system remote dan otomatis pada rancang …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileta/150309275293_2018.pdf ·...

77
i SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG BANGUN HOME WITHOUT SWITCH TUGAS AKHIR ABDUL HANIF 150309275293 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA 2018

Upload: hoangbao

Post on 02-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

i

SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG

BANGUN HOME WITHOUT SWITCH

TUGAS AKHIR

ABDUL HANIF

150309275293

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

2018

Page 2: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

ii

SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG

BANGUN HOME WITHOUT SWITCH

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

ABDUL HANIF

150309275293

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA

2018

Page 3: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

iii

Page 4: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

iv

Kupersembahkan karya yang sangat sederhana ini kepada orang-orang yang

sangat kusayangi

Ibu Tersayang

(Sri Natun), sebagai tanda bakti, hormat, dan rasa terima kasih yang tiada

terhingga kepada Ibu yang telah memberikan kasih sayang, dukungan, dan cinta

kasih yang tiada terhingga sampai kapanpun.

Kakakku yang Tercinta serta sang suami

Roofiah dan Maryadi.

Seluruh Teman teman seperjuangan 3TE3 2015

Adit,Agungi,Oji,Ian,Andi,Uwe,EL,Evita,Faris,Fery,Lek Imam,Indah

Pursar,Indii,Intan,Irzha ,Bang

Iful,Lustanti,Moo,Nelsi,Noldy,Putri,Emma,Rezha,Sari,Shella,Silfi, Dek

Siti,Sumi,Pak Yossy,Dan Jali yang selama ini selalu memberi bantuan dalam

berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

tidak ada bantuan kalian saya tidak akan sampai pada posisi saya saat ini.

Ibu Nurwahidah Jamal, S.T., M.T. selaku pembimbing 1 serta Seluruh Dosen

Politeknik Negri Balikpapan

Yang selalu sabar dalam membimbing dan meng ajari-ku.

Serta untuk semua pembaca yang budiman.

Page 5: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

v

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan di bawah ini :

Nama : Abdul hanif

NIM : 150309275293

Program Studi : Teknik Elektronika

Judul TA : SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG

BANGUNHOME WITHOUT SWITCH.

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk

memberikan hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan,

mengalih media atau format-kan, mengelola dalam bentuk dalam bentuk

pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya

selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan

Pada tanggal : 18 Juli 2018

Yang menyatakan,

(Abdul Hanif)

Page 6: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

vi

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Abdul Hanif

Tempat, Tgl Lahir : Balikpapan, 28 April 1996

NIM : 150309275293

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “SYSTEM REMOTE DAN

OTOMATIS PADA RANCANG BANGUN HOME WITHOUT SWITCH” adalah

bukan merupakan hadil karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan,

kecuali dalam kutipan yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 18 Juli 2018

Mahasiswa,

Abdul Hanif

NIM : 150309275293

Page 7: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

vii

ABSTRACT

It has been designed an automated and remote system in the design of

Home Without Switch which is where the tool and system is made to simplify or

make the efficiency of human work incrising that previously could not they get on

the manual system or switch on the equipment at home.

Arduino uno R3 acts as a microcontroller and Bluetooth module serves

as a remote media that will be juxtaposed with artificial applications the app

inventor and lm35 sensor, pear sensor, ldr sensor serves as an automatic system

that will work if the conditions of the sensor are fullfil. The final result of this

system in the form of remote control of home appliances that still use switches or

switches and in some system implementations work automatically without having

to be on the remote anymore.

Keywords:Home Without Switch, Remote, Automatic, Switch, app inventor,

Arduino

Page 8: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

viii

ABSTRAK

Telah dirancang sebuah system otomatis dan remote pada rancang bangun

Home Without Switch yang dimana alat dan system ini dibuat agar mempermudah

atau membuat efesiensi kerja manusia meningakat yang sebelumnya tidak bisa di

dapatkan pada system manual atau saklar pada peralatan yang ada di rumah.

Arduino uno R3 berperan sebagai mikrokontroler dan module Bluetooth

berfungsi sebagai media remote yang akan disandingkan dengan aplikasi buatan

app inventor dsn sensor lm35,sensor pir,sensor ldr berfungsi sebagai system

otomatis yang yang akan bekerja jika kondisi dari sensor terpenuhi. Hasil akhir

dari system ini berupa mengontrol secara remote peralatan rumah yang masih

menggunakan switch atau saklar dan di beberapa implementasi system bekerja

secara otomatis tanpa harus di remote.

Kata Kunci: Home Without Switch,Remote,Otomatis,Saklar,app

inventor,Arduino

Page 9: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

ix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

denga judul “SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG

BANGUN HOME WITHOUT SWITCH”.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah subhanahu wa ta’ala, karena telah memberikan kemudahan serta

kelancaran selama proses pembuatan Tugas Akhir ini.

2. Bapak Ramli, S.E, M.M, selaku Direktur Politeknik Negeri Balikpapan

3. Bapak Drs. Armin, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektronika.

4. Ibu Nurwahidah Jamal, S.T.,M.T. selaku pembimbing 1 dan Ibu Andi Sri

Irtawaty,S.T., selaku pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya untuk

membimbing dan memberikan pengarahan selama pengerjaan tugas akhir ini.

5. Seluruh staff administrasi jurusan Teknik Elektronika serta staff administrasi

Politeknik Negeri Balikpapan atas dukungan administrasi.

6. Orang tua, keluarga dan kerabat yang memberikan dukungan moril maupun

materil serta doa.

7. Seluruh teman-teman 3TE3 dan angkatan 2015 Teknik Elektronika serta

teman-teman seluruh jurusan di Politeknik Negeri Balikpapan.

8. Semua pihak yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini bukanlah karya yang sempurna dan

masih banyak ditemui kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, saran dan

masukan yang membangun sangat diharapkan.

Balikpapan, 18 Juli 2018

Penulis

Page 10: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................... v

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

BAB 1 ..................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3

1.3 Batasan Masalah ..................................................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitiaan.................................................................................................. 3

1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................................... 4

BAB II .................................................................................................................... 5

LANDASAN TEORI ............................................................................................. 5

2.1 Penelitian Sebelumnya.............................................................................................. 5

2.2 Mikrokontroler ....................................................................................................... 6

2.3 Arduino .................................................................................................................... 7

2.4 Arduino Uno R3 ...................................................................................................... 7

2.4.1 Daya .................................................................................................................... 8

2.4.2 Memori ............................................................................................................... 9

2.4.3 Input dan Output ............................................................................................... 9

Page 11: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

xi

2.4.4 Komunikasi ...................................................................................................... 10

2.5 Modul Bluetooth ................................................................................................... 11

2.6 Sensor ..................................................................................................................... 12

2.6.1 Linearitas Sensor ............................................................................................. 12

2.6.2 Sensitivitas Sensor ........................................................................................... 12

2.6.3 Tanggapan Waktu Sensor (Respon Time) .................................................... 13

2.7 Relay ...................................................................................................................... 14

2.8 Sensor PIR ............................................................................................................. 15

2.9 Sensor LDR ........................................................................................................... 15

2.10 App InventorSensor.............................................................................................. 16

2.11 Android .................................................................................................................. 18

2.12 Sensor DHT11 ....................................................................................................... 20

BAB III ................................................................................................................. 21

PERANCANGAN ............................................................................................... 21

3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................................... 21

3.2 Peralatan dan Bahan yang digunakan ................................................................ 21

3.2.1 Peralatan .......................................................................................................... 21

3.2.2 Bahan ................................................................................................................ 21

