t . . jilid ii sa...

34
.. ..... \ tl ... ( t / \ . DASAR OASAR · PERENCANAAN TEKNIS · JARINGAN IRIGASI; 't JILID II SA LURAN . . ' .. . , . ' Oleh : . . r 1 . R. Sarah Reksokusumo I lfl BADAN PENERBIT PEKERJAAN UMUM JL. PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU JAKARTA SEL.ATAN r ' •. ' ' . .. .. tt .. I f v •

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

..

.....

\ tl ...

(

t

/

\ . DASAR • OASAR

· PERENCANAAN TEKNIS · JARINGAN IRIGASI; 't

JILID II

SA LURAN

. .

' ~,' ~~ .. . , . ' Oleh :

• . .

r

1

. R. Sarah Reksokusumo

I

lfl BADAN PENERBIT PEKERJAAN UMUM ~ JL. PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU • JAKARTA SEL.ATAN

r '

•.

' '

. .. . .

tt

..

I f v •

Page 2: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 3: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

M 1 L H\ P E • i P t ~.; · \ I~ ~. 1• : c

PUSLlf B Al'lG PU

Page 4: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

.... ,,.. . ...,.,, ""'·""'· ,...,., ..... -.... ··' . : : _; '~ ,:.\ r'J G

· · ~ . t\ i( A AN ----------

/8/ H/T/L

Page 5: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

DASAR-DASAR UNTUK MEMBUAT

PERENCANAAN TEKNIS JARINGAN IRI-GASI

JILID II

SA LURAN

Oleh :

R. Sarah Reksokusumo

--~------- - ~

' n! Depa-rtemen Pekerjaan Umum : :;~ ,I dan Ten3['a l is trik j <~~~ PERPUSTAKAAN ~

! I •

BADAN PENERBIT PEK'ERJAAN UMUM J L. PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU • JAKARTA SELAT A N

Page 6: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

Cetakan pertama : bulan September 1975.

~ CEPARTI:MEN PEKEr:IJAAN UMUM

D ll S L IT B I~ N G i ·· t A P U S ·r t ... K A A N __ .......,. ______ - --·----·- --- -----· -----

Diter.im ~i t9l lf/J,6 RF/H/1=1-t..

N.l. : o2f'( / ,76.

N.K. : b~ . 'ill I I I<.E.K. / <+- ,_

I Hak terbit ada pada Badan Penerbit Pekerjaan Umum

' --- · ··~- . ·-

/Departe--. et'l F~k. ;,.,-;::: U --·~1 ~·;·•· ·• "T1Um

I dan Ten:.:ga u tri"K I PERPGSTAKAAN I

L>= %4 ~ 8 ~n~ .---

Page 7: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

KA.T.A. PENGANTAR DARI PENERBIT.

Buku PENYELIDDillf PENDAHULUAN UN'l'UK PEREl-JCANAAN TIUGASI ini , semula berj udul PIONIEilBN STUDIE di tulis oleh R.SARA.H REKSOh.'UStn•'lO se -

bagai diktat atau pegangru1 bagi peserta Kursus Exploitasi ~rigasi yang diselenggarakan oleh IPPUTL di Bandung.

Bahan - b.ahan yang ditulis disini merupakan sari penga.laman penulis yang ternyata mendapat tanggapan yang baik dari petugas pengairan dari

daerah / dilapangan. Menging-d.t banyaknya peminat,maka. Badan Penerbit Peker­

jaan Umum dengan senang hati memenuhi permintaan Direktorat Irigasi,Direktorat Jenderal Pengairan,untuk menerbitkan dan menyebar luaskan naskah yang berharga ini.

Dalam terbitan sekarang ini ta.mpak jelas bahwa naskahnya berasal dari

diktat yang digunakan sebagai baha.n memberi pelajaran clirnuka klas dan ada kesan· bahwa bahasa yang digunaJcannya ialah 11 bahasa lisan " ; namun demikian

hal tersebut tidak mengurangi nilai materinya sendiri.

Buku ini terdiri dari 3 ( tiga ) j ilid dengan j udul yang sama dengan

isi yang saling melengkapi.-

Jakarta, J u l i 1975.

BADAN PENERBIT PEKffiJAA.N UMUM.

Page 8: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 9: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

i.

Petunjuk Wltuk

Bab. I. Pembuata.n peta. Petak dan Penentuan nama pekerjaan Irigasi - - - - - - - - - - - - I.

Bab. II. Penanganan pembuata.n saluran2 tersier oleh para petani pemakai air - - - - - - - - - - - -X.

Bab. III. Pembagian air dalam saluran induk / s eku.."lder - - - - - - - - - - - - - - - XI.

Page 10: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 11: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

Bab 1.

PErU,JJUK UJTUK

1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

pekerjaan Irigasi.

2. Penanganan pembuatan saluran-2 tersier oleh para pe -

tani pemakai air. ' .

3. Pemb~an __ air_ dalam saluran induk/_sekunder. ..

Untuk perencanaan pekerjaan Irigasi perlu terlebih dahulu dibuat

peta-p~te1~, satu dan lain hal karena peta petak merupaka.n dasar untuk­

menentuka.Jl. ukw:·an2 pelbagai bagi3li pekerjacm yang diperlukan.

Dari peta.o.petak terlihat seluruh dnerah yang diairi, batas dun-

luD.snya petak-2 sekonderltersier, r:mgkaian saluran pembawa yang beru­

pa saiuran2 induklsekoriderl tersier dan saluran2 pembuang tersierlse -

kw1der, loka:si bangw1an pengambilan air dalam sungai, baik yang berupa

bendung maupun pengambil~ . .ri beba.s serta lokasi bangunan-2 bagi I sadap-

yang ada d.i dalam salura11 induk I sekonder.

Dalam pembuatan peta-petak ~1arus secara irigasi teknis tegas ada

penrl:-sahan antara saluran pembatiTa. clan saluran pembuang, jadi tidak di-

perkeno.nka.n ada salura.n-2 campuran, karena perihal itu akan menimbulkan

pendtmgkalc.-m didalam salurcm peinbu.::-ng dengan segaLt. akibatnya penggena-

ngan-penggenangan.

