swamedikasi slide swamedikasi
TRANSCRIPT
1
SWAMEDIKASI
2
SWAMEDIKASIPENGOBATAN
SENDIRI SELF-MEDICATION
bull DEFINISI (salah satu dr Self-Care)
bull Px menggunakan obat tanpa resepkonsultasi ke dokter untuk penyakit gejala yg ringan (obat bebas bebas terbatas amp OWA)
bull Dalam beberapa kasus bisa diberikan KIE oleh farmasis
bull Sakit flubatuk ringan sakit perut ringan nafsu makan menurun nyeri luka kecil dll
3
SYARAT OBAT SWAMEDIKASI
bull 1 OBAT HRS AMAN KUALITAS amp
EFEKTIF
bull 2 OBAT YG DIGUNAKAN HRS PUNYA
INDIKASI DOSIS BTK SEDIAAN YG
TEPAT
bull 3OBAT YG DISERAHKAN HRS DISERTAI
INFORMASI YG JELAS amp LENGKAP
4
FAKTOR MENINGKATNYA
SWAMEDIKASI
bull Perkembangan teknologi farmasi yg inovatif
bull Jenismerek obat yang beredar gtgt
bull Telah diketahuidikenal masyarakat luas
bull Berubahnya peraturan tentang obatfarmasi
bull (SWITCH TO OTC)
bull Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti
bull sehat
bull Pengaruh informasi iklan
bull Kemudahan mendapatkan obat
bull Mahalnya biaya kesehatan
5
DAMPAK POSITIF
Pencegahan maupun pengobatan yang lebih
dini
Biaya yang lebih terjangkau dan cepat
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif ( drug misuse ) -
- ESO
Pengobatan yg kurang rasional
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
2
SWAMEDIKASIPENGOBATAN
SENDIRI SELF-MEDICATION
bull DEFINISI (salah satu dr Self-Care)
bull Px menggunakan obat tanpa resepkonsultasi ke dokter untuk penyakit gejala yg ringan (obat bebas bebas terbatas amp OWA)
bull Dalam beberapa kasus bisa diberikan KIE oleh farmasis
bull Sakit flubatuk ringan sakit perut ringan nafsu makan menurun nyeri luka kecil dll
3
SYARAT OBAT SWAMEDIKASI
bull 1 OBAT HRS AMAN KUALITAS amp
EFEKTIF
bull 2 OBAT YG DIGUNAKAN HRS PUNYA
INDIKASI DOSIS BTK SEDIAAN YG
TEPAT
bull 3OBAT YG DISERAHKAN HRS DISERTAI
INFORMASI YG JELAS amp LENGKAP
4
FAKTOR MENINGKATNYA
SWAMEDIKASI
bull Perkembangan teknologi farmasi yg inovatif
bull Jenismerek obat yang beredar gtgt
bull Telah diketahuidikenal masyarakat luas
bull Berubahnya peraturan tentang obatfarmasi
bull (SWITCH TO OTC)
bull Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti
bull sehat
bull Pengaruh informasi iklan
bull Kemudahan mendapatkan obat
bull Mahalnya biaya kesehatan
5
DAMPAK POSITIF
Pencegahan maupun pengobatan yang lebih
dini
Biaya yang lebih terjangkau dan cepat
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif ( drug misuse ) -
- ESO
Pengobatan yg kurang rasional
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
3
SYARAT OBAT SWAMEDIKASI
bull 1 OBAT HRS AMAN KUALITAS amp
EFEKTIF
bull 2 OBAT YG DIGUNAKAN HRS PUNYA
INDIKASI DOSIS BTK SEDIAAN YG
TEPAT
bull 3OBAT YG DISERAHKAN HRS DISERTAI
INFORMASI YG JELAS amp LENGKAP
4
FAKTOR MENINGKATNYA
SWAMEDIKASI
bull Perkembangan teknologi farmasi yg inovatif
bull Jenismerek obat yang beredar gtgt
bull Telah diketahuidikenal masyarakat luas
bull Berubahnya peraturan tentang obatfarmasi
bull (SWITCH TO OTC)
bull Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti
bull sehat
bull Pengaruh informasi iklan
bull Kemudahan mendapatkan obat
bull Mahalnya biaya kesehatan
5
DAMPAK POSITIF
Pencegahan maupun pengobatan yang lebih
dini
Biaya yang lebih terjangkau dan cepat
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif ( drug misuse ) -
- ESO
Pengobatan yg kurang rasional
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
4
FAKTOR MENINGKATNYA
SWAMEDIKASI
bull Perkembangan teknologi farmasi yg inovatif