3.3 Diagram Blok ........................................................................................................ 22

3.4 Flowchart Proses Perancangan ........................................................................... 24

3.4.1 Studi Pustaka ................................................................................................... 24

3.4.2 Penulisan Proposal .......................................................................................... 25

3.4.3 Membuat Perencanaan System Kerja Alat ................................................... 25

3.4.4 Membuat Skema Rangkaian .......................................................................... 25

3.4.5 Membuat Listing Program ............................................................................. 25

3.4.6 Perancangan Software dan Hardware .......................................................... 25

Page 12: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

xii

3.4.7 Pengujian .......................................................................................................... 26

3.5 Flowchart Perancangan System .......................................................................... 27

3.6 Rencana Anggaran Biaya ..................................................................................... 28

BAB IV ................................................................................................................. 29

HASIL DAN PENGUJIAN .................................................................................. 29

4.1 Pembuatan Aplikasi Melalui App Inventor ............................................................ 29

4.2 Perancangan alat untuk systemremotepada Home Without Switch ........................ 31

4.3 Pengujian sensor PIR .............................................................................................. 33

4.4 Pengujian sensor LDR............................................................................................. 34

4.5 Pengujian sensor LM35 sebagai system otomatis pada kipas ................................ 35

4.6 Pengujian Relay 4 Channel .................................................................................... 37

4.7 Pengujian Home Without Switch ............................................................................ 39

BAB V ................................................................................................................... 42

PENUTUP ............................................................................................................. 42

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 42

5.2 Saran ........................................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44

LAMPIRAN ........................................................................................................... ix

Lampiran Gambar ................................................................................................ xxi

Page 13: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

xiii

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 2.1 Mikrokontroler.................................................................................6

Gambar 2.2 Arduino Uno R3..............................................................................8

Gambar 2.3 Modul Bluetooth hc-06..................................................................11

Gambar 2.4 Tanggapan Linear Dan Non Line...................................................12

Gambar 2.5 Kontinyu Waktu.............................................................................13

Gambar 2.6 Relay...............................................................................................14

Gambar 2.7 Sensor Pir........................................................................................15

Gambar 2.8 Sensor Ldr......................................................................................16

Gambar 3.1 Blok Diagram..................................................................................21

Gambar 3.2 Diagram Alur..................................................................................23

Gambar 4.1 Pembuatan Screen...........................................................................28

Gambar 4.2 Pembuatan Block aplikasi...............................................................29

Gambar 4.3 Percobaan Alat................................................................................30

Gambar 4.4 Percobaan Sensor Pir......................................................................32

Gambar 4.5 Percobaan Sensor LDR..................................................................33

Gambar 4.6 Percobaan Sensor LDR..................................................................34

Gambar 4.7 Percobaan Sensor LM35................................................................35

Gambar 4.8 Serial Monitor LM35.....................................................................35

Gambar 4.9 Relay..............................................................................................37

Gambar 4.10 Percobaan System Gabungan..........................................................38

Gambar 4.11 Pemasangan Sytem Gabungan.......................................................39

Gambar 4.12 Pairing Aplikasi...............................................................................39

Page 14: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

xiv

DAFTAR TABEL

halaman

Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya...................................................................27

Tabel 4.1 Percobaan System Remote.................................................................31

Tabel 4.2 Percobaan System Remote Tanpa Ada Halangan..............................31

Tabel 4.3 Percobaan System Remote Ada Halangan.........................................31

Tabel 4.4 Percobaan Sensor Pir……………......................................................33

Tabel 4.5 Percobaan Sensor Ldr........................................................................34

Tabel 4.6 Percobaan Sensor Lm35....................................................................36

Tabel 4.7 Percobaan Relay……....................................................................... 37

Tabel 4.8 Output Relay…….............................................................................38

Page 15: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat di semua

kalangan masayarakat dan pastinya akan berpengaruh dalam segala aspek

kehidupan sehari-hari di masyarakat,dari sinilah penulis dapat mengetahui bahwa

kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang mutlak dan tidak bisa di hindari,

karena kemajuan teknologi akan selalu berjalan seiring dengan dengan kemajuan

ilmu pengetahuan dan kebutuhan manusia dari masa ke masa.

Dan sejak awal kemajuan teknologi akan selalu berkenaan atau berkaitan dengan

bagaimana sebuah teknologi dapat mempermudah sesuatu pekerjaan seseorang

ataupun bagaimana penulis dapat mengendalikan sesuatu pekerjaan secara

otomatis seperti contohnya yang dulu petani bekerja keras membajak sawah

dengan menggunakan tenaga kerbau berkat kemajuan teknologi sekarang

terciptalah sebuah mesin yang dapat mempermudah pekerjaan petani tanpa harus

bekerja keras seperti dahulu dan banyak contoh lain-lainnya yang ada di

masyarakat.

Dan juga perkembangan teknologi pastinya juga akan mendorong manusia

untuk terus berpikir kreatif, tidak hanya menggali penemuan-penemuan baru, tapi

juga memaksimalkan kinerja teknologi yang ada untuk meringankan kerja

manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti pengendalian lampu rumah atau

perangkat elektronik lainnya.

Sumber listrik,pencahayaan atau lampu,atau bahkan peralatan listrik

lainnya yang masih menggunakan sistem manual seharus nya bisa dikembangkan

lagi menggunakan sistem yang yang lebih maju dan modern.

Dan karena permasalahan di ataslah yang berkaitaan dengan kemajuaan teknologi

yang sekarang ada, dimana semua alat dapat dikendalikan dengan remote atau

bahkan bekerja secara otomatis yang akan meningkatkan efisiensi dan

menciptakan kemudahan bagi setiap orang,dengan itu saya ingin mengambil

sebuah judul yaitu SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADARANCANG

BANGUN HOME WITHOUT SWITCH.

Page 16: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

2

Dengan harapan dapat memberi kemudahan terhadap setiap orang dalam

mengendalikan lampu atau sumber penerangan di rumah,sumber listrik di

rumah,dan beberapa peralatan listrik lainnya yang implementasinya masih banyak

menggunakan saklar atau switch menjadi pengendali remote dengan handphone

android tanpa perlu switch atau saklar dan bahkan di beberapa implementasi bisa

bekerja secara otomatis.

Page 17: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada di atas, maka penulis merumuskan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana system perancangan Home Without Switch ?

2. Bagaimana cara kerja dari Home Without Switch ?

1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini lebih terarah, dan tidak meluas kemana-

mana maka perlu diberi batasan masalah sebagai berikut:

1. Rancang bangun Home Without Switch menggunakan arduino uno sebagai

Mikrokontroler.

2. Home Without Switch hanya memiliki 2 fungsi utama yang berbeda yaitu

untuk mengendalikan lampu,stop contact dan juga (sebagai contoh

implementasi) dengan sistem remote dan sebagian fungsi sistem lainnya

dikendalikan dengan sistem otomatis yang sudah terprogram seperti kipas dan

beberapa lampu dan hanya system kertja kipas yang dapat dikontrol remote

dan otomatis secara bersamaan.

3. Menggunakan modul bluetooth sebagai media remote dan sensor pir,sensor

ldrdan sensor LM35 sebagai media sistem otomatis.

1.4 Tujuan Penelitiaan

Berikut beberapa tujuan dari penelitiaan ini ialah:

1. Membuat sistem pengendali lampu,sumber listrik dan juga peralatan rumah

lainnya yang masih menggunakan sistem manual atau saklar dengan inovasi

terbaru bertemakan Home Without Switch.

