BOS merupakan bantuan operasional sekolah yang diberikan oleh
pemeritah pusat untuk penyediaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan
pendidikan. Dana BOS biasanya disalurkan dan dilaporkan pada dinas provinsi
setiap triwulan sekali. Dana BOS triwulan pertama yang diterima SMK
Informatika Bina Generasi 3 yaitu sebesar Rp 66.080.000,-. Dana BOS tersebut
digunakan untuk beberapa program/kegiatan diantaranya: kegiatan
pengembangan kompetensi kelulusan sebesar Rp 7.038.875; kegiatan
pengembangan standar proses sebesar Rp 22.715.300; kegiatan
pengembangan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 4.762.950; kegiatan
pengembangan standar pengelolaan Rp 22.522.025; kegiatan pengembangan
standar pembiayaan sebesar Rp 2.389.200; kegiatan pengembangan dan
implementasi system penilaian sebesar Rp 6.651.650. Laporan BOS terdiri dari
beberapa bentuk formulir. Berikut contoh formulir laporan BOS SMK Informatika
Bina Generasi 3:
Gambar 3.4
Formulir BOS K7a SMK IBG 3
42
Gambar 3.5
Formulir BOS K7 SMK IBG 3
Menurut Permendikbud No. 1 Tahun 2018 tentang petunjuk teknis
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) salah satu tujuan BOS yaitu untuk
membantu penyediaan pendanaan biaya operasi non personil sekolah, akan
tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil yang masih dapat dibayarkan
dari dana BOS. Laporan BOS tersebut dibuat dan dilaporkan setiap triwulan
sekali kepada dinas provinsi.
Berdasarkan laporan keuangan yang sudah dibuat oleh SMK Informatika
Bina Generasi 3 terlihat bahwa laporan tersebut belum sesuai dengan standar
yang berlaku yaitu PSAK No. 45 tentang pelaporan keuangan entitas nirlaba.
Sebenarnya dari data tersebut SMK Informatika Bina Generasi 3 dapat
melakukan proses atau siklus akuntansi yang akan menghasilkan laporan
keuangan yang terdiri dari laporan aktivitas, laporan posisi keuangan, dan
laporan arus kas, serta dapat disusun sesuai dengan PSAK No. 45 tentang
pelaporan keuangan organisasi nirlaba.
43
3.6.2 Penyusunan dan Pelaporan Keuangan pada SMK Informatika Bina Generasi 3 berdasarkan PSAK No. 45
3.6.2.1 Kebijakan AkuntansiDalam proses pembuatan laporan keuangan, penyusun menggunakan
Microsoft Excel. Dalam penyusunan laporan keuangan SMK Informatika Bina
Generasi 3 terdapat beberapa kebijakan akuntansi sebagai berikut:
1.) Periode penyusunan laporan keuangan yang dibuat oleh penyusun yaitu
selama tiga bulan yang dimulai dari 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Maret
2018. Penyusun menggunakan periode selama tiga bulan karena
keterbatasan data dan waktu yang ada.
2.) Metode dalam menghitung penyusutan aset tetap yaitu menggunakan
metode garis lurus dan tanpa nilai residu.
3.) Berdasarkan informasi yang tersedia penyusun membuat data mengenai
tanah, gedung dan bangunan, peralatan dan inventasi, serta perlengkapan
sekolah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Data Tanah dan Bangunan SMK Informatika Bina Genrasi 3
Tabel 3.4
Data Peralatan dan Inventaris SMK Informatika Bina Genrasi 3
44
Tabel 3.5
Data Perlengkapan SMK Informatika Bina Generasi 3
4.) Menentukan daftar akun yang akan digunakan. Dalam menentukan daftar
akun, penyusun menggunakan asumsi yang berdasarkan urutan likuiditas
atas informasi yang tersedia.
Berikut ini hasil asumsi penyusun mengenai daftar akun SMK Informatika
Bina Generasi 3 per 31 Desember 2017.