bull Jenismerek obat yang beredar gtgt
bull Telah diketahuidikenal masyarakat luas
bull Berubahnya peraturan tentang obatfarmasi
bull (SWITCH TO OTC)
bull Kesadaran masyarakat akan pentingnya arti
bull sehat
bull Pengaruh informasi iklan
bull Kemudahan mendapatkan obat
bull Mahalnya biaya kesehatan
5
DAMPAK POSITIF
Pencegahan maupun pengobatan yang lebih
dini
Biaya yang lebih terjangkau dan cepat
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif ( drug misuse ) -
- ESO
Pengobatan yg kurang rasional
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
5
DAMPAK POSITIF
Pencegahan maupun pengobatan yang lebih
dini
Biaya yang lebih terjangkau dan cepat
DAMPAK NEGATIF
Dampak negatif ( drug misuse ) -
- ESO
Pengobatan yg kurang rasional
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
6
bull Swamedikasi
bull Berdasar pengalamannyakeluarga
bull Menggunakan obat OTC dari
apotik atau toko obat
bull Menggunakan sisa obat orang lain
bull Menggunakan kopi resep
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
7
INDIKATOR SWAMEDIKASI
DENGAN KESESUAIAN
PENYAKIT RINGAN
LUCKY SLAMET JCPT 1997
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
8
SWAMEDIKASI YG AKAN
DIBAHAS
bull OBAT ANALGETIKA
bull (PENGHILANG NYERI PAIN
KILLER)
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
9
DEFINISI
Analgesia ndash An tidak
algesia nyeripain
Obat analgetika adalah obat yang ditujukan
untuk menghilangkanmengatasi
nyerirasa sakit
Nyeripain
Suatu fenomena multifaktorial yang terdiri
atas rangsangan sakit intepretasi dan reaksi
terhadap rangsangan tersebut
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
10
EPIDEMIOLOG
I Jutaan orang ndash partiallytotalle disable ndash pain
Di Amerika biaya karena nyeri -- gt 50 juta US $
61 dari 217 Pasien rawat inap di RS- managemen nyeri ndash
rasio nyeri 7-10
50-75 pasien pasca operasi ndash nyeri berat
70 pasien nursing home-nyeri kronikndash mengeluh
mengalami nyeri walau telah mendapat terapi
22 kondisi semakin buruk
53 dari 96 pasien pasca operasi ndash nyeri sedang ndashberat ndash
rasio nyeri 4-10 (RSUD Dr Soetomo 2005)
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
11
FARMASIS --
Management nyeri adekuat
Perlu pemahaman yang baik tentang
Klasifikasi
Patofisiologi
proses transmisi ndash modulasi nyeri
neurotrasmitter yang terlibat
Faktor resiko dari pasien
Obat ndash aspek farmakodinamik farmakokinetik
farmasetik dan lainnya
Pharmaceutical Care Swamedikasi Obat OTC amp OWA
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
12
Klasifikasi Nyeri
AKUT KRONIS
bull Respons fisiologik normal
dan dapat diramalkan
terhadap rangsangan
kimia panas atau mekanik
yang berkait dengan
pembedahan trauma and
penyakit akut Biasanya
time limited
bull Pengatasan ndash hilangkan
causa
Suatu keadaan nyeri yang
persisten dan penyebab nyeri
tidak selalu dapat dihilangkan
atau sulit diobati Nyeri kronik
dapat berkait dengan suatu
kondisi medik atau penyakit
yang sulit tidak dapat
disembuhkan jangka lama
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
13
Klasifikasi Nyeri
Nosisepsi Non Nosisepsi
Somatik Viseral Neuropatik Simpatetik
Nyeri Nosisepsi berasal dari rangsangan reseptor nyeri tertentu Reseptor ini dapat merespons rangsangan panas dingin vibrasi peregangan dan kimia yang dilepas oleh sel yang rusal
Nyeri Non Nosisepsi berasal dari sistem syaraf perifer dan sentral Pada nyeri ini reseptor spesifik tidak ada nyeri dihasilkan oleh kerusakan sel syaraf