Dengan adanyn pemisahtl.Il tersebut mak:1 saluran-2 pemba'tv~ bernda

dilapo.ngan yang tinggi, dapat rnerupnlcnn salurnn ga.ris tinggi atau sa-

lur::'.ll pu.ngGung, sedangktlll s:Uura.n.-2 pembu.mg berad~ di lembah-2.

Untuk pembuatan peta.-petak clipergWlaka.n peta detail, yai~u pe­

ta situasi skala 1 : .5.ooo, di.mana dilukiskan ~aris t.inggi ( tranches),

berint'erval 1 m untuk lapangan yang bergelombang,/berbuldt dan o,.5o m

untuk lapangan yang agak datar •

...) Setelah peta. tersebut dipela.jari sebaik-2n;:ra dan telah dida.pat

kesDn tentanr; fornasi dan lmmi.ringann;ya lapangan, malca da)atlah dirun-

Page 12: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

II

ambil ketentuan tanah _::rang tertingr;i yang akan diairi Jan tem~)at, ba-

ngunan pengambilan di dalam s unga.i yang akan diambil airnya.

Bila bangunan pengambilan diclalari1. s ungai merupakan bangunan free

intake, maka perlu dicarikan tempat, dimana aliran aj_r sungai tidak

ber-pinda.h2, pada umtnnnya ditempat .yang ada palungnya seperti ha.Jnya

dengan

temp2t free intake Janjar Cahyana ( K~ Serayu ) ~

temp at free intake Singomerto ( K. Serayu ) . temp at free intake Gambarsari ( T'

A• Serayu ) . Bila bangw1an pengambilan clidalam s ungai merupakan be.1dung, rna-

lea perlu dicarika..1 temp at ba,;ian s ung~,j- yang agak lurus dan dimana -

mercu bendung tidak hegitu tinge,!]_ dis.tas dasar sungai. Poros bendung

umumnya direncane.kan tegak hli'us terhadnp alirannya air sungai, peri-

lnl m<m<'. demi kebaikan mengalirrrya ~ir banjir lilvat bendw1g~ Bendung2

ya.nr; d.iperldrakan tak dapat selesc.i d.ihangw1 dalam satu musira, seba -

i1mya d:Lcenca.nakan didalam coupure.

Perhitungan ketinggian nercu be.ildung d.apat dilakukan -ebagai

contoh berikut :

Page 13: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

III

Umpama ketinggian tanah tertinggi yang d.iairi •••••••••••••••••

Tinggi air genangan diatas tru1ah •••••••••••••••••••••••••••••• Kehilangan teka11.a1"l pada bangunan penga.Mbilan disaluran tersier.

Ketinggian air didalam saluran teraier ••••••••••••••••••••••••

Jarak tanah tertin~r~i sampai hilir bangunan sadap saluran induk 0,250 km, lterniringan saluran tersier 0,40 m/lan, jadi kehilangan tekan.ar1 0, 25 x 0, 40 m • • . • . . . ~ . . . -. . • . . . . . . • . . . • • . . . . • . . .•.•• · •••

Ketinggian air clihilir bangunan sadap ••••••••.••••••••••••••••

Kehilangan tekanan pada bangunan sadap yang dil)erlengkapi piritu ukur itRonluV'Illr • • • • • • • • ••••••• • •••••• • •••••••• • • • • ••• • •• • •• • •• • • • :

+ 98,-- m.

o,1o m.

o, 10 m.

+ 98,20 m.

0,10 m.

+ 98,30 m.

o, 10 m.

Ketinggian air dalam saluran induk dihulu bangunan saclap .•••••• : + 98,40 m.

J arak bangunan sadap sampai hillr bangunan ukur tipe amba.ng te­tap o,5o km, kemiringan saluran induk o,2o m/km, jadi kehilang-an tekanan 0, 50 x 0, 20 m •••••••••••••••••••••••••••••••••• ·• • • • : + 0, 1 0 m.

Ketinggian air dihilir bangunan ukur ••••••••••••••••••••••••••

Kehilangan tekana.n pada bangunan ukur tipe ambang tetap · h •••••

Ketinggian air dihulu bangunan 1ikur •••••••••••••••••••••••••••

Jarak bangunan ukur sainpai pintu pemasuka11. bendung ( intake ) 20 - 30 m, jadi ketinggian air dihilir intake praktis tetap •••

Kehilangru1 tekanan dalam intake ••••.••••••••••...•••••••••••••

Ketinggian air dihulu l)erldllllg •••.•..•....••••.•.........••••••

lfercu bendu&1.g ditete.pkan 0,10 lebih tingf,"i untuk keamanan, jadi ketinggi:~n mercu •..................................•.....•••••

+ 98,50 Iile

o,4o m.

+ 98,90 m.

+ 98,90 m.

0,20.m.

+ 99,10 m.

+ .99,20 m. ==========

Page 14: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

IV.

Selanj utnya setelah tempat •bangunan pengambilan air dalam s ungai diten-

tukan, maka ketinggian air saluran induk dihilir bangunan ukur ( didalam contoh

+ 98,.50) dibuat pegangan untuk menarik trace saluran induk/sekunder, dimana di

perhittmgkan secara kasar kemiringan salura.n sebesar o,4o m/lm w1tuk daerah -

yang luasnya kurang· dari 2.000 ha, 0,3.5 m/km untuk daerah yang luasnya 2.000 -

4.000 ha da.n. o, 30 m/km tiDtuk daerah lebih darl 4-.000 ha. ?erihal itu berlaku­

untuk saJ.ura.n ir~duk/sekunder yang merupa.kan saluran garis tin;~gi ( tranches), -- .

sedanekan untu~c saluran yang inerupakan -sa.lura.n punggung Menurut kemiringari ;, !" •

pW1ggw1g lapanga.n. 0

Dengan car a demikian setelah ·trace-2 saluran induk/ sekw1der ditarik, -

maka lapangan yang direnca.nakan akan diairi dapatlah dibag:i. secara irigasi tek­

nis dalam petak-2 tersier maupun sekunder.

