surat kematian.docx

4
http://www.jasaumum.com/detail_akte_kematian.htm PEMBUATAN AKTE KEMATIAN syarat-syarat pembuatan akte kematian secara catatan sipil adalah sebagai berikut, yaitu : 1. Asli surat kuasa dari ahli warisnya .... jika ada 2. Asli surat keterangan dari rumah sakit atau dokter 3. Asli kartu tanda penduduk milik yang meninggal dunia 4. Copy kartu keluarga milik yang meninggal dunia 5. Asli akte kelahiran milik yang meninggal dunia Dihalaman belakang akte kelahiran dari milik yang bersangkutan akan diberikan stempel/ cap yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah meninggal secara sah menurut hukum di indonesia. 6. Asli akte perkawinan milik yang meninggal dunia... jika ada 7. Copy SBKRI/SKKRI/WNI/K-1/OS 19 milik yang meninggal dunia... jika yang meninggal dunia berkode 1917/1849 8. Copy surat ganti nama milik yang meninggal dunia atau orang tua kandungnya....jika ada 9. Copy dokumen ke imigrasian milik yang meninggal...jika WNA 10. 2 (dua) orang saksi yang telah memiliki KTP wilayah indonesia Syarat-syarat secara umumnya adalah sama dengan syarat-syarat pada pembuatan akte kelahiran, begitu pula dengan masa deadline pembuatannya yaitu : paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak yang bersangkutan meninggal dunia ( untuk WNI keturunan/1917) dan paling lambat 10 (Sepuluh) hari kerja sejak yang bersangkutan meninggal dunia (untuk WNI asing / 1849).

Upload: darawulansariafandy

Post on 22-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: surat kematian.docx

http://www.jasaumum.com/detail_akte_kematian.htm

PEMBUATAN AKTE KEMATIAN

syarat-syarat pembuatan akte kematian secara catatan sipil adalah sebagai berikut, yaitu :

1. Asli surat kuasa dari ahli warisnya .... jika ada2. Asli surat keterangan dari rumah sakit atau dokter3. Asli kartu tanda penduduk milik yang meninggal dunia4. Copy kartu keluarga milik yang meninggal dunia5. Asli akte kelahiran milik yang meninggal dunia

Dihalaman belakang akte kelahiran dari milik yang bersangkutan akan diberikan stempel/ cap yang menerangkan bahwa yang bersangkutan telah meninggal secara sah menurut hukum di indonesia.

6. Asli akte perkawinan milik yang meninggal dunia... jika ada7. Copy SBKRI/SKKRI/WNI/K-1/OS 19 milik yang meninggal dunia... jika yang

meninggal dunia berkode 1917/18498. Copy surat ganti nama milik yang meninggal dunia atau orang tua

kandungnya....jika ada9. Copy dokumen ke imigrasian milik yang meninggal...jika WNA10. 2 (dua) orang saksi yang telah memiliki KTP wilayah indonesia

Syarat-syarat secara umumnya adalah sama dengan syarat-syarat pada pembuatan akte kelahiran, begitu pula dengan masa deadline pembuatannya yaitu : paling lambat 60 (enam puluh) hari kerja sejak yang bersangkutan meninggal dunia ( untuk WNI keturunan/1917) dan paling lambat 10 (Sepuluh) hari kerja sejak yang bersangkutan meninggal dunia (untuk WNI asing / 1849).Juga ada denda bagi yang terlambat membuat akte kematian ini ( denda ini hanya berlaku bagi 1917 dan 1849 saja ) yaitu sebesar Rp. 1.500.000,- bagi WNI Keturunan/1971 dan Rp.3000.000 bagi WNI asing/1849.

Manfaat dari akte kematian adalah sebagai berikut :a. Mengurus penetapan ahli waris berdasarkan hukum di indonesiab. Mengurus pensiunc. Mengurus klaim asuransid. Persyaratan untuk membuat akte pernikahane. Dan lain-lainya

Biaya maksimal untuk pembuatan akte kematian ini adalah sebesar Rp.150.000,- ( biaya ini berlaku bagi 1920,1933,1917 maupun 1849).

Page 2: surat kematian.docx

Surat- surat keterangan (SK) dokter yang sering dimintakan antara lain adalah :

1. Surat keterangan lahir2. Surat keterangan meninggal3. Surat keterangan sehat ( untuk asuransi jiwa, surat izin mengemudi

(SIM), nikah, lamaran kerja, pendidikan, dsb)4. Surat keterangan sakit untuk istirahat5. Surat keterangan cacat6. Surat keterangan pelayanan medis untuk penggantian biaya dari

asuransi kesehatan.7. Surat keterangan cuti melahirkan8. Surat keterangan ibu hamil bepergian dengan pesawat udara9. Visum et repertum (perkosaan, pembunuhan, trauma, auutopsi

forensik dan sebagainya)10. Laporan penyakit menular11. Kuitansi

http://books.google.co.id/books?id=9vnO9z5CxK0C&pg=PA94&lpg=PA94&dq=pembuatan+surat+keterangan+medis&source=bl&ots=KDFQc6X73Z&sig=x6YV17A_qvinDpVDP06vCsPnam4&hl=id&sa=X&ei=1Hy9UputB4GIrQeJ0YCADA&redir_esc=y#v=onepage&q=pembuatan%20surat%20keterangan%20medis&f=false

Alur Pembuatan SKM (Surat Keterangan Medis)

Deskripsi Alur Pembuatan SKM (Surat Keterangan Medis)

1. Pasien datang ke Unit Rekam dengan membawa Surat Permohonan Pembuatan SKM beserta persyaratannya, seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, surat rujukan, fotokopi kartu peserta asuransi (untuk keperluan klaim asuransi), dll.

2. Petugas rekam medis, menerima surat permohonan SKM yang diajukan oleh pasien. Kemudian mencatat surat permohonan tersebut ke dalam buku ekspedisi.

3. Petugas rekam medis mencarikan berkas rekam medis milik pasien yang telah mengajukan permohonan pembuatan SKM. Kemudian, memeriksa berkas rekam medis pasien tersebut. Apabila data sosial dan data medis pasien yang bersangkutan sudah lengkap, maka petugas rekam medis membuat dan mengisi draft SKM. Namun, apabila data sosial pasien dalam berkas rekam medis belum lengkap, maka petugas rekam medis melengkapi data sosial terlebih dahulu. Sedangkan apabila data medis pasien yang belum lengkap, maka petugas rekam

Page 3: surat kematian.docx

medis mencari dokter yang merawat untuk melengkapi data medis pasien tersebut, kemudian petugas rekam medis membuat dan mengisi draft SKM.

4. Selanjutnya, petugas rekam medis mencari dokter yang merawat untuk memverifikasi draft SKM.

5. Apabila draft SKM disetujui oleh dokter (format dan pengisiannya sudah benar dan lengkap), maka petugas rekam medis membuat Surat Keterangan Medis (SKM). Namun, apabila draft tidak disetujui oleh dokter, maka petugas merivisi terlebih dahulu. Kemudian, petugas rekam medis mencari dokter yang merawat untuk memverifikasi kembali.

6. Petugas rekam medis memintakan tanda tangan Surat Keterangan Medis kepada dokter yang merawat. Kemudian, dokter menandatangani SKM pasien.

7. Setelah itu, petugas rekam medis mencatat SKM dalam buku ekspedisi dan menyerahkan SKM kepada pasien.

8. Pasien menerima SKM yang telah diajukanhttp://retnowati10.blogspot.com/2013/10/alur-pembuatan-skm-surat-keterangan.html