swamedikasi apotek
DESCRIPTION
swamedikasi apotekTRANSCRIPT
Swamedikasi Diare
Seorang pasien datang dengan keluhan anaknya mengalami diare.
Apoteker : “Selamat siang pak, saya Apoteker di apotek sini ada yang bisa saya
bantu?”
Pasien : “Anak saya diare mbak, kira-kira obatnya apa ya mbak?”
Apoteker : “Anak bapak umurnya berapa tahun pak?”
Pasien : “6 tahun mbak.
Apoteker : “BAB-nya sudah berapa kali ya pak? BAB-nya encer atau tidak
pak?”
Pasien : “Sudah 5 kali mbak, iya encer. Sekarang ini dia lemas mbak karena
sudah 5 kali BAB-nya.”
Apoteker : “Baik pak.” “Ini saya beri 2 macam obat Oralit dan Neo-kaolana.
Oralit ini digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang pak
akibat diare, agar tubuhnya tidak lemas. Neo-kaolana ini untuk obat
diarenya ya pak.”
Pasien : “Cara minumnya ini bagaimana ya mbak?”
Apoteker : “Untuk Oralitnya satu sachet dilarutkan dalam 100ml air pak,
diminum setelah BAB, kemudian untuk Neo-kaolana diminum satu
sendok makan atau 15 cc setelah BAB. Jadi penggunaan obatnya
digunakan setelah BAB semua ya pak.”
Pasien : “Baik mbak.”
Apoteker : “Nanti jika dalam kurun waktu 3 hari diarenya belum membaik,
maka sebaiknya anak bapak diperiksakan ke dokter atau rumah sakit
ya pak.”
Pasien : “Baik mbak.”
Apoteker : “Saya sarankan agar sebaiknya anak bapak tidak perlu makan buah-
buahan dulu ya pak, tetapi kalau pisang tidak apa-apa. Kemudian
sebaiknya anak bapak dibiasakan untuk selalu menjaga kebersihan,
terutama untuk sebelum makan agar dibiasakan untuk mencuci tangan
dengan bersih dan yang paling penting istirahat yang cukup ya pa.”
Pasien : “Ooo.. Begitu ya mbak, baik mbak. Terimakasih atas saran yang
diberikan.”
Apoteker : “Sama-sama pak, ada yang bisa saya bantu lagi pak?”
Pasien : “Sudah cukup mbak.”
Apoteker : “Baik pak. Terimakasih atas kunjungan di apotek kami. Semoga
lekas sembuh ya untuk anak bapak.”
Pasien : “Iya mbak, sama-sama.
Swamedikasi Flu
Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan flu dan ingin membeli obat flu.
Apoteker : “Selamat pagi Pak, saya Apoteker di apotek ini, ada yang bisa saya
bantu?”
Pasien : “iya mbak, saya dari kemarin tidak enak badan sepertinya flu”
Apoteker : “Oh.. begitu ya Pak? Keluhan yang dirasakan apa saja Pak?
Pasien : “Kepala saya pusing, terus badan panas dan hidung pilek”
Apoteker : “Apakah pileknya disertai batuk pak?”
Pasien : “Tidak mbak”
Apoteker : “Apakah sebelumnya sudah minum obat Pak?”
Pasien : “Belum mbak soalnya baru kemarin”
Apoteker :”Biasanya pakai obat apa ya Pak?”
Pasien : “Saya lupa mbak obatnya namanya apa, pokoknya yang tablet”
Apoteker : “Baiklah kalo begitu, ini ada Extra-Flu tablet yang bisa mengatasi
keluhan Bapak yaitu sakit kepala, demam dan pilek”
Pasien :”Iya mbak itu juga tidak apa-apa, harganya berapa mbak?”
Apoteker :”Ini pak obatnya satu strip ada 10 kaplet Pak harganya Rp.3000
Pasien :”iya mbak ini uangnya. Ini minumnya bagaimana ya Mbak?”
Apoteker :”Ini diminum 3 kali sehari 1 kaplet sesudah makan ya Pak. Setelah
minum obat sebaiknya jangan berkendara dulu ya Pak karena efek
obatnya dapat menyebabkan mengantuk. Sebaiknya Bapak juga
banyak beristirahat agar Bapak cepat sembuh, karena terapi untuk
menyembuhkan sakit flu adalah istirahat Pak. Kalau dalam waktu
tiga hari obat tersebut sudah habis dan Bapak belum sembuh
sebaiknya diperiksakan ke Dokter ya Pak?”
Pasien : “Baik mbak, terimakasih atas saran dan informasinya”
Apoteker : “Iya Pak sama-sama, Apakah masih ada yang ingin ditanyakan lagi
Pak?”
Pasien : “Tidak mbak sudah cukup.”
Apoteker : “Terima kasih ya Pak. Semoga Bapak lekas sembuh”
Pasien :”Iya mbak, terima kasih.
Swamedikasi Asma
Farmasis : “Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu?”
Pasien : “Siang juga. Iya mas. Obat untuk sesak nafas apa ya?”
Farmasis : “Maaf bu sebelumnya, boleh saya tahu sesak nafas yang dirasakan
ibu sering terjadi atau saat ini saja?”
Pasien : “Kadang-kadang mas. Kalau malam sering sesak.”
Farmasis : “Kalau ibu sesak, apakah ada suara mengi saat bernafas?”
Pasien : “Iya.”
Farmasis : “Ibu sebelumnya pernah periksa ke dokter?”
Pasien : “Belum mas.”
Farmasis : “Ibu coba minum teosal saja untuk menghilangkan sesak nafas
ibu. Minumnya 3x sehari 1 tablet.”
Pasien : “Mahal tidak mas?”
Farmasis : “Tidak bu. Nanti setelah minum obat, kemungkinan ibu akan
merasa berdebar-debar, ibu tidak usah panik karena itu proses
untuk melegakan nafas ibu.”
Pasien : “Iya mas.”
Farmasis : “Maaf bu, sebaiknya ibu menghindari tempat yang banyak debu,
yang bisa memicu sesak nafas ibu. Ibu sebaiknya periksa ke
dokter untuk memastikan sakit ibu.”