2. Memberikan pandangan pada pembaca bahwa implementasi microcontroler

bisa di terapkan di berbagai macam sistem dan media.

Page 18: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

4

1.5 Manfaat Penelitian

Beikut beberapa manfaat dari penelitian ini ialah:

1. Meningkatkan keefektifan yang sebelumnya tidak di dapatkan saat masih

menggunakan sistem manual switch dan pengaman stop contact.

2. Dapat menambah wawasan kepada pembaca mengenaai pemanfaatan arduino

uno sebagai Microcontroler.

3. Penelitiaan ini diharapkan dapat dikembangkan lagi ke tahap yang lebih luas.

Page 19: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang diambil oleh peneliti sebagai bahan

pertimbangan dan sumber referensi yang berkaitan dengan judul penelitian ini

adalah sebagai berikut.

Evan Taruna Setiawan. (2015) Pada penelitian yang berjudul Pengendalian

Lampu Rumah Berbasis Mikrokontroler Arduino Menggunakan Smartphone

Android. Sistem kerja dari sistem yang dikembangkan sebelumnya ialah

pengendali lampu menggunakan push button dan modul Bluetooth HC-06 sebegai

pengendali remote menggunakan Handphone Android.

Untuk menyempurnakan penelitiaan di atas penulis mengambil judul “System

Remote Dan Otomatis Pada Rancang Bangun Home Without Switch ” di mana

pada judul yang sekarang penulis menggunakan arduino R3 sebagai

mikrokontroler dan terlebih lagi pada penelitian yang terdahulu sistem hanya

mengendalikan lampu menggunakan media bluetooth dimana pada penelitiaan

yang sekarang sistem mengendalikan bukan hanya lampu tapi juga stop contact

dan juga kipas (contoh impementasi) sitem yang kebanyakan masih menggunakan

sistem saklar (sesuai tema judul). Dan juga sistem yang sekarang juga

menambahkan sensor Pir, sensor LDRdan LM35 sebagai media tambahan

pengendali pada lampu,kipas dan lain-lainnya sesuai kebutuhan dimana sensor

sensor tambahan tadi berguna untuk mengendalikan system secara otomatis tanpa

harus dikendalikan lagi secara remote dan juga system kipas disini memiliki dua

cara kerja secara otomatis dan remote di mana pada pengerjaan TA sebelumnya

tidak ada menggunakan peralatan kipas dan juga tidak ada system otomatis yang

dimana semua system hanya dapat dikontrol melalui system remote hanya di

lakukan secara remote .

Page 20: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

6

2.2 Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip.

Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,

memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output.

Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang

mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis

dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca

dan menulis data. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang

digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan

efektifitas biaya. Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah

sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen

pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya

terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini.

Gambar 2.1 Mikrokontroler

Sumber : http://www.nulis-ilmu.com

Page 21: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

7

2.3 Arduino

Arduino merupakan rangkaian elektronik yang bersifat open source, serta

memiliki perangkat keras dan lunak yang mudah untuk digunakan. Arduino dapat

mengenali lingkungan sekitarnya melalui berbagai jenis sensor dan dapat

mengendalikan lampu, motor, dan berbagai jenis aktuator lainnya. Arduino

mempunyai banyak jenis, di antaranya Arduino Uno, Arduino Mega 2560,

Arduino Fio, dan lainnya.

2.4 Arduino Uno R3

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328

(datasheet). Memiliki 14 pininput dari output digital dimana 6 pin input tersebut

dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator

kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk

mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan

Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik

dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-

serial yaitu menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter

USB-to-serial berbeda dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI

driver USB-to-serial.

Nama “Uno” berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran

Arduino 1.0. Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno

adalah yang terbaru dalam serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model

referensi untuk platform Arduino, untuk perbandingan dengan versi sebelumnya,

lihat indeks board Arduino.

Page 22: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

8

Gambar 2.2 Arduino Uno R3

Sumber : https://uae.souq.com

Summary

Microcontroller ATmega328

Operasi dengan daya 5V Voltage

Input Tegangan (disarankan) 7-12V

Input Tegangan (batas) 6-20V

Digital I / O Pins 14 (dimana 6 memberikan output PWM)

Analog Input Pin 6

DC Lancar per I / O Pin 40 mA

Saat 3.3V Pin 50 mA DC

Flash Memory 32 KB (ATmega328) yang 0,5 KB digunakan oleh bootloader

SRAM 2 KB (ATmega328)

EEPROM 1 KB (ATmega328)

Clock Speed 16 MHz

2.4.1 Daya

Uno Arduino dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya

eksternal (otomatis).Eksternal (non-USB) daya dapat berasal baik dari AC-ke

adaptor-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan

plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari

Page 23: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

9

baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor

POWER.

Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah7 sampai

dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt kemungkinan pin 5v Uno dapat

beroperasi tetapi tidak stabil kemudian jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator

tegangan bisa panas dan dapat merusak board Uno.Pinlistrik adalah sebagai

berikut:

VIN. Tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber

daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau sumber daya

lainnya)5V. Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen

lainnya.3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board.GND.

Ground pin.

2.4.2 Memori

ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk

bootloader), 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis

dengan EEPROM liberary).

2.4.3 Input dan Output

Menurut Hendri (2013), Arduino UNO dapat disuplai melalui koneksi

USB atau dengan sebuah power suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara

otomatis.

Suplai eksternal (non-USB) dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau

battery. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive

plug yang panjangnya 2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah

battery dapat dimasukkan dalam header/kepala pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari

konektor POWER.

Menurut Hendri (2013), Board Arduino UNO dapat beroperasi pada

sebuah suplai eksternal 6 sampai 20 Volt. Jika disuplai dengan yang lebih kecil

dari 7 V, kiranya pin 5 Volt mungkin mensuplai kecil dari 5 Volt dan board

Page 24: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

10

Arduino UNO bisa menjadi tidak stabil. Jika menggunakan suplai yang lebih dari

besar 12 Volt, voltage regulator bisa kelebihan panas dan membahayakan board

Arduino UNO. Range yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 Volt.

Menurut Hendri (2013), Pin-pin dayanya adalah sebagai berikut:

VIN. Tegangan input ke Arduino board ketika board sedang menggunakan

sumber suplai eksternal (seperti 5 Volt dari koneksi USB atau sumber tenaga

lainnya yang diatur). Penulis dapat menyuplai tegangan melalui pin ini, atau

jika penyuplaian tegangan melalui power jack, aksesnya melalui pin ini.

5V. Pin output ini merupakan tegangan 5 Volt yang diatur dari regulator pada

board. Board dapat disuplai dengan salah satu suplai dari DC power jack (7-

12V), USB connector (5V), atau pin VIN dari board (7-12). Penyuplaian

tegangan melalui pin 5V atau 3,3V membypass regulator, dan dapat

membahayakan board. Hal itu tidak dianjurkan.

3V3. Sebuah suplai 3,3 Volt dihasilkan oleh regulator pada board. Arus

maksimum yang dapat dilalui adalah 50 mA.

GND. Pin ground.

2.4.4 Komunikasi

UnoArduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan

komputer, Arduino lain, atau mikrokontroler lainnya. ATmega328 menyediakan

UART TTL (5V) untuk komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan

1 (TX). Sebuah ATmega8U2 sebagai saluran komunikasi serial melalui USB dan

sebagai port virtual com untuk perangkat lunak pada komputer. Firmware ’8 U2

menggunakan driver USB standar COM, dan tidak ada driver eksternal yang

diperlukan. Namun, pada Windows diperlukan, sebuah file inf. Perangkat lunak

Arduino terdapat monitor serial yang memungkinkan digunakan memonitor data

tekstual sederhana yang akan dikirim ke atau dari board Arduino. LED RX dan TX

di papan tulis akan berkedip ketika data sedang dikirim melalui chip USB-to-

serial dengan koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial

pada pin 0 dan 1).