Tabel 3.6
Daftar Rekening Akun
NO. AKUN NAMA AKUN
PERKIRAAN
DB/CR LA/LPK
1-100 ASET LANCAR1-110 Kas dan Setara Kas DB LPK
1-120 Piutang Usaha DB LPK
1-130 Perlengkapan DB LPK
1-200 ASET TETAP
1-210 Tanah DB LPK
1-220 Gedung dan Bangunan DB LPK
1-230 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan CR LPK
45
NO. AKUN NAMA AKUN
PERKIRAAN
DB/CR LA/LPK
1-240 Kendaraan DB LPK
1-250 Akumulasi Penyusutan Kendaraan CR LPK
1-260 Peralatan dan Inventaris DB LPK
1-270 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Inventaris CR LPK
1-280 Aset Tetap Lainnya DB LPK
1-290 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya CR LPK
2-100 LIABILITAS JANGKA PENDEK
2-110 Utang Usaha CR LPK
2-120 Utang Upah dan Gaji CR LPK
3-100 ASET NETO
3-110 Aset Neto Tidak Terikat CR LPK
3-120 Aset Neto Terikat Temporer CR LPK
3-130 Aset Neto Terikat Permanen CR LPK
4-100 PENDAPATAN
4-110 Pendapatan TIdak Terikat
4-120 Pendapatan Dana BOS CR LA
4-130 Pendapatan Komite CR LA
4-140 Pendapatan Lain-lain CR LA
5-100 BEBAN
5-110 Beban Pengembangan Kompetensi Kelulusan DB LA
5-111 Beban Pengembangan Standar Isi DB LA
5-112 Beban Pengembangan Standar Proses DB LA
5-113 Beban Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidik DB LA
5-114 Beban Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah DB LA
5-115 Beban Pengembangan Standar Pengelolaan DB LA
5-116 Beban Pengembangan Standar Pembiayaan DB LA
5-117 Beban Pengembangan Dan Implementasi Sistem Penilaian DB LA
5-118 Beban Pembangunan DB LA
5-119 Beban Kegiatan Akhir Tahun DB LA
5-120 Beban Perlengkapan DB LA
5-121 Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan DB LA
5-122 Beban Penyusutan Kendaraan DB LA
5-123 Beban Penyusutan Peralatan dan Inventaris DB LA
5-124 Beban Lain-lain DB LA
Sumber: Asumsi penyusun berdasarkan informasi SMK Informatika Bina Generasi 3
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai klasifikasi daftar akun yang
digunakan, berikut penjelasannya :
46
1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sebagai akibat dari
peristiwa dimasa lalu dan diharapkan diperoleh manfaat ekonomi dimasa
depan bagi suatu entitas. Aset terbagi menjadi dua, yaitu :
a. Aset lancar
Aset lancar adalah sumber daya yang dimiliki entitas sebagai akibat dari
peristiwa dimasa lalu dan diharapkan diperoleh manfaat ekonomi dimasa
depan yang akan terealisasikan dalam waktu kurang atau sama dengan
satu tahun selama siklus operasional normal suatu entitas. Aset lancar
untuk SMK Informatika Bina Generasi 3 terdiri dari kas dan setara,
piutang, dan perlengkapan.
b. Aset tetap
Aset tetap merupakan aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap
pakai dan digunakan dalam kegiatan operasional, serta mempunyai masa
manfaat satu tahun atau lebih.
2. Liabilitas (kewajiban) adalah kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya dapat mengakibatkan arus kas keluar
entitas yang mengandung manfaat ekonomi.
3. Aset Neto
a. Aset Neto Tidak Terikat umumnya meliputi pendapatan dari jasa,
sumbangan, dan dividen atau hasil investasi, dikurangi beban untuk
memperoleh pendapatan tersebut. Batasan terhadap penggunaan aset
neto tidak terikat dapat berasal dari sifat organisasi, lingkungan operasi,
dan tujuan organisasi, serta perjanjian kontraktual dengan kreditur atau
pihak lain.
b. Aset Neto Terikat Temporer merupakan aset bersih yang
pembatasannya berupa pembatasan waktu maupun penggunaannya.