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
14
STRUKTUR DAN LOKASI RESEPTOR PENGINDERA PADA KULIT DAN
LAPISAN SUBMUKOSA
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
15
Patofisiologi
Nyeri
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
16
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
17
NYERI RUJUKAN (REFERRED PAIN)
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
18
Factors influencing pain and pain perception
The patient their pain andpain perception
Non cancerpatologypathology
Anxiety
CancerFatigue
Anxiety
Other emotions eg Sadness anger guilt
Adverse effect sof treatment
Losses
Past pain experience
Uncertainty
Comm difficulty
Relationshipdifficulties
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
19
KUANTIFIKASI NYERI
Numerical pain scale
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visual analogue pain scale
No pain Worst Posisible pain
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
20
UPAYA PENANGANAN NYERI
FARMAKOLOGIK
ANALGESIK
SENTRAL OPIOID
PERIFER NSAID
ANESTESI LOKAL
Procain lidokain
mepivacain bupivacain
prilocain
ADJUVANT
Antidepresan antikonvulsan
glukokortikoid muscle
relaxan dll
NON FARMAKOLOGIK
INTERVENSI PSIKOLOGIK
Edukasi hipnosis
modifikasi perilaku
terapi musik
TENS (transcutaneous
electrical nerve
stimulation)
SURGICAL NERVE
TRANSECTION
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
21
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
22
ANALGETIKA OPIOID
RESEPTOR FUNGSI
Mu Analgesia
Depresi pernafasan
Euphoria
Ketergantungan fisik
Konstipasi
Kappa Analgesia
Sedasi
Miosis
Delta Analgesia
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
23
EQUIVALENTS DOSE
Drug Dose Duration
Morphine 10 mg 3 - 4 hrs
Codeine 100 mg 3 ndash 4 hrs
Pethidine 100 mg 1 ndash 2 hrs
Fentanyl 100 ug 15 ndash 30 mins
Diamorphine 5 mg 3 ndash 4 hrs
Hydromorphone 13 mg 3 ndash 4 hrs
Oxycodone 5 mg 3 ndash 4 hrs
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
24
PERBANDINGAN FARMAKOLOGI
NARKOTIK AGONIS
OBAT ANALGESIK ANTITUSIF RESP D SEDASI EMESIS KETG FISIK
Kodein + +++ + + + +
Hidrokodon + +++ + - - +
Hidromorphon ++ +++ ++ + + ++
Morphin ++ +++ ++ ++ ++ ++
Oksikodon ++ +++ ++ ++ ++ ++
Fentanil ++ - + - + -
Meperidin ++ + ++ + - ++
Metadon ++ ++ ++ + + +
Propoxyphen + - + + + +
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
25
OBAT ANALGETIKA NON-
OPIOID YG OTC amp OWA
OTC ASETAMINOFEN ASETOSAL
SALISILAMIDA ETOKSIBEN
-ZAMIDA IBUPROFEN
METILSALISILAT KAPSAISIN
MENTOL
OWA DIKLOFENAK PIROKSIKAM
ASAM MEFENAMATANTALGIN
GLAFENIN(SDH DITARIK)
BENORILAT
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
26
Asetaminofen
bull Analgetika
bull Menghambat COX
secara selektif di
sistem syaraf pusat
(ssp)
bull Efek pada COX
perifer rendah
bull Tdk ada efek
antiinflamasi
bull Toksisitas liver
KOMBINASI
KAFEIN (OBAT PUSING)
ANTIHISTAMIN +
SIMPATOMIMETIK (COMMON
COLD + ANTITUSIF)
IBUPROFEN (ANALGESIK)
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
27
Asetaminofen ndash Mekanisme
kerja
bull Efek sentral pada tingkat spinal cord ( efek
hambatan pada COX-1 atau COX-2 di perifer
kecil)
bull Efek antinosiseptif spinal dengan adanya
asetaminofen di otak
bull Efek di otak diperantarai oleh mekanisme
opioida pada tingkat spinal cord
Raffa et al J Pharm Exp Therap 295 291 2000
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
28
asetaminofen
Metabolit non toksik
(glukoronat sulfat