Syarat utama- dari pada pekerjaan membagi lapangan dalam p_et~k ... 2_ye~.lcili

sebagai ber~t :

1. Petak tersier harus mendapat _ ~~ hany:t dari satu bangwt<.Ul sadap di- saluran

induk/ sek~der.- ·

2.- Petak tersier harus sedapa.t mungkin _lcelihatan bebas (survey.::.able) dan ja -

rak sa1.-lah yang terj·a-uh dari bangunan sad:.r_p __ janga.n lebih dari 3 km, satu -

dan-lain h~l agar pengurusan/pemb~gi~a air 9iPetak tersier dap~t ~udah/

tidak su.kr.ll" dilakukan oleh. para ulu-2 sebn.gai petugas dari para petani pe-

makai n.ir. ---~ ----

'~ LU<lS. pct-e.ic t.er.s.ier tergantung d.ari formasi/bentuk lapP.ngan • .Jengu.n persyo.­

rat.~ se-•Jerti term:1ksud ·di.1t.;s d~pat d.J.ronc::ul"!k'm Mnksimum seluas 1_50 Ha. -'- -

4. B.1.tas pe'liRk tarsier h-1r11s sedapnt mungkin nynt~1 kclihatnn, misalnya diten-

tuk.:!n mcnurut :

a._ Jalf!n ray:l/,jttl<m des a/ j:1l:m kereta ::.pi.

b. S:-.U.urm1 induk/ sekondcr/ saluran mukr: .•

Page 15: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

v

c. SWlgai/saluran pembuang/lembah

d. Batas f,abupaten/Kecmnatan/Desa, bila topografi lapan~un mengi-

zinkw~. ·a. '·.·

Setelah pembagi&l petak-2 selesai, naka luas :petak:-2 tersier diten .. ,

tuka.n menurut hasil pengukuran dengan pla.aimeter yang .li.kurangi 5 - 1 O%, k!! -> ••

rena dalam pengu.."kuran den ,an planimeter ba.nguna.n-2 :rang tel..1h ada misalnya-

sa!~~:--? pembu~,,,, jalan-2 desa dan sebaga.inya turut terukur, dan pula di­

kemudian hari akan adanya_perluasan ka.11.1:·mng dan sebagainya.

Untuk kepentingan eksploitasi luas petak-2 tersier tersebut oleh-

Dinas. Irigasi sete:mpat dengan menggunakan peta-2 desa diperinci dalam. ben -

tuk dua daftar, misalnya :

Daftar kesp.tu :m.enuilj ukkan petak-2 tersier mengairi sawah-2 dari De

sa mana da.n d.aftar ke dua menw1jukkan Desa-2 ~rar11.; se .. wahnya mendapat air di

petak-2 tersier.

Umwnnya daftar kesatu dinama..kan: Da.ftar perincian luas saT.rJah yang

diairi menurut pembar,ian petak tersier don daftar kedua dinamakan: Daftar

perincia.11 luas sawah yang diairi. menurut adrainistrasi Desa..

Daftar-2 tersebut d.apat dibuat sebag.1.i contoh berikut

Page 16: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

D.P.U.P. • •••••••••••••••••••••••••• D.F.U.'O. • ••••••••••••••••••••••••••

Daerah Irigasi Tel~ga Langsat VI

n.r.u.s. . ......................... . Daftar perincian luas saw~~ang diairi rnenurut pembagian··petak tersier

====================~==============·====::.;==========.=============================F========r=============.,==============

Nama saluran-2 Nom or petak tersier

Sa1uran Induk Te1agal TL.Kr.1.Kn.

Langsat Kiri

Sa1uran Sekunder I LG.1.Kr.

Limau Gnmpang

LG.2.Kr.

n e s a

A

r. c

I c

Adanya sawah yang <iiairi

Kecamat­an

y

y

y

y

y

Kabupa­ten

X

X

X

X

X

L u a s

75 Ha 15 Ha

48 Ha

19 Ha

99 Ha.

I I I I - -----r--+__:~:J .. --1

l I I dan seterusnya

Jum1ah sawah ·

90 Ha..

67 Ha.

99 Ha

Panjang Sa1uran tersier/ kwarter

2,15 ~m

0,30 Krn.

1,90 Km

0,50 Km.

2,70 Km.

Keterangan

=================================~==========J===========b=========~===========~========b===========================

Page 17: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

·D.P.U.P. : ........................... VII Daerah Irigasi TelagaLangsat D.P.U.D. . .......................... .

D.P. U.S. : ..... -•••••.••••••••••••••••••. .. . ~ar perincian ~-u_as sa\val!._yanr, di~!'i _menur~~t-~d-~is~rasi Desa

"~=============:~=:==:==:=="==========:=======-==:========r:::::=;::;=:::;::r:::::=::::~::=::::~============= Kabup-~-;;n- 1'1 K;ca~t.,n 1 D :-~ s:~~ran . pt.;~~~.::. ' ·--· . '· - I ter . I I Ket?rangan

·ersl.cr 1 · 1 · 1 -----1 ., Luas j Jumla.h Panjang ~ Jumlah

---. x ·--~----·~,~------~ I --:-~+,-s_;.':!.-~---r-n-d-.--~-T-L-.-K-r ..... ~-l-.-K-n-.+1--7-5-:r-a--fl~-;--r~:15 -~~~-,-2-,_1_5_K_m-+-------