Informasi mengenai jenis pembatasan ini dapat disajikan sebagai unsur
terpisah dalam kelompok asset bersih terikat temporer atau disajikan
dalam catatan atas laporan keuangan.
c. Aset Neto Terikat Permanen merupakan aset bersih yang
pembatasannya dilakukan terhadap aset seperti tanah atau bangunan
yang disumbangkan untuk tujuan dirawat atau tidak untuk dijual, asset
yang disumbangkan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan
secara permanen.
47
4. Pendapatan merupakan jumlah uang yang diterima oleh suatu entitas dari
aktivitasnya. Pendapatan SMK Informatika Bina Generasi 3 terdiri dari
penerimaan dana BOS dan pembayaran biaya pendidikan dari siswa seperti
SPP, biaya praktek, dan biaya prakerin.
5. Beban merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional suatu
entitas. Beban yang terjadi SMK Informatika Bina Generasi 3 terdiri dari:
a. Biaya Pengembangan Kompetensi Kelulusan merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk menyelenggarakan uji komptensi kejuruan atau
bahasa inggris siswa.
b. Biaya Pengembangan Standar Isi merupakan biaya yang dikeluarkan
untuk penyusunan atau pengembangan silabus.
c. Biaya Pengembangan Standar Proses merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pengadaan alat/bahan habis pakai praktikum
pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler, dan penyelenggaraan kegiatan
prakerin.
d. Biaya Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidik merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan kegiatan MGMP, akomodasi
menghadiri seminar atau workshop, dan pelaksanaan akreditasi.
e. Biaya Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk penyediaan buku teks pelajaran, perbaikan atau
perawatan perpustakaan serta sarana dan prasarana sekolah.
f. Biaya Pengembangan Standar Pengelolaan merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk penyelenggaraan kegiatan PPDB, pembelian alat tulis
kantor, perlengkapan kesehan dan peralatan kebersihan.
g. Biaya Pengembangan Standar Pembiayaan merupakan biaya yang
dikeluarkan untuk pembayaran listrik, internet, kebersihan, dan honor
guru serta karyawan setiap bulannya.
h. Biaya Pengembangan Dan Implementasi Sistem Penilaian merupakan
biaya yang dikeluarkan untuk penyelenggaraan kegiatan penilaian
tengah semester (PTS), penilaian akhir semester (PAS), ujian sekolah,
ujian nasional.
i. Biaya Pembangunan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
membangun fasilitas sekolah seperti menambah ruang kelas,
laboratorium komputer, perpustakaan dan lain-lain.
48
j. Biaya Kegiatan Akhir Tahun merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
menyelenggarakan kegiatan akhir siswa kelas 12 seperti kegiatan
pendalaman materi, try out, dan kegiatan wisuda.
3.6.2.2 Langkah-langkah Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan PSAK No. 45Dalam proses atau siklus akuntansi terdapat beberapa langkah yang
harus dikerjakan dalam menyusun laporan keuangan antara lain:
1. Membuat daftar rekening akun atau neraca saldo awal
Langkah pertama yang dilakukan dalam proses penyusunan laporan
keuangan yaitu membuat neraca saldo awal. Penyusun membuat daftar rekening
akuntansi untuk digunakan sebagai sumber data dalam mengidentifikasi jurnal-
jurnal yang akan dibuat pada form jurnal. Tabel yang disajikan pada sheet ini
berisi nomor akun, nama akun, pos normal atau saldo normal, serta saldo awal
akun (saldo yang penyusun buat dengan asumsi berdasarkan informasi pemilik
yayasan). Pada saldo akumulasi penyusutan aset tetap, penyusun menghitung
berdasarkan data aset tetap yang tersedia dan kebijakan akuntansi yang ada.