merkapturat)
Metabolit toksik
(imidokuinon)
(konjugasi) (oksidasi)
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
29
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
30
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
31
Phospholipids
Phospholipase A2
Arachidonic Acid
Prostaglandins
Thromboxanes
Prostacyclin
COX
Leukotrienes
Lipoxygenase
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
32
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
33
AsetosalDosis lazim Efek
80 ndash 160 mg Antiplatelet
325 ndash 1000 mg Analgesic antipyretic
325 mg ndash 6 grams Antiinflammatory
tinnitus
6 ndash 10 grams Respiratory alkalosis
10 ndash 20 grams Fever dehydration
acidosis
gt 20 grams Shock coma
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
34
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
35
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
36
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
37
Ulser
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
38
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
39
Selektivitas terhadap COX-1
dan COX-2
bull Sebagian besar NSAID (COX-1 gt COX-2)
bull Nabumeton dan Etodolak (COX-1 =
COX-2)
bull Celecoxib (Celebrex) and Rofecoxib
(Vioxx) ( COX-2 gt COX-1)
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
40
Rofecoxib (Vioxx)
bull Waktu paro ~ 17 jam
bull Metabolisme di liver
bull Tdk mengandung atom sulfur
bull DITARIK DARI PEREDARAN KRN
bull ESO KE JANTUNG
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
41
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
42
ANALGETIKA AJUVAN
bull Antikonvulsan karbamazepin okskarbazepin gabapentin fenitoin
bull Antidepresan amitriptilin desipramin sertralin
bull Anestesi lokal lidokain HCl
bull Antiemetika metoklopramid
bull Stimulansia amfetamin
bull Laksansia laktulosa
bull Neuroleptikaantipsikotik haloperidol flufenazin
bull Antihistamin hidroksizin
bull Anticemas alprazolam lorazepam
bull Muscle relaxant diazepam
bull dll capsaicin glukosamin
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
43
Adjuvant Analgesic Drugs
Work best for neuropathic pain
1048698 Only partially effective
1048698 Often limited by significant side
effects
in elderly persons
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
44
Kombinasi nonopioida-ajuvan
bull Asetaminofen 500 mg + kafein 50 mg sakit kepalagigi nyeri otot
bull Asetaminofen + Ibuprofen neuralgia
bull Metampiron 500 mg + diazepam 2 mgKlor
bull diazepoksida sakit kepala neuralgia sakit pinggang ketegangan
bull Metampiron 500 mg + VitB1 50 mg B6 10 mg B12 10 mcg + kafein 30 mg + klordiazepoksida 25 mg + diazepam 1 mg ketegangan neuralgia sakit empedu-ginjal nyeri otot-sendi dll
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
45
BENTUK SEDIAAN OTC amp OWA
bull TABLET KAPSUL(SALISILAMIDA ASETO-
bull SAL ASETAMINOFEN IBUPROFEN BENORILAT METAMPIRON DIKLOFENAK
bull PIROKSIKAM)
bull PUYER (ASETAMINOFEN ASETOSAL)
bull SIRUP SUSPENSIDROP (ASETAMINOFEN
bull IBUPROFEN METAMPIRON)
bull TOPIKAL (SALEPKRIMGELLOSIO)
bull (KAPSAISIN METILSALISILATDIKLOFE ndash
bull NAK PIROKSIKAM LIDOKAIN)
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
46
CONTOH PERESEPAN
RTramadol 40 mg
Diazepam 2 mg
Piroksikam 15 mg
mfpulv da in caps no X
3 dd I
RProris 60 mg
Mefinal 60 mg
mf pulv dtd noX
3 dd I
RNeurosanbe tb 06
lexotan 3 mg
amitriptilin 10 mg
mf pulv da in caps no XV
0-1-0
RAs mefenamat 250 mg
diazepam 1 mg
