surat tanggapan to rsst
TRANSCRIPT
Klaten, 23 November 2012
Kepada
Yth. Direktur Utama RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro
dr.H.Bambang Purwoatmodjo, Sp.THT.KL, MM.
di Klaten
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan hormat,
Bersama surat ini atas nama Nur Hidayati(54) menanggapi surat dari RSUP
dr.Soeradji Tirtonegoro tertanggal 16 Maret 2012, No:Tu.05.02/111.4.3/4154/2012, saya
sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada bpk/ibu tim medis yang telah merawat
saya selama saya dirawat di bangsal cendana. Namun, perkenankan saya untuk
menyampaikan beberapa hal yang saya alami sampai saat ini, bahwa :
1. Pada tanggal 8 februari 2012 saya menjalani operasi batu ginjal yang ditangani
dr.Fajar, Sp.U.
2. Beberapa hari post operasi ( + 7 hari) dilakukan up heactting.
3. Pada malam hari jam 23.00 WIB, tepatnya hari ke-2 setelah up heactting pada
luka keluar cairan serous,merembes banyak. Saya langsung dibawa oleh keluarga
keUGD RSST. Pesan dari dokter jaga, bahwa besok pagi supaya kontrol ke
dokter Fajar.
4. Pada pagi harinya saya keRS lagi ke poliklinik cendana dan bertemu dokter Fajar.
Kata beliau bahwa saya alergi benang, setelah itu dilakukan foto rontgen. Dan
hasilnya ternyata masih ada batu yang tersisa diginjal, dengan ukuran + 3 mm.
Kemudian dokter Fajar menyarankan untuk dilakukan ESWL diRS Annur
Yogyakarta, dengan biaya 8 (delapan) juta. Saya belum memutuskan untuk
menyetujui saran dari dokter. Badan saya panas dingin hanya diberi obat. Setelah
itu saya masih tetap merasakan panas dingin.
5. Pada tanggal 1 April 2012 saya memutuskan untuk periksa ke rumah sakit lain.
Saran dari rumah sakit lain tersebut untuk tindakan ESWL dapat dilakukan diRS
selain RS Annur, juga didaerah yogyakarta dengan potongan Askes yang lebih
banyak. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa ke RS tersebut.
6. Tanggapan dari RS tersebut, bahwa selang yang masih ada ditubuh pada tindakan
operasi dulu mungkin yang menyebabkan badan panas dingin. Tindakan
endoskopi untuk lepas selang juga dilakukan diRS tersebut. Selangnya kotor.
7. Namun setelah pelepasan selang tersebut badan saya masih panas dingin, daerah
sekitar luka post op juga kemerahan, kemungkinan tanda infeksi, sedangkan saya
hanya mendapat terapi obat antibiotik.
8. Pada tanggal 8 April 2012 jam 07.00 WIB dari luka keluar purulent (nanah
kental) banyak secara mengalir. Oleh anak saya ditekan untuk mengeluarkannya,
+ 500ml.
9. Setelah purulent bisa keluar panas dingin hilang, tetapi terdapat penambahan
lubang keluarnya purulent sebanyak 3 (tiga) lubang, sehingga jumlahnya 4
(empat).
10. Sampai sekarang masih menjalani perawatan luka. Masih ada satu lubang yang
belum menutup.
11. Tindakan saat ini yang masih saya jalani yaitu perawatan luka dengan
menggunakan kassa Hidrophil (Wounddress) yang dimasukkan kedalam luka.
12. Dengan rasa kecewa lagi trauma maka saya memutuskan untuk tidak datang lagi
keRSUP dr.Soeradji Tirtonegoro.
Demikian tanggapan dari saya, yang terpaksa saya sampaikan. Demi baiknya
bersama. Saya mohon saran dari Bapak Direktur dan saya mohon maaf sebesar-besarnya jika
ada kata-kata saya yang kurang berkenan dihati.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Klaten, 23 November 2012
a.n.
Nur Hidayati