Berikut perhitungan akumulasi penyusutan aset tetap sebagai dasar pembuatan
neraca saldo awal pada SMK Informatika Bina Generasi 3:
Tabel 3.7
Perhitungan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Berdasarkan data yang telah dilampirkan diatas, berikut gambaran tabel
neraca saldo awal pada SMK Informatika Bina Generasi 3:
49
Gambar 3.6
Neraca Saldo Awal
2. Membuat Jurnal Transaksi
Berikut jurnal umum yang dibuat penyusun atas transaksi yang terjadi
pada SMK Informatika Bina Generasi 3:
Gambar 3.7
Jurnal Umum
Setelah neraca saldo dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat jurnal
umum. Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi akuntansi sebelum
diposting ke dalam buku besar. Jurnal memberikan informasi yang kronologis
50
dan sesuai dengan jenis transaksi yang terjadi. Penjurnalan yang dilakukan
penyusun dibuat sesuai dengan informasi yang tersedia pada SMK Informatika
Bina Generasi 3. Informasi tersebut berupa penerimaan kas dan pengeluaran
kas yang di rutin dilakukan untuk kegiatan operasional sekolah.
3. Membuat Buku Besar
Setelah jurnal umum selesai dibuat maka proses selanjutnya adalah
membuat buku besar. Buku besar mengklasifikasikan informasi pencatatan,
dimana bagan perkiraan atau akun bertindak sebagai daftar isi buku besar.
Proses transfer informasi dari jurnal ke buku buku besar disebut sebagai posting.
Posting berguna untuk mengelompokkan transaksi ke dalam aset, liabilitas, aset
neto, pendapatan dan beban. Pada akhir periode, saldo akhir dalam buku besar
akan digunakan untuk membuat neraca saldo.
Berikut gambaran format buku besar yang dibuat penyusun:
Gambar 3.8
Buku Besar
4. Menyusun Neraca Saldo
Setelah seluruh transaksi diposting ke dalam buku besar, maka langkah
selanjutnya adalah menyusun neraca saldo. Neraca saldo berisi rekapan
51
transaksi dalam satu periode akuntansi dalam bentuk bagan. Berikut gambaran
format neraca saldo:
Gambar 3.9
Neraca Saldo
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan
dengan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan informasi yang tersedia SMK
Informatika Bina Generasi 3 tidak terdapat biaya dibayar dimuka maupun biaya
yang masih harus dibayar, sehingga jurnal penyesuaian yang dibuat oleh
penyusun hanya sebatas penyesuaian mengenai penyusutan aset tetap dan
penyesuaian perlengkapan. Dalam penyesuaian penyusutan aset tetap
penyusun menggunakan metode garis lurus dan setiap aset tetap memiliki umur
ekonomis yang berbeda. Berikut perhitungan penyusutan atas aset tetap:
Rumus Penyusutan Metode Garis Lurus = Harga Perolehan – Nilai Residu Umur Ekonomis
Penyusutan Gedung dan Bangunan 31 Maret 2018
Rp 737.499.705 – Rp 0 x 3 bulan = Rp 9.218.746 20 tahun 12 bulan
52
Penyusutan Kendaraan 31 Maret 2018
Rp 10.500.000 – Rp 0 x 3 bulan = Rp 328.125 8 tahun 12 bulan
Penyusutan Peralatan dan Inventaris 31 Maret 2018
Rp237.880.000 – Rp 0 x 3 bulan = Rp 11.894.0005 tahun 12 bulan
Dan diketahui bahwa pada 31 Maret 2018 sisa perlengkapan yang ada senilai Rp 83.255.000,-. Maka berdasarkan informasi tambahan tersebut, berikut format jurnal penyesuaian yang dibuat oleh penyusun:
Gambar 3.10
Jurnal Penyesuaian
6. Membuat Neraca Lajur
Gambar 3.11Neraca Lajur
Neraca lajur merupakan alat bantu dalam penyusunan laporan keuangan.
Membuat neraca lajur tidak wajib dilakukan karena merupakan pilihan bagi suatu
entitas. Neraca lajur dapat berfungsi untuk memeriksa ketepatan perhitungan
53
yang dilakukan. Bentuk neraca lajur terdiri dari 10 kolom yang merupakan lima
pasang kolom debit-kredit yaitu neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo
disesuaikan, laporan aktivitas, dan laporan posisi keuangan.
