4. tanggapan dan saran
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
1/15
DOKUMEN USULAN TEKNIS : KAJIANPENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI INDUSTRIKAB/KOTA DI WILAYAH III (KORIDOR MALUKU,PAPUA)
BAGIAN IVTANGGAPAN DANSARAN TERHADAPKAK DANPERSONIL/FASILITASPENDUKUNG DARIPPK
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
2/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-1
BAGIAN IV
TANGGAPAN DAN SARAN
TERHADAP KAK DAN
PERSONIL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK
41 PEMAHAMAN, TANGGAPAN DANSARAN TERHADAP KERANGKA A!UAN
KERJA
411 PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA A!UAN KERJA
4111 P"#$%$#$& T"'%$$ L$*$' B"+$$&
Berdasarkan beberapa dasar hukum yang telah dijelaskan dalam latar
belakang, konsultan memahami , bahwa pentingnya perkembangan industri
sebagai salah satu penggerak ekonomi suatu egara! Pertumbuhan ekonomi
nasional melalui industri sangat besar dengan sumbangan pendapatan nasional
dan daerah dengan adanya kegiatan " kegiatan industri baik dari skala ke#il,
menengah dan besar! $ntuk mewujudkan Industri asional yang kuat , maka
perlu didukung oleh pengembangan industri%industri di daerah yang maju dan
berkembang, dengan berbasis dari potensi%potensi lokal daerah yang strategissesuai dengan karakteristik dan kemampuan daerah dalam menghasilkan suatu
industri unggulan!
Produk%produk unggulan daerah menjadi salah satu keragaman produk
nasional yang menjadi tumpuan daya saing daerah dalam upaya peningkatan
ekonomi daerah! Produk unggulan banyak didasarkan dari ketersediaan bahan
baku yang tersedia dalam jumlah yang besar (mampu bertahan dalam puluhan
tahun), kemampuan sumber daya manusia pelaku industri daerah yang terlatih,
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
3/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-.
penguasaan teknologi pengolahan proses yang dimiliki &'M daerah tersebut,
dan dukungan inrastruktur industrinya!
Berdasarkan dokumen Kementerian Perindustrian pada ahun *++
menunjukkan sudah dilakukan *+ Kabupaten/Kota sejak ahun *++-%*++,
dimana khususnya wilayah Maluku dan Papua sudah dilakukan di kab/kota .
a) Kab! almahera, Kota ernate, Kab!almahera &elatan, Kab!almahera ,
Kota idore, Kab!&eram Barat, Kota 0mbon, Kab!Maluku enggara,
Kab!Buru, Kab! Maluku engah, (Wilayah Maluku)!
b) Kab!&orong, Kab!1aja 2mpat, Kab!Manokwari, Kab!3akak, Kota &orong
(Wilayah Papua dan Papua Barat)
'alam perkembangannya proses penyusunan kompetensi inti industri
daerah ini dilakukan untuk melengkapi beberapa kabupaten yang telah dikaji!
Pendekatan pembangunan industri terdapat * pendekatan yaitu .
pendekatan top down yaitu . menga#u kepada roadmap industri nasional
terdapat 4* Industri yang akan dikembangkan yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah pusat! &edangkan pendekatan bottom up, didasarkan kepada produk
unggulan daerah dengan kompetensi inti industri nya! 'alam pekerjaan ini
dilakukan melalui pendekatan bottom up dengan melakukan kajian produk
unggulan daerah yang menjadi champion industrinya!
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian 1I omor. 5+/M%
I'/P21/+/*++6 , bahwa 7ingkup pengembangan industri unggulan Pro8insi
Papua terdiri atas 4 (tiga) industri unggulan, yaitu .
a! Industri Pengolahan Kakao menjadi #oklat bubuk, pasta, li9uor,kue,
industri makanan dari #oklat dan kembang gula!
b! Industri Pengolahan Kopi menjadi kopi bubuk!
#! Industri Pengolahan $bi :alar/ Batatas menjadi tepung batatas,biskuit,
mie instant dan makanan ringan (snack food)!
