TEKNOLOGI SEDIAANSEMI SOLID & LIQUID

Suspensi

DEFINISI F I III :

Sediaan mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus tidak terlarut terdispersi dalam pembawa tidak boleh cepat mengendap dikocok, endapan teridspersi kembali zat tambahan untuk menjamin stabilitas kekentalan tidak boleh terlalu tinggi sediaan mudah dikocok dan dituang

FI IV : sediaan cair mengandung partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair suspensi oral, topical, tetes telinga,

optalmik

SIFAT SUSPENSI :

Zat padat tidak boleh cepat mengendap Endapan tidak boleh membentuk

gumpalan padat Endapan mudah didispersi kembali Ukuran partikel suspensoid kecil dan

tetap agak konstan Suspensi harus kental Mudah dituang dari wadah dengan cepat

dan homogen

TUJUAN PEMBUATAN SUSPENSI

Menjamin stabilitas kimia Lebih disukai dibanding bentuk

padat mengurangi rasa yang tidak enak meningkatkan luas permukaan mengurangi kontak zat padat

dengan zat cair

PENTING PADA FORMULASI SUSPENSI

1.LAJU SEDIMENTASIDasar : Hukum STOKES

2.PEMBASAHANModifikasi karakteristik

pembasahan : Penambahan surfaktan Penambahan polimer hidrofilik Penambahan gliserin, alcohol,

propilen glikol

FLOKULASI & DEFLOKULASI

Ciri-ciri FLOKULASI : Agregat jaringan terbuka Struktur kaku → mengendap cepat Mudah didispersi kembali Tidak terbentuk caking Supernatan jernih

Ciri-ciri DEFLOKULASI : Agregat tertutup Terjadi pengikatan lapisan

permukaan Terbentuk caking Tidak dapat didispersi kembali Supernatan keruh

Cara membuat suspensi terflokulasi : pH sediaan + elektrolit + surfaktan + polimer kombinasi ukuran partikel

SIFAT ALIRAN Viskositas suspensi →

pengendapan partikel zat padat Perubahan viskositas jika wadah

dikocok dan dituang Kualitas penyebaran suspensi

topical→ PLASTIK, PSEUDOPLASTIK,

TIKSOTROPIK

Bahan tambahan :ZAT PENGENTAL ( zat pengental ) Golongan polisakarida : gom arab, tragakan,

alginate Golongan selulosa larut dalam air : metil

selulosa, CMC Na, mikrokristal selulosa Silikat terhidratasi : bentonit, Mg Al silikat Koloid : silicon dioksidaBahan tambahan lain :

Pengawet - pengatur densitas Anti oksidan - pemanis Buffer - pengkompleks Humektan - flavouring, colouring

PEMBUATAN SUSPENSI

1. Tahap penghalusan fase terdispers→ mikropulverisasi→ energi cair / jet milling / micronizing→ spray drying

2. Tahap pencampuran fase terdispers ke dalam medium disperse

Metode pengendapan→ pelarut organic→ perubahan pH medium→ reaksi kimia

Metode dispersi

3. Tahap stabilisasi→ Meningkatkan viskositas→ prinsip flokulasi

4. Homogenisasi→ penggiling koloid

PENGEMASAN dan PENYIMPANAN Wadah bermulut lebar Mempunyai ruang udara memadai

di atas cairan Wadah tertutup rapat Terlindung dari pembekuan, panas

berlebih dan cahaya