l Tel.aga i. l I I ' Langs,~t .j. I

I Y 1- D I :::\nd. Tl.K~.l.KnJ l~-a-+-·-_:--1 0,30 Km

Telaga I 11 1

~~~~sat I

I ?~l.Ind. Lg.l.Kr. I 48 Ha. I

I I L1.man ----.

··--- Gam~:_~~- · I _____ J. __ !~- :a_· 'I j ~I

1 y ... i c S~l.Sek. Lq_,·l.Kr. I 19 Ha. I ~ 1 I L1.man

.-. ,.. . Ga.mpang .--·/., 1.

J:

X

·j

1,90 Kn

2,20 Km -~--~- .. -r 0,50 Kar i

Page 18: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

VIII

Dalam menjalankan tugas ekspl,1itasi folSilmug daftar-2 tersebut ba-

n,vak keGunaannya., antara lain dalam pembic'll'ao.n--2 pada rapat Pani tia Pe

ngairan :

a. Untuk menentukan areal ta...'1aman padi gadu.

b. Untuk: menentukan areal sawah ya.'1g di Bimaskan.

c. Untuk nenentukan areal tanaman tebu perusaharu1 yang menurut Undang-2

tidak boleh lebih dari J x luas Daerah Irigasi serta melarang tanah ...

tanah ditanami dengan tanaman tebu dua kali berturut-2, sehingga pe!_

lu adanya peneaturan penanaman dengail sistim rotasi tiga tahun.

d. Dan sebcgninya.

Untuk jelasnya, skema penana.i1la.t"l tersebut dapat berupa seperti eli

bawah

--------------18 bulan--:

_,,f--r - 6 bulan 1--6. bulan 6 bulan-i

Tahun ke: t e b u---------/!-~--padi---¥---polowij p ad i-

Tahun ke: II Polowijo+p a d i j t !e b U---.,....r--------:1''--·-P a d i-

Tahun !(~:lii~+p a d i--fPolowijo t padi---.f-----t e b u

Selanj utnya saluran-2, bangunan-2, petak:-2 dan lain-2 diberi nama

atau kode untuk menghindarkan kesimpa.n::; siuran dan unt.uk memudahkan

pembicaraan-2, pembuatan laporan-2 dan sebagainya.

Cara yang dipakai oleh Direktorat Irigasi ialah sebagai berikut :

Ban3u.'1an pengambila.n air dari sungai, baik yang berupa bendung,

mauptm pengambilan be bas (free intake) mendapat nama sendiri, pula sa -

luran induk dan saluran-2 sekonder. t:i-ama dapat diambilkan dari nama au -

Page 19: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

IX

nF;D.i, nam."l desa· atau nama bukit ya''1~~ 'oordekata."'l.

//Yang c]j.namakan sal~an inJu!{ ialah ba:.;ian saluran mulai dari

pintn pemasukan 1Jendung/frce intake sa."'il_Pai. dengan bangunan !>agi. llu-

lai d~ri ba.ngw1a11 terne".Jut saluran induk menjadi saluran-2 sekm1.der,

masing-2 mendapat nama sendiri dan masing-2 diperlengkapi denga11 p~

tu-2 ukur.

Ba'lgunan bagi terse but tidak mut~~.me~l,\l)~;a4 _i:,angunan bagi -·- ··- ----

pertama di saluran i_nciuk, tapi dnpat borupa bangunan bagi ke 2 atau

ke 3 dc'l.ll sebagainyo., satu dan l::dn· hal menurut situasi de.n kondisi -

rangka.i-·m saluran-2.

Yang di.namakan saluran .. sekonder j,alah saluran yang mengairi -

lebih dari satu petalc tersier dan menerima ~r dari salura.n · indW< at au

de3;~ s~ur_an __ sekonder.

Yang dina.mal<P..n bangu..."lan ~~~~ _i_~~!:l~. b~~unan di saluran ~duk/ -· ----------;---·------ -------

sekonder ye.ng meiilber:Pcan __ _ ai.J:o )~Q:Rag..~--~~~~ __ f!ekon~~!_~~uk __ ~b~

kepada petak-2 tersier.

Yang di.."larn.akan bangunan sadap ialah bangW'.&l Y~I_l~ ~raber~lli1

air kepada saluran tarsier untulc pengair~~a sebuah petak tersier.

Selanj utnya b:mgu.'lan bagi/ sadap .i uga diberi kode yang terdiri

d.ari huruf permulaan nm•lo!\ saluran, dimana b:mgunan itu berada, dan

~a urut yang mengarn.h lee arah hilir, berupa angka .Arab. B.."U1gunan2

la:innya, miaalnya bangWlan gorong-2, jembatan2, talang-2 dan sebaga_!

nya didalnm saluran induk/sekonder, juga diberi lcode menurut nomor -

ruas saluran indulc/sekonder diirJana bn.."lgWlall-2 itu berada, ditambah -

dengan huruf lcecil :11 b, c dan seb.:-lg"linya mulai dari hulu ke arah -

hilir.

Pul.a petak-2 tarsier diberi kode menurut kode bangunan bagi /

sadap yang memberikan air, ditamball dengan huruf Kr dan Kn (singkn.t­

an dari kiri a tau k3IlB.Il), bila letak peta.k tarsier dikiri a.ta'.£ di. -

Page 20: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

Ba.b 2.

X

kanan saluran induk/sel<onder. Untu.k mel\Vinglmt perihal ini, dipersi-

lahkan menelaa.1. ga.mbar Skema Daerah Irigasi Talaga Langsat terlampir

dibela.kang.

Selanjutnya untuk lenglcapny£. clalam pembuatan peta. petak, r:mg­

kaia.n sa.luran tersier pemba.wa/pembuang ditia.p petak tarsier harus te!

gambar dengan baik • .Seperti diketahui sa.luran-2 tersebut dibuat oleh

para. peta.rli pemakai nir · ( liha.tlah bab VIII hala.ma.n 1 7, 1 9, 1 9 dan 20

dimuka).

Pada lazimnya cara. rrtena.n~a."l.i pembuatan sa.lura.n-2 tarsier agar

da.pat terlaksana denga.n baik, ialah dengan jalan d.ibicarakan lebih­

d.ahult1. di Rapat Pani.tia Pengair8..J.'1. Kabupaten oleh Pemimpin Proyek/Ke-

pala P.U. Seksi w1tuk menda.patkan pengesahan dan ba.ntuan dari Ketua.­