'alam perkembangannya produk unggulan daerah akan selalu berubah
sesuai dengan permintaan pasar, perkembangan pengolahan sumber daya alam
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
4/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-
daerah, aktor eksternal dengan in8estasi asing yang mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan perluasan potensi produk unggulan!
Koridor 2konomi Papua " Kepulauan Maluku terdiri dari Pro8insi Papua,
Pro8insi Papua Barat, Pro8insi Maluku dan Pro8insi Maluku $tara! &esuai dengan
tema pembangunannya, Koridor 2konomi Papua " Kepulauan Maluku merupakan
pusat pengembangan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan nasional!
&e#ara umum, Koridor 2konomi Papua " Kepulauan Maluku! Maluku memiliki
potensi sumber daya alam yang melimpah, namun di sisi lain terdapat beberapa
masalah yang harus menjadi perhatian dalam upaya mendorong perekonomian
di koridor ini, antara lain.
a! 7aju pertumbuhan P'1B di Koridor 2konomi Papua " Kepulauan Malukudari tahun *++- " *++6, tergolong relati tinggi, yakni sebesar ; persen,
namun besaran P'1B tersebut relati ke#il dibanding dengan koridor
lainnya!
b! 'isparitas yang besar terjadi di antara kabupaten di Papua! &ebagai
#ontoh, P'1B per kapita Kabupaten Mimika adalah sebesar I'1 *5+ juta,
sementara kabupaten lainnya berada di bawah rata%rata P'B per kapita
nasional (I'1 *5,*- juta)<
#! In8estasi yang rendah di Papua disebabkan oleh tingginya risiko
berusaha dan tingkat kepastian usaha yang rendah<
d! Produkti8itas sektor pertanian belum optimal yang salah satunya
disebabkan oleh keterbatasan sarana pengairan<
e! Keterbatasan inrastruktur untuk mendukung pembangunan ekonomi<
! :umlah penduduk yang sangat rendah dengan mobilitas tinggi
memberikan tantangan khusus dalam pembuatan program
pembangunan di Papua! Kepadatan populasi Papua adalah *,- jiwa/km*,
jauh lebih rendah dari rata%rata kepadatan populasi nasional (*5
jiwa/km*)!
Berdasarkan o8er8iew MP42I untuk Koridor Maluku dan Papua, maka
produk unggulan ini akan terdapat didalam sektor perikanan (ikan tuna, dan lain%
lain), dan perkebunan (Kakao, Kelapa &awit)
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
5/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-4
411. P"#$%$#$& T"'%$$ M$*"'0 K$0$& KIID
'iahami bahwa materi kajian Kompetensi Inti Industri 'aerah
merupakan salah bentuk yang mengikuri standar berdasarkan beberapa konsep
beberapa pakar dalam kompetensi inti industri yaitu .
G$#2$' 41 K3&" P"&"#5$& K3#"*"&0 I&*0
erdapat dua pendekatan yang menemukan konsep kompetensi inti
industri daerah yaitu Model Persaingan dengan konsep keunggulan bersaingdengan studi empiris beberapa kasus mengenai pembangunan industri daerah,
mengumpul kepada Knowledge Management dari 'aerah sebagai pusat
kompetensi inti yang menjadi kekuatan industri daerah!
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
6/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-6
G$#2$' 4. K3&" P"&"$*$& T"3'0*0
0da tiga teori utama yang mendasari pengembangan konsep kompetensi
inti industri ini yaitu konsep Prahalad = ammel (665) , :a8idan (66>) dan
Walsh = 7inton (*++) dan Martani (*+++), dimana pada prinsip dari semua teori
menunjukkan bahwa kompetensi inti adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu
system industri produk unggulan bernilai lebih dalam peningkatan daya saing
bersiat unik,sulit ditiru! 'alam kajian ini perlu didapatkan kompetensi inti
industri daerah yang tepat disetiap produk unggulan didaerah kab/kota kajian!