amitriptilin 10 mg
cafein 10 mg
mf pulv da in caps NoX
2 dd I
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
47
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
48
Herpes simplex
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
49
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
50
DM-gangrain-amputasi
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
51
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
52
OUTCOME TERAPI
bull nyeri vs efek samping (sedasi)
Nyeri akut monitoring bbrp kalihari
Nyeri kronik monitoring hari-minggu
bull Evaluasi frekuensi nyeri jenis obat rute pemberian
dosis kombinasi obat
bull Px tdk sadar (koma) agitasi naditensi
bull PCA
bull Opioida es konstipasi intake cairan + makanan
berserat + laksatif
bull Antidepresan (benzodiazepin) + opioida depresi ssp
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
53
PRINSIP FARMAKOTERAPI-KIE
bull Menilai karakteristik nyeri keluhan (sumber
nyeri) status klinik riwayat analgetika
bull Memilih analgetika paling efektif dg es
minimal
bull Titrasi dosis ndash durasi adekuat
bull Regimentasi-aturan pakai nyeri akut-kronik
bull Menilai efek samping opioida-konstipasi
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
54
-Opioida hindari sedasi gtgt titrasi dosis
- Sesuaikan rute pemberian awal ndash analgetika
oral
- Konversi ke jenis analgetika lain dosis
ekuianalgetika dan titrasi
- Jangan terapi plasebo nyeri psikogenik
- Nyeri neuropati gunakan kombinasi ajuvan
(antidepresan trisiklik+antikonvulsan+capsaicin)
- Pendekatan obat-non obat
- Makanan mengandung triptofan (keju)
pemicu nyeri
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
55
Treatment Options
Pain Type Analgesic Regime
Musculoskeletal Mild
Moderate
Severe
Paracetamol +- NSAID
Paracetamol + NSAID + Weak Opioid
Paracetamol + NSAID + Strong OpioidVisceral
Nerve Low dose TCA + Anti-epileptic
(Consider Pain Clinic Referral)Sympathetic
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
56
MISUSE OTC ANALGETIKA
bull 1PERSEPSI YG SALAH BAHWA OTC
bull SELALU AMAN
bull 2KURANGNYA PENGETAHUAN PX
bull 3TDK BISA BACA MENGERTI LABEL
bull DAN DOSIS YG TEPAT
bull 4SALAH SELF-DIAGNOSIS
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
57
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
58
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
59
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
60
Role of the pharmacist in the
health care Self-medication
bull 1KOMUNIKATOR YG BAIK
bull 2SUPLIER OBAT YG BAIK
bull 3TRAINER DAN SUPERVISOR
bull 4KOLABOLATOR
bull 5PROMOTOR
bull (WHO 1998)
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
61
PHARMACEUTICAL CARE (KIE PD PX)
1Drug name (generic and brand name)
2Intended use and expected action
3Route dosage form dosage and administration schedule
4Special directions for preparation
5Special directions for administration
6Precautions to be observed during administration
7Common side effects that may be encountered avoidance and
action required if they occur
8Techniques for self-monitoring of drug therapy
9Proper storage
10Potential drug-drug or drug-food interactions or other
therapeutic contraindications
11Prescription refill information (for prescription products)
12Action to be taken in the event of a missed dose
13Other information peculiar to the specific patient or drug
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
62
TIPS UNTUK UNTUK PASIEN
PEMAKAI NSAID
63
63