susunan masyarakat hukum adat

16
SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADAT Disajikan, November 2012 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya 1 05 Nopember 2012

Upload: janina

Post on 18-Jan-2016

78 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Susunan masyarakat hukum adat. Disajikan, November 2012 Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. DITINJAU DARI CARA PENARIKAN GARIS KETURUNAN. BERDASARKAN GENE O LOGIS (KETURUNAN) SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DI BAGI MENJADI 4 (EMPAT) BAGIAN, YAITU: A. Struktur Masyarakat Materilin i al - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Susunan masyarakat hukum adat

1

SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADATDisajikan, November 2012

Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya05 Nopember

2012

Page 2: Susunan masyarakat hukum adat

2

DITINJAU DARI CARA PENARIKAN GARIS KETURUNAN

BERDASARKAN GENEOLOGIS (KETURUNAN) SUSUNAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DI BAGI MENJADI 4 (EMPAT) BAGIAN, YAITU:

A. Struktur Masyarakat Materilinial B. Struktur Masyarakat Patrilinial C. Struktur Masyarakat Patrilinial Beralih-

alih D. Struktur Masyarakat Bilateral/Parental

05 Nopember 2012

Page 3: Susunan masyarakat hukum adat

3

05 Nopember 2012

BERDASAR TERITORIAL (WILAYAH)Desa :Sekelompok orang yang terikat pada

suatu kediaman yang mempunyai pemerintah sendiri

Ex : Desa di Jawa & BaliDaerah: terdiri dari beberapa desa yang

mempunyai pemerintah masing2 namun merupakan bagian dari daerah

Ex: Marga di Sumsel dg dusun2 di dlm daerahnya

Perserikatan (beberapa kampung) Ex: Perserikatan huta-huta di suku batak

Page 4: Susunan masyarakat hukum adat

4

Lanjutan

BERDASARKAN GENEOLOGIS (KETURUNAN)

A. Struktur Masyarakat Materilinial Yaitu: Struktur masyarakat dimana,

orang menarik garis hukum dengan menggabungkan diri dengan orang lain melalui garis perempuan.

Contoh: perkawinan Semendo. Ciri-ciri perkawinan Semendo adalah

endogami dan matrilokal. 05 Nopember 2012

Page 5: Susunan masyarakat hukum adat

5

Endogami berarti bahwa menurut Hukum Adat perkawinan yang ideal dalam sistem perkawinan Semendo adalah apabila jodoh diambil dari kalangan sukunya sendiri.

Matrilokal mengandung arti bahwa menurut Hukum Adat Semendo, tempat tinggal bersama dalam perkawinan adalah di tempat tinggal istri.

Contoh masyarakat perkawinan Semendo adalah masyarakat Minangkabau.

05 Nopember 2012

Page 6: Susunan masyarakat hukum adat

6

B. Struktur Masyarakat Patrilinial Yaitu: susunan masyarakat dimana, orang menarik garis hukum dalam hubungan diri dengan orang lain, melalui garis laki-laki.

Contoh: Kawin Jujur. Ciri-ciri Perkawinan Jujur adalah exogami

dan patrilokal.

05 Nopember 2012

Page 7: Susunan masyarakat hukum adat

7

Exogami menurut Hukum Adat Perkawinan Jujur, perkawinan yang ideal adalah apabila jodoh diambil dari luar marganya sendiri.

Patrilokal menurut Hukum Adat Perkawinan Jujur, tempat tinggal bersama dalam perkawinan adalah tempat tinggalnya suami. Contohnya masyarakat Gayo, Alas, Batak dan Bali serta Sumatera Selatan.

05 Nopember 2012

Page 8: Susunan masyarakat hukum adat

8

Jika orang tuanya Kawin Jujur, maka anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut mempunyai hubungan hukum melalui garis orang tua laki-laki.

05 Nopember 2012

Page 9: Susunan masyarakat hukum adat

9

C. Struktur Masyarakat Patrilinial Beralih-alihYaitu: struktur masyarakat dimana, orang menarik garis hukum dengan menghubungkan diri dengan orang lain beralih-alih antara perempuan dengan garis laki-laki, tergantung kepada bentuk perkawinan yang dipilih oleh orang tuanya.

05 Nopember 2012

Page 10: Susunan masyarakat hukum adat

10

Apabila orang tuanya Kawin Semendo, maka anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut akan menarik garis hubungan melalui orang tuanya yang perempuan. Begitu juga hukum seterusnya ke atas, akan beralih-alih tergantung kepada bentuk perkawinan yang dilakukan orang tuanya.

Contohnya masyarakat Rejang Lebong dan Lampung Pepadon.

05 Nopember 2012

Page 11: Susunan masyarakat hukum adat

11

D. Struktur Masyarakat Bilateral/ParentalYaitu: Struktur masyarakat dimana, orang menarik garis hukum dalam hubungan diri dengan orang lain, baik melalui garis laki-laki maupun perempuan.

Pada masyarakat terstruktur secara bilateral tidak ada bentuk perkawinan khusus, begitu juga tentang tempat tinggal bersama dalam perkawianan, tidak ada ketentuan yang tegas.05 Nopember 2012

Page 12: Susunan masyarakat hukum adat

12

Contoh: Aceh, Jawa, Sunda, Makassar dan Bugis.

05 Nopember 2012

Page 13: Susunan masyarakat hukum adat

13

Corak Masyarakat Hukum Adat1. Paguyuban (gemeinschaft) Corak kehidupan bersama dimana anggotanya

diikat dengan hubungan batin yg murni, bersifat alamiah & kekal.

CIRI = pembagian kerja spesialisasi indivdu tidak menonjol, kedudukan tidak begitu pantang, anggota hilang 1 tidak begitu pengaruh

DASAR HUB= WESSENWILLE = kodrat manusia yang timbul dari

keseluruhan kehidupan alami (rasa cinta & persatuan batin)

Ex: keluarga, kelompok kerabat, RT dsb

05 Nopember 2012

Page 14: Susunan masyarakat hukum adat

14

05 Nopember 2012

Menurut Ferdinand Tonnies ada 3 pembagian gemeinschaft:

- gemeinschaft by blood (paguyuban karena ikatan darah) ex: keraton yogya

- gemeinschaft of place (paguyuban karena ikatan tempat) ex: RT, RW

- gemeinschaft of mind (paguyuban krn ikatan jiwa-pikiran) ex: organisasi

Page 15: Susunan masyarakat hukum adat

15

05 Nopember 2012

2. Patembayan (geshellschaft) Ikatan lahir yang bersifat pokok &

biasanya utk jangka waktu pendek DASAR HUB= KURWILLE = kemauan

utk mencapai tujuan tertentu, sifatnya rasional

Ex: ikatan organisasi, ikatan pedagang dsb

Page 16: Susunan masyarakat hukum adat

16

05 Nopember 2012

TERIMA KASIH