Sebuah SoftwareSerial library memungkinkan untuk berkomunikasi secara

serial pada salah satu pin digital pada board Uno’s.

Page 25: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

11

ATmega328 juga mendukung I2C (TWI) dan komunikasi SPI. Perangkat

termasuk perpustakaan Kawat untuk menyederhanakan penggunaan bus I2C, lihat

dokumentasi untuk rincian. Untuk komunikasi SPI, menggunakan perpustakaan

SPI.

2.5 Modul Bluetooth

adalah module komunikasi nirkabel via bluetooth yang dimana beroperasi

pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan dua mode konektivitas. Mode 1 berperan

sebagai slave atau receiver data saja, mode 2 berperan sebagai master atau dapat

bertindak sebagai transceiver. Pengaplikasian komponen ini sangat cocok pada

project elektronika dengan komunikasi nirkabel atau wireless. Aplikasi yang

dimaksud antara lain aplikasi sistem kendali, monitoring, maupun gabungan

keduanya.

Antarmuka yang dipergunakan untuk mengakses module ini yaitu serial TXD,

RXD, VCC sertaGND. Serta terdapat LED (built in) sebagai indikator koneksi

bluetooth terhadap perangkat lainnya seperti sesama module, dengan smartphone

android, dan sebagainya.

Gambar 2.3 Modul Bluetooth hc-06

Sumber : www.id.aliexpress.com

Page 26: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

12

2.6 Sensor

D Sharon, dkk (1982), mengatakan sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi

untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan

suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi,

energi mekanik dan sebagainya.

Contoh; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran,

kulit sebagai sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor

cahaya, dan lainnya.

Dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan

sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor

berikut ini : (D Sharon, dkk, 1982).

2.6.1 Linearitas Sensor

Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara

kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara kontinyu.

Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan

panas yang dirasakannya. Dalam kasus seperti ini, biasanya dapat diketahui secara

tepat bagaimana perubahan keluaran dibandingkan dengan masukannya berupa

sebuah grafik. Gambar dibawah memperlihatkan hubungan dari dua buah sensor

panas yang berbeda. Garis lurus pada gambar (a). memperlihatkan tanggapan

linier, sedangkan pada gambar (b). adalah tanggapan non-linier.

Gambar 2.4 Tanggapan Linear Dan Non Linear

Sumber : http://zonaelektro.net/sensor/

2.6.2 Sensitivitas Sensor

Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap

kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang

Page 27: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

13

menunjukan “perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan”.

Beberepa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan “satu

volt per derajat”, yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan

menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya. Sensor panas lainnya dapat

saja memiliki kepekaan “dua volt per derajat”, yang berarti memiliki kepakaan

dua kali dari sensor yang pertama. Linieritas sensor juga mempengaruhi

sensitivitas dari sensor. Apabila tanggapannya linier, maka sensitivitasnya juga

akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. Sensor dengan tanggapan

pada gambar (b) akan lebih peka pada temperatur yang tinggi dari pada

temperatur yang rendah.

2.6.3 Tanggapan Waktu Sensor (Respon Time)

Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya

terhadap perubahan masukan. Sebagai contoh, instrumen dengan tanggapan

frekuensi yang jelek adalah sebuah termometer merkuri. Masukannya adalah

keluarannya adalah posisi merkuri. Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit

demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak pada gambar (a)

berikut.

Gambar 2.5 Kontinyu Waktu

Sumber : http://zonaelektro.net/sensor/

Frekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik dan diberikan dalam satuan

hertz (Hz). { 1 hertz berarti 1 siklus per detik, 1 kilohertz berarti 1000 siklus per

detik]. Pada frekuensi rendah, yaitu pada saat temperatur berubah secara lambat,

termometer akan mengikuti perubahan tersebut dengan “setia”. Tetapi apabila

perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar (b) maka tidak diharapkan akan

melihat perubahan besar pada termometer merkuri, karena ia bersifat lamban dan

hanya akan menunjukan temperatur rata-rata.

Page 28: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

14

Ada bermacam cara untuk menyatakan tanggapan frekuensi sebuah sensor.

Misalnya “satu milivolt pada 500 hertz”. Tanggapan frekuensi dapat pula

dinyatakan dengan “decibel (db)”, yaitu untuk membandingkan daya keluaran

pada frekuensi tertentu dengan daya keluaran pada frekuensi referensi.

2.7 Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan

komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian

utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak

Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk

menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)

dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh,

dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V dan 50 mA mampu

menggerakan Armature Relay (yang berfungsi sebagai saklarnya) untuk

menghantarkan listrik 220V 2A.

Gambar 2.6 Relay

Sumber : www.jaycar.com

Page 29: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

15

2.8 Sensor PIR

Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk

mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah dari suatu object. Sensor PIR

bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya

menerima radiasi sinar infra merah dari luar.

Gambar 2.7 Sensor PIR

Sumber : http://sainsdanteknologiku.blogspot.co.id

Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis

PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan

terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia)

melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal:

dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima

setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan

pembacaan pada sensor.

2.9 Sensor LDR

Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor

yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya

yang diterimanya. Nilai Hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang

dan nilai Hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Dengan kata

lain, fungsi LDR (Light Dependent Resistor) adalah untuk menghantarkan arus

listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (Kondisi Terang) dan

menghambat arus listrik dalam kondisi gelap.

Page 30: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

16

Naik turunnya nilai Hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang

diterimanya. Pada umumnya, Nilai Hambatan LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm

(kΩ) pada kondisi gelap dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada Kondisi Cahaya

Terang.

LDR (Light Dependent Resistor) yang merupakan Komponen Elektronika

peka cahaya ini sering digunakan atau diaplikasikan dalam Rangkaian Elektronika

sebagai sensor pada Lampu Penerang Jalan, Lampu Kamar Tidur, Rangkaian Anti

Maling, Shutter Kamera, Alarm dan lain sebagainya.

Gambar 2.8 Sensor LDR

Sumber : http://sainsdanteknologiku.blogspot.co.id

2.10 App InventorSensor

App Inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android, yang sangat

menarik dari tool ini adalah karena berbasis visual block programming, jadi

penulis bisa membuat aplikasi tanpa kode satupun. Mengapa disebut visual block

programming, karena penulis akan melihat, menggunakan, menyusun dan drag-

drops “blok” yang merupakan simbol-simbol perintah dan fungsi –event

handlertertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana penulis bisa

menyebutnya tanpa menuliskan kode program –coding lesssedikitpun.

Page 31: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

17

Gambar 2.9Blok Tool App Inventor

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

Gambar 2.10Block diagram App Inventor

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)

Page 32: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

18

Framework visual programming ini terkait dengan bahasa pemrograman Scratch

dari MIT, yang secara spesifik merupakan implementasi dari Open Block yang

didistribusikan oleh MIT Scheller Teacher Education Program yg diambil dari

riset yang dilakukan oleh Ricarose Roque. App Inventor menggunakan Kawa

Language Framework dan Kawa’s dialect – yg di develop oleh Per Bothner dan di

distribusikan sebagai bagian dari GNU Operating System oleh Free Software

Foundation sebagai Compiler yang mentraslate visual block programming untuk

diimplementasikan pada platform Android.