Panitia Pengairan. (Atas dasar Pera.turan Air Umum tahun 1936 dan In-

struksi Presiden llo. 1 ta.hun 1969.)

Da.lam hal ini seterusnya Ketua Panitia Pengai.ra.n sebagai Bu-

pati Kepala Daerah memberikan instruksi-2 seperlunya. kepada para Ca-

mat yang bersangkutan.

Berhubung ~enga.n instruksi-2 tersebut lalu perlu diadakan ra­

pat-2 denga.n para peta.ni di masing-2 balai desa yang clipinr:~in oleh -

Ca.mat bersama Pemimpin Proyek/Kepala P.·;J. Selcsi. Dida.larn. rapat dibe-..,

rilcan :generanga.n-2 secukupnya dan ditentukan cara penyelengga.raan dan

pengerahannya tenaga-2. Sega.la sesuatu yang diputuskan dalam rapat di -buatldm berita acara dan dicantumkan dalam surat putusan Desa • .Dengan

denrl..kian para petani mengeta.hui kewajibannya dan secara gotong royong

melakukan pekerjaa.n-2 yang dibebankan diba.1lah pengawasan dan bimbing­

an .teknis dari Pemimpin Proyek/Kepala P. u. Seksi.

Tentang kemajuaru1ya pekerjaan, tiap bulan Bupati dan lain-2

Instansi mendapat laporan seperluqya.

Page 21: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

XI

uinum telah mengetahui, bahwa ada :Jcrbedaan dalam banyaknya

kebutuhan air irigasi bagi berjenis-2 ta.n.aman, misa.lnya kebutuhan

tanaman padi lebih banyak dari parla. lmbutu.han tanaman polmdjo, -

yan6 pula borl;lina.ll dari pada kebutuhan tanaman tehu perusal1aan.

Tanaman pa.di mernerllL'k.:an lebih ba.nyak air irigasi, karena air iri-

ga.si • dipergw1akan untuk merendam, sedangkan tanarnari-2 la.innya ha.-

nya cukup dengan siraman a.ta.u rendama.n berkala dalam waktu pendek

( dalam bahasa. Jawa 11ngeleb").

Nenurut hasil penelitian di r.1asa lampau perbandingan kebu-

tuha...J. air antara tana..11an pa-:1i, tebu dan polm..rijo ditentukan 8 : 3

: 2 (lihat halaman 12 dimuka) atau 4: 1,50: 1.

Dalam pe!cerjaan memba.gi air iri~~asi sesuai dengan rangl~ g_!

ris penggtmaan air di Daerah Irigasi Pema.li perbandinga...'l itu ditwn

bah denga.n perbandingan Wltuk keperlua.n me:nyebar bibj_tan dan peng-

olah.-m tanah sehingga perba.ndingCli.l. terse but nenjadi 1, 20 : 5, 70 :

4 : 1 '50 : 1.

Perba.nclingan ternaksud berlaJm, bile.mana pemberia.n air iri-

gasl dilakukan continue, siang malam tar us menorus Wltuk semua ko-

perluan tanaman didalam sua.tu daerah irigasi.

Selanjutnya dalam pekerjaan membat~ air irigasi ditentukan-

tanalllan pa.rU gadu tanpa idzin dipersam.akan dengan kebutuhan air un­

tuk ta.nama.n polowijo pada waktu aclanya air tidak mencukupi, sedang-

ka.n tanah yang tidak ditanarni (bera) tida.Jc diberi air. Begitu pulO:\

tanaman te bu tua., mis alnya yang di tann.rn dirnusim kemarau ta.hun lalu--·. mulai saa.t t.eleJ1 banyak turun huja.n, tidak diberi air irigasi. Lain

dari pada itu ada kalanya sebagi.an dari suatu daera...'l iriga.si merupa

kan tana.h ra:wa yang hanya dapat ditanam:i. dimusim kemarau, maka pem-

berian airnya dimusi1n kemarau harus didahulukan.

Page 22: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

XII

Selanjutnya bilamana ada suatu SWlgai diambil airnya W1tuk dua

ata.u tiga daerah irigasi dengan berlainnn kebutuhan air normal a, mi-

salnya (lihat skets diba.wah) :

/_,-~

/ (/ ~\ / c7 I \

....... \

I

\ I

didaerah X besarnya kebutuhan air nonne.l a = 2,10 1/det/ha (tanah pe­

gunungan), diJaerah Y besarnya a = 1, 75 1/de;t,/ha (tannh bergelornbang)

dan di da.erah Z besarnya a = 1 , 40 1/ det/ha ( tanah agak da.tar), maka

ai.r sWlgai pada waktu kurang me11cukupi kebutuhan dalam persamaan 't.raktu

untult tig.?. claerah tersebut, haru.s dibagi. menurut perbandingan besarnya

a, sedc.ngltan pado. waktu air sungn.:l cukup besar dan dapat memenuhi se -

luruh kebutuhan d:U.run persarnaan waktu, maka air sungai dapat dimasuk -

kan di masing-2 pintu pernasukan menurut kebutuhan maksimi.Ull tanaman-2 -

atau menurut kapasitas masing-2 saluran induk.

Dibawah contoh papan tulis perhitungan pembagian air sungai ,..·

yang terpasang eli masing-2 intake, perihal mana diwajibkan untuk memu-

dahkan poker j a an pengawas an ( controle) • Bangunan ukur yang ada didalam

saluran induk didekat hilir "intake" harus menunjukkan debiet yang se-

suai / sama dengan debiet pada PB.t'Jall tulis tersebut.

Page 23: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

COt-JTOH PAPAN TULIS YArJG · TERPASANG-D.f MASING-2 n llJTAKE" BANGUJ'.JA!J P2NGM1BILAN' AIR SUllG!; I

ae_r A b I r iga si · X. A = 2 .3'30 ba a = 2,10 1/dt/ha ( tanah pegtinungan).

:::=====-=:======="'====-===c=====~,==r=======,;=====,=========~=====r==r:::=~~~=::~==T="'=====~======r-===:::===========r======:======'J'===~==,;,=====·==='f===================