Materi Penyusunan Kompetensi Inti Industri 'aerah meliputi .
$ G$#2$'$& U#5# D$"'$%
Difahami oleh konsultan sebagai dasar umum pengenalan kondisi ?sik,
ekonomi, industri, kependudukan dan keuangan daerah! Pro?l umum
daerah sangat diperlukan untuk analisis awal bagi konsultan mengenai
indikator%indikator ekonomi dan industri!
2 P"&"#2$&$& K3#30*0 U&5+$&
Difahami oleh konsultan bahwa ini adalah sebagai tahapan awal
penyusunan kompetensi inti industri daerah, dalam penentuan produk
unggulan ini diperlukan beberapa kriteria yang tepat untuk
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
7/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-7
penentuannya! Kriteria tersebut adalah . ) Ketersediaan Bahan Baku,
bahwa produk unggulan harus mempunyai ke#ukupan bahan baku
yang memadai untuk proses industri yang berskala menengah dan
besar *) ingkat Permintaan Pasar, bahwa produk unggulan
mempunyai akses pasar yang mendukung dengan adanya permintaan
pasar, apalagi permintaan ekspor 4) 'ukungan Pemerintah, bahwa
pemerintah mendukung dalam bentuk regulasi dan peraturan daerah,
pembinaan dan pendampingannya 5) Budaya Masyarakat, bahwa
produk unggulan didukung oleh mayoritas masyarakat mendukung
sebagai pelaku industrinya , didasarkan kepada unsur budaya lokal @)
ilai ambah 2konomi , mempunyai dampak yang besar terhadap
peningkatan pendapatan masyarakat, peningkatan pendapatan asli
daerah, penyerapan tenaga kerja -) 7ingkungan Aeogra?snya,
mendukung bukan kawasan ben#ana, bukan kawasan lindung, dan
se#ara tataruang kegiatan industri ini tidak konik dengan kepentingan
lainnya!
8 P"&"&*5$& K3#"*"&0 I&*0 I&5*'0 D$"'$%
Dipahami oleh konsultan pada tahapan berikutnya adalah menentukan
kompetensi inti industri sebagai kelanjutan setelah ditentukannya
produk unggulan dengan tahapan dibawah ini .
G$#2$' 4 P"&"&*5$& K3#"*"&0 I&*0
Berdasarkan gambar diatas pada akhirnya akan ditentukan satu produk
unggulan dari sekian produk unggulan dengan melalui proses penilaian
atas kriteria%kriteria yang ditetapkan , kemudian digodok melalui 3A'
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
8/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-9
dengan stakeholder daerah agar hasilnya dapat diterima oleh daerah ,
dilanjutkan penentuan rantai nilai industri dari produk unggulan
dengan model analisis 8alue #hain Porter, dari rantai nilai ini akan
dilihat kompetensi%kompetensi yang mempunyai nilai lebih menjadi
beberapa kompetensi utama yang strategis!
P"&55&$& P"*$ P$&5$& K3#"*"&0 I&*0 I&5*'0
Dipahami oleh konsultan dalam penyusunan peta panduan kompetensi
inti industri, adalah pedoman operasional aparatur pemerintah daerah
kabupaten/kota dalam rangka menunjang se#ara komplementer dan
sinergik untuk suksesnya pelaksanaan program pengembangan
kompeten inti industri daerah, pedoman pengembangan KII' bagipelaku industri baik pengusaha maupun industri terkait, pedoman
koordinasi peren#anaan kegiatan antar sektor , antar instansi di pusat
dan daerah, dan sebagai inormasi untuk menggalan dukungan sosial
politis maupun #ontrol sosial terhadap pelaksanaan kebijakan
pengembangan KII' guna mendiring partisipasi masyarakat luas untuk
berkontribusi se#ara langsung dalam kegiatan pembangunan industri!
7ebih jelas dan detai proses penetapan peta panduan pengembangan
KII' dapat diliha pada gambar dibawah ini .