2.11 Android

Gambar 2.11Lambang Android

Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Android_app _inv

adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat

bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya

dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang

kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi

pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,

konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan

telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat

seluler Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.Antarmuka

pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung, menggunakan gerakan

sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya menggeser, mengetuk, dan

mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta papan ketik virtual untuk

Page 33: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

19

menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga telah mengembangkan

Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk

jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka pengguna yang berbeda.

Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera

digital, dan peralatan elektronik lainnya.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis

kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi

perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi

secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel,

dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas

pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat,

umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java. Pada bulan

Oktober 2013, ada lebih dari satu juta aplikasi yang tersedia untuk Android, dan

sekitar 50 miliar aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama

Android. Sebuah survei pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android

adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71%

pengembang aplikasi bergerak. Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat

lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta

pada bulan Juni 2013.Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap

perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar

yang paling banyak digunakan di dunia, mengalahkan Symbian pada tahun 2010.

Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan

sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat

berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal. Sifat Android

yang terbuka juga telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas

pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar

proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna

tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi

dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.

Page 34: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

20

2.12 Sensor DHT11

Sensor yang digunakan untuk mendeteksi suhu sekaligus mengukur perubahan

kelembapan adalah sensor DHT 11. Untuk menggunakan sensor DHT 11 ini ada

berbagai cara. Tapi pada tulisan ini untuk penggunaan sensor DHT 11 kita

menggunakan bantuan library tertentu. Sehingga pada program yang digunakan

sudah lebih disederhanakan.

Gambar 2.12 Sensor DHT11

Detailnya sebagai berikut:

* Tegangan masukan 3-5 V

* Arus maksimal saat pengkonversian (ketika pemrosesan data) adalah 2.5 mA

* Bagus untuk pembacaan kelambapan dengan kisaran 20-80% dengan ketepatan

+ 5%

* Bagus untuk pembacaan suhu dengan kisaran 0-50% dengan ketepatan + 2%

* Kecepatan sampling tidak lebih dari 1 Hz (Sekali setiap detik)

* Ukuran body 15.5 mm x 12 mm x 5,5 mm

* Memiliki 4 pin dengan jarak 0,1 "

Page 35: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

21

Kipas

Stop Contact

Kabel Jumper

Fitting Lampu

Lampu

Lm35

BAB III

PERANCANGAN

3.1 Waktu dan Tempat

Tempat perancangan serta penyusunan Tugas Akhir ini dilakukan di :

1. Jl.Sulawesi 1 NO.40 RT.41 Kel.Karang Rejo Balikpapan Tengah

2. Politeknik Negeri Balikpapan, Gedung Elektronika, Jl. Soekarno-Hatta KM 8

Balikpapan Utara

Waktu perancangan serta penyusunan Tugas Akhir ini dimulai pada bulan Maret

2018 sampai dengan Juli 2018.

3.2 Peralatan dan Bahan yang digunakan

Tugas Akhir membutuhkan peralatan dan bahan sebagai berikut:

3.2.1 Peralatan

Laptop Acer

Software Arduino IDE

App Inventor

3.2.2 Bahan

Arduino Uno R3

Modul Bluetooth

Sensor Pir

Sensor LDR

Relay

Page 36: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

22

3.3 Diagram Blok

Berikut adalah blok diagram alur dari perancangan Home Without Switch.

Gambar 3.1 Blok Diagram yang di peroleh dari system home without switch

Prinsip kerja diagram blok diatas yaitu :

a. Arduino uno R3, menjadi pusat pengontrolan data yang diterima dari modul

bluetooth dan sensor.

b. Handphone Android berfungsi sebagai pemberi perintah terhadap sistem remote

rangkaian Home Without Switch.

c. Modul Bluetooth berfungsi sebagai penerima perintah yang dikirimkan melalui

handphone android yang telah terpasang aplikasi yang dibuat melalui app invertor

untuk mengontrol lampu kamar,lampu ruang tamu,kipas,dan stop contact..

d. Sensor LDR berfungsi sebagai pengontrol otomatis pada teras rumah.

Page 37: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

23

e. Sensor PIR berfungsi sebagai pengontrol otomatis untuk kamar mandi dan dapur.

f. Sensor LM35berfungsi sebagai pengontrol otomatis untuk Kipas dimana system

otomatis ini juga bisa dikendalikan dengan remote.

g. Relay digunakan untuk mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan bantuan

dari signal tegangan rendah. Dan juga berfungsi untuk pelindung rangkaian

Page 38: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

24

3.4 Flowchart Proses Perancangan

Berikut adalah proses diagram alur proses perancangan :

Gambar 3.2 Diagram Alur

3.4.1 Studi Pustaka

Studi Pustaka merupakan bagian dalam penelitian dengan cara

mempelajari dan membaca literature yang ada hubungannya dengan objek yang

akan diteliti. Penulis memilih tema yang berhubungan dengan Arduino

Unor3,Modul bluetooth,sensor PIR,sensor LDR, dan di sini penulis juga banyak

membaca literature dari jurnal dan internet dalam merancang dan membangun

tugas akhir agar relevan.

Page 39: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

25

3.4.2 Penulisan Proposal

Penulis melanjutkan membuat judul proposal untuk diajukan ke Dosen

pembimbing, dosen pembimbing akan mempertimbangkan untuk menyetujui atau

menolak judul usulan tersebut. Setelah disetujui penulis akan melanjutkan

penulisan proposal, penulis melakukan beberapa bimbingan kepada dosen

pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 untuk mempersiapkan seminar proposal

pada tanggal yang telah ditentukan oleh admin prodi.

3.4.3 Membuat Perencanaan System Kerja Alat

Membuat perencanaan system kerja alat akan bekerja seperti apa agar saat

pembuatan penulis sudah mempunyai gambaran tentang system kerja alat yang

akan di angkat menjadi judul TA.

3.4.4 Membuat Skema Rangkaian

Setelah judul disetujui oleh Dosen pembimbing, penulis melanjutkan

dengan membuat skema rangkaian. Dimana skema rangkaian ini bertujuan untuk

mengetahui skema jalur alat untuk mempermudah pembuataan Script.

3.4.5 Membuat Listing Program

Setelah selesai pekerjaan penulis dalam membuat skema rangkaian

langkah selanjutnya ialah membuat listing program yang akan di input ke

microkontroler Arduino Uno R3 isi dari listing program ialah perintah yang

mengatur jalannya kerja alat.

3.4.6 Perancangan Software dan Hardware

Setelah listing program selesai penulis bisa mengerjakaan sesuai kehendak

penulis langkah selanjutnya yang dilakukan ialah perancangan software dan

hardware yaitu merangkai rangkaian sesuai dengan perencanaan skema yang di

rencanakaan di awal dan pembuatan software yang menggunakan aplikasi app

inventor.

Page 40: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

26

3.4.7 Pengujian

Setelah skema alat,listing program, dan perancangan software dan

hardware telah selesai dilakukan hal terakhir yang dilakukan ialah pengujian

apakah bluetooth bisa mengontrol lampu stop contact dan kipas dan juga apakah

sistem sensor PIR dan sensor LDR bekerja secara otomatis seperti yang telah

diprogramkan disinilah penulis akan tau apakah alat dapat bekerja sesuai dengan

perencanaan system kerja yang telah buat di awal jika alat tidakdapat bekerja

seperti yang diinginkan perlu dilakukan pengecekan ulang.