. ILuas ta"namanl Peroondwgan l k . 1 · jPerband~ngan l Luas i:.annman ' A k te l Br-myaknya air 1 f ' I sesungguh- I kebutuha·n 1 ·--ebauw~ - etan se- l1kebutuban ~ I ekuva1en se- l ngba ~s nl yan·g· har~s- d ~..:l BR ny:'lknya a ir

Jenis Ta11Bman 1 • 1 1 ga~ naman 1 ba . ... 1pem a alan 1 • "' 1 , • b

1 nya. l 1 a 2r norma 1 d. tan h da- 1 n"'man. 1 · g<n. c-"'nam- 1 . ? ~. 1 ambi1 da ri su- 11 0 l angun~>n

1 1 . 1 l a 1 · 1 1 · . 1 a l r s mgo l 1 ukur a d ·

I I , I ta I I an p'.l BWlJ8 I I ngai menurut I y ng l -

::.---------------------------~-------------~----------1-----l----~-----------t-------------+ d i t Bna h d~=:~ tar 1 pB sten · l a mbil

1 ~ : - 2 1 3 1, 1 5 · - : ·--:------~--------;-------------r~-------------+-----·--------~-----

- ! 7 I 8 l 9

I ha. I 2 . 10 = 60 ba • i I '

l 40 l 1' 40 1' 50 1' ?0 l 72 ha ; I I l

I 360 ha • 1 = 1, 50 · 560 ha • 5 ~ 70 1 3 19

l I l

I' : ! ' 2 ba. I I I

20 ba. 1 1,5o 30 ha:. 4,-- l 120 ha - l 1 I

I. I i;~; = 0,70 ? ,80 .! . - . ~~~ 'R: I 1 80 1-- 2' 10 1,- " I I

ba. 1! 1 , 40 = 1,50 129 ba. l 120 hao l o I l I I 1 I

?oo ba. I = 1, 5o 3oo ha 1, 5o i 450 ha 0

I l l I

I l 1 I

400 ha • I l l 1 l

BibiU!n

Pengo1ahan tanah

· Tanaman padi

Tanaman padi rawa

TanAlillln padi tanpa idzin

: Tanaman teht·.

· Tanaman tebu tua I

I I r . l

Tan'lman p'llavija j 1.200 ba l = 1,50 I 1.800 ba 1,:-- I 1.800 ha. / ! I

T I I I I I I I b "" • • • .... • • .m

aMh bera j - 1 - 1 - - 1 - l l I ----'--~--11-------+---------if---:-

--~~-t, , 1 1 h = • , ·• •••••• m

....- I I I I------- ·--,·-------~

i==~==:==~=====~==~===~==~==-===::::~=~:=L==~===========J==========-=====L=============l ===~~:~:=~::===L============l==:::~:=!~~:~;=l=~=:=:::::::~~:~:=

era h. Irig.'l si . 1. A = t, .ooo 'ba .• a ::; 1, 75 1/det/ba _S tana'h berge1ombang )

Pengo1ahan tanah

'Tanaman padi rawa .-

' T~n"'man pBdi i:Anpa id'7in

TA!'.amAn tebu

50 ha.

450 ha.

700 ha.

50 .ha.

800 ba.

1,75_= 1,25 ! 1,40 l

1,?5

1,25 1 --tzo = 0,70

1...12 -1 40 = 1,25 , '

1,25

l -~~----,,l1-----'-.-------.--.;_-_;_ __ _

63 ba~_. l 1, ~0 78 ha. I l I· I . I

l ! I

I ! I

563 ha. l 5' 70 3. ?09 ha. :

8 I l 75 ba. I 4,-- 3.500 ha. '!

l :J "" i I . ' c::A.J '

I I ~ 6j ha ; I 1,-- 63 I "

1 ha. l o

l.OOOha~ J 1,50 L 500 ha J 1-

J 0

i l L,OO ba. . . 1 1 l

1.550 ha. 1,25 1.938 ha;, ! 1,-- 1.938 ha. J ! b

I 1 I I 1 = • • · · •' • • m.

1 Tllnah bera 1 1 1 1 _ 1 1

. I I I I h:=,,,,.,,.m

· ~~ I 4.000ha.l - - I - . I 10, ?881-ia-.--; 1 1 1

, ~::=;;::::~==;~=======;=:==~~~~=::~======b==:~:=~~:~=~;:::;::=~=:::::=~k:~;=;==========! _===========~===t============L===~~~~=~~::~L=~===~~~~::::~~:;~=

r

Biql.tl'ln

Pengolfl'rdiln tanah

Tan::1man .pa~i

1• Tanaman padi ~8,19

I TaM~an pacli tart!)<~ id·:dn

.Tanamn tebu .

h anamn tebu tua

-~ Tanaman pA la•.rija

:J Tan;:, h bera

I I I I I I I I I I

' \ . I

I

100 ba.

900 ba.

1.000 ha.

I Li& = l 1, L~O I

1,--

l = 1,--1

I 1,--1 -1.--:· 1,40 o, 70

200 ba • · l .l,.4Q · 1 I 1,40 = ,--1.500 ha • · 11 __ 1,--

• 1. 200 ha. I

I

1.100 ha. I I I I

.,. = 1,--

I I I I I I I I I

· I l --1 I I · I I I I . I I I I I I I I I I I

. I

100 ha •. : I I

900- ha. 1

1.ooo ba. I .:..

I I I I . I.

200 ha. I I · 1.500 ha. 1 I I ·•

1.100 .:qa.

I

' J u m .1 a h : . I 6.000 ha. I - . I .

1, 20

5, 70

4,--2,80

1,--1,50

1,--

I I I I I I I I I I. I I I

I I I I I I . 1 20 ha . • ! l

5 .130 ha.. · l · I I I

4 .000 ha .

.ha •

200 ha;

2.250 ha .

I I I I I I I I

I l I. I

I -o ,~ j · (\/ I I

I o"' ~ I I ·I

.11 l I

I I I

I l I I

1 I

I -1 l ·b = ···· ··-···· m I 1 I

t • f h = •.••••.•.•.•• m - - ··;

===========----­-----============================:::·..:: ::"":~=-

K u t e ranga n

---~---------~------~-------------------------10

;.';, .Adanya air s · · unga 2 Y13ng d itm suk:kan

Intake X = ?.,.500 1/det.

Intake !

Intake Z · .. 3~oee - rr

= :Z.OOO - n ( sunga i disa-Jum1ah air dap keri ng) sungai = 7.500 1/det. •

Luaa t 'maman ekuvalen ko1om 6

Da e.rah Irigasi X = 5 • 754 ha •

Daerah Ir~gasi y = 10 .2815 ha ..

DAerah Iri gasi Z = 1?.800 ha :

Jumlah = 2S. B42 ba .

Angka pasten pembagian a~~ ....._ sungai MQQ . 28.1542 = 0,26

···~······ •••••• , tg1 I . . · • ••• •••• • 19 ·

. . . . ... :-·-

Juru P$nga ir"ln ~ ......... .

( ...... ~ . . . . . . . . ) . . . . . . . . . . .-

·(··· ···~·· · .. ) ' e e • .• e I e .. •• e e • · e e. .-

-==~~() ha • · . i . ! .3 .J28_ J.i det .l Q = : .·.:.' ~ - . • 1/det~·

----_-:--========±=========~==,~.,===============L==="=======,;,,==:======="'=========---_ _,__~---------------'-----_:.._-,...;_ ___ :_ _______ ' ---============·===========<====== ==~===~=========~==:=~===~======d=============~==============d========== -================.===