3.6.2.3 Penyajian Laporan Keuangan SMK Informatika Bina Generasi 3 berdasarkan PSAK No. 45Setelah proses atau siklus akuntansi dikerjakan, maka akan
menghasilkan informasi berupa laporan keuangan. Berdasarkan penerapan
PSAK No. 45 laporan keuangan entitas nirlaba yang dihasilkan terdiri dari:
1. Laporan AktivitasBerikut laporan aktivitas pada SMK Informatika Bina Generasi 3 yang
dibuat oleh penyusun:
Gambar 3.12
Laporan Aktivitas
Berdasarkan PSAK No. 45 tujuan utama laporan aktivitas adalah
menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang
54
mengubah jumlah dan sifat aset neto. Laporan aktivitas mencakup entitas nirlaba
keseluruhan dan menyajikan perubahan aset neto selama suatu periode.
Laporan aktivitas pun menyajikan jumlah perubahan aset neto terikat permanen,
terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode.
Pendapatan disajikan sebagai penambah aset neto tidak terikat,
terkecuali apabila penggunaannya dibatasi oleh penyumbang dana, dan beban
sebagai pengurang aset neto tidak terikat.
Sumbangan disajikan sebagai penambah aset neto, sesuai dengan ada
dan tidaknya pembatasan dari penyumbang, apakah ketentuan dari penyumbang
termasuk terikat permanen, terikat temporer atau tidak terikat.
Dalam laporan aktivitas tersebut penyusun membuat laporan aktivitas
berdasarkan PSAK No. 45 bentuk A yang melaporkan informasi dalam bentuk
kolom tunggal. Dimana laporan tersebut menyajikan pendapatan dan beban
yang tidak terikat dibuat secara terperinci.
2. Laporan Posisi Keuangan
Gambar 3.13
Laporan Posisi Keuangan
Berdasarkan PSAK No. 45 tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk
menyediakan informasi mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi
55
mengenai hubungan diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Berdasarkan data yang ada SMK Informatika Bina Generasi 3 memiliki aset yang
terdiri dari aset neto tidak terikat dan aset neto terikat permanen, berikut
penjelasannya:
a. Aset Neto Tidak Terikat
Aset neto tidak terikat yang dimiliki oleh SMK Informatika Bina Generasi 3
sebagian besar berasal dari sumbangan dana BOS, pendapatan komite dan
sumbangan ketua yayasan yang digunakan untuk kegiatan operasional sekolah
karena tidak ada batasan waktu dan penggunaan terhadap pendapatan yang
diterima. Jumlah aset neto tidak terikat yang terdapat pada laporan posisi
keuangan merupakan jumlah aset neto akhir tahun yang ada pada laporan
aktivitas. Aset neto tidak terikat merupakan penjumlahan antara saldo awal aset
neto tidak terikat dengan kenaikan aset neto tidak terikat dalam suatu periode.
b. Aset Neto Terikat Temporer
Aset neto terikat temporer yaitu aset bersih yang memiliki pembatasan
dalam waktu dan penggunaannya. SMK Informatika Bina Generasi 3 tidak
memiliki donatur darimanapun sehingga tidak muncul besaran aset neto terikat
temporer pada laporan posisi keuangan.
c. Aset Neto Terikat Permanen
Menurut PSAK No. 45 aset neto terikat permanen merupakan aset bersih
yang pembatasannya permanen terhadap aset, seperti tanah, bangunan, atau
karya seni yang diberikan untuk tujuan tertentu, untuk dirawat dan tidak untuk
dijual atau aset yang diberikan untuk investasi yang mendatangkan pendapatan
secara permanen. SMK Informatika Bina Generasi 3 memiliki tanah dan
bangunan senilai Rp 1.258.699.705 dan dicatat sebagai aset neto terikat
permanen dalam laporan posisi keuangan tersebut.
3. Laporan Arus KasLaporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi
mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar dalam suatu periode. Dapat
dilihat laporan arus kas diatas disajikan atas tiga aktivitas, yaitu aktivitas operasi,
aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Aktivitas operasi berisi informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran kas atas kegiatan operasional sekolah,
dimana transaksi tersebut merupakan transaksi yang memengaruhi perubahan
aset neto. Aktivitas investasi yaitu arus kas yang berasal dari transaksi mengenai
aset tetap, seperti pembelian peralatan. Aktivitas pendanaan merupakan arus
56
kas yang memengaruhi liabilitas jangka panjang dan sumbangan berupa
bangunan dan aset investasi. Pada laporan arus kas yang dibuat oleh penyusun
tidak terdapat aktivitas pendanaan.