Page 41: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

27

3.5 Flowchart Perancangan System

Gambar 3.3 Diagram Alur dari system home without switch

Page 42: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

28

3.6 Rencana Anggaran Biaya

Berikut adalah Rencana Anggaran Biaya untuk pembuatan Rancang

Bangun Home Without Switch Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3:

Tabel 3.1 Rencana Anggaran Biaya

No Nama Jumlah Harga

1. Arduino Uno R3 1 buah Rp. 84.000,-

2. Modul Bluetooth HC-06 1 buah Rp. 30.000,-

3. Sensor Pir 1 buah Rp. 25.000,-

4. Relay 8 buah RP. 75.000,-

5. Lampu 5w dan fitting 4 buah Rp. 100.000,-

6. Jumperdan kabel 2 Pcs Rp. 80.000,-

7. Sensor LDR 1 buah Rp. 10.000,-

8. Kipas dan Stop Contact 1 buah Rp. 10.000,-

9. Miniatur pengujian alat 1 Set Rp. 105.000,-

10. TOTAL Rp. 518.000,-

Page 43: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

29

BAB IV

HASIL DAN PENGUJIAN

4.1 Pembuatan Aplikasi Melalui App Inventor

Dalam proses pembuataan aplikasi android melalui app inventor banyak hal

yang harus diperhatikan dalam aspek pembuatannya seperti fungsi dari aplikasi

yang ingin dibuat ,variable fungsi blok dan banyak aspek-aspek lain yang harus

diperhatikan,karena dalam projek ini penulis ingin membuat sebuah aplikasi

android yang dapat mengontrol peralataan dari Arduino maka penulis melakukan

hal-hal seperti berikut dalam pembuataan aplikasi:

Gambar 4.1 PembuatanScreen Tampilan awal dari aplikasi yang dibuat melalui

app inventor

Page 44: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

30

Setelah bagian Screen atau awalan dari aplikasi yang dibuat oleh penulis selesai di

designselanjutnya masuk ke pengaturan block pada aplikasi app inventordalam

proses ini penulis memberikan perintah atau fungsi pada setiap tool yang

digunakan pada design yang telah dibuat sebelumnya di design dan dalam proses

ini juga penulis memberikan perintah atau fungsi agar android dan Arduino bias

saling terhubung satu sama lain.

Gambar 4.2 Pemberian perintah dan fungsi pada block programpada aplikasi yang

dibuat pada app inventor

Page 45: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

31

4.2 Perancangan alat untuk systemremotepada Home Without Switch

Pada proses ini penulis membuat perancangan alat Arduino uno yang

nantinya akan digunakan pada system remote yang dimana dalam proses ini

banyak hal-hal yang harus diperhatikan seperti sinkronasi antara aplikasi yang

dibuat sebelumnya melalui app inventor ke Arduino uno dimana hal tersebut

sangatlah penting diperhatikan agar nantinya antara aplikasi dan Arduino bekerja

seperti yang di ingankan.

Alat dan bahanyang diperlukan :- Arduino Uno

- Led

- Module Bluetooth HC-05

- Aplikasi yang telah dibuat di app inventor

- Jumper

-Project Board

Gambar 4.3 Percobaan alat pada system remote dengan lampu LED sebagai

indikator

Page 46: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

32

Tabel 4.1 Percobaan system remote menggunakan indikator led

Kondisi

aplikasi

Indikator led

lampu

Indikator led

kipas

Indikator led

stop kontak

Tombol Lampu

ditekan

Menyala Mati Mati

Tombol kipas

ditekan

Mati Menyala Mati

Tombol stop

kontak ditekan

Mati Mati Menyala

Tabel 4.2Percobaan jarak system remote tanpa ada halangan dinding

Jarak System remote

5 m Bisa

10 m Bisa

15 m Bisa

20 m Tidak Bisa

25 m Tidak Bisa

Tabel 4.3Percobaan jarak system remote dengan adanya halangan berupa dinding

Jarak System remote

5 m Bisa

7 m Bisa

10 m Bisa

12 m Bisa

15 m Tidak Bisa

17 m Tidak Bisa

Page 47: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

33

4.3 Pengujian sensor PIR

Sensor Pir adalah sensor yang berfungsi sebagai pendeteksi kondisi keadaan

sekitar atau sensor yang bereaksi jika ada gerakan. Pada penelitian di tugas akhir

ini menggunakan satu sensor PIR sebagai pemicu nyalanya lampu ruangan atau

pada bagian system otomatis.Cara kerja dari modul sensor ini yaitu dengan

membaca gerakan yang terjadi pada sensor PIR yang telah terpasang. Pada

pengujian hasil pembacaan sensor pir digunakan led sebagai indikator percobaan

hasil pembacaan sensor yaitu led akan menyala jika pir mendeteksi adanya

gerakan. Komponen yang dibutuhkan diantarannya:

• Sensor PIR

• Arduino uno

• Project board

• Led

• Jumper

Gambar 4.4 Percobaan sensor pir sebagai system otomatis

Page 48: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

34

Tabel 4.4Hasil Percobaan sensor pirberupa tegangan dan respon time

Jarak

Pengujian

sensor pir

Objek pengujian Tegangan

Output Pir

Respon

Time

1 m Manusia 4,58v 6,07 detik

1,5 m Manusia 4,56v 6,09 detik

2 m Manusia 4,39v 6,13 detik

2,5 m Manusia 4,33v 6,14 detik

4.4 Pengujian sensor LDR

Di sini sensor LDR berfungsi sama seperti sensor pir sebagai system otomatis

pada rangkain,sensor LDR bekerja jika terdapat rangsangan cahaya hubungan

akan terpustus dan jika tidak ada rangsangan cahaya hubungan akan tersambung

lagi di mana system seperti ini sangatlah berguna untuk system otomatis pada

peneranganh luar rumah dan dalam percobaannya penulis menggunakan LED

sebagai indicator ,alat-alat yang dibutuhkan untuk bercobaan ini iyalah sebagai

berikut :

-Sensor ldr

-LED

-Arduino

-Project Board

-Resistor

- Jumper

-Transistor

Gambar 4.5 Percobaan sensor LDR

Page 49: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

35

Gambar 4.6 Percobaan sensor LDR dalam keadaan high jika gelap

Tabel 4.5Hasil Percobaan sensor LDR menggunakan indikator led dan

pengecekan respon time

Kondisi LED Respon Time

Terang Mati 0,98 detik

Gelap Hidup 1,1 detik

4.5 Pengujian sensor LM35 sebagai system otomatis pada kipas

Pada pengujian ini penulis menggunakan LM35 sebagai indikator pengatur

kecepatan kipas di mana lm 35 yang merupakan sensor panas dan dalam

pengujian ini penulis menggunakan led sebagai indikator percobaan dimana lm 35

akan mengecek keadaan suhu setiap detiknya dan value dari suhu telah ditetapkan

jika suhu lebih panas maka kipas akan berputar lebih cepat dan begitu pula

sebaliknya jika suhu lebih dingin maka akan lebih lambat perputaran

kipasnya,bahan-bahan yang dibutuhkan dalam percobaan ini antara lain:

-Project board

-LM35

-LED -ARDUINO UNO

-JUMPER

Page 50: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

36

Gambar 4.7 Percobaan sensor LM35 menggunakan led sebagai indikator

percobaan

Gambar 4.8 Serial monitor hasil pendeteksi suhu pada sensor LM35

Page 51: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

37

Tabel 4.6Hasil Percobaan sensorLM35 dengan perbandingan keadaan real

menggunakan indikator led

Serial

Monitor

Keadaan Status

Kipas

LED 1 LED2 LED3

45 Dingin Berputar

Lambat

Hidup Mati Mati

46 Dingin Berputar

Lambat

Hidup Mati Mati

47 Normal Berputar

Sedang

Mati Hidup Mati

48 Normal Berputar

Sedang

Mati Hidup Mati

49 Normal Berputar

Sedang

Mati Hidup Mati

50 Panas Berputar

Cepat

Mati Mati Hidup

51 Panas Berputar

Cepat

Mati Mati Hidup

Dibawah 45 Sangat Dingin Mati Mati Mati Mati

4.6 Pengujian Relay 4 Channel

Dalam pengujian relay penulis menggunakan relay 4 channel yang di mana

nantinya relay berfungsi sebagai saklar atau pengendali tegangan tinggi 220v AC

yang dikendalikan oleh tegangan yang lebih kecil yaitu 5v DC,dan dalam

pelaksanaan percobaan penulis menggunakan port Arduino dari port 2 hinggan

port 5 untuk pengujian relay apakah berfungsi dengan baik atau tidaki, dan dalam

percobaan ini alat-alat yang diperlukan antara lain:

-Relay 4 channel -Arduino Uno

-Kabel jumper -Bread Board

Page 52: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

38

Gambar 4.9 Percobaan relay4 channel yang nantinya relay akan digunakan untuk

pengontrol tegangan tinggi

Tabel 4.7Hasil Percobaan relaydengan menggunakan output 2 hingga 4 arduino

sebagai pengendali

Keadaan Channel 1

relay

Channel 2

relay

Channel

3relay

Channel 4

relay

Port 2 High Hidup Mati Mati Mati

Port 3 High Mati Hidup Mati Mati

Port 4 High Mati Mati Hidup Mati

Port 5 High Mati Mati Mati Hidup

Port 2-5 High Hidup Hidup Hidup Hidup

Port 2-5 Low Mati Mati Mati Mati

Page 53: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

39

Tabel 4.8Hasil Percobaan output relay menggunakan perhitungan

denganmultimeter

Input Relay Output Yang

didapat dalam

keadaan ON

Output Yang

didapat dalam

keadaan Off

216 v 1 215 v 0 v

216 v 2 215 v 0 v

216 v 3 215 v 0 v

216 v 4 215 v 0 v

4.7 Pengujian Home Without Switch

Setelah pengujian satu per satu alat berhasil maka dilakukan pengujian

keseluruhan system agar penulis dapat mengetahui apakah alat dapat berjalan

sesuia rancangan jika dilakukan penggabungan,system pertama yang akan diuji

adalah system remote dan hasil pengujian sama seperti system awal yang

dirancang.

Gambar 4.10 Percobaan system jika dalam kondisi penggabungan

Page 54: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

40

Gambar 4.11 Pemasangan system gabungan dalam miniature

System remote dapat berjalan sesuai system perancangan di mana aplikasi yang

sebelumnya telah dibuat melalui app inventor bisa terkoneksi dengan

menggunakan module Bluetooth dan dapat mengendalikan relay seperti

seharusnya.

Gambar 4.12 Pairing dari aplikasi yang telah dibuaat ke bluetooth

Page 55: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

41

Dan dalam system otomatis pun system dapat berjalan seperti seharusnya di mna

lm35 dan sensor pir serta sensor ldr bekerja dengan membaca variable yang telah

ditetapkan dalam coodingsecara looping untuk mengatur status dari keadaan relay

dan kipas di mana ldr bekerja jika dalam kondisi gelap dan terang, pir bekerja jika

terdeteksi gerakan dan lm35 bekerja membaca suhu jika dalam suhu yang berbeda

diperlukan keadaan yang berbeda pula.

Gambar 4.13 Hasil pembacaan sensor melalui analog read pada Arduino ide

Page 56: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

42

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dalam penulisan penelitian tugas akhir ini telah diuraikan bagaimana fungsi

dan masing-masing cara kerja system remote maupun system otomatis pada home

without switch. Maka dari situ penulis dapat menyimpulkan bahwa:

1. System otomatis dan system remote pada home without switch memiliki

perbedaan fungsi meskipun dalam satu alat dan coodingan yang sama akan

tetapi tidak terkait atau terhubung satu sama lain melainkan bekerja secara

bersamaan

2. Hanya system kipas yang dapat dikontrol remote dan otomatis secara

bergantiaan dan dalam system remote hanya dapat mengontrol keadaan kipas

mati dan kipas hidup saja.

3. Semakin banyak noise atau halangan di sekitar module Bluetooth semakin

kecil jarak pairing antara module bluetooth dan handphone android.

5.2 Saran

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, masih terdapat banyak kekurangan dalam

beberapa aspek. Oleh sebab itu, berikut merupakan beberapa saran yang

diharapkan dalam pengembangan untuk kedepanya terhadap rancang bangun alat

ini.

1. Jarak system remote yang diperoleh tidak terlalu jauh karena masih

menggunakan module Bluetooth diharapkan kedepannya system remote dapat

dikendalikan dari jarak jauh melalui internet atau bahkan dapat dimonitoring

sekaligus oleh system internet.

2. Untuk kedepannya system kipas otomatis mungkin dapat di implementasikan

ke alat lain misalkan untuk membuat AC otomatis.

Page 57: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

43

3. Dan penggunaan sensor suhu lm35 dalam pengerjaan alat di atas tidaklah

terlalu efektif karena sensor kurang peka dan terkadang tidak konsisten dalam

pembacaan suhu ruangan diharapkan kedepanya sensor lm35 bisa diganti

dengan sensor-sensor lain yang lebih mumpuni dalam membaca suhu secara

detail.

4. Diharapkan pada penelitiaan selanjutnya menggunakan sumber yang

memiliki ampere yang lebih besar karena penggunaan relay dan sensor yang

banyak tegangan yang memiliki ampere yang lebih besar sangatlah

diperlukan karena dalam penelitian ini pengguna menggunakan tegangan 12V

2Ampere dan masih belum stabil maka kedepannya bisa menggunakan

tegangan 12V 3Ampere.

Page 58: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

44

DAFTAR PUSTAKA

Dickson, 2017. Teknik Elektronika.diambil dari:

https://teknikelektronika.com/pengertian- relay-fungsi-relay/ (Diakses pada

31 Maret 2018, 21:08:15 WITA)

Ecadio, 2015. Mengenal Arduino UnoR3 diambil dari:.

http://ecadio.com/mengenal-dan-belajar-arduino-uno-r3 (Diakses pada 25

Maret 2018, 20:18:24 WITA)

Hendri, 2013. Belajar Pemrograman diambil dari:

http://belajar-dasar-pemrograman.blogspot.co.id/2013/03/arduino-uno.html

(Diakses pada 30 Maret 2018, 23:04:19 WITA)

Kho, Dickson, 2017. Teknik Elektronikadiambil dari:

https://teknikelektronika.com/pengertian-relay-fungsi-relay/(Diakses pada

27 Maret 2018, 20:19:23 WITA)

Ariefeeiiggeennbog, 2014. Pengertian fungsi dan Kegunaan Arduino diambil

dari:.https://ariefeeiiggeennblog.wordpress.com/2014/02/07/pengertianfungs

i-dan-kegunaan-arduino/ (Diakses pada 1 April 2018. 19:27:06 WITA)

Angga, Rida. 2015. “Pengertian Sensor pada Rangkaian Elektronika”diambil

dari: https://skemaku.com/pengertian-sensor-pada-rangkaian-elektronika/.