Page 24: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 25: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 26: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

XIV

Seterusnya adanya air dl~alur.:::u.1 induk harus dibagi kepada tanama.ll-2

yang ada pada waktu itu, setelah dikurangi dengan kehilangan air karena

peresapan/penguapan d:i.saluraa inr:uJc, Y311f~ besarnya. dapat ditentukan :!: 1 O%

dimusim penghujan dan .:!:. 20;; dimusim kemarau. Demikian pula dengan pasten­

debiet dipemasukan saluran-2 selmnder untuk pernbagiannya air kepada pe -

tak-2 tersier dikurangi dengan kehilangan air, karena peresapan/penguapan

di saluran-2 sekunder, maka seba.:sai akibatnya angka pasten pembagian air

di saluran-2 sektmder lebih kecil dari pada angka pasten di saluran induk.

Dengan demikian petak tersier terakhir dapat menerima pembagian

air tidak kurang dari pasten-nya.

Untuk tertibnya pembagian air dan untuk memudahkan controle, diti­

ap bangunan bagi da.11 bangw1an sadap di pasang pula papan-2 tulis yang me­

nunjukkan perincian luasnya ta.naman-2 mennrut laporan tanaman yang dibuat

tiap i bulan oleh para Pengamat Pengairan, misalnya: pembibitan, pengola­

han tanah, tanaman padi, tanaman padi rawa, tana.man tebu, tana.ma.1. tebu tua,

tana.ma.n padi gadu tanpa idzin, tanaman polowijo, tanah bera, perincian be­

sarnya lU'lgka perbandi.ngan kebutuhan air masing-2 tana.man, dan sebagainya.

Untu..tc pembagian air luas tanaman-2 pad.a papa.n-2 tulis selam.a jangka l'laktu

laporru1 (! bulan) tidak berobah, seda.ngkan angka pasten dapat tiap waktu

berobah menurut adanya air sune;ai/saluran-2 yang tersedia.

Contoh papan-2 tulis y.mg terpasang dipemasukan saluran-2 sckon­

der pada bangu.'lan bagi dan banguna.n sadap seperti dibawah.

Page 27: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

CONTOH PAPAN TULIS YANG lli'RPASANG DI BA.~GUNAN UKUR SALURAN INDUK

DAERAH IRIGASI Z.

A = 6."ooo ha a = 1,40 1/det/ha Kapasitas sa luran Induk Z •••• Q = 6~720 1/det~-

t~~============================---=== ==================================================================7====~======================================

Jenis Tanaman

Bibitan

Pen~olahan tanah

Tanaman padi ...... . . .. ..... . ~- .-~

Tanaman p3di rawa

i Tant')man .· padi tanpa izin

Tanaman tebu '

· Tana:nati tebu tua

Tana'(nan pa 1awija

. l Tariph bera

IUUEIS tana- Angka pe,r Luas tana-

~an sesung bandingan man Ekuva- Angka pasten di

gurrnya. kebutuhan len seba-

100 ha

900 ha

1.000 ha

-200 ha

1.500 ha

1.200 ha

1.100 ha

-

air. gai tana-

1,20

5,)0

4,--

2,80

1,--

1,50

-\

1,-

-

man polo­

wijo

120 ha

5.130 ha

4.000 ha

-200 ha

··~-

2·:250 ha

-1.100 ha

-

Sa-luran Induk

2.664- 0 208 12.800 '

Keterangan

Adanya air dalam saluran induk di bangmian Ukur tipe ambang tetap

b = ••••.••••••• m, h = ••••••••••..•• m1 Q = 3~-330 1/det~-

Kehilangan eir; karena peresapan/penguapan

disaluran induk (mtlsim kemarau) ± 20% = 666 1/det~-

Sisa air yang dibegi =============

... ~ - .... ~ ... tgl . ...... ! •••• 19 •••

Parap Pegawai'_yang kontrol,

Juru .Pengairan, ••• ,.i .•. ~~- :~· :; .. ·.-;.·;

( ........... ~ .~ .... · • .. ~~ ) .-- ( .................. •·) .--J u im 1 a n : 6.000 ha - 12~-800 ha

~==l~~===================-===========b===========-============~==================-============================================~====~================

Page 28: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

A = 1.632 ha.

,.

B i b i t a n

Pengo1ahan tanah

Tanaman padi

ranaman padi r::Jwa

ranaman padi tanpa id zin

rana man tebu

ranaman tebu tua

Canaman ' pB1aHij a · . .

... ~ .....

~anah bera . .

·.: · . . ... ,, .. .... ~ .. ....

u m 1 a h ~ · . :~ . · . . , . •, ~ ... . •. · : .· . . · .· . . . ".

CONTOH PAPAl"J TULIS ~ANG "TERPASANG .. DI .PEi·1ASUK.AN SALURAN SEKUNDER PADA BANGUNAN BAGI

· a == 1,40 1/det/ha.

28 ha. 1, 20

252 ha. 5, 70

200 ha. 4,--

- ha. 2,80

·80 ha. 1,--. . '·

.. ·. · ~

400 ha, 1,50 ..

200 ha. -

L~72 ba. 1,--.• .

- -~ .. . ·· · . ··

1.632 11..'3. -

SALlJR:AN· 'SEI\LJNDER •.• .- .............................. .

Kapasi t a s sa1uran Q == 1.828 1/det:

33 ha.

1.436 ha.

800 ha.

-80 hn~ to

0 N ..

600 ha . 0

-472 ha •

-

3.421 ha. 712 1/det

Diberi air

pintu ukur Crump de Gruyter •• • •••••• •· ••...• m.

H = ••.•• • ...... ·-.... -·· .• m.

y = .. • e • • e e • ..... • .._. • e .. e e AlJl

-·Q ·== . 720 1/det.

Angka pasten da1Bm sal-uran sekunder (musinl lcemarau) . ; - i

= 0, 208 - 20% = 0,166

Par~p Peg31,7a i yang kontrol,

( .. · ........ : ........ )