G$#2$' 44 P"&"&*5$& K3#"*"&0 I&*0
" M$*"'0 P"&55&$& D'$;* P"'$*5'$& M"&*"'0 :
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
9/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-<
'ipahami oleh konsultan bahwa output akhir dari pekerjaan ini adalah
penyusunan drat Peraturan Menteri Perindustrian mengenai ren#ana
dan tindakan pelaksanaan kompetensi inti industri daerah sebagai
pedoman bagi pusat, daerah, pelaku industri dan sektor lainnya yang
terkait!
T$2"+ 41 T$2"+ R"&8$&$ A0 P"+$$&$$& K3#"*"&0 I&*0
I&5*'0 D$"'$%
NO
REN!ANA AKSI.=14
.=16
.=17
.=19
.=1<
INSTANSIT$'"*O5*5*
A PUSAT
a!
b!
*
a!
b!
#!
B DAERAH
*
a!
b!
#!
5
a!
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
10/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV->
NO
REN!ANA AKSI.=14
.=16
.=17
.=19
.=1<
INSTANSIT$'"*O5*5*
b!
!PELAKUINDUSTRI/PENGUSAHA
DDUKUNGANSEKTOR LAIN
411P"#$%$#$& T"'%$$ T$%$$& D$& W$*5 P"+$$&$$&
P""'$$&
'ipahami oleh konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan KII'
ini sebagai proses yang harus memenuhi standar dasar pelaksanaan pekerjaan,
yang mengakomodasi aspirasi daerah untuk mengembangkan kompetensi inti
industrinya dengan adanya 3okus Aroup 'is##ussion dengan stakeholder
menyepakati produk%produk unggulan daerah! 'engan rentang pelaksanaan
waktu - bulan , konsultan memahami bahwa kegiatan ini pada akhir tahun akan
direalisasikan menjadi 'rat Peraturan Menteri Perindustrian untuk dijadikan
pedoman tahun berikutnya,
41. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA A!UAN
KERJA
41.1 T$&$$& T"'%$$ L$*$' B"+$$&
Menanggapi mengenai latar belakang dalam Kerangka 0#uan Kerja,
bahwa pembangunan industri menjadi salah satu penggerak pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang lebih memberdayakan masyarakat, berbeda dengan
pertambangan yang sangat padat modal dan rentan dengan kepentingan politik
asing yang ingin menguasai asset sumber daya alam Indonesia! etapi
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
11/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-1=
bahwasanya perlu dipertimbangkan lagi konsep pengembangan industri nasional
tidak lagi menekankan kepada in8estasi asing sebagai penggeraknya, sudah
mengarah kepada pemberdayaan masyarakat daerah dengan pendekatan
bottom up melalui KII' ini!
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat menjadi semu, karena
pertumbuhan lebih banyak didorong adanya in8estasi se#ara massi dari ?hak
asing dengan membangun industri perakitan, industri pertambangan, yang
menimbulkan eCe#t ekonomi yang tinggi , tetapi mun#ul bahwa tingkat
pemerataan pembangunan, rendah $MP, keberlanjutan daya saing IKM " IKM
didaerah yang masih kembang kempis, kekurangan modal dan akses pemasaran!
Perekonomian nasional memiliki berbagai permasalahan dalam kaitannya
dengan sektor industri dan perdagangan.
! Industri nasional selama ini lebih menekankan pada industri berskala luas
dan industri teknologi tinggi! 0danya strategi ini mengakibatkan
berkembangnya industri yang berbasis impor! Industri%industri tersebut
sering terpukul oleh depresiasi mata uang rupiah yang tajam,
*! Penyebaran industri belum merata karena masih terkonsentrasi di Pulau
:awa! Industri yang hanya terkonsentrasi pada satu kawasan ini tentulahtidak sejalan dengan kondisi geogra?s Indonesia yang menyebut dirinya
sebagai negara kepulauan!