(Diakses pada 27 Maret 2018. 13.31 WITA)

Anonim. 2017. “Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori”, [pdf]. Diambil

dari:http://digilib.polban.ac.id/download.php?id=16456. (Diakses pada 26

Maret 2018. 11.11 WITA)

Page 59: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

LAMPIRAN

COODING KESELURUHAN SYSTEM

int LDR = A0; //analog pin to which LDR is connected, here we set it to 0 so it

means A0

int LDRValue = 0; //that’s a variable to store LDR values

int light_sensitivity = 100; //This is the approx value of light surrounding your

LDR

////////////////////////////////////////////////////////////

int LM35 = A1; //variabel LM35 di pin A0

int nilaiLM35 = 0; //variabel menyimpan nilai sensor

int LED1=4;

int LED2=5;

int LED3=6;

///////////////////////////////////////////////////

int light=7;

int light=7;

int sc=8;

int kipas=11;

int Received=0;

int light_state =0;

int sc_state = 0;

Page 60: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

int kipas_state = 0;

//////////////////////////////

int pirSensor = 2;

int relayInput = 3;

void setup(){

Serial.begin(9600);

pinMode(sc,OUTPUT);

pinMode(light,OUTPUT);

pinMode(kipas,OUTPUT);

//////////////////////////////////////

pinMode(pirSensor, INPUT);

pinMode(relayInput, OUTPUT);

//////////////////////////////////////

pinMode(13, OUTPUT); //we mostly use 13 because there is already a built in

yellow LED in arduino which shows output when 13 pin is enabled

////////////////////////////////////////////////////////////////////

pinMode(LED1,OUTPUT);

pinMode(LED2,OUTPUT);

pinMode(LED3,OUTPUT);

}

Page 61: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

void loop(){

program1();

program2();

program3();

program4();

}

void program1(){

if(Serial.available()>0)

{

Received = Serial.read();

}

////////////////LIGHT/////////////////////

if (light_state == 0 && Received == '1')

{

digitalWrite(light,HIGH);

light_state=1;

Received=0;

}

if (light_state ==1 && Received == '1')

{

Page 62: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

digitalWrite(light,LOW);

light_state=0;

Received=0;

}

///////////////////////////////////////////

////////////////Stop Contact/////////////////////

if (sc_state == 0 && Received == 'a')

{

digitalWrite(sc,HIGH);

sc_state=1;

Received=0;

}

if (sc_state ==1 && Received == 'a')

{

digitalWrite(sc,LOW);

sc_state=0;

Received=0;

}

///////////////////////////////////////////

Page 63: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

////////////////KIPAS/////////////////////

if (kipas_state == 0 && Received == '2')

{

digitalWrite(kipas,HIGH);

kipas_state=1;

Received=0;

}

if (kipas_state ==1 && Received == '2')

{

digitalWrite(kipas,LOW);

kipas_state=0;

Received=0;

}

}

///////////////////////////////////////////////////

void program2(){

int sensorValue = digitalRead(pirSensor);

if (sensorValue == 1) {

digitalWrite(relayInput, LOW); // The Relay Input works Inversly

}

Page 64: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

{

if (sensorValue == 0) {

digitalWrite(relayInput, HIGH);

}

}

}

void program3(){

LDRValue = analogRead(LDR); //reads the ldr’s value through LDR

delay(500); //This is the speed by which LDR sends value to arduino

Serial.println(LDRValue);

if (LDRValue < light_sensitivity)

{

digitalWrite(13, HIGH);

}

else

{

digitalWrite(13, LOW);

}

}

/////////////////////////////////////////////////////////

void program4(){

nilaiLM35 = analogRead(LM35);

Page 65: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

nilaiLM35 = nilaiLM35 * 0.5;

Serial.println(nilaiLM35);

delay(500);

if(nilaiLM35 == 50 ) {

digitalWrite(LED1,HIGH);

digitalWrite(LED2,LOW);

digitalWrite(LED3,LOW);

}

else if(nilaiLM35 == 54) {

digitalWrite(LED1,LOW);

digitalWrite(LED2,HIGH);

digitalWrite(LED3,LOW);

}

else if(nilaiLM35 == 56) {

digitalWrite(LED1,LOW);

digitalWrite(LED2,LOW);

digitalWrite(LED3,HIGH);

}

}

COODING PERCOBAAN SENSOR SUHU

#include <DHT.h>

Page 66: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

#define sensor 12

void setup(){

pinMode(sensor, INPUT);

Serial.begin(9600);

delay(500);

Serial.println("Sensor Suhu dan Kelembaban Udara dg DHT11\n\n");

delay(1000);

}

void loop(){

DHT.read11(sensor);

Serial.print("Kelembaban udara = ");

Serial.print(DHT.humidity);

Serial.print("% ");

Serial.print("Suhu = ");

Serial.print(DHT.temperature);

Serial.println(" C ");

delay(5000);

}

COODING PERCOBAAN SYSTEM REMOTE

int light=7;

Page 67: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

int sc=8;

int kipas=11;

int Received=0;

int light_state =0;

int sc_state = 0;

int kipas_state = 0;

void setup(){

Serial.begin(9600);

pinMode(sc,OUTPUT);

pinMode(light,OUTPUT);

pinMode(kipas,OUTPUT);

}

void loop(){

if(Serial.available()>0)

{

Received = Serial.read();

}

////////////////LIGHT/////////////////////

if (light_state == 0 && Received == '1')

{

digitalWrite(light,HIGH);

light_state=1;

Received=0;

}

Page 68: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

if (light_state ==1 && Received == '1')

{

digitalWrite(light,LOW);

light_state=0;

Received=0;

}

///////////////////////////////////////////

////////////////Stop Contact/////////////////////

if (sc_state == 0 && Received == 'a')

{

digitalWrite(sc,HIGH);

sc_state=1;

Received=0;

}

if (sc_state ==1 && Received == 'a')

{

digitalWrite(sc,LOW);

sc_state=0;

Received=0;

}

///////////////////////////////////////////

////////////////KIPAS/////////////////////

if (kipas_state == 0 && Received == '2')

{

digitalWrite(kipas,HIGH);

kipas_state=1;

Received=0;

}

if (kipas_state ==1 && Received == '2')

{

Page 69: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

digitalWrite(kipas,LOW);

kipas_state=0;

Received=0;

}

}

COODING PERCOBAAN SENSOR LDR

int LDR = A0;

int LDRValue = 0;

int light_sensitivity = 600;

void setup()

{

Serial.begin(9600);

pinMode(13, OUTPUT);

}

void loop()

{

LDRValue = analogRead(LDR);

delay(1000);

if (LDRValue < light_sensitivity)

{

digitalWrite(13, HIGH);

}

else

{

digitalWrite(13, LOW);

}

}

Page 70: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

COODING PERCOBAAN SENSOR PIR

int pirSensor = 2;

int relayInput = 3;

void setup() {

pinMode(pirSensor, INPUT);

pinMode(relayInput, OUTPUT);

}

void loop() {

int sensorValue = digitalRead(pirSensor);

if (sensorValue == 1) {

digitalWrite(relayInput, LOW);

}

}

Page 71: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika

Lampiran Gambar

Page 72: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika
Page 73: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika
Page 74: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika
Page 75: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika
Page 76: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika
Page 77: SYSTEM REMOTE DAN OTOMATIS PADA RANCANG …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/150309275293_2018.pdf · berbagai macam bentuk dari awal semesrter hingga sekarang yang mungkin jika