.,

;Turu : Peng3iran ••••.•..•• .•.•.

: . . .. ~ .. - . . . -

( . ~ ............ •· ..... . .-:, ·. :===========================================================================================:=======?=·=====·!::===================~============~===·== ...

Page 29: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

CONTOH PAPAN TULIS YA.TIJG TERPAS .~NG ?ADA B.AJ.'J"GUNAN SAD.AP YANG BERADA DI .S.ALURAN ThTDUK AT.AU SALUR.AN SEKUNDER

o _ . c; --I ,-- -- - -·-

I I - 1 , ~0 -

:>engo1ahan t anah - 5, 70 I -

I 4.2 ha I !+, -- 163 !

· ~nnaman padi I

'.\mc:nnan padi rawo. - 2, 80 -~·anaman padi tanpa idzin - 1,-- -

1

33 ha . 1 , 50 50

10 ha . - -18 ha .

I 1, -- 18

- j - -~na man Palm;j_ja

anah ber a

umlah 103 ha . --- 263

B.ANGUNAN SADAP Z 1.

inc~u.."!( . uu -

i ------

! --

ha . 34 1/dt .

--to

0

ha . C\1 10 1/dt~-... 0

-··- Jja t ·.· ha . 4

-

ha . 48 1/det~-

Diher i a i r

Pi ntu Ukt Romyn

Para.p Pe o aal·,ai , y,-:mg

ntro1, k o

b

h

Q

= 0!50 m.

= 0, 15 m.

= 50 1/det ~-

.... . .. .. ... t gl ...... ~ . . ~9 ! ~· ~

Juru Pen gair an , ••••••••

I -- ------~ · ~=========~===~~=========================================================================~==--=--=----=====~~===========~~~=::~=~~==~=======

Page 30: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)
Page 31: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

XVIII

Contoh pemba~;;ian air sepertj_ tersebut dia.ta.s ac.:.al.:;.h r:1e:..1genai pembe-

rian air terus menerus kepada semua t~naii'lB.n. Pada u.murmya untui< tanamar1 tebu per-..

usahaan diminta hanya pada siang hari sela.:-na 9 jam dari ja.r.1 6 sampai jam 13. Jadi

banyakrwa air yan~~ har11S diberikan lebih besar 211

seba;.iJak 9 x pastennya .. ~ir.

Dene;an mengambil data-2 misalnya dari contoh pa-p;ll1 tulis pada bang.!::

nan sadap Z 1 •

tanaman; padi luas 42 Ha; past en air ........................... = 34 1/det.

tanama11 tebu luas 33 II a, past en air ••••••••••••••••••••••••••• = 10 1/det.

tanarnan palawija 1uas 18 Ha, past en air ••••••••••••••••••••••• = 4 1/det.

J .u m 1 a h •••••••• = 48 1/det.

maka untuk tanaman tebu. harus diberi pasten air ~ x to 1/det, = 27 1/det, sehin~ ga pemberian air kepada tanaman padi dan p:Uawija selama 9 ja..":'l tadi, ya11g semula

ditetapkan 34 + 4 = 38 1/det, menjadi lebih kecil yaitu 48 - 27 = 21 1/det, ber­

arti kurang 38 - 21 = 17 1/det, atau dalam ):)rosesnan kurang M x 100% = 45%,akan

tetapi sete1ah jam 15 sampai esok ha.rinya mendapat air lebih sebanyak 48 - 38=1 0

1/det atau ke1ebihan ~ x 1 oo;6 = 26% selama 24 - 9 - 15 jam.

Dengan demikian tak terda:"pat kerugian yang berarti bagi tanaman padi

da11 pala1ri.ja, karena pada waktu siang hari pemberian air seka1ipun ada. kurang, -

a.kan tetapi sela1u ada cukupan, sednngkan kekurangan i tu pada sore hari dan malam

dapat dikembalikan.

Sebagai kata penutup perlu disini sekedar diuraikan tentang aturan

giliran air ynng perlu dijalankan, bi1&Illana bClrlYaknya air dalai'l suatu daerah iri

gasi kepadn senma tanaman kurang dari minimum.

Atlll"an giliran i tu ada bermctcam-nacam, tergantun~ dari besarnya

kekurang2.n air, rnisalnya

1 • sel::una bebera.pa jam.

2. siang dan malam

3. se1ama bebert'~pa hari.

Page 32: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

:\

I.

C\e dalam bagi:J.rl de.erah irigasi rrlasii1g-2.

b. antara bagian daerah iriga.si masing-2.

Giliran tak hanya dilakukan antara sesuatu tancunan d:m lain

tanaman, akan tetapi juga dilakukan mengenai sesuatt.O. tanaman, misal­

nya bil;mtana kekurangan air tak begitu banyak, air palawija dalain

sebuah petal<: seluruhrlya digilirka..~ ganti bergnnti untuk tannmcm pa -

laldja sekeloir.q:>ok derni sekelompok selama waktu yang ditetapkan, demi

ki&'"'l pula air padi dan sebagainya.

l!enggilir air sesuatu tanam.an untuk lain tanaman diseleng -

garakan, bilaman air i tu berta.mbah kurangnya dan apabila keadaan air

,masih terdapat kurang, baruln.h giliran dilakukan antnra bagian daerah

irigasj. masing-2.

Aturan giliran henda.kn.va dilakuka.n setel3h ada persetujuan

dari Panitia Pengairan Kabupaten, dengan mana perlu segera pemberi

tahuan kepada para Camat dan Des:1-2 yang bersangkutan.-

Page 33: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)

TGL. PINJAM HARUS KEMBALI TGL. KEMBALI

tz.6-ttt-1e( 11-1- 86' I ?_- I- fJ ~-

v-i-'ll~ t-1-.,.t10

'i- i- (I -5; ! 8 -t?_ .... 'Jb 'rt-8 r 1;-1-CJt- I ~-l -81- IL.-<c-8J-

Page 34: t . . JILID II SA LURANpustaka.pu.go.id/.../file/...Perencanaan_Teknis_Jaringan_Irigasi_Jilid_II_Saluran.pdfBab 1. PErU,JJUK UJTUK 1. ~embuatan peta petak dan penentuan naina (nomenclatur)