4! 7emahnya kegiatan ekspor Indonesia yang tergantung pada kandungan
impor bahan baku yang tinggi, juga masih tingginya tingkat suku bunga
pinjaman bank di Indonesia, apalgi belum sepenuhnya Indonesia diterima
di pasar internasional
5! Komposisi komoditi ekspor Indonesia pada umumnya bukan merupakan
komoditi yang berdaya saing, melainkan karena berkaitan dengan
tersedianya sumber daya alam % seperti hasil perikanan, kopi, karet, dan
kayu! tersedianya tenaga kerja yang murah " seperti pada industri tekstil,
alas kaki, dan barang elektronik
@! Komoditi primer yang merupakan andalan ekspor Indonesia pada
umumnya dalam bentuk bahan mentah sehingga nilai tambah yang
diperoleh sangat ke#il! Misalnya Indonesia mengekspor kayu dalam
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
12/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-11
bentuk gelondongan, yang kemudian diimpor lagi dalam bentuk mebel
karena terbatasnya penguasaan desain dan teknologi!
-! Masih relati rendahnya kualitas sumber daya manusia! al ini sangat
dipengaruhi oleh sistem pendidikan ormal dan pola pelaksanaan
pelatihan yang #ebderung masih bersiat umum dan kurang berorientasi
pada perkembangan kebutuhan dunia usaha! &elain itu, rendahnya
kualitas sumber daya manusia akibat dari pola penyerapan tenaga kerja
di masa lalu yang masih mementingkan pada jumlah tenaga manusia
yang terserap! ketimbang kualitas tenaga manusianya!
G$#2$' 46 P0'$#0$ S*'5*5' I&5*'0
Berdasarkan dari gambar tersebut menunjukkan bahwa struktur industri
di Indonesia masih Dligopoli oleh beberapa perusahaan konglomerat! 'engan
adanya program penyusunan KII' yang berbasis pendekatan bottom up
diharapkan menjadi solusi pemberdayaan masyarakat daerah, sehingga
meningkatkan IKM pangsa pasar struktur industri nasional kedepan!
41.. T$&$$& T"'%$$ M$*"'0 K$0$& KIID
Menanggapi bahwa materi kajian Kompetensi Inti Industri 'aerah adalah
sesuatu yang mempunyai misi yang baik dan bermutu, dimana untuk
meningkatkan kemampuan daerah yang meliputi sumber daya manusia,
teknologi, dan inrastruktur pendukung! Konsultan mempunyai gagasan dan ide
dalam materi kajian ini adalah.
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
13/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-1.
) Perlunya pendalaman struktur industry didaerah, karena tidak menutup
kemungkinan peranan in8estor asing yang mendominasi ekonomi daerah
menjadi salah satu hambatan dalam pelaksanaan KII' ini!
*) Konstelasi politik dan kebijakan pemerintah daerah terkait adanya
penanaman modal asing didaerah, yang dimana akan menimbulkan
konik dengan pengembangan industry ke#il menengah daerah!
4) 0danya re8iew Eonasi tata ruang didaerah, untuk melihat tingkat
dukungan kewilayahan terhadap pengembangan KII' !
Materi Penyusunan Kompetensi Inti Industri 'aerah meliputi .
I G$#2$'$& U#5# D$"'$%
Menanggapi kebutuhan pro?l daerah ini sebagai dasar awal dalam analisis
se#ara umum, tetapi kadang terdapat data%data yang masih belum akurat,
dan update tahun terbaru menjadi salah satu hal yang perlu didapatkan untuk
data ini! Kebutuhan gambaran umum daerah ini konsultan mempunyai
gagasan dan ide adalah melengkapi dengan buku lain pendukung seperti .
P'1B dalam angka, 'okumen 11W, 1P:M', 1enstra 'inas sektor terkait!
II P"&"#2$&$& K3#30*0 U&5+$&
Menanggapi pengembangan komoditi unggulan ini adalah ini bagian awal
yang penting dalam penyusunan KII', tetapi dalam penentuan ini sering
adanya konik kepentingan dalam 3A' dengan stakeholder didaerah, karena
berkaitan dengan keberlangsungan industry yang sudah ada saat ini!