Penyusun membuat laporan arus kas berdasarkan PSAK No. 45 dengan
metode tidak langsung. Perbedaan antara metode langsung dan tidak langsung
terletak pada aktivitas operasi. Pada laporan arus kas diatas terlihat terdapat
rekonsiliasi perubahan atas aset neto yang merupakan jumlah kenaikan aset
neto pada laporan aktivitas. Dan tidak terdapat rincian penerimaan pendapatan.
Sedangkan laporan arus kas metode langsung pada aktivitas operasi
penerimaan pendapatan dan pengeluaran disajikan secara rinci.
Berikut laporan format laporan arus kas yang dibuat oleh penyusun:
Gambar 3.14
Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
57
SMK Informatika Bina Generasi 3Catatan atas Laporan Keuangan
Untuk Periode 1 Januari 2018 s.d. 31 Maret 2018
Catatan AEntitas menyajikan hadiah atau wakaf berupa kas atau aset lain sebagai
sumbangan tidak terikat karena tidak adanya pembatasan dalam penggunaan
dari pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali. Aset
neto tidak terikat disajikan dalam laporan aktivitas sebagai aset neto yang
dibebaskan dari pembatasannya. Aset neto tidak terikat yang diperoleh untuk
periode 1 Januari 2018 s.d 31 Maret 2018 berasal dari sumbangan dana BOS
senilai Rp 66.080.000,- dan sumbangan komite senilai Rp 160.795.000,-.
Catatan BTidak terdapat aset neto terikat temporer untuk periode 1 Januari 2018
s.d. 31 Maret 2018 pada SMK Informatika Bina Generasi 3, karena tidak adanya
pembatasan waktu atau pembatasan penggunaanya, atau keduanya oleh
pemberi sumber daya yang tidak mengharapkan pembayaran kembali.
Catatan CEntitas menyajikan hibah atau wakaf berupa tanah dan bangunan senilai
Rp 1.258.699.705,- sebagai sumbangan terikat permanen karena pembatasan
eksplisit yang menyatakan tujuan pemanfaatan aset tersebut didgunakan untuk
memperoleh aset tetap.
Catatan DAset neto yang dibebaskan dari pembatasan pemberi sumber daya yang
tidak mengharapkan pembayaran kembali melalui terjadinya beban tertentu
atau terjadinya kondisi yang diisyaratkan oleh pemberi sumber daya yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali.
Tujuan pembatasan yang dicapai:
Beban Operasional Rp 213.394.431
Peralatan yang dibeli dan dimanfaatkan Rp 7.527.200
Rp 220.921.631
Catatan EPenghasilan yang diterima berasal dari pendapatan dana BOS dan
58
pendapatan komite. Tidak terdapat penghasilan lain dan investasi jangka
panjang pada SMK Informatika Bina Generasi 3
Catatan FBeban Operasional yang terjadi adalah:
Jenis Beban Total
Beban Pengembangan Kompetensi Kelulusan Rp 8.075.500
Beban Pengembangan Standar Isi Rp 2.750.000
Beban Pengembangan Standar Proses Rp 11.261.075
Beban Pengembangan Pendidik dan Tenaga Pendidik Rp 2.400.000
Beban Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah Rp 4.357.450
Beban Pengembangan Standar Pengelolaan Rp 22.405.125
Beban Pengembangan Standar Pembiayaan Rp 66.147.300
Beban Pengembangan & Implementasi Sistem Penilaian Rp 8.721.400
Beban Pembangunan Rp 22.124.000
Beban Kegiatan Akhir Tahun Rp 13.450.000
Beban Perlengkapan Rp 30.241.700
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan Rp 9.218.746
Beban Penyusutan Kendaraan Rp 328.135
Beban Penyusutan Peralatan dan Inventaris Rp 11.894.000
Beban Lain-Lain Rp 20.000
Jumlah Beban Rp 213.394.431