Konsultan mempunyai gagasan dan ide adalah dengan menyusun suatu
kriteria dan indikator yang tepat, sehingga akan memberikan pengertian da
menggiring ?hak stakeholder untuk menyepakati produk%produk unggulan,
selain data sekunder yang didapat dari Bappeda maupuan 'isperindag!
III P"&"&*5$& K3#"*"&0 I&*0 I&5*'0 D$"'$%
Menanggapi penentuan KII' ini adalah merupakan breakdown dari produk
unggulan terpilih menjadi suatu ranta nilai industrinya! 'engan penguraian ini
akan terlihat kompetensi%kompetensi yang dibutuhkan untuk membangun alur
industry tersebut!
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
14/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-1
G$#2$' 47 R$&*$0 N0+$0 I&5*'0
Maka dari setiap rantai nilai industri, dapat disusun kompetensi yang
dibutuhkan seperti #ontoh .
! 0spek uman 1esour#e . Kemampuan melakukan pengelasan oleh
Pekerja
*! 0spek eknologi . Kemampuan mengubah komposisi kimia
4! 0spek Pemasaran . Kemampuan melakukan promosi produk
5! 0spek Inrastruktur . Kemampuan daya tahan jalan terhadap ru#k
muatan diatas *+ on
@! 0spek Produksi . Kemampuan melakukan proses pen#etakan yang
presisi!
-! 0spek ser8i#e . Kemampuan komunikasi dengan pelanggan dalam
layanan online
Bahwa dalam hasil pelaksanaan penentuan kompetensi inti industry ini
terdapat * (dua) kompetensi yaitu . a! Kompetensi yang dibutuhkan b!
Kompetensi yang dikuasai saat ini , dengan melakukan 0nalisi A0P, akan
terlihat apakah kondisi kompetensi saat ini sudah men#apai standar minimum
kompetensi yang dibutuhkan atau belum, maka hasil inilah yang dimenjadi
dasar peta penduan pengembangan KII'! Maka dari itu konsultan mempunyai
gagasan dan ide adalah dengan menambahkan beberapa analisis perhitungan
dan pembobotan untuk menilai gap kompetensi didaerah, dengan pendekatan
PT RENSA KERTA MUKTI
-
8/19/2019 4. Tanggapan Dan Saran
15/15
Kajian Pengembangan Kompetensi Inti Industri Kab/Kotadi Wilayah III (Koridor Maluku, Papua)
IV-14
kualitati dan kuantitati bila memungkinkan data "data pengukurannya
didapat!
IV P"&55&$& P"*$ P$&5$& K3#"*"&0 I&*0 I&5*'0
Menanggapi penyusunan Peta Panduan KII' ini adalah merupakan pedoman
bagi para pelaku stakeholder yang terkait dengan pengembangan KII', tetapi
perlu diperjelas mengenai tingkat koordinasi antar stakeholder yang strategis
yang mempunyai pengambilan keputusan terhadap pengembangan
KII'!Konsultan mempunyai gagasan dan ide adalah menyusun model
kelembagaan pengembangan KII' di daerah, dengan tupoksi dan peranannya
terhadap dukungannya dalam peningkatan daya saing industry daerah!
4.1 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK
'alam K0K tidak dijabarkan jenis dan ma#am asilitas pendukung yang
diberikan PPK dalam melaksanakan pekerjaan! etapi dalam hal ini konsultanmemberikan masukan bahwa untuk melakukan pekerjaan ini diperlukan
dukungan data%data dari kementerian perindustrian! 'ukungan data yang akurat
sangat diperlukan untuk dapat memberikan hasil pekerjaan optimal dan sesuai
dengan yang diharapkan!
&elain dukungan data diperlukan juga dukungan berupa kemudahan
dalam hal administrasi untuk membantu dalam pekerjaan dilapangan baik untuk
melakukan sur8ey lapangan, rapat koordinasi, maupun dalam melakukan 3A'dan rapat%rapat teknis lainnya di daerah!
PT RENSA KERTA MUKTI